MATERI KEWIRAUSAHAAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sudah berada diberada di abad 21. Situasi Pendidikan abad 21
penuh dengan persaingan dan globalisasi. Sekolah dengan segala
programnya harus mampu mempersiapkan siswanya menjadi siswa yang
mandiri untuk mampu berkompetisi dalam segala bidang, khusus bidang
entrepreneur. Kompetensi entrepreneur harus dimiliki oleh siswa, khusus bagi
siswa yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT), sehingga siswa
mempunyai skill untuk mengarungi kehidupan. Sekolah mempersiapkan
program kewiruasahaan dengan menerapkan nilai-nilai kewirausahaan kepada
siswa sehingga siswa mempunyai jiwa entrepreneur. Salah satu kegiatan
kewirausahaan disekolah dapat diimplementasikan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler dan pengembangan diri. Siswa tidak hanya cerdas di teori
saja, tetapi juga cerdas dan siap terjun didunia bisnis. Diera globalisasi ini
penuh persaingan dengan ketat, untuk dapat bertahan didunia persaingan
ini , tentu siswa yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi yang dapat
mengambil dan membuka peluang serta kesempatan untuk maju bersaing
didunia Kerja. Siswa membuka potensi yang ada dalam dirinya untuk
menciptakan kreasi produk sehingga bermanfaat untuk dirinya dan orang
lain.Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan mutu sumberdaya
manusia yang lebih kreatif dan produktif. Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan
pendidikan adalah mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, Kemendikbud telah menjabarkannya melalu
langkah strategis dalam implementasi Kurikulum 2013. Tujuan Kurikulum
2013 akan lebih tercapai ketika peserta didik memiliki jiwa dan ketrampilan
kewirausahaan, mereka akan menjadiwarganegara yang produktif, kreatif dan
inovatif yang dilandasi nilai-nilai karakter bangsa dan mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat. Rancangan Kurikulum 2013 merupakan
implementasi kecakapan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Critical
Thinking, Creativity, Collaboration dan Communication).Entrepreneur School
dapat menampung ide-ide secara inovatif dari siswa-siswa. Setelah tamat
sekolah mereka sudah terbiasa membaur dengan dunia Kerja, mereka tidak
takut menghadapi dunia global ini. Program kewirausahaan dimaksudkan
sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada peserta didik agar mereka
memahami konsep kewirausahaan, memiliki karakter wirausaha, mampu
memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung
berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan
kewirausahaan.
Sesuai dengan Tugas & Fungsi Kepala Sekolah (Permendikbud Nomor 6
Tahun 2018), Mengacu pada Pasal 15 Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018
Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah, dinyatakan jika Tugas
Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah sebagai berikut :
1. Beban kerja Kepala Sekolah seluruhnya untuk melaksanakan tugas pokok
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga
kependidikan.
2. Beban kerja Kepala Sekolah bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan .
3. Saat terjadi kekurangan guru dalam satuan pendidikan tertentu, maka Kepala
Sekolah bisa melaksanakan tugas pembelajaran maupun pembimbingan agar proses
pembelajaran maupun pembimbingan tetap berlangsung dalam satuan pendidikan
yang bersangkutan tersebut.
4. Kepala Sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan, tugas
pembelajaran atau pembimbingan tersebut merupakan tugas tambahan di luar tugas
pokoknya
5. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di SILN selain melaksanakan
beban kerja juga melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia.
B. DASAR HUKUM
1.Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
2.Undang - Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3
3.Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah/madrasyah
4.Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyakatkan
dan Membudayakan Kewirausahaan.
5.Pidato Presiden pada Nasional Summit Tahun 2010 telah mengamanatkan
perlunya penggalakan jiwa kewirausahaan dan metodologi pendidikan yang lebih
mengembangkan kewirausahaan.
6.Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan,
7.Permendikbud No.15 tahun 2018 ttg Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah
8.Permendikbud nomor 36 tahun 2018 tentang struktur kurikulum
9.Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Koperasi dan UKM dan Menteri
Pendidikan Nasional No. 02/SKB/MENEG/VI/2000 dan No. 4/U/SKB/2000 tertanggal
29 Juni 2000 tentang Pendidikan Perkoperasian dan Kewirausahaan. Tujuan dari SKB
adalah (a) memasyarakatkan dan mengembangkan perkoperasian dan
kewirausahaan melalui pendidikan,
10.Visi, Misi Gubernur Sumatera Barat
11.Program Unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat
12.Arah Kebijakan Dalam Perumusan RPJMD Pem Prov Sumatera Barat
C. TUJUAN
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan
sebagai wirausaha. Terbentuknya pribadi-pribadi wirausaha merupakan
indikator dari keberhasilan pelaksanaan program kewirausahaan di SMA.
Keberhasilan program kewirausahaan di SMA dapat diketahui melalui hasil
kinerja yang telah dicapai sekolah, dalam hal ini Kepala Sekolah, Guru dan
terutama Peserta didik.
Tujuan yang dicapai dari program kewirausahaan adalah :
1. Lingkungan sekolah yang bernuansa kewirausahaan,
2. Pembelajaran yang mengintegrasikan model desain thinking dalam proses creative
problem solving
3. Peserta didik memiliki karakter dan perilaku wirausaha
4. Peserta didik yang mampu berwirausaha secara mandiri atau kelompok
D. MANFAAT