KEWIRAUSAHAAN
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang
senantiasa diliputi kebaikan, beserta keluarganya, sahabatnya juga para pengikutnya dan
semoga kelak mendapatkan syafaatnya dihari akhir.
Dalam rangka pengembangan kewirausahaan di madrasah, kami mencoba menyusun
Program Pengembangan Kewirausahaan dengan harapan dapat menjadi pembelajaran bagi
warga madrasah, khususnya dalam bidang kewirausahaan.
Akhirnya marilah kita tunaikan tugas masing-masing dengan sebaik-baiknya dengan
harapan semoga amal kita diterima oleh Allah Swt. Sebagai amal yang sholeh, amin.
A. Latar Belakang
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai
wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara
terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan
kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta
didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan
diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah
yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat
diinternalisasikan melalui berbagai aspek.
Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses
pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran
sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, terbentuknya karakter
wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik
sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas
pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan
peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan
untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai
kewirausahaan dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara
mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran
yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan
materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian.
Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat
ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus
ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman nilai
tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilai nilai kewirausahaan dilakukan
secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal tolak bagi
penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut diintegrasikan pada
semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata pelajaran memfokuskan pada
penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran
yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata
pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil
resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan kerja keras.
B. Dasar Hukum
A. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaa pengembangan kewirausahaan di MA Nurul Hikam dilakukan
melalui tiga strategi yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan
Untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan pada peserta didik dilakukan
melalui langkah langkah:
a. Mengembangkan kewirausahaan bagi para peserta didik sebagai calon
pengusaha untuk meningkatkan kinerja wirausaha melalui kegiatan praktek
memproduksi produk-produk tertentu yang disepakati antara siswa dan guru
yang selanjutnya dari hasil produk yang telah dihasilkan langsung dipasarkan
kepada warga madrasah.
b. Melalui kegiatan ekstrakurikuler tata boga, peserta didik diajarkan untuk
memproduksi produk tertentu yang selanjutnya akan dipasarkan baik dikantin
madrasah maupun di rumah masing-masing peserta didik.
c. Mengembangkan kewirausahaan warga madrasah yang diharapkan akan
mendorong peningkatan kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga
madrasah dan masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin
efisiensi, dan produktivitas.
d. Menyebarluaskan asas pokok kewirausahaan sebagai pedoman praktis bagi
semua pihak yang berminat dan terkait dengan pengembangan
kewirausahaan serta bagi yang ingin mengetahui, menghayati lebih
mendalam dianjurkan untuk mengikuti kegiatan pembudayaan
kewirausahaan.
2. Membudayakan kewirausahaan
a. Membudayakan kewirausahaan ialah mengarahkan peserta didik sebagai
wirausaha terutama kepada kegiatan ekonomi yang rasional, menguntungkan,
berkelanjutan, dan dapat ditiru oleh masyarakat. Langkah untuk
pencapaiannya dilakukan melalui:
a) Setiap siswa secara bergiliran sesuai jadwal diwajibkan membawa produk
untuk dijual di madrasah.
b) Menawarkan kegiatan pada peserta didik yang menguntungkan bagi peserta
program dan masyarakat pada umumnya.
c) Menawarkan kegiatan yang berkelanjutan dan dapat ditiru oleh masyarakat.
Di samping itu membudayakan kewirausahaan harus secara intensif,
komprehensif, dan terpadu, yang pencapaiannya dilakukan melalui:
B. Target Pencapaian
Target pencapaian Program Pengembangan Kewirausahaan Madrasah yang terintergrasi
dengan mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di MTs Rabithatul Ulum adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatnya kemampuan kewirausahaan peserta didik, yaitu:
a. Meningkatnya etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan
membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerjasama yang saling
menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis.
b. Meningkatnya kegiatan dan kinerja usaha dan ekonomi warga madrasah dan
masyarakat sekitar melalui peningkatan etos kerja, disiplin efisiensi, dan
produktivitas dengan memanfaatkan pengolahan bahan bahan yang tersedia
disekitar.
2. Meningkatnya budaya wirausaha, yaitu:
a. Adanya perubahan pola pikir peserta didik bahwa berwirausaha itu merupakan
suatu kegiatan yang mulia dan menguntungkan.
b. Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Prakarya da Kewirausahaan siswa
mampu memanfaatkan peluang dalam mengolah bahan bahan yang tidak berdaya
guna menjadi produk bernilai jual.
c. Mampu membaca peluang usaha, dengan menerapkan strtegi wirausaha yang baik
3. Memberdayakan Sumber Daya, yaitu:
a. Melalu serangkaian pembelajaran dan latihan, peserta didik mampu menjadi pelaku
wirausaha walau masih dalam skala kecil
b. Memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar madrasah menjadi produk yang
bernilai dan berdaya jual
c. Bekerja sama dengan pelaku usaha di sekitar madrasah sebagai mitra baik dalam
penyediaan bahan baku atau pun dalam pemasaran produk.