Mentetujui, Mengesahkan,
Mentetujui,
Pengawas Sekolah
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
DAFTAR ISI
3
BAB I RENCANA PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI DI SEKOLAH
A. Latar Belakang
B. Bentuk Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan
C. Tujuan Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan
D. Manfaat Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan
E. Target Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI
KEWIRAUSAHAAN
DI SEKOLAH
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan
B. Manajemen SDM dalam Mengelola Unit Produksi Kewirausahaan
C. Laporan Keuangan dari Hasil Pengelolaan Unit Produksi Kewirausahaan
D. Hambatan dan Cara Mengatasi dalam Pengelolaan Unit Produksi
BAB III RENCANA TINDAK LANJUT DALAM PENGEMBANGAN UNIT
PRODUKSI DI SEKOLAH
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI DI SEKOLAH
A. Latar Belakang
Unit produksi sekolah ialah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan
sekolah yang dilaksanakan secara terus menerus, mempunyai dasar akademis
4
dalam penyelenggaraan tapi bersifat bisnis (Yuliansah, 2019). Karena unit
produksi dan adalah wadah kewirausahaan di sekolah maka ia harus dikelola
secara akademis/bisnis dan dilembagakan dalam suatu wadah usaha.
Pembentukan unit produksi di SMP mempunyai beberapa fungsi, pertama
dalam proses penyelenggaraannya peserta didik memperoleh ketrampilan
bagaimana menjalankan usaha sehingga unit produksi bertujuan sebagai pusat
pelatihan ketrampilan wirausaha di sekolah. Kedua, dalam
penyelenggaraannya unit produksi memproduksi barang sehingga unit
produksi dapat disebut tempat produksi. Ketiga, peserta didik yang telah
memiliki pengalaman praktik di unit produksi akan memperoleh pengalaman
dan ketrampilan yang nyata sehingga dapat menjadi bekal di masa yang akan
datang.
Dalam konsep perencanaan pada unit produksi sebagai sumber belajar
perlu disusun perencanaan pembelajaran yang mengacu pada visi, misi, dan
tujuan unit produksi dan jasa sekolah yangakan dibentuk. Visi akan dijadikan
cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yangmampu memberikan
inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan, serta ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan rencana unit
produksi sekolah antara lain:(1) mempelajari pasar (membaca peluang bisnis),
(2) meneliti perilaku pasar pada masa yangakan datang, (3) memilih lokasi
usaha, (4) mempersiapkan rencana usaha, (5) mempersiapkan rencana
organisasi, (6) mempersiapkan rencana keuangan, (7) studi kelayakan usaha
bisnis,(8) cara memilih bentuk usaha, (9) serta cara memulai unit produksi
dan jasa sekolah.
5
1. Mesin Penetas Telur
Urgensi pengembangan wirausaha untuk siswa sangat berguna sebagai
bekal dimasa yang akan datang. Pengembangan unit produksi yang
sudah di selenggarakan di sekolah yaitu mesin penetas telur. Tidak hanya
belajar mengenai cara pembuaatan mesin tetas saja, tetapi siswa juga
belajar cara perawatan dan pengelolaan telur ayam.
Pembina kewirausahaan memfokuskan konsep penting dalam proses
melatih dan membimbing peserta didik untuk mengembangkan prospek
pendidikan kewirausahaan di sekolah, seperti :
6
Program pengembangan unit produksi kewirausahaan di sekolah
salah satunya adalah hafalan surah Al-Qur’an. Program tersebut termasuk
dalam bagian kegiatan literasi. Program ini dilakukan untuk mengembangkan
perilaku kerja keras dan pantang menyerah dalam bidang keagamaan.
7
2. Sebagai salah satu sumber pendanaan pendidikan di sekolah
E. Target dalam Pengembangan Unit Produksi di Sekolah
Semua siswa dan guru SMP Diponegoro 10 Pekuncen
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI DI SEKOLAH
A. Pelaksanaan Kegiatan Unit Produksi di Sekolah
1. Hafalan Surah Al-Qur’an Juz 30
8
2. Tahapan Kontektualisasi 1. Fadilah dalam menghafal Al-Qur’an
2. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menghafal Al-Qur’an
1. Tahapan Aksi 1. Mengenali apa itu metode 3T + 1M
2. Melakukan hafalan surah-surah Al-Qur’an juz
30
3. Melakukan setoran hafalan kepada guru
pendamping
2. Tahapan Refleksi Melakukan refleksi diri dengan seberapa banyak
surah Al-Qur’an yang sudah bisa dihafalkan
9
1. Persiapan Pengurus 1. Rapat pengurus kewirausahaan
Kewirausahaan 2. Pembentukan pengurus kewirausahaan
3. Persiapan tempat/ruang kerja
10
akan diproduksi, jumlah yang akan dibutuhkan, kapan waktu yang dibutuhkan
untuk proses produksi, dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
mendatangkan profit yang maksimum dalam satu periode yang akan datang.
Perencanaan produksi di SMP diponegoro 10 Pekuncen didasarkan perkiraan
kebutuhan dari warga sekolah dan pihak luar.
b. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan Pemasaran didapat dengan menemukan peluang yang menarik dan
menentukan strategi pemasaran yang menguntungkan. Perencanaan pemasaran
di SMP Diponegoro 10 Pekuncen meliputi 3 aspek yaitu : 1) produk; 2) harga;
dab 3) promosi.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan usaha kerja sama antar warga sekolah yang
terlibat program kerja untuk mencapai tujuan tertentu. Pengorganisasian
unit produksi SMP Diponegoro 10 Pekuncen sudah berjalan dengan baik.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan menjadi aktivitas nyata.
Pelaksanaan unit produksi SMP Diponegoro 10 Pekuncen sudah berjalan dan
akan dilakukan pengembangan terkait program kewirausahaan.
4. Pengawasan
Pengawasan merupakan hal yang penting dalam penyelenggaraan unit produksi
agar apa yang sudah direncanakan dapat berjalan sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Pengawasan unit kerja SMP Diponegoro 10 Pekuncen sudah
dilakukan dengan baik dan apabila tidak terjadi penyimpangan maka tindakan
perbaikan tidak akan dilakukan. Tindakan ini nantinya dijadikan evaluasi dan
perbaikan untuk tidak melakukan kegiatan yang menyimpang.
11
Dari 100 butir telur yang ditetaskan :
1. Berhasil menetas : 95 butir
2. Gagal menetas: 5 butir
Penjualan Bersih
Harga persatu anak ayam kampung mencapai 5.500 rupiah
95 butir x 5.500 = 522.500 rupiah
Biaya Produksi
Modal beli telur + listrik
300.000 + 20.442 = 320.442 rupiah
Laba
522.500-320.442 = 202.058 rupiah dibulatkan 202.000 rupiah
2. Hafalan Surah Al-Qur’an Juz 30
-
3. Pembuatan Opak Singkong
-
D. Hambatan dan Cara Mengatasi dalam Pengelolaan Unit Produksi di Sekolah
1. Hambatan dalam Pengelolaan Unit Produksi di Sekolah
Keterbatasan alat walaupun alat yang tersedia dapat dikatakan lengkap,
namun dalam segi kuantitas masih ada yang kurang.
2. Cara Mengatasi dalam Pengelolaan Unit Produksi di Sekolah
Berusaha membeli alat taupun berusaha mendapatkan hibah alat dari instansi
yang terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan alat.
BAB III
RENCANA TINDAK LANJUT DALAM PENGEMBANGAN UNIT
PRODUKSI DI SEKOLAH
12
SMP Diponegoro 10 Pekuncen memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
kegiatan praktik berwirausahan melalui program penetasan telur ayam.
Setiap siswa kelas 7 membawa 1 butir telur ayam kampung yang kemudian
dilakukan percobaan menggunakan mesin tetas. Penggunaan mesin tetas
lebih luas sehingga dapa menampung lebih banyak telur dari pada metode
pengeraman induk secara alami. Terdapat beberapa keuntungan penetasan
telur menggunakan mesin tetas dibandingkan penetasan alami salah satunya
persentase keberhasilan telur yang menetas lebih besar dibandingkan dengan
pengeraman alami. Melalui proses pengeraman alami, telur yang menetas
hanya 50%-60%. Sementara, penetasan melalui bantuan mesin tetas dapat
meningkatkan keberhasilan telur yangmenetas hingga 80%.
2. Hafalan Surah Al-Qur’an Juz 30
SMP Diponegoro 10 Pekuncen memfasilitasi kegitan siswa melalui project
hafalan surah Al-Qur’an juz 30 yang dapat menumbuhkan motivasi dan
perilaku kerja keras siswa. Project ini di maksudkan agar siswa
memperdalam hafalan surah-surah Al-Qur’an khususnya surah yang terdapat
pada juz 30. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan project terdiri dari
empat tahapan, yaitu :
a) Tahapan pengenalan “Fadilah menghafal Al-Qur’an dan Surah-Surah
Al-Qur’an”
b) Tahapan kotekstual “hal yang diperhatikan dalam menghafal Al-Qur’an”
c) Tahapan Aksi “Menghafal Al-Qur’an Juz 30 menggunakan metode 3T +
1M”
d) Tahapan Refleksi “Surah apa saja yang sudah dapap siswa hafalkan”
B. Rencana Pengembangan Tahun Berikutnya :
SMP Diponegoro 10 Pekuncen memfasilitasi siswa dalam kegiatan
kewirausahaan melalui projek pembuatan opak singkong. Opak singkong
merupakan salah satu makanan tradisional dengan bahan utamanya singkong.
Peralatan yang dibutuhkan, bahan yang digunakan dan cara pembuatan opak
singkong cukup mudah. Oleh karena itu, siswa dapat menginovasikan opak
singkong menjadi sesuatu hal baru entah dari rasa, warna, maupun bentuknya.
Projek ini, siswa tidak hanya belajar bagaimana cara pembuatan opak singkong
tetapi belajar juga mengenai cara memasarkan produk.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
14
Pelaksanaan Program Pengembangan Unit Produksi Kewirausahaan sangat penting
untuk siswa di sekolah, dan pembinaanya dapat dilakukan dengan cara bertahap.
Proses pengembangan unit usaha kewirausahaan yang dapat di selenggarakan di
sekolah yaitu mesin penetas telur dan hafalan surah Al-Qur’an Juz 30. Selain belajar
bagaimana cara berwirausaha, siswa juga dibekali dengan program literasi agar siswa
hafal surah Al-Qur’an Juz 30.
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
15
NO. NAMA Q.S AN-NABA
1. ADI YANSAH 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40
2. ALVANESYA
NO. NAMA QS. AN-NABA
3. APRIYANSYAH 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40
4. DANELLA
1. ADITYA MAULANA
2.5. DOFA
AGUS SAPTA P
3.6. AGUS WIDODO
FADILA
4. ANAS NUR S.
7. FAKIEH
5. ANDHIKA ADE P
6.8. GUSTI
DANU SEMBADAN
7.9. DARA
IFANASTIA N
8. DINI AGUSTINA
10. INTAN
9. DIVKA RAHAYU
11. IQBAL
10. DWI ARKA S
11.12. EVIKURNIA
SETIANI
12.13. FAJAR INGGIH P
SARIF
13. FANDI BAYU S
14. AKMAL
14. FITRI NUR A
15.15. AKHWAS
HANIFAH
16.16. IMAM
NOVIHIDAYAH
17. IQBAL FAJRUL FALAH
17. NUR ANDIYAH
18. NAN NUR F
18. NUR RAHAYU
19. KEVIN KHOERUL S
20.19. MAHARDIAN
ORLANZA NIZAR
21.20. NADHIF
REFINAKURNIAWAN
22. NADIA ATMARIANI
21. RIDO
23. NUR KHALYZAH
24.22. RIZKICATUR N
PUTRI
25.23. RADHITIA
ZULHANSULIANTO
26. RIFKI ADIKA S
24. SAHARA
27. SEGI PRIYATIN
25. EGA
28. SELI TANSILA
29.26. SYUKUR
SALPIARAHMAT S
30.27. TARA ANGGA J.
SOFIK
31. VALEN SASTIA P
28. TEGAR
32. VIKA LESTARI
33.29. TIARA
WILLI YANAT
30. WISNU
31. YUNUS
32. AJI
16
NO. NAMA Q.S AN-NAZIAT
1. ADI YANSAH 1-5 6-10 11-15 16-20 21-25 26-30 31-35 36-40
2. ALVANESYA
3. APRIYANSYAH
4. DANELLA
5. DOFA
6. FADILA
7. FAKIEH
8. GUSTI
9. IFAN
10. INTAN
11. IQBAL
12. KURNIA
13. SARIF
14. AKMAL
15. AKHWA
16. NOVI
17. NUR ANDIYAH
18. NUR RAHAYU
19. ORLANZA
20. REFINA
21. RIDO
22. RIZKI
23. ZULHAN
24. SAHARA
25. EGA
26. SALPIA
27. SOFIK
28. TEGAR
29. TIARA
30. WISNU
31. YUNUS
32. AJI
17
Hafalan Surah Al-Qur’an Juz 30 Kelas VII C
55. NOVIYANTI
18
Pengenalan Mesin Penetasan Telur
19
Proses Pembalikan Telur 3X Sehari
20