Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH KONSEP

PEMBELAJARAN “TERPADU” UNTUK MENINGKATKAN


KETERAMPILAN GURU DALAM MENGAJAR YANG
BERIMBAS PADA KARAKTER PESERTA DIDIK

DI SMK IT KHOIRU UMMAH

Disusun oleh:

RAJAB EFFENDI, SP.d.I, S.Pd.

YAYASAN PENDIDIKAN SOSIAL DAN DAKWAH AL-AMIN CURUP


SMK ISLAM TERPADU KHOIRU UMMAH CURUP
REJANG LEBONG
2020
BIODATA PENULIS

Rajab Effendi S.Pd.I, Lahir di Desa Taba Macang, Rejang Lebong pada 5
April 1986, lulusan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup,
Program Studi Bimbingan dan Konseling, mengabdikan diri di dunia pendidikan
berdasarkan pada kecintaan pada dunia pendidikan dan pembinaan. Pada awalnya
penulis merupakan guru sekolah dasar (SD) yang sudah mengabdikan diri lebih
kurang 10 tahun. Tepat pada tahun 2017 penulis diamanahkan untuk merintis sekolah
kejuruan yaitu SMK IT Khoiru Ummah sampai sekarang. Berbagai program telah
dilaksanakan untuk kemajuan SMK IT Khoiru Ummah. semoga kedepan SMK IT
Khoiru Ummah tetap berkembang.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran
penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan
mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan
Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Unggul dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan
berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat,
bangsa, dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu profesi guru
perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terus-menerus.

SMK IT Khoiru Ummah merupakan sebuah sekolah kejuruan yang baru


berdiri di provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu
(JSIT) secara nasional. Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang
mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As-
Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan,
pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari
generasi ke generasi. Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat
(taukid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh,
Integral, bukan parsial, syumuliah bukan juz’iyah. Hal ini menjadi semangat utama
dalam gerak da’wah dibidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap
pemahaman sekuler, dikotomi, juz’iyah. Begitu juga guru-guru SMKIT Khoiru
Ummah yang merupakan guru–guru harus lebih memahami bagaimana menjadi guru
yang tidak saja menguasi materi umum namun juga harus menguasai materi agama
yang nanti akan disampaikan kepada siswa dan siswi.

Guru-guru SMKIT Khoiru Ummah merupakan guru yang dikatakan baru di


dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan kebanyakan guru-guru di SMKIT Khoiru
Ummah adalah guru yang baru lulus sarjana sehingga dalam proses keterampilan
mengajar masih membutuhkan pembinaan khusus dalam menghadapi siswa. Oleh
karena kondisi tersebutlah membuat saya sebagai pimpinan harus lebih ekstra dalam
pembinaan guru-guru terutama meningkatakan keterampilan mengajar. Selain itu,
mereka juga masih menggunakan rencana pembelajaran yang monoton sehingga
keterampilan mengajarpun cukup minim dan khawatir berimbas pada hasil belajar
siswa dan siswi sehingga proses pembelajaran yang mereka berikan masih
menggunakan paradigma lama. Apabila menginginkan pengelolaan sekolah dapat
berjalan dengan efektif dan efesian maka yang pertama harus dibenahi adalah
keterampilan guru dalam mengajar. Sebagai kepala sekolah saya sangat
mengharapkan guru kreatif tentunya sesuai dengan visi dan misi pembelajaran
keterpaduan di SMK IT Khoiru Ummah. Guru tidak saja mengajarkan materi umum
saja namun juga harus pandai menanamkan materi keislaman disetiap mata pelajaran
sehingga tumbuh pribadi yang berkarakter dan reigius.

Berdasarkan analisis dari penjelasan di atas sesuai dengan program Sekolah


Jaringan Islam Terpadu bahwa sekolah harus belajar menerapkan konsep keterpaduan
terutama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Nilai–nilai keagamaan itu wajib
dimunculkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar sekolah
SIT. Sebuah gagasan agar guru-guru SMKIT Khoiru Ummah lebih terampil mengajar
maka ada sebuah konsep yang diterapkan yaitu konsep pembelajaran yang dikenal
dengan istilah TERPADU (Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Persentasikan,
Aplikasikan, Duniawi dan Ukhrowi) sebuah konsep pembelajaran yang terstruktur
dan menyenangkan yang di dalamnya memuat nilai-nilai Al-Qurán dan Al-Hadist di
setiap mata pelajaran. Berdasarkan analisis konsep pembelajaran terpadu tersebut,
maka penulis ingin membuat Best Practices pengalaman terbaik dalam
meningkatakan keterampilan guru mengajar melalui konsep TERPADU khususnya di
SMK IT Khoiru Ummah Rejang Lebong Bengkulu.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan program ini adalah

1. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran di kelas


SMK IT Khoiru Ummah Rejang Lebong
2. Mengevaluasi seberapa efektif konsep pembelajaran TERPADU yang telah
dilaksanakan pada setiap mata pelajaran di SMK IT Khoiru Ummah Rejang
Lebong yang berimbas pada karakter anak.

1.3 Indikator Keberhasilan


Adapun indikator keberhasilan program pembelajaran konsep TERPADU
adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru diharapkan d a p a t memancing kreativitas keterampilan guru


dalam mengajar konsep TERPADU agar proses pembelajaran terlaksana lebih
efektif dan menyenangkan
2. Diharapkan konsep pembelajaran TERPADU ini berimbas pada karakter anak
anak sehingga anak mampu memunculkan nilai-nilai keislaman disetiap
tindakan yang dilakukan.
BAB II

ISI

2.1 Program Pengembangan Sekolah Pelaksanaan konsep TERPADU dalam


Proses Pembelajaran

Konsep pembelajaran TERPADU adalah sebuah konsep model pembelajaran


yang dirancang dalam bentuk rencana pembelajaran dikelas. Konsep TERPADU itu
sendiri kepanjangan dari Telaah, Eksplorasi, Rumuskan, Persentasikan, Aplikasikan,
Duniawi dan Ukhrowi). Istilah yang dimaksud adalah TELAAH yaitu mengkaji
konsep-konsep dasar materi (Tadabur), EKSPLORASI yaitu melakukan aktifitas
menggali pengetahuan, RUMUSKAN yaitu merumuskan hasil ekplorasi,
PERSENTASIKAN yaitu mempersentasikan atau mendiskusikan temuan,
APLIKASIKAN yaitu mengimplementasikan hasil temuan, DUNIAWI yaitu
mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan dunia dan UKHROWI yaitu menjadikan
pembelajaran menjadi amalan untuk menuju akhirat.

Pembelajaran terpadu adalah adalalah sebuah konsep model pembelajaran


yang menekankan keterpaduan dalam metode pembelajaran sehingga dapat
mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Implikasi dari keterpaduan
ini menuntut pengembangan pendekatan proses pembelajaran yang kaya, variatif dan
menggunakan media serta sumber belajar yang luas dan luwes. Metode pembelajaran
ini menekankan penggunaan dan pendekatan yang memicu dan memacu optimalisasi
pemberdayaan otak kiri dan otak kanan. Dengan pengertian ini, seharusnya
pembelajaran di SIT dilaksanakan dengan pendekatan berbasis (a) problem solving
yang melatih peserta didik berpikir kritis, sistematis, logis dan solutif (b) berbasis
kreativitas yang melatih peserta didik untuk berpikir orsinal, luwes (fleksibel) dan
imajinatif. Keterampilan melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan penuh
maslahat bagi diri dan lingkungannya. SIT juga memadukan pendidikan aqliyah,
ruhiyah, dan jasadiyah. Artinya, SIT berupaya mendidik peserta didik menjadi anak
yang berkembang kemampuan akal dan intelektualnya,meningkat kualitas keimanan
dan ketaqwaannya kepada Allah SWT, terbina akhlak mulia, dan juga memiliki
kesehatan, kebugaran dan keterampilan dalam kehidupannya sehari–hari.

2.2 Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan pelaksanaan konsep TERPADU (Telaah, Eksplorasi, Rumuskan,


Persentasikan, Aplikasikan, Duniawi dan Ukhrowi) dalam proses pembelajaran terdiri
atas delapan langkah yang terdapat pada tabel berikut.

1.2. Tabel Langka Kegiatan

No. Langkah- Kegiatan


Langkah
1 Persiapan Pada tahap ini kepala sekolah bersama dengan dewan guru
melaksanakan apel pagi kemudian dijelaskan tentang program
konsep pembelajaran TERPADU yang akan di laksanakan pada
saat mengajar dikelas dan meminta semua guru untuk dapat
menyiapan perangkat rencana pembelajaran konsep
TERPADU. Pada tahap persiapan ini pula kepala sekolah
berkoordinasi dengan kurikulum sebagai tim penjaminan mutu
untuk segera mempersiapkan waktu membahas proses
pelaksanaan konsep pembelajaran TERPADU dikelas,
selanjutnya berkoordinasi dengan bagian tata usaha untuk
menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan dalam kegiatan
pelaksaan konsep pembelajaran TERPADU mulai dari daftar
kehadiran, instrumen evaluasi diri sekolah bagian guru, draft
SK tim pelaksaan konsep pembelajaran TERPADU, jadwal dll,
serta persiapan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam
kegiatan pelaksanaan konsep pembelajaran TERPADU
nantinya sehingga terencana dengan baik.
2 Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, sekolah melaksanakan kegiatan
pembentukan tim serta mengorientasi pelaksaan program
pembelajaran konsep TERPADU melalui kegiatan program
apel pagi. Selanjudnya mengsosialisasi pertemuan selanjudnya
dengan melaksanakan kegiatan workshop pelaksanaan konsep
pembelajaran TERPADU kepada seluruh guru mata pelajaran
baik normatif maupun produktif untuk memaparkan cara
membuat perangkat pembelajaran. kemudian dilakukan praktik
pelaksanaan pembelajaran konsep TERPADU yang
direncanakan sampai semua guru memahami konsep tersebut.
Setelah guru diberikan sosialisasi dan workshop cara
pembuatan perangkat dan praktik mengajar konsep TERPADU
selanjutnya dilakukan pembinaan secara khusus kepada seluruh
guru yang belum mamahami konsep pembelajaran TERPADU
secara berkala . Setelah mereka sudah mampu dan siap
melaksanakan pembelajaran TERPADU maka kepala sekolah
bersama tim mentapkan jadwal pelaksanaa kegiatan
pembelajran dikelas dengan konsep TERPADU.
3 Monitoring Setelah guru melewati pelatihan baik dalam perangkat
pembelajaran maupun praktik pelaksanaan pembelajaran
konsep TERPADU, maka selanjutnya dilakukan kegiatan
monitoring dan supervisi program konsep pembelajaran
TERPADU dengan tujuan untuk melihat efektifitas pelaksanaan
pembelajaran konsep TERPADU tersebut. Dalam tahap
monitoring ini kepala sekolah berperan dalam mengingatkan,
membimbing para guru yang diamanahkan untuk menjalankan
pilot project. Pada tahap ini juga dilakukan pembinaan khusus
serta memantau secara umum kelemahan dan kekuatan dalam
pelaksanaan pembelajaran konsep TERPADU yang selanjutnya
dilakukan perbaikan, kemudian guru diminta untuk
mengirimkan bukti dan dokumen pelaksanaannya. Pada tahap
ini sebagian besar guru sudah mulai menunjukkan progres yang
baik dalam menghadirkan pembelajaran konsep TERPADU
yang dapat menarik minat belajar siswa serta anak-anak
memahami nilai-nilai keislaman disetiap kompetensi yang
diterima. Pada kegiatan apel pagi kepala sekolah senantiasa
melakukan review dan pengulangan implementasi hasil
pelaksanaan pembelajaran TERPADU dikelas baik secara
daring maupun luring. Selain itu kepala sekolah juga bekerja
sama dengan wakil kurikulum dalam memantau pembelajaran
yang sesuai dengan harapan RPS yang telah disusun.
4 Hasil Hasil dari kegiatan pelaksanaan konsep pembelajaran
Kegiatan TERPADU ini dapat diketahui dari ketercapaian indikator
keberhasilan yaitu keterampilan guru dalam mengajar konsep
TERPADU. Dari total 20 guru yang telah melaksanakan di
kelas terlihat hanya beberapa guru yang harus dibina secara
khusus dikarenakan guru baru mengajar dan baru lulus kuliah.
Kelompok ini perlu perhatian khusus dengan melakukan
pembinaan bersama tim penjaminan mutu diskeolah. Kemudian
pembentukan Tim Penjaminan Mutu Konsep Pembelajaran
TERPADU, Dalam pelaksanaan konsep pembelajran
TERPADU dikelas semua prangkat menjadi dokumen penilaian
dari pernagkat pembelajaran konsep TERPADU, serta
dokumen yang diharapkan selesai dikumpulkan seperti EDS,
hasil diskusi para guru dll menjadi bahan arsip sebgai
dokumentasi kegiatan. Dalam aspek perubahan setelah
melaksanakan pembelajaran konsep TERPADU sebagian besar
guru telah terampil mengajar dan melakukan perubahan
metode dan media pembelajaran yang digunakan sehingga
pada tahap ini banyak hal baru yang diketahui oleh para guru
dan juga banyak perubahan-perubahan signifikan yang terjadi
dalam proses pembelajaran di kelas-kelas daring, mulai dari
guru mampu memahami lebih nilai-nilai keislaman, mampu
yang membuat video pembelajaran dengan orientasi pada mata
pelajaran yang masing masing, kemudian pada pelajaran
kejuruan dan umum gurupun secara kompetensi mengalami
peningkatan terutama dalam wawasan keislaman karena guru
dilatih untuk menguasai tidak saja pada materi umum mereka
harus menguasai materi keagamaan yang sebelumnya mereka
tidak terbiasa menjadi terbiasa dan terampil. Terhadap anak
anak konsep pembelajaran TERPADU yang telah dilaksanakan
dikelas mampu membentuk karakter peserta didik diantaranya
anak anak lebih patuh dan taat terhadap sesama manusia serta
mereka lebih merasa bersyukur atas nikmat yang telah Allah
berikan sehingga berdampak juga pada kerjasama mereka
dalam lingkungan sosial. Selain itu juga berpengaruh terhadap
respons dan minat belajar siswa. Dari hasil pengisian quisoner
yang diisi oleh siswa hampir semua siswa memberikan respons
positif terhadap perubahan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru tersebut. Hal ini di ketahui melalui quisoner yang disebar
via Whatsapp kepada perwakilan anak-anak di masing-masing
kelas pembelajaran mengalam progress perubahan dalam
tindakan.
5 Evaluasi Berdasarkan Identifikasi permasalahan yang ditemui saat
pelaksanaan dan monitoring pembelajaran TERPADU, yang
dikemukakan hampir sama yaitu tentang minat belajar dan
tanggung jawab pembelajaran anak yang rendah dan
keterbatasan waktu penyampaian nilai-nilai keislaman terutama
pada masa daring. Dari permasalahan tersebut kemudian
dilakukan pembinaan selanjutnya mencari solusi dari
pemecahan masalah tersebut. Kemudian guru diarahkan untuk
melakukan Evalusai Diri Sekolah (Guru) dengan harapan dari
evaluasi tersebut para guru memahami kekurangan serta
kelebihan pembelajaran yang dijalankan selama ini terutama
dalam penerapan pelaksaan konsep pembelajaran TERPADU.
Dalam tahap evaluasi para guru di follow up dengan
menanyakan dan diajak diskusi perubahan-perubahan yang
telah di lakukan dalam pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan hasil dari pemecahan masalah yang telah didiskusikan
melaui program pelaksaan konsep pembelajaran TERPADU
sesuai mata pelajaran baik produktif maupun normative.
6 Refleksi Pada tahap ini terlihat bahwa pelaksanaan pembelajaran
TERPADU menuntut kesiapan guru baik wawasan,
kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang
baik, serta kemampuan mengimplementasikan konsep
TERPADU didalam kelas pembelajaran. Selain itu pada tahap
ini tentu banyak pembelajaran yang di peroleh oleh para guru
selama pelaksanaan RPS (Rencana Pengembangan Sekolah)
begitupun juga bagi kepala sekolah dan sekolah pada
umumnya, karena melalui program pelaksanaan konsep
TERPADU di dalam proses pembelajaran dapat terlihat secara
langsung aktifitas yang sudah dilakukan. Selain itu tanpa guru
sadari guru melakukan evaluasi mandiri terhadap pembelajaran
yang dilakukan selama baik luring maupun pandemi ini, serta
juga menambah orientasi guru untuk komitmen mengarahkan
pembelajaran yang mengarah pada prinsip Student wellbeing
dan Student Center. Bagi sekolah secara tidak langsung
program konsep pembelajaran TERPADU ini akan menjadi
program utama yang dapat menjadi sarana dalam pembentukan
karakter peserta didik melalui kegiatan ini tentunya dapat
membentuk sikap anak lebih baik lagi terutama dalam nilai-
nilai keagamaan.
7 Tindak Kedepannya proses evaluasi dan diskusi serta inovasi-inovasi
Lanjut yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar
dan siswa akan menjadi prioritas program sekolah, karena
pembelajaran adalah tugas utama yang harus terus di perbaiki
dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Adapun guru
yang telah menunjukkan perubahan dalam metode mengajarnya
hasil dari program pelaksaan pembelajaran TERPADU ini akan
menjadi model bagi guru-guru yang lain.

8 Sumber Seluruh stakeholder yang terlibat dalam Program


Daya pengembangan sekolah ini adalah para Guru dan Tenaga
Kependidikan, yayasan sebagai lembaga yang menaungi
aktifitas sekolah, para orang tua dan murid serta seluruh sarana
dan prasarana yang mendukung terlaksananya program
pelaksaan konsep pembelajatan terpadu ini.
BAB III

SIMPULAN

Dari pelaksanaan rencana pengembangan sekolah melalui program


pembelajaran konsep terpadu dengan judul peningkatan keterampilan guru mengajar
melalui konsep “TERPADU” (telaah, eksplorasi, rumuskan,persentasikan,
aplikasikan, duniawi dan ukrowi) di smk it khoiru ummah dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan hasil pelaksaanya yang telah dilaksanakan bahwa peningkatan
keterampilan guru mengajar melalui konsep TERPADU di SMK IT Khoiru Ummah
mengalami peningkatan terutama dalam keterampilan mengajar guru serta model
pembelajaran TERPADU yang diterapkan efektif dalam proses pembelajaran terutam
menanamkan kosep konsep pembelajaran yang berbasi nilai nilai agama dan dikonsep
menyenakan sehingga imbasnya pada peningkatan hasil belajar siswa dan karakter
peserta didik. Berdasarkan hasil penilai melalui Suvervi kelas oleh kepala sekolah
bahwa model pembelajaran TERPADU sangat layak dan baik untuk siswa dan siswi
SMKIT Khoiru Ummah.

Anda mungkin juga menyukai