D. Pertimbangan Menyeluruh.
Penyajian Secara Wajar.
Kebijakan Akuntansi
Kelangsungan Usaha.
Dasar Akrual
Konsistensi Penyajian
Materialitas dan Agregasi
Saling Hapus (Offsetting)
Informasi Komparatif.
F. NERACA
Pembagian Lancar dengan Tidak Lancar dan Jangka Pendek
dengan Jangka Panjang
Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak
lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang
kecuali untuk industri tertentu yang diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar
disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut
urutan jatuh temponya
Perusahaan harus mengungkapkan informasi mengenai jumlah setiap aktiva
yang akan diterima dan kewajiban yang akan dibayarkan sebelum dan sesudah dua
betas bulan dari tanggal neraca.
Aktiva Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar, jika aktiva tersebut:
1. diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki un tuk dijual atau digunakan
dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau
2. dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan
diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal
neraca; atau
3. berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi,
Pos, judul, dan sub jumlah lain disajikan dalam neraca apabila diwajibkan
oleh Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan atau apabila penyajian tersebut
diperlukan untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan secara wajar.
Pos, judul dan sub jumlah lainnya disajikan dalam laporan laba rugi
apabila diwajibkan oleh Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan atau
apabila pen yajian tersebut diperlukan untuk menyajikan kinerja keuangan
perusahaan secara wajar.
Arus kas yang berasal dari aktivitas suatu lembaga keuangan berikut
ini dapat dilaporkan dengan dasar arus kas bersih:
a) penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito
berjangka waktu tetap;
b) penempatan dan penarikan deposit pada lembaga keuangan lainnya;
dan (c) pemberian dan pelunasan kredit.
Masa Transisi
Pernyataan ini berlaku secara prospektif dan pada saat permulaan
pelaksanaan Pernyataan ini bila disusun laporan keuangan komparatif, maka
Laporan Arus Kas tidak wajib disusun secara komparatif.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat
dianjurkan
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk penyusunan laporan keuangan interim
yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.
Pengungkapan
Pengungkapan berikut harus disajikan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasi:
a) daftar anak perusahaan (yang signifikan), yang antara lain mencakup:
nama anak perusahaan, tempat domisili, bidang usaha dan persentase
pemilikan dan persentase hak suara (apabila berbeda dengan
persentase pemilikan);
b) alasan untuk tidak mengkonsolidasikan anak perusahaan,
sebagaimana diatur pada paragraf 20;
c) sifat hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan yang
menyebabkan induk perusahaan dapat melakukan pengendalian
terhadap anak perusahaan meskipun hak suara induk perusahaan,
baik langsung maupun tidak langsung, 50% atau kurang; dan
d) pengaruh dari akuisisi dan penjualan atau pengalihan penyertaan
pada anak perusahaan terhadap posisi keuangan dan hasil usaha
konsolidasi tahun berjalan dan tahun sebelumnya.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi yang
mencakupi periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.
Penerapan lebih dini dianjurkan.
Masa Transisi
Bagi perusahaan yang telah mengkapitalisasi biaya pra operasi
sebelum diberlakukannya Pernyataan ini dapat membebankan sekaligus
saldo biaya pra operasi tersebut pada tahun berjalan atau
mengarmortisasikannya paling lama dalam waktu 3 (tiga) tahun. Perubahan
kebijakan akuntansi tersebut harus diterapkan secara prospektif.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan
lebih dini dianjurkan.
TANGGAL EFEKTIF
Pengungkapan
Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam paragraf 27 atau 28 harus mencakup
informasi berikut:
a) jenis kontinjensi;
b) faktor ketidakpastian yang dapat mempengaruhi hasil akhir di masa depan;
dan
c) estimasi mengenai dampak keuangan atau pernyataan bahwa estimasi
semacam itu tidak dapat dibuat.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi
periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan
lebih dini dianjurkan.
Laporan keuangan tersendiri untuk joint venture wajib disusun apabila jumlahnya
material dan proyek kerja sama diselesaikan dalam jangka panjang. Jenis, bentuk dan
isi laporan keuangan disesuaikan dengan kebutuhan venturer dan perjanjian
kontraktual.
Pengungkapan
Venturer harus mengungkapkan jumlah agregat dari kontinjensi berikut ini,
terpisah dari kontinjensi Iainnya dari venturer:
(a) setiap kontinjensi yang timbul akibat bagian partisipasi (interest) venturer
pada joint ventures dan bagiannya atas kontinjensi yang timbul akibat
tindakannya yang dilakukan secara bersama-sama dengan para venturer
lainnya;
(b) bagiannya atas kontinjensi joint ventures dimana venturer tersebut ikut
bertanggung jawab; dan
(c) kontinjensi yang timbul karena venturer ikut menanggung kewajiban
venturer lainnya.
Venturer harus mengungkapkan jumlah agregat komitmen berikut ini,
terpisah dari komitmen Iainnya dari venturer:
(a) komitmen modal/finansial venturer sehubungan dengan bagian
partisipasinya (interest) pada joint ventures dan penyetoran atau
penyetoran modal yang telah dilakukannya pada joint ventures;
(b) bagiannya atas komitmen modal/f inansial yang dibuat oleh joint
ventures.
Agar pemakai laporan keuangan venturer memperoleh pemahaman yang
jelas mengenai aktivitasnya, venturer harus mengungkapkan daftar dan deskripsi
bagian
partisipasinya (interest) yang signifikan pada joint ventures.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode
laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih
dini dianjurkan.
Sebuah perusahaan yang membedakan antara aktiva lancar dan tak lancar
dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai aktiva
lancar dan investasi jangka panjang sebagai aktiva tak lancar.
Perusahaan yang tidak membedakan antara investasi lancar dan jangka
panjang dalam neracanya harus membuat suatu perbedaan untuk tujuan
pengukuran dan menentukan nilai tercatat untuk investasi
Investasi Properti
Investasi berupa properti dapat merupakan investasi lancar atau investasi
jangka panjang. Perlakuan akuntansinya harus sesuai dengan hakikat investasi
tersebut.
Pelepasan Investasi
Pada pelepasan suatu investasi perbedaan antara hasil pelepasan bersih
dengan nilai tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada penghasilan.
Jika investasi tersebut merupakan aktiva lancar yang ditangani secara agregat
dengan metode yang terendah antara biaya atau nilai pasar, laba rugi penjualan
masing-masing investasi ditentukan atas dasar biaya perolehannya.
Pemindahan Investasi
Untuk investasi jangka panjang yang direklasifikasi sebagai investasi lancar,
pemindahan harus dilakukan berdasarkan nilai tercatat.
Investasi yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing
harus 1 dipindahkan pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, atau pada
nilai pasar 1 jika investasi tersebut sebelumnya dinyatakan pada nilai tersebut.
Laporan Laba Rugi
Hal-hal berikut ini harus masuk dalam penghasilan:
(a) penghasilan investasi berupa;
(i) bunga, royalti, dividen dan sews pada investasi lancar dan
jangka panjang,
(ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi lancar;
(iii)penurunan nilai pasar dan pemulihan penurunan tersebut
disyaratkan untuk menyatakan investasi lancar pada yang lebih
rendah biaya dan nilai pasar;
(b) penurunan secara signifikan dan permanen nilai tercatat investasi
jangka panjang, dan pemulihannya; dan
(c) laba dan rugi pelepasan investasi jangka panjang, dihitung sesuai
dengan paragraf 40.
Pengungkapan
Pengungkapan berikut adalah tepat:
(a) kebijakan akuntansi untuk;
(i) penentuan nilai tercatat dari investasi;
(ii) perlakuan perubahan dalam nilai pasar investasi lancar yang
dicatat pada nilai pasar; dan
(b) jumlah signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi
untuk;
(i) bunga, royalti, dividen, dan sewa pada investasi jangka panjang
dan lancar; dan (ii) laba dan rugi pada pelepasan investasi
lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut;
(c) nilai pasar dari investasi yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat
dalam nilai pasar;
(d) nilai wajar dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan
sebagai investasi jangka panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;
(e) pembatasan yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi
atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil pelepasan;
(f) untuk investasi jangka panjang yang dinyatakan pada jumlah yang
dinilai kembali:
(ii) kebijakan untuk kekerapan revaluasi;
(iii)tanggal revaluasi yang terakhir;
(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi
analisa portofolio investasi.
Masa Transisi
Perubahan kebijakan akuntansi yang timbul pada saat permulaan
pelaksanaan pernyataan diterapkan secara prospektif.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini
sangat dianjurkan.
Nilai tercatat dari investasi pada tanggal tersebut untuk selanjutnya harus
diperlakukan sebagai biaya.
Penerapan Metode Ekuitas
Nilai tercatat dari investasi dalam perusahaan asosiasi harus dikurangi untuk
mengakui penurunan permanen, dalam nilai investasi. Pengurangan tersebut harus
ditentukan dan dibuat untuk setiap investasi secara individual.Selisih (balk positif
maupun negatif) antara biaya perolehan (aquisition cost) dengan bagian investor
atas nilai wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi (net identificable asset) pada
tanggal akuisisi harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Penyesuaian yang diperlukan terhadap bagian investor atas laba rugi setelah
akuisisi harus dilakukan untuk hal-hal berikut:
(a) Penyusutan aktiva tetap berdasarkan nilai wajarnya.
(b) Amortisasi atas selisih antara biaya perolehan dan bagian investor atas
nilai wajar aktiva neto yang dapat diidentifikasi (investor's share of the
fair value of net identificable assets).
Pengungkapan
Pengungkapan berikut harus dibuat:
(a) daftar dan penjelasan dari perusahaan asosiasi yang signifikan yang
meliputi: nama, tempat, kedudukan, persentase kepemilikan dan
persentase hak suara (apabila berbeda dengan persentase kepemilikan);
dan
(b) metode yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan investasi
tersebut.
Investasi dalam perusahaan asosiasi yang dipertanggungjawabkan dengan
metode ekuitas, harus diklasifikasikan sebagai aktiva jangka panjang dan
diungkapkan sebagai pos terpisah dalam neraca. Bagian investor atas pos luar
biasa atau pos mass lalu (prior period items) yang berasal dari investee harus
diungkapkan secara terpisah.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode
laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih
dini dianlurkan.
Penyusutan
Jumlah dapat disusutkan (depreciable) suatu aktiva tetap harus dialokasikan
secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode penyusutan harus
mencerminkan pola pemanfaatan ekonomi aktiva (the pattern in which the asset's
economic benefits are consumed by the enterprise) oleh perusahaan. Penyusutan
untuk setiap periode diakui sebagai beban untuk periode yang bersangkutan,
kecuali termasuk sebagai jumlah tercatat aktiva lain.
Masa manfaat suatu aktiva tetap harus ditelaah ulang secara periodik dan,
jika harapan berbeda secara signifikan dengan estimasi sebelumnya, beban
penyusutan untuk periode sekarang dan masa yang akan datang harus disesuaikan.
Metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap ditelaah ulang secara
periodik dan jika terdapat suatu perubahan signifikan dalam pola pemanfaatan
ekonomi yang diharapkan dari aktiva tersebut, metode penyusutan harus diubah
untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Perubahan metode penyusutan
harus diperlakukan sebagai suatu perubahan kebijakan akuntansi dan dilaporkan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.25 tentang Laba atau
Rugi Bersih untuk
Total seluruh aktiva Dana Pensiun tidak termasuk piutang jasa lalu (past
service) yang belum jatuh tempo, dikurangi seluruh kewajiban kecuali kewajiban
aktuaria, menunjukkan jumlah aktiva bersih yang tersedia untuk manfaat pensiun
pada tanggal laporan. Aktiva untuk tujuan penyusunan laporan ini, dinilai sesuai
dengan penjelasan pada butir 28.
Bila suatu aktiva, misalnya gedung digunakan sebagian untuk investasi dan
sebagian untuk kegiatan operasional, maka penggolongan aktiva sebagai
investasi atau aktiva operasional ditentukan berdasarkan yang mana yang lebih
signifikan.
Pengungkapan
Informasi tentang hal tersebut di bawah ini perlu diungkapkan secukupnya
dalam catatan atas laporan keuangan, antara lain:
(a) penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama
periode laporan,
(i) nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada);
(ii) kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun;
(iii) jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan;
(iv) jenis program pensiun;
(v) iuran yang berasal dari peserta, jika ada;
(vi) untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan;
(vii) penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan
kelompok
peserta, dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi);
(b) penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting;
(c) penjelasan mengenai kebijakan pendanaan;
(d) rincian portofolio investasi;
(e) perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama,
dan tanggal laporan akturis terakhir (dalam hal PPMP).
Masa Transisi
penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi,
perubahan tersebut dilaporkan secara prospektif.
Tanggal Efektif
Pernyataan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan Dana Pensiun
yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995.
Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.