PAUD AL
FATIHIN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang
mengacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan
Negara-negara maju.
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan.
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan PAUD, dan kodisi
daerah. Dengan demikian daerah atau PAUD memiliki cukup kewenangan untuk
kurikulum merupakan salah satu bagian penting dan proses pendidikan. Kurikulum
merupakan alat untuk membantu guru dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan masa penting, karena awal kehidupn anak
merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya
pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Apa yang dialami anak
kehidupannya dimasa datang. Oleh karena itu pada masa- masa usia dini perlu
dilakukan upaya pendidikan yang meliputi upaya stimulasi, bimbingan, asuhan dan
oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina serta penyelenggara
pendidikan.
Saat ini akan dikembangkan kurikulum pendidikan anak usia dini untuk menjawab
dapat menjadi standar acuan guru dan penyelenggara pendidikan dalam membuat
pendidikan.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM. Pengertian
1. Kurikulum
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
A. Silabus
dan penilaian hasil belajar, silabus harus disusun secara sistimatis dan berisikan
kompetensi dasar.
Perencanaan tahunan disusun pada tahun ajaran baru antara lain berupa
antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan harian serta
minggu, misalnya setiap hari senin di programkan Tanya jawab bagi anak didik,
2. Kegiatan harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan kepada anak
didik termasuk memeriksa keberhasilan dan ketertiban ruang bermain anak didik.
1. Bersifat komphrensif
2. Bersifat Kontinu
bertahap dan terus menerus, dengan berbagai kegiatan dan interaksi yang ada di
lembaga.
3. Bersifat Korelasi
Kurikulum bersifat korelasi maksudnya harus melibatkan antara orang tua dan guru
sehingga dapat melaksanakan pendidikan pada anak usia dini dengan baik.
Kurikulum harus Melayani kebutuhan individu anak dan dapat mewadahi bakat dan
Kurikulum harus memperhatikan hubungan sosial setiap anak sebagai anggota dari
anak. Standar kompetensi sebagai acuan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak.
lembaga.
BAB II
KEADAAN POTENSI
PAUD PAUD AL FATIHIN
a. Tujuan Umum
Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup
b. Tujuan Khusus
1. Anak memiliki aqidah yang benar dapat melakukan ibadah dengan benar,
2. Anak memiliki kesehatan jiwa dan raga serta memiliki keterampilan yang
3. Anak dapat berkomunikasi secara efektif baik lisan, tulisan dan bahasa tubuh
serta brempathy
4. Anak dapat berfikir logis, kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang
6. Anak memiliki rasa seni dan estetika serta dapat menghargai karya orang lain
CERDAS
MISI :
TUJUAN :
efektif bagi perkembangan aspek mental, kognitif, moral, fisik dan social bagi
1. Usia 2-6Tahun
DATA PENGELOLA
1. ……………… Sektrs
2. …………….. Bendahara
F. KERJASAMA
1. Puskesmas Plampang
2. SDN Prode SP 1
A. Struktur Kurikulum
Bidang Pengembangan Alokasi Waktu Per Minggu
2-4 tahun 4-5 tahun 5-6 tahun
1. Pembentukan
Perilaku
1.1 Nilai Agama &
Moral
360 menit 600 menit 900 menit
2. Kemampuan Dasar
2.1 Bahasa
2.2 Kognitif
2.3 Fisik motorik
2.4 Sosial
Emosional
2.5 Seni
B. BEBAN BELAJAR
Kelompok Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu jam
usia pembelajaran pembelajaran Efektif pembelajran
( tahun ) tatap muka /minggu per tahun per tahun
/menit ajaran
2-4 30 menit 18 jam 34 minggu 612 jam
4-5 30 menit 35 jam 34 minggu 1190 jam
5-6 30 menit 35 jam 34 minggu 1190 jam
F. PENDIDIKAN KARAKTER
Bermain bagi anak usia dini adalah belajar. Bermain adalah suatu kegiatan
dan belajar secara menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu anak
mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat
pilihan yang bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat
Mengembangkan kreativitas.
kreativitas / daya cipta yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri
berikutnya.
merupakan kegiatan ya.ng dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-
hari anak, sehingga timbul perkembangan moral dan nilai-nilai agama serta
dengan pengalamannya.
tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak.
Anak pada usia dini sedanag membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan
diberikan.
5. Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Tematik
sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal diri dan lingkungan
sekitarnya.Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan
Menyenagkan )
PAUD Kelompok Bermain Al fatihin yang disiapkan oleh guru melalui kegiatan
yang menarik dan menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan
memotivasi anak berfikir kritis dan menemukan hal- hal baru. Pengenalan
hidupnya.
8. Pembelajaran Yang bermakna
antara lain lingkungan dan alam sekitar yang disediakan oleh pendidik.
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sebagai pusat minat;
7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam posisi duduk
melingkar.
9. Agar kecerdasannya dapat berkembang secara optimal, maka otak anak perlu
10. Metode ini memandang bermain sebagai wahana yang paling tepat dan satu-
dalam setting pendidikan dapat menjadi wahana untuk berfikir aktif, kreatif.
11. Pendekatan Sentra dan Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD yang
berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra main
dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan (scaffolding)
untuk mendukung perkembangan anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main; (2)
pijakan sebelum main; (3) pijakan selama main; dan (4) pijakan setelah main.
12. Pijakan adalah dukungan yang berubah-ubah yang disesuaikan dengan
13. Sentra main adalah zona atau area main anak yang dilengkapi dengan
diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dalam 3 jenis main, yaitu: (1)
main sensorimotor atau fungsional; (2) main peran; dan (3) main pembangunan.
14. Saat lingkaran adalah saat dimana pendidik (guru/kader/pamong) duduk bersama
anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang
2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung dan penilai kegiatan anak
anak.
4. Semua tahapan perkembangan anak telah dirumuskan dengan rinci dan jelas,
5. Kegiatan pembelajarannya tertata dalam urutan yang jelas (mulai dari penataan
7. Setiap tahap perkembangan bermain anak sudah dirumuskan secara jelas , sehingga
anak.
9. Kegiatan disetiap sentra setiap hari berpusat pada materi yang sudah ditetapkan
dalam tema.
10. Pada setiap sentra akan membangun lima domain, yaitu: Kognitif, Afektif, Bahasa,
1. Anak dapat memilih sentra atau permainan yang dapat mengembangkan rasa
3. Anak dapat mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap alat dan bahan main
yang dipergunakan.
5. Anak memerlukan waktu yang cukup untuk bermain disentra agar lebih optimal
menstimulasi kecerdasan jamaknya. Keterlibatan anak dalam satu sentra pada satu
6. Waktu yang cukup disentra diperlukan untuk memilih bahan main, persistensi,
7. Pengalaman belajar terintegrasi yang penuh makna sesuai dengan pengalaman dan
tahapan perkembangannya.
1). Aman
2). Nyaman
5). Atraktif untuk mendukung anak aktif, inisiatif, dan terlibat dalam kegiatan main
b. Tempat Belajar
keamanan.
2). Tempat belajar memperhatikan ruang gerak anak.
3). Penempatan meja kursi hanya hanya ditempat yang diperlukan ( untuk
4). Penempatan hasil kerja anak ditata didinding kosong secara menarik
7). Pengaturan cahaya dan ventilasi udara mendukung kesehatan dan aktivitas
anak.
c. Persiapan Pembelajaran
terpadu.
2. Satuan kegiatan mingguan dan harian disusun oleh Pendidik yang mengacu
4). Beres-beres
berlangsung
6). Pijakan guru sebelum main, pada waktu main, dan setelah main.
e. Pelaksanaan
2. Gilirlah setiap kelompok anak untuk bermain di sentra sesuai dengan jadwal.
Setiap kelompok dalam satu hari hanya bermain di satu sentra saja.
3. Berikan variasi dan kesempatan main yang cukup kepada setiap anak agar tidak
5. Lengkapilah setiap sentra dengan berbagai jenis APE baik yang buatan pabrik
Kegiatan Main
1). Kegiatan main untuk anak usia 2-3 tahun mencakup main sensorimotor dan
main peran.
2). Kegiatan main untuk anak usia 4-6 tahun mencakup main sensorimotor, main
lebih awal untuk menyiapkan tempat dan bahan main Sesuai dengan Sentra yang
akan dibuka
3. Menyiapkan dan menata bahan dan alat main sesuai dengan rencana
4. pembelajaran dan jadwal kegiatan hari itu ( Sesuai dengan Sentra yang akan
dibuat.
g. Pijakan Sebelum Main
membacakan cerita dari buku cerita sesuai dengan tema yang diajarkan pada
Pendidik berkeliling diantara anak, memberi contoh cara main pada anak
yang belum bisa menggunakan bahan/ alat, memberi dukungan berupa pernyataan
terbuka untuk memperluas cara main anak, memberikan bantuan pada anak yang
oleh anak.
tempatnya. Bila anak sudah rapi, Pendidik duduk membuat lingkaran sambil
bernyanyi.
j. Sentra
Biasanya terlihat pada anak-anak yang usianya lebih dewasa, yakni antara usia 3-
4 tahun ke atas.
Sentra ini menyediakan balok unit dan balok berwarna lainnya (diutamakan
untuk anak usia 3-6 tahun),lego berukuran besar (untuk anak usia toddler).
c. Main Peran
Mulai terlihat menjelang anak berusia 2 tahun, misalnya: bila anak melihat
botol susu, maka ia akan menaruhnya dimulut boneka seolah- olah ia tengah
anak
2. Main peran juga dapat memupuk daya cipta anak dan dapat menjadi terapi
yang sangat efektif bagi anak yang mengalami kesedihan dan trauma.
d.Sentra Persiapan
pengetahuan tersebut.
EVALUASI
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rangka membuat keputusan untuk
Evaluasi merupakan komponen penting dan bagian terpadu dari sebuah rangkaian
proses pembelajaran.
Tujuan
Prinsip Evaluasi
Otentik, evaluasi dilakukan pada situasi alamiah ( secara wajar) sehingga anak
memberikan dorongan kepada pendidik 1. atau orang tua untuk memberikan proses
pembelajaran ( Interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai
Kebermaknaan, hasil evaluasi dan pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik
Aspek penilaian
bahasa, kognitif, fisik motor ( kasar dan Halus), seni dan keterampilan hidup.
Teknik Evaluasi
MORAL DAN Anak mampu mengucapkan bacaan Anak mampu melakukan perilaku
NILAI-NILAI do’a, menyanyikan lagu- lagu keagamaan secara berurutan dan
keagamaan, meniru gerakan-gerakan mulai belajar membedakan perilaku
AGAMA baik dan buruk.
ibadah,
mengikuti aturan serta mampu
belajar berprilaku baik dan sopan
bila diingatkan.
SOSIAL Anak mampu berinteraksi dan mulai Anak mampu berinteraksi dan
EMOSI DAN dapat mengendalikan emosinya, mulai mematuhi aturan, dapat
mulai menunjukkan rasa percaya mengendalikan emosinya,
KEMANDIRIAN diri, mulai dapat menjaga diri sendiri menunjukkan rasa percaya diri dan
serta hidup sehat. dapat menjaga diri sendiri serta
hidup sehat.
FISIK MOTOR Anak dapat melakukan gerakan Anak mampu melakukan gerkan
tubuh secara terkoordinasi dalam tubuh secara terkoordinasi dalam
rangka kelenturan, kelincahan dan rangka kelenturan, kelincahan dan
keseimbangan. keseimbangan serta melatih
kebernian.
C. Indikator Kemampuan
Indikator kemampuan merupakan hasil belajar yang lebih spesifik dan terukur
dalam satu kompetensi dasar. Indikator-indikator kemampuan dalam Program
Kegiatan Pendidik ini merupakan indikator kemampuan minimal yang disusun
berdasarkan gradasi tingkat kemampuan. ( Mengacu pada Permen No.58 Tahun
2009)
KOGNITIF Matematik :
1. Aritmatik :
Bilangan, Jumalah, hubungan satu ke satu.
2. Ukuran :
Tinggi, berat, Waktu, Panjang, Isi, Besar dll.
3. Geometri:
Hubungan, hubungan antar bentuk.
4. Pola :
Bentuk, wrna, bunyi, tanda, kombinasi.
5. Statistika :
Persamaan, perbedaan, pengelompokkan,
perbandingan,analisa,informasi.
Sain
1. Pengetahuan Fisik:
Bentuk, ukuran, tekstur, cara kerja, Optimalisasi
seluruh indara.
2. Pengetahuan kehidupan :
Siklus kehidupan, lingkungan sekitar.
PENGEMBANGAN I II I II I II
1. Al – Ikhlas X X
2. Al – Kautsar X X X
3. Al – Ashr X X X
4. Al – Falaq X X X
5. An-Nas X X X
6. Al-Lahab X X
7. An- Nasr X X
8. Al-Kafirun X X
9. Al-Quraisy
10. Al-Ma,un
8. Do,a Berpakaian X
9. Do,a Bercermin X
1. Peraktek Wudlu
2. Peraktek Sholat
c. Do’a Iftitah X X X
d. Surat Al-Fatihah X X
e. Do’a Ruku’ X X X
f. Do’a I’tidal X X
h. Do’a Tasyahud X
Subhanallah X X X
Al-Hamdulillah X X X
Allahu akbar X X X
Insya Allah X X X X
Astaghfirullaoh X X X
Masya Allah X X X
Inna Lillah X X X
Hasbunallah X X
Jazakumulloh
V. Pengetahuan Dasar Islam
a. Rukun Iman X X X X X
b. Rukun Islam X X X
c. Asmaul Husna X
d. Nama Malaikat X
Muhammad.
V. Pelaporan
2. Saling menghargai martabat dan derajat serta menilai seseorang dari segi
kebaikannya.
3. Melatih diri untuk selalu melakukan kebaikan mulai dari dirimu sendiri.
5. Berikan yang terbaik bila kita ingin mendapatkan kebaikan dari orang lain.
PERKEMBANGAN
ANAK
“Kurang” yang disingkat dengan huruf “K”, 2) “Baik/Cukup” yang disingkat dengan
huruf “B”, 3) “Terampil” yang disingkat dengan huruf “T”. istilah tersebut merupakan
Predikat atau singkatan di atas mempunyai ruang lingkup pengertian sebagai berikut :
- Baru mulai
- Baru mengenal
- Dimotivasi
- Perlu dibimbing
- Sudah terbiasa
PENILAIAN UMUM
K B T K B T
II SOSIAL EMOSIONAL
K B T K B T
3. Sosial Emosi
1. Berbahasa
2. Kognitif
3. Fisik Motor
Ketidak hadiran
,……………………20
(……………………….….) (……………………….)
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan PAUD, kodisi tempat
dan kami merancang serta menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang
emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan
perkembangannya.
MOHAMAD SAPRI
Pengelola