PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi
mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-
pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah
apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar SD Negeri 148/IX Petaling ini
dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini
disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah
koordinasi dan suvervisi Pengawas TK/SD UPPK Sungai Gelam Kepala UPP Kecamatan Sungai
Gelam serta Tim Pembina dan Pengembang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut;
1. berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya;
2. beragam dan terpadu;
3. tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
4. relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. menyeluruh dan berkesnambungan;
6. belajar sepanjang hayat; dan
7. seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran,
baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu
membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (baca:
guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga
hendaknya mampu menyiptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak,
sehingga anak betah di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di sekolah
dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak,
efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah
A. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang
dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari
Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam
pengembangan kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi
sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam
penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
B. Landasan Yuridis
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai
KTSP ini disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan
kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan
prinsip-prinsip pendidikan.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
B. Visi Sekolah
Terwujudnya sekolah yang mampu menjadi siswa yang cerdas kompetitif dan sadar
lingkungan berdasarkan iman dan taqwa.
C. Misi Sekolah
Motto
“Songsong masa depan cemerlang dengan Jati diri dan penuh semangat”
D. Tujuan Sekolah
Umum
Selanjutnya atas keputusan bersama guru dan siswa, SKL tersebut lebih kami rinci
sebagai Profil siswa SD sebagai berikut :
Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan
akhlaq mulia dan iman taqwa.
Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olahraga sesuai pilihannya.
Mampu mendalami cabang pengetahuan yang dipilih.
Mampu melanjutkan ke SMP / MTs terbaik sesuai pilihannya melalui pencapaian target
pilihan yang ditentukan sendiri.
Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pravocasional.
Mampu membaca Al-Qur’an
A. Struktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut:
1)kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2)kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3)kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4)kelompok mata pelajaran estetika; dan
5)kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran untuk jenjang SD/MI/SDLB disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1.
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
Mulia untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganega-raan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dan Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
dan Teknologi SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang
kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi
dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan
Selanjutnya dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dijelaskan pula bahwa:
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, jasmani, ilahraga, dan kesehatan.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada SD/MI/SDLB/Paket A,
dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB/Paket A
dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal yang relevan.
4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampian, dan muatan lokal yang relevan.
Jumlah 30 31 32 36 36 36
Keterangan:
1. 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
2. Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik, alokasi waktu per mata pelajaran diatur sendiri oleh
SD/MI.
3. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran.
4. Sekolah dapat memasukan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.
5. Mengenai pembelajaran tematis sekolah dapat menentukan alokasi waktu permata.
pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan temati
B. Muatan Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika 11
Dokumen I
1. Mata Pelajaran Inti
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beserta jabaran
indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Al Qur’an
1. Menghafal Al Qur’an 1.1 Melafalkan QS Al-Fatihah dengan Melafalkan surat Al Fatihah
surat pendek pilihan lancar dengan benar
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Al Qur’an
6. Menghafal Al Qur’an 6.1 Menghafal QS Al-Kautsar dengan Melafalkan surat alkautsar
surat-surat pendek lancar Menunjukkan hafal surat al
pilihan kautsar
Mendemontrasikan hafal surat
alkautsar
6.2 Menghafal QS An-Nashr dengan Melafalkan surat An Nasr
lancar Menunjukkan hafal surat An
Nasr
Mendemontrasikan hafal surat
An Nasr
6.3 Menghafal QS Al-‘Ashr dengan Melafalkan surat Al Asr
lancar Menunjukkan hafal surat Al Asr
Mendemontrasikan hafal surat
Al Asr
Tarikh
8. Menceritakan kisah 8.1 Menceritakan kisah Nabi Ibrahim Menceritakan Kisah Nabi
Nabi AS Ibrahim as
Menuliskan kisah singkat Nabi
Ibrahim as
Menunjukkan hafal sejarah
singkat Nabi Ibrahim as
8.2 Menceritakan kisah Nabi Ismail AS Menceritaka kisah Nabi Ismail
as
Menunjukkan hafal sejarah
singkat Nabi Ismail as
Meneladani keteguhan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika 27
Dokumen I
keimanan Nabi Ismail as
Akhlak 9.1 Meneladani perilaku Nabi Ibrahim Menceritakan Kisah Nabi
9. Membiasakan perilaku AS Ibrahim as
terpuji Menyebutka perjuangan dan
mukjizat Nabi Ibrahim as
Meneladani perilaku Nabi
Ibrahim as
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Al Qur’an
1. Mengartikan Al Qur’an 1.1 Membaca QS Al-Lahab dan Al- Membaca Al Quran surat Al
surat pendek pilihan Kafirun Lahab dan Al Kafirun dengan
harakat lengkap dan benar
menuliskan Al Quran surat Al
Lahab dan Al Kafirun dengan
harakat yang lengkap dan
benar
menunjukkan hafal surat Al
Lahab dan Al Kafiru
1.2 Mengartikan QS Al-Lahab dan Al- Menjelaskan arti surat Al Lahab
Kafirun dan Al Kafirn
Menuliskan surat Al Lahab dan
Al Kafirun secara lengkap dan
benar
Menunjukkan hafal surat Al
Lahab dan Al Kafirun
Aqidah
2. Mengenal kitab-kitab 2.1 Menyebutkan nama-nama kitab menyebutkan nama-nama kitab
Allah SWT Allah SWT Allah
menuliskan kitab-kitab Allah
menunjukkan hafal kitab-kitab
Allah
2.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Menyebutkan nama-nama rosul
yang menerima kitab-kitab Allah yang menerima kitab Allah
SWT SWT
Menuliskan nama-nama rosul
yang menerima kitab Allah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidika 28
Dokumen I
SWT
Menunjukkan hafal nama-
nama rosul yang menerima
kitab Allah SWT
2.3 Menjelaskan Al-Qur’an sebagai Menjelaskan pengertian kitab
kitab suci terakhir suci
Menuliskan pengertian Al
Quran sebagai penyempuirna
kitab-kitab sebelumnya yang
merupakan pedoman hidup
umat Islam
Menunjukkan keteguhan iman
bahwa Al Quran sebagai kitab
suci umat Islam
Tarikh
3. Menceritakan kisah 3.1 Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS menceritakan kisah Nabi Ayub
Nabi AS
menyebutkan perilaku serta
mukjizat Nabi Ayyub
meneladani keteguhan
iman/;kesabaran Nabi Ayub AS
menuliskan kisakh singkat Nabi
Ayub AS
mengambil hikmah dari kisah
Nabi Ayub AS
3.2 Menceritakan kisah Nabi Musa AS menceritakan kisah Nabi Musa
AS
menyebutkan perilaku serta
mukjizat Nabi Musa AS
meneladani kegigihan dan
ketabahan Nabi Musa AS
dalam memerangi
kemungkaran
menuliskan kisakh singkat Nabi
Musa AS
mengambil hikmah dari kisah
Nabi Musa AS
3.3 Menceritakan kisah Nabi Isa AS menceritakan kisah Nabi Isa
AS
menyebutkan perilaku serta
mukjizat Nabi Isa AS
meneladani keteguhan iman
Nabi Isa AS dalam memerangi
kemungkaran
menuliskan kisah singkat Nabi
Isa AS
mengambil hikmah dari kisah
Nabi Isa AS
Tarikh
3. Menceritakan kisah 3.1 Menceritakan perilaku Abu Lahab Menceritakan kisah Abu Lahab
Abu Lahab, Abu Jahal, dan Abu Jahal dan Abu Jahal
dan Musailamah Al Menuliskan perilaku Abu Lahab
Kadzab dan Abu Jahal
Menghindari perilaku dengki,
hasad seperti Abu Lahab dan
Abu Jahal
3.2 Menceritakan perilaku Musailamah menceritakan kisah
Al Kadzab Musailamah Al Kadzab
Menuliskan Musailamah Al
Kadzab
Menghindari perilaku dengki,
hasad seperti Musailamah Al
Kadzab
Akhlak
4. Menghindari perilaku 4.1 Menghindari perilaku dengki menceritakan kisah Abu Lahab
tercela seperti Abu Lahab dan Abu Jahal dan Abu Jahal
Menuliskan perilaku Abu Lahab
dan Abu Jahal
Menghindari perilaku dengki,
hasad seperti Abu Lahab dan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan beserta jabaran
indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
tulis
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti,
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Indonesia.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia beserta jabaran
indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Mendengarkan
1. Memahami bunyi 1.1 Membedakan berbagai Mencocokkan gambar dengan
bahasa, perintah, dan bunyi bahasa informasi yang didengar.
dongeng yang Mendengarkan cerita gambar seri
dilisankan tentang persiapan pergi ke
sekolah.
Mendengarkan dan menyanyikan
lagu.
Membedakan berbagai bunyi
suara atau suara tertentu secara
tepat.
1.2 Melaksanakan sesuatu Melakukan sesuatu sesuai
sesuai dengan perintah perintah atau permintaan guru.
atau petunjuk sederhana
1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh Meceritakan kembali isi dongeng
dalam cerita dengan kalimatnya sendiri.
Menjawab pertanyaan dan
menjelaskan isi dongeng.
Memperagakan tokoh dongeng di
depan kelas.
Mendengarkan deskripsi benda-
benda
disekitar siswa yang dipaparkan
Kelas I, Semester 2
Menulis
4. Mengungkapkan 4.1 Menyusun paragraf Menggunakan huruf kapital dan
pikiran, perasaan, berdasarkan bahan yang tanda baca pada kalimat
dan informasi dalam tersedia dengan Menulis kalimat dengan
bentuk paragraf dan memperhatikan menggunakan tanda hubung
puisi penggunaan ejaan Menulis kalimat dengan
menggunakan koma untuk
memisahkan rupiah, persepuluh,
dan sen
Menulis kalimat dengan
menggunakan tanda seru
Menggunakan kata depan di-
dan ke-
Melengkapi kalimat dengan kata
yang tepat
Menulis puisi karangan sendiri
4.2 Melengkapi puisi anak Melengkapi kalimat berdasarkan
berdasarkan gambar gambar dalam puisi
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep
atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model
matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Matematika beserta jabaran indikatornya adalah
sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Kelas I, Semester 2
Kelas V, Semester 1
Kelas V, Semester 2
Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pendidikan Alam beserta jabaran indikatornya
adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Kelas I, Semester 2
Kelas V, Semester 1
Kelas V, Semester 2
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
Kelas 1, Semester 1
Kelas V, Semester 2
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun
global.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan beserta jabaran
indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi unsur rupa Mengelompokkan berbagai jenis
seni rupa pada benda di alam sekitar bintik, garis warna, dan betuk pada
benda dua dimensi di alam sekitar.
Mengelompokkan berbagai ukuran
bintik , garis, bidang, warna, dan
bentuk pada hasil karya dua imensi
di alam sekitar.
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif Mengungkapkan perasaan
terhadap unsur rupa pada ketertarikan pada imajinatif dan
benda di alam sekitar berbagai unsur rupa benda di alam
sekitar.
Memilih objek benda alam yang
menarik.
Mengungkapkan perasaan secara
lisan tentang objek imajinatif yang
diamati dari berbagai unsur seni
rupa dan perpaduannya pada karya
seni rupa.
Memilih keindahan unsur rupa dan
perpaduannya dan karya seni rupa.
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui Membedakan gerak angin sepoi-
melalui karya seni gambar ekspresif sepoi dengan gerak angina ribut.
rupa Menunjukkan perbedaan air
mengalir dengan air sedang
bergelombang.
2.2 Mengekspresikan diri melalui Membuat benda dengan
teknik menggunting/menyobek menggunakan teknik menggunting /
menyobek.
Berbagai karya benda mainan.
Keterangan:
Unsur rupa : Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).
Dimensi : Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki
dua ukuran yakni panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada
benda yang selain memiliki ukuran panjang dan lebar, juga memiliki
ketebalan (isi, volume,ruang).
Gambar ekspresi : Gambar yang dibuat dengan maksud menyatakan gagasan/perasaan
sendiri, tidak meniru orang lain. Tema disesuaikan dengan situasi atau
kondisi yang aktual.
Teknik menggunting/menyobek : Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai bentuk yang
dihasilkan dengan cara menggunting/menyobek bahan semacam
kertas/karton.
Elemen musik : Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2)
tempo (irama), (3) Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).
Dinamik : Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada
(keras lembut).
Sumber bunyi manusia : siulan, tepukan tangan, dsb.
Alat musik : Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa
pula disebut alat musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik
etnis di wilayah Nusantara seperti suling bambu, talempong, talempong,
dsb. (2) Alat musik konvensional yakni alat musik nontradisional seperti
gitar, piano, biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat musik non konvensional
yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi sumber bunyi seperti batu,
kayu, logam, plastik, dsb.
Level : Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.
Rangsangan bunyi : Bunyian yang menggugah perasaan untuk menggerakkan tubuh
Penonton : teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan
Seni Tari
11. Mengapresiasi karya 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh Menyebutkan bermacam-macam
seni tari dalam melaksanakan gerak gerak berpindah tempat berdasarkan
berpindah tempat fungsinya.
Mengidentifikasi gerak kaki dan
tangan sesuai dengan fungsinya
11.2 Menampilkan gerak tari Menunjukkan gerak tiruan aktifitas
menurut tingkatan tinggi manusia.
rendah
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif Memilih gerakan tari yang sesuai
terhadap gerak tari menurut dengan iringan.
tingkatan tinggi rendah Membedakan keragaman unsur
gerak tari
Menunjukkan kesesuaian gerak
dengan iringan
12. Mengekspresikan diri 12.1 Menanggapi dengan gerakan Menunjukkan kesesuaian gerak
melalui karya seni spontan rangsangan bunyi berpindah tempat dengan ruang.
tari. Menunjukkan kesesuaian gerak antar
12.2 Merangkaikan gerak tari
sesuai iringan bunyi sesama penari dengan iringan musik.
Keterangan:
Teknik menempel : Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan
berbagai bahan pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik
dan aplikasi.
Sumber bunyi alam : bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengenal unsur rupa pada Mengelompokkan berbagai
rupa karya seni rupa jenis bidang dan bentuk ritme
keseimbangan dan kesatuan.
Mengelomplokkan berbbagai
ukuran: bintik, garis, bidang
warna, dan bentuk pada benda
dua dan tiga dimensi di alam
sekitar
1.2 Menunjukkan sikap Mengungkapkan perasaan
apresiatif terhadap unsur ketertarikan pada imajinatif
rupa pada karya seni rupa dan berbagai unsure rupa
benda di alam sekitar.
Memilih objek benda alam
yang menarik.
Mengungkapkan perasaan
secara lisan tentang objek
imajinatif yang diamati dari
berbagai unsure seni rupa dan
perpaduannya pada karya seni
rupa.
Memilih keindahan unsure
rupa dan perpaduannya dan
karya seni rupa.
2. Mengekspresikan diri melalui 2.1 Mengekspresikan diri Membuat gambar ekpresi
karya seni rupa melalui gambar ekspresif Memajang hasil karya gambar
ekpresi.
Membuat karya seni rupa
dengan teknik cetak tunggal.
2.2 Mengekspresikan diri Membuat karya seni rupa
melalui teknik cetak tunggal dengan teknik cetak tunggal.
dengan cetakan bahan alami.
Mencetak dengan teknik
lipatan.
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya seni 3.1 Mengidentifikasi unsur Menentukan sumber bunyi .
musik musik dari berbagai sumber Membedakan kuat dan
bunyi yang dihasilkan oleh melemahnya bunyi dengan
benda bukan alat musik gerakan / tepukan.
Menunjukkan kesesuai
gerakan / tepukan dengan
rangkaian bunyi yang
diperdengarkan.
Mendefinisikan nada.
Mendefinisikan irama.
Membedakan nada dan irama.
Keterangan:
Teknik cetak : Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra)
tidak dengan goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise.
Dalam bahasa Inggeris, teknik cetak disebut printmaking. Pada teknik
cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu karena klisenya
berubah sesudah digunakan.
Sumber bunyi bukan alat musik : sendok yang dipukulkan pada botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.
Eksplorasi gerak : adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga
ditemukan berbagai macam gerak baru.
Seni Rupa
8. Mengapresiasi karya 8.1 Mengidentifikasi unsur rupa Membuat karya gambar cetak
seni rupa pada karya seni rupa ekspresi dengan berbagai motif
imajinatif
Membuat karya gambar cetak
ekspresi dengan berbagai cetakan
dari bahan alami
Seni Musik
10. Mengenal unsur 10.1 Mengidentifikasi unsur musik Menjelaskan unsur musik dari dari
musik dari berbagai sumber bunyi berbagai unsur musik
yang dihasilkan alat musik Menyebutkan beberapa sumber
konvensional bunyi yang dihasilkan dari alat musik
konversional
Memainkan alat musik konversional
10.2 Membedakan antara nada Menyebutkan definisi nada
dengan irama Menyebutkan definisi irama
Membedakan antara nada dan irama
11. Mengekspresikan diri 11.1 Memeragakan dinamik Memainkan alat musik ritmis dengan
melalui karya seni sederhana cara yang benar
musik Melakukan tepuk berpareasi
11.2 Mengekspresikan diri melalui
alat musik/sumber bunyi Memainkan alat musik sederhana
sederhana Memainkan alat musik ritmis yang
benar
11.3 Menyanyikan lagu wajib dan Menyanyikan lagu wajib hari
lagu anak dengan atau tanpa merdeka, satu nusa satu bangsa
iringan sederhana dengan dan tanpa musik
Menyanyikan lagu anak kasih ibu ,
balonku
Seni Tari
12. Mengapresiasi karya 12.1 Mengidentifikasi gerak alam Menyebutkan gerakan alam seperti
seni tari semesta angin meniup pepohonan
melambaikan sebuah gerakan
Mencontohkan gerakan alam seperti
lambaian pepohonan
12.2 Menunjukkan sikap apresiatif Mendemonstrasikan gerak tari
terhadap gerak alam semesta dengan mencontoh gerakan alam
seperti lambaian pepohonan
13. Mengekspresikan diri 13.1 Menggerakkan tubuh secara Gerak tari dengan iringan tepuk /
melalui karya seni tari spontan mengikuti bunyi hitungan
perangsang gerak Melakukan tari dengan iringan
musik / nyanyian
Melakukan tarian pendek secara
perorangan
13.2 Menanggapi gerak alam Melakukan tari dengan iringan
semesta dalam bentuk musik/nyanyi/lagu yang bertemakan
Keterangan:
Sumber bunyi alat musik konvensional : melalui pukulan, tekanan, gesekan, atau tiupan.
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis Siswa dapat memainkan salah satu
melalui karya seni sederhana alat musik ritmis
musik
4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu Siswa dapat menyebutkan lagu
daerah, dan lagu anak-anak wajib, lagu daerah, dan lagu anak-
dengan atau tanpa iringan anak.
sederhana Siswa dapat menyanyikan lagu wajib
lagu daerah, dan lagu anak-anak.
Seni Tari
5. Mengapresiasi karya 5.1 Menjelaskan simbol dalam Siswa dapat menjelaskan simbol
seni tari seni tari dalam seni tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif Siswa dapat menceritakan terhadap
terhadap simbol yang simbol yang terkandung dalam karya
terkandung dalam karya seni seni berdasarkan pengamatan
tari berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan.
terhadap pertunjukan Siswa dapat menunjukan keunikan
terhadap simbol yang terkandung
dalam karya seni berdasarkan
pengamatan terhadap pertunjukan.
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan penyajian tarian Siswa dapat menguasai salah satu
melalui karya seni pendek bertema tanpa tarian pendek bertema tanpa iringan.
tari. iringan
6.1 Menyajikan tarian pendek Siswa dapat memepertunjukan tarian
bertema tanpa iringan pendek tanpa iringan
Keterampilan
7. Membuat benda yang 7.1 Menampilkan sikap apresiatif Siswa dapat menceritakan benda
dapat digerakkan terhadap benda yang benda-benda yang digerakan oleh
oleh angin secara digerakkan oleh angin angin.
sederhana Siswa dapat menunjukan keunikan
terhadap benda-benda yang
digerakan oleh angin.
7.2 Merancang benda yang Siswa dapat merencanakan proses
dapat digerakkan oleh angin pembuatan benda yang dapat
dari bahan kertas digerakan oleh angin dari bahan
kertas.
7.3 Membuat benda yang dapat Siswa dapat membuat benda yang
digerakkan oleh angin dari digerakan oleh angin dari bahan
bahan kertas kertas.
Keterangan
Simbol : makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak
adalah simbol pemanggil hujan.
Keterangan
Seni Rupa
1. Mengapresiasi karya 1.1. Menjelaskan makna seni Menjelaskan makna seni rupa
seni rupa. rupa terapan terapan
Menyebutkan contoh seni rupa
terapan.
Mengungkapkan karya seni rupa
dan kegunaannya.
1.2 Mengidentifikasi jenis karya Menyebutkan ciri-ciri dari seni rupa
seni rupa terapan yang ada di terapan yang ada di daerah tempat
daerah setempat tinggal siswa.
Menjelaskan jenis seni rupa terapan
yang merupakan 2 dimensi.
Menjelaskan jenis seni rupa terapan
yang merupakan 3 dimensi.
Mendokumentasikan) contoh-contoh
seni rupa terapan 2 dimensi
Mendokumentasikan contoh-contoh
seni rupa 3 dimensi.
1.3 Menunjukkan sikap apresiatif Menjelaskan fungsi seni rupa terapan
terhadap kesesuaian fungsi yang ada di Indonesia
karya seni rupa terapan Menjelaskan fungsi seni rupa
terapan dari manca Negara.
1.4 Menunjukkan sikap apresiatif Menyampaikan pendapat tentang
terhadap keartistikan karya keartistikan sebuah karya seni rupa
seni rupa terapan terapan.
Menanggapi kesesuaian bentuk , dan
keserasian dalam seni rupa terapan.
Membuat gambar dengan motif batik
dengan memperhatikan sisi
artistiknya.
Memberi tanggapan pada hasil karya
sendiri maupun orang lain.
Memajang hasil karya seni rupa
terapan pada tempat yang tepat.
2. Mengekspresikan diri 2.1 Mengekspresikan diri melalui Menjelaskan bentuk dasar dalam
melalui karya seni gambar ilustrasi dengan tema menggambar.
rupa benda alam: buah-buahan, Menjelaskan factor-faktor dalam
tangkai, kerang, dsb menggambar ilustrasi.alam
Membuat gambar dengan motif
manusia.
Membuat gambar dengan motif
binatang.
Keterangan
Gambar Ilustrasi : Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa.
Keartistikan : Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain keserasian
warna, proporsi bentuk, dan kerapian.
Alat musik ritmis : Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin, gendang. Alat musik
ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Tari Nusantara : Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara.
Tari Nusantara identik dengan tari tradisional.
10. Mengekspresikan diri 10.1 Membuat relief dari bahan Menjelaskan bentuk dasar relief
melalui karya seni plastis dengan pola motif hias Menjelaskan faktor-faktor dalam
rupa relief
Membuat relief dengan pola motif
hias
10.2 Menyiapkan karya seni rupa Mendokumentasikan hasil karya
yang dibuat untuk pameran sendiri dengan baik.
kelas Mengumpulkan hasil karya setiap
individu untuk diberi tanggapan
secara tertulis maupun lisan.
10.3 Menata karya seni rupa yang Memajangkan/ mema-merkan hasil
Keterangan:
Relief : Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel,
memijit, dsb.
Pola motif hias : Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai pola
hiasan.
Bahan plastis : bahan lunak yang mudah dibentuk.
Alat musik melodis : Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder. Alat musik ritmis
juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Kelas V, Semester 1
Keterangan
Meronce : Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang dirangkai dengan
benang.
Kelas V, Semester 2
Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.
Keterampilan
7. Mengapresiasi karya 7.1 Mendeskripsikan kesesuaian Menyebutkan kesesuaian fungsi,
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan
kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di
dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan
demokratis
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk
mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
beserta jabaran indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas II , Semester 2
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
1. Mempraktikkan 1.1 Mempraktikkan variasi Melakukan berbagai gerak dasar
berbagai variasi gerak gerak dasar ke dalam (melambungkan, melempar,
dasar ke dalam modifikasi permainan bola menangkap, lari dan
permainan dan kecil, serta nilai kerjasama, memukul)permainan rounders
olahraga dengan sportivitas, dan kejujuran**) Memukul bola yang dilambungkan
peraturan yang /dilemparkan dengan tepat
dimodifikasi serta Bermain dengan peraturan yang
nilai-nilai yang dimodifikasi
terkandung di Bekerjasama dengan tim dan menjaga
dalamnya sportivitas dalam main.
1.2 Mempraktikkan variasi Menendang bola dengan berbagai
gerak dasar ke dalam variasi dengan control yang baik.
modifikasi permainan bola
besar, serta nilai kerjasama, Menggiring bola dengan control yang
sportivitas, dan kejujuran**) baik
Menerima dan mengoper bola dengan
berbagai tekhnik dan control yang
baik.
Bermain dengan permainan yang
dimodifikasi
Menjungjung tinggi sportivitas dan
kejujuran dalam bermain.
1.3 Mempraktikkan variasi gerak Melakukan tekhnik start (jongkok,
dasar ke dalam modifikasi melayamg , berdiri)
atletik, serta nilai semangat, Berlari dengan tekhnik yang benar
sportivitas, percaya diri dan Lompat mencapai sasran dengan
kejujuran**) gaya yang benar.
Melakukan gerakan lompat jauh tanpa
awalan / dengan awalan
Melakukan gerakan lompat jauh
dimulai dari awalan, tolakan,
melayang, dan mendar
2. Mempraktikkan 2.1 Mempraktikkan aktivitas Melakukan gerakan tarik tambang
Kelas V, Semester 2
Keterangan :
*) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu dapat
dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Menyimak (ngaregepkeun)
1. Mampu menyimak 1.1 Menyimak dan membedakan Mendengarkan kakawihan yang
(ngaregepkeun) bunyi bahasa. dinyanyikan guru
memahami, serta Mengikuti kakawihan yang
menaggapi berbagai dicontohkan guru.
bunyi bahasa ( sora Menyanyikan kakawihan secara
basa), dongeng, dan klasikal maupun individual.
perintah ( parentah ) Menyanyikan kakawihan di
sederhana. hadapan siswa lain.
4.5 Mampu 4.5.1 Nulis narasi Bisa paham kana eusi eta karangan
nengungkapkan Bisa ngajawab pananya ngenaan
fikiran, perasaan, eusi karangan
dan keinginan Bisa ngajelaskeun harti kecap dina
secara tertulis kecap-kecap pentiing tina karangan
dalam menulis Bisa ngawincik hiji karangan mana
narasi, deskripsi, nu kaasup bubuka, eusi, jeung
melaporkan dan panutup
Bisa ngalengkepan hiji karangan
menuliskan
kujalan nuluykeun bagian-bagian
kejadian aktual
kalimah nu can lengkep
dan menulis
bewara
4.5.1 Melaporkan Bisa nuliskeun atawa nyieun
catetan tina hiji kagiatan Mis;
ngadatangan hiji tempat
Bisa nyusun laporan tina hasil
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
5.1 Mampu menyimak, 5.1.1 Menyimak penjelasan dari Bisa nuliskeun poko-poko caritaan
memahami dan narasumber nara sumber
menggapi berbagai Bisa mere/ nyieun pertanyaan anu
jenis wacana lisan larap jeung poko-poko caritaan
yang berupa Bisa nyieun tanggapan eusi
penjelasan dari katerangan nara sumber jeung
narasumber, pesan merhatikeun tata basa nu
digunakeun
melalui telepon,
dan pembaca
cerita pendek
5.1.2 Menulis cerita Bisa ngaruntuykeun gambar sacara
logis
Bisa nangtukeun karakter tokoh tina
eta gambar seri
Bisa nuliskeun carita sarta para
palakuna nepi ka jadi karangan anu
sampurna
5.2 Mampu 5.2.1 Menanggapi suatu persoalan Bisa ngajelaskeun masalah atawa
mengungkapkan atau peristiwa kajadian di sakola ku basa nu
pikiran, perasaan, puguh enten seureuhna
dan keinginan Bisa nyieun tanggapan kana eta
secara lisan pasualan atawa kajadian
menanggapi suatu Bisa mere saran atawa komentar
dibarengan kumerhatikeun alasan
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Membaca 3.1.1 Membaca dalam hati bisa maca dina jero hate hiji
3.1 Mampu membaca, wacana sempalan tina novel bari
memahami, dan tuluy diilo
menanggapi berbagai bisa nyungkem eusi tina eta
bentuk dan jenis wacana
wacana tulis ( teks ) bisa ngajawab pananya nu aya
dengan membaca patalina jeung eta wacana
intensif, membaca bisa nyaritakeun deui kayaan atawa
puisi, dan mem- eusi eta wacana ku basa sorangan
bacakan dongeng
3.1.2 Membaca Intensif bisa macakeun eta paguneman
kalawan make sora nu bedas jeung
lentong nu bener
bisa ngajawab pananya nu aya
patalina jeung eusi eta paguneman
bisa nyieun ringkesan eta
paguneman ku basa sorangan
bisa nangtukeun saha nu rek
diwawancara atawa saha nu jadi
nara sumberna
bisa mastikeun naon wae nu rek
tanyakeun ka eta narasumber
bisa nyieun laporan hasil tina eta
wawancara jeung narasumber
3.1.3 Membaca puisi Pilihan sendiri bisa maca eta sajak sing bedas
atawa di deklamasikeun kalawan
lafal jeung lentong nu bener
bisa milih salah sahijji sajak bari
tuluy di deklamasikeun dihareupeun
kelas
3.2.3 . Membaca dalam hati bisa ngilo bacaan sing gemet sarta
nyanggem kana eusi eta wacana
bisa ngajawab pananya nu aya
patalina jeung eusi wacana
bisa nyaritakeun deui eta wacana
make basa sorangan
Mendengarkan 3.2.1 Menyimak Pembacaan cerita bisa ngaregepkeun hiji carita
3.2 Mampu menyimak, pendek pondok nu keur dibaca
memahami dan bisa nerangkeun naon eusina tina
menanggapi berbagai eta carita pondok
jenis wacana lisan bisa ngajawab pananya nu aya
yang berupa patalina jeung eta carita
penjelasan dari bisa nyebutkeun rupa- rupa ngaran
narasumber, pesan sato atawa barang nu luyu jeung
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris beserta jabaran
indikatornya adalah sebagai berikut.
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Mendengarkan: 1.1. Membedakan Siswa dapat membedakan
1.1Memahami bunyi berbagai bunyi kata warna
bahasa, mengucap- bahasa Siswa dapat membedakan
kan kata / kalimat kata bilangan
yang dilisankan Siswa dapat membedakan kata
benda
1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai Siswa dapat menunjukkan
dengan perintah atau petunjuk warna
sederhana Siswa dapat menunjukkan
angka
Siswa dapat menunjukkan
benda yang dekat
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
Mendengarkan: 1.3. Membedakan Siswa dapat membedakan kata
1.1Memahami bunyi berbagai bunyi bilangan
bahasa, mengucapkan bahasa Siswa dapat membedakan kata
kata / kalimat yang benda dekat
dilisankan. Siswa dapat membedakan kata
benda jauh
Siswa dapat mempelajari kata-kata
benda dalam bentuk jamak
Siswa dapat mempelajari
pemakaian artikel a dan an
Siswa dapat membedakan nama
buah-buahan
Siswa dapat mengelompokkan
buah-buahan dan sayuran
1.4. Melaksanakan sesuatu sesuai Siswa dapat menunjukkan angka
dengan perintah atau petunjuk Siswa dapat mencocokkan angka
sederhana dengan tulisan
Siswa dapat menunjukkan benda
yang dekat
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
1. Mendengarkan: 1.1 Merespon intruksi sangat Siswa dapat melengkapi kalimat
Memahami intruksi sangat sederhana dengan tindakan dalam bentuk Present Continuous
sederhana dengan secara berterima dalam Tense.
tindakan dalam konteks konteks kelas dan sekolah. Siswa dapat menyebutkan kalimat
kelas. perintah.
Siswa dapat menjawab pertanyaan
memakai kalimat berbentuk Simple
Present Tense.
1.1 Merespon intruksi sangat Siswa dapat membuat kalimat
sederhana secara verbal. percakapan.
Siswa dapat menentukan suatu
pernyataan benar atau salah
berdasarkan isi teks bacaan.
Siswa dapat membuat percakapan
mengenai pemesanan makanan di
restaurant.
Siswa dapat menentukan suatu
pernyataan benar atau salah
berdasarkan isi teks bacaan.
Siswa dapat mengklasifikasikan
informasi yang didapat dari teks ke
dalam tabel.
Siswa dapat menjawab pertanyaan
mengenai tarian dari berbagai
negara.
2. Berbicara: 2.1 Bercakap-cakap untuk Siswa dapat membaca cerita yang
mengungkapkan menyertai tindakan secara memakai Simple Present Tense.
instruksi dan informasi berterima yang melibatkan Siswa dapat menjawab pertanyaan
sangat sederhana tindak tutur: memberi contoh memakai kalimat Simple Present
dalam konteks sekolah. melakukan sesuatu, memberi Tense.
aba-aba, dan memberi
petunjuk.
2.2 Bercakap-cakap untuk Siswa dapat melafalkan kata can
meminta atau memberi jasa dengan benar dalam kalimat
atau barang secara berterima sederhana.
yang melibatkan tindak tutur: Siswa dapat menyebutkan nama-
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
1. Mendengarkan: 1.1 Merespon instruksi sangat Siswa dapat memainkan permainan
Memahami instruksi sederhana dengan dengan intruksi dan pertanyaan
sangat sederhana tindakan secara berterima yang sederhana
dengan tindakan dalam konteks sekolah. Siswa dapat menjawab pertanyaan
dalam konteks berdasarkan teks bacaan
sekolah Siswa dapat melakukan gerakan-
gerakan senam sesuai perintah
siswa dapat mewawancarai
temannya dan menuliskan hasilnya
Siswa dapat melakukan gerakan
sesuai dengan lagu dan musik
Siswa dapat membuat dan
melakukan percakapan dengan
temannya secara berpasangan
Siswa dapat membedakan kata
benda dengan kata kerja
Siswa dapat menyanyikan lagu-lagu
baik sendiri maupun bersama-sama
dengan di iringi lagu dari tape
sambil menari
1.2 Merespon intruksi sangat Siswa dapat melakukan tanya
sederhana secara verbal. jawab dalam memperkenalkan
nama-nama perlengkapan olah
raga
Siswa dapat melakukan permainan
tebak-tebakan dengan metode
tanya jawab baik dengan guru atau
temannya
Siswa dapat melakukan gerakan-
gerakan senam sesuai perintah
siswa dapat mewawancarai
temannya dan menuliskan hasilnya
ke dalam tabel
2. Berbicara: 2.1 Bercakap-cakap untuk me- Siswa dapat menyebutkan nama-
Mengungkapkan nyertai tindakan secara ber- nama cabang olah raga
intruksi dan informasi terima yang melibatkan tindak Siswa dapat memperagakan
sangat sederhana tutur, memberi contoh melaku- percakapan di depan kelas secara
dalam konteks kan sesuatu, memberi aba- berpasangan
sekolah. aba, dan memberi petunjuk
2.2 Bercakap-cakap untuk Siswa dapat menyebutkan nama-
meminta / memberi jasa nama perlengkapan olah raga dan
3. Pengembangan diri
3.1. Meliputi beragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, yang terdiri
atas:
a. Kewiraan
1. Pramuka
2. Pasuspra (Pasukan Khusus Pengibar Bendera)
b. Olahraga dan Kesehatan
1. Bola Voli
2. Sepakbola
3. Bullu Tangkis
4. Pencak Silat
5. Tenis Meja
6. UKS dan Dokter Kecil
c. Seni
1. Seni Kerajinan (Menganyam)
2. Seni Lukis dan Kaligrafi
3. Seni Tari
4. Seni Musik dan Vokal
5. Khasidah dan Rebana
d. Ilmiah
1. Kelompok Ilmiah Dasar / KID
b. Kriteria Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran; agama dan
akhlaq mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olahraga dan
kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah/Ujian Nasional sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan
Nasional yang berlaku.
Semester 1 dan 2
HARI
KARI HARI HARI
TAHUN BULAN EFEKTIF
KERJA LIBUR BELAJAR
SEMESTER
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
2012
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JANUARI
FEBRUARI
MARET
2013 APRIL
MEI
JUNI
JULI
JUMLAH
BAB V
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 252
Dokumen I
PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan acuan dan pedoman bagi guru guru dalam
melaksanakan program pembelajaran di sekolah. Berdasarkan dokumen KTSP ini selanjutnya guru
guru setiap mata pelajaran menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) serta membuat program
pembelajaran yang berupa program tahunan, program semester, Pemetaan, Silabus, RPP dan
instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program pembelajaran misalnya
dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar, menetapkan tujuan pembelajaran dan menetapkan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta untuk memotivasi siswa
dalam mengolah dan menggali sendiri potensi potensinya, kebebasan dan keleluasaan guru guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari KTSP.
Sesuai dengan komitmen dengan komitmen guru guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
maka KTSP yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah ditetapkan. Semoga
dengan tersusunnya KTSP ini akan menjadikan sekolah ini menjadi Sekolah Unggul yang sesuai
dengan visi, misi dan tujuan sekolah. Amin.