Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Mata Kuliah : Orientasi Baru Perencanaan Pendidikan


TA : Ganjil 2023/2024
Semester : 1 (satu)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sri Sumarni, M.Pd.
Dr. Riswan Jaenudin, M.Pd.
Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd.
Dr. Santi Oktarina, M.Pd.

Petunjuk Pengerjaan :
1. Cermati dengan baik soal berikut, lalu berikan kemampuan terbaik anda untuk
menyelesaikan
2. Selanjutnya, jawaban ujian dalam bentuk softfile (format pdf) diupload ke elearning
unsri dan diemail ke semua dosen, paling lambat, Sabtu, 7 Oktober 2023 Jam 16.00
WIB.

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Bagaimana aplikasi teori perencanaan pendidikan dalam praktek pelaksanaan


program pendidikan? Kaitkan jawaban anda dengan implementasinya di tempat anda
bekerja.
2. Buatlah sebuah perencanaan Pendidikan, lalu analisis masalahnya dan bagaimana
solusi yang tepat?
3. Buatlah satu visi dan misi dalam sebuah Lembaga Pendidikan !

Selamat Ujian
UJIAN TENGAH SEMESTER
ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

LEMBAR JAWABAN

NAMA : NURLINA

NIM : 06032682327006

1. Aplikasi teori perencanaan pendidikan dalam praktek pelaksanaan program


pendidikan dan mengaitkan implementasinya di tempat saya bekerja.
Aplikasi teori perencanaan merupakan serangkaian kebijakan dan aturan-aturan untuk
dilaksanakan dengan mempertimbangkan peluang, tantangan dan hambatannya dan
menentukan arah untuk mencapai tujuan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Lebih tegas lagi dapat dikemukakan bahwa Perencanaan tersebut bertujuan untuk
menjadi jembatan antara teori dengan praktek, dan digunakan untuk mengontrol masa
depan melalui apa-apa yang dilakukan pada masa ini. Melalui perencanaan tersebut,
seorang juga dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan
membuat periodisasi aksi dalam meraih tujuan. Seperti halnya kebijakan pemerintah
tentang pelaksanaan Ujian Nasional bagi siswa kelas enam tentunya dalam
pelasanaannya memerlukan perencanaan yang sangat matang sehingga pelaksanaan
ujian nasional nantinya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Perencanaan yang
dilakukan mencakup jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional, dan biaya yang
dibutuhkan dalam pelasanaannya. Semua itu perlu diperhatikan dan direncanakan
dengan baik dan perencanaan terhadap pendidikan berkarakter.

Implementasinya di tempat saya bekerja yaitu di sekolah kami bahwa implementasi


pendidikan karakter di setiap sekolah harus dilakukan.semua yang berkenaan dengan
pendidikan karakter selalu mengacu pada aturan aturan yang jelas serta aturan yang
ditentukan oleh sekolah SDN 9 Pseksu. Proses manajemen sekolah disini bertujauan
untuk mencapai masa yang akan datang yang merupakan suatu keadaan yang
diharapkan lebih baik dari pada keadaan sebelumnya.
Menurut saya sistem manajemen sekolah disini harus ada peningkatan karena sekolah
dihimbau mampu merencanakan pendidikan (program dan kegiatan) yang
menanamkan nilai-nilai karakter, melaksanakan program dan kegiatan yang
UJIAN TENGAH SEMESTER
ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

berkarakter, dan melakukan pengendalian mutu sekolah secara berkarakter.


Manajemen sekolah diharapkan mampu melakukan perencanaan, melaksanakan
kegiatan, dan evaluasi terhadap tiap-tiap komponen pendidikan yang di dalamnya
memuat nilai-nilai karakter secara terintegrasi
Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan karakter dilakukan oleh kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan (konselor) secara bersama- sama sebagai suatu komunitas
pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui hal-hal berikut ini. Pertama,
Pengintegrasian dalam mata pelajaran. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater
bangsa diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-
nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP. Kedua, Program Pengembangan
Diri. Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan
karakter dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan seharihari sekolah yaitu
melalui hal-hal:
a) Kegiatan rutin sekolah.
b) Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus
menerus dan konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari
besar kenegaraan, pemeriksa- an kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan
lain-lain) setiap hari Senin, beribadah bersama atau shalat bersama setiap dhuhur
(bagi yang beragama Islam), berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap
salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman;
b) Kegiatan spontan.
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga.
Kegiatan ini dilakukan biasanya pada saat guru dan tenaga kependidikan yang lain
mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik dari peserta didik yang harus
dikoreksi pada saat itu juga. Apabila guru mengetahui adanya perilaku dan sikap yang
kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga peserta
didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Contoh kegiatan itu:
membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu
pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak
senonoh.
c) Keteladanan.
UJIAN TENGAH SEMESTER
ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain dalam
memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan
menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Sedangkan Keempat,
Pengkondisian. Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter maka sekolah
harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan
kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet
yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu dibersihkan, sekolah
terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.

2. Perencanaan Pendidikan

PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan Pendidikan Jangka Panjang di SDN 9 Pseksu Kabupaten Lahat Yaitu


Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

Pelatihan dan pengembangan perlu di lakukan agar dapat membantu tenaga pendidik dalam
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam melaksanakan
tugas-tugas pekerjaan. Dengan demikian, mereka dapat bekerja dengan lebih efisien dan
efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

LANGKAH – LANGKAH MENYUSUN PERENCANAAN PENDIDIKAN

1. Menyusun persetujuan antara kapala sekolah dan guru bidang tentang strategi dan
tujuan secara komprehensif.
2. Memilih tujuan perencanaan yang lebih penting
3. menyusun anggaran khusus untuk biaya pelaksanaan rencana, tujuan dan sasaran.
Setelah didiskusikan di kepala sekolah dan guru barulah anggaran disetujui dan
disediakan.

ANALISIS MASALAH

1. Apa yang akan menjadi tujuan dari diadakannya Pelatihan dan pengembangan SDM di
SDN 9 Pseksu Kabupaten Lahat ?
2. Mengapa kualitas pendidik di SDN 9 Pseksu perlu di tingkatkan ?
3. Kapan waktu diadakannya pelatihan tersebut?
4. Di mana lokasi atau tempat kegiatan itu akan dilaksanakan atau didirikan, dalam hal
ini perlu dipertimbangkan faktor lingkungan dan masyarakat.
5. Siapa saja yang harus melaksanakan pelatihan tersebut ?
6. Bagaimana cara pelaksanaan dalam pelatihan tersebut?
UJIAN TENGAH SEMESTER
ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

SOLUSI YANG TEPAT

1. Merumuskan Tujuan dari diadakannya Pelatihan dan pengembangan SDM di SDN 9


Pseksu Kabupaten Lahat yaitu Untuk meningkatkan kualitas pendidik yang ada di
SDN 9 Pseksu agar dapat menjadi guru yang professional dan mengikuti kemajuan
perkembangan zaman mengikuti sistem kualifikasi dan pembentukan guru-guru yang
berkualitas melalui pendidikan keguruan yang berkualitas serta memperhatikan cara
mengajar dan mendidik karena mereka yang akan menciptakan manusia-manusia
yang berkualitas untuk masa depan bangsa
2. Kualitas guru yang ada di SDN 9 Pseksu harus di tingkatkan agar guru yang memiliki
kinerja tinggi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kinerja guru adalah salah satu
faktor utama yang menentukan keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Terkait
dengan peningkatan kompetensi guru dalam melakukan profesi atau pekerjaannya
sebagai tenaga pengajar.
3. Pelatihan diadakan 3 bulan sekali
4. Lokasinya berada ruang guru
5. Yang melaksanakan pelatihan seluruh tenaga pendidik
6. Pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan dengan mengikuti serangkaian kegiatan yang
dapat menghasilkan :
1. Memahami gaya belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
2. Menguasai teori dan prinsip belajar serta pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang mendorong keterlibatan peserta
didik dalam pembelajaran.
4. Merancang pembelajaran yang mendidik.
5. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik.
UJIAN TENGAH SEMESTER
ORIENTASI BARU PERENCANAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FKIP-UNIVERSITAS SRIWIJAYA

3.VISI DAN MISI

VISI DAN MISI SEKOLAH

SDN 9 PSEKSU

A. VISI SEKOLAH
TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERPRETASI, BERIMAN, DAN TAKWA
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

B. MISI SEKOLAH
1. Membiasakan segala kegiatan berdasar keimanan dan ketaqwaan
2. Menerapkan disiplin dalam segala kegiatan.
3. Menerapkan perilaku santun terhadap guru, orang tua dan masyarakat.
4. Menerapkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Demokratif dan
Menyenangkan.
5. Menerapkan kehidupan budaya dan karakter bangsa Indonesia, Trampil, Mandiri dan
Berkompetitif Era Globalisasi.
6. Menerapkan Pengelolaan Lingkunggan Sekolah yang Bersih, Sehat, Rapi, Indah dan
Nyaman
7. Membiasakan warga sekolah Peduli Lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai