Oleh :
Fauziah Rahmah Lubis, M.Si
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan perubahan/penyesuaian kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks
satuan pendidikan
2. Menjelaskan alasan penting kurikulum perlu diadaptasi
di satuan pendidikan masing-masing
3. Memahami struktur kurikulum merdeka dan rencana
mempelajarinya lebih detil
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Kompetensi apa yang akan dimiliki murid sebagai proyeksi masa depan
2. Bagaimana cara mewujudkan/ mencapai kompetensi murid itu.
Maka, bahwa murid menjadi acuan/’core’ dari kurikulum itu sendiri sangatlah jelas. Dimana
‘kemerdekaan murid dalam belajar” lah sebagai ‘jantung’ desain/pengembangan
kurikulumnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan sebagai kontrol sosial
Sementara fungsi kurikulum bagi guru, adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Proyeksi Pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD (The Organisation for Economic Co-
operation and Development), kompetensi tidak hanya fokus pada aspek kognitif, sikap,
psikomotorik, tetapi juga ada value/nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi, kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan
pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformatif
murid dengan siklus belajar Antisipasi-Aksi-Refleksi menuju pemelajar sepanjang hayat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus
berusaha secara kolaboratif. Misalnya:
Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk membantu murid mencapai kompetensi yang
diharapkan. Rancanglah kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid dan
dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi
pembelajaran yang bermakna.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kategori Mandiri Berubah: Satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023 akan menerapkan
Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang disediakan dalam PMM sesuai dengan
jenjang satuan pendidikan yaitu perangkat ajar untuk jenjang PAUD, kelas I, kelas IV, kelas VII, atau
kelas X.
Tujuan: Tujuan:
Tujuan:
1. Memahami struktur Capaian 1. Memahami kebijakan asesmen
1. Pendidik memahami aspek-aspek
Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka,
Kurikulum Merdeka secara umum 2. Memahami penggunaan Capaian bahwa asesmen yang
2. Pendidik memahami tiga pilihan Pembelajaran (CP) untuk perencanaan dikuatkan adalah asesmen
implementasi Kurikulum Merdeka, pembelajaran dan asesmen formatif
yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, 3. Memahami kebijakan terkait 2. Memahami pentingnya
dan mandiri berbagi perencanaan pembelajaran, bahwa asesmen formatif di awal untuk
3. Pendidik memahami tahapan-tahapan pendidik dapat mengembangkan alur pembelajaran sesuai tahap
implementasi Kurikulum Merdeka tujuan pembelajaran secara mandiri atau capaian peserta didik (teaching
untuk setiap aspeknya menggunakan contoh yang disediakan at the right level)
dalam Platform Merdeka Mengajar 3. Memahami proses pengolahan
4. Memahami metode pengembangan alur dan pelaporan hasil asesmen
tujuan pembelajaran
5. Memahami pembelajaran sesuai dengan
tahapan peserta didik (teaching at the
right level) serta implikasinya terhadap
perencanaan pembelajaran dan
asesmen
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan: Tujuan:
Tujuan:
1. Memahami bahwa profil pelajar 1. Memahami kebijakan tentang
1. Memahami struktur Kurikulum Pancasila adalah tujuan dari rangkaian perangkat ajar yang dapat digunakan
Merdeka dan karakteristiknya secara kebijakan Merdeka Belajar termasuk dan dikembangkan
umum, bahwa ada 2 komponen Kurikulum Merdeka 2. Memahami fungsi dan pengembangan
struktur, memahami pengaturan jam 2. Memahami bagaimana profil pelajar modul ajar
pelajaran serta mata pelajaran yang Pancasila dipelajari dalam lingkungan 3. Memahami fungsi dari Komunitas
diajarkan satuan pendidikan Belajar sebagai wadah untuk belajar,
2. Memahami perbedaan struktur 3. Memahami peran projek penguatan profil berkolaborasi, bersama-sama
Kurikulum Merdeka dengan K13 pelajar Pancasila dalam menguatkan mengembangkan perangkat ajar, dan
upaya pengembangan karakter dan saling berbagi praktik baik dengan
kompetensi dalam profil pelajar sesama rekan pendidik di daerah
Pancasila masing-masing
4. Memahami pengembangan modul projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi Belajar Yang Dapat Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Dirujuk
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi Belajar Yang Dapat Dirujuk Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Dokumen-dokumen atau contoh-contoh Menu Perangkat Ajar (Pilih Mata Pelajaran dan Fase Yang
6
Modul Ajar Sesuai)
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi 3 : Asesmen
Materi 3 dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan menggunakan Capaian Pembelajaran untuk sebagian atau seluruh mata pelajaran.
Materi Belajar Yang Dapat Dirujuk Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Membantu Praktik Asesmen Awal Menu Asesmen Murid Menu Perangkat Ajar (Pilih Mata
3 Pembelajaran Pelajaran dan Fase Yang Sesuai)
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi Belajar Yang Dapat Dirujuk Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Lampiran I Kepmendikbudristek No.
262 Tahun 2022 :
● Tentang Struktur Kurikulum
Platform Merdeka Mengajar :
1 ● Bagian VI tentang Kurikulum 10 menit
Menu Info Terkini (Pada Bagian Atas Halaman Beranda)
Operasional Satuan
Pendidikan
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi 5 : Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila
Materi 5 dianjurkan untuk satuan pendidikan yang akan melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Materi Belajar Yang Dapat Dirujuk Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Lampiran I Kepmendikbudristek No.
262 Tahun 2022 tentang projek Platform Merdeka Mengajar :
1 10 menit
penguatan profil pelajar Pancasila Menu Info Terkini (Pada Bagian Atas Halaman Beranda)
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Materi Belajar Yang Dapat Dirujuk Navigasi Akses Materi Estimasi Durasi Menu
Dokumen-dokumen atau contoh-contoh Menu Perangkat Ajar (Pilih Mata Pelajaran dan Fase Yang
3
Modul Ajar Sesuai)
Catatan :
1. Seluruh kegiatan belajar pada Pelatihan Mandiri dapat dilakukan secara bertahap
2. Hanya dibutuhkan +- waktu 10 menit untuk setiap 1 video pelatihan
3. Selesaikan 1 topik pelatihan untuk dapat mengerjakan Aksi Nyata, hindari plagiasi ketika mengumpulkan Aksi Nyata.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Rekomendasi Kegiatan Belajar Sesuai Dengan Opsi Kebutuhan Satuan Pendidikan (1)
Materi 4
Bagian dan Materi 1 : Materi 2 : Capaian
Materi 4 :
Materi5
Prinsip Kebijakan Pembelajaran, Materi 3 : Projek
Perencanaan Struktur Penguatan Profil
Kurikulum Kurikulum Asesmen Materi 6
Pembelajaran dan Kurikulum dan Pelajar
Merdeka Perangkat Ajar
Merdeka Yang Asesmen2 Kurikulum Pancasila
Diterapkan* Secara Umum Operasional
Pendidikan
Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila
Menggunakan
Capaian Pembelajaran
untuk satu atau
beberapa mata
pelajaran
Pembelajaran
Terdiferensiasi
Menggunakan
perangkat ajar yang
dikembangkan secara
mandiri
*Untuk satuan pendidikan yang ingin menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka lainnya silahkan mempelajari materi sesuai kebutuhan-kebutuhan masing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Rekomendasi Kegiatan Belajar Sesuai Dengan Opsi Kebutuhan Satuan Pendidikan (2)
Materi 2 : Capaian Materi 4 Materi5
Materi 1 : Materi 4 :
Kebijakan Pembelajaran, Materi 3 : Projek
Perencanaan Struktur Penguatan Profil
Kurikulum Asesmen Materi 6
Pembelajaran dan Kurikulum dan Pelajar
Merdeka Perangkat Ajar
Asesmen2 Kurikulum Pancasila
Secara Umum Operasional
Pendidikan
Mandiri
Berubah
Mandiri
Berbagi
*Untuk satuan pendidikan yang ingin menerapkan prinsip Kurikulum Merdeka lainnya silahkan mempelajari materi sesuai kebutuhan-kebutuhan masing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
STRUKTUR KURIKULUM
Unit Modul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Jam Pelajaran (JP) Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Perubahan Terkait Mata a. Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan
Pelajaran dari IPA dan IPS.
b. Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan satuan
pendidikan.
c. Satuan pendidikan atau murid bisa memilih setidaknya 1 dari 4 mata pelajaran
Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas 1
Asumsi 1 tahun = 3 6 minggu dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Alokasi Projek
Mata Pelajaran Intrakurikuler Penguatan Profil Total JP Per Tahun Keterangan:
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun
* Diikuti murid sesuai agama
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Murid memilih salah satu.
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180 JP per tahun sebagai mata pelajaran
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
pilihan.
Matematika 144 (4) 36 180 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang
Seni dan Budaya**:
diselenggarakan oleh satuan
1. Seni Musik
pendidikan.
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Matematika 180 (5) 36 216 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144 Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
mata pelajaran tambahan yang
Seni dan Budaya**:
diselenggarakan oleh satuan
1. Seni Musik
pendidikan.
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Satuan pendidikan menyediakan
minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Murid memilih salah satu.
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
JP per tahun sebagai mata pelajaran
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
pilihan.
Matematika 180 (5) 36 216
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 180 (5) 36 216
Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
mata pelajaran tambahan yang
Seni dan Budaya**: diselenggarakan oleh satuan
1. Seni Musik pendidikan.
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128 ** Satuan pendidikan menyediakan
minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
Murid memilih salah satu.
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128
*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
JP per tahun sebagai mata pelajaran
Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
pilihan.
Matematika 160 (5) 32 192
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 160 (5) 32 192
Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128
mata pelajaran tambahan yang
Seni dan Budaya**: diselenggarakan oleh satuan
1. Seni Musik pendidikan.
2. Seni Rupa 96 (3) 32 128
3. Seni Teater
4. Seni Tari
a. Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan
pendidikan. Pemerintah daerah perlu melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait
peningkatan kompetensi dan penyediaan guru. Satuan pendidikan yang belum siap memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris
sebagai mata pelajaran pilihan dapat mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau
ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa, dan/atau bimbingan orang tua.
b. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
c. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI/sederajat menyediakan layanan program kebutuhan khusus
sesuai dengan kondisi peserta didik.
d. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan murid dilakukan oleh guru yang
melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling (BK).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Jam Pelajaran (JP) Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Informasi Terkait Mata a. Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib.
Pelajaran b. Satuan pendidikan atau murid dapat memilih setidaknya 1 dari 5 mata pelajaran
Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs kelas 7–8
Asumsi 1 tahun = 3 6 minggu dan 1 JP = 4 0 menit
Alokasi Alokasi Projek
Intrakurikuler Per Penguatan Profil Pelajar
Mata Pelajaran Tahun (Minggu) Pancasila Per Tahun Total JP Per Tahun Keterangan:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
* Diikuti murid sesuai agama
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
masing-masing.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Satuan pendidikan menyediakan minimum
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 1 jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau Prakarya). Murid memilih
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
salah satu.
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
Matematika 144 (4) 36 180 *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72
Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180 JP per tahun.
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 36 108
tambahan yang diselenggarakan oleh
Informatika 72 (2) 36 108 satuan pendidikan.
Seni dan Prakarya **:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
72 (2) 36 108
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 ** Satuan pendidikan menyediakan minimum
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 1 jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
dan/atau Prakarya). Murid memilih
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96
salah satu.
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192
Matematika 128 (4) 32 160 *** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64
Ilmu Pengetahuan Alam 128 (4) 32 160 JP per tahun.
Ilmu Pengetahuan Sosial 96 (3) 32 128
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 64 (2) 32 96
tambahan yang diselenggarakan oleh
Informatika 64 (2) 32 96 satuan pendidikan.
Seni dan Prakarya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
64 (2) 32 96
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)
a. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap
Tuhan YME.
c. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
d. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan murid dilakukan oleh guru yang
dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Capaian Pembelajaran
Unit Modul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pengertian CP
“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan
dasar dan menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.
Bagi peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan
intelektual dapat menggunakan CP pendidikan khusus. Peserta
didik berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual
menggunakan CP reguler dengan menerapkan prinsip
modifikasi kurikulum.”
(lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 958 tahun 2020 Tentang Capaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan
Interpretation atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat
makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata
Application dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi ,
Perspective melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau memahami
Empathy pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan
Self-Knowledge emosi yang terjadi secara internal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peserta didik mampu menyimak Penjelasan Menjelaskan kembali isi sebuah teks cerita
Explanation pendek, puisi, drama, atau surat resmi dalam
dengan saksama, memahami dan
bentuk lisan atau isyarat
memaknai instruksi, mengidentifikasi
Aplikasi Mampu mengikuti instruksi kerja tertulis
informasi berupa fakta atau proses Application sederhana. Mampu menceritakan kronologi
kejadian dari teks petunjuk/arahan sebuah peristiwa berdasarkan arahan
sederhana, teks cerita pendek, surat sederhana
pribadi, teks puisi, teks drama, dan Perspektif Berbagi pendapatnya mengenai sebuah teks
Perspective cerita pendek, puisi, atau drama
surat resmi seperti surat undangan
dan surat pemberitahuan yang Interpretasi Bermain peran berdasarkan sebuah teks
disajikan dalam bentuk lisan atau Interpretation cerita pendek, puisi, atau drama
isyarat, teks aural (teks yang
dibacakan) dan teks audiovisual.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merancang Pembelajaran
Menyusun TP dan ATP
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Merencanakan
Menentukan
Identifikasi hasil tahapan
bukti dan
yang diinginkan kegiatan
asesmen
pembelajaran
Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Memahami Kurikulum
Menggunakan Backward Design
WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)
WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin, selaras dengan
sesama dan semesta
Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KONTEN: pengaruh
keanggotaan terhadap
pembentukan identitas
Tujuan Pembelajaran:
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Mari berbagi cerita tentang proses dan hasil diskusi kelompok Bapak/Ibu.
Tujuan Pembelajaran:
KONTEN: Teks naratif
1. Peserta didik mampu menjelaskan arti Sumber bacaan: ….
kata-kata yang jarang muncul dengan
bantuan visual dan konteks kalimat
yang mendukung pada teks naratif
2. Peserta didik mampu KOMPETENSI
mengungkapkan makna tersurat dan
tersirat dari teks naratif yang dibaca 1. mengamati
dengan menunjukkan bukti-bukti yang 2. menyusun pertanyaan
mendukung 3. melakukan penyelidikan
3. Peserta didik mampu 4. membuat prediksi
menginterpretasikan bagian dari teks
naratif berbentuk audiovisual yang
5. mengorganisasi informasi
menunjukkan simpati, kepedulian, 6. mendiskusikan hasil amatan
atau empati 7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Hasil Pemetaan Capaian Pembelajaran ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Fase B: Kelas
3 dan 4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
MODUL AJAR
Unit Modul
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media
pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit atau topik
berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Paradigma Asesmen
Penerapan Pola Pikir Sekolah diberikan
Bertumbuh (Growth Yang Harus keleluasaan untuk
Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Asesmen
1. Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi).
2. Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat indikator
yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan keterampilan)
3. Menyusun strategi asesmen
4. Menyiapkan alat ukur atau instrumennya (rubrik)
5. menyiapkan instruksi atau panduan untuk murid (Lembar kerja)
6. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian peserta didik untuk
membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik
terhadap tujuan pembelajaran
7. Menyusun rapor
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
o JENIS ASESMEN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa.
Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Infografis)
diimplementasikan di kelas.
Ada di nomor
berapakah posisi Anda
sekarang di tengah
rangkaian pelatihan ini?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar
Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan
termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta
didik.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat
menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Tautan dokumen:
https://drive.google.com/file/d/1-5UzkX
JXQjZJ5UNMmeBIoJfD1RQF1Sza/vie
w?usp=sharing
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pertanyaan ulasan
1. Apa yang dimaksud dengan Profil Pelajar Pancasila?
2. Mengapa peserta didik di satuan pendidikan perlu mencapai Profil Pelajar Pancasila?
3. Apa saja dimensi, elemen, dan sub elemen dari Profil Pelajar Pancasila serta bagaimana
keterkaitannya satu sama lain?
4. Bagaimana pemetaan alur perkembangan kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Apakah Anda sudah memahami perbedaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan projek
pada kegiatan intrakulikuler?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
PAUD
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
- 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
- 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
- 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK program 4 tahun
tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila.)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Kebekerjaan
(SD-SMA/SMK) (SD- SMA/SMK) (SMP-SMA/SMK) (Tema wajib di SMK)
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi dan Membangun pemahaman terhadap
manusia, baik jangka pendek maupun keterampilan untuk memelihara memahami implementasi demokrasi ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
panjang, terhadap kelangsungan kesehatan fisik dan mental, baik untuk serta tantangannya dalam konteks yang kesiapan kerja untuk meningkatkan
kehidupan di dunia maupun lingkungan dirinya maupun orang sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi kapabilitas yang sesuai dengan
sekitarnya. sekolah dan/atau dalam keahliannya, mengacu pada
dunia kerja. kebutuhan dunia kerja terkini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Aku Sayang Bumi Aku Cinta Indonesia Bermain dan Bekerja Imajinasiku/ Imajinasi dan
sama/Kita Semua Kreativitasku
Tema ini bertujuan untuk mengenalkan Tema ini bertujuan agar peserta didik
peserta didik pada isu lingkungan, mengenal identitas dan karakteristik Bersaudara
Tema ini bertujuan untuk mengajak
eksplorasi dalam mencari solusi kreatif negara, keberagaman budaya dan ciri
Tema ini bertujuan untuk mengajak peserta didik belajar mengenali
yang dapat dilakukan oleh peserta khas lainnya tentang Indonesia
peserta didik untuk mampu berinteraksi dunianya melalui imajinasi, eksplorasi,
didik, serta memupuk kepedulian sehingga mereka memahami identitas
dengan teman sebaya, menghargai dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku
terhadap alam sebagai perwujudan rasa dirinya sebagai anak Indonesia, serta
perbedaan, mau ini peserta didik distimulasi dengan
sayang terhadap ciptaan Tuhan YME. bangga menjadi anak Indonesia.
berbagi, dan mampu bekerja sama. serangkaian kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu,
memperkaya pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahapan Pelaksanaan Projek | Setidaknya terdapat 6 tahapan pelaksanaan projek yang bisa dimodifikasi
dan disesuaikan dengan kondisi sekolah (Terutama untuk jenjang PAUD).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Berpusat
Holistik Kontekstual Eksploratif pada Peserta
Didik
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Dasar, Menengah, ● Identitas penulis modul ● Deskripsi singkat projek ● Lembar kerja peserta
Diksus, & Kejuruan ● Sarana dan prasarana ● Dimensi dan sub elemen dari didik
● Target peserta didik Profil Pelajar Pancasila yang ● Bahan bacaan pendidik
● Relevansi tema dan topik berkaitan dan peserta didik
projek untuk sekolah ● Tujuan spesifik untuk fase ● Glossarium
tersebut ● Daftar pustaka
● Alur kegiatan projek secara
umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan
pendidik
PAUD ● Tujuan Kegiatan ● Tahap Permulaan ● Kelanjutan Projek
● Durasi kegiatan ● Tahap Pengembangan ● Kegiatan Selingan Projek
● Alat dan bahan ● Tahap Penyimpulan
Contoh Alur
Kementerian Aktivitas
Pendidikan, Modul Projek
Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Modul Projek Fase D Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan perubahan iklim
Topik: Sampahku,
1. 2. 3. 4. 5.
Tanggungjawabku Perkenalan: Perubahan Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis Masalah
Total waktu: 57 JP Iklim dan Masalah Komunitas Peduli Sampah
Pengelolaan Sampah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa 6. 7. 8. 9.
● Gotong royong Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Data Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di Sekolahku Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
● Bernalar kritis Penyajian Data Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Sub-elemen yang disasar 10. 11. 12. 13. 14.
● Memahami Keterhubungan Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Ekosistem Bumi Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
● Menjaga Lingkungan Alam pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
Sekitar yang ada yang Baik
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah 15. 16. 17.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
informasi dan gagasan Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek (PAUD)
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis,
rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang
sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai
Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara pada
jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kegiatan projek di program intrakulikuler sama persis dengan kegiatan projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan projek adalah satu-satunya wadah guru untuk berkreasi membantu murid
mencapai kompetensi Profil Pelajar Pancasila
Seluruh sekolah diharapkan dapat merancang modul projek secara mandiri di tahun
pertama pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima
Kasih