Anda di halaman 1dari 4

PEMANFAATAN HASIL INOVASI DAN KREATIFITAS

MA MAMBAUL ULUM JAMBI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh

Dr. A. Bima Ristya Af, M.Sy

MADRASAH ALIYAH MAMBAUL ULUM JAMBI


Jalan Purwosari Rt. 36 Kel. Bakung Jaya Kec. Paal Merah Kota Jambi
PEMANFAATAN HASIL INOVASI

MA MAMBA’UL ULUM JAMBI

1. Pendahuluan

Kepala madrasah merupakan pemimpin pendidikan yang sangat penting. Terlaksana

atau tidaknya suatu program pendidikan dan tercapai atau tidak tujuan pendidikan,

sangat tergantung kepada kecakapan kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan.

Kepala madrasah harus mampu menguasai tugas-tugasnya dengan baik. Kepala

madrasah harus bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan madrasah, mengatur proses

belajar mengajar, mengatur hal-hal yang menyangkut kesiswaan, personalia, sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dalam pelajaran, ketatausaahan, keuangan serta mengatur

hubunagan masyarakat. Selain itu juga wewenang untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan

pendidikan dalam lingkungan madrasah yang dipimpinnya.Selain itu, bahwa kepala

sekalah juga harus kreatif dan mampu memiliki ide-ide dan inisiatif yang menunjang

perkembangan madrasah.

2. Kepemimpinan inovatif Kepala Madrasah

Pemimpin berupaya menumbuhkan ide dan merenungkan masa depan yang inovatif

dengan jalan membangun visi, serta membangun konsep menajemen seluruh personil.

Kepala madrasah yang inovatif tidak sekedar meminta guru untuk melakukan inovasi kelas,

tapi kepala madrasah juga bertindak inovatif kemudian mempraktikannya dalam pengelolaan

kelas dan madrasah secara umum.. Suatu lembaga memerlukan lider yang penuh kreatifitas,

ide, dan inovatif demi lembaga yang dipimpinnya.Seorang manejer juga harus membangun

interaksi dengan lingkungan madrasah.Oleh karena itu perlunya sosok kepala madrasah yang

inovatif.
Kepala madrasah yang inovatif memiliki ciri sebagai berikut.

a. Menyusun program baru melaksanakan dan mengevaluasi.


b. Melaksanakan manajemen berbasis madrasah.
c. Mengembangkan inovasi pembelajaran
d. Mengembangkan lingkungan madrasah yang kondusif.
e. Mengembangkan profesional guru dan tenaga kependidikan.
f. Menggalang parsipasi masyarakat

Langkah-langkah kepala madrasah sebagai inovatif sebagai berikut. (1) Memiliki visi untuk
berubah. (2)Tidak merasa takut adanya perubahan. (3) Berpikir seperti investor yang berani
mengambil resiko. (4) Memiliki usulan yang dinamis. (5) Kolaborasi. (6) Siap menerima
kegagalan.

Kiat- kiat kepala madrasah yang inovatif dalam memotivasi guru. yaitu:
a. Turut serta dalam menyusun silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran.
b. Memberikan penghargaan kepada guru yang bersusah payah menyusun materi
pembelajaran.
c. Menghargai guru yang berprestasi dengan meberikan reward.

d. Memberikan petunjuk bagaimana menggunakan metode yang relevan.


e. Menunjukan kesalahan dengan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan.
f. Memberi kesempatan guru untuk menyampaikan permasalahanya untuk dipecahkan
secara individu atuau kolektif.
g. Menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan guru

Kesimpulan
Kreatif sendiri adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang bertujuan menciptakan hal
baru atau memperbaiki suatu hal yang sudah ada agar memiliki nilai guna dan manfaat. Dalam
dunia kewirausahaan, sesorang harus memiliki kreatifitas yang mumpuni agar bisnis yang
dijalankan menarik orang dan menghasilkan pendapatan yang memuaskan. Bukan hanya
kreatifitas dalam pembuatan produk yang kita miliki, tetapi ada unsur lain yang harus disentuh
dengan kreatifitas, misalnya saja pemasaran yang kita lakukan agar menarik masyarakat untuk
membeli barang/jasa yang kita tawarkan.
Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi.
Dengan inovasi maka seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses
kerja, pemasaran,sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga
stakeholder dan masyarakat. Perilaku inovatif adalah semua perilaku individu yang diarahkan
untuk menghasilkan dan mengimplementasikan hal-hal ‘baru', yang bermanfaat dalam berbagai
level organisasi; yang terdiri dari dua dimensi yaitu kreativitas dan pengambilan resiko dan
proses inovasinya bersifat inkremental Diantara salah satu kompetensi kewirausahaan Kepala
madrasah adalah menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan madrasahnya.
Untuk meningkatkan kompetensi inovasi Kepala madrasahnya, maka Kepala
madrasah hendaknya mengetahui dan mampu menerapkan konsep inovasi dalam
pengembangkan madrasah. Oleh sebab itu, Kepala madrasah dituntut memiliki sifat kreatif
dan inovatif

Jambi, Juli 2022

Penyusun

Dr. A. Bima Ristya Af, M.Sy

Anda mungkin juga menyukai