Anda di halaman 1dari 8

Entrepreneurship Dalam Pendidikan

Kelompok 2 :

1. Nova Rizqiyatul Malia (2120023)


2. Dewi Ainia Mufiatun Nafisah(2120025)
3. Akhmad Syamsul Ma’arif (2120029)
4. Muh. Najib Salsabila (2120045)

Mata Kuliah : Aplikasi Entrepreneurship Dalam


Pendidikan D
Dosen Pengampu : Moh. Nasrudin, M.Pd. I
Pengertian Entrepreneurship
01 Dalam Pendidikan

02 Ciri-ciri Seorang Entrepreneurship

Kepala Sekolah adalah


03
Entrepreneur Pendidikan

Penerapan Entrepreneurship
04 Dalam Pendidikan

Fungsi Kepala Sekolsh Sebagai


05 Entrepreneur Pendidikan
Zimmerer (Kasmir, 2012: 20) mengatakan bahwa Entrepreneurship
merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan(usaha).
Kemudian Suryana (2006: 2) mendefinisikan Entrepreneurship adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses.

01
Pendidikan dalam arti sempit merupakan proses interaksi antara pendidik
dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Sedangkan
pendidikan dalam arti makro ( luas ) adalah proses interaksi antara manusia
sebagai individu / pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan sosial,
masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Entrepreneurship dalam Pendidikan
adalah kerja keras yang terus-menerus yang dilakukan pihak sekolah terutama
kepala sekolah dalam menjadikan sekolahnya menjadi lebih bermutu.
.
Ciri-ciri seorang Entrepreneur adalah ;
 Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
 Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan. Bertingkah
laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap

02
saran dan kritik yang membangun.
 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.
 Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
 Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Kepala sekolah memiliki program-program unggulan, dan
memberikan wawasan entrepreneurship kepada para guru serta
membangun kerjasama dengan mitra kerja. Upaya yang kepala sekolah
lakukan dirasakan telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan
mutu pendidikan di sekolah.

03 Menurut Avianti (2014) yaitu kewirausahaan kepala sekolah tampak


pada penciptaan pembaharuan dalam pembelajaran dan kewirausahaan,
sarana dan prasarana berupa fasilitas dan memiliki motivasi yang kuat
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, serta memanfaatkan
peluang untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya.
Implementasi Pendidikan Entrepreneurship di lembaga pendidikan
dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu:
 Tahap perencanaan, meliputi: perumusan tujuan program, visi dan misi program
pendidikan entrepreneurship, memilih materi pelajaran kemudian memasukan
nilai-nilai pendidikan entrepreneurship yang akan dikembangkan dalam RPP

04
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran);
 Tahap pelaksanaan, meliputi: kelas, mata pelajaran entrepreneurship, teritegrasi
dengan mata pelajaran, kegiatan pengembangan diri, kultur sekolah; dan
 Tahap evaluasi, meliputi kegiatan penilaian pendidikan entrepreneurship yang
didasarkan pada nilai-nilai entrepreneurship yang telah terinternalisasi dan
terimplementasi yang membentuk karakter dan perilaku yang terlihat pada
aktivitas peserta didik di sekolah.
Fungsi kepala sekolah sebagai entrepreneur pendidikan diantaranya sebagai berikut:
a. Kepala sekolah dapat menganalisis peluang bisnis yang berkembang di lingkungan sekolah.
b. Kepala sekolah dapat memberikan motivasi
c. Kepala sekolah dapat membentuk suatu program kewirausahaan berdasarkan peluang yang
tersedia.
d. Kepala sekolah dapat mempromosikan sekolah melalui berbagai macam kegiatatn serta

05 berpartisipasi pada event-event tertentu yang diselenggarakan oleh kalangan bisnis atau
pemerintah.
e. Kepala sekolah dapat menganalisis peluang bisnis yang berkembang dilingkungan sekolah
f. Kepala sekolah mampu melakukan berbagai macam inovasi dan berkolaborasi dengan
siswa, guru dan tenaga kependidikan.
g. Kepala sekolah dapat memberdayakan unit produksi dan berorientasi pada perkembangan.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai