Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 2

(RAHMAT GUMILAR)
(857464948)
KELAS B PGSD MASUKAN SARJANA

1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolahdi lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan
kerjasama juga dari komite sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis
sekolah, komite sekolah merupakan komponen . .. karena . . .

Jawaban :

Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah


merupakan komponen yang terdiri atas unsur; orangtua siswa, wakil tokoh
masyarakat (bisaulama/rohaniawan, budayawan, pemuka adat, pakar atau pemerhati
pendidikan, wakilorganisasi masyarakat, wakil dunia usaha dan industri, bahkan kalau
perlu juga wakil siswa,wakil guru-guru, dan kepala sekolah). Mengapa demikian
karena komite sekolah merupakan suatu badan atau lembaga nonpolitis atau

nonprofit. Komite ini dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh


berbagai pihak yang berkepentingan dengan pendidikan pada tingkat sekolah. Mereka
bertanggung jawab membantu sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah.

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas
Kurikulum yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang
dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara
berkesinambungan. Jelaskan masing-masing substansi struktur kurikulum dalam
kurikulum tahun 2004!

Jawaban :
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004, adalah kurikulum
dalam dunia pendidikan di Indonesia yang mulai diterapkan sejak tahun 2004 walau
sudah ada sekolah yang mulai menggunakan kurikulum ini sejak sebelum
diterapkannya. Secara materi, sebenarnya kurikulum ini tak berbeda dari Kurikulum
1994, perbedaannya hanya pada cara para murid belajar di kelas. Dalam kurikulum
terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem caturwulan. Sedangkan dalam
kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester. Dahulu pun, para
murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima materi dari guru
saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan
keterampilan untuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan
solidaritas, meski sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi. Jadi di sini, guru
hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi meski begitu pendidikan yang ada ialah
pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para siswa bukan lagi objek, tetapi
subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada nilainya. mulai di berlakukan pula wajib
pramuka sebagai nilai tambah ekstrakulikuler.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal.


Hal ini tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T
misalnya di Papua karena dengan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana
prasarana. Namun, tidak menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap
dilaksanakan walaupuncara pelaksanaannya cenderung berbeda karena penyesuaian
dengan daerah setempat. Jelaskan jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP
dalam fenomena di atas!

Jawaban:
Pengembangan kurikulum KTSP pada kasus di atas dapat dilakukan dengan
melakukan penyesuaian atau mengacu kepada karakteristik siswa dan perkembangan
SDM serta keadaan sarana dan prasarana. Pengembangan kurikulum KTSP dapat
didasarkan pada potensi alam yang ada di Papua. Sehingga, meskipun sarana dan
prasarana terbatas, namun tidak menutup kemungkinan siswa di Papua tidak dapat
mengembangkan potensinya. Pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal jika
dilakukan dengan model, metode, strategi, pendekatan dan teknik pembelajaran yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan perkembangan SDM siswanya.
Pengembangan kurikulum KTSP ditujukan untuk mempermudah proses pembelajaran
yang dijalankan sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang bermutu.

4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis
konteks. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
sumber daya yang ada. Sebut dan jelaskan komponen yang dianalisis dalam langkah
analisis konteks.
Jawaban :
Analisis konteks dalam pelaksanaan penyusunan KTSP berwujud evaluasi diri (self
evaluation) terhadap sekolah. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats ). Dalam hal ini dapat
diterapkan kajian lingkungan internal untuk memahami strengths atau kekuatan
dan weaknesses atau kelemahan, serta kajian lingkungan eksternal untuk
mengungkap opportunities atau peluang dan threats atau tantangan. Adapun analisis
konteks melalui SWOT terdiri atas hal-hal sebagai berikut:
1. Visi, misi, dan tujuan sekolah
2. Identifikasi SI dan SKL
3. Kajian internal atau kondisi sekolah (kekuatan dan kelemahan) yang meliputi:
(1) peserta didik, (2) pendidik dan tenaga kependidikan, (3) sarana dan
prasarana, (4) biaya, (5) program-program
4. Kajian eksternal atau situasi sekolah (peluang dan tantangan) yang dilihat dari
masyarakat dan lingkungan sekolah yang meliputi: (a) komite sekolah, (b)
dewan pendidikan, (c) dinas pendidikan, (d) asosiasi profesi, (e) dunia
industri dan dunia kerja, (f) sumber daya alam dan sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai