Anda di halaman 1dari 10

TUGAS WAJIB I

PENGEMBANGAN KTSP

Disusun oleh:
Nurul Aini

LEMBAGA PENYELENGGARA DIKLAT


UNIVERSITAS IVET SEMARANG

2023
TUGAS WAJIB I
PENGEMBANGAN KTSP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum secara umum dapat diartikan suatu rancangan untuk memfasilitasi
peserta didik belajar membangun pengalaman tentang diri dan lingkungannya.
Kurikulum seharusnya memuat kemampuan yang diharapkan dicapai anak,
pendekatan, strategi, muatan dan metode pengelolaan untuk mengukur pencapaian
kemampuan yang ditetapkan.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menegaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi bagian dari tugas
pengelola satuan pendidikan, akan tetapi penyusunan jabaran KTSP menjadi
kurikulum operasional dalam bentuk RPP dan RPH menjadi tugas dari pendidik.
Karenanya pengelola dan pendidik harus memahami konsep Kurikulum PAUD,
Struktur Kurikulum PAUD, Program Pengembangan PAUD, Pengembangan
Muatan/Materi Kurikulum PAUD, dan cara penyusunan KTSP.
Dalam mengembangkan kurikulum PAUD diharapkan sarat dengan aktivitas
bermain yang mengutamakan adanya kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan
berkreativitas, sedangkan orang dewasa seharusnya lebih berperan sebagai
fasilitator pada anak yang membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Diharapkan pengembangan kruikulum berisi sejumlah pengalaman belajar
melalui kegiatan bermain yang dapat memperkaya pengalaman anak tentang
berbagai hal.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Modul/bahan ajar ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman
pelatih dan peserta pelatihan dalam memahami pengembangan kurikulum
pendidikan anak usia dini di satuan PAUD.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan dari penyusunan modul/bahan ajar ini agar pelatih dan
peserta pelatihan dapat memahami dengan utuh terkait :
a. Konsep kurikulum PAUD
b. Struktur Kurikulum PAUD
c. Program Pengembangan PAUD
d. Pengembangan Muatan/Materi Kurikulum PAUD
e. Cara Penyusunan KTSp
BAB II
RENCANA PENYAJIAN MATERI

A. Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan dicapai oleh peserta setelah mengikuti pelatihan
secara umum adalah memahami pengembangan kurikulumpendidikan anak usia dini
di satuan PAUD masing-masing sesuai dengan kondisi, potensi dan daya dukung
yang dimiliki oleh satuan PAUD. Sedangkan secraa khusus kompetensi yang
diharapkan dicapai adalah sebagai berikut ;
1. Memahami konsep kurikulum PAUD
2. Memahami struktur kurikulum PAUD
3. Memahami program pengembangan PAUD
4. Mampu mengembangkan muatan/materi kurikulum PAUD
5. Mampu menyusun KTSP

B. Materi/Sub Materi
a. Konsep kurikulum PAUD, meliputi :
1. Pengertian kurikulum PAUD
2. Tujuan kurikulum PAUD
3. Karakteristik kurikulum PAUD
4. Landasan pengembangan kurikulum PAUD

b. Struktur kurikulum PAUD, meliputi :


1. Pengertian struktur kurikulum PAUD
2. Muatan materi
3. Kompetensi inti
4. Kompetensi dasar
5. Lama belajar
6. Indikator perkembangan

c. Konsep kurikulum PAUD, meliputi :


1. Program pengembangan nilai agama dan moral
2. Program pengembangan fisik motorik
3. Program pengembangan kognitif
4. Program pengembangan bahasa
5. Program pengembangan sosial emosional
6. Program pengembangan seni

d. Pengembangan muatan/materi, meliputi :


1. Pengertian muatan/ materi kurikulum PAUD
2. Cara penyusunan materi kurikulum PAUD
e. KTSP PAUD
1. Pengertian KTSP PAUD
2. Prinsip-prinsip pengembangan KTSP
3. Prosedur pengembangan KTSP
4. Peninjauan KTSP

f. Komponen KTSP
1. Dokumen utuh KTSP
2. Pendahuluan KTSP
3. Profil satuan KTSP
4. Dokumen I KTSP
5. Dokumen 2 KTSP
BAB III
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PAUD

A. Pengertian KTSP PAUD


KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) PAUD adalah kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik
satuan PAUD. KTSP PAUD disusun dan dikembangkan sendiri oleh satuan PAUD
sesuai dengan karakteristik yang ada pada satuan tersebut. Karakteristik satuan
meliputi kondisi lingkungan, peserta didik, pendidik, sarana prasarana, program,
model pembelajaran yang dilaksanakan serta hal –hal lain yang terkait dengan
satuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka kurikulum tingkat satuan pendidik
(KTSP) PAUD mutlak harus dibuat sendiri oleh satuan PAUD, karena KTSP setiap
satuan satu sama lain akan berbeda disesuaikan dengan karakteristik masing –
masing satuan.

KTSP PAUD sangat penting disusun dan dikembangkan oleh satuan PAUD karena
KTSP memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi KTSP diantaranya adalah :
1. Sebagai panduan dalam melaksanakan program satuan
2. Sebagai panduan dalam memberikan layanan di satuan
3. Sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran dan evaluasi.

B. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP


1. Berpusat pada anak dengan mempertimbangkan potensi, bakat, minat,
perkembangan dan kebutuhan anak, termasuk kebutuhan khusus.
Kurikulum menempatkan anak sebagai pusat tujuan. Kurikulum yang disusun
memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan
tingkat usia anal, selaras dengan potensi, minat dan karakteristik termasuk
kebutuhan khusus anak sebagai kekhasan perkembangan individu anak.

2. Kurikulum dikembangkan secara kontekstual


Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan karakter daerah, kondisi satuan
PAUD, dan kebutuhan anak. KTSP bersifat operasional yang memungkinkan
pengembangan sesuai dengan karakteristik, visi, misi lembaga PAUD masing-
masing.

3. Mencakup semua dimensi kompetensi dan program pengembangan


Kurikulum PAUD untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang mencakup semua program pengembangan nilai agama dan
moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.

4. Program pengembangan sebagai dasar pembentukan kepribadian anak


Kurikulum dirancang untuk membangun sikap spiritual dan sosial bukan
menjawab tes-tes, ujian, kuis atau pengetahuan jangka pendek lainnya. Sikap
spiritual dan sosial yang dimaksud adalah perilaku yang mencerminkan sikap
beragama, hidup sehat, rasa ingin tahu, sikap estetis, bersikap kreatif, percaya
diri, sabar, mandiri, peduli, menghargai, dan toleran, mampu bekerja sama,
mampu menyesuaikan diri, jujur, tanggung jawab, rendah hati dan satuan dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan orang dewasa lainnya dilingkungan
rumah, tempat bermain dan satuan PAUD.

5. Memperhatikan tingkat perkembangan anak


Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara vertikal dan
kesinambungan horizontal.

6. Mempertimbangkan cara anak belajar


Kurikulum mengakomodir pelaksanaan pembelajaran yang memungkinkan anak
membentuk pengalamannya dengan cara belajar anak. Anak belajar mulai dari
dirinya kemudian ke luar dirinya, dari konkrit ke abstrak, sederhana ke komplek,
mudah ke sulit yang dilakukan dengan cara melakukannya sendiri.

7. Holistik – integratif
Kurikulum mengembangkan semua aspek perkembangan secara seimbang
melalui layanan pendidikan kesehatan, gizi, pengasuhan, kesejahteraan maupun
layanan perlindungan anak.

8. Belajar melalui bermain


Kurikulum disusun utnuk membuka kesempatan belajar anak untuk membangun
pengalamannya. Dalam membangun pengalamannya terjadi proses
keterampilan, nilai-nilai dan karakter di bawah bimbingan pendidik.

9. Memberi pengalaman belajar


Penyusunan kurikulum meberikan pengalaman belajar anak dengan berbagai
konsep keilmuan, teknologi dan seni secara dinamis untuk diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tahapan perkembangan anak, nilai moral,
karakter yang ingin dibangun dan budaya Indonesia.

10. Memperhatikan dan melestarikan karakteristik sosial budaya


Kurikulum mempertimbangkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses
pembelajaran untuk membangun kesesuaian anatar pengalaman yang sudah
dimiliki anak dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru tentang
lingkungan dan norma-norma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan
budaya berperan tidak sebagai obyek dalam kurikulum tetapi sebagai sumber
pembelajaran bagi anak usia dini.

C. Prosedur Pengembangan KTSP


Sebelum menyusun KTSP tim menyusun diharapkan melakukan analisis terhadap
peraturan terkait kurikulum, visi, misi dan tujuan lembaga. Penyusunan kurikulum
dilakukan oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah, guru, komite, jika
memungkinkan melibatkan yayasan dan stake holder terkait.
D. Peninjauan KTSP
Dokumen KTSP yang disusun oleh satuan adalah dokumen kurikulum yang berlaku
selama satu tahun. Ada kemungkinan kondisi satuan mengalami perubahan di
berbagai komponennya. Dengan demikian maka dokumen KTSP pun perlu ditinjau
kembali sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu. kegiatan peninjauan kurikulum
ini dilakukan oleh tim pengembang kurikulum.
Secara ideal, kegiatan peninjauan kurikulum dilakukan satu tahun sekali. Kegiatan
ini bisa dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai. Sebagai kelengkapan,
sebaiknya disiapkan dokumen peninjauan kurikulum yang berupa :
1. Undangan kegiatan peninjauan kurikulum
2. Dafatra hadir kegiatan peninjauan kurikulum
3. Notulen kegiatan peninjauan kurikulum
4. Berita acara peninjauan kurikulum

E. Dokumen utuh KTSP


Dokumen utuh KTSP terdiri dari :
a. Halaman judul
b. Kata pengantar
c. Halaman pengesahan
d. SK Tim pengembangan KTSP
e. Berita acara peninjauan KTSP
f. Daftar isi
g. Bagian I Profil lembaga, berisi :
1. Sejarah singkat satuan PAUD
2. Data pendidik dan tenaga kependidikan
3. Data peserta didik
4. Struktur kepengurusan’
5. Alamat dan peta lokasi
6. Status satuan PAUD
h. Bagian II Dokumen I, berisi ;
1. Pendahuluan
• Latar Belakang
• Dasar Operasional Penyusunan KTSP
• Tujuan Penyusunan KTSP
2. Visi, Misi dan Tujuan
• Visi satuan PAUD
• Misi satuan PAUD
• Tujuan satuan PAUD
3. Karakteristik satuan PAUD
• Nilai-nilai/prinsip yang menjadi ciri khas lembaga
• Model pembelajaran
• Program khusus/unggulan yang dimiliki lembaga
4. Program pengembangan dan muatan pembelajaran/struktur kurikulum
5. Beban belajar
6. Kalender pendidikan dan program tahunan
7. SOP
i. Bagian III Dokumen II, berisi :
1. Program semester
2. RPPM
3. RPPH
4. Penilaian Perkembangan anak
j. Bagian IV Penutup
Lampiran – lampiran
BAB IV
RANGKUMAN

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) PAUD adalah kurikulum operasional yang
dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. KTSP PAUD
disusun dan dikembangkan sendiri oleh satuan PAUD sesuai dengan karakteristik yang ada
pada satuan tersebut. Karakteristik satuan meliputi kondisi lingkungan, peserta didik,
pendidik, sarana prasarana, program, model pembelajaran yang dilaksanakan serta hal-hal
yang terkait dengan satuan tersebut. Pengembangan KTSP : analisis, penyususnan dan
pengesahan. Secara ideal, kegiatan peninjauan kurikulum dilakukan satu tahun sekali.
Kegiatan ini bisa dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

Anda mungkin juga menyukai