UNTUK EDIT IDENTITAS PAUD, KLIK “REPLACE” disebelah kanan atas layar”
1
KURIKULUM
SPS ANGGREK JINGGA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 tentang
pendidikan yang mengacu agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan.
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan PAUD, dan kodisi
3
daerah. Dengan demikian daerah atau PAUD memiliki cukup kewenangan untuk
kurikulum merupakan salah satu bagian penting dan proses pendidikan. Kurikulum
merupakan alat untuk membantu guru dalam melakukan tugasnya, sebab kurikulum
Pendidikan Anak Usia Dini merupakan masa penting, karena awal kehidupn
anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya
pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Apa yang dialami anak
kehidupannya dimasa datang. Oleh karena itu pada masa-masa usia dini perlu
dilakukan upaya pendidikan yang meliputi upaya stimulasi, bimbingan, asuhan dan
dilakukan oleh tim pengembang kurikulum, pakar, praktisi dan pembina serta
penyelenggara pendidikan.
Saat ini akan dikembangkan kurikulum pendidikan anak usia dini untuk
4
Dengan diterbitkannya dokumen kurikulum pendidikan anak usia dini
diharapkan dapat menjadi standar acuan guru dan penyelenggara pendidikan dalam
pendidikan.
Pengertian
1. Kurikulum
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
A. Silabus
dan penilaian hasil belajar, silabus harus disusun secara sistimatis dan berisikan
kompetensi dasar.
5
Di PAUD. Stimulasi pembelajaran dituangkan dalam bentuk perencanaan
Perencanaan tahunan disusun pada tahun ajaran baru antara lain berupa
antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan harian serta
minggu, misalnya setiap hari senin di programkan Tanya jawab bagi anak didik,
2. Kegiatan harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan kepada anak
didik termasuk memeriksa keberhasilan dan ketertiban ruang bermain anak didik.
6
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM.
1. Bersifat komphrensif
2. Bersifat Kontinu
bertahap dan terus menerus, dengan berbagai kegiatan dan interaksi yang ada di
lembaga.
3. Bersifat Korelasi
Kurikulum bersifat korelasi maksudnya harus melibatkan antara orang tua dan guru
sehingga dapat melaksanakan pendidikan pada anak usia dini dengan baik.
Kurikulum harus Melayani kebutuhan individu anak dan dapat mewadahi bakat dan
Kurikulum harus memperhatikan hubungan sosial setiap anak sebagai anggota dari
7
6.Mengembangkan standar kompetensi anak.
anak. Standar kompetensi sebagai acuan dalam menyiapkan lingkungan belajar anak.
lembaga.
8
BAB II
KEADAAN POTENSI
BANTUGURU
a. Tujuan Umum
Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup
b. Tujuan Khusus
1. Anak memiliki aqidah yang benar dapat melakukan ibadah dengan benar,
2. Anak memiliki kesehatan jiwa dan raga serta memiliki keterampilan yang
3. Anak dapat berkomunikasi secara efektif baik lisan, tulisan dan bahasa tubuh
serta brempathy
4. Anak dapat berfikir logis, kritis dan dapat memecahkan permasalahan yang
9
5. Anak memiliki akhlak mulia sehingga mencintai dan menjaga lingkungannya,
6. Anak memiliki rasa seni dan estetika serta dapat menghargai karya orang lain
MISI :
religius.
tahapan usia
TUJUAN :
1. Memperluas layanan PAUD bagi anak usia 2-6 tahun dari keluarga yang
kurang mampu
10
C. PROFIL LEMBAGA
- NPSN : 69981741
1. Usia 2-6Tahun 25 15 40
11
E. KONDISI RUANGAN
F. KERJASAMA
- UPTD PUSKESMAS Limbangan
12
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
B. BEBAN BELAJAR
13
Usia 4-5 tahun : Kelompok B
E. PENGEMBANGAN DIRI
Untuk pengembangan diri anak di SPS ANGGERK JINGGA diadakan ekstra
kulikuler diantaranya :
1. Menari
2. Bernyanyi
F. PENDIDIKAN KARAKTER
14
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
15
sangat penting dalam kehidupan manusia.
17. SEMANGAT Cara berfikir, bertindak, berwawasan yang menempatkan
KEBANGSAAN kepentinngan bangsa dan negara diatas kepentingan diri
dan kelompoknya. Contoh : upacara, PHBN.
18. CINTA TANAH AIR Cara berfikir, bersikap dan menunjukkan kesetiaan,
kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik
banngsa. Contoh : menyimpan foto presiden, lambang
negara, bendera diruangan.
19 CINTA TANAH AIR Cara berfikir, bersikap dan menunjukkan kesetiaan,
kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik
banngsa. Contoh : menyimpan foto presiden, lambang
negara, bendera diruangan
20. MENGHARGAI/ Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
PRESTASI menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,
mengaku dan menghormati keberhasilan orang lain.
Contoh : menghargai dan memberikan penghargaan bagi
teman yang berprestasi, dengan memberikan tepuk
tangan.
16
H. PENDIDKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Bermain bagi anak usia dini adalah belajar. Bermain adalah suatu
bagi diri anak, Bermain sebgai sarana sosial, diharapkan melalui bermain memberi
dan belajar secara menyenangkan. Selain itu, kegiatan bermain dapat membantu
anak mengenal tentang diri sendiri, dengan siapa anak hidup serta lingkungan tempat
Bermain umumnya dilandasi oleh motivasi instinsik dari dalam diri anak,
pilihan yang bebas, ketika bermain, anak fokus pada proses. Adapun manfaat
Mengembangkan kreativitas.
17
cipta yang diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan
merupakan kegiatan ya.ng dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-
hari anak, sehingga timbul perkembangan moral dan nilai-nilai agama serta
ANGGREK JINGGA
dengan pengalamannya.
tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
18
memperhatikan perbedaan secara individu, dengan demikian dalam kegiatan yang
disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara yang
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak.
Anak pada usia dini sedanag membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan
diberikan.
sebagai wadah pengenalan berbagai konsep untuk mengenal diri dan lingkungan
sekitarnya. Tema dipilih dan dikembangkan dari hal-hal yang paling dekat dengan
Religius )
Proses pembelajaran Aktif Kreatif Evektif Inovatif dan Religius dilakukan di SPS
MAWAR yang disiapkan oleh guru melalui kegiatan yang menarik dan
menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan memotivasi anak
pembelajaran, anak dapat berinteraksi dengan mudah dengan guru atau temannya.
19
7. Pembelajaran Menggunakan Kecakapan Hidup
1. Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
2. Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan pengalaman empirik.
3. Merupakan pengembangan dari metode Montessori, HighScope, dan Reggio
Emilio.
20
4. Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood Research and Training
(CCCRT) Florida, USA.
5. Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA selama lebih dari 25 tahun, baik
utk anak normal maupun utk anak dg kebutuhan khusus
3. Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk aktif, kreatif, dan berani
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang berfungsi sebagai pusat minat;
7. Pemberian pijakan sebelum dan setelah anak main dilakukan dalam posisi duduk
melingkar.
9. Agar kecerdasannya dapat berkembang secara optimal, maka otak anak perlu
dirangsang untuk terus berfikir secara aktif dgn menggali pengalamannya sendiri
10. Metode ini memandang bermain sebagai wahana yang paling tepat dan satu-
dalam setting pendidikan dapat menjadi wahana untuk berfikir aktif, kreatif.
11. Pendekatan Sentra dan Lingkaran adalah pendekatan penyelenggaraan PAUD yang
berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra main
21
dan saat anak dalam lingkaran dengan menggunakan 4 jenis pijakan (scaffolding)
untuk mendukung perkembangan anak, yaitu (1) pijakan lingkungan main; (2)
pijakan sebelum main; (3) pijakan selama main; dan (4) pijakan setelah main.
perkembangan yang dicapai anak yang diberikan sebagai pijakan untuk mencapai
13. Sentra main adalah zona atau area main anak yang dilengkapi dengan seperangkat
alat main yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk
mendukung perkembangan anak dalam 3 jenis main, yaitu: (1) main sensorimotor
14. Saat lingkaran adalah saat dimana pendidik (guru/kader/pamong) duduk bersama
anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang
2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung dan penilai kegiatan anak
anak.
22
4. Semua tahapan perkembangan anak telah dirumuskan dengan rinci dan jelas,
5. Kegiatan pembelajarannya tertata dalam urutan yang jelas (mulai dari penataan
7. Setiap tahap perkembangan bermain anak sudah dirumuskan secara jelas , sehingga
anak.
8. penerapannya tidak bersifat kaku, melainkan dapat dilakukan secara bertahap, sesuai
9. Kegiatan disetiap sentra setiap hari berpusat pada materi yang sudah ditetapkan
dalam tema.
10. Pada setiap sentra akan membangun lima domain, yaitu: Kognitif, Afektif, Bahasa,
1. Anak dapat memilih sentra atau permainan yang dapat mengembangkan rasa
23
3. Anak dapat mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap alat dan bahan main
yang dipergunakan.
5. Anak memerlukan waktu yang cukup untuk bermain disentra agar lebih optimal
menstimulasi kecerdasan jamaknya. Keterlibatan anak dalam satu sentra pada satu
6. Waktu yang cukup disentra diperlukan untuk memilih bahan main, persistensi,
7. Pengalaman belajar terintegrasi yang penuh makna sesuai dengan pengalaman dan
tahapan perkembangannya.
24
F. Kegiatan Pembelajaran Melalui Pendekatan Metode BCCT
1). Aman
2). Nyaman
5). Atraktif untuk mendukung anak aktif, inisiatif, dan terlibat dalam kegiatan main
b. Tempat Belajar
keamanan.
3). Penempatan meja kursi hanya hanya ditempat yang diperlukan ( untuk
25
4). Penempatan hasil kerja anak ditata didinding kosong secara menarik setinggi
pandangan anak.
7). Pengaturan cahaya dan ventilasi udara mendukung kesehatan dan aktivitas anak.
c. Persiapan Pembelajaran
terpadu.
2. Satuan kegiatan mingguan dan harian disusun oleh Pendidik yang mengacu
26
1). Penataan Lingkungan
4). Beres-beres
5). Pengamatan guru pada setiap anak selama kegiatan sentra berlangsung
6). Pijakan guru sebelum main, pada waktu main, dan setelah main.
e. Pelaksanaan
2. Gilirlah setiap kelompok anak untuk bermain di sentra sesuai dengan jadwal.
Setiap kelompok dalam satu hari hanya bermain di satu sentra saja.
3. Berikan variasi dan kesempatan main yang cukup kepada setiap anak agar tidak
5. Lengkapilah setiap sentra dengan berbagai jenis APE baik yang buatan pabrik
27
Kegiatan Main
1). Kegiatan main untuk anak usia 2-3 tahun mencakup main sensorimotor dan
main peran.
2). Kegiatan main untuk anak usia 4-6 tahun mencakup main sensorimotor, main
lebih awal untuk menyiapkan tempat dan bahan main Sesuai dengan Sentra yang
akan dibuka
3. Menyiapkan dan menata bahan dan alat main sesuai dengan rencana
4. pembelajaran dan jadwal kegiatan hari itu ( Sesuai dengan Sentra yang akan
dibuat.
membacakan cerita dari buku cerita sesuai dengan tema yang diajarkan pada
28
h. Pijakan pengalaman selama bermain (minimal 60 menit)
Pendidik berkeliling diantara anak, memberi contoh cara main pada anak
yang belum bisa menggunakan bahan/ alat, memberi dukungan berupa pernyataan
terbuka untuk memperluas cara main anak, memberikan bantuan pada anak yang
oleh anak.
tempatnya. Bila anak sudah rapi, Pendidik duduk membuat lingkaran sambil
bernyanyi.
j. Sentra
2. Dilengkapi dengan pasir, air, macam-macam cat lukis dan bahan media main
29
b. Main Pembangunan/ Sentra Balok
Biasanya terlihat pada anak-anak yang usianya lebih dewasa, yakni antara usia
Sentra ini menyediakan balok unit dan balok berwarna lainnya (diutamakan
untuk anak usia 3-6 tahun),lego berukuran besar (untuk anak usia toddler).
c. Main Peran
Mulai terlihat menjelang anak berusia 2 tahun, misalnya: bila anak melihat
anak
2. Main peran juga dapat memupuk daya cipta anak dan dapat menjadi terapi
yang sangat efektif bagi anak yang mengalami kesedihan dan trauma.
30
2. Main Peran Mikro (Anak Berimajinasi Dengan Benda-benda yang
d. Sentra Persiapan
pengetahuan tersebut.
EVALUASI
31
Evaluasi merupakan proses pengumpulan, pengelolaan, dan penggunaan informasi
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dalam rangka membuat keputusan untuk
Evaluasi merupakan komponen penting dan bagian terpadu dari sebuah rangkaian
proses pembelajaran.
Tujuan
Prinsip Evaluasi
32
Obyektif, Evaluasi dan pelaporan dilakukan berdasarkan falta denga
Otentik, evaluasi dilakukan pada situasi alamiah ( secara wajar) sehingga anak
memberikan dorongan kepada pendidik 1. atau orang tua untuk memberikan proses
pembelajaran ( Interaksi, lingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai
Kebermaknaan, hasil evaluasi dan pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik
Aspek penilaian
bahasa, kognitif, fisik motor ( kasar dan Halus), seni dan keterampilan hidup.
Teknik Evaluasi
Dokumentasi
33
1. Pengembangan moral dan nilai-nilai agama
2. Pengembangan Fisik
3. Pengembangan Bahasa
4. Pengembangan Kognitif
5. Pengembangan sosial emosional
34
6. Aspek pengembangan Seni, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai
adalah kemampuan kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi,
bertepuk tangan serta, menghargai hasil karya yang kreatif.
C. Standar Perkembangan Akhir Usia
MORAL DAN Anak mampu mengucapkan bacaan Anak mampu melakukan perilaku
NILAI-NILAI do’a, menyanyikan lagu-lagu keagamaan secara berurutan dan
35
AGAMA keagamaan, meniru gerakan-gerakan mulai belajar membedakan
ibadah, mengikuti aturan serta perilaku baik dan buruk.
mampu belajar berprilaku baik dan
sopan bila diingatkan.
SOSIAL EMOSI Anak mampu berinteraksi dan mulai Anak mampu berinteraksi dan
DAN dapat mengendalikan emosinya, mulai mematuhi aturan, dapat
mulai menunjukkan rasa percaya mengendalikan emosinya,
KEMANDIRIAN
diri, mulai dapat menjaga diri menunjukkan rasa percaya diri dan
sendiri serta hidup sehat. dapat menjaga diri sendiri serta
hidup sehat.
FISIK MOTOR Anak dapat melakukan gerakan Anak mampu melakukan gerkan
tubuh secara terkoordinasi dalam tubuh secara terkoordinasi dalam
rangka kelenturan, kelincahan dan rangka kelenturan, kelincahan dan
keseimbangan. keseimbangan serta melatih
kebernian.
C. Indikator Kemampuan
Indikator kemampuan merupakan hasil belajar yang lebih spesifik dan terukur
dalam satu kompetensi dasar. Indikator-indikator kemampuan dalam Program
Kegiatan Pendidik ini merupakan indikator kemampuan minimal yang disusun
berdasarkan gradasi tingkat kemampuan. ( Mengacu pada Permen No.58 Tahun
2009)
36
Usia/ Umur Akhir Usia 6 tahun
Aspek
SOSIAL EMOSI Anak mampu berinteraksi dan mulai mematuhi aturan, dapat
DAN mengendalikan emosinya, menunjukkan rasa percaya diri dan
KEMANDIRIAN dapat menjaga diri sendiri serta hidup sehat.
KOGNITIF Matematik :
1. Aritmatik :
Bilangan, Jumalah, hubungan satu ke satu.
2. Ukuran :
Tinggi, berat, Waktu, Panjang, Isi, Besar dll.
3. Geometri:
Hubungan, hubungan antar bentuk.
37
4. Pola :
Bentuk, wrna, bunyi, tanda, kombinasi.
5. Statistika :
Persamaan, perbedaan, pengelompokkan,
perbandingan,analisa,informasi.
Sain
1. Pengetahuan Fisik:
Bentuk, ukuran, tekstur, cara kerja, Optimalisasi
seluruh indara.
2. Pengetahuan kehidupan :
Siklus kehidupan, lingkungan sekitar.
PENGEMBANGAN I II I II I II
1. Al – Ikhlas X X
2. Al – Kautsar X X X
38
3. Al – Ashr X X X
4. Al – Falaq X X X
5. An-Nas X X X
6. Al-Lahab X X
7. An- Nasr X X
8. Al-Kafirun X X
9. Al-Quraisy
10. Al-Ma,un
8. Do,a Berpakaian X
9. Do,a Bercermin X
39
12. Do,a Sebelum Tidur X
1. Peraktek Wudlu
2. Peraktek Sholat
c. Do’a Iftitah X X X
d. Surat Al-Fatihah X X
e. Do’a Ruku’ X X X
f. Do’a I’tidal X X
40
h. Do’a Tasyahud X
Subhanallah X X X
Al-Hamdulillah X X X
Allahu akbar X X X
Insya Allah X X X X
Astaghfirullaoh X X X
Masya Allah X X X
Inna Lillah X X X
Hasbunallah X X
Jazakumulloh
a. Rukun Iman X X X X X
b. Rukun Islam X X X
c. Asmaul Husna X
d. Nama Malaikat X
Muhammad.
V. Pelaporan
41
1. Beriman, bertaqwa, berakhlak dan berkarya.
2. Saling menghargai martabat dan derajat serta menilai seseorang dari segi
kebaikannya.
3. Melatih diri untuk selalu melakukan kebaikan mulai dari dirimu sendiri.
5. Berikan yang terbaik bila kita ingin mendapatkan kebaikan dari orang lain.
10. Berbuat dan berucap yang baik untuk diri sendiri, berbuat dan berucap tidak baik
42
PETUNJUK PENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
“Kurang” yang disingkat dengan huruf “K”, 2) “Baik/Cukup” yang disingkat dengan
huruf “B”, 3) “Terampil” yang disingkat dengan huruf “T”. istilah tersebut merupakan
Predikat atau singkatan di atas mempunyai ruang lingkup pengertian sebagai berikut :
- Baru mulai
- Baru mengenal
- Dimotivasi
- Perlu dibimbing
43
- Lebih sering mampu dari pada tidak
- Sudah terbiasa
PENILAIAN UMUM
K B T K
44
6. Terbiasa menjawab salam dengan Ikhlas.
II SOSIAL EMOSIONAL
45
21. Mampu menyelesaikan masalah dengan
bahasa Imtaq
46
37. Senang membiasakan hidup sederhana,
meniru ahlak nabi Muhammad SAW.
47
PERKEMBANGAN ANAK
PADA KEGIATAN MAKAN
K B T K B T
48
12. Mampu membersihkan remah-remah sendiri
dengan ikhlas
49
SEMESTER :1 TAHUN AJARAN : 2019/2020
3. Sosial Emosi
50
1. Berbahasa
2. Kognitif
3. Fisik Motor
Ketidak hadiran
Cigagade, 2019
51
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
SPS ANGGREK JINGGA
TAHUN AJARAN 2019/2020
*terlampir
52
BAB V
PENUTUP
dengan tuntutan kebutuhan anak didik, keadaan SPS ANGGREK JINGGA, kodisi
tempat dan kami merancang serta menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
mengajar. Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bagian penting dan proses
tugasnya, sebab kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai rencana yang
emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan
perkembangannya.
53
Demikian pengembangan kurikulum ini kami buat dan semoga bermanfaat
JINGGA
SITI ROMLAH
54