Anda di halaman 1dari 124

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran.
KurikulumTingkatSatuanPendidikan(KTSP)adalahkurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan olehmasing-masing satuan pendidikan. Dengandemikian, guru
diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum
tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar
kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diharapkan mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang padajenjang pendidikan dasar bertujuanuntuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. KTSP dengan demikian merupakan
acuan bagi perwujudan sekolah yang efektif,produktif, dan berprestasi. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan SD ST. Hilarius Parittiga,Kabupaten Bangka Barat, dikembangkan dan
disederhanakan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam
masa Pandemi Virus Covid 19 berdasarkan Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor :
36962/MPK.A/HK/2020, tanggal 17 Maret 2020 perihal Pembelajaran
secara daring dan bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Kurikulumini disusun oleh satu timpenyusun yang terdiri atas unsur
sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Barat serta dengan buku
pedoman penyusunan KTSP Pendidikan Dasar BNSP (Badan Standar
Nasional Pendidikan), Jakarta.

1. Kondisi Nyata Sekolah


Sekolah Dasar St HilariusParittiga merupakan sekolah Khatolikyang ada di
Kecamatan Parittiga dan berdiri pada tahun 2000 dengan luas lahan sebesar 5.300 m2 dan
jumlah siswa 290 anak. SD ST. Hilarius Parittiga dari segi geografis terletak di pusat
Kecamatan yang memudahkan dalam menerima dan menyampaikan informasi dari instansi
lain yang ada di Kecamatan Parittiga
SD ST Hilarius didirikan oleh Yayasan Tunas Karya Pangkalpinang dan
pengelolaannya diserahkan kepada Paroki St. Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Muntok.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 1


Masyarakat di sekitar merupakan masyarakat mayoritas suku etnis Cina dan
mayoritas beragama Kong Hu Cu dan Budha. Kegiatan perekonomian masyarakat di sekitar
sekolah menengah keatas. Sebagian besar bergerak di bidang penambangan timah, pertanian
dan perdagangan. Kegiatan penambangan timah pada masyarakat Desa Parittiga lebih
mendominasi, hal ini juga sedikit banyak dapat mempengaruhi tingkat partisipasi dan
kepedulian orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak-anak.

2. Kondisi Ideal Sekolah


Pembaharuan penerapan dalam prinsip dunia pendidikan dewasa ini terus mengalami
perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Tak terlepas pada penerapan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2013 terus mengalami perubahan dan inovasi sesuai
dengan kemajuan zaman. Kurikulum merupakan suatu panduan, rancangan, program ataupun
skenario yang dimiliki sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang ada disekolah.
Seiring dengan perkembangan zaman, SD ST. Hilarius Parittigaselalu berusaha dan
terus menerus melakukan perubahan demi peningkatan terutama pada sarana dan prasarana
sekolah. Hal ini mengimbangi jumlah siswa yang setiap tahun bertambah yang terlihat jumlah
siswa yang mendaftar pada penerimaan siswa baru setiap tahunnya. Dari tahun ke tahun SD
ST. Hilarius Parittigamengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat baik dari
jumlah siswa, jumlah guru, tenaga TU, fasilitas-fasilitas serta mutu pendidikan dan
pengajarannya selalu mengalami peningkatan baik dibidang akademik maupun non-akademik.
Hal ini dapat dilihat dari lulusannya yang selalu mengalami kesuksesan. Beberapa kali SD ST.
Hilarius Parittiga lulus 100% dalam mengikuti Ujian Nasional. Tentu saja hal seperti ini tak
lepas dari pemangku kepentingan terkait/stake holder baik di tingkat pusat, daerah, maupun
sekolah.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan Kurikulum ini adalah sebagai acuan operasional didalam
penyelenggaraan pembelajaran di SD ST. Hilarius ParittigaKecamatan Parit TigaKabupaten
Bangka Barat selama masa Pandemi .

C. Prinsip Pengembangan KTSP


KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansi di SD ST. Hilarius Parittiga oleh setiap
satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Barat.
Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi, Standar Kelulusan dan berpedoman pada
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, dan Implementasi Kurikulum 2013
dari Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Standar penyesuaian perubahan pada
Standar Proses, Standar Penilaian dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD tahun
2013, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpotensi pada perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya;
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 2
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpotensi pada peserta
didik.

2. Beragam dan terpadu;


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesnambungan;


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat; dan


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.Serta Sesuai dengan


Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsippembelajaran yang
digunakan:
1) Dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 3


2) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber
belajar;
3) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan
ilmiah;
4) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7) Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
9) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
10) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan member keteladanan(ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyomangun karso), dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalamproses pembelajaran (tut wuri handayani);
11) Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;
12) Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkanefisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14) Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakangbudayapesertadidik.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan


kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang
mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana
kurikulumlah (baca: guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses
pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar
kenyataan tersebut, maka pembelajaran di SD ST. Hilarius Parittigahendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak, efektif, demokratis,
menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum yang
diimplementasikan kurikulum 2013 dengan Pendekatan Scientific sehingga dalam proses
belajar siswa melakukan kegiatan:
• mengamati
• menanya
• menalar
• moncoba
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 4
• membentuk jejaring
ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di
Sekolah Dasar ST. Hilarius Parittiga.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 5


PROFIL SEKOLAH SD ST. HILARIUS PARIT TIGA
TAHUN 2020 / 2021

a. Statistik : 102290650002
b. Nama Sekolah : SD ST. HILARIUS PARITTIGA
c. Alamat
1. Jalan : Air Kuang
2. Kelurahan : Puput
3. Kecamatan : Parittiga
4. Kabupaten : Bangka Barat
5. Propinsi : Kep. Bangka Belitung
6. Kodepos : 33363
d. Tahun Didirikan : 2000
e. Tahun Beroperasi : 2000
f. Status Sekolah : Swasta
g. Status Bangunan : Milik Keuskupan Pangkal Pinang
h. Luas Tanah : 5300 m²
i. No. Rekening Sekolah : 1823010034
Atas Nama SD St. Hilarius Parittiga

Jumlah Siswa (kondisi siswa tahun pelajaran 2019/2020)

KELAS
JUMLAH
I II III IV V VI
Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml
L

L
P

P
169
147
316
30
30
60
41
24
65
28
28
56
27
19
46
21
27
48
22
19
41

Jumlah Siswa (kondisi siswa tahun pelajaran 2020/2021)


KELAS
JUMLAH
I II III IV V VI
Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml

Jml
L

L
P

P
174
148
322
28
20
48
29
30
59
41
24
65
28
28
56
27
19
46
21
27
48

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 6


j. Data Ruang Kelas dan Rombel (Kondisi tahun 2019/2020)
Kelas Rombel Ruang/Gedung yang digunakan Keadaan
I 2 Ruang Kelas Baik
II 2 Ruang Kelas Baik
III 2 Ruang Kelas Baik
IV 2 Ruang Kelas Baik
V 2 Ruang Kelas Baik
VI 2 Ruang Kelas Baik

Data Ruang Kelas dan Rombel (Kondisi tahun 2020/2021)


Kelas Rombel Ruang/Gedung yang digunakan Keadaan
I 2 Ruang Kelas Baik
II 2 Ruang Kelas Baik
III 2 Ruang Kelas Baik
IV 2 Ruang Kelas Baik
V 2 Ruang Kelas Baik
VI 2 Ruang Kelas Baik

k. Data Ruang lainnya


Gedung/Ruang Jumlah Ukuran Kondisi Ket

1. Perpustakaan 1 8 x 12 m Baik
2. WC Guru 4 2x3m Baik
3. WC Murid 8 2x3m Baik
4. UKS 1 3x4m Baik
5. Ruang Guru 1 8x7m Baik
6. Gereja 1 28 x 10 m Baik

l. Data Pegawai
Pegawai Status
No Pegawai Banyaknya Ket
Lk Pr Pegawai
1 Kepala Sekolah 1 1 GTY
2 Guru Kelas atas 6 4 2 GTY
3 Guru Kelas bawah 6 2 4 GTT
4 Guru PAK 1 1 GTY
5 Guru Penjaskes 1 1 GTY
6 TU 1 1 GTY
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 7
7 Operator 1 1 GTT
8 Pustakawan 1 1 GTY
9 Penjaga Sekolah 1 1 GTT
10 Petugas Kebersihan 1 1 GTY

m. Nilai Ujian Akhir Sekolah tahun pelajaran 2018/2019


No Mata Pelajaran Nilai Rata-Rata
1 Bhs. Indonesia 82.44
2 Matematika 63.83
3 IPA 73.60

Nilai Ujian Akhir Sekolah tahun pelajaran 2019/2020


No Mata Pelajaran Nilai Rata-Rata
1 Bhs. Indonesia 82.44
2 Matematika 63.83
3 IPA 73.60
///// Rata-Rata Kelas 5.95

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 8


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI DAN MISI


Membangun manusia cerdas, sehat jasmani dan rohani menuju sekolah yang unggul dalam mutu
terdepan dalam pendidikan.

B. MISI SEKOLAH
Misi sekolah
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada pribadi yang cerdas dan beriman;
b. Membangun warga sekolah menjadi komuniitas yang berorientasi kepada hubungan antar
pribadi dalam semangat persaudaraan;
c. Melaksanakan pendidikan sebagai integral dari seluruh proses belajar mengajar;
d. Melaksanakan pendidikan berkualitas demi orientasi pengabdian pada masyarakat.
e. Membangun kebiasaan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan sekolah.

C. TUJUAN SEKOLAH
1. Umum
a. Mewujudkan komitmen SD Hilarius membangun manusia cerdas, sehat jasmani dan
rohani menuju sekolah yang unggul dalam mutu terdepan dalam pendidikan.
b. Menciptakan sekolah bercitra disiplin bersikap, berspirit belajar dan rasa bahagia.
c. Menumbuhkan produktivitas dan integritas personal didalam komitmen organisasi.
d. Memiliki sarana prasarana pendidikan yang baik, moderen dan cukup.
e. Memiliki tenaga guru, staff TU dan penjaga yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
2. Khusus
a. Melaksanakan pembelajaran aktif pada semua pembelajaran;
a. Meraih prestasi akademik dan non akademik;
b. Memiliki sikap sosial yang berkarakter dan berbudaya bangsa;
c. Mengenali kemampuan diri untuk mengembangkan prestasi yang dimiliki;
d. Mengembangkan budaya sekolah yang konduksif untuk mencapai tujuan pendidikan
dasar;
e. Mampu menyerap dan mengamalkan hasil pembelajaran yang berbudi pekerti dan
teladan pada masyarakat.
f. Memiliki sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
g. Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.

D. SASARAN
Pada tahun pelajaran 2020 /2021, sasaran yang akan dicapai SD ST. Hilarius Parittiga
meliputi:
1. Peningkatan Prestasi Siswa Akademik dan Non Akademik;
2. Peningkatan Karakter Siswa;
3. Pengembangan Diri;
4. Penghijauan Lingkungan Sekolah
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 9
5. Pembiasaan Kebersihan Lingkungan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 10


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SD ST. Hilarius Parittiga tahun 2020 meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan
Kelas VI. Kurikulum ini memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri,serta
mengimplementasikan Kurikulum 2013 untuk Kelas I, kelas II,kelas III, kelas IV,kelas V,dan VI
dengan pendekatan Tematik Terpadu.
Struktur kurikulum SD ST. Hilarius Parittiga Kabupaten Bangka Barat memuat kelompok
mata pelajaran sebagai berikut ini:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
6. Mata pelajaran Bahasa Inggris
7. Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari
masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan.

Cakupan setiap kelomok mata pelajaran adalah sebagai berikut:


Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1 Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2 Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan,
jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap
hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi,
tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi,
kolusi dan nepotisme
3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 1
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
danTeknologi pada SD dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
mandiri
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5 Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kesehatan pada SD dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik
serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama dan
hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap
dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan
dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV /
AIDS, demam berdarah, muntaber dan penyalit lain yang
potensial untuk mewabah.
6 Bahasa Inggris Mata pelajaran Bahasa Inggris diberikan agar siswa
mempunyai Life Skill dalam berbahasa asing.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 2


Struktur KurikulumSD ST. Hilarius Parittiga adalah sebagai berikut:

Tabel 2b. Struktur Kurikulum 2013

ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU


MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Pancasila dan 4 5 6 4 4 4
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 5 5 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Jasmani, olahraga dan 2 2 2 3 3 3
Kesehatan
3 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
3 Muatan Lokal:
- PLH 2 2 2 2 2 2
Jumlah Alokasi waktu per minggu 31 33 35 38 38 38

Keterangan:
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat kerajinan daerah.
b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib)
c. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran agama, PKn, dan Iptek
yang kontennya dikembangkan oleh pemerintah pusat.
d. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pemerintah pusat dan dilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
e. Mata pelajaran Bahasa Inggris isinya dikembangkan oleh sekolah dan disesuaikan
dengan kemampuan siswa berdasarkan usia.
f. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut
( maksimal 4 JP ).
g. Kelas I, II,III,IV, V dan VI menggunakan pendekatan Pembelajaran Tematik Integratif
1 jam pelajaran = 35 menit.

Tema pada pembelajaran Tematik Terpadu di SD ST. Hilarius Parittiga adalah sbb:
N Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 1
o
1 Diri sendiri Hidup rukun Sayangi Indahnya Bemain Selamatka
hewan dan kebersamaan dengan n mahluk
tumbuhan di benda hidup
sekitar benda di
sekitar
2 Kegemaranku Bermain Pengalaman Selalu Peristiwa Persatuan
dilingkungank yang berhemat dalam dalam
u mengesankan energi kehidupan perbedaan
3 Kegiatanku Tugasku sehari Mengenal Peduli Hidup Tokoh dan
hari cuaca dan terhadap rukun penemu
musim mahluk
hidup
4 Keluargaku Aku dan Ringan sama Berbagai Sehat itu Globalisasi
sekolahku dijinjing berat pekerjaan penting
sama dipikul
5 Pengalamanku Hidup bersih Mari kita Menghargai Bangga wirausaha
dan sehat bermain dan jasa sebagai
berolahraga pahlawan bangsa
indonesia
6 Lingkungan Air, bumi dan Indahnya Indahnya Organ Kesehatan
bersih, sehat, matahari persahabatan negeriku tubuh masyaraka
dan asri manusia t
dan hewan
7 Benda, Merawat Mari kita Cita citaku Sejarah Organisasi
binatang, dan hewan dan hemat energi peradapan di
tanaman tumbuhan untuk masa Indonesia sekitarku
disekitarku depan
8 Peristiwa alam Keselamatan Berperilaku Daerah Ekosistem Bumiku
di rumah dan baik dalam tempat
perjalanan kehidupan tinggalku
sehari hari
9 Menjaga Makanan Lingkungan Menjelajah
kelestarian sehat dan sahabat kita angkasa
lingkungan bergizi luar

B. MUATAN LOKAL

Muatan kurikulum SD ST. Hilarius Parittigameliputi sejumlah matapelajaran yang keluasan


dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Disamping itu materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. Dipilihnya muatan lokal
wajib adalah Pendidikan Lingkungan dan Budaya Kabupaten Bangka Barat dengan
memperhatikan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL).
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Kabupaten Bangka Barat, termasuk keunggulan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 2
daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh SD ST. Hilarius Parittiga yaitu PLH.
1. Tujuan Mata Pelajaran Muatan lokal
Pendidikan Lingkungan dan Budaya Kabupaten Bangka Barat dengan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal (PBKL)
Tujuan penyusunan Panduan Model penyelenggaraan PBKLdalam Muatan Lokal adalah :
a. Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan
b. Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi
diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Peserta dapat
melaksanakan analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya setempat untuk
pengembangan muatan lokal.
c. Peserta dapat mengidentifikasi muatan lokal sesuai konteks alam, sosial, dan/atau budaya
setempat untuk pengembangan muatan lokal.
d. Peserta dapat mengidentifikasi Muatan Lokal ke KD-KD mata pelajaran seni budaya,
prakarya, dan/atau pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
e. Peserta dapat menyusun kegiatan pembelajaran muatan lokal yang diintegrasikan dalam
mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan,
f. Memberikan pemahaman atas penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dalam Muatan Lokal di sekolah yang terdapat di kabupaten Bangka
Barat – Bangka Belitung.
g. Memberikan referensi bagi sekolah untuk menyelenggarakan dan melaksanakan PBKL
dalam Muatan Lokaldi kabupaten Bangka Barat – Bangka Belitung.
h. Memberikan referensi bagi para pembina serta pemangku kepentingan sekolah lainnya
dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dan dukungan untuk keberhasilan dalam
pelaksanaan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) dalam Muatan Lokal di
Pendidikan Dasar dan Menengahdi kabupaten Bangka Barat provinsi kepulauan Bangka
Belitung.

2. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Panduan Model penyelenggaraan PBKL dalam Muatan Lokal
adalah :
a. Diperoleh pemahaman yang sama atas penyelenggaraan dan pelaksanaan Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal dalam Muatan Lokal di sekolah.
b. Sekolah memiliki referensiuntuk menyelenggarakan dan melaksanakan PBKL dalam
Muatan Lokal.
c. Para Pembina dan pemangku kepentingan memiliki referensi dalam melakukan
pembinaan, pengawasan dan dukungan untuk keberhasilan dalam pelaksanaan Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) dalam Muatan Lokal di Pendidikan Dasar dan
Menengah.
d. Standar kompetensi dan Kompetens dasar untuk muatan lokal pertanian, perkebunan, dan
kelautan sebagai muatan lokal wajib di kabupaten Bangka Barat.

3. Sasaran
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 3
Sasaran penggunaan Panduan Model penyelenggaraan PBKL dalam Muatan Lokal adalah:
a. Seluruh siswa SD ST. Hilarius Parittiga
b. Seluruh pelaksana program PBKL di sekolah yang meliputi :
a) Kepala Sekolah
b) Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
c) Tim PBKL
d) Dewan Pendidik (Dewan Guru)
e) Tata Usaha
f) Pengawas Sekolah
g) Komite Sekolah SD ST. Hilarius Parittiga
c. NarasumberPenyelenggara PBKL SD ST. Hilarius Parittiga
4. Ruang Lingkup

1. RuangLingkup Bahasa Indonesia di SD


Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.Mendengarkan
2.Berbicara
3.Membaca
4. Menulis.

2. Ruang Lingkup Matematika di SD


Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.

3. Ruang lingkup mata pelajaran IPA di SD meliputi dua dimensi yaitu:


a. Kerja Ilmiah
Pendidikan IPA menekakan pada pemberian belajar langsung. Halini dijelaskan dalam
Effendi dan Malihah (2007: 120) bahwa ”pendidikan sains (IPA) menekankan pada
pengalaman secara langsung”. Dalam pembelajaran IPA siswa dapat mengembangkan
sejumlah keterampilan proses (keterampilan atau kerja ilmiah) dan sikap ilmiah dalam
memperoleh pengetahuan ilmiah tentang dirinya dan alam sekitar. Kerja ilmiah sains
(IPA) dalam kurikulum SD terdiri dari penyelidikan, berkomunikasi ilmiah,
pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah.
b. Pemahaman Konsep dan Penerapannya
Adapun dimensi pemahaman konsep dan penerapannya mencakup:
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu mausia, hewantumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi cair, padat dan gas.
3. Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana.
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 4
4. Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit
lainnya.
5. Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas) merupakan penerapan
konsep IPA dan saling keterkaitan dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu karya teknologi sederha termasuk merancang dan
membuat.
4. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA di SD/MI
a. Mampu bersikap ilmiah dengan penekaan pada sikap ingin tahu, biertanya,
bekerjasama dan peka terhadap makhluk hidup dan lingkungan.
b. Mampu menterjemahkan perilaku tentang diri dan lingkungan di sekitar rumah dan
sekolah.
c. Mampu memahami proses pembentukan ilmu dan melakukan inkuiri ilmiah melalui
pengamatan dan sesekali melakukan penelitian sederhana dalam lingkup
penalamannya.
d. Mampu memanfaatkan sains dan merancang/membuat produk teknologi sederhana
dengan menerapkan prinsip sains dan mampu mengelola lingkungan di sekitar rumah
dan sekolah serta memiliki saran/usul untuk mengatasi dampak negative teknologi di
sekitar rumah dan sekolah.

5. Ruang Lingkup IPS di SD


Secara mendasar , pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang
melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenan dengan cara manusia
memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materinya, budayanya,
kejiwaannya, pemamfaatan sumber-daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur
kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya mempelajari, menelaah-
mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau
manusia sebagai anggota masyarakat.
Mengingat manusia dalam konteks sosial itu demikian luasnya, maka pengajaran IPS di
tiap jenjang pendidikan harus dibuat batasan-batasan sesuai dengan kemampuan peserta
didik pada tingkat masing-masing jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada
jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah, dan juga dengan
jenjang pendidikan tinggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai gejala dan
masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan
masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik
MI/SD.Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian semakin diperluas.
Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian
semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan inter-disipliner atau multi-
disipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan, karena IPS
pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatihdaya pikir dan daya nalar
mahasiswa secara berkesinambungan.  Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di SD

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 5


Sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia
sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, maka ruang lingkup kajian IPS
meliputi:
a. Substansi materi Ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat (aspek
teoritis).
b. Gejala, masalah dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat (aspek praktis).
Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu, karena pengajaran IPS
tidak hanya sekedar menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta
didik, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi-materi yang
bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan
masyarakat atau yang tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan
mencapai tujuannya.

6. Ruang Lingkup PJOK


Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,
dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari,
khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan
yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat
cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan
UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke
dalam semua aspek.
7. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek
yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik
adalah:
a. Pribadi peserta didik;

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 6


Ruang lingkup ini membahas tentang diri sebagai laki-laki atau  perempuan yang
memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan, yang dipanggil
untuk membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai dengan Tradisi
Katolik.
b. Yesus Kristus
Ruang lingkup ini membahas tentang pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah
Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru, agar peserta didik berelasi dengan Yesus Kristus dan
meneladani-Nya.

c. Gereja;
Ruang lingkup ini membahas makna Gereja, agar peserta didik mampu mewujudkan
kehidupan menggereja.
d. Masyarakat;
Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman dalam hidup bersama di
tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi Katolik.

8. Ruang Lingkup SBDP


Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni
tari dan peran
5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan
akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada
tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan
vokasional, khusus kerajinan tangan.

9. Ruang Lingkup PLH


Dalam lingkungan tidak lepas dari dua komponen biotik dan abiotik. Biotik didalamnya
terdapat mahluk hidup termasuk manusia, abiotik yaitu benda mati batu, tanah, matahari,
anggin, air dan sebagainya. Tetapi yang paling besar peranannya adalah manusia.
Manusia pada dasarnya sebagai mahluk individu yang hidupnya pengen sendiri serakah,
tetapi manusia juga tidak lepas dari orang lain dan lingkungan sekitar karena itu manusia
disebut juga mahkluk sosial. Manusia tidak bisa hidup sendiri ia membutuhkan interaksi
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 7
dengan sesamanya dilingkungan hidup ini. Karena secara naluriah manusia selalu ingin
berkumpul dengan orang lain sebab memiliki akal yang sempurna. Segala hal yang
melibatkan dua orang atau lebih, melibatkan orang lain berarti social
a. Individu dan Masyarakat Manusia adalah salah satu makhluk yang ada di dunia, tetapi
manusia lebih sempurna dengan makhlik lainnya yang ada di dunia. Karena adanya
akal dan perbuatannya pun diatur oleh akal hanya sebagian kecil diatur oleh naluri.
Dengan akalnya itu manusia mempunyai pengetahuan dan terus mengembangkan
sehingga tercipta sesuatu hal yang baru dan lebih bermanfaat. Namun potensial itu
hanya mungkin menjadi kenyataan apabila individu yang berpotensial bersangkutan
saling berinteraksi dan hidup dalam suatu masyarakat saling timbal balik dan saling
melengkapi.
b. KelompokSosial Kecenderungan manusia untuk berkumpul/berkelompok timbul dari
kesadaran manusia akan keinginan hidup saling memerlukan. Pergaulan antar sesama
manusia adalah kebutuhan dan dari pengalamannya itu manusia harus memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dan itu semua tidak bisa dilakukan sendiri yakni harus ada
timbale balik dari sesamanya dilingkungan sosial tersebut, maka itu terjadilah interaksi
sosial.
c. Hubungan Makhluk dengan Lingkungan
Lingkungan terdiri komponen biotik dan abiotik. Biotik terdiri dari manusia, hewan
dan tumbuhan. Abiotik terdiri dari benda-benda tak bernyawa yang ada disekitar
kita.Antara makhluk yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan saling
melengkapi, seperti manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan untuk keperluan
pangan, butuh air untuk minum dan lainnya. Hewan dan tumbuhan membutuhkan air
untuk bertahan hidup, butuh matahari dan sebagainya.
d. Penduduk dan Sumber Daya Alam (SDA)
Manusia hidup bersama unsur lingkungan yang lainnya yakni SDA. SDA adalah
segala sesuatu yang ada di alam berupa biotik atau abiotik yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.Jumlah penduduk makin meningkat
berarti kebutuhannya juga meningkat. Dengan berbagai cara manusia mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan tetapi hasil dari
pengetahuan dan IPTEK ada yang menguntungkan ada juga yang tidak. Sebab SDA
menurut jenisnya ada dua yaitu biotik dan abiotik, menurut sifatnya SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui, oleh sebab itu kita harus
waspada atas kelestarian SDA.Agar SDA tetap lestari keberadaannya dibutuhkan
pemeliharaan lingkungan dan tidak mudah tentunya, maka harus ada kesadaran
seluruh warga dalam melestarikan lingkungan dan disini diperlukan pendidikan agar
tiap individu bisa melakukannya.

10. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKN


Dengan  perubahan  mata  pelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan (PKn)menjadi 
Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan  (PPKn),  maka  ruang lingkup PPKn
Dalam Kurikulum 2013 meliputi:
1) Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa 

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 8


2) UUD  1945  sebagai  hukum  dasar  tertulis  yang  menjadi  landasan konstitusional
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
3) Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia,  sebagai  kesepakatan  final  bentuk Negara
Republik Indonesia,
4) Bhineka Tunggal Ika, sebagai wujud filisofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai
keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan  demikian  PPKn  dalam Kurikulum 2013 lebih  memiliki  kedudukan  dan 
fungsi  sebagai berikut:
1) PPKn  merupakan  pendidikan  nilai,  moral/karakter,  dan kewarganegaraan  khas 
Indonesia  yang  tidak  sama  sebangun  dengan civic education di USA, citizenship
education di UK, talimatul muwatanah di negara-negara Timur Tengah, education
civicas di Amerika Latin.
2) PPKn sebagai wahana pendidikan nilai, moral/karakter Pancasila dan
pengembangan kapasitas psikososial kewarganegaraan Indonesia sangat koheren
(runut dan terpadu) dengan komitmen pengembangan watak dan peradaban bangsa
yang bermartabat dan perwujudan warga negara yang demomratis dan bertanggung
jawab sebagaimana termaktub dalam pasal 3 UU No 20 Tahun 2003

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas 1
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
(mendengar, melihat, membaca) jelas dan logis dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 9
ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku
yang dijumpainya di rumah dan di anak beriman dan berakhlak
sekolah mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan


membaca permulaan (cara duduk membaca permulaan (duduk wajar dan
wajar dan baik, jarak antara mata baik, jarak antara mata dan buku, cara
dan buku, cara memegang buku, memegang buku, cara membalik,
cara membalik halaman buku, halaman buku, gerakan mata dari kiri
gerakan mata dari kiri ke kanan, ke kanan, memilih tempat dengan
memilih tempat dengan cahaya cahaya yang terang) dengan benar
yang terang, dan etika membaca
buku) dengan cara yang benar
3.2 Mengemukakan kegiatan persiapan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan
menulis permulaan (cara duduk, menulis permulaan (cara duduk, cara
cara memegang pensil, cara memegang pensil, cara meletakkan
menggerakkan pensil, cara buku, jarak antara mata dan buku,
meletakkan buku, jarak antara gerakan tangan atas-bawah, kiri-
mata dan buku, pemilihan tempat kanan, latihan pelenturan gerakan
dengan cahaya yang terang) yang tangan dengan gerakan menulis di
benar secara lisan udara/pasir/ meja, melemaskan jari
dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis tegak,
miring, lurus, dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar, lingkaran,
dan bentuk huruf di tempat bercahaya
terang) dengan benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
vokal dan konsonan dalam kata dalam kata bahasa Indonesia atau
bahasa Indonesia atau bahasa bahasa daerah
daerahatau bahasa daerah
3.4 Menentukan kosakata tentang 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
anggota tubuh dan pancaindra serta gambar dan tulisan) tentang anggota
perawatannya melalui teks pendek tubuh dan panca indera serta
(berupa gambar, tulisan, slogan perawatannya menggunakan kosakata
sederhana, dan/atau syair lagu) dan bahasa Indonesia dengan bantuan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 10
eksplorasi lingkungan bahasa daerah secara lisan dan/atau
tulis
3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang
memelihara kesehatan melalui teks cara memelihara kesehatan dengan
pendek (berupa gambar, tulisan, pelafalan kosakata Bahasa Indonesia
dan slogan sederhana) dan/atau yang tepat dan dibantu
eksplorasi lingkungan. dengan bahasa daerah
3.6 Menguraikan kosakata tentang 4.6 Menggunakan kosakata bahasa
berbagai jenis benda di lingkungan Indonesia dengan ejaan yang tepat dan
sekitar melalui teks pendek dibantu dengan bahasa daerah
(berupa gambar, slogan sederhana, mengenai berbagai jenis benda di
tulisan, dan/atau syair lagu) lingkungan sekitar dalam teks tulis
dan/atau eksplorasi lingkungan sederhana
3.7 Menentukan kosakata yang 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
berkaitan dengan peristiwa siang kosakataBahasa Indonesia dan dibantu
dan malam melalui teks pendek dengan bahasa daerah mengenai
(gambar, tulisan, dan/atau syair peristiwa siang dan malam dalam teks
lagu) dan/atau eksplorasi tulis dan gambar
lingkungan.
3.8 Merinci ungkapan penyampaian 4.8 Mempraktikan ungkapan terima
terima kasih, permintaan maaf, kasih, permintaan maaf, tolong, dan
tolong, dan pemberian pujian, pemberian pujian,dengan
ajakan, pemberitahuan, perintah, menggunakan bahasa yang santun
dan petunjuk kepada orang lain kepada orang lain secara lisan dan
dengan menggunakan bahasa yang tulis
santun secara lisan dan tulisan
yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan
perkenalan diri, keluarga, dan ungkapan yang tepat untuk
orang-orang di tempat tinggalnya perkenalan diri, keluarga,
secara lisan dan tulis yang dapat dan orang-orang di tempat
dibantu dengan kosakata bahasa tinggalnya secara
daerah sederhana dalam bentuk
lisan dan tulis
3.10 Menguraikan kosakata 4.110 Menggunakan kosakata
hubungan kekeluargaan yang tepat dalam
melalui gambar/bagan silsilah percakapan tentang
keluarga dalam bahasa hubungan kekeluargaan
Indonesia atau bahasa dengan menggunakan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 11


daerah bantuan gambar/bagan
silsilah keluarga
3.12 Mencermati puisi anak/syair 4.12 Melisankan puisi anak atau
lagu (berisi ungkapan syair lagu (berisi ungkapan
kekaguman, kebanggaan, kekaguman, kebanggaan,
hormat kepada orang tua, hormat kepada orang tua
kasih sayang, atau
persahabatan) yang
diperdengarkan dengan
tujuan untuk kesenangan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
(mendengar, melihat, dan logis, dalam karya yang
membaca) dan menanya estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 99 sebagai banyak dengan 99 yang bersesuaian dengan
anggota suatu kumpulan objek banyak anggota kumpulan objek
yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan
angka dan nilai tempat penyusun sampai dua angka yang menyatakan
lambang bilangan menggunakan banyak anggota suatu kumpulan
kumpulan benda konkret serta cara objek dengan ide nilai tempat
membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
sampai dua angka dengan sampai dua angka dari bilangan
menggunakan kumpulan terkecil ke bilangan terbesar atau
bendabenda konkret sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan
cacah sampai dengan 99 dalam bilangan yang melibatkan bilangan
kehidupan sehari-hari serta cacah sampai dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau lainnya kumpulan benda/gambar/gerakan
atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun Mengelompokkan bangunruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar berdasarkan sifat
benda konkret tertentu dengan menggunakan
berbagai benda konkret

3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang Menyusun bangun-bangun datar


dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang Melakukan pengukuran panjang dan
dan berat dengan satuan tidak baku berat dalam satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi konkret dengan menggunakan benda/situasi
konkret
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 13
3.9 Membandingkan panjang, berat, Mengurutkan benda/kejadian/
lamanya waktu, dan suhu keadaan berdasarkan panjang, berat,
menggunakan benda/ situasi lamanya waktu, dan suhu
konkret

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual dengan 4 Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, gerakan yang mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami gerak dasar lokomotor 4.1 Mempraktikkan gerak dasar


sesuai dengan konsep tubuh, ruang, lokomotor sesuai dengan konsep
usaha, dan keterhubungan dalam tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan sederhana keterhubungan dalam berbagai

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 14


dan atau tradisional bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
3.2 Memahami gerak dasar nonlokomotor 4.2 Mempraktikkan gerak dasar
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, nonlokomotor sesuai dengan
usaha, dan keterhubungan dalam konsep tubuh, ruang, usaha, dan
berbagai bentuk permainan sederhana keterhubungan dalam berbagai
dan atau tradisional bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
3.3 Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai
permainan sederhana dan atau bentuk permainan sederhana dan
tradisional atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri, jalan), (duduk, membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta dan bergerak secara lentur serta
seimbang dalam rangka seimbang dalam rangka
pembentukan tubuh melalui pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.5 Memahami berbagai gerak dominan 4.5 Mempraktikkan berbagai pola
(bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, bergantung, keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan mendarat) dalam aktivitas senam putaran, ayunan, melayang, dan
lantai mendarat) dalam aktivitas senam
lantai
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor 4.6 Mempraktikkan gerak dasar
dan non-lokomotor sesuai dengan lokomotor dan non-lokomotor
irama (ketukan) tanpa/dengan musik sesuai dengan irama (ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai
aktivitas air dan menjaga pengenalan aktivitas air dan
keselamatan diri/orang lain dalam menjaga keselamatan diri/orang
aktivitas air*** lain dalam aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara boleh disentuh orang lain, cara

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 15


menjaga kebersihannya, dan menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian kebersihan pakaian

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN


BUDI PEKERTI SD

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menerima dan menjalankan ajaran 2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga,
teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur atas dirinya yang khas 2.1 Percaya diri terhadap dirinya yang
sebagai anugerah Allah khas
1.2 Bersyukur atas anggota tubuh yang 2.2 Bertanggung jawab terhadap
dimilikinya sebagai anugerah Allah anggota tubuh yang dianugerahkan
Allah kepadanya
1.3 Bersyukur atas lingkungan rumah 2.3 Bertanggung jawab terhadap
sebagai tempat yang dianugerahkan lingkungan rumah sebagai tempat
Allah untuk bertumbuh dan bertumbuh dan berkembang
berkembang
1.4 Bersyukur atas lingkungan sekolah 2.4 Bertanggung jawab terhadap
sebagai tempat yang dianugerahkan lingkungan sekolah sebagai tempat
Allah untuk bertumbuh dan bertumbuh dan berkembang
berkembang
1.5 Percaya akan Allah sebagai 2.5 Bertanggung jawab terhadap
pencipta yang Maha Baik ciptaan Allah yang Maha Baik
1.6 Bersyukur atas kelahiran Yesus 2.6 Peduli terhadap sesama sebagai
sebagai wujud kasih Allah yang wujud penghayatan nilai-nilai kasih
Maha Baik kepada umat manusia Allah dalam kisah kelahiran Yesus
1.7 Bersyukur kepada Allah melalui 2.7 Santun dalam mengucapkan doadoa
doa-doa harian harian

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 16


1.8 Bersyukur kepada Allah melalui 2.8 Santun dalam sikap-sikap berdoa
sikap-sikap doa yang baik dan benar

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan factual 4 Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang jelas
[mendengar, melihat, membaca] dan dan logis, dalam karya yang
menanya berdasarkan rasa ingin tahu estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
tuhan dan kegiatannya, dan benda- dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah mencerminkan perilaku anak
dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal dirinya yang khas 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya


sebagai anugerah Allah mengucapkan
doa/berpuisi/bernyanyi) yang
mengungkapkan rasa bangga dan
syukur atas anugerah dirinya yang
khas
3.2 Mengenal anggota tubuh yang 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
dimilikinya sebagai anugerah Allah merawat anggota
tubuh/menggambar/mewarnai/
menghias gambar anggota tubuh)
sebagai ungkapan syukur kepada
Allah atas anugerah anggota tubuh
3.3 Mengenal lingkungan rumah 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai tempat yang dianugerahkan terlibat dalam tugas-tugas di dalam
Allah untuk bertumbuh dan keluarga, memelihara lingkungan
berkembang rumah) sebagai tempat bertumbuh
dan berkembang
3.4 Mengenal lingkungan sekolah 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai tempat yang dianugerahkan melaksanakan tugas dari guru,
Allah untuk bertumbuh dan memelihara lingkungan sekolah)
berkembang sebagai tempat bertumbuh dan
berkembang
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 17
3.5 Mengenal Allah sebagai pencipta 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
yang Maha Baik menggambar/mewarnai/membuat
mozaik) tentang ciptaan Allah
3.6 Mengenal kisah kelahiran Yesus 4.6 Melakukan perbuatan kasih sebagai
sebagai wujud kasih Allah yang wujud pewartaan kabar gembira
Mahabaik tentang kelahiran Yesus

3.7 Mengenal doa-doa harian sebagai 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya


ungkapan iman kepada Allah mempraktikkan/menghias doa
harian) sebagai ungkapan iman
kepada Allah
3.8 Mengenal sikap-sikap berdoa 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya
sebagai ungkapan syukur kepada mempraktikkan/mewarnai gambar)
Allah

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 18
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 Membuat karya ekspresi dua dan
tiga dimensi tiga dimensi

3.2 Mengenal elemen musik melalui 4.2 Menirukan elemen musik


lagu melalui lagu
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh 4.3 Meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam 4.4 Membuat karya dari bahan alam
berkarya

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN SD/MI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri ditetapkannya 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri,


bintang, rantai, pohon beringin, dan percaya diri sesuai dengan
kepala banteng, dan padi kapas sila-sila Pancasila dalam lambang
sebagai gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila” dalam
negara “Garuda Pancasila” kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
agama yang dianut dalam kehidupan dalam kehidupan seharihari di
sehari-hari di rumah rumah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
individu sebagai anugerah Tuhan keberagaman karakteristik individu
Yang Maha Esa di rumah di rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 19


sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam keberagaman di rumah
Esa di rumah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan sehat, dan dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila


dalam lambang negara “Garuda Pancasila pada Lambang Garuda
Pancasila” Sila Pancasila
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
dalam kehidupan seharihari di rumah dengan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah
3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menceritakan pengalaman
karateristik individu di rumah kebersamaan dalam keberagaman
kehidupan individu di rumah

3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama 4.4 Menceritakan pengalaman


dalam keberagaman di rumah kerjasama dalam keberagaman di
rumah
Kelas 2
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 20


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR

3.1 Merinci ungkapan, ajakan, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,


perintah, penolakan yang terdapat perintah, penolakan dalam cerita
dalam teks cerita atau lagu yang atau lagu anak-anak dengan bahasa
menggambarkan sikap hidup yang santun
rukun
3.2 Menguraikan kosakata dan 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata
konsep tentang keragaman benda Bahasa Indonesia yang tepat atau
berdasarkan bentuk dan wujudnya bahasa daerah hasil pengamatan
dalam bahasa Indonesia atau tentang keragaman benda
bahasa daerah melalui teks tulis, berdasarkan bentuk dan wujudnya
lisan, visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
lingkungan. visual
3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan bahasa daerah hasil pengamatan
budaya di lingkungan sekitar tentang lingkungan geografis,
dalam bahasa Indonesia atau kehidupan ekonomi, sosial dan
bahasa daerah melalui teks tulis, budaya di lingkungan sekitar dalam
lisan, visual, dan/atau eksplorasi bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lingkungan
3.4 Menenetukan kosakata dan 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
konsep tentang lingkungan sehat bahasa Indonesia yang tepat atau
dan lingkungan tidak sehat di bahasa daerah hasil pengamatan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 21
lingkungan sekitar serta cara tentang lingkungan sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan lingkungan tidak sehat di
dalam Bahasa Indonesia atau lingkungan sekitar serta cara
bahasa daerah melalui teks tulis, menjaga kesehatan lingkungan
lisan, visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
lingkungan visual

3.5 Mencermati puisi anak dalam 4.5 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan dalam
daerah melalui teks tulis dan lisan bahasa Indonesia dengan lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan
maaf dan tolong melalui teks ungkapanungkapan santun
tentang budaya santun sebagai (menggunakan kata “maaf”,
gambaran sikap hidup rukun “tolong”) untuk hidup rukun dalam
dalam kemajemukan masyarakat kemajemukan
Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan penggunaan kapital (awal kalimat, nama bulan,
huruf kapital (awal kalimat, nama hari, dan nama diri) serta tanda titik
bulan dan hari, nama orang) serta pada kalimat berita dan tanda tanya
mengenal tanda titik pada kalimat pada kalimat tanya dengan benar
berita dan tanda tanya pada
kalimat tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks
binatang (fabel) tentang sikap dongeng binatang (fabel) yang
hidup rukun dari teks lisan dan menggambarkan sikap hidup rukun
tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan sebagai bentuk ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda
tanda tanya dalam kalimat yang titik dan tanda tanya pada akhir
benar kalimat dengan benar

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 22


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 4 Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati (mendengar, faktual dalam bahasa yang
melihat, membaca) dan menanya jelas dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah dan di sekolah yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan


dan menentukan lambangnya cacah dan lambangnya berdasarkan
berdasarkan nilai tempat dengan nilai tempat dengan menggunakan
menggunakan model konkret serta model konkret
cara membacanya
3.2 Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan bilangan yang melibatkan bilangan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 23
cacah sampai dengan 999 dalam cacah sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian
pembagian yang melibatkan dan pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil kali bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan mengaitkan perkalian dan
pembagian pembagian

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku, yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4
menggunakan benda-benda konkret yang bersesuaian dengan bagian
dalam kehidupan seharihari dari keseluruhan suatu benda
konkret dalam kehidupan sehari-
hari
Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret menggunakan model konkret
bangun datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan bangun ruang berdasarkan
ciricirinya ciricirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 24


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor sesuai dengan konsep dasar lokomotor sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak
non-lokomotor sesuai dengan dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai usaha, dan keterhubungan dalam
bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 25


atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
manipulatif sesuai dengan konsep dasar manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak
3.4 Memahami bergerak secara
secara seimbang, lentur, dan kuat
seimbang, lentur, dan kuat dalam
dalam rangka pengembangan
rangka pengembangan kebugaran
kebugaran jasmani melalui
jasmani melalui permainan
permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor tolakan, berpindah/lokomotor tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam mendarat) dalam aktivitas senam
lantai lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi gerak 4.6 Mempraktikkan penggunaan
dasar lokomotor dan nonlokomotor variasi gerak dasar lokomotor dan
sesuai dengan irama (ketukan) nonlokomotor sesuai dengan irama
tanpa/dengan musik dalam aktivitas (ketukan) tanpa/dengan musik
gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, dasar lokomotor, non-lokomotor,
nonlokomotor,dan manipulatif dan manipulatif dalam bentuk
dalam bentuk permainan, dan permainan, dan menjaga
menjaga keselamatan diri/orang lain keselamatan diri/orang lain dalam
dalam aktivitas air *** aktivitas air***
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan
pendinginan, serta berbagai hal yang dan pendinginan, serta berbagai
harus dilakukan dan dihindari hal yang harus dilakukan dan
sebelum, selama, dan setelah dihindari sebelum, selama, dan
melakukan aktivitas fisik setelah melakukan aktivitas fisik
3.9 Memahami cara menjaga kebersihan 4.9 Menceritakan cara menjaga
lingkungan (tempat tidur, rumah, kebersihan lingkungan (tempat
kelas, lingkungan sekolah, dan lain- tidur, rumah, kelas, lingkungan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 26


lain) sekolah).

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN


BUDI PEKERTI SD

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur atas peran keluarga 2.1 Santun terhadap keluarga sebagai
sebagai anugerah Allah dalam anugerah Allah dalam
mengembangkan dirinya mengembangkan dirinya

1.2 Bersyukur atas peran teman 2.2


Santun terhadap teman sebagai
sebagai anugerah Allah dalam
anugerah Allah dalam
mengembangkan dirinya
mengembangkan dirinya

1.3 Bersyukur atas karya keselamatan 2.3 Peduli pada sesama, meneladan
Allah melalui tokoh-tokoh tokoh-tokoh Perjanjian Lama.
Perjanjian Lama
1.4 Bersyukur akan karya 2.4 Percaya diri dalam
keselamatan Allah dalam diri mengungkapkan iman akan
Yesus Kristus yang dikisahkan karya keselamatan Allah dalam
dalam Perjanjian Baru. diri Yesus Kristus yang
dikisahkan dalam Perjanjian
Baru.
1.5 Bersyukur atas iman Kristiani 2.5 Percaya diri dalam
sebagai anugerah Allah mengungkapkan iman Kristiani
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 27
sebagai anugerah Allah
1.6 Bersyukur kepada Allah melalui 2.6 Disiplin dalam berdoa
macam-macam doa

1.7 Bersyukur atas peran tetangga 2.7


Bersikap peduli terhadap tempat
sebagai anugerah Allah yang
tinggal dan tetangga sebagai
mendukung pertumbuhan dan
pendukung pertumbuhan dan
perkembangan dirinya
perkembangan dirinya

1.8 Bersyukur atas kehidupan yang 2.8 Peduli untuk memelihara


rukun dengan tetangga sebagai kehidupan yang rukun dengan
perwujudan kasih kepada sesama tetangga sebagai perwujudan
kasih Allah

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman
benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami peran keluarga sebagai 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya
anugerah Allah dalam membantu keluarga/membuat
mengembangkan dirinya karya seni/dan sebagainya) sebagai
ungkapan syukur atas peran
Keluarga dalam mengembangkan
dirinya

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 28


3.2 Memahami peran teman sebagai 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
anugerah Allah dalam menyusun doa untuk teman,
mengembangkan dirinya membuat puisi untuk teman, dsb)
yang menunjukkan rasa syukur atas
peran teman
3.3 Memahami karya keselamatan 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh menceritakan kembali, bermain
Perjanjian Lama peran, dsb) seperti dalam kisah
Perjanjian Lama
3.4 Memahami karya keselamatan Allah 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya
dalam diri Yesus Kristus yang menceritakan kembali, bermain
dikisahkan dalam Perjanjian Baru peran, dsb) seperti yang dikisahkan
dalam karya keselamatan Allah
pada Perjanjian Baru
3.5 Mengenal makna iman Kristiani 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
menyusun doa, membuat puisi,
menyanyikan lagu) sebagai
ungkapan iman kepada Allah
3.6 Mengenal makna doa dan 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya
macammacam doa mempraktikkan/menghias doa)
yang menunjukkan pemahaman
akan makna dan macam-macam
doa
3.7 Memahami peran tempat tinggal dan 4.7 Melakukan aktivitas dengan
tetangga sebagai anugerah Tuhan melibatkan diri dalam kegiatan
yang mendukung pertumbuhan dan lingkungan sosial
perkembangan dirinya masyarakat/komunitas basis untuk
mendukung pertumbuhan dan
perkembangan dirinya
3.8 Memahami makna hidup rukun 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya
dengan tetangga sebagai perwujudan menceritakan pengalaman hidup
kasih Allah rukun dengan tetangga, membuat
doa permohonan dengan tema
kerukunan dalam persaudaraan
sejati) dalam usaha menjaga
kehidupan yang rukun dengan
tetangga sebagai perwujudan kasih
Allah

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 29


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal karya imajinatif dua dan 4.1 Membuat karya imajinatif dua
tiga dimensi dan tiga dimensi

3.2 4.2 Menampilkan pola irama


Mengenal pola irama sederhana
sederhana melalui lagu anak-
melalui lagu anak-anak
anak
3.3 Mengenal gerak keseharian dan 4.3 Meragakan gerak keseharian dan
alam dalam tari alam dalam tari

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 30


3.4 4.4 Membuat hiasan dari bahan
Mengenal pengolahan bahan alam
alam dan buatan
dan buatan dalam berkarya

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN SD/MI

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2


(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,
bintang, rantai, pohon beringin, dan peduli sesuai dengan sila-sila
kepala banteng, dan padi kapas dan Pancasila dalam lambang negara
sila-sila Pancasila sebagai anugerah “Garuda Pancasila dalam
Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang
agama yang dianut dalam berlaku di rumah dan tata tertib
kehidupan sehari-hari di sekolah yang berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di individu di sekolah
sekolah
1.4 Menerima keberagaman di sekolah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman di sekolah
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 31


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara 4.1 Menjelaskan hubungan gambar


simbol dan sila-sila Pancasila pada lambang Negara dengan
dalam lambang negara “Garuda silasila Pancasila
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
tertib yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik individu keberagaman karakteristik individu
di sekolah di sekolah
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di sekolah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah

Kelas 3
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 32


sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) dan sistematis dan logis, dalam karya
menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah dan mencerminkan perilaku anak
di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi
perubahan wujud benda dalam tentang konsep perubahan wujud
kehidupan sehari-hari yang disajikan benda dalam kehidupan seharihari
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dalam bentuk lisan, tulis, dan
dan/atau eksplorasi lingkungan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.2 Menggali informasi tentang sumber 4.2 Menyajikan hasil penggalian
dan bentuk energi yang disajikan informasi tentang konsep sumber
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan bentuk energi dalam bentuk
dan/atau eksplorasi lingkungan tulis dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian
perubahan cuaca dan pengaruhnya informasi tentang konsep
terhadap kehidupan manusia yang perubahan cuaca dan
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, pengaruhnya terhadap kehidupan
visual, manusia dalam bentuk tulis
dan/atau eksplorasi lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan konsep ciri-ciri, kebutuhan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 33


(makanan dan tempat hidup), (makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup yang ada di makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat yang disajikan lingkungan setempat secara
dalam bentuk lisan, tulis, visual, tertulis menggunakan kosakata
dan/atau eksplorasi lingkungan baku dan kalimat efektif
3.5 Menggali informasi tentang caracara 4.5 Menyajikan hasil wawancara
perawatan tumbuhan dan hewan tentang cara-cara perawatan
melalui wawancara tumbuhan dan hewan dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi
komunikasi, dan transportasi di produksi, komunikasi, dan
lingkungan transportasi di lingkungan
setempat setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam dalam denah dalam bentuk tulis
teks lisan, tulis, visual, dan/atau dan visual menggunakan
eksplorasi lingkungan kosakata baku dan kalimat efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam
yang disajikan secara lisan, tulis, dan dongeng sebagai bentuk ungkapan
visual dengan tujuan untuk diri menggunakan kosakata baku
kesenangan dan kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi
(rambu lalu lintas, pramuka, dan tentang lambang/simbol (rambu
lambang negara) beserta artinya lalu lintas, pramuka, dan lambang
dalam teks lisan, tulis, visual, negara) beserta artinya dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau
saran, masukan, dan penyelesaian kalimat saran, masukan, dan
masalah (sederhana) dalam teks tulis. penyelesaian masalah (sederhana)
sebagai bentuk ungkapan diri

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 34


menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif yang dibuat sendiri

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak beriman
kegiatannya, dan benda-benda dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang


hitung pada bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
3.2 Menjelaskan bilangan cacah Dan 4.2 Menggunakan bilangan cacah dan
pecahan sederhana (seperti 1/2,1/3 , pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan
dan 1/4) yang disajikan pada garis 1
/4 )yang disajikan pada garis bilangan
bilangan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 35
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil dinyatakan sebagai jumlah,selisih,
bagi dua bilangan cacah hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan
cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan 4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian
sebagai bagian dari keseluruhan dari keseluruhan menggunakan
menggunakan benda-benda konkret benda-benda konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah penjumlahan
penjumlahan dan pengurangan dan pengurangan pecahan
pecahan berpenyebut sama berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan lama 4.6 Menyelesaikan masalah yang
waktu suatu kejadian berlangsung berkaitan lama waktu suatu kejadian
berlangs8ung
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
hubungan antar satuan baku untuk berkaitan dengan hubungan
panjang, berat, dan waktu yang antarsatuan baku untuk panjang,
umumnya digunakan dalam berat, dan waktu yang umumnya
kehidupan sehari-hari digunakan dalam kehidupan sehari-
hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas 4.8 Menyelesaikan masalah luas dan
dan volume dalam satuan tidak baku volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda konkret dengan menggunakan benda
konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat dan
putar pada bangun datar simetri putar pada bangun datar
menggunakan benda konkret menggunakan benda konkret

3.10 Menjelaskan dan menentukan 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan


keliling bangun datar 0 masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 4.1 Mengidentifikasi jenis sudut, (sudut
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan 1 siku-siku, sudut lancip, dan sudut
sudut tumpul), dan satuan tumpul), dan satuan pengukuran tidak
pengukuran tidak baku baku
3.12 Menganalisisberbagai bangun datar 4.1 Mengelompokkan berbagai bangun
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki 2 datar berdasarkan sifat-sifat yang
dimiliki
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan 4.1 Menyajikan data berkaitan dengan
diri peserta didik yang disajikan 3 diri peserta didik yang disajikan
dalam diagram gambar dalam diagram gambar

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 36


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca] dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan
kegiatannya, dan benda-benda yang yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak


lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, kombinasi gerak dasar
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam lokomotor sesuai dengan
berbagai bentuk permainan sederhana dan konsep tubuh, ruang, usaha,
atau tradisional dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, kombinasi gerak dasar non-

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 37


ruang, usaha, dan keterhubungan dalam lokomotor sesuai dengan
berbagai bentuk permainan sederhana dan konsep tubuh, ruang, usaha,
atau tradisional dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, gerak dasar manipulatif sesuai
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam dengan konsep tubuh, ruang,
berbagai bentuk permainan sederhana dan usaha, dan keterhubungan
atau tradisional dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional
3.4 Memahami bergerak secara seimbang, 4.4 Mempraktikkan bergerak
lentur, lincah, dan berdaya tahan dalam secara seimbang, lentur,
rangka pengembangan kebugaran jasmani lincah, dan berdaya tahan
melalui permainan sederhana dan atau dalam rangka pengembangan
tradisional kebugaran jasmani melalui
permainan sederhana dan atau
tradisional
3.5 Memahami kombinasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan kombinasi
gerak dominan (bertumpu, berbagai pola gerak dominan
bergantung,keseimbangan,berpindah/loko (bertumpu, bergantung,
motor, tolakan, putaran, ayunan, keseimbangan,
melayang, dan, dan mendarat) dalam berpindah/lokomotor, tolakan,
aktivitas senam lantai putaran, ayunan, melayang,
dan mendarat) dalam aktivitas
senam lantai
3.6 Memahami penggunaan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan penggunaan
dasar lokomotor, nonlokomotor dan kombinasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) lokomotor, non-lokomotor
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak dan manipulatif sesuai dengan
berirama irama (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak
berirama
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) dan mengambang (water trappen)
meluncur di air serta menjaga keselamatan dan meluncur di air serta
diri/orang lain dalam aktivitas air*** menjaga keselamatan
diri/orang lain dalam aktivitas

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 38


air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat 4.8 Menceritakan bentuk dan
dan pengisian waktu luang untuk menjaga manfaat istirahat dan
kesehatan pengisian waktu luang untuk
menjaga kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih makanan 4.9 Menceritakan perlunya
bergizi dan jajanan sehat untuk menjaga memilih makanan bergizi dan
kesehatan tubuh jajanan sehat untuk menjaga
kesehatan tubuh

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KHATOLIK DAN


BUDI PEKERTI SD

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menerima dan menjalankan ajaran 2 Menunjukkan perilaku jujur,
agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur atas pertumbuhan dan 2.1 Peduli terhadap pertumbuhan dan
perkembangan diri sebagai anugerah perkembangan dirinya
Allah
1.2 Bersyukur karena memiliki 2.2 Jujur dalam membedakan yang baik
kemampuan untuk membedakan dan buruk
perbuatan yang baik dan buruk
1.3 Bersyukur akan karya keselamatan 2.3 Jujur dalam mengungkap kan
Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh kepercayaannya akan karya
Perjanjian Lama keselamatan Allah seperti yang
dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama
1.4 Beriman kepada Yesus dan karyaNya 2.4 Peduli terhadap sesama sebagai
melalui kisah Perjanjian Baru perwujudan ajaran dan karya Yesus
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 39
melalui kisah Perjanjian Baru
1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan 2.5 Disiplin dalam mengikuti Tata
Sakramen Baptis, Ekaristi, dan Tobat Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi,
sebagai tanda dan sarana karya dan Tobat sebagai tanda dan sarana
keselamatan Allah bagi manusia karya keselamatan Allah bagi manusia

1.6 Bersyukur atas nilai-nilai 2.6 Peduli terhadap nilai-nilai keutamaan


keutamaan Kristiani sebagai Kristiani (iman, harapan dan kasih)
tanggapan atas karya keselamatan
Allah
1.7 Bersyukur atas pemimpin dan tradisi 2.7 Santun terhadap pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik sebagai wujud masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah karya keselamatan Allah

1.8 Bersyukur akan karya keselamatan 2.8


Peduli terhadap kegiatan melestarikan
Allah yang diwujudkan melalui
lingkungan alam sebagai wujud karya
kegiatan melestarikan lingkungan
keselamatan Allah
alam

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3 Memahami pengetahuan faktual dengan 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca] dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda yang tindakan yang mencerminkan prilaku
dijumpainya di rumah dan di sekolah anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami pertumbuhan dan 4.1 Melakukan aktivitas berkaitan


perkembangan diri sebagai dengan pertumbuhan dan
anugerah Allah perkembangan dirinya (misalnya
menyusun doa syukur/menuliskan
perkembangan dirinya/membuat
kliping gambar perkembangan diri)

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 40


3.2 Memahami bahwa kemampuan 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
membedakan yang baik dan buruk praktik/projek) yang menunjukkan
adalah anugerah Allah perbuatan yang baik kepada teman
di sekolah
3.3 Memahami karya keselamatan 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
Allah yang dialami oleh tokoh- menceriterakan kembali, membuat
tokoh Perjanjian Lama puisi, dan bermain peran) tentang
tindakan baik tokoh-tokoh
Perjanjian Lama
3.4 Memahami ajaran Yesus dan 4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan
karyaNya melalui kisah dalam memberi bantuan kepada orang
Perjanjian baru yang memerlukan pertolongan
seturut teladan Yesus seperti yang
dikisahkan dalam Perjanjian Baru
3.5 Mengenal tata perayaan sakramen 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
Baptis, Ekaristi, dan Tobat sebagai memperagakan/mempraktikkan/
tanda dan sarana karya keselamatan mendramatisasi) yang berkaitan
Allah bagi manusia dengan Tata Perayaan Sakramen
Baptis, Ekaristi, dan Tobat
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya
Kristiani (iman, harapan, dan kasih) memperagakan/mempraktikkan/
sebagai tanggapan atas karya mendramatisasi nilai-nilai
keselamatan Allah keutamaan Kristiani) sebagai
tanggapan atas karya keselamatan
Allah di dalam kehidupan seharihari
3.7 Mengenal pemimpin dan tradisi 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya
masyarakat yang baik sebagai mengumpulkan gambar,
wujud karya keselamatan Allah menceritakan biografi) yang
menunjukkan rasa hormat terhadap
para pemimpin dan tradisi
masyarakat yang baik
3.8 Memahami pentingnya melestarikan 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya
lingkungan hidup sebagai wujud menanam dan merawat pohon,
karya keselamatan Allah menuliskan puisi/doa) dalam
kegiatan melestarikan lingkungan
alam

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 41


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengetahui unsur-unsur rupa dalam 4.1 Membuat karya dekoratif


karya dekoratif

3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama
irama dalam lagu melalui lagu

3.3 Mengetahui dinamika gerak tari 4.3 Meragakan dinamika gerak tari

3.4 Mengetahui teknik potong, lipat, dan 4.4 Membuat karya dengan teknik potong,
sambung lipat, dan sambung

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 42


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN SD/MI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang
pohon beringin, kepala banteng, sesuai dengan sila-sila Pancasila
dan padi kapas pada lambang dalam lambang negara “Garuda
negara “Garuda Pancasila” sebagai Pancasila”
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagai anggota keluarga dan warga
warga sekolah sebagai wujud rasa sekolah
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu di keberagaman karakteristik individu
lingkungan sekitar sebagai di lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar sebagai wujud bersatu dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang keberagaman di lingkungan sekitar
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 43


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami arti gambar 4.1 Menceritakan arti gambar pada
pada lambang negara lambang negara “Garuda Pancasila”
“Garuda Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
hak sebagai anggota keluarga dan kewajiban dan hak sebagai anggota
warga sekolah keluarga dan warga sekolah

3.3 Menjelaskan makna keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman


karakteristik individu di karakteristik individu di lingkungan
lingkungan sekitar sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman di lingkungan sekitar kebersatuan dalam keberagaman di
lingkungan sekitar

Kelas 4
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah dan di tempat beriman dan berakhlak mulia
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 44
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mencermati gagasan pokok 4.1 Menata informasi yang didapat
dan gagasan pendukung dari teks berdasarkan
yang diperoleh dari teks keterhubungan antargagasan
lisan, tulis, atau visual ke dalam kerangka tulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan
antargagasan yang didapat tentang keterhubungan
dari teks lisan, tulis, atau antargagasan ke dalam
visual tulisan
3.3 Menggali informasi dari 4.3 Melaporkan hasil wawancara
seorang tokoh melalui menggunakan kosakata baku
wawancara menggunakan dan kalimat efektif dalam
daftar pertanyaan bentuk teks tulis
3.4 Membandingkan teks 4.4 Menyajikan petunjuk
petunjuk penggunaan dua penggunaan alat dalam
alat yang sama dan bentuk teks tulis dan visual
berbeda menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi 4.5 Mengomunikasikan pendapat
tentang isi buku sastra (cerita, pribadi tentang isi buku sastra
dongeng, dan sebagainya) yang dipilih dan dibaca sendiri
secara lisan dan tulis yang
didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi 4.6 Melisankan puisi hasil karya
yang disajikan secara lisan dan pribadi dengan lafal, intonasi,
tulis dengan tujuan untuk dan ekspresi yang tepat sebagai
kesenangan bentuk ungkapan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru 4.7. Menyampaikan pengetahuan
yang terdapat pada teks nonfiksi baru dari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil
diketahui dengan yang baru membandingkan pengetahuan
diketahui dari teks nonfiksi lama dengan pengetahuan baru
secara tertulis dengan bahasa
sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi
terdapat pada teks fiksi tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 45
visual
3.10 Membanding-kan watak setiap 4.10 Menyajikan hasil membanding-
tokoh pada teks fiksi kan watak setiap tokoh pada teks
fiksi secara lisan, tulis, dan
visual

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dan logis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam gerakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- anak sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah, mencerminkan perilaku anak beriman
di sekolah dan tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hubungan antara 4.1 Menyajikan laporan hasil


bentuk dan fungsi bagian tubuh pengamatan tentang bentuk dan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 46


pada hewan dan tumbuhan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup serta beberapa jenis mahluk hidup yang
mengaitkan dengan upaya ada di lingkungan sekitarnya, dan
pelestariannya slogan upaya pelestariannya
3.3 Mengidentifikasi macam-macam 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya
gaya, antara lain: gaya otot, gaya dalam kehidupan sehari-hari,
listrik, gaya magnet, gaya misalnya gaya otot, gaya listrik,
gravitasi, dan gaya gesekan gaya magnet, gaya gravitasi, dan
gaya gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang
gerak pada peristiwa di hubungan antara gaya dan gerak
lingkungan sekitar
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber 4.5 Menyajikan laporan hasil
energi, perubahan bentuk energi, pengamatan dan penelusuran
dan sumber energi alternatif informasi tentang berbagai
(angin, air, matahari, panas bumi, perubahan bentuk energi
bahan bakar organik, dan nuklir)
dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil
keterkaitannya dengan indera percobaan tentang sifat-sifat bunyi
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil
keterkaitannya dengan indera percobaan tentang sifat-sifat cahaya
penglihatan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya
keseimbangan dan pelestarian pelestarian sumber daya alam
sumber daya alam di bersama orang-orang di
lingkungannya lingkungannya

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 47


(indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual dengan 4 Menyajikan pengetahuan factual dalam
cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas,sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
tempat bermain. mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
dan pemanfaatan sumber daya alam karakteristik ruang dan
untuk kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan sumber daya alam
tingkat kota/kabupaten sampai untuk kesejahteraan masyarakat
tingkat provinsi. dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
ekonomi, budaya, etnis, dan agama mengenai keragaman sosial,
di provinsi setempat sebagai ekonomi, budaya, etnis, dan agama
identitas bangsa Indonesia; serta di provinsi setempat sebagai
hubungannya dengan karakteristik identitas bangsa Indonesia; serta
ruang. hubungannya dengan karakteristik
ruang.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi
dan hubungannya dengan berbagai kegiatan ekonomi dan hubungannya
bidang pekerjaan, serta kehidupan dengan berbagai bidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan serta kehidupan sosial dan budaya
sekitar sampai provinsi. di lingkungan sekitar sampai
provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
dan/atau Buddha dan/atau Islam di kerajaan Hindu dan/atau Buddha
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 48
lingkungan daerah setempat,serta dan/atau Islam di lingkungan daerah
pengaruhnya pada kehidupan setempat, serta pengaruhnya pada
masyarakat masa kini. kehidupan masyarakat masa kini.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah, dan tempat beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan 4.1 Mengidentifikasi pecahan-
senilai dengan gambar dan pecahan senilai dengan
model konkret gambar dan model konkret
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk 4.2 Mengidentifikasi berbagai
pecahan (biasa, campuran, bentuk pecahan (biasa,
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 49
desimal, dan persen) dan campuran, desimal, dan
hubungan di antaranya persen) dan hubungan di
antaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penaksiran dari jumlah, selisih, penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan bilangan cacah maupun pecahan
dan desimal dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan Mengidentifikasi faktor dan
suatu bilangan kelipatan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima
3.6 Menjelaskan dan menentukan Menyelesaikan masalah yang
faktor persekutuan, faktor berkaitan dengan faktor
persekutuan terbesar (FPB), persekutuan, faktor
kelipatan persekutuan, dan persekutuan terbesar (FPB),
kelipatan persekutuan terkecil kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari dua bilangan berkaitan (KPK) dari dua bilangan berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dengan kehidupan sehari-hari

3.7 Menjelaskan dan melakukan 4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan


pembulatan hasil pengukuran hasil pengukuran panjang dan berat
panjang dan berat ke satuan ke satuan
terdekat terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak 4.8 Mengidentifikasi segibanyak
beraturan dan segibanyak tidak beraturan dan segibanyak tidak
beraturan beraturan

3.9 Menjelaskan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah


keliling dan luas persegi, berkaitan
persegipanjang, dan segitiga serta dengan keliling dan luas persegi,
hubungan pangkat dua dengan akar persegipanjang, dan segitiga
pangkat dua termasuk melibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua
3.10 Menjelaskan hubungan antar garis Mengidentifikasi hubungan antar
(sejajar, berpotongan, berhimpit) garis (sejajar, berpotongan,
menggunakan model konkret berhimpit) menggunakan model
konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik 4.11 Mengumpulkan data diri peserta
dan lingkungannya yang disajikan didik dan lingkungannyadan
dalam bentuk diagram batang menyajikan dalam bentuk diagram
batang
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 50
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran Mengukur sudut pada bangun datar
sudut pada bangun datar dalam dalam satuan baku dengan
satuan baku dengan menggunakan menggunakan busur derajat
busur derajat

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dan logis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam gerakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- anak sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah, mencerminkan perilaku anak
di sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola besar sederhana dan atau bola besar sederhana dan atau
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 51
tradisional* tradisional*
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau bola kecil sederhana dan atau
tradisional* tradisional*
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/olahraga yang melalui permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional tradisional
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor 4.4 Mempraktikkan gerak dasar
dan non-lokomotor untuk lokomotor dan non lokomotor untuk
membentuk gerak dasar seni membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**
3.5 Memahami berbagai bentuk aktivitas 4.5 Mempraktikkan berbagai aktivitas
kebugaran jasmani melalui berbagai kebugaran jasmani melalui berbagai
latihan; daya tahan, kekuatan, bentuk latihan; daya tahan, kekuatan,
kecepatan, dan kelincahan untuk kecepatan, dan kelincahan untuk
mencapai berat badan ideal mencapai berat badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dan kombinasi 4.6 Mempraktikkan variasi dan
berbagai pola gerak dominan kombinasi berbagai pola gerak
(bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, bergantung,keseimbanga,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan mendarat) dalam aktivitas senam putaran, ayunan, melayang, dan
lantai mendarat) dalam aktivitas senam
lantai
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar 4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar
langkah dan ayunan lengan langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas tanpa/dengan musik dalam aktivitas
gerak berirama gerak berirama
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu
renang*** gaya renang ***
3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Mendemonstrasikan cara
penanggulangannya secara penanggulangan jenis cidera secara
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 52
sederhana saat melakukan aktivitas sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam kehidupan sehari- fisik dan dalam kehidupan
hari seharihari.
3.10 Menganalisis perilaku terpuji dalam 4.10 Mendemonstrasikan perilaku terpuji
pergaulan sehari-hari (antar teman dalam pergaulan sehari-hari (antar
sebaya, orang yang lebih tua, dan teman sebaya, orang yang lebih tua,
orang yang lebih muda) dan orang yang lebih muda)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN


BUDI PEKERTI SD

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur atas keunikan dirinya 2.1 Bertanggung jawab terhadap
sebagai anugerah Allah keunikan diri sebagai anugerah
Allah
1.2 Bersyukur atas kemampuan dan 2.2 Bertanggung jawab dalam
keterbatasan diri sebagai anugerah Allah mengembangkan kemampuan dan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 53


mengatasi keterbatasan
1.3 Beriman kepada Allah yang setia pada 2.3 Peduli terhadap Sepuluh Perintah
janji-Nya yang telah memberikan Allah sebagai pedoman hidup
Sepuluh Perintah Allah sebagai
pedoman hidup
1.4 Bersyukur atas Sepuluh Perintah 2.4 Bertanggung jawab dalam
Allah yang menjadi landasan dalam mewujudkan Sepuluh Perintah
berelasi dengan orang tua Allah yang menjadi landasan
berelasi dengan orang tua
1.5 Bersyukur atas Sepuluh Perintah Allah 2.5 Percaya diri dalam mewujudkan
yang menjadi landasan dalam berelasi Sepuluh Perintah Allah yang
dengan sesama menjadi landasan berelasi dengan
sesama
1.6 Beriman kepada Yesus yang 2.6 Peduli terhadap Yesus yang
mewartakan karya keselamatan mewartakan karya keselamatan
dengan perumpamaan dan dengan perumpamaan dan
mukjizat mukjizat
1.7 Percaya akan aneka doa dalam gereja 2.7 Santun dalam mengucapkan aneka
sebagai ungkapan iman kepada Allah doa dalam gereja sebagai ungkapan
iman kepada Allah
1.8 Bersyukur atas kemampuan 2.8 Santun dalam mengucapkan doa
mengungkapkan doa spontan, doa spontan, doa pribadi, dan doa
pribadi, dan doa bersama sebagai bersama sebagai ungkapan iman
ungkapan iman kepada Allah kepada Allah

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaantuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 54


3.1 Memahami keunikan diri sebagai 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya
anugerah Allah yang patut mengucapkan doa/menyanyikan
disyukuri lagu/dan membuat puisi) yang
mengungkapkan rasa syukur atas
keunikan diri sebagai anugerah Allah
3.2 Memahami kemampuan dan 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
keterbatasan diri sebagai anugerah mengucapkan doa/menyanyikan
Allah lagu/dan membuat puisi) yang
mengungkapkan rasa syukur atas
kemampuan dan keterbatasan diri
sebagai anugerah Allah
3.3 Memahami kesetiaan Allah pada 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
janjiNya yang memberikan menggambar/mewarnai/menghias/
Sepuluh Firman sebagai pedoman mengucap secara runtut) yang
hidup berkaitan dengan Sepuluh Perintah
Allah
3.4 memahami Sepuluh Perintah 4.4 melakukan aktivitas (misalnya
Allah yang menjadi landasan bernyanyi/membuat puisi/menyusun
dalam berelasi dengan orang tua doa) yang berkaitan dengan Sepuluh
Perintah Allah yang menjadi landasan
dalam berelasi dengan orang tua
3.5 Memahami Sepuluh Perintah 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
Allah yang menjadi landasan bernyanyi/membuat puisi/menyusun
dalam berelasi dengan sesama doa) yang berkaitan dengan Sepuluh
Perintah Allah yang menjadi landasan
dalam berelasi dengan sesama
3.6 Memahami makna 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya
perumpamaanperumpamaan dan bernyanyi/membuat puisi/bermain
mukjizatmukjizat Yesus sebagai peran/menceritakan kembali, dsb)
perwujudan karya keselamatan yang mencerminkan penghayatan atas
Allah perumpamaan dan mujizat yang
dilakukan Yesus sebagai pemenuhan
janji Allah
3.7 Memahami aneka doa dalam 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya
gereja sebagai ungkapan iman berdoa/bernyanyi/membuat
kepada Allah puisi/bermain peran/menceritakan
kembali, dsb) yang mencerminkan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 55


penghayatan terhadap aneka Doa
dalam gereja sebagai ungkapan iman
kepada Allah
3.8 Memahami makna doa spontan, 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya
doa pribadi dan doa bersama berdoa/bernyanyi/membuat
sebagai ungkapan iman kepada puisi/bermain peran/menceritakan
Allah kembali, dsb) yang mencerminkan
penghayatan terhadap doa spontan,
doa pribadi, dan doa bersama

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan faktual
2. Memahami pengetahuan faktual dengan dalam bahasa yang jelas, sistematis
cara mengamati dan menanya berdasarkan
dan logis, dalam karya yang estetis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, anak sehat, dan dalam tindakan yang
di sekolah dan tempat bermain mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 56


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengetahui gambar dan bentuk 4.1 Menggambar dan membentuk tiga
tiga dimensi dimensi
3.2 Mengetahui tanda tempo dan 4.2 Menyanyikan lagu dengan
tinggi rendah nada memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi 4.3
Meragakan gerak tari kreasi daerah
daerah
3.4 Mengetahui karya seni rupa 4.4 Membuat karya kolase, montase,
teknik tempel aplikasi, dan mozaik

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN SD/MI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menerima, menjalankan dan 2 Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima makna hubungan 2.1 Bersikap berani mengakui
bintang, rantai, pohon beringin, kesalahan, meminta maaf, memberi
kepala banteng, dan padi kapas maaf, dan santun sebagai
pada lambang negara “Garuda perwujudan nilai dan moral
Pancasila” sebagai anugerah Pancasila.
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
warga masyarakat dalam memenuhi kewajiban dan hak
kehidupan sehari-hari dalam sebagai warga masyarakat sebagai
menjalankan agama wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Bersikap toleran dalam
beragama di masyarakat sebagai keberagaman umat beragama di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa masyarakat dalam konteks
dalam konteks Bhineka Tunggal Bhinneka Tunggal Ika
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 57
Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman suku bangsa, dalam berbagai bentuk
sosial, dan budaya di Indonesia keberagaman suku bangsa, sosial,
yang terikat persatuan dan dan budaya di Indonesia yang
kesatuan sebagai anugerah terikat persatuan dan kesatuan
Tuhan Yang
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 4 Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak beriman
kegiatannya, dan benda-benda dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menjelaskan makna hubungan


simbol dengan sila-sila Pancasila simbol dengan sila-sila Pancasila
sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan hak
masyarakat dalam kehidupan sebagai warga masyarakat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat 4.3 Mengemukakan manfaat
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik individu
individu dalam kehidupan dalam kehidupan seharihari
seharihari
3.4 Mengidentifikasi berbagai 4.4 Menyajikan berbagai bentuk
bentuk keberagaman suku keberagaman suku bangsa, sosial,
bangsa, sosial, dan budaya di dan budaya di Indonesia yang
Indonesia yang terikat persatuan terikat persatuan dan kesatuan
dan kesatuan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 58
Kelas 5
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda- benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


teks lisan dan tulis pokok pikiran dalam teks tulis
dan lisan secara lisan, tulis,
dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
didapat dari buku ke dalam aspek: informasi yang didapat dari buku
apa, di mana, kapan, siapa, yang dikelompokkan dalam
mengapa, dan bagaimana aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku
3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan teks
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 59
(eksplanasi) dari media cetak atau penjelasan (eksplanasi) dari
elektronik media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan dari yang disampaikan paparan iklan
media cetak atau elektronik dari media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual
3.5 Menggali informasi penting dari 4.5 Memaparkan informasi penting
teks narasi sejarah yang disajikan dari teks narasi sejarah
secara lisan dan tulis menggunakan menggunakan aspek: apa, di
aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mana, kapan, siapa, mengapa,
mengapa, dan bagaimana dan bagaimana serta kosakata
baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya
yang disajikan secara lisan dan pribadi dengan lafal, intonasi,
tulis dengan tujuan untuk dan ekspresi yang tepat sebagai
kesenangan bentuk ungkapan diri

3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang


saling berkaitan pada teks nonfiksi saling berkaitan pada teks
nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa
tindakan yang terdapat pada teks atau tindakan dengan
nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan 4.9 Membuat surat undangan (ulang
kalimat efektif dan ejaan dalam tahun, kegiatan sekolah,
surat undangan (ulang tahun, kenaikan
kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat
kelas, dll.) efektif dan memperhati-kan
penggunaan ejaan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 60


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
Memahami pengetahuan factual Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan cara faktual dan anak sehat, dan
mengamati, menanya dan dalam tindakan yang
mencoba berdasarkan rasa ingin mencerminkan perilaku anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan beriman dan berakhlak mulia
Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Menjelaskan alat gerak dan 4. Membuat model sederhana alat gerak


fungsinya pada hewan dan 1 manusia atau hewan
manusia serta cara
memelihara kesehatan alat
gerak manusia
Menjelaskan organ 4. Membuat model sederhana organ
pernafasan dan fungsinya 2 pernapasan manusia
pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara
kesehatan organ pernapasan
manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4. Menyajikan karya tentang konsep
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 61
fungsinya pada hewan dan manusia 3 organ dan fungsi pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan hewan atau manusia.
organ pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4. Menyajikan karya tentang organ
dan fungsinya pada hewan dan 4 peredaran darah pada manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah
manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4. Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring- 5 jaring-jaring makanan dalam suatu
jaring makanan di lingkungan ekosistem
sekitar
3.6 Menerapkan konsep perpindahan 4. Melaporkan hasil pengamatan
kalor dalam kehidupan sehari-hari 6 tentang perpindahan kalor
3.7 Menganalisis pengaruh kalor 4. Melaporkan hasil percobaan
terhadap perubahan suhu dan wujud 7 pengaruh kalor pada benda
benda dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4. Membuat karya tentang skema siklus
dampaknya pada peristiwa di bumi 8 air berdasarkan informasi dari
serta kelangsungan mahluk hidup berbagai sumber
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4. Melaporkan hasil pengamatan sifat-
kehidupan sehari-hari berdasarkan 9 sifat campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat penyusunnya dalam kehidupan
tunggal dan campuran) sehari-hari

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah;
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 62


Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, dalam tindakan yang mencerminkan
di sekolah dan di tempat bermain. perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis Indonesia sebagai negara karakteristik geografis Indonesia
kepulauan/maritim dan agraris serta sebagai negara kepulauan/maritim
pengaruhnya terhadap kehidupan dan agraris serta pengaruhnya
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, terhadap kehidupan ekonomi,
serta transportasi. sosial, budaya, komunikasi, serta
transportasi.
3.2 Menganalisis bentuk bentukinteraksi 4.2 Menyajikan hasil analisis
manusia dengan lingkungan dan tentanginteraksi manusia dengan
pengaruhnya terhadap pembangunan lingkungan dan pengaruhnya
sosial, budaya, dan ekonomi terhadap pembangunan sosial,
masyarakat Indonesia. budaya, dan ekonomi masyarakat
Indonesia.
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam 4.3 Menyajikanhasil analisis
upaya menyejahterakan kehidupan tentangperan ekonomi dalam upaya
masyarakat di bidang sosial dan budaya menyejahterakan kehidupan
untuk memperkuat kesatuan dan masyarakat di bidang sosial dan
persatuan bangsa. budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa.
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
penyebab penjajahan bangsa mengenai faktor-faktor penting
Indonesia dan upaya bangsa Indonesia penyebab penjajahan bangsa
dalam mempertahankan kedaulatannya. Indonesia dan upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI


Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 63
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
dan konseptual dengan cara konseptual dalam bahasa yang jelas,
mengamati dan menanya sistematis, logis dan kritis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah, perilaku anak beriman dan berakhlak
dan tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan 4.1 Menyelesaikan masalah yang


penjumlahan dan pengurangan dua berkaitan dengan penjumlahan dan
pecahan dengan penyebut berbeda pengurangan dua pecahan dengan
penyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
perkalian dan pembagian pecahan berkaitan dengan perkalian dan
dan desimal pembagian pecahan dan desimal

3.3 Menjelaskan perbandingan dua 4.3 Menyelesaikan masalah yang


besaran yang berbeda (kecepatan berkaitan dengan perbandingan dua
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 64
sebagai perbandingan jarak dengan besaran yang berbeda
waktu, debit sebagai perbandingan (kecepatan, debit)
volume dan waktu)
3.4 Menjelaskan skala melalui 4.4 Menyelesaikan masalah yang
denah berkaitan dengan skala pada denah
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
volume bangun ruang dengan berkaitan dengan volume bangun
menggunakan satuan volume ruang dengan menggunakan satuan
(seperti kubus satuan) serta volume (seperti kubus satuan)
hubungan pangkat tiga dengan melibatkan pangkat tiga dan akar
akar pangkat tiga pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukan 4.6 Membuat jaring-jaring bangun
jaring-jaring bangun ruang ruang sederhana (kubus dan balok)
sederhana (kubus dan balok)
3.7 Menjelaskan data yang 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
berkaitan dengan diri peserta dengan diri peserta didik atau
didik atau lingkungan sekitar serta cara
lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya
pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data 4.8 Mengorganisasikan dan menyajikan
yang berkaitan dengan diri data yang berkaitan dengan diri
peserta didik dan peserta didik dan membandingkan
membandingkan dengan data dengan data dari lingkungan sekitar
dari lingkungan sekitar dalam dalam bentuk daftar, tabel, diagram
bentuk daftar, tabel, diagram gambar (piktogram), diagram
gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis
batang, atau diagram garis

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 65


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tentang dirinya, makhluk dalam karya yang estetis, dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan gerakan yang mencerminkan anak
benda-benda yang dijumpainya di sehat, dan dalam tindakan yang
rumah, di sekolah dan tempat mencerminkan perilaku anak
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola besar sederhana dan permainan bola besar sederhana
atau tradisional* dan atau tradisional*
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana
atau tradisional* dan atau tradisional*

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 66


3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
jalan, lari, lompat, dan lempar dasar jalan, lari, lompat, dan
melalui permainan/olahraga yang lempar melalui
dimodifikasi dan atau olahraga permainan/olahraga yang
tradisional dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor dan non lokomotor untuk lokomotor dan non lokomotor
membentuk gerak dasar seni untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**
3.5 Memahami aktivitas latihan daya 4.5 Mempraktikkan aktivitas latihan
tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio
untuk pengembangan kebugaran respiratory) untuk pengembangan
jasmani kebugaran jasmani
3.5 Memahami kombinasi pola gerak 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, bergantung, keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan mendarat) untuk membentuk putaran, ayunan, melayang, dan
keterampilan dasar senam mendarat) untuk membentuk
menggunakan alat keterampilan dasar senam
menggunakan alat
3.7 Memahami penggunaan kombinasi 4.7 Mempraktikkan pengunaan
gerak dasar langkah dan ayunan kombinasi gerak dasar langkah
lengan mengikuti irama (ketukan) dan ayunan lengan mengikuti
tanpa/dengan musik dalam aktivitas irama (ketukan) tanpa/dengan
gerak berirama musik dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya
dengan koordinasi yang baik pada renang dengan koordinasi yang
jarak tertentu*** baik pada jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan
dan orang lain dari penyakit menular diri dan orang lain dari penyakit
dan tidak menular menular dan tidak menular
3.10 Memahami bahaya merokok, 4.10 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika, zat- meminum minuman keras, dan
zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-zat
berbahaya lainnya terhadap kesehatan aditif (NAPZA) dan obat
tubuh berbahaya lainnya terhadap
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 67
kesehatan tubuh

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN


BUDI PEKERTI SD
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur sebagai perempuan atau laki- 2.1 Bertanggung jawab terhadap
laki seturut citra Allah dirinya sebagai perempuan atau
laki-laki seturut citra Allah
1.2 Bersyukur atas lawan jenis sebagai 2.2 Santun terhadap lawan jenis
partner yang dianugerahkan Allah untuk sebagai partner yang sederajat
saling melengkapi untuk saling melengkapi
1.3 Beriman kepada Allah melalui kisah 2.3 Percaya diri dalam berinteraksi
tokoh-tokoh Perjanjian Lama seperti; dengan sesama, dengan meneladan
Daud, Salomo, dan Ester para tokoh Perjanjian Lama seperti:
Daud, Salomo, dan Ester
1.4 Beriman kepada Allah melalui karya 2.4 Percaya diri dalam
keselamatan-Nya dalam peristiwa mengungkapkan imannya akan
sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Yesus Kristus yang sengsara,
wafat, dan bangkit
1.5 Percaya akan hidup baru dalam Roh 2.5 Bertanggung jawab dalam
Kudus mengusahakan hidup baru yang
dijiwai Roh Kudus melalui doa-doa
1.6 Percaya akan Roh Kudus yang berkarya 2.6 Disiplin dalam kehidupan
dalam kehidupan menggereja menggereja sesuai dengan karya
Roh Kudus
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 68
1.7 Bersyukur atas buah-buah Roh yang 2.7 Peduli untuk mewujudkan
dapat mengembangan kehidupan buahbuah Roh Kudus dalam
bersama dalam masyarakat kehidupan bersama di masyarakat
1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan 2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan
mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan bermasyarakat sebagai wujud
keadilan dalam kehidupan karya
bermasyarakat sebagai tanggapan atas Roh Kudus
karya Roh Kudus

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya 4. Menyajikan pengetahuan faktual
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam bahasa yang jelas, sistematis
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan dan logis, dalam karya yang estetis,
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam gerakan yang mencerminkan
dijumpainya anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3. Memahami diri sebagai perempuan atau 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya
1 laki-laki seturut citra Allah di rumah, di menyusun doa
sekolah dan tempat bermain syukur/puisi/slogan/motto/menya
nyikan lagu) yang menyatakan
tentang dirinya sebagai
perempuan atau laki-laki seturut
citra Allah
3. Memahami lawan jenis sebagai partner 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
2 yang dianugerahkan Allah untuk saling kerja sama dalam suatu kegiatan/
melengkapi permainan bersama/menulis
releksi/puisi) yang menunjukkan
sikap menghormati lawan jenis
sebagai anugerah Allah
3. Memahami karya keselamatan Allah 4.3
Melakukan aktivitas (misalnya
3 yang dialami tokoh-tokoh
menceritakan kembali/bermain
Perjanjian Lama dalam kisah
peran/menulis refleksi dan
Daud, Salomo, dan Ester
sebagainya) mengenai tokoh-
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 69
tokoh Perjanjian Lama seperti
dalam kisah Daud, Salomo, atau
Ester
3. Memahami sengsara, wafat, dan 4.4 Melakukan aktivas (misalnya
4 kebangkitan Yesus sebagai puncak membuat gambar salib dari
karya keselamatan Allah bijibijian/melukis wajah Yesus ,
melukiskan salah satu kisah jalan
salib), menuliskan refeleksi/puisi,
dan sebagainya) yang bertemakan
sengsara, wafat, dan kebangkitan
Yesus sebagai puncak karya
selamatan Allah
3. Memahami hidup baru dalam Roh 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya
5 Kudus yang terungkap melalui doadoa menuliskan refleksi/puisi/melukis)
yang berkaitan dengan
perbuatanperbuatan yang
menunjukkan hidup baru dalam
Roh Kudus
3. Memahami karya Roh Kudus dalam 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya
6 kehidupan menggereja membuat kliping/menggambar)
yang berkaitan dengan kehidupan
menggereja sebagai karya Roh
Kudus
3. Memahami buah-buah Roh sebagai nilai 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya
7 yang sangat dibutuhkan demi membuat slogan/motto/puisi)
pengembangan kehidupan dalam tentang kehidupan bersama di
masyarakat masyarakat sebagai karya Roh
Kudus
3. Memahami nilai-nilai kejujuran dan 4.8 Melakukan aktivitas (misalnya
8 keadilan dalam kehidupan menuliskan refleksi/menceritakan
bermasyarakat sebagai perwujudan kembali/menulis biografi singkat)
karya Roh Kudus yang berkaitan dengan tokoh-
tokoh yang memperjuangkan
keadilan dan kejujuran di
masyarakat sebagai wujud karya
Roh Kudus

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 70


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di dalam tindakan yang mencerminkan
rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak beriman dan ber-akhlak
bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami gambar cerita 4.1 Membuat gambar cerita


3.2 Memahami tangga nada 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam
berbagai tangga nada dengan
iringan musik
3.3 Memahami pola lantai dalam tari 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada
kreasi daerah gerak tari kreasi dearah
3.4 Memahami karya seni rupa daerah 4.4 Membuat karya seni rupa daerah

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 71


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI

KOMPETENSI INRI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menerima, menjalankan dan 2 Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila tanah air, dan rela berkorban
dalam kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung
tanggug jawab sebagai warga jawab dalam memenuhi
masyarakat dan umat beragama kewajiban dan hak sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya masayarakat sebagai keberagaman sosial budaya
anugerah Tuhan Yang Maha Esa masyarakat dalam konteks
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah penerapan nilai-nilai persatuan dan
Tuhan Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 4 Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 72


[mendengar,melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


Pancasila dalam kehidupan nilai-nilai Pancasila dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga tanggung jawab sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang
budaya masyarakat mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian
kesatuan untuk membangun tentang manfaat persatuan dan
kerukunan hidup kesatuan untuk membangun
kerukunan.

Kelas 6
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 73


KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan


berdasarkan teks laporan hasil dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan yang didengar dan pengamatan atau wawancara yang
dibaca diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang didengar informasi dari teks penjelasan
dan dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.3 Menggali informasi penting dari 4.3 Memaparkan informasi penting dari
buku sejarah menggunakan aspek: buku sejarah secara lisan, tulis, dan
apa, di mana, kapan, visual dengan menggunakan aspek:
siapa,mengapa, dan bagaimana apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.4 Membandingkan karakteristik teks 4.4 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi

3.5 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.5 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang
pengiriman uang melalui bank/kantor melalui bank/kantor pos, daftar
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 74


3.6 Memperkirakan informasi yang 4.6 Menyampaikan kemungkinan
dapat diperoleh dari teks nonfiksi informasi yang diperoleh
sebelum membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks
berdasarkan membaca judulnya saja) nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.7 Menggali informasi yang terdapat 4.7 Menyampaikan hasil
pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.8 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.8 Menyampaikan penjelasan tentang
tokoh serta penceritaan penulis tuturan dan tindakan tokoh serta
dalam teks fiksi penceritaan penulis dalam teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual
3.9 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.9 Menyajikan hasil pengaitan
tokoh dalam cerita fiksi dengan peristiwa yang dialami tokoh dalam
pengalaman pribadi cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Menggali isi teks penjelasan 4.10 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang didengar informasi dari teks penjelasan
dan dibaca (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 75


KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang
perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangangbiakan tumbuhan
hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang cara
laki-laki dan perempuan dengan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
kesehatan reproduksi dialami
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan
lingkungan diri dengan lingkungannya,
sebagai hasil penelusuran
berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi komponen- 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen listrik dan fungsinya listrik sederhana secara seri dan
dalam rangkaian listrik sederhana paralel
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil
dalam kehidupan sehari-hari percobaan tentang sifat-sifat
magnet dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi
dan usulan sumber alternatif
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 76
energi listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
karakteristik anggota tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3 Memahami pengetahuan factual dan 4 Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya, dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis, dan kritis;
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat dan tindakan yang
dijumpainya di rumah, disekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat bermain beriman dan berakhlak mulia.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 77


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis dan kehidupan sosial karakteristik geografis dan
budaya, ekonomi, politik di kehidupan sosial budaya, ekonomi,
wilayah ASEAN. dan politik di wilayah ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
budaya dalam rangka modernisasi perubahan sosial budaya dalam
bangsa Indonesia. rangka modernisasi bangsa
Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan peran 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di posisi dan peran Indonesia dalam
bidang ekonomi, politik, sosial, kerja sama di bidang ekonomi,
budaya, teknologi, dan pendidikan politik, sosial, budaya, teknologi,
dalam lingkup ASEAN. dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN.
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan tentang makna
kemerdekaan, upaya proklamasi kemerdekaan, upaya
mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan, dan
upaya mengembangkan kehidupan upaya mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera. kebangsaan yang sejahtera.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 78
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah, perilaku anak beriman dan berakhlak
dan tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif 4.1 Menggunakan konsep bilangan
(termasuk menggunakan garis bulat negatif (termasuk
bilangan) mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari-
hari
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi penjumlahan, pengurangan, berkaitan dengan operasi
perkalian, dan pembagian yang penjumlahan, pengurangan,
melibatkan bilangan bulat negatif perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat
negatif dalam kehidupan sehari-
hari
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran yang berkaitan operasi hitung
melibatkan bilangan cacah, campuran yang melibatkan
pecahan dan/atau desimal dalam bilangan cacah, pecahan dan/atau
berbagai bentuk sesuai urutan desimal dalam berbagai bentuk
operasi sesuai urutan operasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat,
diameter, busur, tali busur, jarijari, diameter, busur, tali
tembereng, dan juring busur, tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas
luas lingkaran lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, 4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung,
limas, kerucut, dan bola. limas, kerucut, dan bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang
merupakan gabungan dari beberapa yang merupakan gabungan dari
bangun ruang, serta luas beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya permukaan dan volumenya
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 79
3.8 Menjelaskan dan membandingkan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
modus, median, dan mean dari data berkaitan dengan modus, median,
tunggal untuk menentukan nilai dan mean dari data tunggal dalam
mana yang paling tepat mewakili penyelesaian masalah
data

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN


KESEHATAN SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah perilaku anak beriman dan berakhlak
dan di tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan


gerak dasar lokomotor, kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif non-lokomotor, dan manipulatif
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 80
dengan kontrol yang baik dalam dengan kontrol yang baik dalam
permainan bola besar sederhana permainan bola besar sederhana dan
dan atau tradisional* atau tradisional*
3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif non-lokomotor, dan manipulatif
dengan kontrol yang baik dalam dengan kontrol yang baik dalam
permainan bola kecil sederhana permainan bola kecil sederhana dan
dan atau tradisional* atau tradisional*
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
lempar dengan kontrol yang baik lompat, dan lempar dengan kontrol
melalui permainan dan atau yang baik melalui permainan dan
olahraga tradisional atau olahraga tradisional
3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif untuk non lokomotor, dan manipulatif
membentuk gerak dasar seni untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**
3.5 Memahami latihan kebugaran 4.5 Mempratikkan latihan kebugaran
jasmani dan pengukuran tingkat jasmani dan pengukuran tingkat
kebugaran jasmani pribadi secara kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung sederhana (contoh: menghitung
denyut nadi, menghitung denyut nadi, menghitung
kemampuan melakukan push up, kemampuan melakukan push up,
menghitung kelenturan tungkai) menghitung kelenturan tungkai)
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga pola
gerak dominan (bertumpu, gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dengan konsisten, tepat mendarat) dengan konsisten, tepat
dan terkontrol dalam aktivitas dan terkontrol dalam aktivitas
senam senam
3.7 Memahami penggunaan variasi 4.7 Mempraktikkan penggunaan variasi
dan kombinasi gerak dasar dan kombinasi gerak dasar
rangkaian langkah dan ayunan rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam aktivitas

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 81


aktivitas gerak berirama gerak berirama
3.8 Memahami keterampilan salah 4.8 Mempraktikkan keterampilan salah
satu gaya renang dan dasar-dasar satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri*** penyelamatan diri***
3.9 Memahami perlunya 4.9 Memaparkan perlunya
pemeliharaan kebersihan alat pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi reproduksi

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KHATOLIK SD/MI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi
Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)
1. Menerima, menjalankan, dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur sebagai warga negara 2.1 Bertanggung jawab sebagai warga
Indonesia yang beraneka ragam negara Indonesia dalam
sebagai anugerah Allah keanekaragaman yang merupakan
anugerah Allah
1.2 Bersyukur sebagai warga dunia dan 2.2 Peduli terhadap berbagai
melibatkan diri dalam berbagai keprihatinan umat manusia di
keprihatinan umat manusia seluruh dunia

1.3 Beriman pada Allah yang 2.3 Peduli terhadap sesama seperti
melakukan karya keselamatan yang diteladankan para nabi dalam
melalui para nabi melaksanakan karya keselamatan
Allah
1.4 Beriman pada Allah yang 2.4 Santun terhadap sesama melalui
menyelamatkan, dalam pribadi kata-kata dan tindakan seperti yang
Yesus Kristus diajarkan Yesus Kristus

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 82


1.5 Bersyukur atas tugas dan sifat 2.5 Bertanggungjawab terhadap tugas
gereja dan sifat gereja
1.6 Bersyukur atas karya-karya 2.6 Peduli terhadap karya-karya
pelayanan gereja pelayanan gereja sebagai
perwujudan karya keselamatan
Allah
1.7 Bersyukur atas ajaran gereja 2.7 Peduli terhadap aneka tantangan
tentang hati nurani dalam zaman sesuai dengan ajaran gereja
menghadapi tantangan zaman tentang hati nurani

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaantuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami diri sebagai warga negara 4.1 Melakukan aktivitas(misalnya


Indonesia yang beraneka ragam menceritakan/menuliskan
sebagai anugerah Allah refleksi/puisi) mengenai rasa
bangga yang dimiliki sebagai
warga negara Indonesia yang
beranekaragam
3.2 Memahami diri sebagai bagian warga 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya
dunia dan melibatkan diri dalam membuat
berbagai keprihatinan umat manusia slogan/motto/menggambar/puisi)
yang melukiskan suasana
keprihatinan sebagai warga dunia
3.3 Memahami karya keselamatan Allah 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya
yang disampaikan melalui para nabi menuliskan refleksi/puisi/bermain
peran) tentang karya keselamatan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 83
Allah yang diwartakan para nabi
3.4 Memahami karya keselamatan 4.4 Melakukan aktifitas (menuliskan
Allah melalui kata-kata, tindakan, dan refleksi/puisi, dan sebagainya)
pribadi Yesus Kristus tentang karya keselamatan Allah
dalam diri Yesus Kristus
3.5 Memahami tugas dan sifat gereja 4.5 Melakukan aktifitas (misalnya
membuat
rangkuman/merencanakan
kegiatan) yang berkaitan dengan
tugas dan sifat gereja
3.6 Memahami karya-karya pelayanan 4.6 Melakukan aktifitas (misalnya
gereja sebagai perwujudan karya membuat
keselamatan Allah rangkuman/merencanakan
kegiatan/mewawancarai tokoh
gereja) yang berkaitan dengan
tugas pelayanan gereja
3.7 Memahami ajaran gereja tentang hati 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya
nurani dalam menghadapi tantangan menuliskan refleksi/membuat
zaman kliping/membuat
slogan/merumuskan doa)
berkaitan dengan ajaran gereja
tentang hati nurani

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 84


Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
konseptual dengan cara
sistematis, logis dan kritis, dalam
mengamati, menanya dan
karya yang estetis, dalam gerakan
mencoba berdasarkan rasa ingin
yang mencerminkan anak sehat, dan
tahu tentang dirinya, makhluk
dalam tindakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
perilaku anak beriman dan berakhlak
dan benda-benda yang
mulia
dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami reklame 4.1 Membuat reklame


3.2 Memahami interval nada 4.2 Memainkan interval nada melalui
lagu dan alat musik
3.3 Memahami penampilan tari 4.3 Menampilkan tari kreasi daerah
kreasi daerah
3.4 Memahami patung 4.4 Membuat patung

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN SD/MI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1 Menerima, menjalankan dan 2 Menunjukkan perilaku jujur,
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 85
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab
Maha Esa atas nilai-nilai sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
Pancasila secara utuh sebagai kehidupan sehari-hari
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menghargai makna kewajiban, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
hak, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab sebagai warga
warga negara dalam menjalankan negara sebagai wujud cinta tanah air
agama
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya, dan ekonomi masyarakat keberagaman sosial, budaya, dan
sebagai anugerah Tuhan Yang ekonomi masyarakat dalam konteks
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab
kesatuan sebagai anugerah Tuhan terhadap penerapan nilai persatuan
Yang Maha Esa beserta dan kesatuan dalam kehidupan
dampaknya berbangsa dan bernegara

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3 Memahami pengetahuan faktual 3 Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 86


yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis penerapan 4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan


nilainilai Pancasila dalam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kehdupan sehari-hari sehari-hari
3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung kewajiban, ha, dan tanggung jawab
jawab sebagai warga negara sebagai warga masyarakat beserta
beserta dampaknya dalam dampaknya dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial, 4.3 Mengampanyekan manfaat
budaya, dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial, budaya, dan
ekonomi
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan dan
terhadap kehidupan berbangsa kesatuan terhadap kehidupan
dan bernegara beserta berbangsa dan bernegara beserta
dampaknya dampaknya

C. PENGEMBANGAN DIRI
1. Pengembangan diri terprogram ( Ekstrakurikuler )
a. Pengembangan diri dalam Bentuk ( Ekstrakurikuler )
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa (imtaq), kebugaran, prestasi olah raga dan peningkatan potensi, bakat,
minat, dan kemampuan diri peserta didik sesuai kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri dibiayai dari partisipasi sukarela dari orangtua, perwalian kelas, komite sekolah,
masyarakat peduli pendidikan atau DUDI. Dibimbing dan dilatih oleh guru, tenaga
kependidikan, dan tenaga Profesional/pelatih luar atas kesepakatan dengan komite sekolah
yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Tabel 3.Kegiatan Ekstra Kurikuler
Peserta Pendikar, PEK,
Jenis
No Hari Waktu Pengampu / KET KWU yang
Kegiatan
Kelas dikembangkan
14.00 Disiplin, Kreatif,
1 Pramuka Jum’at - TIM I-VI Wajib Mandiri, Peduli
16.00 lingkungan
2 OSN Sabtu 08.00 TIM IV-VI Hasil Seleski Kreatif,
- TIM Menghargai
12.00 Prestasi, Gemar
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 87
Membaca, Rasa
Ingin Tahu
07.00
Olahraga Disiplin, prestasi,
3 Sabtu – TIM III – V Seleksi TIM
(O2SN) Hiburan
10.00
13.00
Seni Seni, Rasa
4 Jumat – TIM III – V Hasil seleksi
(FLS2N) estetika
15.00
10.00
Paduan Mandiri, Disiplin,
5 Keagamaan Sabtu – Guru III - VI
Suara Rasa Estetika
13.30

o Gerakan Literasi
Peserta
No Jenis Kegiatan Waktu Pengampu /
Kelas
Merencanakan kegiatan Seluruh guru, kepala
1 Bulan Juli 2020 TIM
literasi sekolah, dan staf
Melaksanakan kegiatan
Setiap hari di awal
2 membaca 15 menit sebelum Guru I-VI
pelajaran
pelajaran dimulai
Membca buku di Petugas
3 Setiap hari I-VI
perpustakaan perpustakaan
Melaksanakan lomba literasi
(baca puisi, menulis pantun,
4 Bulan oktober TIM I– VI
syair, cerpen, pidato,
bercerita)
Memajang karya dan papan
5 Setiap minggu Guru kelas I-VI
pajangan kelas
Memajang karya di majalah Pengelola majalah
6 Setiap minggu I-VI
dinding sekolah dinding
Memberikan penghargaan Petugas
7 Setiap semester I-VI
bintang literasi perpustakaan

o Pengembangan Diri dalam bentuk konseling


Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karier peserta didik. Pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling di SD ST. Hilarius
ParittigaKabupaten Bangka Baratmeliputi:

1) Konseling Belajar
Konseling belajar diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mata
pelajaran tertentu. Untuk siswa dari kelas I-V, tindak lanjut yang diberikan adalah
memberikan bimbingan secara khusus dalam program bimbingan berupa bimbingan

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 88


perbaikan. Sedangkan untuk kelas VI tindak lanjut yang diberikan adalah berupa les mata
pelajaran yang di ujiankan.
2) Konseling Pribadi
Konseling pribadi diberikan kepada seluruh siswa yang mengalami masalah
pribadi oleh wali kelas masing-masing. Umumnya tindak lanjut yang diberikan adalah
dengan pendekatan dan nasehat sehingga masalah pribadi siswa tersebut tidak
berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
3) Konseling sosial
Konseling sosial diberikan kepada siswa yang sering mengalami masalah dengan
teman-temannya. Umumnya Siswa di SD DT. Hilarius Parittiga, konseling sosial
diberikan kepada siswa yang sering bertengkar, mengganggu temannya secara
berlebihan, yang dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan sosialnya.
4) Konseling Karir
Konseling karir diberikan kepada siswa yang mempunyai bakat tertentu pada mata
pelajaran atau kegiatan non akademik. Tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan
memberikan pengayaan kepada siswa tersebut, kemudian diikutsetakan dalam lomba
baik lomba akademik maupun non akademi sesuai dengan bakatnya.

2. Pengembangan Diri Tidak Terprogram ( Pembiasaan)


Kegiatan pengembangan diri secara Tidak Terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:
Tabel 4.Pengembangan Diri secara tidak terprogram

Kegiatan Realisasi
Rutin, yaitu kegiatan yang  Penyambutan siswa
dilakukan terjadwal  Piket kelas dan piket sekolah
 Berbaris saat masuk kelas
 Mengucapkan salam saat masuk kelas
 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas.
 Menyanyikan lagu wajib Nasional.(nasionalisme)
 Literasi/Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai
 Upacara Bendera hari Senin dan hari Besar nasional
(nasionalisme)
 Menghormati perbedaan
 Terbiasa bersyukur
 Santun dalam berbicara dan berprilaku
 Melaksanakan Misa Sekolah
 Saling tolong menolong
 Toleransi dan saling menghormati perbedaan
 Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah
 Jujur dan bertanggung jawab
 Peduli

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 89


Kegiatan Realisasi
 Demokratis
 Percaya diri
 Senam pagi bersama setiap hari Jum’at;
 Gotong royong bersama setiap hari Jum’at pertama setiap
bulan;
 Menggunakan pakaian seragam untuk siswa:
Senin s/d Sabtu Serangan Putih Merah
Jum’at Seragam Olah Raga
Seragam olah raga pada saat jam olah raga
 Menggunakan pakaian seragam untuk guru:
Senin, seragam kuning kaki
Selasa, seragam Batik Biru
Rabu, putih – hitam
Kamis, Batik Cual
Jumat, Olahraga
Sabtu, Pramuka
Spontan, adalah kegiatan tidak  Memberi dan menjawab salam
terjadwal dalam kejadian  Meminta maaf
khusus  Berterima kasih
 Mengunjungi orang yang sakit
 Memberi sumbangan kepada warga sekolah yang sakit dan
atau meninggal
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
 Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan
dan bina mental
Keteladanan,adalah kegiatan  Performa guru
dalam bentuk perilaku sehari-  Mengambil sampah yang berserakan
hari  Cara berbicara yang sopan
 Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Gotong royong
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 90
Kegiatan Realisasi
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
 Antri
 Mendamaikan
 Penanaman Budaya Minat Baca / Baca Senyap sebelum
Belajar

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru.Pengembangan diri bertujuan untuk meningkaatkan keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa (imtaq), kebugaran, prestasi olah raga dan peningkatan potensi, bakat,
minat, dan kemampuan diri peserta didik sesuai kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri dibiayai dari partisipasi sukarela dari orangtua,
perwalian kelas, komite sekolah, masyarakat peduli pendidikan atau DUDI. Dibimbing dan
dilatih oleh guru, tenaga kependidikan, dan tenaga Profesional/pelatih luar atas kesepakatan
dengan komite sekolah yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.

Tabel 5. Pendidikan karakter


Peserta
N
Jenis Kegiatan Hari Waktu Pengampu / KET Pengembangan
o
Kelas

2 OSN Sabtu 12.00 TIM IV-VI Hasil Kreatif,


- Seleski Menghargai
13.30 TIM Prestasi,
Gemar
Membaca,
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 91
Rasa Ingin
Tahu

12.00 Seni, Rasa


Hasil
4 Seni Sabtu – TIM III – V estetika
seleksi
13.00
Berdoa sebelum
5 melakukan Setiap hari Guru I-VI Berbudaya
kegiatan
Tanggung
6 Misa Sekolah Setiap Bulan Guru I-VI
Jawab
Menyanyikan Awal Karakter
7 Guru I - VI
Lagu Nasional Pelajaran Bangsa
Berbudaya,
Menyapa tanpa
8 Setiap hari Guru I VI Saling
Bersalaman
menghormati

D. KEGIATAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER


BANGSA MELALUI PENILAIAN SIKAP SPIRRITUAL DAN SIKAP SOSIAL.
Dalam rangka mewujudkan akhlak mulia, pembentukan watak bangsa/character
building, serta budi pekerti luhur, di SD ST. Hilarius ParittigaKabupaten Bangka Barat
mengembangkan 2 nilai sikap yaitu:
 Sikap spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Sikap spritual dinyatakan dalam indikator
a. Ketaatan dalam beribadah
b. Berprilaku bersyukur
c. Toleransi terhadap agama lain
d. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
 Sikap sosial:
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot
(anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan
diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku
kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat
dilakukan tanpa perencanaan, misalnya perilaku yang muncul tidak terduga selama proses
pembelajaran dan di luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam
jurnal.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 92


Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama dan budi pekerti, guru
PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang
dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka
atau skala).
Peserta didik yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan peserta
didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan
kepada orangtua dan pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil
akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan di dalam rapor peserta didik.
Dilaporkan juga pada saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang menonjol perlu diberi
pembinaan.
E. BEBAN BELAJAR
1.Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikandalam masa
Pandemi dan New Normal adalah sebagai berikut: Jumlah jam pembelajaran tatap muka
per minggu untuk SD ST. Hilarius Parittiga adalah:
a. Kelas I adalah 12 jam pembelajaran;
b. Kelas II adalah 12 jam pembelajaran
c. Kelas IIIadalah 12 jam pembelajaran
d. Kelas IV s/d VI adalah 24 jam pembelajaran
2.Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik
3.Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam
sistem paket untuk SD ST. Hilarius Parittiga antara 0% - 40%, dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
4.Kegiatan mandiri tidak terstrukturadalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa
5.Tidak ada Penambahan beban belajar. SD ST. Hilarius Parittiga disaat menghadapi masa
Pandemi dan New Normal.
6.Mata pelajaran seni budaya prakarya, SD ST. Hilarius Parittiga menyelenggarakan minimal
2 dari 4 aspek yang disediakan. Siswa mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk
setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semester.
7. Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah
sebagaimana tertera pada Tabel berikut ;

Tabel Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk Sekolah Dasar ST. Hilarius
Parittiga
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 93
Jumlah jam per tahun (@60 menit)
tatap muka (menit) Satu jam pemb.

per tahun ajaran Minggu Efektif


pemb. Per minggu Jumlah jam
Beban Belajar
Pendidikan Satuan

Kelas Persemester

I II

I
SD 30 12 34-38 12 18-20 516-621

II 30 12 34-38 12 18-20 516-621


III s.d VI 30 12 34-38 12 14-16 635-709

F. BEBAN KERJA GURU


Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang perubahan Peraturan atas Peraturan Pemerintah
No. 74 tahun 2008 tentang Guru, menjelaskan Beban kerja Guru untuk melaksanakan
pembelajaran paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat
puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu tersebut merupakan bagian jam kerja dari jam
kerja sebagai pegawai yang secara keseluruhan paling sedikit 36 (tiga puluh enam) jam kerja
dalam 1 (satu) minggu.
Mata Pelajaran/ Jumlah Jam Per Beban
NO Nama Guru/ NIP
Tugas Tambahan Kelas Minggu Kerja
1 Yohanes Asep Riawan, PJOK 1a,1b,2a 6 12 36
Kepala Sekolah
24
2 R. Santoso Wali Kelas VI a 1 36 36
3 Riris Mawati Wali Kelas VI b 3 36 36
Bahasa Inggris
5a,6a,6b
4 Isnaini Wali Kelas Va 1 36 36
5 Revita Wali Kelas Vb 1 36 36
6 Krispianus Wali Kelas IVa / 2 36 36
Agama 4a, 4b
7 Aripin Wali Kelas IV b / 3 36 36
Matematika 4a, 4b
8 Polycarpus B. Olan Wali Kelas IIIa / 3 36 36
PJOK 3a, 2b
9 Dian Wali Kelas 2 30 30
IIIb/Bahasa Inggris
5b

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 94


10 Murwantini Wali Kelas IIa / 4 33 33
Agama 2a, 3a, 3b
11 Wiwin Wali Kelas Ia /PLH 4 34 34
1a,1b,6b
12 Ita Purnama Sari Wali Kelas Ib / 7 34 34
Bahasa Inggris
1a,1b,2a,2b,4a,4b.
13 Andri PJOK 4a,4b,6a,6b 4 18 18

G. KETUNTASAN BELAJAR
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan
oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik muatan pelajaran, dan kondisi
Satuan Pendidikan. Penentuan KKM harus mempertimbangkan setidaknya 3 aspek, yakni
karakteristik peserta didik (intake), karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas), dan
kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung.
a. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD dengan
mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin
tinggi aspek kompleksitas materi/kompetensi, semakin menantang guru untuk
meningkatkan kompetensinya.
b. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi antara
lain berdasarkan hasil ujian jenjang sebelumnya, hasil tes awal yang dilakukan oleh
sekolah, atau nilai rapor sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai
KKMnya.
c. Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru, kesesuaian latar
belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru (misalnya
hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana prasarana
pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya
dukung, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama-
sama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dicantumkan dalam
Dokumen I KTSP dan bersifat dinamis, artinya memungkinkan mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan proses pembelajaran. KKM dituliskan dalam bentuk angka (bilangan
bulat) dengan rentang 0 – 100. Dengan demikian, penentuan KKM muatan pelajaran
merupakan kewenangan pendidik yang disetujui di tingkat Satuan Pendidikan melalui rapat
dewan guru. KKM dapat dibuat berbeda untuk setiap mata pelajaran dan dapat juga dibuat
sama untuk semua mata pelajaran pada suatu sekolah.
Tabel Daftar Kriteria Ketuntasan BelajarSD ST. Hilarius Parittiga
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) / Kelas
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Khatolik 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 95


5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 75 75 75 75 75 75
8 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
Mulok 75 75 75 75 75
9 a. Pendidikan Lingkungan Hidup 75 75 75 75 75 75
b.Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
Jumlah 600 600 675 675 675 675
Rata-rata 75 75 75 75 75 75

H. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran baik tatap muka atau pun Daring , ketaatan pada tata
tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik
dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran
yang merupakan matapelajaran UASBN pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum
tuntas dan/atau sikap belum baik.
Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan penilaian yang
maksimal. Oleh karena itu apabila ada peserta didik yang terpaksa harus tidak naik kelas,
maka hal ini harus menjadi umpan balik bagi pendidik, satuan pendidikan, dan orangtua
sehingga diharapkan semua peserta didik pada akhirnya dapat naik kelas.

2. Kelulusan
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan
melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan di S D ST.
Hilarius Parittiga setelah memenuhi syarat berikut.
e. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
f. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; dan
g. Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran

3. Siswa pindah sekolah:


a. Siswa Masuk ( Pindahan dari sekolah lain )
Siswa pindahan dari sekolah lain dapat diterima menjadi siswa SD ST. Hilarius Parittiga
apabila telah memenuhi persyaratan antara lain:
1) Menyerahkan buku rapot dari sekolah asalnya.
2) Menyerahkan surat permohonan pindah sekolah dari orang tua/ wali murid.
3) Menyerahkan surat Keterangan pindah sekolah dari Kepala Sekolah yang
ditinggalkan.
4) Menyerahkan surat Validasi beserta NISN perpindahan siswa dari Dinas Pendidikan
Kabupaten dimana sekolah asalnya berada.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 96


5) Menyerahkan fas poto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar.

b. Siswa Keluar (Pindah ke sekolah lain).


1) Orang tua/ wali murid mengajukan dan menanda tangani suratpermohonan pindah
sekolah.
2) Bersedia untuk mengurus sendiri surat Validasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten
Bangka Barat di Koba dengan melampirkan:
a) Surat Permohonan pindah sekolah dari orang tua/ wali murid.
b) Surat Keterangan pindah sekolah dari Kepala Sekolah.
c) Surat pernyataan menerima dari kepala sekolah SD yang dituju.
d) Fotokopi rapot dari siswa yang bersangkutan.
e) Pas foto berukuran 3 x 4 cm.
f) Seluruh persyaratan tersebut ( a sampai e) dibuat rangkap 3.

I. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan


akademik dan kecakapan vokasional.Pendidikan kecakapan merupakan bagian integral dari
semua mata pelajaran atau paket. Pendidikan kecakapan hidup di SD ST. Hilarius Parittigalebih
menekankan kepada kecakapan non vokasional.

a. Kecakapan Pribadi (Personal )


Kecakapan Pribadi dapat dikembangkan dan ditanamkan melalui kegiatan rutinitas antara lain
:
1) Memberi salam dan bersalaman kepada teman, guru, dan karyawan ketika tiba di sekolah
2) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
3) Memelihara tanaman di depan kelasnya
4) Mengadakan operasi semut, setelah jam istirahat
5) Mengadakan pelatihan vokal
6) Praktik keterampilan membuat karya dari barang bekas
7) Praktik menanam dengan metode hidroponik

b. Kecakapan Sosial
Untuk membekali dan menumbuhkembangkan kecakapan sosial siswa, sekolah mengadakan
kegiatan antara lain:
1) Mengumpulkan dana untuk teman sakit atau teman yang tertimpa musibah
2) Menjenguk teman yang sakit
3) Mengadakan kerja bakti (Jum’at Bersih)
4) Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas
5) Melaksanakan tugas piket kelas

c. Kecakapan Akademik
Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb :
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 97
1) Menerapkan pendekatan belajar aktif (PAKEM)
2) Membina kaderisasi lomba Festival Kompetensi dan Kreativitas Siswa
3) Mengadakan wajib baca di perpustakaan
4) Mengadakan wajib baca senyap (10 menit) sebelum bel masuk sekolah

J. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL


Sebagai kota pemekaran, Kabupaten Bangka Barat berfungsi sebagai kegiatan
pertanian, sedangkan sebagai Kabupaten, Bangka Barat ciri khas sendiri dibandingkan dengan
daerah lainnya. Oleh karena itu muatan lokal yang dikembangkan disesuaikan dengan ciri
khas daerah yaitu Pendidikan lingkungan dan Budaya Kabupaten Bangka Barat sebagai upaya
memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan alam secara
bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai dan mengembangkan budaya Kabupaten Bangka
Barat. Oleh karena itu sekolah mengembangkan pelajaran muatan lokal.
Mata pelajaran ini dimaksudkan untuk mengenal, memahami, dan membiasakan
berperilaku hidup sehat, disiplin, aman, tertib, akrab, serta menghargai seni dan budaya
Kabupaten Bangka Barat. Mengingat kondisi yang ada di sekolah dan sumber daya alam yang
tersedia, maka kegiatan yang dapat dikembangkan di SD ST. Hilarius Parittigaantara lain:
a. Pengembangan Tanaman Bumbu
b. Selain itu sekolah juga mengembangkan sektor pertanian yang lainnya seperti:
a) Tanaman obat

K. PENDIDIKAN KELUARGA

Pendidikan keluarga diwujudkan dalam bentuk kerjasama antara pihak sekolah


dengan orang tua/ wali siswa dalam memajukan pendidikan pada SD ST. Hilarius
ParittigaKegiatan yang dimaksud antara lain:
1. Pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua sekaligus mengantarkan/
mendamping anaknya ke sekolah pada hari pertama setiap awal tahun pelajaran.
2. Membentuk paguyuban wali siswa di setiap kelas.
3. Adanya komunikasi dan bertukar informasi antara orang tua siswa dan wali kelas.
4. Adanya pojok baca setiap kelas.
5. Sekolah yang inklusif dan ramah anak.
6. Memiliki web yang berfungsi untuk komunikasi dan informasi kepada seluruh warga
sekolah
7. Memiliki kantin sehat ramah lingkungan tanpa 5 P ( Pemanis, Pengawet, Perasa, Pewarna,
dan Penyedap ) dan berbasis pangan lokal.
8. Kawasan bebas asap rokok.
9. Kawasan Bebas Narkoba.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 98


BAB IV

SKENARIO PEMBELAJARAN

A.PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan LURING ( Luar Jaringan )


Sekolah Hilarius untuk menghadapi masa Pandemi ini menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dengan memanfaatkan Whatshap, Gogle Clasroom, tautan- tautan dari Yutube, serta video
pengajaran yang dibuat oleh para dewan Guru. Pembelajar PJJ dilaksanakan setiap hari, Hari Senin –
Jumat diberikan maksimal 3 Mapel, dan pada hari Sabtu diberikan 1 mapel saja. Tugas dalam PJJ tuga
disesuaikan dengan kondisi anak dan orang tua di rumah mereka masing – masing berkaitan dengan
signal dan ketersediaan gadget. Setiap guru memberikan tugas tanpa batas waktu dengan syarat tetap
harus menyelesaikan tugasnya, kehadiran siswa dilihat dari keaktifan dalam memberi balikan kepada
guru serta terlihat aktif mengerjakan dalam aplikasi gogle clasrom . Konten Pembelajaran dan
Kegiatan difokuskan untuk membantu siswa menghadapi masa krisis saat ini. Selai PJJ Sekolah
Dasar Hilarius juga melakukan Pembelajaran Luar Jaringan yaitu dengan memberikan tugas baik
catatan atau latihan soal yang akan di kumpulkan oleh orang tua siswa ke sekolah setiap dua minggu
sekali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Serta menerapkan sistem
bergantian tiap kelasnya dalam mengumpulkan tugas tersebut.

B. Pembelajaran Masa Transisi dan New Normal


Pembelajaran di masa transisi juga telah disiapkan sedemikian rupa dengan melengkapi
sarana prasarana menuju new normal.
Antara lain :tersedianya sarana sanitasi dan kebersihan, seperti ; toilet bersih; saranacuci tangan
denganair mengalir menggunakan sabun atau cairan Pembersih tangan(hand sanitizer); dan
disinfektan. Mampu mengakses fasilitaslayanan kesehatan(puskesmas, klinik, rumah sakit,
dan lainnya).

Menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta
didik disabilitas rungu, dengan menghimbau melaui poster dan sepanduk. Membuat kesepakatan
bersama komite satuan pendidikan terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan. Membentuk SATGAS gugus tugas Covid – 19 di sekolah. Memiliki thermogun
(pengukur suhu tubuh tembak); melakukan pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh
melakukan kegiatan di satuan pendidikan:
a) memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol;
b) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
c) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; dan memiliki riwayat kontak
dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama
14 (empat belas) hari

a. Skenario pembelajaran dimasa transisi


Kondisi Kelas ;jaga jarak minimal 1 m dan maksimal 1,5 m, 25% - 50% peserta didik yang
hadir tiap kelasnya. Jadwal pembelajaran jumlah hari dan jam bejar disesuaikan dengan
system bergiliran rombongan belajar ( shift ) Tata tertib bagi guru dan siswa ketika masa
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 99
transisi antara lain;

• Wajib Menggunakan masker kain non medis dan diganti setelah


digunakan selama 4 jam/lembab.
• Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer
• Menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak melakukan kontak fisik.
• Menerapkan etika batuk/bersin.
• Pengukuran Suhu tubuh.
• Kantin tidak diperbolehkan untuk dibuka.
• Kegiatan Ekstrakulikuler tidak diperbolehkan.
• Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain KBM.
• Tidak diperbolehkan orang tua menunggui siswa di sekolah, istitahat
• Di luar kelas, pertemuan orang tua murid, pengenalan lingkungan, dsb.

b. Skenario pembelajaran dimasa new normal


Kondisi Kelas ;jaga jarak minimal 1 m dan maksimal 1,5 m, 18 peserta didik yang hadir tiap
kelasnya. Jadwal pembelajaran jumlah hari dan jam bejar disesuaikan dengan system
bergiliran rombongan belajar ( shift ) Tata tertib bagi guru dan siswa ketika masa new normal
antara lain;
• Wajib Menggunakan masker kain non medis dan diganti setelah
digunakan selama 4 jam/lembab.
• Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer
• Menjaga jarak minimal 1 meter dan tidak melakukan kontak fisik.
• Menerapkan etika batuk/bersin.
• Pengukuran Suhu tubuh.
• Kantin diperbolehkan untuk dibuka dan beroprasi dengan tetap
menjaga protokol kesehatan.
• Kegiatan Ekstrakulikuler Diperbolehkan, kecuali: kegiatan
Dengan adanya penggunaan alat/ fasilitasyang harus
dipegangoleh banyak orang secara bergantian dalam waktu yang
singkatdan/atautidak memungkinkan penerapan jaga jarak minimal
1,5 meter, misalnya: senamlantai dan basket
• Diperbolehkan adanya kegiatan selain KBM dengan tetap menjaga
protocol Kesehatan

Ketentuan khusus:
1. Peserta didik yang tinggal di daerah ZONA KUNING, ORANYE, atau MERAH dan/atau
dalam perjalanannya ke dan dari satuan pendidikan harus melalui ZONA KUNING, ORANYE,
dan/atau MERAH tetap melanjutkan BDR.
2. Peserta didik yang berasal dari daerah ZONA KUNING, ORANYE, atau MERAH dan
kemudian pindah ke ZONA HIJAU tempat satuan pendidikan berada harus melakukan isolasi
mandiri selama 14 (empat belas) hari setelah kepindahan dan sebelum melakukan pembelajaran
tatap muka di satuan pendidikan.

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 100


Peran SATGAS COVID-19 SD St HILARIUS

a. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan.


1) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti:
a) suhu badan ≥37,3°C;
b) batuk;
c) sesak nafas
d) sakit tenggorokan; dan/atau
e) pilek.
2) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki gerbang satuan pendidikan oleh
tim kesehatan.
3) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka 1),
wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat
belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
4) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayatkontak dengan orang terkonfirmasi
positif COVID-19, makatim kesehatan satuan pendidikan:
a) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan pendidikan agar
membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; dan
b) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan.
5) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan teridentifikasi gejala
COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
a) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
6) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit dan memiliki gejala
umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim:
a) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas; dan
b) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
7) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan pendidikan yang diminta
melakukan isolasi mandiri.
8) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan pendidikan
dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.

b. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan sarana
prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
c. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari selama 1 (satu) minggu
sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama satuan
pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara lain pada lantai, pegangan
tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet,sarana CTPS dengan air mengalir, alat
peraga/edukasi, komputerdan papan tik, alat pendukung pembelajaran, tombol lift, ventilasi
buatan atau AC, dan fasilitas lainnya.

C. PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA


Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 101
DI SD HILARIUS PADA MASA COVID-19

Sebelum Pembelajaran Setelah Pembelajaran


a. melakukan disinfeksi sarana prasarana dan a. melakukan disinfeksi sarana prasarana dan
lingkungan satuan pendidikan; lingkungan satuan pendidikan;

b. memastikan kecukupan cairan disinfektan, b. memeriksa ketersediaan sisa cairan


sabun cuci tangan, air bersih di setiap fasilitas disinfektan, sabun cuci tangan, dan cairan
CTPS, dan pembersih tangan (hand sanitizer),
cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
c. memeriksa ketersediaan sisa masker
c. memastikan ketersediaan masker, dan/atau masker tembus pandang cadangan;
dan/atau masker tembus pandang cadangan;
d. memastikan thermogun (pengukur suhu
d. memastikan thermogun (pengukur tubuh tembak) berfungsi dengan baik; dan
suhu tubuh tembak) berfungsi dengan baik; dan
e. melaporkan hasil pemantauan kesehatan
e. melakukan pemantauan kesehatan warga satuan warga satuan pendidikan harian kepada dinas
pendidikan: suhu tubuh dan menanyakan adanya pendidikan, kantor wilayah
gejala

WARGA SATUAN PENDIDIKAN


Warga satuan pendidikan yang terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
didik, termasuk pengantar/penjemput, wajib mengikuti protokol kesehatan sebagai
berikut:

No Posisi Aktivitas
a. sarapan/konsumsi gizi seimbang;
b. memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak
memiliki gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk,
pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
c. memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga)
lapis atau 2 (dua) lapis yang dalamnya diisi tisu
dengan baik dan membawa masker cadangan serta
Sebelum
1 membawa pembungkus untuk masker kotor;
Berangkat
d. sebaiknya membawa cairan pembersih tangan
(hand sanitizer);
e. membawa makanan beserta alat makan dan air
minum sesuai kebutuhan;
f. wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat
belajar, ibadah, alat olahraga dan alat lain sehingga
tidak perlu pinjam meminjam.
2 Selama a. menggunakan masker dan tetap menjaga jarak
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 102
minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
b. hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak
menyentuh hidung, mata, dan mulut, dan menerapkan
Perjalanan
etika batuk dan bersin setiap waktu;
c. membersihkan tangan sebelum dan sesudah
menggunakan transportasi publik/antar-jemput.
a. pengantaran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan;
b. mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi:
pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit
Sebelum
tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
3 masuk
c. melakukan CTPS sebelum memasuki gerbang
gerbang
satuan pendidikan dan ruang kelas;
d. untuk tamu, mengikuti protokol kesehatan di satuan
pendidikan.
a. menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak
minimal 1,5 (satu koma lima) meter;
b. menggunakan alat belajar, alat musik, dan alat
makan minum pribadi;
Selama c. dilarang pinjam-meminjam peralatan;
Kegiatan d. memberikan pengumuman di seluruh area satuan
4
Belajar pendidikan secara berulang dan intensif terkait
Mengajar penggunaaan masker, CTPS, dan jaga jarak;
e. melakukan pengamatan visual kesehatan warga
satuan pendidikan, jika ada yang memiliki gejala
gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol
kesehatan satuan pendidikan.
a. tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS
sebelum meninggalkan ruang kelas;
Selesai b. keluar ruangan kelas dan satuan pendidikan dengan
Kegiatan berbaris sambil menerapkan jaga jarak;
5
Belajar c. penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang
Mengajar sudah disediakan dan melakukan jaga jarak sesuai
dengan tempat duduk dan/atau jarak antri yang
sudah ditandai.
a. menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal
1,5 (satu koma lima) meter;
Perjalanan
b. hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak
pulang dari
6 menyentuh hidung, mata, dan mulut, serta
Satuan
menerapkan etika batuk dan bersin;
pendidikan
c. membersihkan tangan sebelum dan sesudah
menggunakan transportasi publik/antar-jemput.
7 Setelah a. melepas alas kaki, meletakan barang-barang
Sampai di yang dibawa di luar ruangan dan melakukan
Rumah disinfeksi terhadap barang-barang tersebut,
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 103
misalnya sepatu, tas, jaket, dan lainnya;
b. membersihkan diri (mandi) dan mengganti
pakaian sebelum berinteraksi fisik dengan
orang lain di dalam rumah;
c. tetap melakukan PHBS khususnya CTPS
secara rutin;
d. jika warga satuan pendidikan mengalami
gejala umum seperti suhu tubuh ≥37,3°C, atau
keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan,
dan/atau sesak nafas setelah kembali dari
satuan pendidikan, warga satuan pendidikan
tersebut diminta untuk segera melaporkan
pada tim kesehatan satuan pendidikan.

SELAMA BERADA DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN

No Posisi Aktifitas
Perpustakaan, a. melakukan CTPS sebelum masuk dan
ruang praktikum, keluar dari ruangan;
ruang b. meletakkan buku/alat praktikum pada
1
keterampilan, tempat yang telah disediakan;
dan/atau ruang c. selalu menggunakan masker dan jaga jarak
sejenisnya minimal 1,5 (satu koma lima) meter.
a. melakukan CTPS sebelum dan setelah
makan;
b. selalu menggunakan masker dan melakukan
jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)meter;
c. masker hanya boleh dilepaskan sejenak
2 Kantin
saat makan dan minum;
d. memastikan seluruh karyawan menggunakan
masker selama berada di kantin;
e. memastikan peralatan memasak danmakan dibersihkan dengan
baik.
a. melakukan CTPS setelah menggunakan
kamar mandi dan toilet;
3 Toilet
b. selalu menggunakan masker dan menjaga
jarak jika harus mengantri.
4 Tempat Ibadah a. melakukan CTPS sebelum dan setelah
beribadah;
b. selalu menggunakan masker dan
melakukan jaga jarak;
c. menggunakan peralatan ibadah milik
pribadi;
d. hindari menggunakan peralatan ibadah
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 104
bersama, misalnya sajadah, sarung,
mukena, kitab suci, dan lain-lain;
e. hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman,
bercium pipi, dan cium tangan.
a. berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jalur
Tangga dan yang ditentukan;
5
Lorong b. dilarang berkerumun di tangga dan lorong
satuan pendidikan.
Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak
minimal 1,5 (satu koma lima) meter dalam
6 Lapangan kegiatan kebersamaan yang dilakukan di
lapangan, misalnya upacara, olah raga,
pramuka, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.

D.JADWAL KEGIATAN DI MASA TRANSISI dan NEW NORMAL

a.Masa Transisi

Jam Pelajaran Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


07.00 – 09.00 Shift 1 Shift 3 Shift 2 Shift 4 Shift 1 Shift 3
Penyemprotan disinfektan dan pembersihan
10.00 – 12.00 Shift 2 Shift 4 Shift 1 Shift 3 Shift 2 Shift 4

b.Masa New Normal

Jam Pelajaran Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu


07.00 – 09.00 Shift 1 Shift 1 Shift 1 Shift 2 Shift 2 Shift 2
Penyemprotan disinfektan dan pembersihan
10.00 – 12.00 Shift 2 Shift 2 Shift 2 Shift 1 Shift 1 Shift 1

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 105


BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
khusus. tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda Barat
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri Agama
dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan.
3. Pemerintah dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah.
4. Kalender Pendidikan ini disusun oleh SD ST. Hilarius Parittiga
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 10

Tabel 10. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif belajar Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
minggu dan pembelajaran efektif pada setiap
maksimum 38 satuan pendidikan
minggu
2. Jeda Barat semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
minggu
3. Jeda antar semester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu
4. Libur akhir tahun Maksimum 2 Digunakan untuk penyiapan kegiatan
pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 1
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
libur keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

KALENDER AKADEMIK
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 2
SD ST. HILARIUS PARITTIGA
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Kegiatan Umum Tahun Pelajaran 2020 /2021 sebagaiberikut:

1. Kegiatan tahun 2020


1. Libur Akhir Semester, tanggal 1-11 Juli 2020
2. Penerimaan Peserta Didik Baru, tanggal 01 - 05 Juli 2020
3. Persiapan Tahun Ajaran Baru 9 -11 Juli
4. Hari Pertama Masuk Sekolah, tanggal 13 Juli 2020
5. Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, tanggal 31 Juli 2020
6. Proklamasi Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2020
7. Cuti bersama tahun baru Islam 21 Agustus 2020
8. Hut berdikari YTK ke 62, tanggal 9 September 2020
9. Penilaian Tengah Semester (PTS),tanggal 21 – 26 September 2020
10. Pembagian Hasil PTS, tanggal 10 Oktober 2020
11. Lomba Mencipta dan Membaca Puisi, tanggal 26-27 Oktober 2020
12. Upacara Peringatan Hari Pahlawan,tanggal 10 Nopember 2020
13. Maulid Nabi Muhammad SAW,tanggal 29 Oktoberr 2020
14. Cuti bersama Maulid Nabi, tanggal 30 Oktober 2020
15. Upacara Peringatan Hari Pahlawan,tanggal 10 November 2020
16. Hari Guru Nasional, tanggal 25 November 2020
17. Penilaian Akhir Semester (PAS), tanggal 7 – 12 Desember 2020
18. Penyerahan Lap.Pendidikan (Raport), tanggal 19 Desember 2020
19. Libur Akhir Semester, tanggal 21-31 Desember 2020
20. Hari Raya Natal dan cuti bersama, tanggal 25 - Desember 2020

2. Kegiatan tahun 2021


1. Libur Tahun Baru 2021 Masehi, tanggal 1 Januari 2021
2. Libur Akhir Semester, tanggal 01-04 Januari 2021
3. Masuk sekolah semester 2, tanggal 5 Januari 2021
4. Peringatan Hari Ulang Tahun Sekolah, tanggal 11 Januari 2021
5. Try OUT 1, tanggal 28-30 Januari 2021
6. Libur Tahun Baru Imlek, tanggal 11 – 16 Februari 2021
7. Libur Hari Raya Imlek 2570, tanggal 05 Februari 2021
8. Try OUT 2, tanggal 25-27 Februari 2021
9. Misa Peringatan Hari Raya Rabu Abu, tanggal 17 Februari 2021
10. Penilaian Tengah Semester 2, 22 – 27 Februari 2021
11. Hari Raya I’sra Mi’raj 1442 H, taggal 11 Maret 2021
12. Cuti bersama, tanggal 14 Maret 2021
13. Libur Hari Raya Nyepi, tanggal 07 Maret 2021
14. Pembagian Hasil PTS 2, tanggal 10 Maret 2021
15. Kunjungan Ke Polsek Jebus, tanggal 13 Maret 2021
16. Misa Peringatan Hari Santo Yosef,
Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 3
17. Try OUT 3, tanggal 25-27 Maret 2021
18. Retret Kelas VI, tanggal 25-27 April 2021
19. Peringatan Hari Raya Paskah, tanggal 1- 4 April 2021
20. Misa Peringatan Hari Wafat Yesus Kristus, tanggal 2 April 2021
21. Libur awal puasa, tanggal 12 – 13 April 2021
22. Memperingati Hari Kartini, tanggal 21 April 2021
23. Perkiraan ujian SD, tanggal 19 – 22 April 2021
24. Libur Hari Buruh Nasional, tanggal 1 Mei 2021
25. Ujian Nasional US/M, tanggal 2-4 Mei 2021
26. Libur sekitar Idul Fitri,10 – 15 Mei 2021
27. Hari raya Kenaikan Yesus kristus, tanggal 13 Mei 2021
28. Buka Puasa Bersama, tanggal 18 Mei 2021
29. Hari Raya Waisak, tanggal 26 Mei 2021
30. Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni 2021
31. Penilaian Akhir Semester 2, tanggal 14 – 19 Jui 2021
32. Pembagian Raport Semester 2, 26 Juni 2021
33. Libur Semester 2, tanggal 22-30 Juni 2021
34. Libur akhir semester 2,tanggal 1-10 Juli 2021
35. Persiapan Tahun Ajaran 2021/2022, tanggal 8 - 10 Juli 2021

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 4


KALENDER PENDIDIKAN
YAYASAN TUNAS KARYA
TAHUN AJARAN 2020/2021

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 1


KALENDER PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN BANGKA BARAT
TAHUN AJARAN 2020/2021

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 2


BAB V
PENUTUP

KTSP ini disusun sebagai acuan dan pedoman bagi guru-guru dalam melaksanakan program
pembelajaran di sekolah/madrasah. Berdasarkan dokumen KTSP ini selanjutnya guru-guru setiap
mata kelas membuat program pembelajaran yang berupa program tahunan, program semester, silabus
RPP dan intrumen penilaian.
KTSP ini disusun dengan mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas I, II,III, IV, V, dan VI.
Kurikulum ini akan dilakukan revisi setiap tahun sekali yaitu pada tahun pelajaran 2018/2019 yang
mana seluruh kelas dari kelas I s.d. VI sudah menggunakan kurikulum 2013.
Sesuai dengan komitmen guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan maka KTSP yang
telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan. Semoga dengan tersusunnya
KTSP ini tujuan sekolah dapat tercapai,Aamiin.

Parittiga, 14Juli 2020


Kepala Sekolah,

Yohanes Asep Riawan, S.Pd

Dokumen I KTSP SD ST. Hilarius Parittiga 3

Anda mungkin juga menyukai