PENDAHULUAN
yang akan mendatang. Melalui pendidikan ini juga manusia dapat belajar banyak
hal mengenai sikap, etika, dan sosial yang dapat membentuk pribadi seseorang
sehingga menjadi lebih baik dan siap untuk menghadapi dunia bermasyarakat
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan proses dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara”
pendidikan adalah sebuah upaya dan usaha yang dilakukan dengan berbagai cara
keseharian, tidak hanya berguna bagi diri sendiri saja. Proses pendidikan meliputi
pembelajaran, dimana adanya korelasi dari keduanya agar tujuan pendidikan dapat
tercapai. Tujuan pendidikan nasional ialah mutu tinggi bagi seluruh warga negara
Indonesia dengan memperluas dan meratakan pendidikan disetiap daerah yang ada
di Indonesia.
1
2
standar proses, yang mana standarisasi, dari apa yang menjadi rencana,
Proses yaitu:
dilakukan ketika dalam keadaan atau suasana belajar yang interaktif penuh
aktif dalam berpartisipasi dengan memberikan ruang agar peserta didik dapat
pengetahuan dan teknologi, mandiri, mempunyai daya saing tinggi, serta mampu
meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Agar dapat mewujudkan hal tersebut
maka perlu adanya perbaikan yang dimulai dari dunia pendidikan. Oleh sebab itu
menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan zamannya. Pada abad ke-21 ini peserta didik
dituntut harus mampu memiliki keterampilan atau soft skill yang sering dikenal
3
didik maka tentu ada peran penting dari pengelola pendidikan itu sendiri.
peserta didik, terkait dengan korelasi dengan sekitarnya (Sukatin dan Pahmi,
2020:18). Oleh sebab tersebut, kurikulum jadi tombak, berfungsi sebagai acuan dan
di Indonesia.
dapat menghadapi tantangan yang ada pada abad ke-21 ini, untuk meningkatkan
jika hasil pengembangan, dari apa yang diperlukan dan efektivitasnya (Indarta, dkk
peserta didik sebagai penunjang agar dapat tercapainya sebuah tujuan pendidikan
yang disesuaikan dengan tuntutan zamannya. Salah satu wujud usaha di Indonesia
pembelajaran yang identik dan berfokus kepada peserta didik dan juga
didik agar mereka mampu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Selain
materi-materi pokok yang harus dipahami oleh peserta didik, contoh, dengan
sekolah guru dan peserta didik untuk berinovasi dengan bebas dan merdeka, kreatif
dan mandiri, dalam diri guru penggeraklah kebebasan ini dapat dipercayakan
(Sherly, dkk. 2020:1). Dalam kurikulum merdeka tidak ada lagi tuntutan
yang memiliki kompetensi memadai yang siap untuk menghadapi tantangan global.
memang banyak menunjukkan hal berbeda, seperti dalam kurikulum merdeka ada
5
beberapa perubahan pada mata pelajarannya, salah satunya yaitu mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam dan sosial (IPAS) yang mana pada kurikulum sebelumnya
pembelajaran ini masih terpisah menjadi 2 mata pelajaran berbeda yaitu IPA dan
IPS. IPAS merupakan ilmu dengan kajian mahluk hidup dan benda mati dan
hubungannya.
baru, guru dituntut harus dapat beradaptasi secara cepat dengan pembelajaran ini,
selain itu guru juga harus memahami bagaimana cara guru dalam menerapkan
pembelajaran tersebut. Guru harus mampu menumbuhkan sikap peserta didik yang
penuh rasa ingin tahu, kapasitas untuk berpikir kritis dan analitis, dan kapasitas
untuk menarik kesimpulan yang tepat yang pada akhirnya akan menimbulkan
membantu pemenuhan (gaya) belajar, minat dan kesiapan peserta didik yang
memperhatikan pada kesiapan belajar, minat, dan profil belajar setiap peserta didik.
oleh guru sesuai dengan antusias dan penuh semangat dan diharapkan dengan
begitu pelajaran dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh peserta didik.
saja, melainkan juga bisa diterapkan dalam pembelajaran di luar kelas. Hal tersebut
merupakan inovasi yang bisa dilakukan dan diterapkan oleh guru dalam upaya
Hasil wawancara atau tanya jawab dari Sekolah Dasar tepatnya SD Negeri
1/IV Kota Jambi, yang juga merupakan sekolah percontohan yang ada di Kota
Jambi yang sudah menerapkan kurikulum merdeka dari angkatan pertama yaitu
pada kelas I, II, IV, dan V. Sekolah Dasar Negeri 1/IV Kota Jambi juga ditunjuk
sebagai sekolah penggerak dan sudah memiliki 4 orang guru penggerak. Salah satu
guru penggerak di SD tersebut ialah guru kelas IV A, yang mana pada kelas IV A
dahulu dirumah, ketika pembelajaran dimulai guru mengajak peserta didik untuk
menonton bersama-sama, video yang ditampilkan oleh guru ialah video yang sesuai
peserta didik dengan memberikan contoh dan tugas kepada peserta didik, yang
7
diharapkan dapat tumbuh rasa ingin tahu dalam diri, berpikir kritis dan kemampuan
pembelajaran peserta didik terlihat bersemangat ketika guru mengajak peserta didik
peserta didik juga terlihat antusias untuk menanggapi dan menjawab pertanyaan
yang dilontarkan oleh guru, tetapi masih terdapat beberapa peserta didik yang
terlihat kurang antusias dalam belajar. Dengan demikian agar tujuan pembelajaran
berlangsung dengan baik sehingga dapat sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Rumusan masalah dalam penelitian ini sesuai dengan latar belakang yang
sekolah dasar?”
8
Sekolah Dasar.
Dasar.
berdiferensiasi.
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru