Anda di halaman 1dari 7

U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

NAMA: Veni Nur Mayanti

NIM : 20200007088

1. Rancanglah suatu kegiatan pembelajaran sekolah, kemudian gambarkan fungsi-fungsi


manajemen dalam setiap aktivitas pada kegiatan tersebut! (15 point)
Jawab:
Merujuk pada fungsi manajemen menurut Geroge Terry, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan berikut ini contoh penerapan fungsi
manajemen di lingkungan sekolah:
1. Perencanaan
Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan di sekolah, OSIS SMA Putra Putri Bangsa
mengadakan serangkaian acara lomba. Ketua OSIS bersama semua anggota OSIS
mengadakan rapat. Dalam rapat tersebut mereka mulai menetapkan tujuan atau tema
hari kemerdekaan, menghimpun konsep dan ide dari peserta rapat. Setelah
mengadakan rapat, ketua OSIS dan beberapa perwakilan panitia
mengkomunikasikannya ke pihak Pembina OSIS dan Kepala Sekolah. Tujuannya, agar
antara pihak OSIS dan sekolah memiliki kesamaan tujuan, setelah mengkomunikasikan
pada pembina dan kepala sekolah menyetujui.
2. Pengorganisasian
Ketua OSIS kemudian menempatkan orang sesuai kemampuan dan keahlian dalam
bidangnya. Setiap orang memiliki tanggung jawab masing-masing agar tetap fokus
dengan tugasnya karena harus mengerjakan tugas-tugas lainnya. Struktur organisasi
dan kepanitiaan yang disusun pun harus disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti ketua

Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

panitia acara, bendahara, sekretaris dan seksi acara, seksi konsumsi dan lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Penggerakan
Setelah struktur kepanitiaan sudah dibentuk dan pembagian kerja ditetapkan, ketua
panitia acara mulai mengarahkan anggotanya, memanfaatkan waktu secara efektif,
serta mengatur dana secara efisien. Tidak hanya menggerakan, ia juga menghargai dan
mampu memberikan motivasi, sehingga seluruh panitia bertugas dengan ikhlas dan
maksimal.
4. Pengawasan
Selama acara berlangsung, ketia panitia beserta seluruh panitia atau seksi bidang
melaksanakan fungsi pengawasan berupa evaluasi kerja dari setiap panitia. Dalam
evaluasi juga akan dinilai apakah pelaksanaan acara lomba 17 Agustus sudah sesuai
standar atau mencapai tujuan.space space

2. Berkaitan dengan manajemen peserta didik pemerintah membuat kebijakan sistem


zonasi, berikan penjelasan apa yang melandasi kebijakan sistem zonasi, jelaskan pula
kelebihan dan kekurangan sistem tersebut? (20 point)
Jawab :
kebijakan sistem zonasi dalam PPDB yakni untuk mengurangi biaya transportasi
pendidikan, mendekatkan calon peserta didik dengan domisili tempat tinggal nya,
mengurangi kemacetan, serta menghilangkan persepsi sekolah favorit dan tidak favorit
juga dengan utama adalah pemerataan pada kualitas pendidikan.
Kelebihan sistem zonasi adalah memungkinkannya orang-orang terdekat di sekolah
tersebut untuk mengenyam pendidikan lebih besar sedangkan kekurangannya adalah
terabaikannya orang orang pintar yang memiliki jarak tempuh lebih jauh dari sekolah
yang diinginkannya.

Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

3. Berkaitan dengan manajemen kurikulum pemerintah selalu melakukan perubahan


kurikulum nasional sesuai dengan perkembangan global. Berikan penjelasan kurikulum
apa yang akan diterapkan pemerintah dalam waktu mendatang, jelaskan pula kelebihan
dan kekurangan kurikulum tersebut? (25 point)
Jawab:
Kurikulum prototype( Kurikulum Merdeka) merupakan kurikulum berbasis kompetensi
untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis
proyek (Project Based Learning) untuk mendukung pengembangan karakter sesuai
dengan Profil Pelajar Pancasila.
Kelebihan Kurikulum Prototipe 2022:
• Kurikulum Prototipe memiliki beberapa karakteristik utama yang dapat
mendukung
• pemulihan pembelajaran, yaitu pengembangan soft skills dan karakter, fokus
pada materi esensial, dan fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level.
• Kurikulum Prototipe ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang
artinya melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya yaitu orientasi
holistik, berbasis kompetensi bukan konten serta dirancang sesuai kebutuhan
sekolah dan peserta didik
• Kurikulum Prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
siswa dan memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan
kompetensi dasar.
• Kurikulum Prototipe telah diimplementasikan di Sekolah Penggerak dan Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020.

Kekurangan Kurikulum Prototipe 2022:

Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

• Dinilai belum begitu matang dalam persiapan


• Pendidikan dan pengajaran yang belum terencna dengan baik
• Persiapan SDM yang belum terstruktu

4. Kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dan membutuhkan peningkatan kualitas.
Untuk itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 4 pokok kebijakan baru
bidang pendidikan nasional melalui program "Merdeka Belajar". Jelaskan apa saja kebijakan
tersebut dan bagaimana pendapat Anda terhadap perubahan kebijakan tersebut (25 point)
Jawab:
Merdeka belajar merupakan suatu program yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan yang ingin mempunyai tujuan untuk menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan. Adapun tujuan dikeluarkan tentang merdeka belajar adalah untuk
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Pendapat saya Karena Kurikulum Merdeka Belajar lebih bersifat memberikan
kebebasan bagi seluruh komponen dalam satuan pendidikan mulai dari sekolah, guru
hingga siswa. Ini adalah terobosan baru dalam sebuah kurikulum yang mengubah
konsep sistem pembelajaran di Indonesia.

5. Salah satu keberhasilan peningkatan mutu sekolah dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala
sekolah. Jelaskan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberdayakan warga sekolah
untuk mencapai peningkatan mutu sekolah! (15 point)
Jawab:
Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang
tenaga fungsional yaitu guru yang berupa tugas untuk memimpin suatu lembaga
atau sekolah guna untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu
lembaga atau sekolah sehingga dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam artian ini, maka pemimpin berperan penting
Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

terhadap apa yang dipimpinnya. Seperti halnya kepala sekolah, maju atau
mundurnya kualitas sekolah tergantung siapa yang memimpin. Dalam hal ini,
pemimpin perlu lah memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Sehingga
kepemimpinan kepala sekolah yang konsisten akan mempengaruhi mutu sekolah
itu sendiri. Karena, setiap kepala sekolah akan dihadapkan dengan problematika-
problematika yang menuntut akan majunya kualitas sekolah tersebut. Dengan
begitu kepala sekola akan dapat menyelesaikannya dengan sigap dan tegas. Ada
beberapa faktor yang menghambat tercapainya kualitas kepemimpinan seorang
kepala sekolah, yaitu seperti proses pengangkatannya tidak transparan, rendahnya
mental kepala sekolah dengan ditandai kurangnya motivasi dan semangat serta
disiplin sehingga sering terlambat, dan juga wawasan kepala sekolah masih
sempit. Dalam melakukan tugas yang telah diberikan, maka kepala sekolah
haruslah mampu melakukan pengelolaan dan pembinaan terhadap seluruh
komponen sekolah melalui administrasi, menejemen, dan kepemimpinan. Kepala
sekolah juga dapat melakukan hal-hal diluar tugasnya, seperti mengawasi guru
maupun peserta didik, serta mengembangkan kreatifitasatau ide-ide yang telah
diberikan oleh guru maupun siswa. Selain itu dalam mewujudkan
kepemimpinannya, maka kepala sekolah juga bisa membantu membangun kinerja
guru serta memberikan motivasi kepada guru maupun siswa untuk menumbuhkan
sifat sosialitas yang tinggi. Seperti gotong royong, saling membantu sesama,
maupun hal-hal lainnya.

Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, yang meliputi


peranannya sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader,
innovator, dan motivator
• Kepala sekolah sebagai edukator, kepala sekolah bertugas untuk
membimbing guru, tenaga kependidikan, siswa, mengikuti perkembangan
Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

iptek, dan memberi teladan yang baik. Upaya yang dapat dilakukan kepala
sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai edukator, khususnya
dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi belajar peserta
didik adalah mengikutsertakan guru-guru dalam pendidikan lanjut dengan
cara mendorong para guru untuk memulai kreatif dan berprestasi.
• Kepala sekolah sebagai manajer, mempunyai fungsi: menyusun
perencanaan, mengkoordinasikan kegiatan, melakukan pengawasan,
melakukan evaluasi terhadap kegiatan, mengadakan rapat, mengambil
keputusan, mengatur proses pembelajaran, mengatur administrasi, dan
mengatur tata usaha, siswa, ketenagaan, sarana, dan prasarana, keuangan
• Kepala sekolah sebagai administrator, kepala sekolah bertanggung jawab
atas kelancaran segala pekerjaan dan kegiatan administratif di sekolahnya.
• Kepala sekolah sebagai supervisor, supervisi adalah kegiatan mengamati,
mengidentifikasi mana hal-hal yang sudah benar, mana yang belum benar,
dan mana pula yang tidak benar, dengan maksud agar tepat dengan tujuan
memberikan pembinaan
• Kepala sekolah sebagai leader, kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi orang lain agar mau bekerja untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus mampu
mempengaruhi dan menggerakkan sumber daya sekolah dalam kaitannya
dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan
kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber
belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah, dan sebagainya.
• Kepala sekolah sebagai innovator, dalam rangka melakukan peran dan
fungsinya sebagai innovator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang
tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari
gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan keteladanan
Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.
U N IV E R S IT A S S A R J A N A W IY A T A T A M A N S IS W A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJAHTERAAN KELUARGA
Jalan Batikan, Tuntungan UH III/1043 Umbulharjo Telp. (0274) 375637 YOGYAKARTA 55167

kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah dan mengembangkan


model-model pembelajaran yang inovatif.
• Kepala sekolah sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi
yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan
dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Karena kepala sekolah
meyakini dengan kemampuan membangun motivasi yang baik akan
membangun dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja, sehingga
bawahannya mampu berkreasi demi mewujudkan mutu pendidikan yang
baik pula.

Berdasarkan paparan yang telah disampaikan diatas, maka sangat jelas bahwa
kepala sekolah memegang perang penting dalam suatu lembaga pendidikan. Kepala
sekolah harus mampu mengarahkan dan membimbing guru agar bekerja dengan
profesional karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas peserta didik dan
lembaga pendidikan itu sendiri.

---Tertib Damai, Salam dan Bahagia---

Visi Prodi PVKK : Visi Prodi PVKK : Mengembangkan ilmu pendidikan, pembelajaran kesejahteraan
keluarga, Tata Busana dan Tata Boga maupun produk inovatif yang selaras dengan potensi dan kearifan
lokal berbasis ajaran Tamansiswa untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, adaptif, trasformatif.

Anda mungkin juga menyukai