Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan anak Usia Dini merupakan pendidikan yang paling fundamental
karena dengan stimulasi bermakna akan membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak, agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan pada jenjang berikutnya.
Oleh karena itu pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun perlu dipersiapkan secara
terencana dan terarah untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya
melalui program pendidikan yang terstruktur yakni kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum tidak bersifat
statis, namun sebagai inti yang menggerakkan dan mengarahkan proses pendidikan.
Kurikulum juga harus responsif terhadap kebutuhan dunia yang selalu berubah, baik
kehidupan lokal, nasional maupun global. Atas dasar pemikiran itu maka
dikembangkanlah Kurikulum Merdeka di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kurikulum di KB Among Putro disusun oleh tim pengembang kurikulum yang
terdiri dari Kepala KB Among Putro, Guru kelompok A dan B, Ketua Penyelenggara
di bawah koordinasi pengawas TK. Penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan KB Among Putro disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan pontensi
daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta
didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional
sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh Badan
Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi (BSKAP) No. 08 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Paud dan Dikdasmen tentang kegiatan pembelajaran intrakurikuler atau Pembelajaran
reguler di setiap mata pelajaran dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran
(ATP) yang dikonkritkan dalam proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka KB Among Putro dikembangkan berdasarkan analisis
lingkungan masyarakat yang religius oleh karena itu secara umum kebutuhan
pendidikan agama perlu diberikan dengan maksimal. Selain itu potensi sosial wilayah
sekitar KB Among Putro, yang dekat dengan pasar dan area persawahan,

1
menyeebabkan sebagian besar penduduk bekerja sebagai pedagang, bertani dan
beternak. Pada bulan ramadhan, ramai orang jualan makanan siap saji. Oleh
karena itu, kurikulum KB Among Putro diperkaya dengan program pendidikan
muatan lokal untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki wawasan
tentang lingkungannya, sumber daya alam, sosial dan budaya setempat.
Kurikulum operasional sekolah pendidikan (KOSP) KB Among Putro, sebagai
pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan konteks
dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan sekolah. Selain itu,
kurikulum dirancang untuk mendorong peserta didik menjadi pelajar yang dapat
menguasai tantangan perkembangan sains dan teknologi abad 21, yang
mencakup keterampilan 4C yakni critical thinking, creativity communication dan
collaboration , serta mendorong peserta didik memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi atau HOTS (High Order Thinking Skill).
Sebagai pelaksana kurikulum merdeka, dalam proses pembelajaran di KB
Among Putro, diarahkan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Pancasila bukan
hanya sebagai konteks pengetahuan belaka, namun harus sampai pada bagaimana anak
mengaplikasikannya pada kehidupan nyata. Enam dimensi Profil Pelajar Pencasila
yang akan diwujudkan adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan
kreatif. Profil pelajar Pancasila perlu dijalankan dengan baik oleh pendidik maupun
peserta didik dan dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari oleh setiap individu agar
menjadi pelajar yang berkompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Pengembangan program pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini merupakan
salah satu upaya untuk mengoptimalkan perkembangan peserta didik. Program
pembelajaran mencakup perencanaan, pendekatan, dan strategi pembelajaran, serta
penilaian dan evaluasi yang disusun secara sistematis. Oleh karena itu, pengembangan
program pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan.
Program pembelajaran disusun untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik
yang beragam agar selaras dengan tumbuh kembang peserta didik dengan tetap
memperhatikan budaya daerah dan karakter bangsa melalui pembelajaran aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.

2
B. Tujuan Penyusunan Kurikulum Operasional KB Among Putro
1. Sebagai acuan bagi pengelola dan pendidik dalam menyusun program kegiatan
pembelajaran dan kegiatan lain
2. Informasi tentang layanan PAUD usia 4-6 tahun pada satuan KB Among Putro
3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.

C. Dasar Hukum Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP)


1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17
tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan
3. PP Nomor 4 tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Presiden nomer 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif
5. Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini
6. Permendikbudristek nomer 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Kelulusan
pada Paud, Jenjang Dikdas dan Jenjang Dikmen
7. Permendikbudristek nomer 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Paud, Jenjang
Dikdas dan Jenjang Dikmen
8. Kemendikbudristek 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum
9. SK-BSKAP no 008 Tentang Capaian Pembelajaran
10. SK-BSKAP no 009 Tentang Profil Pelajar Pancasila
11. Visi, Misi, dan Tujuan KB Among Putro

D. Manfaat Kurikulum Operasional Sekolah


1. Memberikan acuan bagi pengelola dan pendidik dalam mengembangkan
kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi sekolah, terutama bagi
peserta didik dalam mencapai profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran
2. Memberikan informasi tentang program layanan pendidikan anak usia dini di KB
Among Putro, khususnya pada anak usia 4-6 tahun
3. Dokumen program yang diperlukan untuk pemberian pembinaan.
4. Untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran selama 1 tahun kedepan.

3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan umum pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka pada tanggal
1 Juli 2022, berdasarkan rapat dewan guru beserta komite sekolah KB Among
Putro, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (Stake holder) merumuskan visi dan
misi sekolah. Untuk selanjutnya, semua pemegang kepentingan dapat memegang
komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

B. VISI KB Among Putro


‘Mewujudkan Peserta Didik Yang Beriman, Bertanggung Jawab, Sehat, Dan
Berwawasan Global”

C. MISI KB Among Putro


1. Menanamkan keimanam dan ketaqwaan melalui ajaran agama
2. Mengoptimalkan proses belajar dan bimbingan
3. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat,
dan potensi peserta didik
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab peserta didik melalui kegiatan pembiasaan
5. Menjalin kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain yang
terkait

D. TUJUAN KB Among Putro


1. Terbentuknya peserta didik yang beriman dan berbudi pekerti luhur
2. Membiasakan peserta didik berdoa
3. Melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada setiap kegiatan
4. Meningkatnya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
5. Terwujudnya peserta didik yang sehat jasmani dan rohani

4
BAB III
KARATERISTIK KELOMPOK BERMAIN AMONG PUTRO

1 Karakteristik Lingkungan Belajar


Kelompok Bermain Among Putro terletak di daerah yang strategis yaitu di
kompleks Balaidesa Gebang yang beralamat di desa Gebang RT 002 RW 005.
Letaknya di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau dengan berbagai transportasi
yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan area persawahan dan sarana
penting seperti Puskesmas Gebang, pasar Gebang, Polsek Gebang, Alun-Alun Desa
Gebang dan perkantoran lainnya, sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung
dalam proses pembelajaran. Sebagian besar masyarakat desa Gebang dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa sehari-hari yaitu bahasa Jawa, tetapi ada
beberapa warga yang menggunakan bahasa Indonesia.

2 Karakteristik Satuan Pendidikan


1. Karakteristik Peserta Didik dan Pendidik
Peserta didik di KB Among Putro berusia 4-6 tahun berjumlah 15 anak
menjadi 1 rombongan belajar yaitu kelas A (usia 4-5 tahun) dan kelas B (usia 5-6
tahun). Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi rata-rata
menengah dengan sarana prasarana yang berkatagori cukup untuk mendukung
proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Akan tetapi
minat bakat peserta didik cukup untuk menjadi potensi untuk memajukan sekolah.
Semua peserta didik beragama Islam.
Kelompok Bermain Among Putro dipimpin oleh seorang kepala sekolah
lulusan SMA sederajat, dengan satu orang pendidik lulusan sarjana. Selain
mengajar pendidik juga membantu sebagai tenaga administrasi dan kepala sekolah
juga sebagai operator sekolah. Kebersihan sekolah dibersihkan secara bersama
sama karena tidak memiliki tenaga kebersihan dan terkadang dibantu oleh orang
tua peserta didik.

2. Karakteristik Orang Tua/Wali


Peserta didik KB Among Putro memiliki latar belakang orang tua/wali yang
berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua/wali bekerja sebagai

5
petani, pedagang, buruh, kuli bangunan, dan karyawan. Sedangkan latar belakang
pendidikan orang tua/wali, rata-rata berijazah SMA dan sederajat.

3. Karakteristik Masyarakat
Latar belakang keagamaan yang 100% adalah peserta didik beragama Islam.
Sebagian besar masyarakat desa Gebang menggunakan bahasa Jawa dalam
berkomunikasi sehari-hari. Selain bahasa Jawa, masyarakat juga menggunakan
bahasa Indonesia dalam acara formal. Potensi budaya lokal yang cukup dikenal
oleh warga Gebang adalah kesenian Kuda Lumping yang merupakan salah satu
peninggalan sejarah. Sebagian besar masyarakat menerapkan budaya Islam, tradisi
warisan leluhur, seperti peringatan hari besar Islam, maulud Nabi, Isro’ Mi’raj,
Idul Fitri, Idul Adha, diawali dengan selamatan bersama di rumah ibadah
(Masjid).
Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan
Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di KB Among
Putro. Dengan begitu heterogennya potensi satuan pendidikan maka dalam
penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, karakteristik peserta
didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar
menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif
dengan mengakomodir keragaman tersebut.

4. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana di KB Among Putro sangat memadahi. KB Among
Putro menempati lahan 100 m2, luas bangunan permanen 100 m2 dengan satu
lantai, terdiri dari ruang guru, 1 ruang belajar/kelas, 1 kamar mandi, 1
wastafel/tempat cuci tangan, 1 gudang. Ruang kelas dilengkapi sarana
pembelajaran 6 aspek perkembangan, material loos part, pojok baca (program
literasi), 15 meja siswa, 2 karpet siswa, 1 lemari loker anak, 1 almari guru, 1 rak

6
sandal/sepatu, dan 1 galon air minum (untuk pembiasaan minum air putih). Sarana
air bersih. Halaman teras digunakan untuk tempat bermain.
BAB IV
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran KB Among Putro


Kurikulum operasional di satuan pendidikan KB Among Putro merupakan sebuah
bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta
didik.

Gambar 1.
Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata


pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler.

7
Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin lima hari efektif setiap
minggunya.

1. Intrakurikuler
a. Pendekatan
Pembelajaran di KB Among Putro menggunakan pendekatan projek dan
literasi. Pendekatan projek merupakan sebuah investigasi mendalam dari suatu
topik yang ingin dipelajari anak. Investigasi ini bisa dilakukan oleh kelompok
kecil ataupun kelas secara keseluruhan, kadang juga dapat dilakukan oleh anak
secara individual. Literasi diperlukan agar anak memahami bahasa, merespon
dan menggunakan bahasa untuk membangun komunikasi dan interaksi dengan
orang lain.
b. Metode
Pembelajaran di KB Among Putro menggunakan metode pembelajaran yang
variatif sesuai dengan materi, tujuan pembelajaran, dan karakteristik peserta
didik. Adapun metode yang diterapkan sebagai berikut:
1) Diskusi
Kegiatan melibatkan peserta didik untuk aktif menyampaikan pendapat atau
gagasan, memecahkan masalah, tujuannya agar anak berani mengungkap
pendapat dan mengambil keputusan. Dan dapat dilakukan dengan bentuk
tanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak lain.
2) Proyek
Pembelajaran berbasis proyek sebagai kegiatan yang dilakukan oleh anak
dengan mengeksplorasi secara mendalam berbagai topik melalui aktivitas
berkreasi menggunakan berbagai bahan atau material terbuka. Projek
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diberikan oleh guru baik secara
individu maupun kelompok dengan menggunakan obyek alam sekitar atau
kegiatan sehari - hari.
3) Eksperimen
Eksperimen merupakan pemberian pengalaman nyata kepada anak dengan
melakukan percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya.
4) Pemberian tugas

8
Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberikan pengalaman
yang nyata kepada anak baik secara individu maupun secara kelompok.

5) Sosiodrama / bemain peran


Dilakukan untuk mengembangkan daya khayal atau imajinasi, kemampuan
berekspresi, dan kreativitas anak yang di inspirasi dari tokoh-tokoh atau
benda–benda yang ada dalam cerita.
6) Karyawisata
Karyawisata adalah kunjungna secara langsung ke objek-objek di
lingkungan kehidupan anak yang sesuai dengan topik yang sedang di bahas.

Intrakurikuler
Pembelajaran Alokasi Waktu
Semester 1 Semester I :
Topik : 17 minggu
● Diri Sendiri
● Lingkungan (Pendekatan projek)
● Kebutuhan
● Binatang (pendekatan projek)
● Aku Sayang Bumi
Semester 2 Semester II :
Topik : 17 minggu
● Aku Cinta Indonesia (PURWOREJO)
● Aku Sayang Bumi
● Bermain dan Bekerja Sama (pendekatan projek)
● Ramadhan Ceria
● Imajinasi

B. Rencana Pembelajaran KB Among Putro


1. Karakteristik Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)

9
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) memiliki
karakteristikyang memandang setiap anak dipandang unik dan memiliki potensi
(kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga memungkinkan untuk
dikembangkan lebih lanjut melalui dalam lingkungan yang dirancang dengan
cermat di mana stimulasi bermain diberikan dan pembelajaran disediakan oleh
pendidik. Scaffolding (perancah, dukungan belajar secara terstruktur) sangat
penting diberikan pendidik dengan cara terlibat dalam percakapan sehari-hari
dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberikan tantangan, dukungan dan
bimbingan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan
sosialdan nilai-nilai moral, keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk
secara produktif memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan.
Pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) perlu memperhatikan
beberapa karakteristik spesifik yaitu:
a. Mendukung terbentuknya kesejahteraan diri (well-being) anak.
b. Menghargai dan menghormati anak.
c. Mendorong rasa ingin tahu anak.
d. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak.
e. Memberikan stimulasi secara holistik integratif.
f. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak
melalui percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak.
g. Melibatkan keluarga sebagai mitra.
h. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
i. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan
berlangsungnya proses pembelajaran).

2. Lingkup Capaian Pembelajaran


Lingkup capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiga elemen stimulasi
tersebut merupakan elaborasi aspek-aspek perkembangan nilai agama dan moral,
fisik, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan nilai Pancasila serta bidang-
bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan
pendidikan abad 21 dalam konteks Indonesia. Tiap elemen stimulasi

10
mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Ketiga
elemen stimulasi tersebut adalah:
a. Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama
dan akhlak mulia;
b. Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi
dan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik.
c. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni yang
mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta
berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Setiap elemen stimulasi harus
digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi aspek perkembangan anak
secara keseluruhan, bukan secara terpisah.
d. Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)
Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-
dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar
kemampuan literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk
membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk mengikuti
pendidikan dasar.

3. Elemen Capaian Pembelajaran


a. Nilai Agama dan Budi Pekerti:
Elemen Capaian Profil
Pembelajaran Nilai Agama Pelajar Tujuan Pembelajaran
dan Budi Pekerti Pancasila
 Anak percaya kepada 6  Menunjukkan sikap positif
Tuhan Yang Maha Esa, demensi atas ibadah wajib sesuai
mulai mengenal dan profil agama dan kepercayaannya
mempraktikkan ajaran pelajar  Mulai belajar mempraktikkan
pokok sesuai dengan pancasila kegiatan ibadah sesuai agama
agama dan dan kepercayaannya
kepercayaanNya.  Mengenali sifat-sifat Tuhan
 Anak berpartisipasi aktif  Menunjukkan perilaku baik
dalam menjaga yang menggambarkan nilai
kebersihan, kesehatan ajaran agama atau
dan keselamatan diri kepercayaannya (seperti kasih
sebagai bentuk rasa sayang, suka membantu, jujur,
sayang terhadap dirinya sopan, hormat, berbuat baik,

11
dan rasa syukur pada bersyukur, dan sebagainya)
Tuhan Yang Maha Esa.  Mengenali kegiatan-kegiatan
 Anak menghargai sesama ibadah wajib sesuai agama
manusia dengan berbagai dan kepercayaannya
perbedaan dan  Mengenal dirinya dan alam
mempraktikkan perilaku semesta
baik dan berakhlak  Menjaga kebersihan,
mulia. kesehatan, keselamatan diri
 Anak menghargai alam dan lingkungan alam sekitar
dengan cara merawatnya yang merupakan karunia
dan menunjukkan rasa Tuhan YME
sayang terhadap makhluk  Menunjukkan sikap
hidup yang merupakan menyayangi sesama makhluk
ciptaan Tuhan Yang hidup
Maha Esa.

b. Jati Diri
Profil
Elemen Capaian
Pelajar Tujuan Pembelajaran
pembelajaran Jati Diri
Pancasila
 Anak mengenali, 6 demensi  Menunjukkan kesediaan untuk
mengekspresikan, dan profil terlibat dengan kegiatan yang
mengelola diri serta pelajar terkait dengan aktivitas
membangun hubungan pancasila membersihkan tubuhnya
sosial secara sehat.  Mengetahui situasi yang
 Anak mengenal dan membahayakan diri
memiliki perilaku  Menunjukkan kesediaan untuk
positif terhadap diri mengonsumsi makanan/
dan lingkungan minuman yang bernutrisi
(keluarga, sekolah,  Menunjukkan kesediaan untuk
masyarakat, Negara, terlibat dalam kegiatan yang
dan dunia) serta rasa terkait dengan aktivitas di
bangga sebagai anak lingkungan
Indonesia yang keluarga,sekolah,dan
berlandaskan Pancasila. masyarakat serta negara
 Anak menyesuaikan  Mengenali identitas diri
diri dengan lingkungan, melalui kebiasaan budaya
aturan, dan norma yang dalam keluarganya,
berlaku.  Menunjukkan rasa ingin tahu
 Anak menggunakan terhadap budaya-budaya yang
fungsi gerak (motorik berbeda darinya
kasar, halus, dan taktil)  Menunjukkan sikap positif

12
untuk mengeksplorasi terhadap identitas
dan manipulasi kebangsaannya sebagai anak
berbagai objek dan Indonesia
lingkungan sekitar  Mengenali lingkungan dan
sebagai bentuk aktivitas yang orang desa
pengembangan diri. lakukan

c. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni


Elemen Capaian
Profil
Pembelajaran Dasar-
Pelajar Tujuan Pembelajaran
Dasar Literasi dan
Pancasila
STEAM
 Anak mengenali dan 6 demensi  Memahami arti atau informasi
memahami berbagai profil dari gambar, tanda atau simbol
informasi, pelajar (termasuk angka, huruf) dan
mengomunikasikan pancasila cerita
perasaan dan pikiran  Mampu mengutarakan,
secara lisan, tulisan, menunjukkan, atau
atau menggunakan menceritakan informasi yang
berbagai media serta diperoleh dari gambar, tanda,
membangun simbol (termasuk angka dan
percakapan. huruf) dan cerita
 Anak menunjukkan  Dapat mengekspresikan ide,
minat, kegemaran, dan gagasan, perasaan melalui
berpartisipasi dalam tulisan, gambar, atau karya
kegiatan pramembaca dalam berbagai media
dan pramenulis.  Dapat merespon secara tepat
 Anak mengenali dan dalam komunikasi dua arah
mengggunakan konsep dan terlibat percakapan
pramatematika untuk  Dapat mengingat dan
memecahkan masalah menyebutkan peristiwa atau
di dalam kehidupan tokoh dalam cerita atau
sehari hari. informasi yang didapatkannya
 Anak menunjukkan dari buku cerita, atau sumber
kemampuan dasar sumber lain sebagai indikasi
berpikir kritis, kreatif, dalam kemampuan menyimak
dan kolaboratif. dan memirsa,
 Anak menunjukkan  Dapat mengenal dan
rasa ingin tahu melalui menyebutkan lebih dari satu
observasi, eksplorasi, ciri atau aspek dari objek yang
dan eksperimen dengan di observasi seperti warna,

13
menggunakan aroma, bunyi, bentuk, rasa,
lingkungan sekitar dan  Dapat mengenal fonik setiap
media sebagai sumber huruf dan dapat
belajar, untuk mengaitkannya dengan benda-
mendapatkan gagasan benda, orang, atau objek di
mengenai fenomena sekitarnya (*fonik merupakan
alam dan sosial. metode pengenalan kata
 Anak menunjukkan melalui proses mendengarkan
kemampuan awal bunyi huruf)
menggunakan dan  Dapat memunculkan ide atau
merekayasa serta untuk gagasan baru dalam kegiatan
mencari informasi, sehari-hari
gagasan, dan
ketrampilan secara
aman dan
bertangggung jawab.
 Anak mengeksplorasi
berbagai proses seni,
mengekspresikannya
serta mengapresiasi
karya seni.

Struktur kurikulum pada PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA), terdiri atas:
a. Kegiatan Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Intisari kegiatan
pembelajaran intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan
“Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Kegiatan perlu
didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan ada di
lingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat
dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
Pembelajaran Alokasi
Tujuan Pembelajaran Tujuan Kegiatan
/Topik Waktu
Topik ● Mengenali nilai agama ● Anak dapat mengenali Semester
Diri Sendiri Islam dan terbiasa-bersikap Ganjil
● Berpartisipasi aktif sesuai agama Islam
dalam berbagai kegiatan ● Anak dapat melakukan
17
fisik koordinasi gerakan mata,

14
● Mengenali dan kaki, tangan, kepala minggu
memahami berbagai dalam menirukan suatu
informasi yang ada di gerakan
sekitarnya ● Terbiasa bersikap santun
● Bersikap santun dalam dengan teman, guru, dan
berinteraksi dengan orang yang lebih tua
orang lain. ● Mampu melakukan
● Melakukan observasi, observasi, eksplorasi,dan
eksplorasi,dan eksperimen menggunakan
eksperimen bahan di sekitarnya
menggunakan bahan di ● Mampu
sekitarnya mengelompokkan
● Mampu mengelompokan berbagai benda sesuai
objek dilingkungan karakteristik: bentuk,
sekitarnya berdasarkan warna, ukuran, dsb.
karakteristiknya
Topik ● Mengenal dan ● Mampu
Lingkungan menghargai seni budaya mengelompokkan
khas daerahnya berbagai benda sesuai
● Menunjukkan sikap karakteristik: bentuk,
saling membantu dan warna, ukuran, dsb
bergotong royong ● Terbiasa peduli dan mau
● Mengenali perbedaan membantu orang lain
kepercayaan agama lain ● Terbiasa bersikap santun
dan menghargai dengan teman, guru, dan
perbedaan orang yang lebih tua
● Bersikap santun dalam ● Mampu mengenal
berinteraksi dengan lingkungan dan aktivitas
orang lain yang orang desa lakukan
● Mengenali lingkungan ● Mampu berhitung
dan aktivitas yang orang sederhana dengan benda-
desa lakukan benda di sekitarnya
● Melakukan operasi ● Mampu
matematika sederhana mengelompokkan
dengan menggunakan berbagai benda sesuai
objek dilingkungannya karakteristik: bentuk,
● Mampu mengelompokan warna, ukuran, dsb.
objek dilingkungan
sekitarnya berdasarkan
karakteristiknya
Topik ● Mengenal dan ● Mau mengkonsumsi air
Kebutuhan mengkonsumsi makanan putih serta makanan dan
dan minuman sehat dan minuman yang bergizi

15
bergizi seimbang
● Mengenali kewajiban ● Membiasakan diri
dalam agama islam mengerjakan ibadah
● Mengenali dan sholat dan wudhu dengan
memahami berbagai tuntunan orang dewasa
informasi yang ada di ● Mampu berhitung
sekitarnya sederhana dengan benda-
● Melakukan operasi benda di sekitarnya
matematika sederhana ● Mampu
dengan menggunakan mengelompokkan
objekdilingkungannya berbagai benda sesuai
● Mampu mengelompokan karakteristik: bentuk,
objek dilingkungan warna, ukuran, dsb.
sekitarnya berdasarkan ● Terbiasa saling
karakteristiknya membantu terhadap
● Menunjukkan sikap sesama dan bergotong-
saling membantu dan royong
bergoton groyong ● Mampu membuat hasil
● Melakukan observasi, karya dengan media
eksplorasi, dan loosepart
eksperimen
menggunakan bahan
disekitarnya
● Mengekspresikan
imajinasinya menjadi
karya menggunakan
material yang ada
disekitarnya
Topik ● Mempraktekkan sikap ● Mampu menjaga dan
Binatang menjaga dan merawat merawat lingkungan
lingkungan sekitar sekitar
● Mengkomunikasikan ● Peduli terhadap makhluk
pikiran dan perasaan Allah (Binatang)
yang ingin disampaikan ● Mampu mengungkapkan
dengan tepat ide dan gagasannya
● Peduli dan bertanggung sesuai perasaannya
jawab terhadap ● Terbiasa peduli dengan
pemeliharaan lingkungan lingkungan sekitar
sekitar ● Mampu membuat hasil
● Mengekspresikan karya dengan media
imajinasinya menjadi loosepart
karya menggunakan
material yang ada

16
disekitarnya
Topik ● Mempraktekkan sikap ● Mensyukuri nikmat Air
Aku Sayang menjaga dan merawat sebagai ciptaan Allah
Bumi lingkungan sekitar ● Melalui kegiatan
● Mengenali lingkungan menggunkaan air
dan aktivitas yang orang secukupnya dan
desalakukan mematikan kran air
● Mengkomunikasikan setelah dipakai, anak
pikiran dan perasaan memiliki sikap peduli dan
yang ingin disampaikan bertanggung jawab
dengan tepat terhadap pemeliharaan
● Peduli dan bertanggung lingkungan sekitar
jawabterhadap ● Melalui kegiatan
pemeliharaan membersihkan saluran air
lingkungansekitar bersama-sama, anak
● Mengekspresikan dapat mempraktikan
imajinasinya sikap menjaga dan
menjadikaryamenggunak merawat lingkungan
anmaterialyangada sekitar
disekitarnya ● Mengenal dan
menyebutkan manfaat
menghemat air
Topik ● Mengenali budaya ● Mampu mengenal budaya Semester
PURWOREJO dan PURWOREJO Genap
Aku Cinta bangga menjadi orang ● Mengenal makanan khas,
Indonesia PURWOREJO tarian, tempat wisata, dsb 17
(PURWOREJO) ● Menunjukkan ● Mampu berpikir kritis minggu
kemampuan berpikir dan imajinatif dalam
kritis dan imajinatif permainan dan kegiatan
● Menunjukkan minat dan belajar
berpartisipasi dalam ● Mampu berpartisipasi
kegiatan pramembaca. aktif dalam kegiatan pra
● Mengenal dan literasi
mengkonsumsi makanan ● Mampu menunjukkan
dan minuman sehat dan aktivitas yang bersifat
bergizi eksploratif dan
● Bersedia terlibat dalam menyelidik atau
kegiatan uji coba, eksperimen sains, misal:
membuat prediksi, apa yang terjadi ketika air
kemudian mendapatkan ditumpahkan?
pengetahuan dari ● Melakukan observasi,
kegiatan uji coba eksplorasi, dan
berulang kali eksperimen menggunakan

17
● Mengenali dan bahan di sekitarnya.
memahami berbagai ● Dapat bertanggung jawab
informasi yang ada atas perilakunya untuk
disekitarnya. kebaikan diri sendiri
● Melakukan observasi, ● Melakukan gerakan tubuh
eksplorasi dan secara koordinasi untuk
eksperimen melatih kelenturan,
menggunakan bahan keseimbangan dan
disekitarnya. kelincahan.
● Peduli dan tanggung ● Mengenali perbedaan
jawab terhadap budaya dan menghargai
pemeliharaan lingkungan perbedaan yang ada
sekitar. ● Menggunakan cara yang
● Memecahkan masalah di diterima secara sosial
dalam kehidupan sehari- dalam menyelesaikan
hari. masalah (menggunakan
● Menunjukkan fikiran untuk
keterampilan untuk menyelesaikan masalah)
melakukan koordinasi
motorik kasar dan halus
● Menunjukkan sikap
positif terhadap budaya-
budaya yang beragam
● Memecahkan masalah di
dalam kehidupan sehari-
hari.

Topik ● Menjaga kebersihan dan ● Mengenal dan


Aku Sayang merawat lingkungan mensyukuri adanya alam
Bumi alam sekitar yang semesta sebagai ciptaan
merupakan karunia Allah
Tuhan YME ● Melalui kegiatan memilah
● Menunjukkan sikap sampah, anak memiliki
menyayangi sesama sikap peduli dan
makhluk hidup bertanggung jawab
● Menunjukkan terhadap pemeliharaan
keterampilan untuk dan kebersihan
melakukan koordinasi lingkungan sekitar
motorik kasar dan halus ● Melalui kegiatan
● Melakukan observasi, menggunakaan air
eksplorasi dan secukupnya dan
eksperimen mematikan kran air
menggunakan bahan setelah dipakai, anak

18
disekitarnya. memiliki sikap peduli dan
● Bertanya atau bercakap- bertanggung jawab
cakap mengenai cerita terhadap pemeliharaan
yang didapatkan dari lingkungan sekitar
buku cerita atau sumber ● Melakukan gerakan
lain. koordinasi mata dan
● Bersedia terlibat dalam tangan, gerak tubuh
kegiatan uji coba, secara terkoordinasi
membuat prediksi, untuk melatih kelenturan,
kemudian mendapatkan keseimbangan dan
pengetahuan dari kelincahan.
kegiatan uji coba ● Mampu menunjukkan
berulang kali. aktivitas uji coba yang
bersifat eksploratif dan
menyelidik atau
eksperimen sains, misal:
apa yang terjadi
Topik ● Mempraktikkan sikap ● Mengenal dan
Bermain dan menjaga dan merawat mensyukuri bahwa
Bekerja Sama lingkungan sekitar. manusia, hewan, dan
● Menjaga keselamatan tumbuhan adalah
diri dari potensi bahaya makhluk ciptaan Allah
di sekitar ● Anak dapat
● Mengekspresikan emosi menghindarkan diri dari
diri dengan tepat benda yang berbahaya
● Mengenali lingkungan ● Anak mengenal kebiasaan
dan aktifitas yang ada buruk bagi kesehatan
dilingkungan tempat (merokok, minuman
rekreasi keras, minuman bersoda)
● Menunjukkan ● Melakukan gerakan
keterampilan untuk koordinasi mata dan
melakukan koordinasi tangan, gerak tubuh
motorik kasar dan halus secara terkoordinasi
● Bersedia terlibat dalam untuk melatih kelenturan,
kegiatan uji coba, keseimbangan dan
membuat prediksi, kelincahan.
kemudian mendapatkan ● Mampu menunjukkan
pengetahuan dari aktivitas yang bersifat
kegiatan uji coba eksploratif dan
berulang kali. menyelidik atau
eksperimen sains, misal:
apa yang terjadi jika air
ditumpahkan, percobaan

19
gunung meletus,
percobaan sifat air dan
udara menngunakan botol
bekas, sedotan dan balon
yang ditiup
Topik ● Mengenali nilai agama ● Mengenal bulan umat
Ramadhan Islam islam, yaitu bulan
Ceria ● Mengenali kewajiban ramadan.
dalam agama Islam ● Anak dapat melakukan
● Menunjukkan kegiatan baik di bulan
ketertarikan pada Ramadhan (sholat
kegiatan membaca buku tarawih, tadarus Al
atau mendengarkan Quran, bersodaqoh)
cerita Islami ● Anak dapat melakukan
● Mengenal dan kewajiban sebagai anak
mengkonsumsi islam, yaitu mau sholat,
makanan dan minuman berpuasa
sehat dan bergizi ● Anak memiliki
● Mengenali ajaran ketertarikan suka
agama islam dan membaca buku cerita
bangga menjadi orang kisah para nabi.
islam ● Anak mau makan
● Mengenalkan bacaan makanan bergizi, minum
surat-surat pendek air putih dan minum-
● Menunjukkan minuman yang
keterampilan untuk menyehatkan saat
melakukan koordinasi berbuka puasa dan sahur
motorik kasar dan halus ● Anak memiliki
kegemaran membaca Al
Quran maupun menghafal
surat pendek Al Quran
● Melakukan gerakan
koordinasi mata dan
tangan, gerak tubuh
secara terkoordinasi
untuk melatih kelenturan,
keseimbangan dan
kelincahan.
Topik ● Berpartisipasi aktif ● Anak dapat melakukan
Imajinasiku dalam berbagai kegiatan koordinasi gerakan mata,
fisik kaki, tangan, kepala
● Menunjukkan sopan dalam menirukan tarian
santun (tatakrama dan atau senam

20
akhlak yang baik dalam ● Anak dapat
bertindak dan berbicara) mengekspresikan emosi
● Mengekspresikan emosi dan perasaannya dengan
diri dengan tepat cara yang wajar (sedih,
● Mengenali dan senang, dan marah,
memahami berbagai antusias)
informasi yang ada di ● Dapat berinisiatif
sekitarnya membuat karya dari hasil
● Mengomunikasikan alam sekitar
pikiran dan perasaan ● Mampu menyimak cerita
yang ingin disampaikan yang dibacakan dan
dengan tepat. menceritakan kembali isi
● Menunjukkan cerita dengan kata-kata
ketertarikan pada sederhana
kegiatan membaca buku ● Melakukan gerakan
atau mendengarkan koordinasi mata dan
cerita tangan, gerak tubuh
● Menunjukkan secara terkoordinasi
keterampilan untuk untuk melatih kelenturan,
melakukan koordinasi keseimbangan dan
motorik kasar dan halus kelincahan.
● Bersedia terlibat dalam ● Mampu menunjukkan
kegiatan uji coba, aktivitas uji coba yang
membuat prediksi, bersifat eksploratif dan
kemudian mendapatkan menyelidik atau
pengetahuan dari eksperimen sains, misal:
kegiatan uji coba apa yang terjadi
berulang kali. ● Anak memiliki lebih
● Menceritakan mengenai banyak kata untuk
ide, gagasan, dan mengekspresikan
perasaannya ide/gagasan dan
perasaannya pada orang
lain
Catatan:
 Topik pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak yang muncul dan
mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
 Tujuan Pembelajaran masih dapat disesuaikan dengan minat anak yang muncul dan
mempertimbangkan hasil evaluasi pembelajaran
 Durasi pelaksanaan setiap topik pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Berikut alokasi waktu yang digunakan dalam kegiatan intrakurikuler :

21
Kelas Mingguan Semester Tahun
TK A 1.050 menit (dilaksanakan 17 minggu x 1050 2 semester x
(usia 4 - 5 tahun) dalam 5 hari efektif) menit = 17.850 17.850 menit =
Senin – Jumat menit 35.700 menit

b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila.


Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memperkuat
upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk
PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilakukan dalam konteks
perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila menggunakan alokasi waktu kegiatan di
PAUD. Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 - 6 tahun paling sedikit 900
(sembilan ratus) menit per minggu. Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun
paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.

c. Kalender Pendidikan KB Among Putro


Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu
belajar efektif, minggu efektif belajar, dan hari libur yang dilaksanakan oleh
satuan pendidikan. Tujuan KB Among Putro menyusun kalender pendidikan yaitu
sebagai acuan bagi pendidik dan pengelola untuk menyusun kegiatan
pembelajaran selama satu tahun, memberikan informasi kepada orang tua/wali
tentang berbagai kegiatan yang dilaksanakan dan diikuti peserta didik.

22
Berikut ini alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan
KB Among Putro Tahun Pelajaran 2022/2023.
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum Digunakan untuk kegiatan
belajar 36 minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum 40 minggu setiap satuan pendidikan
2 Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
3 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
4 Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
keagamaan disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah
5 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional Peraturan Pemerintah
6 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
sekolah yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

23
.
BAB V
EVALUASI PEMBELAJARAN

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran,


dan penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan
orang tua agar dapat memandu mereka dalam menemukan strategi pembelajaran
selanjutnya. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah
berikutnya. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali, serta pemangku kepentingan seperti dinas pendidikan sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Asesmen di PAUD meliputi;
A. Asesmen diagnostik
Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
Instrument untuk pengisian Asesmen diagnostic di KB Among Putro diantaranya:
KMS, KPSP, dan DDTK. Sedangkan teknik yang digunakan adalah wawancara,
observasi dan angket.

B. Asesmen saat proses pembelajaran


Asesmen saat proses pembelajaran diambil oleh guru berdasarkan observasi, penilaian,
dan evaluasi sikap dan perilaku anak selama pembelajaran. Asesmen dilakukan dalam
tiga tahap penting untuk mengetahui capaian pemebelajaran dalam diri anak didik.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi. Pada tahap ini
guru mengumpulkan informasi dari apa yang dilihat dan didengar secara obyektif.
Instrumen/tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data ada empat macam,
yaitu: Catatan anekdot, Hasil karya, Ceklis, dan Foto berseri

24
2. Pengolahan Data
Dari hasil pengumpulan data diolah dan dianalisis untuk mengetahui tujuan
pembejaran dan capaian pembelajaran yang telah dicapai oleh peserta didik.
Asesmen harian tidak perlu dilakukan untuk semua anak. Asesmen harian ini bisa
dilakukan hanya untuk beberapa anak dalam satu kelas. Dan hasil asesmen harian
ini dikumpulkan untuk digunakan menyusun laporan di akhir semester.
3. Pelaporan
Tahap pelaporan dilakukan minimal satu kali di akhir semester. Laporan
perkembangan anak disusun dengan mencermati data asesmen harian. Hasil
asesmen digunakan untuk guru dan peserta didik sebagai refleksi untuk
peningkatan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Selain itu digunakan untuk
informasi kepada orang tua, sejauh mana capaian pembelajaran yang telah dicapai
peserta didik.

C. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan antara lain:


1 Asesmen capaian anak
Asesmen capaian anak dilakukan selama pembelajaran.
2 Evaluasi hasil belajar anak
Evaluasi hasil belajar anak dilakukan setiap 6 bulan (semester) dan dilaporkan
kepada orang tua.
3 Evaluasi program pembelajaran
Evaluasi terhadap kegiatan, media yang disediakan, dan strategi yang digunakan
atau dilakukan oleh guru setiap minggu.

25
PENDAMPINGAN, EVALUASI, PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Kegiatan Deskripsi kegiatan Sasaran Waktu


Pendampingan - Menganalisis konteks Guru Awal tapel/Juli
karateristik sekolah
- Meyusun Program kegiatan Guru Awal tapel/Juli
tahunan Guru
- Menyusun RPP/Modul ajar Awal bulan
Evaluasi - Mengevaluasi Visi, Misi, dan Warga Awal tapel/Juli
Tujuan sekolah sekolah
- Melakukan supervisi dan Guru Sesuai jadwal
evaluasi KBM
- KS melakukan evaluasi Kinerja Guru Akhir semester
guru
Pengembangan - Melakukan KKG intern Guru
Profesional - Melakukan KKG ekstern KS & Sesuai jadwal
- Workshop. Pelatihan, seminar, Guru
lomba, dan PKB yang KS &
diselenggarakan oleh
Guru
dinas/IGTKI

26
BAB IV
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan KB Among Putro disusun sebagai


kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran
2022/2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan KB Among Putro yang telah tersusun
ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan KB Among Putro sesuai dengan apa yang
telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan PAUD.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Gebang, 5 Juli 2022


Kepala KB Among Putro

SULASTRI

27
28

Anda mungkin juga menyukai