Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa

diliputi kebaikan, beserta keluarganya, sahabatnya juga para pengikutnya dan semoga kelak

mendapatkan syafaatnya dihari akhir.

Dalam rangka pengembangan kewirausahaan di madrasah, kami mencoba menyusun 

Program Pengembangan Kewirausahaan yang terintegrasi dengan maple Prakarya dan

Kewirausahaan dengan harapan dapat menjadi pembelajaran bagi warga madrasah, khususnya

dalam bidang kewirausahaan.

Akhirnya marilah kita tunaikan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya dengan

harapan semoga amal kita diterima oleh Allah Swt. Sebagai amal yang sholeh, amin.

Palangki, Juli 2020

Dra.Hj.Yulhasni Fitri

NIP.196807271995122001

 
DAFTAR ISI 

Halaman Sampul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum

C. Tujuan dan Manfaat

D. Ruang Lingkup

BAB II PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Semua Mata


A.
Pelajaran

Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Mata Pelajaran


B.
Prakarya dan Kewirausahaan

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN DAN TARGET PENCAPAIAN

A. Strategi Pelaksanaan

B. Target Pencapaian

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan

Rekomendasi/Saran
BAB 1

PENDAHULUAN 

A.    Latar Belakang

Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh

(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai

wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara

terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di madrasah. Pelaksanaan pendidikan

kewirausahaan dilakukan oleh kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan (konselor),

peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu  komunitas pendidikan. Pendidikan

kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis

kegiatan di madrasah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan

direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam hal ini, program

pendidikan kewirausahaan di madrasah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek.

Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses 

pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai,

terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung

di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan

pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi)


yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik

mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan

menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai

kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah.

Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui

metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian.

Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat

ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus

ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman

nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan

dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal

tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut

diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata pelajaran

memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling dekat dengan

karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang

diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam)  nilai pokok

yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan

kerja keras.
B.     Dasar Hukum

1. Undang – Undang Dasar 1945

2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang

Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, Serta Penyediaan

Prasarana dan Sarana Kepemudaan

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun

2007 tentang Standar Kepala sekolah/Madrasah

4.  Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

5.  Program Kerja Madrasaha Aliyah Negeri Sijunjung

C.    Tujuan dan Manfaat

Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang Terintegrasi dengan Mapel

Prakarya dan Kewirausahaan disusun antara lain dengan tujuan agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk :

a.  Mengembangkan nilai nilai mandiri, kreatif, berani mengambil resiko, kerja keras,

jujur, disiplin, inovatif dan bertanggung jawab

b. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan

kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya

c.  Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama

dalam masyarakat
D.    Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang Terintegrasi dengan

Mapel Prakarya dan Kewirausahaan tahun 2020/2021 MAN 1 Sijunjung.

1.      Identifikasi program pengembangan kewirausahaan

2.      Menentukan prioritas program pengembangan kewirausahaan

3.      Menyusun perencanaan program pengembangan kewirausahaan

4.      Melaksanakan program pengembangan kewirausahaan

5.      Monitoring program pengembangan kewirausahaan

6.      Pelaporan program pengembangan kewirausahaan


BAB II

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN 

A.    Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Semua Mata Pelajaran 

Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses 

pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai,

terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam

tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung

di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan

pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi)

yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik

mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan

menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai

kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah.

Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui

metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian.

Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat

ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus

ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman

nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan

dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal

tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut


diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata pelajaran

memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling dekat dengan

karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang

diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam)  nilai pokok

yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan

kerja keras.

Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai

dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata

pelajaran. Pada tahap perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun

kegiatan pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai

kewirausahaan yang sesuai dengan situasi dan kondisi madrasah.

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan

kewirausahaan mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai

kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang

diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian,

dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini,

peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini

dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan

kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan.

 
B.     Pengembangan Kewirausahaan yang Terintegrasi pada Mata Pelajaran Prakarya

dan Kewirausahaan

Prakarya dapat dipahami sebagai pra-karya, yaitu sebuah proses sebelum

terjadinya sebuah karya, termasuk di dalamnya pembinaan apresiasi dan produksi karya.

Prakarya melatih keterampilan dan kecakapan hidup, yang dalam PKW ini dibagi

menjadi 4 cabang/jalur, yaitu : kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan, meliputi

pengetahuan dan keterampilan membuat serta memproduksi dengan beragam teknik dan

material.

Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan akan menumbuhkan dan mendorong

peserta didik melakukan proses mengapresiasi, belajar dan berkarya, serta membekali

peserta didik dengan pengetahuan berwirausaha yang didasari dengan kreativitasnya

melihat potensi dan peluang yang khas yang ada di lingkungan daerah setempat.

Pada pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan dapat

memilih 2 (dua) cabang/jalur saja yang sesuai dengan potensi lingkungan daerah

setempat. Dua cabang atau jalur tersebut diwajibkan untuk digunakan dalam satu tahun

ajaran. Satuan pendidikan diperkenankan pula untuk menerapkan 4 (empat) cabang/jalur,

selama satuan pendidikan mampu menyediakan jam tambahan. Keempat cabang dari

mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan memiliki karakteristik pembelajaran yang

berbeda sehingga memengaruhi kebutuhan waktu (durasi) pembelajaran/jam pertemuan

dari setiap cabang.


Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dapat digolongkan kedalam

pengetahuan transcience-knowledge, yaitu mengembangkan pengetahuan dan melatih

keterampilan kecakapan hidup berbasis seni, teknologi dan ekonomi. Pembelajaran ini

berawal dengan melatih kemampuan ekspresi-kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan

agar menyenangkan orang lain. Kemudian, dirasionalisasikan secara teknologis sehingga

keterampilan tersebut bermuara apresiasi teknologi terbarukan, hasil ergonomis dan

aplikatif dalam memanfaatkan lingkungan sekitar dengan memperhatikan dampaknya

terhadap ekosistem, manajemen dan ekonomis.

Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan ditingkat sekolah lanjutan atas

didahului dengan wawasan tentang kearifan lokal di lingkungan sekitar menuju teknologi

terbarukan. Pembelajaran dimulai dengan memahami fakta, prosedur, konsep maupun

teori yang ada melalui studi perorangan, kelompok maupun projek agar memberi dampak

kepada pendidikan karakter yang berupa kecerdasan kolektif. Hasil pembelajaran melalui

eksplorasi alami maupun buatan (artificial) ini akan memanfaatkan sebagai media

sekaligus bahan pelajaran.

Adapun tujuan dari mapel Prakarya dan Kewirausahaan dapat diuraikan sebagai

berikut :

1) Memfasilitasi peserta didik berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik

berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis

2) Melatih keterampilan mencipta karya berbasis estetika, artistik, ekosistem dan

teknologis.
3)  Melatih memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui

prinsip kreatif, ergonomis, higienis, tepat-cekat-cepat, dan berwawasan lingkungan.

4) Menghasilkan karya yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, bersifat

pengetahuan maupun landasan pengembangan berdasarkan teknologi kearifan lokal

maupun teknologi terbarukan.

5) Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha melalui melatih dan mengelola penciptaan

karya (produksi), mengemas, dan usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis,

ergonomis dan berwawasan lingkungandapun ruang lingkup dari  setiap

cabang/unsur mapel PKW dapat dijelaskan sebagai berikut :

a.   Kerajinan dan Kewirausahaan, Kerajinan mengandalkan keterampilan tangan

dan keunikan karakter material yang digunakan untuk menghasilkan produk

dengan nilai estetis dan berfungsi dengan baik. Pendidikan Prakarya dan

Kewirausahaan cabang kerajinan, melatih peserta didik untuk jeli melihat

peluang pasar dan berpikir kreatif dalam pengembangan teknik keterampilan

dan mengolah material lokal.

b.   Rekayasa dan Kewirausahaan, Rekayasa diartikan sebagai usaha

memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan berpikir rasional

dan kritis sehingga menemukan solusi melalui kerangka kerja yang efektif

dan efisien. Kata ‘rekayasa’ merupakan terjemahan bebas dari kata

engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda atau pun produk untuk

memungkinkan penemuan produk baru yang lebih berperan dan berkegunaan.


c. Budidaya dan Kewirausahaan, Budidaya berpangkal pada kultivasi

(cultivation), yaitu suatu kerja yang berusaha untuk menambah,

menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk agar lebih besar

(tumbuh), dan berkembang (menjadi banyak). Keterampilan melakukan

budidaya dan menghayati proses kultivasi memberikan bekal kepada peserta

didik untuk mampu menjadi wirausahawan di bidang budidaya yang sesuai

dengan kondisi alam dan lingkungan sekitarnya.

d. Pengolahan dan Kewirausahaan, Pengolahan artinya membuat, menciptakan

bahan dasar menjadi benda produk jadi agar dapat digunakan untuk kegiatan

produksi dan bermanfaat secara luas. Keterampilan dan pengetahuan teknik

pengolahan serta kepekaan rasa yang dilatihkan pada pembelajaran cabang

pengolahan akan menjadi dasar dari peserta didik untuk mencari peluang

wirausaha dalam bidang pengolahan sesuai dengan potensi lingkungan

sekitarnya

 
BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN DAN TARGET PENCAPAIAN 

A.    Strategi Pelaksanaan

Strategi pelaksanaa pengembangan kewirausahaan di MAN 1 Sijunjung dilakukan

melalui tiga strategi yaitu:

1.      Meningkatkan kemampuan kewirausahaan

Untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan pada peserta didik dilakukan

melalui langkah langkah:

a. Mengembangkan kewirausahaan bagi para peserta didik sebagai calon

pengusaha untuk meningkatkan kinerja wirausaha terutama melalui

peningkatan etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan

membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling

menguntungkan dan dengan memperhatikan kebutuhan warga madrasah dan

lingkungan.

b. Meningkatkan kinerja madrasah yang bermanfaat bagi masyarakat dan

perekonomian nasional terutama melalui; penciptaan peluang usaha,

penciptaan dan pengolahan lingkungan madrasah yang lebih bermutu dan

atau lebih beragam, peningkatan daya saing produk dengan memperhatikan

sumber daya yang dimiliki.

c. Mengembangkan kewirausahaan warga madrasah yang diharapkan akan

mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga


madrasah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin

efisiensi, dan produktivitas yang benilai bisnis.

d.   Menyebarluaskan asas pokok kewirausahaan sebagai pedoman praktis bagi

semua pihak yang berminat dan terkait dengan pengembangan kewirausahaan

serta bagi yang ingin mengetahui, menghayati lebih mendalam dianjurkan

untuk mengikuti kegiatan pembudayaan kewirausahaan.

2.      Membudayakan kewirausahaan

a.  Membudayakan kewirausahaan ialah mengarahkan peserta didik sebagai

wirausaha terutama kepada kegiatan ekonomi yang rasional, menguntungkan,

berkelanjutan, dan dapat ditiru oleh masyarakat. Langkah untuk

pencapaiannya dilakukan melalui:

a) Kegiatan ekonomi yang rasional terutama kegiatan-kegiatan yang

ditangani atau diorganisasikan dalam madrasah. Dengan demikian, sifat

rasional dari kegiatan tersebut dapat diukur dengan ukuran kinerja yang

lazim.

b) Menawarkan kegiatan pada peserta didik yang menguntungkan bagi

peserta program dan masyarakat pada umumnya.

c) Menawarkan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat ditiru oleh

masyarakat. Di samping itu membudayakan kewirausahaan harus secara

intensif, komprehensif, dan terpadu, yang pencapaiannya dilakukan

melalui:

1)      Skala prioritas sasaran.


2) Persiapan dan perencanaan yang baik, dengan memperhatikan

efektivitas dari berbagai kegiatan.

3)  Kegiatan secara komprehensif dan terpadu, mencakup kegiatan pra

pelatihan, pelatihan, bimbingan dan konsultasi, studi banding, promosi

dan temu usaha, serta peningkatan akses pasar,

4)  Penekanan pada kesesuaian kondisi dinamis masing-masing peserta

atau kelompok peserta program yang dibina,

5)      Kegiatan peningkatan semangat, sikap dan perilaku kewirausahaan.

3.      Memberdayakan sumber daya

Mendayagunakan sumberdaya adalah menggunakan sumber daya yang

tersedia. Langkah-langkah yang dilakukan:

a.  Sumberdaya yang tersedia di sekitar madrasah, sarana dan prasarana, serta

anggaran perlu dikerahkan dan didayagunakan dengan baik untuk

melaksanakan dan menunjang pengembangan kewirausahaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b.   Sumberdaya utama untuk membudayakan kewirausahaan pada para peserta

didik melalui upaya pengembangan diri sambil melaksanakan kegiatan usaha

atau learning by doing.
B.     Target Pencapaian

Target pencapaian Program Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang

terintergrasi dengan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di MAN 1 Sijunjung adalah

sebagai berikut:

1.      Meningkatnya kemampuan kewirausahaan peserta didik, yaitu:

a.  Meningkatnya etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan membuat

keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling menguntungkan dan

dengan menerapkan etika bisnis.

b. Meningkatnya kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga madrasah dan

masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin efisiensi, dan

produktivitas dengan memanfaatkan pengolahan lingkungan madrasah dan bahan-

bahan yang tersedia di madrasah..

2.      Meningkatnya budaya wirausaha, yaitu:

a.    Adanya perubahan pola pikir peserta didik bahwa berwirausaha itu merupakan suatu

kegiatan yang mulia dan menguntungkan.

b.   Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya da Kewirausahaan siswa mampu

memanfaatkan peluang dalam mengolah bahan bahan yang tidak berdaya guna

menjadi produk bernilai jual.

c.    Mampu membaca peluang usaha, dengan menerapkan strtegi wirausaha yang baik
3.      Memberdayakan Sumber Daya, yaitu:

a.   Melalu serangkaian pembelajaran dan latihan, peserta didik mampu menjadi pelaku

wirausaha walau masih dalam skala kecil

b.   Memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar madrasah menjadi produk yang

bernilai dan berdaya jual

c.  Bekerja sama dengan pelaku usaha di sekitar madrasah sebagai mitra baik

dalampenyediaan bahan baku atau pun dalam pemasaran produk.

 
BAB IV

KESIMPULAN 

A. Kesimpulan

Pengembangan Kewirausahaan yang berintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya

dan Kewirausahaan MAN 1 Sijunjung dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.  Pengembangan Kewirausahaan yang berintegrasi dengan mata pelajaran Prakarya dan

Kewirausahaan MAN 1 Sijunjung masih terbatas pada satu mata pelajaran saja

2.    Kegiatan pengembangan Kewirausahaan masih terbatas pada pengolahan lingkungan

dan bahan yang ada di sekitar

3.      Pengolahan bahan menjadi produk benilai dan berdaya jual masih terbatas

4.      Promosi dan pemasaran masih terbatas pada wilayah madrasah dan masyarakat sekitar 

B. Rekomendasi / Saran

Dari simpulan tersebut, rekomendasi/sarannya sebagai berikut:

1.  Perlu dukungan dan optimalisasi warga madrasah melalui kegiatan peningkatan

keterampilan, kemandirian dan penambahan jenis usaha, misalnya Koperasi

Madrasah agar proses pemasaran produk yang dibuat mudah untuk dipasarkan.

2.  Perlu penambahan mata pelajaran lainnya yang terintegrasi dengan kewirausahaan,

agar peserta didik lebih terampil dan berjiwa wirausaha yang baik.
3.   Lebih gencar lagi dalam promosi dan pemasaran, tidak hanya promosi door to door

tetapi bisa melalui pemanfaatan teknologi

4.  Menjalin kerja sama kemitraan dengan pengusaha pengusaha yang sudah matang

dalam berwirausaha

Palangki, Juli 2020

Kepala Madrasah,

Dra.Hj.Yulhasni Fitri

NIP.196807271995122001

Anda mungkin juga menyukai