Oleh:
Vera Sholeha
verasholeha@staff.uns.ac.id
A. Hakikat Kurikulum
Pengertian Kurikulum
Klasifikasi kurikulum
Komponen tujuan
Komponen kegiatan
Komponen evaluasi
Interelasi Komponen Kurikulum
Tujuan
Evaluasi/ Penilaian
◦ Tujuan kurikulum adalah rumusan tujuan dari setiap program
pendidikan yang akan diberikan dan harus dicapai oleh siswa.
◦ Tujuan kurikulum pada setiap program pendidikan harus merupakan
penjabaran dari tujuan pendidikan nasional, yaitu mengacu pada Komponen
faslafah negara Pancasila dan UUD 1945. tujuan
◦ UU No. 20 tahun 2003, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
Hierarki Tujuan
Jenjang pendidikan
Proses kegiatan
pembelajaran
Jenjang pendidikan
◦ Setiap jenjang pendidikan memiliki kurikulum sebagai program
pendidikannya.
◦ Strategi pelaksanaan kruikulum harus disesuaikan dengan tuntutan, kebutuhan,
dan karakteristik jenis sekolah dalam setiap jenjang yang bersangkutan.
◦ Pendidikan Anak Usia Dini (TPA/ KB/ SPS) tidak termasuk dalam jenjang
pendidikan formal, akan tetapi merupakan pendidikan anak usia dini yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Proses kegiatan pembelajaran
◦ Inti kegiatan kurikulum adalah proses pembelajaran, yaitu suaru proses interaksi antara siswa
dengan lingkungan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu perubahan tingkah laku.
◦ Pembelajaran sering disebut dengan kurikulum aktual.
◦ Pembelajaran memiliki 4 komponen pokok yaitu tujuan, isi/ materi, metode dan alat bantu,
serta penilaian/ evaluasi.
◦ Rambu-rambu pelaksanaan program kegiatan belajar yang diberlakukan di TK adalah minggu
efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 minggu dan jam belajar efektif
perhari adalah 2,5 jam (150 menit).
1. Pengelolaan kegiatan belajar kedua jenis bidang pengembangan diserahkan sepenuhnya
kepada penyelenggara TK.
2. Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar meliputi
kemampuan berbahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni.
◦ Pelaksanaan program pendidikan di TK harus memperhatikan beberapa prinsip berikut
(Patmonodewo, 1995).
1. Menciptakan situasi pendidikan yang dapat memberikan rasa aman dan menyenangkan.
2. Setiap anak perlu mendapat perhatian yang bersifat individual, sesuai dengan kebutuhan
anak usia prasekolah.
3. Perkembangan adalah hasil proses kematangan dan proses belajar.
4. Kegiatan belajar di TK adalah pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud
dalam kegiatan sehari-hari.
5. Sifat kegiatan belajar di TK merupakan pengembangan kemampuan yang telah diperoleh
di rumah.
6. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak
didik.
◦ Bermain merupakan metode paling efektif untuk memfasilitasi kegiatan belajar bagi anak.
◦ Evaluasi adalah alat untuk mengukur dan menilai program pendidikan.
◦ Penilaian kurikulum dapat diidentifikasi dari segi:
Komponen
• Menilai semua sumber daya seperti dana, evaluasi
Input (masukan) tenaga, sarana dan fasilitas, serta siswa
sebelum menempuh program.
• Kurikulum PAUD dapat berubah secara harian, tidak harus menunggu sampai lima
tahun sampai kurikulum direvisi.
Dinamis • Dinamisasi kurikulum sangat dianjurkan untuk mengakomodasi apa yang terjadi di
sekitar anak.
Sesuai dengan • Pengembangan kurikulum PAUD didasarkan atas perkembangan rata-rata anak
perkembangan yang didasarkan atas usia.
anak
Sesuai dengan • Kurikulum PAUD dikembangkan menggunakan pijakan lingkungan terdekat anak,
lingkungan baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
terdekat anak
C. Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Filosofis
Landasan Psikologis