Anda di halaman 1dari 48

BAB I

KARAKTERISTIK SEKOLAH
A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. ,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi
manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah
dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 pada beberapa sekolah di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah pada Tahun Pelajaran
2022/2023, termasuk SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen
kurikulum yang ada, maka SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah perlu melakukan revisi terhadap dokumen tersebut.
Memperhatikan kondisi riil SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah yang secara geografis berada di lingkungan
penduduk yang belum begitu maju dibanding dengan sebagian daerah lain di

1
1
Kabupaten Bener Meriah, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah tahun pelajaran 2022/2023 mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah yang didasarkan pada hasil analisis
konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun
2016/2022, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga
pendidik dan sarana prasarana, serta analisis terhadap kurikulum KTSP.
4. Kalender pendidikan SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener
Meriah disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun
pelajaran 2022/2023. Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten
Bener Meriah menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan
pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan
kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap
pemanfaatan analisis kondisi riil SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dan Analisis Kondisi Lingkungan
Sekolah.

B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

2
3. Peraturan Pe1merintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun2006.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
22Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
danMenengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
danMenengah;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 375 / KEP / D / KR / 2016 Tentang
Penetepan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Secara Mandiri.
9. Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah Tahun Pelajaran 2022/2023.
10. Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Kalender Pendidikan bagi Satuan
Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bener Meriah Tahun Pelajaran 2022/2023.

C. Prinsip Pengembangan
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener
Meriah disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pengembangan

3
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener Meriah memperhatikan
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia. Program pembinaan peningkatan keimanan
dan ketakwaan di SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener
Meriah dilaksanakan melalui kegiatan pendalaman agama Islam yang diisi
dengan kegiatan pembacaan Al-Qur’an dan do’a terprogram dan terjadwal
setiap harinya. Selain itu, memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan
bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu
2. Peningkatan potensi, Kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener Meriah
disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,minat, Kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
Kecamatan Bukit merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Pusat
Kabupaten Bener Meriah Kecamatan Bukit memiliki keragaman potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena
itu, kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener Meriah
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang
seni daerah dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan
tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Penjaskes, Prakarya.dan
Seni Budaya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan Nasional.
Pengembangan kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten
Bener Meriah memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah

4
dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler dan
mulok budaya baca, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Bener
Meriah sebagai alat komunikasi sehari-hari di dalam keluarga maupun di
lingkungan sosial masyarakat. Namun, tidak melupakan kebutuhan Nasional
dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan teknologi yang lebih ke
arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah memuat Kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Mulok yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
perubahan kurikulum yang berlaku. Hal ini ditandai dengan terpasangnya
jaringan listrik kesetiap ruang kelas dan layanan internet.
7. Agama.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan. Bukit
Kabupaten Bener Meriah dikembangkan untuk meningkatkan ketekunan
beribadah kepada Allah SWT,serta berakhlak mulia untuk memperhatikan
norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi
Inti yang diharapkan. SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah berada di lingkungan masyarakat muslim dan
semua warga sekolah beragama Islam.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara
global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan

5
membekali peserta didikdengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri
di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentintik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh semua siswa.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
KabupatenBener Meriah dikembangkan mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, sikap
patriotisme dan heroik dalam membela bangsa dan negara dilakukan dalam
kegiatan ektrakurikuler terutama dalam kegiatan pramuka serta
menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi harinya dan lagu nasional
setiap mengakhiri pembelajaran.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
KabupatenBener Meriah dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Namun demikian, sekolah memilih dan memilih budaya
yang tidak bertentangan dengan norma-norma agama, khususnya Islam yang
merupakan agama mayoritas yang dianut masyarakat lingkungan sekolah.
13. Kesetaraan Gender.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender sesuai ketentuan
yang diatur dalam pergaulan dan tatakrama syariat Islam.

6
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan
ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Islami
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
Islami dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di
kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan
kehidupan di luar sekolah.
D. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

7
Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak
kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka
rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari
mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.

8
 

5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif
terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya
dan tindakan yang orisinal.

9
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. VISI
Terwujudnya santri dan santriwati islami berprestasi, memiliki karakter
dan berakhlak mulia yang berwawasan IPTEK yang bersumber IMTAQ serta
menjadi kebanggaan umat.
B. MISI
Untuk mencapai VISI tersebut, SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah mengembangkan misi sebagai
berikut:
a. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran afektif, efektip, kreatif dan
menyenangkan secara CTL
b. Menerapkan pembelajaran dengan menggunakan 5 M
c. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar
d. Menerapkan budaya baca setiap harinya terutama membaca Al-Qur’an
e. Mewujudkan nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup peserta didik
f. Memasukkan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran
C. Tujuan SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meletakkan dasar Kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara
lebih rinci tujuan SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh adalah sebagai berikut :
1) Terwujudnya kegiatan belajar yang afektif, efektip, kreatif dan
menyenangkan secara CTL
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan

10
3) Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan berprestasi disegala
bidang
4) Terwujudnya siswa yang khatam Al-Qur’an serta hapist Al-Qur’an
5) Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah.
6) Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan, pemahaman dan
pengamalan ajaran agama pada peserta
10 didik
7) Menciptakan siswa yang mampu belajar secara CTL dan mampu
menggunakan ICT
8) Menciptakan siswa yang berkarakter dengan memasukkan pendidikan
karakter pada setiap mata pelajaran
9) Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan partisipatif,
melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait.
10) Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan asri.
11) Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasana pendidikan
12) Melaksanakan bimbingan siswa secara orang tua asuh

11
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Muatan Kurikulum
a. Intra kulikuler
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023 SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah menyusun
kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013 adanya mata pelajaran kelompok A
dan mata pelajaran kelompok B, yang mengusung ke pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No Cakupan Mata Cakupan
Pelajaran

1 Sikap Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

2 Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual,


konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasa

12
kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkaitfenomena dan
kejadian yang tampak mata.

3 Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak


yang efektif dan kreatif dalam ranah
abstrak dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber
lain sejenis.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai


berikut;

No. Domain Kompetensi Inti

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran

Sikap Spiritual agama yang dianutnya.

Menghargai dan menghayati perilaku


jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun,
Sikap Sosial percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alamdalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

2 1. Memahami pengetahuan faktual,


konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian

13
tampak mata.

Pengetahuan 2. Memahami dan menerapkan


pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

3. Memahami dan menerapkan


pengetahuan

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang


ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

3 Keterampilan 1. Mencoba, mengolah, dan menyaji


dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

2. Mengolah, menyaji, dan menalar


dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan

14
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

3. Mengolah, menyaji, dan menalar


dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Inti tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar dan


selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.

Prinsip Pengembangan Kurikulum di SMP Terpadu Semayoen


Nusantara Kecamatan. Bukit Kabupaten Bener Meriah
Pengembangan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah mengacu kepada karakteristik
dan prinsip pengembangan Kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Prinsip Pengembangan kurikulum;

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap


spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan
kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

15
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya
(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertical
Beragam dan terpadu

Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan


Bukit Kabupaten Bener Meriah dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan lokal dan potensi
daerah tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta
status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah meliputi
substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi
pendidikan serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi
dan seni
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah dikembangkan atas dasar kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara
dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus dapat
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat.
Untuk memenuhi hal tersebut, SMP Terpadu Semayoen Nusantara

16
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah menambahkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang
relevan, yaitu budaya Gayo dan Seni Tari
Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya
kehidupan kemasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu, kurikulum
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan akademik
serta keterampilan vokasional.
Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang tingkatan.
Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal,
dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan
memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu,
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kabupaten Bener Meriah
menyelenggarakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan
melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, Dinas Kesehatan,
Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

17
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan daerah untukmembangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini didik
harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),
Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK)
maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
1) Belajar untuk memahami dan menghayati .
2) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
3) Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan;
4) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan melalui
CTL
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal
10 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya. Dalam hal ini
disebut juga sebagai orang tua asuh.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam
suasana didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai,

18
akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani,
“Salah Bertegah Benar Berpapah”
e. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar
dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas, dan jenis serta jenjang pendidikan.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMP meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas
VII sampai dengan IX. Untuk Kelas VII Menggunakan kurikulum
Mandiri Belajar (K13). Sedangkan untuk kelas VIII dan IX Menggunakan
Kurikulum K13. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
a. Kurikulum terdiri atas mata pelajaran kelompok A dan kelompok B.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pusat dandilengkapi dengan konten
lokal yang dikembangkan oleh pemerintahdaerah.
b. SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener
Meriah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, Seni Tari, Olahraga, Didong dan
Bimbingan Baca Tulis Al Qur’an.

19
c. Struktur Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah disajikan dalam tabel 1 berikut :
Tabel 1 :

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
VII VIII IX

Kelompok A

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

1 Seni Budaya 3 3 3

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan


2 3 3 3
Kesehatan

3 Prakarya *) 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 38 38 38

20
b. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Latar Belakang Profil Pelajar Pancasila

Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan


intrakulikuler dan ekstrakuliker, namun, seiring dengan perjalanan
pendidikannnya, peserta didik juga diharapkan dapat membangun
karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta
menintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Projek penguatan profil pelajar pancasila merupakan kegiatan
projek yang berhubungan dengan enam dimensi, yang memiliki
struktur secara fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan
terlibat langsung dengan lingkungan sekitar. Proses projek adalah
menelaah suatu tema yang menantang konteknya.

Prinsip-prinsip projek PPP adalah holistik, konstektual,


berpusat pada siswa, dan eksploratif. Projek penguatan profil pelajar
pancasila memiliki area eksplorasi yang luas, dari segi jangkauan
materi, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran.

Holistik dilakukan dengan mengkaji sebuah tema secara


utuh dan melihat dari berbagai hal, yang dilalukan melalui refleksi
awal yaitu: melibatkan murid (yang dirasakan murid), perubahan
yang terjadi di lingkungan yang berdampak pada murid, murid
diminta mengidentifikasi penyebab, langkah nyata yang bisa
dilakukan murid nantinya, dan ingatkan manfaat lainnya.
Konstekstual merupakan kegiatan murid menjadikan lingkungan
sekitar dan realistis dalam kehidupan sehari-hari. Berpusat pada
siswa artinya mendorong siswa mengelola belajarnya secara
mandiri. Eksploratif maksudnya adalah semangat bagi siswa untuk
membuka ruang yang lebar, bagi pengembangan diri dan proses
inkuiri yang merupakan proses memperoleh informasi, dengan
mengembangkan pertanyaan, menyelesaikan permasalahan,

21
memperoleh wawasan, merancang penelitian, dan merefleksikan
secara kritis.

2. Persiapan penerapan Profil Pelajar Pancasila

a. Guru

 Mengatur pengelolaan jam pelajaran dan kolaborasi

 Mengatur alokasi jam mengajar agar tetap sama

 Menyiapkan sistem dari perencanaan hingga penilaian

 Menyiapkan sistem pendokumentasian projek untuk dapat


digunakan sebagai portofolio

 Berkolaborasi dengan narasumber pengaya projek:


masyarakat, komunitas, universitas, dan praktisi

b. Kemendikbud

Menentukan tema untuk setiap projek yang diimplementasi


setiap satuan pendidikan

c. Pemerintah Daerah dan Satuan Pendidikan

 Merancang muatan lokal berupa projek berdasarkan tema yang


ditetapkan

 Mengembangkan menjadi topik yang lebih spesifik dan


kontekstual di satuan pendidikan

c. Ekstra Kurikuler
1. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener meriah, jenis muatan lokal yang diselenggarakan di SMP
Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Budaya
Baca. Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut sesuai Pada struktur
kurikulum 2006 memuat muatan lokal budaya baca.

22
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Pada tahun pelajaran 2022/2023 belum terdapat peraturan daerah
Kabupaten Bener Meriah tentang kurikulum daerah atau muatan lokal.
Untuk memenuhi alokasi muatan lokal dalam struktur kurikulum, SMP
Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
menyelenggarakan muatan lokal sebagai berikut : Kurikulum 2013
menyelenggarakan muatan Budaya Baca yang terintegrasi pada semua
mata pelajaran.
2. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
Tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta
didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.Penyelenggaraan
pengembangan diri di SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan
Bukit Kabupaten Bener Meriah meliputi 2 (dua) kegiatan, yakni :
1. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa
yangdilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan
terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah telah memulai
kegiatan pembentukan karakter ini dengan:
 Menyayikan lagu Indonesia Raya setiap pagi hari di lapangan secara
bersama.
 Pembiasaan membaca surat/Ayat Al Qur’an dan berdoa bersama
pada jam pertama (jam nol) setiap harinya, didalam ruangan kelas
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit.
 Memasukkan pendidikan karakter pada setiap mata pelajaran.

23
2. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
3. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
dilaksankan melalui bidang seni, olahraga, dan keterampilan
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang
harus diasuholeh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan
memberi kesempatankepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, tenaga
pendidik atau tenaga kependidikan yangapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
 Pramuka, menjadi ekstrakurikuler yang wajib diikuti semua siswa
 Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Atletik, Tenis Meja, Sepak
Bola, Catur
 UKS
 Tari Kreasi, Drama, Didong
 Bimbingan Baca Tulis Al Qur’an, Bimbingan Olimpiade dan cerdas
cermat
 Bimbingan Pidato Tiga Bahasa
Alokasi waktu
Alokasi waktu setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
Minggu efektif
Pada tahun pelajaran 2022/2023 SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Bukit Kabupaten Bener Meriah
menerapkan kurikulum 2013 bagi peserta didik kelas VII, VIII dan IX.
Jumlah minggu efektif disesuaikan dengan kalender pendidikan
provinsi aceh dan kalender pendidikan di SMP Terpadu Semayoen
Nusantara. Mingu efektif sebanyak 38 Minggu.

24
2. Pengaturan Beban Belajar.
a. Pengaturan Beban Belajar pada Kurikulum SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah merupakan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran.
b. Beban belajar terdiri atas pembelajaran tatap muka,penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ;
1) Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses
interaksiantara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 40
menit.
2) Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada kurikulum
2013 adalah sebagai berikut: Jumlah jam pembelajaran tatap muka
per minggu untuk kelas VII, VIII dan IX adalah 38 jam
pembelajaran.
3) Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancangoleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
4) Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta
didikyang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi.Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta
didik.
5) Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur bagi peserta didik pada SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Bukit Kabupaten Bener Meriah
maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka per minggu
dari mata pelajaran yang bersangkutan.

25
3. Program Inklusif
Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau
bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-
sama dengan peserta didik pada umumnya. SMP Terpadu
Semayoen Nusantara tidak termasuk sekolah insklusif.
4. Kriteria Kelulusan
a. Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah
untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kabupaten Bener Meriah menetapkan KKM pada
awal tahun pelajaran berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran
sekolah (MGMPS). Setiap guru mata pelajaran di SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk kelas VII dan VIII di
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener
Meriah mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar, daya
dukung, dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai
rapor, Ijazah. Pada tahun pelajaran 2022/2023 diputuskan, bahwa KKM
untuk semua mata pelajaran kelompok A dan kelompok B adalah 75%
atau sama dengan 3 (tiga).
b. Penilaian
a. Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 66 tahun 2013 penilaian hasil
belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mututingkat
kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.

26
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum
ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau
tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan blok dan ulangan akhir semester,dilakukan oleh pendidik
di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada
akhir kelas VIII (tingkat 4) dengan menggunakan kisi-kisi yang
disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir
kelas IX (tingkat 4A) dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey
oleh Pemerintah pada akhir kelas VIII (tingkat 4).
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
Prosedur Operasi Standar (POS) US yang dibuat oleh sekolah.
b. Penilaian setiap mata pelajaran meliputi kompetensi pengetahuan,
kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan nilai,
predikat dan deskripsi. Sedangkan kompetensi sikap spiritual dan
soaial menggunakan predikat dan deskripsi dengan nilai A, B dan C.
Predikat A – C dapat dilihat seperti pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5: Predikat Penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap
No Jenis Penilaian Predikat Keterangan Uraian

1 Sikap A Sangat baik jika deskripsi anak


seluruhnya sangat baik

B Baik jika deskripsi anak ada


sangat baik, baik dan

27
meningkat

C Sedang jika deskripsi anak tidak


ada sangat baik dan baik

2 Pengetahuan A Sangat Baik


dan
keterampilan

B Baik

C Sedang
Berkembang

D Mulai
Berkembang

Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian


kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
a) Penilaian kompetensi sikap
(1) Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui,
- observasi,
- penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat” (peer
assessment) oleh peserta didik
- jurnal
(2) Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa
daftar cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang
disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
(3) Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
- A = sangat baik maka jurnal penilaian cenderung lebih kearah
sikap positif
- B = Baik, jika tidak ada catatan dalam jurnal

28
- C = Sedang berkembang atau meningkat, jika ada catatan dalam
jurnal buruk.
(4) Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari rata-rata nilai
observasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
Contoh jurnal :
Nama Siswa = Hasbi

Waktu Cek Prilaku Butir sikap Tanda Tindak lanjut


tangan
siswa

20/5/2022 Merokok disiplin GGGG Pembinaan

22/5/2022 Menolong menghargai GGGG dipertahankan


teman

24/5/2022 menyontek jujur GGGG Dibina

24/5/2022 Shalat Takwa GGGG Dipertahankan


berjamah

28/5/2022 Mengumpul disiplin GGGG Dipertahankan


PR

Maka : sikap spiritual (khusus guru agama dan PPKn)


Predikat Deskripsi

B Selalu bersyukur , selalu berdo’a sebelum melakukan


kegiatan; ketaatan beribadah mulai berkembang.

Maka : sikap Sosial (seluruh mapel)


Predikat Deskripsi

B Sangat menghargai; baik dalam disiplin; kejujuran meningkat

29
b) Penilaian kompetensi pengetahuan
1) Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran
(Pendidik) melalui:
 Tes tulis
 Tes Lisan
 Penugasan
2) Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (NilaiHarian) = NH,
Nilai Ulangan Harian = UH,dan Nilai Ulangan Akhir Semester =
UAS.
 Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan,dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu
Kompetensi Dasar (KD).
 Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UH dan
UAS.
3) Penilaian LHB untuk pengetahuan menggunakan Penilaian kuantitatif
dan kualitatif
Predikat Deskripsi

A Sangat Baik

B Baik

C Berkembang

D Mulai Berkembang

Contoh :
Ali mendapat skor 80 pada menyimak, 92 pada menjelaskan isi
puisi, 75 pada materi menulis dan 60 pada materi membaca.
maka deskripsinya urutkan dari nilai tertinggi, yaitu :

30
Sangat Baik dalam menjelaskan isi puisi, Baik dalam memahami
menyimak, sedang berkembang dalam materi menulis dan pada
membaca sudah mulai berkembang.
4) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:
 NH, UH, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH,UH, dan
UAS, dengan perhitungan sebagai berikut (rerata NH, UH, dan
UAS /100)x 3
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan pada
Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut: NH = 80,
UH = 75, UAS = 85. Nilai rerata NH, UH, dan UAS = (80 + 75 +
85) : 3 =240 : 3 = 80
Maka nilai rapornya adalah 80.
 Isi Nilai KKM
 Isi nilai Angka = 0 – 100
 Isi nilai Predikat = A, B, C, D
KKM = 75
Interval KKM = 100 – 75= 25
Rentang Nilai Interval = 25: 3 = 8
Ket : di bagi tiga, dikarenakan predikat yang yang sama dengan
KKM adalah predikat C.
Maka intervalnya adalah :
A = 92 – 100 (90 sampai 100) (sangat baik)
B = 84 – 91 (80 sampai kurang dari 90) (baik)
C = 75 – 83 (70 sampai kurang dari 80) (sedang
berkembang)
D = ‹ 75 (kurang dari 75) (mulai
berkembang)
Karena nilai raportnya 80, maka berada pada interval 80 – 90,
dengan predikat B.

31
c) Penilaian kompetensi keterampilan
1) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran Pendidik) melalui:
 Tes praktik
 Projek
 Portofolio
2) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
 Nilai Praktik,
 Nilai Projek,
 Nilai Portofolio
3) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan
satu KD.
4) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian
Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
5) Pengolahan Nilai Rapor (LHB) untuk Keterampilan sama dengan
nilai pengetahuan
6) Penghitungan Nilai Keterampilan
Perhitungan nilai keterampilan sama dengan nilai pengetahuan
Hanya saja pada deskripsi nilai pengetahuan dan
keterampilan harus menghindari Frasa yang bermakna
kontras.
Misal : …. Tetapi masih perlu peningkatan… atau
….namun masih perlu bimbigan dalam hal ……….
c. Kenaikan Kelas dan kelulusan.
1. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

32
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau nonfisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
4) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan norma
agama dan sosial.
5) Tidak melebihi angka kredit peraturan sekolah sebanyak 60
2. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2022/2023, kelas IX menggunakan kurikulum
2013, maka sesuai dengan Peraturan Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
08/D/HK/2022, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan
Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1 kelas
VII sampai dengan semester 6 kelas X.
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Lulus US dan USBN
4) Kehadiran minimal 90 % dari jumlah tatap muka
5) Rata-rata raport minimal 75.
6) Kelulusan akan dimusyawarahkan melalui rapat dewan guru
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain
(7) Menunjukkan kemauan belajar ;

33
(8) Ulet tidak mudah menyerah ;
(9) Mematuhi aturan sosial ;
(10) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(11) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(12) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(13) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
(14) Kebiasaan hidup sehat dan bersih
(15) Tidak merokok
(16) Tidak menggunakan Narkoba
(17) Disiplin waktu
(18) Keterampilan melakukan gerak olahraga
5. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran adalah
a. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran 2022/2023 di SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
diawali pada hari Senin, tanggal 18 Juli 2022, diisi dengan kegiatan
sebagai berikut,
1. Selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai tanggal 18 Juli s.d 21 Juli 2022
Peserta didik kelas VII melaksanakan Masa Bimbingan Peserta Didik
Baru (MBPDB);
2. Kegiatan peserta didik kelas VIII dan IX melakukan kegiatan
kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah, bimbingan akhlak
mulia, tata krama, dan tata tertib kehidupan sekolah, serta penataan
manajemen kelas.

34
b. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Berdasarkan hasil analisis minggu efektif belaja r sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, minggu efektif belajar pada
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah ditentukan sebagai berikut:

Jumlah Minggu Efektif Minggu Efektif Minggu Tidak


No Bulan
Minggu (Tatap Muka) (Non Tatap Muka) Efektif
Juli 1 ( MOS dan Gotong 2 ( Libur Smt II TP
1 2022 4 1 Royong Bersama dayah) 2021/2022 dan
Libur Idul adha)
Agustus 1 ( Persiapan dan Kegiatan
2 2022 5 3 Agustusan) -
1 ( ANBK (Simulasi)
September 2 ( ANBK (Gladi)
3 4 2 -
2022 ANBK (Pelaksanaan))
Oktober 1 ( UTS semester Ganjil TP.
4 4 3 -
2022 2022/2023)
November -
5 5 5 -
2022
Desember 2 ( PAS Smt Genap, 1 (Libur Semester
6 2022 4 1 Pengisian dan Ganjil
Pembagian Raport) 2022/2023)
Januari - 1 (Libur Smt I TP
7 4 3
2023 2022/2023)
Februari 1 (UTS Smt Genap TP.
8 4 3 -
2023 2022/2023)
Maret 1 (Munaqasah kelas IX) 2 (Libur
9 5 2
2023 Ramadhan)
April - 2 (Libur
10 2023 4 2 Ramadhan dan
Idul Fitri)
11 Mei 2023 5 5 - -
12 Juni 2023 4 1 1 (PAS Genap TP 1 (Libur Smt II
2022/2023) Genap TP.
2022/2023)

35
1 (Pengisian dan Pembagian
Raport)
JUMLAH 26 15 8 3

2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu


yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam
untuk sekolah sore.
3. Waktu pembelajaran di SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
KabupatenBener Meriah sebagai berikut,

Hari Kegiatan Kegiatan

Upacara 08.00 – 08.40

Senin Kegiatan Proses Pembelajaran 08.40 – 13.00

Shalat Dzuhur Berjama’ah 13.00 – Selesai

Amaul Husna 07.30 – 08.00

Selasa Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00– 13.00

Shalat Dzuhur Berjama’ah 13.00 - Selesai

Amaul Husna 07.30 – 08.00

Rabu Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00– 13.00

Shalat Dzuhur Berjama’ah 13.00 - Selesai

Amaul Husna 07.30 – 08.00

Kamis Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00– 13.00

Shalat Dzuhur Berjama’ah 13.00 - Selesai

Baca Yaasin 07.30– 08.00

Jumat Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00 – 11.30

Kegiatan Ekstra Kurikuler 15.00 – 17.00

36
Senam Pagi 07.30– 08.00

Sabtu Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00– 12.30

Shalat Dzuhur Berjama’ah 12.30 - Selesai

c. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di sekolah. Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan
berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan
hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan.
3. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
4. Hari libur yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bener Meriah dan SMP Terpadu Semayoen Nusantarasesuai
kalender pendidikan tahun pelajaran 2022/2023 meliputi :

TANGGAL KETERANGAN
11 s/d 14 Juli 2022 Libur Hari Raya Idul Adha 1443 H
15 Juli 2022 Permulaan Masuk Semester Ganjil TP. 2022/2023
17 Agustus 2022 HUT RI Ke – 77
2 September 2022 Hari Pendidikan Daerah
8 Oktober 2022 Maulid Nabi Muhammad Saw 1444 H
22 Oktober 2022 Hari Santri
25 Oktober 2022 Hari Guru

37
Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran
5 s/d 17 Desember 2022
2022/2023
19 s/d 23 Desember 2022 Kegiatan Perlombaan Antar Kelas (Ekskul)
Pembagian Laporan PAS Sem. Ganjil TP.
24 Desember 2022
2022/2023
25 Desember 2022 Libur Natal
26 Desember s/d 2 Libur Semester Ganjil TP. 2022/2023
Januari 2022
1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi 2022
3 Januari 2023 Permulaan Masuk Semester Genap TP. 2022/2023
18 Februari 2023 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1444 H
22 Maret 2023 Hari Raya Nyepi
23 s/d 31 Maret 2023 Libur Awal Ramadhan
7 April 2023 Wafat Isa Almasih
22 April 2023 Hari Raya Idul Fitri 1444 H
24 s/d 29 April 2023 Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
1 Mei 2023 Hari Buruh Nasional
2 Mei 2023 Hari Pendidikan Nasional
6 Mei 2023 Hari Raya Waisak
8 s/d 13 Mei 2023 UAS Kelas IX
16 s/d 17 Mei 2023 Panggung Gembira / WISUDA
18 Mei 2023 Kenaikan Isa Almasih
1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila
5 s/d 17 Juni 2023 Penilaian Akhir Semester Genap TP. 2022/2023
19 s/d 22 Juni 2023 Kegiatan Perlombaan Antar Kelas (Ekskul)
24 Juni 2023 Pembagian Hasil PAS Genap TP 2022/2023
26 Juni s/d 8 Juli 2023 Libur Semester Genap TP. 2022/2023

B. Rencana Pembelajaran
Rencana kegiatan Pembelajaran sekolah tahun pelajaran 2022/2023 adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut;
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan

38
1 Penerimaan Peserta Didik Juni – Juli 2022
baru

2 Kegiatan Ekstra (Pramuka, Desember 2022


Seni Tari, Didong, Bola Voli,
Tenis Meja, Baca Tulis Al-
Qur’an) Kelas VII, VII dan
IX Sem. Ganjil TP.
2022/2023

3 Penilaian Akhir Semester Desember 2022


Ganjil TP. 2022/2023

4 Kegiatan Ekstra (Pramuka, Juni 2023


Seni Tari, Didong, Bola Voli,
Tenis Meja, Baca Tulis Al-
Qur’an) Kelas VII, VII dan
IX Sem. Genap TP.
2022/2023

6 UAS Kelas IX TP. 2022/2023 Mei 2023

7 Penilaian Akhir Semester Juni 2023


Genap TP. 2022/2023

1. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsif Umum Implementasi Kecaakapan Hidup
Implementasi Pendidikan Kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena
pembekalan Kecakapan hidup merupakan pesan pendidikan atau
“hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya. Untuk seluruh peserta
didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep Kecakapan hidup

39
mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan
praktis dengan fokus :
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to
live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip
carabelajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek
bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi
proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran teori yang telah ditanamkam atau diberikan
melalui ceramah/Tanya jawab.Peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang
lainnya.Melaui kegiatan ini diharapkan Kecakapan akademik dan
berfikir peserta didik terlatih yang mampu mengembangkan potensi
Kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui
penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan
masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan
lain-lain.

40
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta
didik.Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik agar
peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa
permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab
akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi di
depan kelas.Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide
yang berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan.
Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi
lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain,
mengelola emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya
dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat
orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam
diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas IX yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya
ke jenjang pendidikan menengah.
2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Nasional, serta
Pendidikan Karakter
SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah memfokuskan dalam mata pelajaran yang relevan dengan
terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan

41
sekolah sekaligus untuk meningkatkan seni daerah yang dilakukan pada
mata pelajaran seni budaya. Pendidikan seni budaya ini merupakan
unggulan di SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah. Pendidikan karakter bangsa di SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah
diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai -nilai karakter yang
relevan dengan masing-masing mata pelajaran tersebut, serta menerapkan
keteladan yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

C. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional 


1. Pendampingan dan Pengembangan Profesional
  Strategi Waktu Pelaksana Keterangan
Pendampingan Mentoring Minimal 5 Kepala Dilaksanakan
guru per sekolah dan bergantian (satu
bulan wakil per satu guru)
Pengarahan Juli 2022 Kepala Orientasi khusus
khusus sekolah dan guru baru
guru baru wakil
Pembinaan Sewaktu- Kepala Dilaksanakan
bagi guru waktu sekolah dan setiap kali ada
bermasalah wakil permasalahan
Pengembangan Pelatihan Agustus 2022 Kepala Pelatihan
profesional dengan Sekolah pedagogis untuk
topik active semua guru
learning

Pelatihan September Trainer Pelatihan


dengan 2022 dari luar akademis untuk
topik math sekolah guru matematika
reasoning
Pelatihan Oktober 2022 Wakil Pelatihan
dengan pedagogis untuk
topik inquiry- semua guru
based
learning

42
Pelatihan Februari Trainer Pelatihan
dengan 2023 dari luar akademis untuk
topik essay sekolah guru bahasa
writing Inggris
Sertifikasi Maret 2023 Dikoordi Wajib bagi guru
nir oleh peserta
Apple teacher guru ahli pelatihan Apple
komputer teacher
Pelatihan April 2023 Koordinator Pelatihan
membuat bahasa pedagogis untuk
soal higher Inggris semua guru
order
thinking skills
Sertifikasi  Mei 2023 Dikoordi Wajib bagi semua
Google nir oleh guru
Educator guru ahli
komputer

2. Evaluasi

  Strategi Waktu Pelaksana Keterangan


Evaluasi Supervisi Minimal 2 Kepala  
pembelajaran pembelajaran bulan sekali sekolah dan
di kelas per mata wakil
pelajaran
Kuesioner Oktober Pengarahan Dilaksanakan di
yang diisi 2022 dan oleh kepala pertengahan
siswa April sekolah dan semester
2023 wakil
sebelum
siswa
mengisi
kuesioner
Kuesioner Oktober Dikoordinir Dilaksanakan di
yang diisi 2022 dan oleh wali pertengahan
orangtua April kelas semester
murid 2023
Evaluasi Pertemuan November Kepala Dilaksanakan di
Kurikulum dengan wakil 2022 dan sekolah, akhir semester
Operasional orangtua Mei 2023 wakil
Sekolah murid

43
Pertemuan November Kepala Dilaksanakan di
  dengan komite 2021 dan sekolah, akhir semester
sekolah wakil
Mei 2022
Pertemuan Sebulan Kepala Dilaksanakan
guru mata sekali sekolah dan per mata
pelajaran wakil pelajaran
Pertemuan Sebulan Kepala Bisa dilakukan
semua guru sekali sekolah dan lebih dari sekali
wakil sebulan jika
dibutuhkan

Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulu
m pada tahun ajaran mendatang. Dengan demikian, pengembangan sekolah
diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang pernah dihadapi
sehingga sekolah selalu berkembang ke arah kemajuan.

Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan dirangkum dalam


bentuk laporan pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan bagi
penyusunan kurikulum pada tahun berikutnya.

44
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penyusunan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan


Bukit Kabupaten Bener Meriah merupakan bagian dari kegiatan perencanaan
sekolah. Tahap kegiatan penyusunan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen
Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah secara garis besar meliputi:
penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan
penilaian. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
diselenggarakan oleh TPK Sekolah. Tim Pengembang Kurikulum SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah terdiri atas guru
dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Di dalam kegiatan TPK
melibatkan komite sekolah, serta pihak lain yang terkait. Tujuan penyusunan dan
pengembangan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah antara lain,
1. Sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki kesempatan
belajar untuk:
(a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
(b) memahami dan menghayati;
(c) mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
(d) hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan
(e) membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.

45
2. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan acuan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan
kompetensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
3. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai
dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Kabupaten Bener Meriah terdiri atas Dokumen I dan Dokumen II. Dokumen I
disusun secara sistematis terdiri atas pendahuluan
45 yang mencakup : latar belakang,
tujuan pengembangan KTSP, dan prinsip-prinsip pengembangan Kur. 2013.
Tujuan mencakup tujuan pendidikan, visi,misi, dan tujuan sekolah. Struktur dan
muatan kurikulum membahas : struktur kurikulum dan muatan kurikulum, serta
kalender pendidikan menetapkan : alokasi waktu dan kalender pendidikan.
Dokumen II merupakan lampiran terdiri atas silabus, dan SK/KD setiap mata
pelajaran. Dokumen III merupakan RPP yang dikembangkan guru berdasarkan
silabus dan SK/KD dan keadaan siswa. Dokumen Kurikulum SMP Terpadu
Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dinyatakan
berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah
dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah.

B. Saran
Beberapa saran yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan
pelaksanaan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit
Bukit Kabupaten Bener Meriah tahun pelajaran 2016/2022 dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Hendaknya semua komponen sekolah yang terdiri atas guru, kepala sekolah,
dan pegawai administrasi, serta komite sekolah secara bersama-sama dapat
melaksanakan penerapan Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara
Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Kurikulum SMP Terpadu Semayoen Nusantara Kecamatan Bukit Kabupaten
Bener Meriah merupakan dokumen tertulis sebagai pedoman pendidik dan

46
tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan
potensi yang dimilikinya. Hendaknya guru dapat melaksanakan pembelajaran
secara holistik antara kognitif, afektif, dan psikomotor dengan Kecerdasan
intelektual, emosional, dan spiritual.
3. Pengawas sekolah hendaknya membimbing, mengarahkan, membina dan
mengawasi pelaksanaan KTSP secara kontinyu dan terjadwal.

DAFTAR HADIR TIM PERUMUS


KURIKULUM SMP TERPADU SEMAYOEN NUSANTARA
TANGGAL 18 JULI 2022, TP. 2022/2023
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 Sukiran, S.Pd., M.Pd Kepala Sekolah 1

2 Adhan Ketua Komite Sekolah 2

3 Yulianti, S.Pd.I Wakasek 3

4 Eva Andayani, S.Pd Bendahara 4

5 Suhayria, S.Pd., M.Pd Guru 5

6 Nurmaria Siregar, S.Pd Guru 6

7 Yenni Fasmi, S.Pd Guru 7

8 Elmina, S.Ag Guru 8

9 Ika Apriliana, S.Pd TU 9

10 Ernawati, S.Pd Guru 10

11 Salmah, S.Pd Guru 11

12 Raodah, S.Pd.I Guru 12

13 Daini, S.Pd Guru 13

14 Rahmidini, S.Pd Guru 14

47
15 Juraini, S.Pd Guru 15

16 Seprijal, S.Pd Guru 16

17 Arif Jayadi Operator 17

18 Ustadz Darmawan Perwakilan Dayah 18

19 Ustadz Iwan Syah Perwakilan Dayah 19


Kuala

48

Anda mungkin juga menyukai