Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan RA Khalimatussa’diyah
Karangsari disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan
kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional madrasah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan RA
berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi
dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal madrasah.
RA Khalimatussa’diyah Karangsari berdomisili pada daerah yang aman karena berada di
jalan desa
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah dengan sarana
prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100%
adalah peserta didik beragama Islam.. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat
beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin mampu diimplemetasikan
secarautuh di RA Khalimatussa’diyah Karangsari.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan RA Bani Fuad Syihabuddin adalah Al Qur’an dan Hadis sebagai sumber
utama. Al Qur’an sebagai sumber pendidikan Islam karena terdapat kebenaran mutlak
yang dapat dinalar manusia dan dapat dibuktikan dalam sejarah atau pengalaman
kemanusiaan. Sebagai kitab suci umat Islam Al Qur’an berfungsi sebagai petunjuk,
pedoman, dan pandangan hidup bagi kehidupan umat manusia. Hadis merupakan
sumber ajaran kedua setelah Al Qur’an, kedudukannya sebagai dasar pendidikan Islam
mempunyai dua fungsi, yaitu: pertama, menjelaskan sistem pendidikan Islam yang
terdapat dalam Al Qur’an dan menjelaskan hal-hal yang tidak terdapat di dalamnya,
kedua, menyampaikan metode pendidikan dari kehidupan Rasullah SAW bersama
sahabat. Berdasarkan landasan tersebut, RA Bani Fuad Syihabuddin dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas,
berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang memiliki kemampuan
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan MI.
mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan
pendidikan madrasah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
Kurikulum Operasional. Landasan yuridis penyusunan kurikulum di MI Taufiqiyah
adalah:
a. Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
b. Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
c. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; .
d. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka pada Madrasah.

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi RA Bani Fuad Syihabuddin mengusung visi : ““Menjadikan Lembaga yang berstandar
untuk mewujudkan generasi Qur’ani, Cerdas, Kreatif dan Berakhlak Mulia”.

B. Misi Dalam upaya mengimplementasikan visi madrasah, RA Bani Fuad Syihabuddin


menjabarkan misi :
1. Melaksanakan sistem pendidikan yang berbasis Qur’ani dan Hadist
2. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada anak
3. Mewujudkan kemandirian dan kreativitas anak
4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, efektif dan efesien.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh RA Bani Fuad Syihabuddin dalam implementasi kurikulum
sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi madrasah yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
1. Mencetak insan-insan (generasi) muslim yang bertafaqquh fiddiin, yang menjadi
pendukung ajaran agama Allah secara utuh dan menyeluruh (kaaffah)
2. Terbentuknya akhlak dan perilaku peserta didik yang mulia (akhlakul karimah)
3. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di era globalisasi yang mempunyai karakter bangsa yang baik
4. Ingin membantu dan menunjang usaha-usaha dan program-program pemerintah dalam
bidang pendidikan (Agama Islam) dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa (imtaq).
5. Ingin membentuk manusia yang berbudi luhur, mempunyai rasa tanggungjawab (sense
of responsibility) terhadap masyarakat sesuai dengan nilai-nilai islami, berpikir kritis,
berjiwa dinamis dan konsisten (istiqomah)
6. Membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan
dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya
7. Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang
meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik,
kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar (SD/MI)

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum Operasional disatuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis
mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakulikuler dengan sistem regular.
Kegiatan intrakulikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin 6 hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas
pembelajaran dalam bentuk tematik dan dengan mengintegrasikan profil pelajar
pancasila (P3) dan Profil Pelajar Rahmatan lil alamin (P2RA) didalamnya, kemudian
dikemas dalam bentuk yang lebih mengerujut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
yang bersifat reflektif.
Didalam menentukan pembelajaran tematik RA Bani Fuad Syihabuddin
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengngolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontektual
dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan diupdate dengan
perkembangan informasi.

2. Intrakulikuler
Kegiatan pembelajaran intrakulikuler dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang didalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 3211 Tahun 2022 Tentang Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab
Kurikulum Merdeka pada RA. Intisari kegiatan pembelajaran Intrakulikuler di RA Bani
Fuad Syihabuddin adalah Bermain, yang bermakna sebagai perwujudan “Merdeka
Belajar, Merdeka Bermain”. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan di RA Bani Fuad
Syihabuddin adalah sebagai berikut :
1. Menggunakan peraga Balok
2.
Kegiatan intrakurikuler harus memberikan pengalaman yang menyenangkan dan
bermakna bagi anak. Kegiatan bermain ini dirancang untuk memberi kesempatan anak
agar mencapai kemampuan yang tertuang dalam capaian perkembangan yang
diharapkan.
Kegiatan bermain perlu didukung dengan penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata
dan terdapat dilingkungan sekitar anak. Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata
dapat dihadirkan dengan teknologi dan kreasi atau inovasi. Alokasi waktu pembelajaran
di Raudhatul Athfal (RA) usia 4 – 6 Tahun minimal 900 (Sembilan ratus) menit per
minggu.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
Projek penguatan profil belajar pancasila yang bertujuan untuk memperkuat upaya
pencapaian Profil Pelajar Pancasila yang mengacu pada STPPA yang tertuang dalam
KMA Nomor 347 tahun 2022 serta PPRA.
Projek penguatan profil Pelajar Rahmatan Lilalami di RA Bani Fuad Syihabuddin
difokuskan pada moderasi beragama yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan
yang terprogram dalam proses pembelajaran maupun pembiasaan moderasi beragama di
RA mengajarkan pada sikap toleransi, menghargai perbedaan, cinta Tanah Air, dan cinta
damai yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Pelaksanaanya menggunakan
alokasi waktu kegiatan di Raudhatul Athafal dengan ketentuan 1 sampai dengan 2 projek
profil dengan tema berbeda dalam satu tahun.
Di RA kami mengadakan lebih dari 3 kali setiap puncak tema juga diadakan projek dan
setiap peringatan hari besar Islam.
4. Ekstrakurikuler
Yang akan dilaksanankan di RA ada 3 kegiatan :
Drumband
Tari
Hadroh
5. Pengaturan Waktu Belajar
Ra menyelenggarakan pembelajaran 6 mulai dari jam 08.00 - 10.30…,
6. Kalender Pendidikan
Menuggu dari kemenag

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakankompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Rencana pembelajaran RA Bani Fuad Syihabuddin terdiri dari TP, ATP, dan
Modul Ajar berupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana,
aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai
sehingga melalui rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran
bisa efektif dan efisien Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) RA Bani Fuad
Syihabuddin disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat
tiga poin utama dalamproses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau
kegiatan pembelajarandan penilaian Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetapterkondisikan dengan baik
C. Asesmen Capaian Pembelajaran
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematiK.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini
bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian
pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian
terhadap peserta didik.

D. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional RA Bani Fuad Syihabuddin
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan
sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala RA
dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi,
pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secarabertahap dan mandiri agar
terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di madrasah, sesuai dengan kemampuan
madrasah. Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian
yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancangsesuai kebutuhan dan dilakukan oleh
Kepala dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi
Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Madrasah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru,
hasil kerjapeserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang
berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin
meningkatkan kualitas pelayanan madrasah kepada peserta didik, peningkatan prestasidan
hubungan kerja sama dengan pihak lain.
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan RA Bani Fuad disusun sebagai kerangka


acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah tahun pelajaran 2023-2024.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran
bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran Kurikulum
operasional di satuan pendidikan RA Bani Fuad Syihabuddin yang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala madrasah, guru, komite
madrasah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktifsemua
pihak dapat memajukan RA Bani Fuad Syihabuddin sesuai dengan apa yang telah terumuskan
dalam visi, misi dan tujuan madrasah.

Pemalang, 23 Februari 2023


Kepala RA

Anda mungkin juga menyukai