Anda di halaman 1dari 42

1.

PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Perencanaan pembelajaran adalah catatan-catatan hasil pemikiran awal seorang
guru sebelum mengelola proses pembelajaran. Masih dalam sumber yang sama,
perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu
atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembeajaran
yang antara lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, media, dan alat
evaluasi
Menurut Nana Sudjana (dalam Abdul majid, 2006 : 18) Kegiatan memproyeksi
kantindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu
dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen
pembelajaran sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian
kegiatan (metode dan teknik), serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas
dan sistematis.

Perencanaan pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan siswa di
dalam kelas dan di luar kelas (Reiser 1986 dalam Djoehaeni: 4). Perencanaan
pembelajaran adalah memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam
suatu pembelajaran (Sujana 1988 dalam Djoehaeni 2009: 5).

Jadi dapat disimpulkan pada hakikat nya perencanaan pembelajaran, yaitu suatu
upaya untuk merancang dan mengembangkan setiap unsur pembelajaran, sehingga
menjadi suatu kesatuan yang utuh, terkait, dan saling menentukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran.

2. PERANAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Adapun peranan perencanaan pembelajaran, yaitu :
1. Pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif Yang dimaksud adalah maka
seorang guru bias memberikan materi pelajaran dengan baik karena ia harus dapat
menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel.
2. Seseorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik Yang di maksud adalah
guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman
dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus.

1
Peran penting perencanaan pembelajaran dapat terlihat ketika mengamati keadaan
yang mungkin terjadi ketika diterapkannya perencanaan pembelajaran oleh seorang
guru atau sebaliknya.

3. PENTINGNYA PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Mengambil petikan dari buku Perencanaan Pembelajaran karya Abdul Majid
bahwa inti proses pendidikan adalah pembelajaran. Inilah aktivitas rutin yang dilakukan
guru sehari-hari. Agar program yang mereka lakukan lebih terarah, mereka musti tahu
kurikulum yang dirilis pemerintah. Informasi dari kurikulum itulah sebagai bahan
mereka untuk menyusun silabus dan rencana pembelajaran. Guru selayaknya dapat
memahami tentang semua aktivitas teknik menyangkut pembelajaran secara baik. Tidak
hanya itu, penting juga informasi tentang standar kompetensi yang seharusnya dimiliki
guru sendiri.

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka sudah pasti dibutuhkan perencanaan


pembelajaran yang baik. M. Sobry Sutikno dalam bukunya Pengelolaan Pendidikan
Tinjauan Umum dan Konsep Islami menegaskan bahwa perencanaan merupakan salah
satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan pengelolaan. Tanpa perencanaan, pelaksanaan
suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.

4. KTSP
A. PENGERTIAN KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan
( BSNP ). Konsep Dasar KTSP Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat
15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Miller and seller (1985:13) bahwa: “ in some cases implementation has been
identified with instruction. Lebih lanjut dijelaskan bahwa implementasi kurikulum
merupakan suatu proses penerapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke

2
dalam praktik pembelajaran atau aktivitas – aktivitas baru sehingga terjadi perubahan
pada sekelompok orang yang diharapkan.

B. LANDASAN

KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undagn No. 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut
1.Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2.Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta
didik.
Landasan KTSP
1.UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3.Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4.Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5.Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan
23 Tahun 2006 Ciri-ciri KTSP :
a.KTSP memberi kebebasan kepada tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan
program pendidikan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah,
kemampuan peserta didik, sumber daya yang tersedia dan kekhasan daerah.
b. Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran.
c. Guru harus mandiri dan kreatif.
d. Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagai metode pembelajaran.

C. PRINSIP-PRISIP PENGEMBANGAN KTSP

Mulyasa (2007:151) mengemukakan prinsip-prinsip pengembangan KTSP,


antara lain:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta didik dan


lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prisip bahwa peserta didik memiliki


posisisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. berakhlak mulia, sehat, berilmu,

3
cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan meinperhatikan keragaman karakteristik


peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa rnembedakan
agama, suku, budaya, dan adat-istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi. dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi, dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat
kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan Kebutuhan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup dan dunia
kerja. Oleh karena itu pengembangan kurikulum haras mempertimbangkan dan
nemperhatikan pengembangan integritas pribadi, kecerdasan spritual, keterampilan
berpikir (thinking skill), kreatifitas sosial, kemampuan akademik, dan ketrampilan
vokasional.

5.Menyeluruh dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pemberdayaan dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dengan
4
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan lokal

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan global, nasional,


dan lokal untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

D. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSP


 Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia.
 Peningkatan potensi, kecerdasan, Dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan peserta didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestik peserta didik secara
optimal sesuai dengan tingkat perkembanganya.
 Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan konstribusi bagi
pengembangan daerah.
 Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
 Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dan
kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
 Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
 Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan
umat beragama, serta memperhatikan norma agama yang berlaku dilingkungan
sekolah.
 Dinamika perkembangan globaL
5
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global
dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
 Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalan negara kesatuan republik
indonesia.
 Kondisi social budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
 Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
 Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri
khas kesatuan pendidikan.

E. KOMPONEN KTSP
 Tujuan pendidikan sekolah
 Struktur dan muatan kurikulum, antara lain: mata pelajaran, muatan lokal,
pengembangan diri, beban belajar, ketuntasan belajar, kelulusan dan kenaikan
kelas, pendidikan kecakapan hidup, penjurusan, pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
 Kalender pendidikan
 Silabus dan RPP
5. SILABUS
A. PENGERTIAN
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan
untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut
dari SK dan KD yang ingin dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu
dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Seperti diketahui, dalam
pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu ditentukan SK yang
berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi
yang harus dipelajari, pengalaman belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi
untuk mengetahui pencapaian SK.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan

6
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.

B. LANDASAN PENGEMBANGAN SILABUS

PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan :

Pasal 17 (2) :

Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,


mengembangkan Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan
SMK, dan departemen yang menangani, urusan pemerintahan dibidang agama untuk
MI,MTs, MA dan Mak.

Pasal 20 :

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan


pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar

C. PRINSIP PENGEMBANGAN
Prinsip pengembangan silabus antara lain :
1. Relevansi
relevansi mengandung arti bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesulitan, serta
urutan penyajian materi dan kompetensi dasar dalam silabus sesuai dengan karakteristik
peserta didik, baik kemampuan spiritual, intelektual, sosial, emosional, maupun
perkembangan fisik.
2. Fleksibilitas
fleksibilitas dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa keseluruhan
komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat (BSNP, 2006;20).
3. Kontinuitas
Bahwa setiap program pembelajaran yang dikemas dalam silabus memiliki
keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi dan kepribadian peserta didik.
Kontinuitas atau kesinambungan silabus tersebut bisa secara vertikal, yakni dengan
jenjang pendidikan yang ada diatasnya; bisa saja dengan cara horisontal, yakni dengan
silabus atau program lain yang sejenis.
7
4. Efektivitas
efektivitas dalam pengembangan silabus berkaitan dengan keterlaksanaanya
dalam pembelajaran, dan tingkat pembentukan kompetensinya sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) dalam standar isi. Silabus yang efektif
adalah yang dapat diwujudkan dalam pembelajaran dikelas, sebaliknya silabus tersebut
dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak dapat dilaksanakan.
Keefektifan silabus dapat dilihat dari kesenjangan yang terjadi antara silabus sebagai
kurikulum tertulis (written curriculum) dengan silabus yang dapat dikatan dalam
pembelajaran (actual curriculum). Oleh karena itu, ketika mengembangkan silabus,
guru atau pengembang silabus harus membayangkan situasi nyata dikelas agar kendala
kendala yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi kesenjangan
yang terlalu lebar.
5. Efisiensi
efisiensi dalam pengembangan silabus berkaitan dengan upaya untuk menghemat
penggunaan dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Efisiensi silabus bisa dilihat dengan cara membandingkan antara
biaya, tenaga, dan waktu yang digunakan untuk pembelajaran dengan hasil yang
dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk oleh peserta didik. Dengan demikian,
setiap guru dituntut untuk dapat mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sehemat mungkin, tetapi yang dapat menghasilkan hasil belajar dan
pembentukan kompetensi peserta didik secara optimal.
6. Konsistensi
Bahwa antara SK, KD, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memiliki hubungan yang konsisten (ajeg) dalam
membentuk kompetensi peserta didik.
7. Memadai
memadai dalam pengembangan silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup
indikator, materi standar, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penialaian
yang dilaksanakan dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Disamping
itu, prinsip memadai juga berkaitan dengan sarana dan prasarana, yang berarti bahwa
kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus, pencapaiannya ditunjang oleh sarana
dan prasarana yang memadai.

D. KOMPONEN SILABUS
Pengembangan silabus harus dilakukan secara sistematis, dan mencangkup
komponen – komponen yang saling berkaitan untuk mencapai kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. Sedikitnya terdapat tujuh komponen utama silabus yang perlu
8
dipahami dalam menyukseskan implementasi KTSP. Ketujuh komponen tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD),
b. Materi standar,
c. Kegiatan pembelajaran,
d. Indikator,
e. Penilaian,
f. Alokasi waktu, dan
g. Sumber belajar.

E. CONTOH SILABUS (SLTA) EKONOMI (NIM GANJIL) AKUNTANSI (NIM


GENAP)

9
SILABUS

Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi


Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)

Kelas / Program : XII

Semester :1

Standar Kompetensi : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang

Alokasi Waktu : 36 x 45 menit

Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat

Refrensi
 Mengnafsirkan definisi dan ciri-ciri Jenis yang
1.1. Mencatat Jurnal Khusus perusahaan dagang melalui diskusi  Menafsirkan definisi perusahaan Tagihan: 10 x 45 relevan
transaksi/dokume di kelas. dagang. ulangan, menit
n ke dalam jurnal  Jurnal Penjualan  Mendiskusikan pengklasifikasian  Mengklasifikasikan akun-akun pada
laporan
khusus  Jurnal Pembelian akun-akun khusus dan pada khusus yang dijumpai pada sumber
kerja praktik,
 Jurnal Penerimaan perusahaan dagang di kelas. perusahaan dagang.
Tugas bahan.
Kas  Menerapkan tahapan pencatatan  Mencatat transaksi ke jurnal khusus.
 Jurnal Pengeluaran transaksi perusahaan dagang  Mencatat transaksi keuangan ke Individu,
Kas dengan mengkaji sumber bahan. dalam buku besar pembantu. Tugas
 Jurnal Umum Kelompok

Bentuk
Tagihan;
 Melakukan pemindahbukuan Pilihan
(posting) jurnal ke buku besar ganda,
dengan mengkaji sumber bahan  Memindahbukukan (posting) jurnal
10
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat

 Posting khusus ke buku besar. uraian


obyektif, Tes
tertulis,
uraian
1.2 Melakukan  Menghitung harga pokok penjualan
dengan mengkaji sumber bahan. bebas,
posting dari jurnal
portofolio, 4 x 45
khusus ke buku
 Menghitung harga pokok penjualan menit
besar
 Harga Pokok
Penjualan

1.3 Menghitung
harga pokok 4 x 45
penjualan  Menerapkan tahap pengikhtisaran menit
transaksi pada perusahaan dagang
dengan mengkaji sumber bahan.
 Menerapkan tahap pelaporan
transaksi pada perusahaan dagang  Menyusun daftar sisa/neraca sisa
Siklus Akuntansi dengan mengkaji sumber bahan.  Membuat jurnal penyesuaian.
Perusahaan Dagang  Membuat kertas kerja perusahaan
dagang.
 Tahap Pencatatan  Membuat jurnal penutup.
 Tahap  Memindahbukukan (posting) jurnal
Pengikhtisaran penyesuaian dan jurnal penutup ke
 Tahap Pelaporan buku besar.
 Menyusun neraca sisa setelah
1.4 Membuat ikhtisar penutupan.
12 x 45
siklus akuntansi  Membuat jurnal pembalik.
11
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat

perusahaan menit
dagang

 Menyusun Laporan Keuangan


 Menghitung harga pokok penjualan
 Menerapkan tahap pelaporan (harga perolehan).
transaksi pada perusahaan dagang  Menyusun laporan keuangan
dengan mengkaji sumber bahan (Laporan Laba/Rugi, Laporan
 Menyusun laporan keuangan Equitas, Neraca).
berdasarkan hasil observasi
perusahaan dagang di lingkungan
 Laporan keuangan siswa.

1.5 Menyusun
laporan
keuangan 6 x 45
perusahaan menit
dagang

12
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi
Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)

Kelas / Program : XII

Semester : 1

Standar Kompetensi : 2. Mamahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang

Alokasi Waktu : 30 x 45 menit

Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

2.1. Membuat jurnal Jenis


penutupan Tagihan:
Jurnal Penutup  Membuat neraca saldo setelah  Membuat neraca saldo setelah Kuis, 6 x 45 Refrensi
penutupan dari jurnal penutup yang penutupan pertanyaan menit yang
telah diposting. lisan, relevan
ulangan,
responsi, pada
laporan kerja sumber
praktik,
bahan.
Tugas
Individu,
Tugas
KelompokBe
ntuk
Tagihan;
 Praktik menyusun laporan keuangan Pilihan
secara lengkap (pencarian bukti  Praktik menyusun laporan keuangan ganda,
2.2. Melakukan transaksi, analiisis transaksi, jurnal, secara lengkap uraian 4 x 45
posting jurnal posting ke buku besar, jurnal obyektif, Tes
13
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

penutupan ke Menutup Buku Besar penyesuaian, kertas kerja, laporan tertulis, menit
buku besar keuangan) uraian
bebas,
menjodohka
n
performance
, portofolio,
jawaban
singkat,

2.3. Membuat neraca


saldo setelah 20x45
penutupan buku menit
Neraca Saldo Setelah
Penutupan

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi


Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)

14
Kelas / Program : XII

Semester :2

Standar Kompetensi : 2A. Mengimplementasikan siklus akuntansi perusahaan dagang

Alokasi Waktu : 64 x 45 menit

Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

2A.1. Mermpraktikan Praktik 4 x 45 Refrensi


tahap Jenis menit yang
pencatatan  Pencatatan  Praktik menyusun laporan keuangan  Mempraktikkan Bukti transaksi ke Tagihan: relevan
perusahaan secara lengkap (pencatatan bukti dalam jurnal ulangan,
perusahaan
dagang transaksi, analiisis transaksi, jurnal,  Mempraktikkan posting jurnal ke besar laporan kerja pada
dagang posting ke buku besar, jurnal praktik, sumber
penyesuaian, kertas kerja, Tugas
bahan.
LaporanNeraca, L/R, Ekuiti dan Individu,
Laporan Arus Kas, jurnal penutup, Tugas
jurnal pembalik, Neraca saldo setelah Kelompok
penutupan ) Bentuk
Tagihan;
uraian
obyektif, Tes
tertulis,
uraian
bebas.
 Mempraktikkan penyusunan neraca
2A.2..Mermpraktikan saldo dari buku besar
 Mempraktikkan pembuatan ayat jurnal
tahap
penyesuaian
pengikhtisaran  Pengikhtisaran
perusahaan perusahaan

15
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

dagang dagang

 Mempraktikkan penyusunan klertas


kerja dengan 8 kolom
2.A.3. Mermpraktikan
kertas kerja
perusahaan  Mempraktikkan penyusunan klertas
dagang kerja dengan 10 kolom

 Kertas Kerja
perusahaan  Mempraktikkan penyusunan laporan
dagang keuangan ( Neraca, R/L, Ekuitas, dan
 Pelaporan Laporan Arus Kas)
6.4. Mermpraktikan perusahaan  Mempraktikkan ayat-ayat jurnal
laporan dagang penutup dan jurnal pembalik
keuangan  Mempraktikkan penyusunan neraca
perusahaan saldo setellah penutupan
dagang

16
SILABUS

Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi


Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)

Kelas / Program : XII

Semester : 2

Standar Kompetensi : 3. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian nasional

Alokasi Waktu : 18 x 45 menit

17
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

3.1 Menjelaskan Manajemen


unsur-unsur Jenis
manajemen  Pengertian  Mengkaji referensi untuk  Mendeskripsikan konsep Tagihan: 4 x 45 Refrensi
manajemen mendeskripsikan pengertian, tingkat- manajemen. Kuis, menit yang
 Tingkat-tingkat tingkat, prinsip dan fungsi  Membedakan tingkat-tingkat ulangan, relevan
manajemen manajemen di kelas. manajemen. Tugas
 Menjelaskan teori manajemen Individu, pada
Tugas sumber
 Fungsi Manajemen  Mendiskusikan bidang-bidang Kelompok
bahan.
manajemen di kelas.  Mendeskripsikan prinsip dan fungsi Bentuk
3.2 Menjelaskan  Membuat struktur organisasi sekolah manajemen Tagihan;
fungsi  bidang manajemen melalui observasi.  Mendeskripsikan bidang-bidang Pilihan 4 x 45
manajemen manajemen. ganda, menit
uraian
dalam
 Mendiskusikan bentuk, peran, obyektif, Tes
pengelolaan tertulis,
kebaikan dan keburukan badan  Mengidentifikasi bentuk-bentuk
badan usaha Peran badan usaha usaha melalui studi pustaka. uraian
Badan Usaha (BUMN, BUMS,
dalam perekonomian  Melakukan kunjungan ke suatu Koperasi dan Asing). bebas.
Indonesia perusahaan/oberservasi di  Mengidentifikasi peran badan usaha
lingkungan/studi pustaka. masing-masing dalam perekonomian
3.3 Mendeskripsikan 10 x 45
 Bentuk badan  Mengkaji referensi untuk Indonesia.
peran badan mengidentifikasi BUMN dan BUMD menit
usaha(BUMN,  Mengidentifikasi kelebihan dan
usaha dalam BUMS, Koperasi dan Koperasi terhadap peningkatan kekurangan badan usaha.
perekonomian dan Asing). kemakmuran rakyat Indonesia
Indonesia  Peran badan umumnya dan daerah setempat
usaha khususnya.
 Kelebihan dan
kekurangan badan
usaha.

18
Alokasi Sumber/
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
Pembelajaran
(menit) Alat

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Indonesia Maju Dimodifikasi


Mata Pelajaran : EKONOMI (Akuntansi)

Kelas / Program : XII

Semester :2

Standar Kompetensi : 4. Memahami pengelolaan koperasi dan kewirausahaan


19
Alokasi Waktu : 36 x 45 menit

Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat

Jenis
4.1 Mendeskripsikan Koperasi  Mengkaji referensi untuk  Mendeskripsikan pentingnya Tagihan: 10 x 45 Refrensi
cara mendeskripsikan prinsip dasar, koperasi sekolah pertanyaan menit yang
pengembangan  Pengertian peran, kekuatan dan kelemahan  Memilih jenis barang yang lisan, relevan
Koperasi koperasi dalam peningkatan diusahakan koperasi sekolah responsi,
koperasi dan
 Prinsip dasar, kemakmuran rakyat Indonesia.  Mengelola koperasi sekolah. laporan kerja pada
koperasi sekolah
peran, kekuatan  Mendiskusikan kelemahan-  Unit usaha Koperasi Sekolah praktik, sumber
dan kelemahan kelemahan koperasi dan cara  Peduli terhadap manfaat koperasi Tugas
bahan.
koperasi mengatasinya. bagi kesejahtera-an anggotanya. Individu,
 Cara-cara  Simulasi mendirikan koperasi  Mengidentifikasi kekuatan dan Tugas
mendirikan sekolah. kelemahan koperasi. Kelompok
koperasi sekolah Bentuk
Tagihan;
Pilihan
ganda,
 Menyusun Tahap pelaporan uraian
Akuntansi Koperasi obyektif, Tes
 Menyusun laporan perhitungan Sisa tertulis,
Hasil Usaha (SHU). uraian
 Menerapkan tahap pelaporan  Membuat pembagian SHU. bebas,
Sisa Hasil Usaha transaksi pada koperasi dengan portofolio.
4.2 Menghitung mengkaji referensi
pembagian sisa  Tahap pelaporan  Menyusun laporan Perhitungan Sisa
Akuntansi Koperasi Hasil Usaha an pembagiannya
hasil usaha
 Menghitung Sisa menggunakan data keuangan
Hasil Usaha (SHU) koperasi sekolah.
20
Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/
(menit) Alat

 Pembagian SHU

16 x 45
menit
 Mendeskripsikan konsep
wirausaha.
 Mendeskripsikan konsep, peran  Mengidentifikasi peran wirausaha
wirausaha melalui pengkajian dalam perekonomian nasional.
referensi di perpustakaan.  Menunjukan sektor-sektor yang
Kewirausahaan  Mendiskusikan sektor-sektor usaha dapat dimasuki wirausaha (sektor
bagi wirausaha. formal dan informal).
 Pengertian dan  secara berkelompok atau individu  Melakukan penelitian sederhana
peranan wirausaha melakukan penelitian sederhana terhadap keberhasilan atau
 Ciri-ciri dan dilingkungan setempat untuk kegagalan wirausaha dilingkungan
persyaratan menjadi mengetahui keberhasilan atau setempat.
wirausaha. kegagalan wirausaha.  Menetapkan alternatif kombinasi
4.3 Mendeskripsikan
 Bidang usaha bagi  secara berkelompok atau individu sumber daya ekonomi di
peran dan jiwa wirausaha. melakukan praktek wirausaha secara lingkungan setempat.
kewirausahaan sederhana melalui koperasi  Menerapkan sikap dan jiwa 10 x 45
sekolah/sejenisnya untuk wirausaha.
menerapkan sikap dan jiwa menit
wirausaha

21
6. RPP
A. PENGERTIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN\
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri
atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Mansur muslich (2008:45), Rencana pelaksanaan pembebelajaran (RPP) adalah
rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran dikelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru (baik yang menyusun RPP
itu sendiri maupun yang bukan) diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara
terprogram.

B. LANDASAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PP No.19/2005 tentang SNP pasal 20 : Perencanaan proses pembelajaran


meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.

Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses:

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan


pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai KD.

22
C. ALUR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Alur dalam Pembuatan RPP KTSP :
1.Alur dalam pembuatan RPP KTSP
StandarKompetensi (SK) danKompetensiDasar (KD)

SILABUS

RPP
2. Alur dalam pembuatan RPP Kurikulum 2013,yaitu:

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

SILABUS

RPP

D. KOMPONEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah:

1. Identitas mata pelajaran, meliputi:

a. Satuan pendidikan,

b. Mata Pelajaran
23
c. Kelas,

d. Semester,

e. Jumlah pertemuan.

f. Alokasi waktu

2. Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang


menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi dasar,adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik


dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam
suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau


diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

5. Tujuan pembelajaran,

menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Materi ajar,

memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi


dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

8. Alokasi waktu,

Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

24
9. Model/pendekatan/metode pembelajaran,

Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan model/pendekatan/metode pembelajaran disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

10. Kegiatan pembelajaran :

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang


ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan


pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas


pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.

11. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

E. PRINSIP PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN

25
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007
tentang standar proses terdiri dari

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal,


tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk


mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat
belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang


untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,


pengayaan, dan remedi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan


komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

F. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN
26
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan
masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.

 Mencantumkan Identitas

Identitas disini terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester,
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.

 Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh
Kegiatan pembelajaran: ” Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu bangsa dan negara

2. Menguraikan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara

3. Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh

Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat
memberikan hasil.

 Menentukan Materi Pembelajaran

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.

Contoh:

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu bangsa
dan negara.

Materi pembelajaran: Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara

 Menentukan Metode Pembelajaran

27
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:

a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual,


pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.

b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab,


kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.

 Menetapkan Kegiatan Pembelajaran

 Memilih Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,
narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan
bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar
dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.

 Menentukan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas :

a. teknik penilaian,

b. bentuk instrumen, dan

c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian

G. CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SESUAI 5e


(MASUKKAN NILAI KARAKTERNYA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 6 MALANG

28
Bidang Studi : Ekonomi (Akuntansi)

Kelas/Semester : XI/2

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

B. KOMPETENSI DASAR

Menafsirkan penggolongan akun-akun

C. INDIKATOR

1. Menafsirkan definisi perusahaan jasa.

2. Mendeskripsikan ciri-ciri perusahaan jasa

3. Mendeskripsikan penggolongan akun

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menafsirkan definisi perusahaan jasa

2. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri perusahaan jasa

3. Siswa dapat mendeskripsikan penggolongan akun

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian perusahaan jasa

adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam melayani kebutuhan masyarakat

2. Ciri-ciri perusahaan jasa

a. Menjual jasa untuk memperoleh laba

b. Pendapatan diperoleh dari penjualan jasa

3. Mendeskripsikan penggolongan akun

Akun adalah suatu formulir atau tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan
dapat mempengaruhi harta, utang, dan modal perusahaan

Kode akun terdiri dari:

a. Kode Numerik

29
adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor-nomor yang dimulai dari 0
sampai 9

b. Kode Desimal

akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik.

c. Kode Mnemonik

Pemberian kode dilakukan dengan menggunakan huruf.

d. Kode Kombinasi Huruf dan Angka

Pemberian kode akun dengan kombinasi huruf dan angka dapat dilakukan dengan
memberikan kode huruf pada kelompok dan golongan akun sedangkan untuk jenis akun
diberikan kode angka.

F. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan : Kontruktivis

Metode : Kooperatif

Model Pembelajaran : Student Facilitator and Explaining

G. MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN

Media :-

Sumber Pembelajaran :

Suranto, Agus dkk. 2006. Prinsip-prinsip Akuntansi 1. Jakarta: Yudistira

Firdaus,Yoga dkk. 2005.Akuntansi SMA untuk Kelas XI. Jakarta:Erlangga

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

Pertemuan I

No

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Model

30
Alokasi waktu

Kegiatan awal:

a. Guru mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya

b. Guru menanyakan tentang perusahaan jasa

Kegiatan inti:

a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai

b. Guru menerangkan secara garis besar tentang penggolongan akun

c. Guru memberi tugas untuk mendefinisikan pengertian masing-masing akun kepada siswa

d. Guru meminta siswa untuk menjelaskan pemikiran masing-masing kepada siswa lain.

e. Guru menyimpulkan jawaban dari siswa.

f. Guru menerangkan semua materi yang disajikan tadi

g. Guru memberi

kesimpulan

Kegiatan akhir:

a. Guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan dan menyimpulkan kembali

b. Guru mengakhiri dengan menyuruh siswa latihan soal selanjutnya di rumah

Kegiatan awal:

a. Siswa diharapkan mengingat pelajaran kemarin

b. Siswa diharapkan menjawab perusahaan yang bergerak dalam melayani masyarakat.

Kegiatan inti:

a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru


31
b. Siswa memperhatikan penjelasan gurunya

c. Siswa mendiskusikan tugas tersebut

d. Salah satu siswa menjelaskan jawabannya dan siswa lain menyimak

e. Siswa menyimak penjelasan tambahan dari gurunya

f. Siswa mendengarkan dan menambahkan pada catatannya masing-masing

g. Siswa mencatat kesimpulan dari gurunya

Kegiatan akhir:

a. Siswa memperhatikan penjelasan dari gurunya

b. Siswa mencatat apa yang diperintahkan oleh gurunya.

Ceramah

Student Facilitator and Explaining

Ceramah

5 menit

80 menit

5 menit

I. PENILAIAN

1. Dengan tes

Penilaian dilakukan dengan tes tertulis.

Soal berasal dari guru dan LKS

Mengetahui, Malang, 14 Februari 2009

Guru Mata Pelajaran Guru Praktikan

Ngesti Bayu R.,S.Pd Dudung Ma’ruf Nuris


32
NIP. 131559744 NIM. 106421403922

Soal Persamaan Akuntansi:

Tuan Nurdiantoro mendirikan sebuah perusahaan perseorangan pada tanggal 1 oktober 2008.
Transaksi yang teRjadi selama oktober adalah sebagai berikut:

Oktober 2 Tuan Nurdianto membuka rekening di bank untuk perusahaannya dan


menyetorkan uang Rp 50.000.000 ke rekening tersebut sebagai modalnya.

5 Dibayar sewa gedung dan peralatan bulan ini Rp 6.000.000

8 Dibeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp 18.500.000

10 Dibayar utang kepada kreditur Rp 12.500.000

18 Diterima kas dari penjualan jasa secara tunai Rp 7.500.000

21 Dibayar biaya kendaraan bulan ini Rp 15.600.000

23 Dibayar gaji pegawai kantor Rp 3.000.000

26 Ditentukan harga perlengkapan yang tersisa adalah Rp 17.200.000. Ini berarti harga
perlengkapan yang terpakai Rp 1.300.000

28 Dikirimkan tagihan kepada pemakai jasa secara kredit senilai Rp 4.700.000

30 Tuan Nurdianto mengambil kas untuk keperluan pribadi Rp 2.000.000

Diminta:

Tunjukkan pengaruh masing-masing transaksi diatas dengan menggunakan tabel berikut:

Aktiva = Kewajiban + Modal

Kas + Piutang + Perlengkapan = Utang dagang + Modal Nurdianto

http://bugurumalas.blogspot.com/2014/09/contoh-rpp-akuntansi-sma-materi.html

33
H. CONTOH RPP MENGGUNAKKAN PEDEKATAN SAINTIFIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TAHUN AJARAN 2013/2014

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Harapan Bangsa


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : XII/ 1
Materi Pokok : Mendeskripsikan Akuntansi sebagai sistem informasi
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI ( KI )
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

34
B.Kompetensi Dasar
1.1. Mensyukuri manfaat Akuntansi sebagai Sistem Informasi Keuangan
1.2. Bersikap jujur,disiplin,tanggungjwab ,peduli,responsive dan proaktif dalam melakuka tahapan akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan
dagang
3.1. mendeskripsikan akuntansi sebagai system informasi
Indikator
1.Mendeskripsikan Akuntansi Sebagai sistem informasi
2.Menjelaskan syarat syarat kwalitas sistem informasi
3.membedakan pemakai akuntansi Eksternal dan internal

C.Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi.

b) Siswa dapat menjelaskan syarat-syarat kualitas sistem informasi.

c) Siswa dapatmembedakan antara pemakai informasi akuntansi internal dan eksternal.

D.Uraian Materi

a) Akuntansi sebagai sistem informasi

b) Kualitas informasi akuntansi

c) Pemakai informasi akuntansi

E.METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (scientific)
b. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok , Tanya jawab , Penugasan

35
c. Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TSTS)
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : Slide PPT
2. Alat / Bahan : White board ,Infocus , dan Laptop
3.Sumber belajar : Buku Ekonomi/Akuntansi Kelas VII dan internet

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Ke: 1 ( Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TSTS)
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu

a. Apersepsi :
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; ( Berdoa, Absensi , menanyakan kondisi peserta didik )
Kegiatanb. Guru mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas
Awal yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan 15 Menit
pembelajaran atau kd yang akan dicapai; dan
a. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
model talking stick

Kegiatan 60 Menit
Inti 1. Mengamati ( Observing)
Guru menampilkan slide gambar dengan tentang sintem informasi
akuntansi. Peserta didik mengamati tayangan slide atau gambar yang

36
ditampilkan
Guru membagikan lembaran kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus
dipelajari oleh tiap-tiap peserta didik dalam satu kelompok
Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, peserta didik
mempelajarinya dalam kelompok kecil (4 siswa) yaitu mendiskusikan masalah
tersebut bersama-sama anggota kelompoknya.

2. Mengasosiasikan (Associating)
Setelah menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan konsep materi dan klasifikasinya, peserta didik
mempelajarinya dalam kelompok kecil (4 siswa) yaitu mendiskusikan masalah
tersebut bersama-sama anggota kelompoknya

3. Menanya ( Questioning ) dan Mengumpulkan Informasi(Experimenting)


Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi
lebih lanjut tentang hal yang berkaitan dengan tayangan slide atau materi
pelajaran.
2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya
dan bertamu ke kelompok yang lain, sementara 2 anggota yang tinggal dalam
kelompok bertugas menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu.
Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
materi dari buku-buku refrensi , browsing internet , nara sumber ataupun
sumber-sumber lain.
4. Mengkomunikasikan Hasil (Communicating)
Setelah memperoleh informasi dari 2 anggota yang tinggal, tamu mohon diri
dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta

37
mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan /
mempresentasikan hasil dari mengumpulkan informasi
Peserta didik menyampaikan / mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
didepan kelas dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan ataupun
memberikan tanggapan.

Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang akuntansi sebagai


informasi,kualitas informasi akuntansi dan pihak eksternal dan internal
pengguna informasi akuntansi
Guru bersama peserta didik melakukan refleksi diri atas pembelajaran yang
dilakukan
Guru memberikan tugas secara individu untuk mencari sumber atau bahan
belajar dari internet atau sumber lainnya yang berkaitan dengan materi
Penutup 15 Menit
Guru mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mengetahui kemampuan
pengetahuan yang diperoleh peserta didik
Guru dan peserta didik melakukan kegiatan refleksi atas kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu tentang
mendeskripsikan konsep persamaan dasar akuntansi

H. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap Spiritual , Sosial

38
Ketrampilan Rubrik Pengamatan Diskusi
Pengetahuan Kuis
Pembahasan
Akuntansi sebagai system informasi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik
informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
 Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
 Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi
keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
 Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
 Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

 Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal
penutup

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
39
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya
2. Dapat dimengerti
3. Relevan
4. Dapat dipercaya
1. Dapat diuji
2. Netral
3. Menyajikan yang seharusnya
5. Nilai prediksi
6. Feedback (Umpan balik)
7. Tepat waktu
8. Dapat diperbandingkan (Konsisten)
9. Materiality (Cukup berarti)
PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
1. Pihak Internal (Manajer)

Pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari.


2. Pihak Eksternal
Pihak yang tidak berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat keputusan perusahaan.
1. Pemilik
2. Karyawan
3. Kreditor
4. Pemerintah
5. Pelanggan

40
6. Masyarakat

Mengetahui
.....,.......,20......

Kepala Sekolah SMA Guru Mata Pelajaran


nama guru
NIP

41
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, SyaifulBahridanZain, Aswan. 2002. StrategiBelajarMengajar.


Jakarta: RinekaCipta.

MasnurMuslich,2008.(KTSP : DasarPemahamandanPengembangan)

Mulyasa, E.2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Kemandirian Guru Dan Kepala Sekolah.jakarta:PT. Bumi aksara.hal 133.

Mulyasa, E.2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Kemandirian Guru Dan Kepala Sekolah.jakarta:PT. Bumi aksara.hal 147

Depdiknas. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Peraturan Pemerintah


No. 19 Tahun 2005.

Depdiknas. 2006. Standar Isi. Jakarta : Permendiknas No.22 Tahun 2006.

Depdiknas. 2006. Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.


Jakarta: Permendiknas No.24 Tahun 2006.

Djoehaeni H. 2009. Hakikat Perencanaan Pembelajaran, Slide Presentasi.


Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Suharsimi Arikunto, 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi).


Jakarta: PT Bumi Aksara

Oemar Hamalik,2005. Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT.Bumi Aksara.

Hamzah B Uno,2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta, PT.Bumi Aksara.

Sumber Internet:

http://komarudintasdik.wordpress.com/2011/10/10/pentingnya-perencanaan-pembelajaran/

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/landasan-dan-prinsip-pengembangan-ktsp.html

http://rasimunway.blogspot.com/2011/02/silabus-landasan-prinsip-komponen-dan.html

http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/09/pengertian-komponen-dan-prinsip.html

Diakses Pada rabu, 24 Desember 2014 Pukul 10:00 WIB

42

Anda mungkin juga menyukai