Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA

KEWIRAUSAHAAN INOVASI
MAN 1 PROBOLINGGO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI
1 PROBOLINGGO
Jl. Raya Karanganyar, Desa Karanganyar, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo

PAITON
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Perubahan dalam dunia pendidikan sejak ditemukannya Covid-19 menyebabkan


pergeseran pembelajaran dengan metode luring ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan
yang terjadi telah diimbangi dengan arus teknologi dan komunikasi. Namun, perubahan
dalam dunia pendidikan mensyaratkan kemampuan sekolah untuk menjalankan tugas dan
fungsi secara optimal. Oleh karena itu perlukan pembelajaran inovatif dan interaktif agar
dapat mengikuti dinamika IPTEKS dan pandemi Covid-19.

Perkembangan konsep kewirausahaan semakin luas. Kewirausahaan merupakan sikap


mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Seseorang yang
memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dalam arti
sempit, wirausaha diartikan sebagai suatu kegiatan pekerjaan, ataupun usaha untuk
mengeluarkan dan mengembangkan ide dari seorang wirausahawan. Dapat disimpulkan
bahwa orang yang melakukan kegiatan berwirausaha dengan tujuan untuk mendatangkan
finansial (Inayah, et al., 2021). Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5),
“An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for
the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the
necessary resources to capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang
yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya.
Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif
yang tinggi dalam hidupnya.

Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan


kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan
inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat
diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),

2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),

3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services),

4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and
services with fewer resources).

Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka MAN 1


Probolinggo mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam melaksanakan
program. Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan
dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi
Terwujudnya Siswa MAN 1 Probolinggo menjadi insan yang bertaqwa, berilmu,
terampil, berakhakul karimah dan berwawasan Lingkungan.

INDIKATOR :

1. Unggul dalam pembinaan keagamaan Islam


2. Unggul dalam peningkatan prestasi UAN
3. Unggul dalam prestasi Bahasa Arab
4. Unggul dalam prestasi Bahasa Inggris
5. Unggul dalam prestasi Olah Raga
6. Unggul dalam prestasi kesenian
7. Terampil dalam pengembangan diri
8. Memiliki lingkungan madrasah yang nyaman dan kondusif
9. Memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan
10. Mendapat kepercayaan dari masyarakat

B. Misi
1. Mengefektifkan kegiatan keagamaan dan prilaku ibadah
2. Mengefektifkan dan mengefisienkan pelajaran secara optimal dan berkualitas
3. Mengadakan kegiatan pembinaan kewirausahaan dan hidup mandiri
4. Mengadakan kegiatan pembiasaan berlaku sopan dan berbudi luhur
5. Mengupayakan pembelajaran berbasis IT
6. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis lingkungan
7. Membentuk warga madrasah yang peduli pada pelestarian lingkungan

C. Tujuan Pendidikan Madrasah Aliyah


1. Menciptakan pendidikan madrasah bernuansa Islami sehingga peserta didik memiliki
pengetahuan agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
3. Melaksanakan pengembangan strategi dan metode pembelajaran secara efektif.
4. Mengembangkan kegiatan akademik dan non akademik secara optimal.
5. Meningkatkan profesi dan standar kompetensi tenaga pendidikan.
6. Meningkatkan kualitas dan kwantitas sarana dan prasarana pendidikan.
7. Melaksanakan manajemen partisipasi dan tranparansi dalam pengelolaan Madrasah.
8. Melaksanakan efesiensi pembiayaan pendidikan.
9. Melaksanakan pengembangan perangkat penilaian pembelajaran dengan tertib.
10. Memberi bekal ketrampilan peserta didik untuk dapat terjun ke dunia usaha dan
masyarakat
11. Menjadikan lingkungan madrasah yang aman, bersih, indah, nyaman dan aman.
12. Menjadikan MAN 1 Probolinggo lebih dikenal masyarakat luas.

D. Tujuan Jangka Menengah .


Dalam penyusunan rencana kerja strategis madrasah 4 tahun pertama yaitu selama
periode Tahun 2017 sampai dengan 2020 diharapkan :
1. Tahun 2017 terwujudnya madrasah yang dapat memenuhi Standar Nasional
Pendidikan untuk menuju Sekolah/Madrasah yang berkategori Mandiri ( Sekolah
Standar Nasional ) dan terwujudnya Akreditasi A
2. Tahun 2018 jumlah rombongan belajar mencapai 30 rombel dan memiliki
kelas unggulan/kelas olimpiade mata pelajaran pada masing-masing tingkatan.
3. Tahun 2019 Penyempurnaan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan setiap awal tahun pelajaran dengan memperhatikan kondisi delapan
standar pendidikan melalui analisis konteks
4. Tahun 2020 jumlah peserta didik yang melanjutkan ke perguruan tinggi dari tahun
ke tahun meningkat baik yang melalui jalur undangan maupun jalur tes tulis dan
mandiri.
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. SASARAN
Sasaran jangka pendek, dalam satu tahun (2021/2022)
Sasaran 1 : Mengembangkan Kegiatan Inovatif Belajar Mengajar Berbasis
Kewirausahaan dan Adaptasi Teknologi.
Sasaran 2 : Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan umum kewirausahaan
terutama MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green.

B. IDENTIFIKASI SASARAN
Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek (schreenhouse), peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah–orang tua/ wali murid/ masyarakat
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-buku dan sumber belajar program

Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah maupun instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.

C. ANALISIS SWOT
Sasaran 1 : Mengembangkan Kegiatan Inovatif Belajar Mengajar Berbasis Kewirausahaan
dan Adaptasi Teknologi.
Sasaran 2 : Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan umum kewirausahaan
terutama MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green.
Hasil analisis SWOT dari 3 sasaran:
INTERNAL KEKUATAN/STRENG KELEMAHAN/WEAKNESS
1. Pembinaan meliputi; 1. Masih banyak yang belum
pemberdayaan siswa, instruktur, memahami pentingnya
minat dan bakat siswa, enterpreneur dalam
kedisiplinan. Metode mengajar, perkembangan abad 21
penggunaan waktu, minat guru/ 2. Kurang disiplin dalam
instruktur menjalankan program
2. Ketenagaan meliputi; jumlah 3. Perkembangan teknologi
instruktur, pembantu pelaksana yang sangat cepat
3. Sarana dan prasarana: tempat
praktek (schreenhouse), peralatan
dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan
sekolah–orang tua/ wali murid/
masyarakat
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event
sekolah
7. Buku-buku dan sumber belajar
program
EKSTERNA PELUANG/OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAD
L
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua 1. Waktu yang terbatas dalam
dan lingkungan sosial sekolah. mengembangkan kegiatan
2. Ketenagaan yang meliputi, disekolah
pengalaman intruktur, kedisiplinan, 2. Biaya dalam
diklat pembimbing menyelenggarakan event atau
3. Sarana dan prasarana, meliputi mengikuti event tertentu.
dukungan orang tua dan kerja sama 3. Keajekan nilai intrinsik,
4. Kerjasama dengan sekolah dan ektrinsik dan instrumental
instansi terkait. karya seni rupa dalam kurun
5. Kesesuaian dengan kebutuhan waktu yang teratur.
masyarakat.
6. Perbaikan produk (barang dan jasa)
yang sudah ada (improving existing
products or services),

Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di MAN 1 Probolinggo.
1. Mengembangkan Kegiatan Inovatif Belajar Mengajar Berbasis Kewirausahaan dan
Adaptasi Teknologi.
2. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan dalam kegiatan umum kewirausahaan terutama
MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green.
BAB IV
RENCANA DAN PROGRAM KERJA

Sasaran 1 : Mengembangkan Kegiatan Inovatif Belajar Mengajar Berbasis


Kewirausahaan dan Adaptasi Teknologi
Macam program : Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Pembuatan Karya Seni Rupa 2 Dimensi
dan 3 Dimensi berupa Video
Rencana 1 : Penugasan Pembuatan Karya Seni rupa
Program Kerja 1.1 : Mewadahi minat dan bakat siswa-siswi Seni Budaya dan Prakarya
kewirausahaan terutama dalam menciptakan karya seni rupa
Rincian Program :
1. Koordinasi dengan siswa – siswi tiap kelas
2. Penugasan pembuatan karya seni rupa
3. Siswa mengaploud video youtube dan mengumpulkan karya seni rupa
4. Monitoring dan evaluasi kegiatan melalui Google Classroom.

Sasaran 2 : Memberikan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum


kewirausahaan terutama MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-
Green
Macam program : Penyelenggaraan dan pengembangan MANSAPRO Exhibiton in Based
on Eco-Green sebagai apresiasi tujuan utama program kewirausahaan
Rencana 2 : Penyiapan MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green
Program Kerja 2.1 : Pengajuan “MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green”
Rincian Program :
1. Menyusun Proposal untuk kegiatan MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green
2. Mengajukan sarana dan prasana

Program Kerja 2.2 : Manajemen “MANSAPRO Exhibiton in Based on Eco-Green”


Rincian Program :
1. Mengadakan kooerdinasi dengan pelaku karya seni di sekolah (guru seni budaya,
PKWU, dan ekstrakurikuler).
2. Menampung karya seni dan prakarya siswa yang layak dipamerkan ke khalayak
umum.
3. Mengadakan kerjasama untuk eksibisi dan promo sekolah.
Paiton, 13 September 2021
Kepala MAN 1 Probolinggo

Syaiful Abdi, M,Pd.,


NIP. 197607062005011006

Anda mungkin juga menyukai