Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan
manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 375/KEP/D/KR/2016 tanggal 14 Juli 2016
tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013. SMK Negeri 1 Meureubo
telah ditetapkan sebagai sekolah pelaksana Kurikulum 2013 secara Mandiri.
Memperhatikan kondisi riil SMK Negeri 1 Meureubo yang belum memilki sarana dan
prasarana yang mamadai dibandingkan dengan sekolah lain di Kabupaten Aceh Barat, maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo tahun pelajaran 2016-2017
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan
kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Meureubo yang didasarkan pada
hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

1
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum
Tahun Pelajaran 2015/2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama
tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMK Negeri 1 Meureubo disusun berdasarkan hasil perhitungan
minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016/2017.
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi riil SMK Negeri 1 Meureubo dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi

2
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
(SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1
Meureubo dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan
kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar
keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau
memanfaatkan warga sekolah mampu dalam bidang Ilmu Agama Islam.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo disusun dengan
memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai
dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Kabupaten Aceh Barat memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 1

3
Meureubo memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang
Perikanan dan bidang lainnya, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi
Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo harus memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah
program pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.
5. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
6. Agama
Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan untuk meningkatkan
pemahaman dan pengamalan ajaran agama memperhatikan norma agama yang
berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
7. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan
membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik
dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri
peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib
yang harus diikuti oleh semua peserta didik.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Kesetaraan Gender

4
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
13. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-
nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran
di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di
luar sekolah.

5
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah
Mendorong terwujudnya sumberdaya insani yang cakap dan terampil serta menguasai
teknologi yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan .

B. Misi Sekolah
1. Mendidik dan melatih generasi muda untuk menjadi manusia yang bertaqwa, cerdas,
berkarakter, disiplin dan beretos kerja.
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara efektif yang mengacu kepada
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan global.
3. Menyiapkan tenaga kerja madya yang terampil, berjiwa wirausaha dan mandiri
berbekal pengembangan diri dan kecakapan hidup.
.
C. Tujuan Sekolah
1. Membekali peserta didik dengan budaya jujur, terbuka, dan mandiri agar dapat
menjadi manusia produktif yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab
2. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang aktual dibutuhkan di dunia usaha /
industri, sehingga mampu berkarir, berkompetisi, beradaptasi, serta mampu
mengembangkan sikap profesional di bidangnya,
3. Membekali peserta didik dengan kecakapan belajar sehingga mampu
mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

D. Tujuan Program Keahlian


1. Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya
Paket Keahlian: Budidaya Perikanan

Tujuan Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya, Paket


Keahlian Budidaya Perikanan adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap agar memiliki kompetensi dalam hal:
1. Mengidentifikasi komoditas hasil perikanan
2. Memahami kaitan mutu dengan produk hasil Budidaya Perikanan
3. Mengolah sumberdaya perairan menjadi berbagai produk hasil perikanan
4. Menjalankan kegiatan produktif usaha mandiri di bidang perikanan
5. Menerapkan konsep berproduksi yang baik di bidang perikanan
6. Mengendalikan hasil produksi Budidaya Perikanan

2. Program Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian


Tujuan Program keahlian Pengolahan hasil Pertanian :
1. . Mengidentifikasi pengolahan Pertaniaan

6
2. Melakukan Proses produksi hasil Pertanian
3. Menerapkan Teknik Pengendalaian Mutu hasil Pertanian
4. Mengelompokkan Produk Makanan dan Minuman dalam
pengolahan hasil pertanain
5. Menetapkan sarana dan Prasarana Untuk Pengolahan Hasil
pertanian

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan
Program Keahlian : Teknologi Produksi Perikanan Budidaya
Paket Keahlian : Budidaya Perikanan

Durasi Kelas/ Semester/ Jam Pel


N Waktu X XI XII
Komponen
No. ( Jam
1 2 1 2 1 2
Pel)
I Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Sejarah Indonesia
6 Bahasa Inggris
II Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya
8 Prakarya dan Kewirausahaan
9 Pedidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
III Kelompok C (Peminatan)
C1 Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika
11 Kimia
12 Biologi
C2 Dasar Program Keahlian
C3 Paket Keahlian
Jumlah

7
B. Muatan Kurikulum

Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan


Program Keahlian : Teknologi Produksi Perikanan Budidaya
Paket Keahlian : Budidaya Perikanan

1.Kelompok A (Wajib)

Durasi Waktu ( Jam


No. Mata Pelajaran
Pelajaran)
1 Pend. Agama Islam 270
2 PKN 180
3 Bahasa Indonesia 360
4. Matematika 360
4 Sejarah Indonesia 180
5 Bahasa Inggris 180
Jumlah 1530

2. Kelompok B (Wajib)

Durasi Waktu ( Jam


No. Mata Pelajaran
Pelajaran)
1 Seni Budaya 180
2 Prakarya dan Kewirausahaan 180
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
3 270
Kesehatan
Jumlah 630

3.Kelompok C (Peminatan)

Durasi Waktu ( Jam


No. Mata Pelajaran
Pelajaran)
1 Fisika 180
2 Kimia 180
3 Biologi 180
4 Dasar Program Keahlian 1296
5 Paket Keahlian 3024

8
Jumlah 4860

C. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri pada SMK Negeri 1 Meureubo ditujukan untuk pengembangan


kreatifitas dan bimbingan karier.
1. Pengembangan Kreatifitas
Pengembangan kreatifitas dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler
antara lain pramuka, PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya siswa dan
pentas seni.
2. Pengembangan Karier
Pengembangan karier dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi
lapangan kerja, bimbingan tata cara mencari pekerjaan, bimbingan profesi,
pengenalan serta pengembangan kepribadian salah satu pelaksanaan
pengembangan karier yang dilaksanakan pada SMK Negeri 1 Meureubo adalah
melaksanakan prakerin ( praktik kerja industri) bagi siswa kelas XII.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, penilaian kegiatan
pengembangan diri dilakukan secara individu tidak kuantitatif seperti mata
pelajaran.
Selain itu pengembangan diri yang dilaksanakan diluar kelas (ekstrakurikuler)
diasuh oleh guru Pembina. Pelaksanaannya secara regular yaitu:
Pramuka (Wajib)
Bola Kaki
Bola Voly
Tarian Tradisional
Shalat Berjamaah
Jumat Bersih

Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter


peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN


Upacara Bendera Membiasakan antri Berpakaian rapi
Akhlakul karimah Memberi salam, senyum,sapa Memberikan pujian
dan santun ( 5s)
Shalat berjamaah Disiplin, kerukunan Tepat waktu
Kunjungan Pustaka Musyawarah Hidup sederhana

9
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar disekolah. Seluruh guru
ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi,
ekspresi, perilaku dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portopolio
yang digunakan untuk penilaian.

1. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan integral
dari pembelajaran dari setiap mata pelajaran. Dengan demikian materi kecakapan
hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang
diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

2. Beban Belajar
Sekolah merupakan beban belajar peserta didik sebagai berikut:
a. Jam pembelajaran untuk setiap pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
berstruktur, 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk praktek adalah 2 jam tatap muka sampai 4 jam tatap muka,
kegiatan praktek masing-masing pada laboratorium jurusannya.

Beban Belajar Peserta Didik

Satu jam Jumlah jam Minggu efektif Waktu


Kelas Tatap muka Pembelajaran Pertahun Pembelajaran
( menit) perminggu Pelajaran pertahun
1600 jam pel
X, XI, XII 45 48 40
( 72000 menit)

3. Ketuntasan Belajar
Berdasarkan ketentuan dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP)
kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar
pada masing-masing pelajaran sebagai berikut:

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

No Program Mata Pelajaran Ketuntasan Belajar (%)


1 Kelompok A Pend.Agama dan Budi Pekerti, 75
PKN, B. Indonesia, Matematika,
Sejarah Indonesia, Bahasa inggris
2 Kelompok B Seni Budaya, Prakarya dan 75
Kewirausahan, Pend. Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
3 Kekompok C Dasar Bidang Keahlian, Dasar 75
Program Keahlian, Paket Keahlian

10
4. Penjurusan (Peminatan Peserta didik)
a. Sesuai kesepakataan sekolah dengan komite sekolah serta dengan memperhatikan
keadaan sarana dan prasarana, tenaga pendidik/ kependidikan yang tersedia
disekolah, maka diputuskan SMK Negeri 1 Samatiga membuka 4 (empat) jurusan
yang terdiri dari:

1. Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya


Paket Keahlian: Budidaya Perikanan
2. Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

b. Pelaksanaan Penjurusan (Peminatan)


Penentuan penjurusan program keahlian dilakukan pada saat penerimaan siswa
baru melalui penelusuran minat dan bakat, wawancara serta hasil tes tulis.

c. Kriteria Peminatan
1. Peserta didik dinyatakan telah lulus tes
2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan berdasarkan tes wawancara yang
disesuaikan dengan penelusuran minat dan bakat
3. Peserta didik masuk jurusan juga berdasarkan hasil tes tulis setelah mengikuti
pembelajaran matrikulasi.

Kegiatan pembelajaran matrikulasi dilaksanakan setelah Masa Orientasi Peserta


Didik (MOPD) selama satu minggu (45 jam pelajaran). Materi pembelajaran
meliputi: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan
Bimbingan Karir.

5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas pendidikan.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir
semester genap
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada
semester genap
c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI dan NAIK ke KELAS XII, apabila
yang bersangkutan memiliki:
Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maksimum 3 (tiga) mata pelajaran
Semua mata pelajaran yang merupakan ciri khas mata diklat program
keahlian mencapai ketuntasan minimal (KKM)
Kehadiran minimal 85%
d. Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH atau TAMAT BELAJAR, apabila
yang bersangkutan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Memiliki nilai rapor kelas X, XI dan XII
Mengikuti dan lulus ujian Teori dan Ujian Praktek Kejuruan
Mengikuti dan lulus Ujian Kompetensi Keahlian
Mengikuti dan lulus Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Mengikuti Ujian Nasional (UN) dan memiliki sertifikat (SHUN)
Memiliki nilai sikap minimal BAIK

11
Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan

BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan Tahun Pelajaran dimulai hari Senin pada minggu kedua di bulan Juli.
Namun apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran
dimulai pada hari berikutnya yang bukan merupakan hari libur.
Sejak hari efektif pertama di sekolah, proses belajar mengajar (PBM) sudah
langsung dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut:
Kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) selama 3 hari
Kelas XI melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Kelas XII melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM)

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran
menjadi 2 (dua) semester yaitu semester 1 (sementer ganjil) dan semester 2 (semester
genap). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
HARI WAKTU BELAJAR
Senin 08.00 s/d 14.45
Selasa 08.00 s/d 14.45
Rabu 08.00 s/d 14.45
Kamis 08.00 s/d 14.45
Jumat 08.00 s/d 12.00
Sabtu 08.00 s/d 13.50

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 40 minggu untuk tiap tahun pelajaran.
C. Kegiatan Tengah Semester

Semester pertama (semester ganjil) dimulai pada minggu kedua bulan Juli sampai
dengan minggu kedua bulan Januari. Kegiatan tengah semester dilaksanakan pada minggu
pertama atau minggu kedua bulan Oktober. Semester kedua (semester genap) dimulai pada

12
minggu ketiga bulan Januari sampai dengan minggu kedua bulan Juni. Kegiatan tengah
semester yang dilaksanakan pada minggu pertama atau minggu kedua bulan April.
Kegiatan tengah semester yang dilaksanakan pada SMK Negeri 1 Meureubo adalah
kegiatan evaluasi pembelajaran terhadap beberapa standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah diajarkan, yaitu:

- Ulangan Harian (ulang blok)


- Ujian Tengah Semester
- Ujian praktek di laboratorium / bengkel
- Remedial dan pengayaan

D. Libur Sekolah
Penentuan libur sekolah ditetapkan berdasarkan ketentuan dari kementrian
pendidikan dan kebudayaan, kementrian agama dan dinas pendidikan provinsi Aceh.
Hari-hari libur sekolah terdiri atas:
1. Libur Umum;
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
Hari raya Idul Fitri
Hari raya Idul Adha
Hari raya Natal
Hari raya Waisak
Hari raya Nyepi
Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
Israk Mikraj
Kenaikan Isa Almasih
Tahun Baru Masehi
Tahun Baru Hijriah
Tahun Baru Imlek
2. Libur Semester;
- Libur semester I, dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari
(ditetapkan oleh dinas pendidikan).
- Libur semester II, dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat bulan
Juni sampai dengan minggu pertama bulan Juli (ditetapkan oleh dinas
pendidikan).

13
3. Libur Puasa;
Dilaksanakan pada bulan yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan Tahun
Hijriyah yang ditetap oleh dinas Pendidikan Provinsi Aceh.

E. Jadwal Kegiatan
Rencana Kegiatan selama satu tahun pembelajaran pada SMK Negeri 1 Samatiga
adalah sebagai berikut:

No. Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan


Rapat persiapan dan persiapan PBM
1. Bulan Juni
Semester I
Jadwal ditentuakn
2. Penerimaaan Siswa Baru Bulan Juli
dinas pendidikan
Minggu kedua bulan
3. Hari pertama masuk sekolah
Juli
3 hari awal tahun Diikuti oleh siswa
4. Masa orientasi sekolah (MOS)
ajaran kelas X
Rapat koordinasi kepala sekolah,
5. Setiap hari Senin
dewan guru & Tata Usaha
Kesepakatan dengan
6. Rapat pleno komite sekolah Akhir bulan Juli pengurus komite
sekolah
Peringatan Hari Ulang Tahun
7. 17 Agustus
Republik Indonesia
Ditetapkan dinas
8. Libur puasa Sesuai kalender
pendidikan
9. Libur hari raya Idul Fitri Sesuai kalender
10. Kegiatan tengah semester I Awal oktober
Akhir desember s/d
11. Ujian Semester Ganjil
awal Januari
Setelah ujian
12. Remedial / Pengayaan Januari dan Juni
semester
Rapat evaluasi semester I dan Minggu kedua bulan
13.
persiapan semester II Januari
Sesuai ketentuan
Hari Sabtu, minggu
14. Pembagian rapor semester I dari dinas
kedua bulan Januari
pendidikan
Minggu ketiga bulan
15. Libur semester I
Januari
Minggu keempat
16. Hari pertama sekolah semester II
bulan Januari
17. Praktek kerja industri Bulan Januari s/d Juni Kerjasama dengan

14
DU/DI
Ujian praktek kejuruan (ujian Minggu keempat
18.
kompetensi) bulan Februari
Rapat pembentukan panitia Minggu pertama bulan
19.
UAS/UN Maret
Minggu kedua bulan
20. Ujian praktek UAS
Maret
Ditentukan BSNP,
21. Ujian Nasional teori kejuruan Bulan Maret Kemendikbud dan
Dinas Pendidikan
22. Ujian Akhir Sekolah (UAS) Bulan Maret
23. Ujian Nasional Bulan April Ditentukan BSNP
Setelah keluar hasil
24. Rapat kelulusan Bulan Mei
Ujian Nasional
Minggu pertama bulan
25. Ujian semester genap
Juni
Minggu kedua bulan
26. Rapat kenaikan kelas
Juni
Hari terakhir
27. Pembagian rapor semester genap Bulan Juni
semester genap
28. Penerbitan ijazah Bulan Juni
Sebelum libur
29. Rapat kerja sekolah Bulan Juni
semester II
Bulan Juni dan
30. Pelaporan Akhir semester
Desember

15

Anda mungkin juga menyukai