Perencanaan pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan siswa di
dalam kelas dan di luar kelas (Reiser 1986 dalam Djoehaeni: 4). Perencanaan
pembelajaran adalah memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam
suatu pembelajaran (Sujana 1988 dalam Djoehaeni 2009: 5).
Jadi dapat disimpulkan pada hakikat nya perencanaan pembelajaran, yaitu suatu
upaya untuk merancang dan mengembangkan setiap unsur pembelajaran, sehingga
menjadi suatu kesatuan yang utuh, terkait, dan saling menentukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
1
Peran penting perencanaan pembelajaran dapat terlihat ketika mengamati keadaan
yang mungkin terjadi ketika diterapkannya perencanaan pembelajaran oleh seorang
guru atau sebaliknya.
4. KTSP
A. PENGERTIAN KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan
( BSNP ). Konsep Dasar KTSP Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat
15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Miller and seller (1985:13) bahwa: “ in some cases implementation has been
identified with instruction. Lebih lanjut dijelaskan bahwa implementasi kurikulum
merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke
2
dalam praktik pembelajaran atau aktivitas – aktivitas baru sehingga terjadi perubahan
pada sekelompok orang yang diharapkan.
B. LANDASAN
3
cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
E. KOMPONEN KTSP
Tujuan pendidikan sekolah
Struktur dan muatan kurikulum, antara lain: mata pelajaran, muatan lokal,
pengembangan diri, beban belajar, ketuntasan belajar, kelulusan dan kenaikan
kelas, pendidikan kecakapan hidup, penjurusan, pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
Kalender pendidikan
Silabus dan RPP
5. SILABUS
A. PENGERTIAN
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan
untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut
dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu
dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Seperti diketahui, dalam
pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang
berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi
yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi
untuk mengetahui pencapaian SK.
6
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
Pasal 17 (2) :
Pasal 20 :
C. PRINSIP PENGEMBANGAN
Prinsip pengembangan silabus antara lain :
1. Relevansi
relevansi mengandung arti bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan, serta
urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus sesuai dengan karakteristik
peserta didik, baik kemampuan spiritual, intelektual, sosial, emosional, maupun
perkembangan fisik.
2. Fleksibilitas
fleksibilitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa keseluruhan
komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat (BSNP, 2006;20).
3. Kontinuitas
Bahwa setiap program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan kepribadian peserta didik.
Kontinuitas atau kesinambungan silabus tersebut bisa secara vertikal, yakni dengan
jenjang pendidikan yang ada diatasnya; bisa saja dengan cara horisontal, yakni dengan
silabus atau program lain yang sejenis.
7
4. Efektivitas
efektivitas dalam pengembangan silabus berkaitan dengan keterlaksanaanya
dalam pembelajaran, dan tingkat pembentukan kompetensinya sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) dalam standar isi. Silabus yang efektif
adalah yang dapat diwujudkan dalam pembelajaran dikelas, sebaliknya silabus tersebut
dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak dapat dilaksanakan.
Keefektifan silabus dapat dilihat dari kesenjangan yang terjadi antara silabus sebagai
kurikulum tertulis (written curriculum) dengan silabus yang dapat dikatan dalam
pembelajaran (actual curriculum). Oleh karena itu, ketika mengembangkan silabus,
guru atau pengembang silabus harus membayangkan situasi nyata dikelas agar kendala
kendala yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi kesenjangan
yang terlalu lebar.
5. Efisiensi
efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan upaya untuk menghemat
penggunaan dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Efisiensi silabus bisa dilihat dengan cara membandingkan antara
biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan untuk pembelajaran dengan hasil yang
dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk oleh peserta didik. Dengan demikian,
setiap guru dituntut untuk dapat mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sehemat mungkin, tetapi yang dapat menghasilkan hasil belajar dan
pembentukan kompetensi peserta didik secara optimal.
6. Konsistensi
Bahwa antara SK, KD, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memiliki hubungan yang konsisten (ajeg) dalam
membentuk kompetensi peserta didik.
7. Memadai
memadai dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup
indikator, materi standar, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penialaian
yang dilaksanakan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Disamping
itu, prinsip memadai juga berkaitan dengan sarana dan prasarana, yang berarti bahwa
kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus, pencapaiannya ditunjang oleh sarana
dan prasarana yang memadai.
D. KOMPONEN SILABUS
Pengembangan silabus harus dilakukan secara sistematis, dan mencangkup
komponen – komponen yang saling berkaitan untuk mencapai kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Sedikitnya terdapat tujuh komponen utama silabus yang perlu
8
dipahami dalam menyukseskan implementasi KTSP. Ketujuh komponen tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD),
b. Materi standar,
c. Kegiatan pembelajaran,
d. Indikator,
e. Penilaian,
f. Alokasi waktu, dan
g. Sumber belajar.
9
SILABUS
Semester :1
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat
Refrensi
Mengnafsirkan definisi dan ciri-ciri Jenis yang
1.1. Mencatat Jurnal Khusus perusahaan dagang melalui diskusi Menafsirkan definisi perusahaan Tagihan: 10 x 45 relevan
transaksi/dokume di kelas. dagang. ulangan, menit
n ke dalam jurnal Jurnal Penjualan Mendiskusikan pengklasifikasian Mengklasifikasikan akun-akun pada
laporan
khusus Jurnal Pembelian akun-akun khusus dan pada khusus yang dijumpai pada sumber
kerja praktik,
Jurnal Penerimaan perusahaan dagang di kelas. perusahaan dagang.
Tugas bahan.
Kas Menerapkan tahapan pencatatan Mencatat transaksi ke jurnal khusus.
Jurnal Pengeluaran transaksi perusahaan dagang Mencatat transaksi keuangan ke Individu,
Kas dengan mengkaji sumber bahan. dalam buku besar pembantu. Tugas
Jurnal Umum Kelompok
Bentuk
Tagihan;
Melakukan pemindahbukuan Pilihan
(posting) jurnal ke buku besar ganda,
dengan mengkaji sumber bahan Memindahbukukan (posting) jurnal
10
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat
1.3 Menghitung
harga pokok 4 x 45
penjualan Menerapkan tahap pengikhtisaran menit
transaksi pada perusahaan dagang
dengan mengkaji sumber bahan.
Menerapkan tahap pelaporan
transaksi pada perusahaan dagang Menyusun daftar sisa/neraca sisa
Siklus Akuntansi dengan mengkaji sumber bahan. Membuat jurnal penyesuaian.
Perusahaan Dagang Membuat kertas kerja perusahaan
dagang.
Tahap Pencatatan Membuat jurnal penutup.
Tahap Memindahbukukan (posting) jurnal
Pengikhtisaran penyesuaian dan jurnal penutup ke
Tahap Pelaporan buku besar.
Menyusun neraca sisa setelah
1.4 Membuat ikhtisar penutupan.
12 x 45
siklus akuntansi Membuat jurnal pembalik.
11
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat
perusahaan menit
dagang
1.5 Menyusun
laporan
keuangan 6 x 45
perusahaan menit
dagang
12
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi
Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)
Semester : 1
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat
penutupan ke Menutup Buku Besar penyesuaian, kertas kerja, laporan tertulis, menit
buku besar keuangan) uraian
bebas,
menjodohka
n
performance
, portofolio,
jawaban
singkat,
SILABUS
14
Kelas / Program : XII
Semester :2
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat
15
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat
dagang dagang
Kertas Kerja
perusahaan Mempraktikkan penyusunan laporan
dagang keuangan ( Neraca, R/L, Ekuitas, dan
Pelaporan Laporan Arus Kas)
6.4. Mermpraktikan perusahaan Mempraktikkan ayat-ayat jurnal
laporan dagang penutup dan jurnal pembalik
keuangan Mempraktikkan penyusunan neraca
perusahaan saldo setellah penutupan
dagang
16
SILABUS
Semester : 2
17
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat
18
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat
SILABUS
Semester :2
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat
Jenis
4.1 Mendeskripsikan Koperasi Mengkaji referensi untuk Mendeskripsikan pentingnya Tagihan: 10 x 45 Refrensi
cara mendeskripsikan prinsip dasar, koperasi sekolah pertanyaan menit yang
pengembangan Pengertian peran, kekuatan dan kelemahan Memilih jenis barang yang lisan, relevan
Koperasi koperasi dalam peningkatan diusahakan koperasi sekolah responsi,
koperasi dan
Prinsip dasar, kemakmuran rakyat Indonesia. Mengelola koperasi sekolah. laporan kerja pada
koperasi sekolah
peran, kekuatan Mendiskusikan kelemahan- Unit usaha Koperasi Sekolah praktik, sumber
dan kelemahan kelemahan koperasi dan cara Peduli terhadap manfaat koperasi Tugas
bahan.
koperasi mengatasinya. bagi kesejahtera-an anggotanya. Individu,
Cara-cara Simulasi mendirikan koperasi Mengidentifikasi kekuatan dan Tugas
mendirikan sekolah. kelemahan koperasi. Kelompok
koperasi sekolah Bentuk
Tagihan;
Pilihan
ganda,
Menyusun Tahap pelaporan uraian
Akuntansi Koperasi obyektif, Tes
Menyusun laporan perhitungan Sisa tertulis,
Hasil Usaha (SHU). uraian
Menerapkan tahap pelaporan Membuat pembagian SHU. bebas,
Sisa Hasil Usaha transaksi pada koperasi dengan portofolio.
4.2 Menghitung mengkaji referensi
pembagian sisa Tahap pelaporan Menyusun laporan Perhitungan Sisa
Akuntansi Koperasi Hasil Usaha an pembagiannya
hasil usaha
Menghitung Sisa menggunakan data keuangan
Hasil Usaha (SHU) koperasi sekolah.
20
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat
Pembagian SHU
16 x 45
menit
Mendeskripsikan konsep
wirausaha.
Mendeskripsikan konsep, peran Mengidentifikasi peran wirausaha
wirausaha melalui pengkajian dalam perekonomian nasional.
referensi di perpustakaan. Menunjukan sektor-sektor yang
Kewirausahaan Mendiskusikan sektor-sektor usaha dapat dimasuki wirausaha (sektor
bagi wirausaha. formal dan informal).
Pengertian dan secara berkelompok atau individu Melakukan penelitian sederhana
peranan wirausaha melakukan penelitian sederhana terhadap keberhasilan atau
Ciri-ciri dan dilingkungan setempat untuk kegagalan wirausaha dilingkungan
persyaratan menjadi mengetahui keberhasilan atau setempat.
wirausaha. kegagalan wirausaha. Menetapkan alternatif kombinasi
4.3 Mendeskripsikan
Bidang usaha bagi secara berkelompok atau individu sumber daya ekonomi di
peran dan jiwa wirausaha. melakukan praktek wirausaha secara lingkungan setempat.
kewirausahaan sederhana melalui koperasi Menerapkan sikap dan jiwa 10 x 45
sekolah/sejenisnya untuk wirausaha.
menerapkan sikap dan jiwa menit
wirausaha
21
6. RPP
A. PENGERTIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN\
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri
atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Mansur muslich (2008:45), Rencana pelaksanaan pembebelajaran (RPP) adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran dikelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru (baik yang menyusun RPP
itu sendiri maupun yang bukan) diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara
terprogram.
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai KD.
22
C. ALUR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Alur dalam Pembuatan RPP KTSP :
1.Alur dalam pembuatan RPP KTSP
StandarKompetensi (SK) danKompetensiDasar (KD)
SILABUS
RPP
2. Alur dalam pembuatan RPP Kurikulum 2013,yaitu:
SILABUS
RPP
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
a. Satuan pendidikan,
b. Mata Pelajaran
23
c. Kelas,
d. Semester,
e. Jumlah pertemuan.
f. Alokasi waktu
5. Tujuan pembelajaran,
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar,
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Sumber belajar
8. Alokasi waktu,
24
9. Model/pendekatan/metode pembelajaran,
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan model/pendekatan/metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
25
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007
tentang standar proses terdiri dari
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
Mencantumkan Identitas
Identitas disini terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester,
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh
Kegiatan pembelajaran: ” Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
3. Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat
memberikan hasil.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu bangsa
dan negara.
27
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,
narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan
bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar
dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
Menentukan Penilaian
a. teknik penilaian,
28
Bidang Studi : Ekonomi (Akuntansi)
Kelas/Semester : XI/2
A. STANDAR KOMPETENSI
B. KOMPETENSI DASAR
C. INDIKATOR
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Akun adalah suatu formulir atau tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan
dapat mempengaruhi harta, utang, dan modal perusahaan
a. Kode Numerik
29
adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0
sampai 9
b. Kode Desimal
c. Kode Mnemonik
Pemberian kode akun dengan kombinasi huruf dan angka dapat dilakukan dengan
memberikan kode huruf pada kelompok dan golongan akun sedangkan untuk jenis akun
diberikan kode angka.
Pendekatan : Kontruktivis
Metode : Kooperatif
G. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
Media :-
Sumber Pembelajaran :
H. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Model
30
Alokasi waktu
Kegiatan awal:
Kegiatan inti:
c. Guru memberi tugas untuk mendefinisikan pengertian masing-masing akun kepada siswa
d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pemikiran masing-masing kepada siswa lain.
g. Guru memberi
kesimpulan
Kegiatan akhir:
a. Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan dan menyimpulkan kembali
Kegiatan awal:
Kegiatan inti:
Kegiatan akhir:
Ceramah
Ceramah
5 menit
80 menit
5 menit
I. PENILAIAN
1. Dengan tes
Tuan Nurdiantoro mendirikan sebuah perusahaan perseorangan pada tanggal 1 oktober 2008.
Transaksi yang teRjadi selama oktober adalah sebagai berikut:
26 Ditentukan harga perlengkapan yang tersisa adalah Rp 17.200.000. Ini berarti harga
perlengkapan yang terpakai Rp 1.300.000
Diminta:
http://bugurumalas.blogspot.com/2014/09/contoh-rpp-akuntansi-sma-materi.html
33
H. CONTOH RPP MENGGUNAKKAN PEDEKATAN SAINTIFIK
A. KOMPETENSI INTI ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
34
B.Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri manfaat Akuntansi sebagai Sistem Informasi Keuangan
1.2. Bersikap jujur,disiplin,tanggungjwab ,peduli,responsive dan proaktif dalam melakuka tahapan akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan
dagang
3.1. mendeskripsikan akuntansi sebagai system informasi
Indikator
1.Mendeskripsikan Akuntansi Sebagai sistem informasi
2.Menjelaskan syarat syarat kwalitas sistem informasi
3.membedakan pemakai akuntansi Eksternal dan internal
C.Tujuan Pembelajaran
D.Uraian Materi
E.METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (scientific)
b. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok , Tanya jawab , Penugasan
35
c. Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TSTS)
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Slide PPT
2. Alat / Bahan : White board ,Infocus , dan Laptop
3.Sumber belajar : Buku Ekonomi/Akuntansi Kelas VII dan internet
a. Apersepsi :
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; ( Berdoa, Absensi , menanyakan kondisi peserta didik )
Kegiatanb. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas
Awal yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan 15 Menit
pembelajaran atau kd yang akan dicapai; dan
a. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
model talking stick
Kegiatan 60 Menit
Inti 1. Mengamati ( Observing)
Guru menampilkan slide gambar dengan tentang sintem informasi
akuntansi. Peserta didik mengamati tayangan slide atau gambar yang
36
ditampilkan
Guru membagikan lembaran kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus
dipelajari oleh tiap-tiap peserta didik dalam satu kelompok
Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, peserta didik
mempelajarinya dalam kelompok kecil (4 siswa) yaitu mendiskusikan masalah
tersebut bersama-sama anggota kelompoknya.
2. Mengasosiasikan (Associating)
Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, peserta didik
mempelajarinya dalam kelompok kecil (4 siswa) yaitu mendiskusikan masalah
tersebut bersama-sama anggota kelompoknya
37
mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan /
mempresentasikan hasil dari mengumpulkan informasi
Peserta didik menyampaikan / mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
didepan kelas dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan ataupun
memberikan tanggapan.
H. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap Spiritual , Sosial
38
Ketrampilan Rubrik Pengamatan Diskusi
Pengetahuan Kuis
Pembahasan
Akuntansi sebagai system informasi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik
informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal
penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
39
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya
1. Dapat diuji
2. Netral
3. Menyajikan yang seharusnya
5. Nilai prediksi
6. Feedback (Umpan balik)
7. Tepat waktu
8. Dapat diperbandingkan (Konsisten)
9. Materiality (Cukup berarti)
PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
1. Pihak Internal (Manajer)
40
6. Masyarakat
Mengetahui
.....,.......,20......
41
DAFTAR PUSTAKA
MasnurMuslich,2008.(KTSP : DasarPemahamandanPengembangan)
Sumber Internet:
http://komarudintasdik.wordpress.com/2011/10/10/pentingnya-perencanaan-pembelajaran/
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/landasan-dan-prinsip-pengembangan-ktsp.html
http://rasimunway.blogspot.com/2011/02/silabus-landasan-prinsip-komponen-dan.html
http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/09/pengertian-komponen-dan-prinsip.html
42