PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum SMK Bukit Asam ini disusun sebagai pedoman atau panduan
operasional penyelenggaraan pembelajaran di SMK Bukit Asam tahun pelajaran
2020/2021. Dalam menyusun kurikulum perlu memperhatikan prinsip – prinsip sebagai
berikut :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. KURIKULUM disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan
iman, takwa, dan akhlak mulia.
Kurikulum 2013 SMK Bukit Asam Halaman 4
Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.
VISI
Menjadikan sekolah unggul nasional yang berkarakter mandiri dan berjiwa
kewirausahaan.
MISI
C. Tujuan Sekolah
Program Keahlian Teknik Alat Berat pada SMK Bukit Asam Tanjung Enim
bertujuan untuk :
A. KERANGKA DASAR
Durasi Waktu
MATA PELAJARAN
(Jam)
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
Jumlah A 1.734
B. MUATAN KEWILAYAAN
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Engine Dan Unit Alat Berat 454
2. Kelistrikan Dan Sistem Kontrol Alat Berat 420
3. Hidrolik Alat Berat 420
4. Powertrain & Undercarriage Alat Berat 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C (C1, C2 dan C3) 3.030
Total 5.016
1. Kompetensi Inti
Menunjukkanketerampilan Menunjukkanketerampilan
menalar, mengolah, dan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, menyaji secara efektif, kreatif,
kreatif, produktif, kritis, produktif, kritis, mandiri,
mandiri, kolaboratif, kolaboratif, komunikatif, dan
komunikatif, dan solutif solutif dalam ranah abstrak
dalam ranah abstrak terkait terkait dengan pengembangan
dengan pengembangan dari dari yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri.
di bawah pengawasan
langsung.
RASIONALISASI pada :
1. Kelas X KD 2.1, 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3 belum dimunculkan QS al Anfal : 72
tentang Mujahadah An Nafs (Mengontrol Diri)
2. Kelas X KD 3.9 (analisis hikmah)dan 4.9 (simulasi ibadah) tidak match
3. Kelas XI KD 4.7, 4.8 diganti dengan menyimulasikan karena diharapkan siswa
bukan sekedar mempresentasikan namun sampai pada tahap mempraktekkan
4. Kelas XI KD 3.9, 3.10, 3.11 Kata menelaah diganti dengan menganalisis
karena tingkatan analisis lebih tinggi daripada sekedar menelaah
5. Kelas XII KD 4.5 diganti dengan menyajikan kaitan karena diharapkan siswa
bukan hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah
konkret yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen Dan Budi
Pekerti
KELAS X
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang
ajaran agama yang dianutnya terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan,
Kasih dan Keadilan dalam kehidupan social
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membarui
kehidupan orang beriman.
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui
kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai
pembaru kehidupan manusia dan alam
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi
perilaku jujur, disiplin, yang terus bertumbuh menjadi dewasa
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-
royong, kerjasama, toleran, nilai Kristiani: Kesetiaan, Kasih dan Keadilan
damai), santun, responsif dan dalam kehidupan
pro-aktif dan menunjukkan 2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya
sikap sebagai bagian dari pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
solusi atas berbagai 2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain
permasalahan dalam tanpa kehilangan identitas.
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan 2.5 Merespon keberadaan Allah sebagai pembaru
alam serta dalam dalam relasi dengan sesama manusia dan alam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus
menganalisis pengetahuan bertumbuh menjadi dewasa
faktual, konseptual, prosedural 3.2 Memahami makna nilai-nilai Kristiani:
berdasarkan rasa ingintahunya Kesetiaan, Kasih dan Keadilan dalam
tentang ilmu pengetahuan, kehidupan
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam dalam
humaniora dengan wawasan membaharui kehidupan orang beriman
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menjelaskan makna kebersamaan dengan
kenegaraan, dan peradaban orang lain tanpa kehilangan identitas
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan 3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaru
pengetahuan prosedural pada kehidupan manusia dan alam
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KELAS XI
KELAS: XII
Kurikulum 2013 SMK Bukit Asam Halaman 25
Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: X
kebahagiaan manusia
3.10 Memahami pribadi Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
3.11 Memahami Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani
3.12 Memahami Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing, dan menghidupi Gereja
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Melatih diri dengan segala kemampuan dan
menyaji dalam ranah konkret keterbatasannya.
dan ranah abstrak terkait 4.2 Mengungkapkan rasa yukur atas diri apa
dengan pengembangan dari adanya yang diciptakan Tuhan
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Menunjukkan jati diri sebagai perempuan atau
secara mandiri, dan mampu laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
menggunakan metoda sesuai 4.4 Bersikap saling menghargai sesama manusia
kaidah keilmuan yang diciptakan sebagai citra Allah yang
bersaudara satu sama lain
4.5 Berperilaku patuh terhadap suara hati dan
dapat bertindak secara benar dan tepat
4.6 Bersikap kritis dan bertanggung-jawab
terhadap pengaruh mass media, ideologi dan
gaya hidup yang berkembang
4.7 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai
dasar iman kristiani
4.8 Bersaksi tentang Yesus Kristus yang datang
untuk mewartakan dan memperjuangkan
Kerajaan Allah
4.9 Meneladani pribadi Yesus Kristus yang rela
menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi
kebahagiaan manusia
4.10 Meneladani pribadi Yesus Kristus sebagai
sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
4.11 Menghayati Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani
4.12 Menghayati Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing, dan menghidupi Gereja
mampu menggunakan metoda 4.4 Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja
sesuai kaidah keilmuan sesuai dengan kedudukan dan peranannya
sebagai murid Yesus Kristus
4.5 Menghayati hubungan Gereja dengan dunia
agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia
4.6 Menghayati hak asasi manusia, sebagai dasar
panggilan untuk ikut serta menegakkan hak
asasi manusia
4.7 Mensyukuri hidup sebagai anugerah Allah
KELAS: XII
KELAS: X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS XI
KELAS: XII
Kurikulum 2013 SMK Bukit Asam Halaman 34
Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS: X
KELAS: XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati puja dan doa dalam kehidupan
ajaran agama yang dianutnya sehari-hari
1.2 Menghayati hukum Kebenaran Mutlak
sebagai hukum alam yang berlaku universal
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan Ucapan, Perbuatan dan
perilaku jujur, disiplin, Penghidupan Benar sebagai praktik Jalan Mulia
tanggungjawab, peduli (gotong Berunsur Delapan
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Mengembangkan perilaku ramah lingkungan
damai), santun, responsif dan dan responsif sebagai bentuk kepedulian
pro-aktif dan menunjukkan lingkungan
sikap sebagai bagian dari solusi 2.3 Mengembangkan perilaku gotong royong,
atas berbagai permasalahan kerja sama, cinta damai, dan proaktif sebagai
dalam berinteraksi secara bentuk kepedulian sosial
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami aspek-aspek dan pengklasifikasian
menganalisis pengetahuan sila
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Mendeskripsikan prinsip-prinsip normatif
dan metakognitif berdasarkan sertakriteria baik dan buruk suatu perbuatan
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Merumuskan puja terkait denganbudaya
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4 Menganalisis berbagai fenomena dan kejadian
budaya, dan humaniora dengan berdasarkan proses kerja hukum Empat
wawasan kemanusiaan, Kebenaran Mulia, Hukum Karma dan
kebangsaan, kenegaraan, dan Kelahiran Kembali, Tiga Corak Universal, dan
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 keyakinan kebesaran jalan suci Tuhan dan
ajaran agama yang dianutnya kekuasaan hukum suci Tuhan atas hidup dan
kehidupan ini
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati makna diturunkannya wahyu
perilaku jujur, disiplin, Tuhan bagi agama Khonghucu
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Menunjukkan sikap toleran dalam kehidupan
royong, kerjasama, toleran, bermasyarakat dan beragama
damai), santun, responsif dan 2.3 Menghayati makna pentingnya kerukunan
pro-aktif dan menunjukkan dalam kehidupan manusia di atas dunia
sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Meyakini nabi Kongzi sebagai Mu Duo Tuhan
ajaran agama yang dianutnya (Tian Zi Mu Duo)
2. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mengemukakan nilai-nilai yang berkaitan
perilaku jujur, disiplin, dengan perilaku bakti kepada orang tua
tanggungjawab, peduli (gotong 1.2 Mengamalkan prinsip-prinsip moral yang
royong, kerjasama, toleran,
diajarkan Mengzi/Mencius
damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap 1.3 Menerapkan perilaku cinta kasih dan
sebagai bagian dari solusi atas kebenaran
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, dan 1.1 Memahami pembinaan diri sebagai kewajiban
menganalisis pengetahuan pokok setiap manusia
faktual, konseptual, prosedural, 1.2 Memahami Xiaosebagai pokok kebajikan
dan metakognitif berdasarkan 1.3 Menjelaskan upacara (sembahyang) kepada
rasa ingin tahunya tentang ilmu para Suci (Shen Ming).
pengetahuan, teknologi, seni, 1.4 Menjelaskan prinsip-prinsip moral yang
budaya, dan humaniora dengan diajarkan Mengzi
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan 1.5 Memahami Nabi Kongzi sebagai Tian Zi Mu
peradaban terkait penyebab Duo
fenomena dan kejadian, serta 1.6 Memahami upacara-upacara
menerapkan pengetahuan persembahyangan kepada leluhur
prosedural pada bidang kajian 1.7 Menjelaskan makna Cinta kasih dan
yang spesifik sesuai dengan kebenaran
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Mempraktekan sikap mengasihi sesama
menyaji dalam ranah konkret manusia
dan ranah abstrak terkait 4.2 Mempraktekkan perilaku hormat kepada orang
dengan pengembangan dari tua sebagai bentuk laku bakti.
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Memperagakan sembahyang kepada para Suci
KELAS: XII
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Meyakini kitab suci sebagai tuntunan perilaku hidup
ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menerapkan sikap dan perilaku berlandaskan Zhong
perilaku jujur, disiplin, dan Shu
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Menunjukkan sikap Memperbaiki Kesalahan (Sou
royong, kerjasama, toleran, Chang)
damai), santun, responsif dan pro- 2.3 Menunjukkan sikap menuntut diri sendiri
aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengenal kitab yang pokok (Si Shu) dan kitab yang
menganalisis dan mengevaluasi mendasari (Wu Jing)
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Memahami makna Zhong Shu (Satya dan Tepasalira)
prosedural, dan metakognitif 3.3 Memahami pentingnya pendidikan dan belajar bagi
berdasarkan rasa ingin tahunya manusia dalam rangka menggenapi kodrat suci
tentang ilmu pengetahuan, kemanusiaan
teknologi, seni, budaya, dan
3.4 Memahami makna iman (Zheng)
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, 3.5 Memahami makna ‘Tengah Harmonis’
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.6 Menjelaskan makna agamis Xin Chun (tahun baru
penyebab fenomena dan kejadian, Kongzi-li) serta kaitannya dengan tradisi dan budaya
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mempraktekkan salah satu ayat kitab Si Shu dalam
mencipta dalam ranah konkret kehidupan
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Menceritakan pengalaman dan manfaat
pengembangan dari yang mempraktekkan Zhong Shu(Satya dan Tepasalira)
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menceritakan pengalaman belajar dan hasil yang
mandiri serta bertindak secara dicapai
efektif dan kreatif, dan mampu
4.4 Menceritakan praktek keimanan
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan 4.5 Mempraktekkan jingzuo/mawas diri untuk
ketenangan pikiran
4.6 Menceritakan pengalaman pribadi dalam upacara
dan perayaan tahun baru Kongzi Li
1.15 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.15 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
3.16 Menganalisis system hukum dan 4.16 Mengulas tentang system hukum
peradilan internasional dan peradilan internasional
3.17 Mengkaji kasus-kasus ancaman 4.17 Melakukan penelitian sederhana
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, tentang potensi ancaman terhadap
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi mengatasinya budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan strategi mengatasinya dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.18 Menentukan faktor pendorong dan 4.18 Menyajikan factor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa
Republik Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.19 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.19 Menyelesaikan masalah
terkait dengan kasus-kasus berdasarkan nilai-nilai Pancasila
pelanggaran hak dan pengingkaran terkait dengan kasus-kasus
kewajiban warga negara dalam pelanggaran hak dan pengingkaran
kehidupan berbangsa dan bernegara kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.20 Menganalisis fungsi dan kedudukan 4.20 Menerapkan fungsi dan kedudukan
Pancasila bagi bangsa Indonesia Pancasila bagi bangsa Indonesia
3.21 Menganalisis peran Pancasila 4.21 Menyajikan analisis tentang peran
sebagai ideology terbuka Pancasila sebagai ideology terbuka
3.22 Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22 Mendemonstrasikan praktik
dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan
menjamin keadilan dan kedamaian hukum untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.23 Mengevaluasi system pemerintahan 4.23 Membandingkan system
yang berlaku di Indonesia pemerintahan yang berlaku di
Indonesia
3.24 Menentukan pengaruh kemajuan 4.24 Mempresentasikan pengaruh
ilmu pengetahuan dan teknologi kemajuan ilmu pengetahuan dan
terhadap negara dalam bingkai teknologi terhadap negara dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25 Mengulas dinamika persatuan dan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya kesatuan bangsa sebagai upaya
menjaga dan mempertahankan menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.11 Menerapkan fungsi social, 4.11 Teks memo, menu, schedule dan signs.
struktur teks dan unsur 4.11.1 Menangkap makna secara
kebahasaan beberapa teks khusus kontekstual terkait fungsi sosial,
dalam bentuk memo, menu, struktur teks, dan unsur kebahasaan
schedule dan signs dengan teks khusus dalam bentuk memo,
memberi dan meminta informasi menu, schedule dan signs.
terkait kegiatan sekolah atau 4.11.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
tempat kerja, sesuai dengan memo, menu, schedule dan signs
konteks penggunaannya di dunia lisan dan tulis, pendek dan
kerja. sederhana, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan secara benar dan sesuai
konteks.
3.12 Menerapkan fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan member dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang informasi terkait perbandingan kata
melibatkan tindakan memberi dan sifat dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait social, struktur teks dan unsur
perbandingan kata sifat sesuai kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan bidang keahlian dan konteks.
konteks penggunaannya.
3.13 Menerapkan fungsi social, 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi tentang
melibatkan tindakan memberi dan petunjuk arah (direction) dengan
meminta informasi tentang memperhatikan fungsi social, struktur
petunjuk arah (direction) sesuai teks dan unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks penggunaannya dan sesuai konteks di dunia kerja.
di dunia kerja.
3.14 Menerapkan fungsi social, 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks dan unsur lisan dan tulis, pendek dan sederhana
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
informasi terkait kegiatan/tugas- (simple routine tasks) dengan
tugas rutin sederhana (simple memperhatikan fungsi social, struktur
routine tasks) sesuai dengan teks dan unsur kebahasaan yang benar
konteks penggunaan di dunia dan sesuai konteks dunia kerja.
kerja.
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Taking phone message
struktur teks dan unsur 4.15.1 Menangkap makna secara
kebahasaan teks interaksi kontekstual pesan sederhana lewat
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7 Menganalisis pembuatan E-book 4.7 Membuat E-book dengan perangkat
lunak E-book Editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
Digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran 4.9 Melakukan penelusuran informasi
Search Engine
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan
dan asinkron dalam jaringan. asinkron dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk
pembelajaran kolaboratif daring pembelajaran kolaboratif daring (kelas
maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-
produksi. produksi
3.13 Menganalisis produksi video, 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
animasi dan/atau musik digital. dan/atau musik digital
3.14 Mengevaluasi pasca-produksi 4.14 Membuat laporan hasil pasca-
video, animasi dan/atau musik produksi
digital
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa.
Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana pelayanan bimbingan dan
konseling, melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, mengevaluasi
proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling serta melakukan perbaikan
tindak lanjut memanfaatkan hasil evaluasi.
1) Aplikasi instrumentasi
1) Individual
2) Kelompok
3) Klasikal
4) Lapangan
5) Pendekatan khusus/kolaboratif
6) Jarak jauh
1) Program Layanan
a) Program tahunan
b) Program semesteran
c) Program bulanan
d) Program mingguan
e) Program harian
2) Penyelenggaraan Layanan
a) Pelayanan dasar
b) Pelayanan pengembangan
c) Pelayanan arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat studi siswa
d) Pelayanan terapeutik
e) Pelayanan diperluas
Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal :
1) Kompetensi Inti
KI-3 Pengetahun : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Seni Budaya pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 Keterampilan : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung
2) Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
semester ganjil dan paling sedikit 14 minggu semester genap.
4) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar
peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain
yang dianggap penting.. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan
pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 70 tahun 2013 bahwa : Beban belajar
merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Manfaat PKL
Pelaksanan PKL
3) Penilaian PKL
Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri
dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan instrumen penilaiannya
disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di
Institusi Pasangan/Industri adalah sama dengan penilaian hasil belajar di
sekolah.
1. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam pedoman ini adalah sebagai
berikut :
a. Jenis Kegiatan
SMK Bukit Asam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang terdiri dari 2
jenis kegiatan di antaranya :
c. Pelaksanaan
Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi
yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan
baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di
satuan pendidikan tempatnya belajar. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
pilihan yang bersifat rutin dilaksanakan secara langsung oleh pembimbing.
Kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan
sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana
telah direncanakan.
KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar untuk setiap kompetensi dasar yang
ditentukan oleh satuan pendidikan dan guru masing-masing mata pelajaran, berkisar
antara 0-100.
KRITERIA KETUNTASAN
MINIMAL ( KKM )
MATA PELAJARAN
KELAS KELAS KELAS
X XI XII
A. Mata Pelajaran Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 75 75 75
4. Matematika 75 75 75
5. Sejarah Indonesia 75 - -
6. Bahasa Inggris 75 75 75
B. (Wajib)
7. Seni Budaya 75 - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
75 75 -
Kesehatan.
C. (Peminatan)
C1 Dasar Bidang Keahlian
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 75 - -
10. Fisika 75 - -
11. Kimia 75 - -
C2. Dasar Program Keahlian 75 - -
C3. Kompetensi Keahlian - 75 75
8) Tidak melakukan pelanggaran berat seperti yang tercantum dalam buku tata
tertib
Peserta didik dinyatakan lulus dari Ujian Sekolah di SMK Bukit Asam setelah:
5) Hafal Surat Al Qur’an Jus Ke -30 bagi peserta didik yang muslim
3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari
semua mata pelajaran dan atau dapat menjadi program muatan lokal.
4) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat diperoleh peserta didik
dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau nonformal.
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
1. Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Jam Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
3. Hari Libur
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada
tabel berikut.
1
Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
belajar minggu dan pembelajaran efektif pada setiap
maksimum 38 satuan pendidikan
minggu
2
Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu
3
Libur akhir tahun Maksimum 2 Digunakan untuk penyiapan
pelajaran minggu kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
4
Hari libur 2 – 3 Hari Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
5
Hari libur Maksimum 1 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah
6
Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, KURIKULUM SMK Bukit Asam yang telah disusun oleh
Tim Pengembang Kurikulum SMK Bukit Asam berdasarkan peraturan perundang-
undangan dan panduan penyusunan kurikulum yang berlaku, diharapkan dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi semua komponen pendidikan di lingkungan SMK Bukit Asam pada
tahun 2020//2021.
Apabila dalam KURIKULUM ini masih banyak terjadi kekeliruan, kami sangat
mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari semua pihak yang memiliki kepedulian
terhadap dunia pendidikan sehingga dapat kami jadikan sebagai bahan perbaikan untuk
pelaksanaan KURIKULUM pada masa-masa mendatang.
Semoga upaya mulia untuk mewujudkan generasi Indonesia masa depan yang cerdas
secara intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta mampu menghadapi tantangan
pada era global dapat tercapai.