Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan keharibaan
junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing ummat manuisa ke jalan
kebenaran.

Madrasah Ibtidaiyah Bantengan merupakan lembaga


pendidikan yang komplit, yang didalam terdapat ilmu-ilmu agama dan umum, bisa
dikatakan sebagai semi pesantren, didalam kekhasannya tersebut madrasah
menyuguhkan banyak sekali hal-hal yang bisa dirasakan dimasyarakat, anak-anak adzan,
sholat berjamaah, mengaji, bekerjabakti, dengan banyaknya kegiatan tersebut madrasah
tidak berhenti mengadakan pembaharuan-pembaharuan dalam program-programnya

dalam memajukan mutu madrasah.

Demikian gambaran umum rancangan Program Inovasi Kepala MI Bantengan kami


menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam rancangan program sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan. Terima kasih

Boyolali, Januari 2021


Kepala MI Bantengan

Jarkoni,S.Pd.I
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi kegiatan inovatif di lingkungan madrasah maka dengan
ini kami ditetapkan dan sahkan:

PROGRAM INOVASI KEPALA


MADRASAH IBTIDAIYAH BANTENGAN
TAHUN 2021

Boyolali, Januari 2021

Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Madrasah Kepala MI Bantengan

Jarkoni,S.Pd.I
Dimyati
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minat masyarakat desa Kebonan dan sekitarnya untuk mendaftarkan putrinya di
MI Bantengan sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan semakin meninggkatnya hasil PPDB
dari tahun ke tahun. Berdasarkan hal tersebut di atas MI Bantengan perlu mengadakan
inovasi untuk mencapai tujuan Pendidikan pada madrasah Ibtidaiyah Bantengan.

Dunia pendidikan selalu berkembang seiring dengan kemauan zaman, dunia


penididikan selalu memunculkan hal-hal baru untuk dikembangkan dan dibahas, untuk
menjawab kesulitan yang terjadi di dunia pendidikan, karena setiap majunya zaman pasti
muncul sebuah masalah-masalah yang menjadikan kemunculan sebuah ide baru, akhirnya
muncul inovasi-inovasi yang diciptakan oleh lembaga-lembaga pendidikan, yang seperti
halnya di MI Bantengan.

Madrasah merupakan lembaga


pendidikan yang komplit, yang didalam terdapat ilmu-ilmu agama dan umum, bisa
dikatakan sebagai semi pesantren, didalam kekhasannya tersebut madrasah
menyuguhkan banyak sekali hal-hal yang bisa dirasakan dimasyarakat, anak-anak adzan,
sholat berjamaah, mengaji, bekerjabakti, dengan banyaknya kegiatan tersebut madrasah
tidak berhenti mengadakan pembaharuan-pembaharuan dalam program-programnya
dalam memajukan mutu madrasah.
Dengan melalui program inovasi madrasah, semua kegiatan yang mengarah pada
peningkatan kepribadian siswa menjadi terwujud karena mempertimbangkan dari segala
aspek dan kebutuhan siswa di daerah-daerah sekitar, dan membuat program yang sesuai
dengan yang direncanakan.

B. Manfaat Hasil Inovasi


Murid-murid yang berprestasi dihasilkan oleh sekolah/madrasah berkualitas. Untuk
bisa menciptakan sekolah/madrasah berkualitas dan maju ada banyak faktor pendukungnya
mulai dari yang terpenting adalah sosok guru, fasilitas, lingkungan belajar dan terakhir sosok
kepala sekolah/madrasah.
a. Manfaat Hasil Kreativitas dan Inovasi Guru di Madrasah
Dalam proses belajar dan mengajar, kreativitas dalam pembelajaran merupakan
bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan antara peserta didik dan pendidik. Peranan
kreativitas guru tidak bukan sekedar membantu proses belajar mengajar dengan
mencakup satu aspek dalam diri manusia saja, akan tetapi mencakup apek-aspek lainnya
yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.
Secara umum kreativitas guru memiliki fungsi utama yaitu membantu
menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan efisien. Namun fungsi tersebut dapat
dispesifikkan menjadi beberapa macam antara lain :
1. Kreativitas guru bermanfaat bagi peningkatan minat siswa terhadap mata pelajaran
Hasil produk kreativitas guru diharapkan akan memberikan situasi yang nyata
pada proses pembelajaran. Selama ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan
verbalisme yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme adalah hal erbalisme
adalah hal sangat sulit sekali dan sangat sulit sekali dan membosankan bagi siswa
membosankan bagi siswa  jika terus menerus menerus dipacu di sekolah. sekolah.
Penerapan Penerapan produk kreativitas kreativitas guru misalnya berupa instrumen
yang mampu mengajak siswa belajar ke dunia nyata melalui visualisasi akan mampu
menurunkan rasa bosan siswa dan meningkatkan minatnya pada mata pelajaran.

2. Kreativitas guru bermanfaat dalam transfer informasi le masi lebih utuh.


Hasil inovasi berupa instrumen bantu pendidikan akan memberikan data atau
informasi yang utuh, hal ini terlihat pada aktifnya indera siswa, baik indera
penglihatan, pendengaran dan penciuman, sehingga siswa seakan-akan menemui
situasi yang seperti aslinya. Produk kreativitas guru akan melengkapi gambaran
abstrak yang sebelumnya dipahami siswa dan membetulkan pemahaman yang salah
mengenai informasi yang didapatkan dari teks. Pada kasus penerapan produk
kreativitas guru pada laboratorium, dengan memanipulasi objek dan situasi penelitian
sedemikian rupa, maka objek dan situsi tersebut seakan-akan sesuai dengan
fenomena-fenomena yang dipelajari oleh siswa.

3. Kreativitas guru bermanfaat dalam merangsang siswa untuk lebih berpikir secara
ilmiah dalam mengamati gejala masyarakat atau gejala alam yang menjadi objek
gejala alam yang menjadi objek kajian dalam belajar.
Produk kreativitas guru sangat penting Produk kreativitas guru sangat penting
dalam pengembangan kerangka bangan kerangka berpikir ilmiah berupa langkah
rasional, sistematik, dan konsisten. Hasil-hasil kreativitas guru akan merangsang
siswa untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah, observasi data,
pengolahan data serta perumusan hipotesis. Kegiatan tersebut Kegiatan tersebut tidak
hanya mempe hanya memperkuat ingatan rkuat ingatan terhadap informasi terhadap
informasi yang diserap, tetapi juga berfungsi sebagai pembentukan unsur kognitif
yang menyangkut jenjang pemahaman.
4. Hasil produk kreativitas guru akan merangsang kreativitas siswa.
Kreativitas guru dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, dimana siswa dapat
mengembangkan kreativitasnya serta imajinasi dan daya nalarnya dalam memahami
materi yang diajarkan. Siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan
keunikan dalam berpikir.

C. Wadah Kreativitas dan Inovasi Guru dalam Pembelajaran di Madrasah


Kreativitas dan inovasi guru dapat diarahkan pada dua komponen pembelajaran di
kelas, yaitu produk kreativitas dan hasil inovasi yang mendukung manajemen kelas serta
hasil kreativitas dan hasil inovasi dalam bentuk media pembelajaran.
1. Kreativitas dalam Manajemen Kelas
Manajemen kelas adalah aktifitas guru dalam mengelola dinamika kelas,
mengorganisasikan sumber daya yang ada serta menyusun perencanaan aktifitas yang
dilakukan di kelas untuk diarahkan dalam proses pembelajaran yang baik. Dalam hal
manajemen kelas, kreativitas guru dalam manajemen kelas diarahkan untuk:
Membantu siswa di kelas dapat belajar secara kolaboratif dan kooperatif Menciptakan
lingkungan akademik yang kondusif dalam proses belajar

2. Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran


Media belajar adalah alat atau benda yang dapat mendukung proses pembelajaran di
kelas. Fungsi Media Belajar (1) membantu siswa dalam memahami konsep abstrak
yang diajarkan, (2) meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, (3) Mengurangi
terjadinya mis understanding, (4) Memotivasi guru untuk mengembangkan
pengetahuan. Dalam hal media belajar, kreativitas guru dalam media belajar
diarahkan untuk:
a. Mereduksi hal-hal yang terlalu abstrak dalam materi belajar
b. Membantu siswa mengintegrasikan materi belajar ke dalam situasi yang nyata

D. Peranan Guru Dalam meningkatkan Kreativitas Siswa di Madrasah


Setiap orang memiliki potensi untuk melakukan aktifitas yang kreatif. Setiap
siswa baru yang memasuki proses belajar, dalam benak mereka selalu diiringi dengan
rasa ingin tahu. Guru pada tahap ini diharapkan untuk merangsang siswa untuk
melakukan apa yang dinamakan dengan learning skills acquired, misalnya dengan jalan
memberi kesempatan siswa untuk bertanya (questioning), menyelidik (inquiry), mencari
(searching), menerapkan (manipulating) dan menguji coba (experimenting). Kebanyakan
yang terjadi di lapangan adalah aktifitas ini jarang ditemui karena siswa hanya
mendapatkan informasi yang bagi mereka adalah hal yang abstrak. Rasa ingin tahu siswa
harus dijaga dengan cara memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat dari dekat,
memegangnya serta mengalaminya. Guru diharapkan mampu memberikan kesempatan
bagi siswa untuk mendemonstrasikan perilaku yang kreatif. Beberapa hal yang dapat
dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kreatifitas siswa antara lain:
1. Guru menghargai hasil-hasil pikiran kreatif siswa
2. Guru respek terhadap pertanyaan, ide dan solusi siswa yang tidak biasa (unusual)
3. Guru menunjukkan bahwa gagasan siswa adalah memiliki nilai yang ditunjukkan
dengan cara mendengarkan dan mempertimbangkan. Pada tataran ini, guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada orang lain.
BAB 1I
RENCANA PROGRAM INOVASI KEPALA MADRASAH
MI BANTENGAN TAHUN 2021

A. Program Inovasi Bidang Kegiatan Belajar-Mengajar


Dengan adanya perubahan kurikulum dari kurikulum tingkat satuan Pendidikan
menjadi kurikulum 2013, dimana pelajaran KTSP berbasis mata pelajaran sedangkan kurtilas
berbasis tematik maka sangat penting diadakan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar,
maka kepala madrasah memprogramkan adanya inovasi dalam kegiatan belajar mengajar
diantaranya :
1. Pengadaan buku siswa dimana direncanakan setiap siswa menggunakan buku siswa
sesuai standar pendidikan
2. Pengadaan buku pendamping dengan membebaskan setiap orang tua wali yang
menginginkan buku pendamping untuk membeli sendiri buku tersebut
3. Memaksimalkan kegiatan belajar diluar kelas/outing class
4. Memaksimalkan penggunaan dan pengadaan alat peraga untuk menunjang pembelajaran
baik alat peraga yang dibeli atau di buat sendiri oleh guru yang bersangkutan

B. Program Inovasi Bidang Sarana Prasarana


Dengan semakin banyaknya jum;ah siswa MI Bantengan maka sangat perlu untuk
penambahan sarana dan prasarana madrasah diantarnya:
1. Membangun gedung kelas baru untuk menampung jumlah siswa yang semakin melonjak
2. Menambah prasarana seperti meja dan kursi siswa
3. Pengadaan buku perpustakaan yang lengkap
4. Pengadaan laboratorium computer untuk anak didik
5. Menambah sarana pembelajaran dengan TIK seperti LCD dll

C. Program Inovasi Bidang Peningkatan Prestasi Peserta Didik


.Peserta didik banyak yang memiliki potensi prestasi baik akademik maupun non
akademik Untuk memaksimalkan potensi peserta didik maka diperlukan hal-hal sbb:
1. Untuk mencapai prestasi akademik peserta didik maka diambil langkah-langkah sbb:
- Menerapkan jam pelajaran dengan disiplin
- Pengiriman guru untuk mengikuti pelatihan
- Mengadakan bimbingan bagi siswa yang akan mengikuti perlombaan
- Memprogramkan keikut sertaan peserta didik dalam lomba akademik
- Penambahan jam belajar siswa kelas 6
2. Untuk meningkatkan prestasi non akademik siswa diambil langkah-langkah:
- Membuat program unggulan tahfid untuk meningkatkan kemampuan anak dalam
menghafal terutama juz 30
- Kegiatan sholat duha setiap pagi dilanjutkan hapalan do’a harian , hadist, asmaul
husna dan tahlil
- Mengadakan kegiatan eksrakurikuler yang sesuai dengan bakat minat siswa seperti
pramuka, rebana, drum band, tilawah, sepak bola, renang dll
- Mengikutsertakan siswa dalam berbagai perlombaan non akademik
- Mengikutsertakan anak dalam kegiatan pentas seni dilingkup madrasah, desa ataupun
kecamatan
D. Program Inovasi Bidang Peningkatan Kewirausahaan
- Pengadaan kantin sehat
- Pengadaan koperasi siswa
- Pengadaan bazar/market day
- Pengadaan atribut MI Bantengan (sticker, pin, gantungan dll)
BAB 1II
PENUTUP

Program inovasi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Bantengan diharapkan akan membuat


sebuah keunggulan untuk MI Bantengan. Perlu dukungan yang solit dari berbagi kalangan baik
guru maupun komite sehingga pelaksanaan program inovasi kepala madrasah dapat mencapi
tujuan yang diharapkan. dan mengembangkan
madrasah menjadi lebih baik.
Impelementasi program Gerakan Madrasah Inovatif yang
dilaksanakan di MI Bantengan diharapkan membangun kepribadian siswa dan mampu
membangun karakter siswa yang sesuai dengan visi dan misi misi madrasah yaitu unggul dalam
mjutu dan santun dalam perilaku.
Dalam menjalankan program kegiatan terdapat beberapa faktor pendukung dan
pengahambatnya yaitu: a) Solitnya tim yang telah dibentuk sehingga program mudah tercapai.
b) Banyaknya jumlah guru, sehingga banyak tim yang bisa mendukung terselenggaranya
program-program inovasi yang disusun, c) Adanya instruktur yang disiapkan untuk
mendampingi setiap program yang dijalankan, d) ukupnya dukungan dari luar dan dalam
sehingga dalam melaksanakan program tidak berat dijalankan, e) Seringnya koordinasi secara
struktural terkait program-program inovasi yang yang dibuat. Sedangkan faktor
penghambatnya adalah : a) Kurangnya SDM dan tenaga ahli yang menguasai beberapa
program, sehingga masih meraba-raba, b) Kurang memadainya alat-alat penunjang untuk
terselenggaranya program-program tersebut, c) Pembiayaan yang cukup besar, sehingga dalam
pembuatan program harus menimbang pengeluaran-pengeluaran pada setiap program

Anda mungkin juga menyukai