Anda di halaman 1dari 50

PENGALAMAN TERBAIK

PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


( MAGANG PENDIDIKAN )
DI SD NEGERI 47 KOTA JAMBI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi


untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengalaman Lapangan Persekolahan

Oleh:
( YUNI FASKA AYU )
NIM. A1D120141

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

| MAGANG KEPENDIDIKAN
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR MAGANG KEPENDIDIKAN
Pengalaman Terbaik Pengalaman Lapangan Persekolahan di SD Negeri 47 KOTA
JAMBI yang disusun oleh Yuni Faska Ayu Nim. A1D120141 telah diperiksa dan
disetujui pada tanggal 15 November 2022.

Jambi, 15 November 2022


Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. Yantoro, M.Pd. Dewi Sutria, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196612191994121001 NIP. 197506052005012009

Mengetahui,
Kepala SD Negeri 47 Kota Jambi

Ansori, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197203041996031001

i
| MAGANG KEPENDIDIKAN
LAPORAN KEGIATAN
PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN
MAGANG KEPENDIDIKAN

ABSTRAK
Kegiatan praktik pengalaman lapangan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan guna mengupayakan suatu
keterampilan kependidikan yang diperoleh di Universitas dan berusaha
mengembangkan inovasi pembelajaran mahasiswa di lokasi PPL. Adapun tujuan
dari praktik pengalaman lapangan ini diantaranya untuk melatih para calon guru
agar kelak dapat menjadi guru yang profesional di bidangnya.

Kegiatan praktik pengalaman lapangan yang dilakukan di SD Negeri 47


Kota Jambi meliputi kegiatan praktik pembelajaran di kelas dan praktik
persekolahan. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas mulai dilaksanakan pada
tanggal 13 September 2022. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas bertujuan
agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman mengajar. Pada kesempatan
ini, mahasiswa berkesempatan mengajar di kelas IV C semester II tahun ajaran
2022/2023.

Dari semua permasalahan yang ditemukan mahasiswa PLP, solusi yang


dapat memecahkan permasalahan siswa yang memiliki motivasi belajar yang
rendah, kurangnya inisatif siswa dalam belajar serta kurang nyamannya keadaan
siswa ketika kegiatan belajar mengajar, yaitu dengan menggunakan metode dan
strategi belajar yang dapat membuat siswa senang dan nyaman saat kegiatan
belajar mengajar. Untuk mendorong siswa memiliki semangat tinggi dalam
belajar, dapat dilakukan dengan memilih metode pembelajaran yang
menyenangkan seperti belajar sambil bermain atau siswa diajak untuk terlibat
secara langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan guru harus lebih
terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih
antusias.

Kata Kunci : PLP, Magang Kependidikan, SDN 47 Kota Jambi

ii
| MAGANG KEPENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada ALLAH SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Magang Kependidikan yang berjudul “PENGALAMAN TERBAIK
PENGALAMAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN ( MAGANG
PENDIDIKAN ) DI SD NEGERI 47 KOTA JAMBI” ini sebagai tugas akhir
kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan mahasiswa S1 PGSD Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.

Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mendiskripsikan kegiatan


Pengalaman Lapangan Persekolahan Penulis di SD Negeri 47 Kota Jambi selama
3 bulan, pada awal tahun ajaran 2022/2023. Dengan dilaksanakannya Magang
Kependidikan ini dapat memberikan pengalaman belajar, memperluas wawasan
dan pengetahuan, pelatihan dan pengembangan keterampilan, kemandirian,
tanggung jawab dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini
tidak lain berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan
laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang


sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-
Nya
2. Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc ., Ph. D, Selaku Rektor Universitas Jambi.
3. Prof. Dr. M. Rusdi, S.Pd., M.Sc selaku Dekan FKIP Universitas Jambi.
4. Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
5. Bapak Ali Sadikin, S.Pd.I, M.Pd sebagai Ketua Divisi PLP UNJA
6. Bapak Dr. Yantoro, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
meluangkan dan memberikan waktu, tenaga, maupun pikiran dalam

iii
| MAGANG KEPENDIDIKAN
mengarahkan serta memberikan bimbingan berupa saran-saran kepada penulis
dalam menyelesaikan laporan ini.
7. Bapak Ansori, S.Pd., M.Pd. sebagai kepala sekolah SD Negeri 47 Kota Jambi
8. Ibu Nur Komalasari, S.Pd. sebagai Wakil Kurikulum SD Negeri 47 Kota
Jambi sekaligus penanggung jawab seluruh mahasiswa magang.
9. Ibu Dewi Sutria, S.Pd., M.Pd. selaku Guru Pamong yang telah banyak
membimbing dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis dan
membantu penulis menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam melaksanakan
Magang Kependidikan di SD Negeri 47 Kota Jambi
10. Bapak dan Ibu guru, Segenap Staf Tata Usaha dan pegawai yang telah
mendukung dan membantu penulis dalam melaksanakan Magang di SD
Negeri 47 Kota Jambi.
11. Kepada kedua orang tua, Ayah dan Ibu yang telah memberikan dorongan dan
pengorbanan baik moril maupun materil, yang dapat menyemangati penulis
setiap saat.
12. Rekan-rekan MAGANG KEPENDIDIKAN Universitas Jambi di SD Negeri
47 Kota Jambi yang saling memotivasi dan memberikan dukungan serta
kebersamaan selama melaksanakan magang.
13. Sahabat-sahabat penulis yang juga turut memberikan semangat dan selalu
mendengarkan keluh kesal penulis.
14. Peserta didik yang telah memberikan pengalaman mengajar yang luar biasa.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan dan


kesalahan, oleh karena itu Penulis dengan lapang hati menerima kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan laporan
ini ke arah yang lebih baik, sehingga memberi kontribusi dalam memajukan
pendidikan di Indonesia.

iv
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan
ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
bagi kita semua. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Jambi, 13 Desember 2022

Yuni Faska Ayu


NIM. A1D120141

v
| MAGANG KEPENDIDIKAN
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................i
ABSTRAK .............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................1
1.2 Pendekatan Penyelesaian ..................................................................................2
1.3 Tujuan ...............................................................................................................2
1.4 Manfaat .............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Magang Kependidikan ......................................................................................5
2.2 Hakikat Belajar dan Mengajar ..........................................................................5
2.3 Pembelajaran Kooperatif ...................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Waktu Dan Tempat Pengumpulan Data ..........................................................15
3.2 Subjek Pengumpulan Data...............................................................................15
3.3 Instrumen Pengumpulan Data .........................................................................15
3.4 Langkah-Langkah Dalam Pemecahan Masalah ..............................................16
3.5 Hambatan Yang Dihadapi Dalam Pemecahan Masalah ................................17
3.6 Kegiatan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Yang dikonversi......................18
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
4.1 Hasil yang dicapai............................................................................................19
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan..........................................................................................................20
5.2 Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vi
| MAGANG KEPENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN

5.1. Latar Belakang Masalah


Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Salah satu program dari kebijakan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar
Program Studi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan
hukum pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan
pendidikan tinggi. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh,
siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru.

Kegiatan Magang Kependidikan juga harus mampu memberikan kontribusi


kepada satuan pendidikan dalam usaha pembangunan pendidikan baik hal-hal segi
konseptual, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Secara umum aspek-aspek
praktik pendidikan yang harus diamati, dianalisis, dipelajari, dan dipahami oleh
mahasiswa Magang Kependidikan adalah: kurikulum pendidikan, implementasi
kurikulum, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, penilaian hasil belajar, pelaporan hasil belajar, kesiswaan, manajemen
persekolahan, manajemen kelas, manajeman sumber belajar, kebijakan pendidikan,
dan lingkungan internal persekolahan.

Manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa
depan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan, manusia dapat silih asah (saling
mencerdaskan). Pembelajaran kooperatif secara sadar menciptakan interaksi yang silih
asah, sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga
sesama siswa.

Manusia adalah makhluk hidup individual, berbeda satu sama lain. Karena
sifatnya yang individual, maka manusia yang satu membutuhkan manusia lainnya
sehingga sebagai konsekuensi logisnya manusia harus menjadi makhluk sosial,
makhluk yang berinteraksi dengan sesamanya. Karena satu sama lain saling
membutuhkan maka harus ada interaksi yang silih asih (saling menyayangi atau saling
mencintai). Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan
sengaja menciptakan interaksi yang saling mengasihi antar sesama siswa.

1
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Sifat Kegiatan Magang Kependidikan berbentuk penelitian, pengabdian dan
pemagangan dengan jenis kegiatan bervariasi. Namun demikian, tujuan umum yang
harus dicapai oleh mahasiswa Magang Kependidikan ialah agar mereka memahami
bahwa persekolahan adalah suatu lembaga pendidikan yang merupakan satu kesatuan
yang utuh dan kompleks dalam fungsinya sebagai instansi pendidikan.

5.2. Pendekatan Penyelesaian


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, mahasiswa magang
kependidikan diharuskan untuk mengenal, mengobsevasi, mempelajari,
menganalisis aspek-aspek pendidikan yang dapat mencakup perencanaan
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil
belajar, pelaporan hasil belajar, manajemen pendidikan, administrasi
pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan serta hubungan pendidikan
dengan masyarakat dan pemerintah.

Mahasiswa Magang Kependidikan melakukan telaah kurikulum dan


kelayakan perangkat pembelajaran, mengamati dan menganalisa problematika
yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran, serta pelaksanaan penilaian
sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan mampu mendeskripsikan dan
berusaha memberikan jalan atau solusi terhadap situasi dan kondisi yang terjadi
dilapangan saat menjadi seorang guru.

5.3. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan Magang Kependidikan 20 SKS, para
mahasiswa diharapkan dapat bertujuan mendorong mahasiswa untuk
menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih
mata kuliah yang akan mereka ambil. Selain itu memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan
sebagai berikut:

2
| MAGANG KEPENDIDIKAN
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
secara offline,
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru baik online maupun
offline,
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru secara offline,
4. Melakukan diagnosis awal kepada siswa,
5. Membantu guru dalam mengembangkan RPP dan MODUL AJAR, media
pembelajaran, Lembar Kegiatan Peserta Didik, bahan ajar, dan perangkat
evaluasi secara offline,
6. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran,
7. Mengajar secara offline dengan bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing Magang Kependidikan, dengan tujuan merasakan langsung
proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik;
8. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler, dan
9. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi
guru.

5.4. Manfaat
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka salah satunya kegiatan magang
kependidikan, memiliki banyak manfaat yang dapat di peroleh mahasiswa
dan diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang
akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau
menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, pembelajara kampus merdeka ini
juga memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan,
permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang
dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills
mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.

3
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Kegiatan Magang Kependidikan mempunyai sasaran yang jelas, tepat
dan terukur, sehingga setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa
sarjana pendidikan mempunyai wawasan lengkap tentang segala aspek yang
berhubungan dengan praktik atau pelaksanaan pendidikan di satuan
pendidikan.

4
| MAGANG KEPENDIDIKAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

5.5. Magang Kependidikan


2.1.1. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara, menjadikan orang atau
makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu, berubah tingka laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman. (KBBI, 1996: 14).
Sependapat dengan pernyataan tersebut Sutomo (1993: 68)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan
lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga
memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan
tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang
menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh
proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam
kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-
lain. (Soetomo, 1993:120).
Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2000 tentang pendidikan
nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Jadi pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan
siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan
pada situasi tertentu.

5.6. Hakekat Belajar dan Mengajar


Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja
diciptakan. Gurulah yang menciptakannnya guna membelajarkan anak didik.
Guru yang mengajar dan anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur
manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai
mediumnya. Di sana semua komponen pengajaran diperankan secara optimal
guna mencapai tujuan pengajaran dilaksanakan.

5
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan
sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Tujuan pengajaran akan tercapai bila
anak didik berusaha aktif untuk mencapainya. Keaktifannya tidak hanya
dituntut dari segi fisik, tetapi juga kejiwaan. Bila fisik saja yang aktif
kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Sumantri dan Permana (1999) menyatakan mengajar adalah kegiatan


penyampaian pesan berupa pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap-
sikap tertentu dari guru kepada peserta didik. Raka Joni (1986: 3) merumuskan
pengertian mengajar sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan dalam proses
belajar akan saling mempengaruhi antar komponen seperti tujuan instruksional
yang ingin dicapai, guru dan peserta didik yang memainkan peranan senada
dalam hubungan sosial tertentu, materi yang diajarkan, bentuk kegiatan yang
dilaksanakan serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia.

Sementara itu, Davis (dalam Sumantri dan Permana, 1999)


mengungkapkan bahwa pengertian mengajar sebagai suatu aktivitas
profesional yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi dan mencakup
pengambilan keputusan. Jadi diperlukan suatu keterampilan khusus yang
diperlukan dalam mengajar.

Mengajar merupakan kegiatan mutlak yang memerlukan keterlibatan


individu anak didik. Karena itu belajar mengajar merupakan istilah yang sudah
baku dan menyatu di dalam konsep pengajaran. Guru yang mengajar dan anak
didik yang belajar adalah dwitunggal dalam perpisahan raga jiwa bersatu antara
guru dan anak didik. Mengajar adalah suatu proses yaitu proses mengatur,
mengorganisasi, lingkungan di sekitar anak didik sehingga menumbuhkan dan
mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya
mengajar adalah proses memberikan bimbingan /bantuan kepada anak didik
dalam proses belajar ( Nana Sudjana, 1991:29).

Jadi Belajar mengajar merupakan suatu proses adanya interaksi antara


anak didik dan guru mengenai transfer pengetahuan nilai-nilai dan sikap dalam
kegiatan pendidikan di kelas. Peranan guru sebagai pembimbing bertolak dari

6
| MAGANG KEPENDIDIKAN
banyak anak didik yang bermasalah. Dalam belajar ada anak didik yang cepat
menerima pelajaran, ada yang sedang dan ada yang lamban menerima
pelajaran. Ketiga tipe belajar anak didik ini menghendaki agar guru yang
mengatur strategi pengajaran yang sesuai dengan gaya-gaya belajar anak didik.
Akhirnya, bila hakikat belajar adalah perubahan maka mengajar adalah proses
pengaturan yang dilakukan oleh guru.

5.7. Pembelajaran Koperatif


Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan
siswa untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan
bersama. (Felder, 1994:2). Wahyuni (2001:8) menyebutkan bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan cara
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki
kemampuan berbeda.
Sependapat dengan pernyataan tersebut Setyaningsih (2001:8)
mengemukakan bahwa metode pembelajaran kooperatif memusatkan aktivitas
di kelas pada siswa dengan cara pengelompokan siswa untuk bekerjasama
dalam proses pembelajaran.
Dari tiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah suatu metode pembelajaran dengan cara mengelompokkan
siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk bekerja sama dalam
memecahkan masalah. Kemampuan siswa dalam setiap kelompok adalah
hiterogen.
Dalam pembelajaran kooperatif siswa tidak hanya sebagai objek
belajar tetapi menjadi subjek belajar karena mereka dapat berkreasi secara
maksimal dalam proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena pembelajaran
kooperatif merupakan metode alternatif dalam mendekati permasalahan,
mampu mengerjakan tugas besar, meningkatkan keterampilan komunikasi dan
sosial, serta perolehan kepercayaan diri.
Dalam pembelajaran ini siswa saling mendorong untuk belajar, saling
memperkuat upaya-upaya akademik dan menerapkan norma yang menunjang
pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1996:4). Dalam pembelajaran

7
| MAGANG KEPENDIDIKAN
kooperatif lebih mengutamakan sikap sosial untuk mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan cara kerjasama.
Pembelajaran kooperatif mempunyai unsur-unsur yang perlu
diperhatikan. Unsur-unsur tersebut sebagai berikut:
1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau
berenang bersama”.
2. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam
kelompoknya, disamping tanggungjawab terhadap dirinya sendiri, dalam
mempelajari materi yang dihadapi.
3. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan
yang sama.
4. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggung jawab sama
besarnya diantara para anggota kelompok.
5. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh
keterampilan bekerjasama selama belajar.
7. Para siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual
materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Johnson, Johnson, dan Smitt dalam Felder (1994: 2) menambahkan


unsur-unsur dalam pembelajaran koopratif sebagai berikut:
1. Ketergantungan Positif
Anggota kelompok harus saling tergantung untuk mencapai tujuan. Jika ada
anggota yang gagal mengerjakan tugasnya maka setiap anggota harus
menerima konsekuensinya.
2. Kemampuan Individual
Seluruh siswa dalam satu kelompok memiliki tanggung jawab melakukan
pekerjaannya dan menguasai seluruh bahan untuk dipelajari.
3. Promosi tatap muka interaktif
Meskipun beberapa kelompok kerja dibagi-bagikan dan dilakukan tiap
individu, beberapa diantarannya harus dilakukan secara interaktif, anggota
kelompok saling memberikan timbal balik.
8
| MAGANG KEPENDIDIKAN
4. Manfaat dari penggabungan keahliah yang tepat
Siswa didorong dan dibantu untuk mengembangkan dan mempraktekkan
pembangunan kepercayaan, kepemimpinan, pembuatan keputusan,
komunikasi dan konflik manajemen keahlian.
5. Kelompok Proses
Anggota kelompok mengatur kelompok, secara periodik menilai apa yang
mereka lakukan dengan baik sebagai sebuah kelompok dan mengidentifikasi
perubahan yang akan mereka lakukan agar fungsi mereka lebih efektif di
waktu selanjutnya.
Berdasarkan unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif, Johnson,
Johnson dalam Wahyuni (2001:10) menyebutkan peranan guru dalam
pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1. Menentukan objek pembelajaran
2. Membuat keputusan menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar sebelum pembelajaran dimulai.
3. Menerangkan tugas dan tujuan akhir pada siswa.
4. Menguasai kelompok belajar dan menyediakan keperluan tugas.
5. Mengevaluasi prestasi siswa dan membantu siswa dengan cara
mendiskusikan cara kerjasama.

5.8. Keterampilan – Keterampilan Kooperatif


Pembelajaran kooperatif akan terlaksana dengan baik jika siswa
memiliki keterampilan-keterampilan kooperatif. Keterampilan-keterampilan
kooperatif yang perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996:25) adalah
keterampilan kooperatif tingkat awal, tingkat menengah dan tingkat mahir.
1. Keterampilan kooperatif tingkat awal
Keterampilan kooperatif tingkat awal meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Menggunakan kesepakatan
Menggunakan kesepakatan artinya setiap anggota kelompok memiliki
kesamaan pendapat. Menggunakan kesepakatan bertujuan untuk mengetahui
siapa yang memiliki pendapat yang sama.
- Menghargai kontribusi

9
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Maksud dari menghargai kontribusi yaitu memperhatikan atau mengenal
apa yang dikatakan atau dikerjakan oleh anggota kelompok yang dibuat lain.
Tidak selalu harus menyetujui, dapat saja tidak menyetujui yang berupa
kritik, tetapi kritik yang diberikan harus terhadap ide dan tidak terhadap
pelaku.
- Menggunakan suara pelan
Tujuan menggunakan suara dalam kerja kelompok adalah agar anggota
kelompok dapat mendengar percakapan dengan jelas dan tidak frustasi oleh
suara keras dalam ruangan.
- Mengambil giliran dan berbagi tugas
Setiap anggota kelompok harus bisa menggantikan seseorang yang
mengemban tugas tertetentu dan mengambil tanggungjawab tertentu dalam
kelompok.
- Berada dalam kelompok
Untuk menciptakan pekerjaan kelompok yang efisien setiap anggota
kelompok harus tetap duduk atau berada dalam tempat kerja kelompok.
- Berada dalam tugas
Setiap anggota kelompok harus meneruskan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya agar kegiatan selesai tepat waktunya.
- Mendorong partisipasi
Anggota kelompok selalu mendorong semua anggota kelompok untuk
memberikan sumbangan terhadap penyelesaian tugas kelompok. Karena jika
satu atu dua orang anggota kelompok tidak berpartisipasi atau hanya
memberikan sedikit sumbangan, maka hasil dari kelompok tersebut tidak
akan terselesaikan pada waktunya atau hasilnya kurang orisinil atau kurang
imajinatif.
- Mengundang orang lain untuk berbicara
Maksud dari mengundang orang lain untuk berbicara yaitu meminta orang
lain untuk berbicara agar hasil kelompok bisa maksimal.
- Menyelesaikan tugas tepat waktunya
Tugas yang dikerjakan harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang
direncanakan agar memperoleh nilai yang tinggi.

10
| MAGANG KEPENDIDIKAN
- Menyebutkan nama dan memandang bicara
Memangil satu sama lain menggunakan nama dan menggunakan kontak
mata akan memberikan rasa bahwa mereka telah memberikan kontribusi
penting kelompok.

- Mengatasi gangguan
Mengatasi gangguan berarti menghindari masalah yang diakibatkan karena
tidak atau kurangnya perhatian terhadap tugas yang diberikan. Gangguan
dapat membuat suatu kelompok tidak dapat menyelesaikan tugas belajar
yang diberikan.
- Menolong tanpa memberi jawaban
Agar siswa tidak merasa telah memahami atau menemukan konsep, dalam
memberikan bantuan tidak dengan menunjukkan cara pemecahannya.
- Menghormati perbedaan individu.
Bersikap menghormati perbedaaan terhadap budaya unik, pengalaman hidup
serta suku bangsa/ras dari semua siswa dapat menghindari permusuhan
dalam kelompok. Ketegangan dapat dikurangi, rasa memiliki dan
persahabatan dapat dikembangkan serta masing-masing individu anggota
kelompok dapat meningkatkan rasa kebaikan, sensitivitas dan toleransi.
2. Keterampilan kooperatif tingkat menengah
Keterampilan kooperatif tingkat menengah meliputi:
- Menunjukkan penghargaan dan simpati
Menunjukkan rasa hormat, pengertian dan rasa sensitivitas terhadap
usulan-usulan yang berbeda dari usulan orang lain.
- Menggunakan pesan “saya”
- Dalam berbicara perlu menggunaan kata “saya” agar orang lain tidak
merasa terancam atau merasa bersalah sehingga permusuhan dapat
dihindari.
- Menggunakan ketidak setujuan dengan cara yang dapat diterima
Menyatakan pendapat yang berbeda atau menjawab pertanyaan harus
dengan cara yang sopan dan sikap yang baik karena jika mengkritik

11
| MAGANG KEPENDIDIKAN
seseorang dan memadamkan ide seseorang dapat menimbulkan atmosfir
yang negatif dalam kelompok.
- Mendengarkan dengan aktif
Mendenganrkan dengan aktif maksudnya menggunakan pesan fisik dan
lisan dalam meperhatikan pembicara. Pembicara akan mengetahui bahwa
pendengar secara giat sedang menyerap informasi. Pengertian terhadap
konsep akan meningkat dan hasil kelompok akan menunjukkan tingkat
pemikiran dan komunikasi yang tinggi.
- Bertanya
Bertanya artinya meminta atau menanyakan suatu informasi atau
penjelasan lebih jauh. Dengan bertanya dapat menjelaskan konsep,
seseorang yang sedang tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan
anggota kelompok yang malu dapat dimotivasi untuk ikut berperan serta.
- Membuat ringkasan
Membuat ringkasan maksudnya mengulang kembali informasi. Ini dapat
digunakan untuk membantu mengatur apa yang sudah dikerjakan dan apa
yang perlu dikerjakan.
- Menafsirkan
Menafsirkan artinya menyatakan kembali informasi dengan kalimat yang
berbeda. Informasi dapat dijelaskan dan hal-hal yang penting dapat diberi
penekanan.
- Mengatur dan mengorganisir
Merencanakan dan menyusun pekerjaan sehingga dapat diselesaikan
secara efektif dan efisien. Dengan mengatur dan mengorganisir, tugas-
tugas yang diberikan akan dapt diselesaikan dengan efesien dan efektif.
- Memeriksa ketepatan
Membandingkan jawaban dan memastikan bahwa jawaban itu benar.
Manfaatnya yaitu pekerjaan akan bebas dari kesalahan dan kekurang
tepatan. Pemahaman terhadap bidang studi juga akan berkembang.
- Menerima tanggung jawab

12
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Menerima tanggung jawab bersedia dan mampu memikul tangung jawab
dari tugas-tugas dan kewajiban untuk diri sendiri dan kelompok, untuk
meyelesaikan tugas yang diberikan.
- Menggunakan kesabaran
Bersikap toleran pada teman, tetap pada pekerjaan dan bukan pada
kesulitan-kesulitan, serta tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa.

- Tetap tenang/mengurangi ketegangan


Maksud dari tatap tenang/mengurangi ketegangan adalah menimbulkan
atmosfir yang damai dalam kelompok. Suasana yang hening dalam
kelompok dapat menimbulkan tingkat pembelajaran yang lebih tinggi.
3. Keterampilan kooperatif tingkat mahir
Keterampilan tingkat mahir meliputi hal-hal sebagai berikut:
- Mengelaborasi
Mengelaborasi berarti memperluas konsep, kesimpulan dan pendapat-
pendapat yang berhubungan dengan topik tertentu. Mengelaborasi dapat
menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan prestasi yang lebih
tinggi.
- Memeriksa secara cermat
Bertanya dengan pokok pembicaraan yang lebih mendalam unuk
mendapatkan jawaban yang benar. Memeriksa secara cermat dapat
menjamin bahwa jawabannya benar.
- Menanyakan kebenaran
Menanyakan kebenaran maksudnya membuktikan bahwa jawaban yang
dikemukakan adalah benar atau memberikan alasan untuk jawaban
tersebut. Menanyakan kebenaran akan membantu siswa untuk berfikir
tentang jawaban yang diberikan dan untuk lebih meyakinkan terhadap
ketepatan jawaban tersebut.
- Menganjurkan suatu posisi
Menganjurkan suatu posisi maksudnya menunjukkan posisi kelompok
terhadap suatu masalah tertentu.

13
| MAGANG KEPENDIDIKAN
- Menetapkan tujuan
Menetapkan tujuan maksudnya menentukan prioritas-prioritas. Pekerjaan
dapat diselesaikan lebih efeisien jika tujuannya jelas.
- Berkompromi
Berkompromi adalah menentukan pokok permasalahan dengan
persetujuan bersama. Kompromi dapat membangun rasa hormat kepada
orang lain dan mengurangi konflik antar pribadi.

- Mengahadapi masalah khusus


Mengahadapi masalah khusus maksudnya menunjukkan masalah dengan
memakai pesan “saya”, tidak menuduh, tidak menggunakan sindiran,
atau memanggil nama. Hal tersebut menunjukkan bahwa hanya sikap
yang dapat berubah bukan ciri atau ketidak mampuan seseorang
semuanya itu bertujuan untuk memecahkan masalah dan bukan untuk
memenangkan masalah. Dengan hal ini konflik pribadi akan berkurang.
Tingkat kebaikan, sensitivitas dan toleran akan meningkat.

14
| MAGANG KEPENDIDIKAN
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

5.9. WAKTU DAN TEMPAT PENGUMPULAN DATA


Pelaksanaan kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan ini
dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan efektif. Penelitian dilaksanakan dengan
mengambil waktu semester I dari tanggal 13 September 2022 sampai dengan
tanggal 13 Desember 2022, dan dilanjutkan untuk penulisan laporan.

Kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan dilaksanakan di


Sekolah Dasar Negeri 47 Kota Jambi yang sudah menjadi Sekolah Penggerak
dan sudah menggunakan Kurikulum Merdeka.

5.10. SUBJEK PENGUMPULAN DATA


Subjek pengumpulan data pada laporan Kegiatan Pengalaman
Lapangan Persekolahan ini adalah seluruh siswa kelas IV C SD Negeri 47 Kota
Jambi Semester I tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 29 siswa.

3.2.1. Identitas Sekolah


1. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 47/IV
2. Alamat :
a. Jalan : RE. Arthadinata
b. Desa/Kelurahan : Telanaipura
c. Kecamatan : Telanaipura
d. Kabupaten/Kota : Jambi
e. Provinsi : Jambi
f. Kode Pos : 36122
3. Mulai Operasional : 1972
4. Luas Tanah/Lahan : 6.000 m2
5. Luas Bangunan : 3.000 m2
6. Status Tanah : Milik Sendiri
7. Surat IMB : Nomor : - Tanggal : -
8. Akreditasi :A

15
| MAGANG KEPENDIDIKAN
3.2.2. Visi dan Misi Sekolah
SD Negeri 47 Kota Jambi memiliki visi “ Beriman, Unggul
dan Berprofil Pelajar Pancasila”
Prakarsa Perubahan:
1) Terwujudnya peserat didik yang beriman dan berakhlak mulia
2) Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam prestasi baik
akademik maupun non akademik
3) Terwujudnya peserta didik yang mampu memanfaatkan IPTEK
dengan bijaksana
4) Terwujudnya peserta didik yang di dalamnya tertaanam nilai-nilai
kebaijikan.

Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri


47 Kota Jambi menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1) Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang
mampu memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan
menemukan pembelajaran.
2) Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik
memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan
menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di sekolah.
3) Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam
kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai
gotong royong.
4) Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang
memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik.
5) Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan
gagasan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk
merancang inovasi.
6) Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta
didik sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan
kerja sama dengan orang tua.

16
| MAGANG KEPENDIDIKAN
5.11. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data pada laporan kegiatan Pengalaman Lapangan
Persekolahan ini dilakukan dengan menggunakan :
1. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data melalui pengamatan di lapangan. Observasi adalah
suatu aktivitas mengamati sebuah objek secara langsung dan mendetail guna
menemukan informasi mengenai suatu objek tertentu. Pengamatan
dilakukan dengan mencatat dan menganalisis hal-hal yang terjadi di
lapangan untuk memperoleh data baik mengenai aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotor, misalnya pengamatan berkenaan dengan
perkembangan kemampuan dan sikap peserta didik, aktivitas guru dan
peserta didik.
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengamati kegiatan siswa selama praktikum berlangsung. Observasi
partisipan dilakukan secara luring dengan mengikuti pembelajaran didalam
kelas untuk mengamati aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan memberikan motivasi-motivasi belajar. Observasi ini
dimaksudkan untuk mengetahui bagiamana aktivitas peserta didik dan guru
dalam pelaksanaan dalam pembelajaran luring.
Tabel 1 : Kisi-Kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar

No. Aspek yang diamati


1 Memiliki semangat belajar yang tinggi
2 Ada semangat dalam menyelesiakan masalah pembelajaran
3 Ada rasa ingin tahu dalam belajar
4 Menganggap kesulitan belajar sebagai tantangan
5 Suasana dan keadaan yang diinginkan saat belajar
6 Metode yang di inginkan ketika kegiatan beljar mengajar

2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan,
dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan; pemberian atau
pengumpulan bukti dari keterangan seperti gambar, kutipan dan lainnya.
Dokumentasi menurut Sugiyono (2015: 329) adalah suatu cara yang

17
| MAGANG KEPENDIDIKAN
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,
dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
yang dapat mendukung penelitian. Dengan mengumpulkan dokumen dan
data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah
secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan
pembuktian suatu kejadian. Hasil observasi atau wawancara, akan lebih
kredibel/dapat dipercaya kalau didukung oleh dokumen yang terkait dengan
fokus penelitian.

5.12. Langkah – Langkah Dalam Pemecahan Masalah


Langkah – langkah dalam pemecahan masalah adalah sebagai berikut:

1. Penulis melakukan observasi dan diaknosis awal pada siswa dalam proses
pembelajaran dan mendapati masalah yang terjadi dalam proses
pembelajaran adalah rendahnya motivasi belajar siswa dan kurangnya
inisatif siswa dalam belajar serta kurang nyamannya keadaan siswa ketika
kegiatan belajar mengajar.
2. Penulis melakukan tela’ah kurikulum, modul ajar dan pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran.
3. Penulis mendiagnosis penyebab masalah yang telah di dapat setelah
melakukan observasi dan mendapati model pembelajaran yang digunakan
oleh guru belum sepenuhnya sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah dirancang, rencana pelaksanaan pembelajaran yang
belum lengkap dan detail serta belum adanya media yang mendorong
peserta didik untuk lebih aktif, dan belum adanya sumber belajar yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Penulis memilih solusi yang dapat memecahkan permasalahan siswa yang
memiliki motivasi belajar yang rendah, kurangnya inisatif siswa dalam
belajar serta kurang nyamannya keadaan siswa ketika kegiatan belajar
mengajar, yaitu dengan menggunakan metode dan strategi belajar yang
dapat membuat siswa senang dan nyaman saat kegiatan belajar mengajar.
Contohnya seperti memberikan siswa kebebasan memilih tempat duduknya
sendiri, memperbolehkan siswa untuk duduk di lantai dengan di alasi karpet
saat kegiatan belajar mengajar. Untuk mendorong siswa memiliki semangat

18
| MAGANG KEPENDIDIKAN
tinggi dalam belajar, dapat dilakukan dengan memilih metode pembelajaran
yang menyenangkan seperti belajar sambil bermain atau siswa diajak untuk
terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan guru
harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga
siswa bisa lebih antusias.

5.13. Hambatan yang Dihadapi Dalam Pemecahan Masalah


Kendala dalam melakukan pemecahan masalah akan dialami oleh
mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Pengalaman Lapangan
Persekolahan manapun. Kali ini, kendala dalam melakukan pemecahan
masalah tergolong ringan dan tidak menyulitkan. Saat kegiatan belajar
mengajar di atas jam 10 siswa sudah mulai merasa lelah dan mengantuk,
sekalipun siswa diajak bermain mereka tetap merasa lesu. Selain hal itu, tidak
ada kendala lain yang mengganggu pemecahan masalah ini.

5.14. Kegiatan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Yang dikonversi


3.6.1 Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran PKN SD
Melaksanakan kegiatan Adiwiyata, yaitu merawat tanaman
hidrophonik, taman toga, taman darig dan program BUDIDAMBER
(Budi Daya Ikan Dalam Ember)
3.6.2 Mata Kuliah Pembelajaran Mikro.
Melaksanakan dan membantu kegiatan belajar mengajar dikelas yang
guru tersebut berhalangan hadir.
3.6.3 Mata Kuliah Penerapan Teknologi Pembelajaran di SD
Melaksanakan kegiatan perencanaan pembelajaran dengan membuat
modul ajar dikelas 4C.
3.6.4 Mata Kuliah Pengelolaan Media dan Sumber Belajar di SD
Membuat media dan sumber belajar mengenai materi pembelajaran
dikelas 4C, juga membuat 2 mading yang bertema pahlawan..
3.6.5 Mata Kuliah Permainan dan Olahraga Tradisional Melayu Jambi
Melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi setiap hari selasa dan kamis.
Pada hari selsa akan dilaksanakannya senam bersama dan pada hari
kamis akan dilaksanakannya kegiatan literasi bersama atau bernyanyi
lagu daerah di lapangan sekolah.

19
| MAGANG KEPENDIDIKAN
3.6.6 Mata Kuliah Praktik Pendidikan Agama di SD
Menerapkan kegiatan jum’at pagi, yang mana dalam kegiatan ini
sebelum memulai pembelajaran siswa diarahkan untuk pembiasaan
membaca surah Yassin.
3.6.7 Mata Kuliah Bimbingan Konseling
Menerapkan layanan konseling kepada siswa yang mempunyai
masalah baik permasalahan pribadi, sosial, belajar, maupun kesulitan
lainnya. Membuat program pojok curhat yang berbentuk kotak surat
dimana siswa bebas memasukan kertas berisi curahan hatinya. Juga
membuat surat masa depan yang berisi tentang pesan untuk diri
sendiri dimasa depan.

20
| MAGANG KEPENDIDIKAN
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

5.15. Hasil Yang Dicapai


Pelaksanaan observasi dalam kegiatan Pengalaman Lapangan
Persekolahan pada kelas IV C di SD Negeri 47 Kota Jambi selama 3 bulan.
Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar
mengajar. Selama proses kegiatan belajar mengajar, penulis mengamati dan
melakukan diaknosis awal pada siswa. Penulis mendapati masalah yang
terjadi dalam proses pembelajaran adalah rendahnya motivasi belajar siswa dan
kurangnya inisatif siswa dalam belajar serta kurang nyamannya keadaan siswa
ketika kegiatan belajar mengajar.

Rendanya motivasi peserta didik tersebut dapat dilihat dari kurang


bersemangatnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, sehingga
pembelajaran luring menjadi lebih pasif. Selain itu, masih terdapat beberapa
peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran luring, tidak menyelesaikan
tugas nya dengan selesai senang bermain mengganggu temannya.

Oleh karena itu, penulis memilih solusi yang dapat memecahkan


permasalahan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah, kurangnya
inisatif siswa dalam belajar serta kurang nyamannya keadaan siswa ketika
kegiatan belajar mengajar, yaitu dengan menggunakan metode dan strategi
belajar yang dapat membuat siswa senang dan nyaman saat kegiatan belajar
mengajar. Contohnya seperti memberikan siswa kebebasan memilih tempat
duduknya sendiri, memperbolehkan siswa untuk duduk di lantai dengan di alasi
karpet saat kegiatan belajar mengajar. Untuk mendorong siswa memiliki
semangat tinggi dalam belajar, dapat dilakukan dengan memilih metode
pembelajaran yang menyenangkan seperti belajar sambil bermain atau siswa
diajak untuk terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan
guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga
siswa bisa lebih antusias.

21
| MAGANG KEPENDIDIKAN
BAB V
PENUTUP

5.16. Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Pengalaman Lapangan Persekolahan
di SD Negeri 47 Kota Jambi selama 3 bulan, terhitung mulai tanggal 13
September 2022 sampai dengan tanggal 13 Desember 2022, penulis dalam
menyelesaikan program kerja memperoleh banyak pengalaman. Pengalaman
yang ada ini didapat baik secara langsung maupun tidak langsung dan program
kerja yang direncanakan telah berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat
diperoleh kesimpulan antara lain:

Program Pengalaman Lapangan Persekolahan yang telah dilaksanakan


oleh penulis mulai dari persiapan, praktik mengajar dan persekolahan hingga
pembuatan laporan hasil kegiatan telah banyak memberikan manfaat bagi
penulis yang dapat menjadi bekal guna menjadi pendidik profesional.

Berdasarkan pelaksanaan praktik pengalaman tugas mengajar yang


telah dilakukan penulis, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Penulis memperoleh pengalaman mengajar secara langsung khususnya


bagiamana mengelola kelas dan cara menyampaikan materi dengan jelas.
b. Praktik mengajar telah memberikan pelajaran tersendiri bagi mahasiswa
PLP, yaitu melatih kesabaran dalam menghadapi sejumlah siswa yang
memiliki karateristik yang beragam serta dalam berinteraksi dan
bersosialisasi dengan pihak sekolah.
c. Mahasiswa PLP mendapat pengalaman untuk melaksanakan administrasi
guru dengan baik.

22
| MAGANG KEPENDIDIKAN
5.17. Saran
Demi mewujudkan pelaksanaan program PLP yang akan datang dapat
membawa hasil secara maksimal di masa yang akan datang, berikut ada
beberapa saran yang perlu untuk diperhatikan:

1. Untuk Mahasiswa Magang, hendaknya:


a. Menjaga nama baik dirinya sendiri sebagai mahasiswa, warga
sekolah,dan wakil universitas.
b. Mampu untuk berfikir kreatif dengan melaksanakan program-program
yang memiliki tujuan dan manfaat yang jelas.
c. Lebih mempersiapkan materi pembelajaran menggunakan metode yang
komunikatif dan partisipasif.
d. Perlu adanya kesepahaman visi, misi, antar anggota
denganmengesampingkan egoisme diri, sehingga tercipta suasana kerja
yang baik.
e. Mahasiswa perlu meningkatkan sosialisasi dengan anggota masyarakat
sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.
f. Mahasiswa setidaknya mampu menjadikan program PLP sebagai ajang
pendewasaan diri dalam hidup bermasyarakat .
g. Perlu adanya toleransi dan kerjasama diantara mahasiswa demi
terciptanya kesuksesan mereka.
h. Dapat menempatkan diri dan menyesuaikan diri dengan peraturan yang
ada di sekolah
i. Membahas konsep program kerja dengan lebih matang agar
pelaksanaannya lebih mudah dijalankan.

2. Untuk Pihak Sekolah, hendaknya:


a. Memberikan masukan secara langsung kepada mahasiswa dalam setiap
kegiatan terutama saat melaksanakan program atau kegiatan tertentu
sehingga akan tercapai seatu sinergitas yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.

23
| MAGANG KEPENDIDIKAN
b. Disiplin serta meningkatkan koordinasi di kalangan warga sekolah
sehingga semua kegiatan pembelajaran dan persekolahan dapat
terlaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
c. Sekolah mampu mengkritisi atau memberikan masukan secara langsung
dan sportif kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan dan
program kerja.
d. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak universitas dan mahasiswa
dengan pihak sekolah hendaknya dapat lebih ditingkatkan dan dapat
memberikan umpan balik satu sama lainnya.

3. Untuk Pihak Universitas Jambi, hendaknya:


a. Mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur dengan para mahasiswa
PLP, DPL, Sekolah dan pihak lain yang terkait selama PLP berlangsung.
b. Meningkatkan koordinasi antara UPLP, DPL, Dosen Pembimbing mikro
dan sekolah tempat mahasiswa PLP melaksanakan PLP.
c. Mengontrol pihak Universitas yang dalam hal ini diwakili oleh DPL
hendaknya lebih sering dilakukan.
d. Menciptakan sistem mekanisme PLP yang jelas dan tidak
membingungkan mahasiswa.
e. Pihak LPM hendaknya dapat mengambil inisistif untuk bekerjasama
dengan instansi atau lembaga serta perusahaan sehingga dapat membantu
pendanaan program PLP dan tidak hanya pemerintah daerah setempat.

24
| MAGANG KEPENDIDIKAN
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, dkk. (2014) Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi


Aksara.
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2011), 168.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005),
72-73.
Dekan FKIP Universitas Jambi, Prof. Dr.M. Rusdi, S.Pd.,M.Sc,dkk. Buku
Panduan Magang kependidikan (Jambi: Universitas Jambi, 2022)
https://www.kajianpustaka.com/2020/04/micro-teaching-pengertian-
fungsi-tujuan-aspek-dan-tahapan.html
https://repository.unja.ac.id/1345/7/07.BAB%20II.pdf
https://blog.kejarcita.id/pemasalahan-tantangan-yang-dihadapi-guru-dan-
solusinya/

25
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran - Lampiran

26
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran 1

Daftar hadir

27
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran 2
LEMBAR BIMBINGAN
MAGANG KEPENDIDIKAN

28
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran 3
LEMBAR KEGIATAN
MAGANG KEPENDIDIKAN

Nama : Yuni Faska Ayu


NIM : A1D120141
Jurusan/Prodi : PGSD
Guru Pamong : Dewi Sutria, S.Pd., M.Pd.
Dosen Pembimbing : Dr. Yantoro, M.Pd.
Sekolah Latihan : SD Negeri 47 Kota Jambi

No. Jenis Kegiatan Mekanisme Capaian mata kuliah


1. - Melaksanakan - Membersihkan ember cat 1. (pengembangan
program bekas utuk dijadikan wadah pembelajaran PKN SD)
BUDIDAMBER ternak ikan 1. Menguasai bidang ilmu
- Merangkai kawat untuk (content Knowledge)
menjadi tutup ember studi di Sekolah Dasar
- Mengisi ember dengan air meliputi bahasa
- Memasukkan ikan kedalam Indonesia, matematika,
wadah IPS, IPA, PPKN, SBDP
dan PJOK.

29
| MAGANG KEPENDIDIKAN
No. Jenis Kegiatan Mekanisme Capaian mata kuliah
- Membuat - Membuat media 2. Mampu menerapkan
mading pembelajaran anak berupa dan mengembangkan
amding yang berisi tentang kurikulum, pendekatan,
informasi-informasi strategi, model, metode,
pengetahuan teknik, bahan ajar,
media dan sumber
belajar yang inovatif
melalui perancangan
dan pelaksanaan
pembelajaran di
sekolah dasar.
3. Mampu menerapkan
dan mengembangkan
ilmu pengetahuan
dalam konteks bidang
keahlian sebagai
sarjana pendidikan
dasar.

2. - Membuat - Membuat media 1. (Penerapan Teknologi


RPP pembelajaran yang Pembelajaran)
akan berguna bagi guru
1. Menguasai bidang ilmu
dalam proses
(content Knowledge)
pembelajaran.
studi di Sekolah Dasar
- Merancang RPP yang akan
meliputi bahasa
diajar.
Indonesia, matematika,
- Mengembangkan RPP yang
IPS, IPA, PPKN, sbdp
telah dibuat oleh guru.
dan PJOK.
2. Mampu menyelesaikan
permasalahan dalam
bidang pendidikan SD
(bahasa Indonesia,
matematika, IPA, IPS,
PKN, sbdp dan PJOK)
dengan menerapkan
IPSTEKS.
3. Menguasai konsep
penerapan teknologi
informasi dan

30
| MAGANG KEPENDIDIKAN
No. Jenis Kegiatan Mekanisme Capaian mata kuliah

komunikasi untuk
perencanaan,
penyelenggaraan,
evaluasi dan
pengelolaan
pembelajaran.
4. Mampu menerapkan
teknologi informasi dan
komunikasi dalam
perencanaan,
penyelenggaraan,
evaluasi dan
pengelolaan
pembelajaran.

2. (Pengelolaan Media dan


Sumber Belajar di SD
1. Menguasai konsep
kurikulum, pendekatan,
strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar,
media dan sumber
belajar yang inovatif
melalui perancangan
dan pelaksanaan
pembelajaran di
sekolah dasar.
2. Mampu menerapkan
dan mengembangkan
kurikulum, pendekatan,
strategi, model, metode,
teknik, bahan ajar,
media dan sumber
belajar yang inovatif
melalui perancang dan
pelaksanaan
pembelajaran di
sekolah dasar.

31
| MAGANG KEPENDIDIKAN
No. Jenis Kegiatan Mekanisme Capaian mata kuliah
3. - Layanan - Layanan yang dilakukan 1. (Bimbingan Konseling)
konseling tatap muka 1. Mampu menguasai
perorangan - Layanan ini bisa konsep dan teknik
membahas pengentasan layanan bimbingan
permasalahannya, baik konseling di sekolah
masalah pribadi, sosial, dasar.
belajar, maupun kesulitan 2. Mampu menerapkan
lainya. layanan bimbingan
konseling di sekolah
dasar.
4. - Pembiasaan - Pembiasaan membaca 1. ( Praktik pendidikan
pagi surat pendek dan asmaul Agama)
husna. 1. Mampu menerapkan
- nilai dan pengalaman
keagamaan.
2. mampu menerapkan
dan mengembangkan
nilai-nilai religius,
karakter dan budaya
bangsa melalui
integrasi muatan
pembelajaran,
pengembangan diri dan
budaya sekolah.
2. (Permainan dan Olahraga
Tradisional Melayu
Jambi)
1. Mampu melaksanakan
pembelajaran berbasis
budaya dan kearifan
lokal.
2. Menginternalisasi sikap
apresiatif dan peduli
dalam pelestarian dan
pengembangan budaya
melayu Jambi

32
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran 4

LEMBAR KEGIATAN MINGGUAN


MAGANG KEPENDIDIKAN
Nama : Yuni Faska Ayu
NIM : A1D120141
Jurusan/Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Guru Pamong : Dewi Sutria, S.Pd., M.Pd.
Dosen Pembimbing : Dr. Yantoro, M.Pd.
Sekolah Latihan : SD Negeri 47 KOTA JAMBI

Kegiatan MAGANG KEPENDIDIKAN yang


No Tanggal
Dikerjakan
Penyerahan mahasiswa magang kepada pihak sekolah,
diskusi menegnai program kerja yang akan dilakukan
diantara nya adalah Program ADIWIYATA, SRA dan
Panen Karya. ADIWIYATA adalah program
lingkungan yang harus kami lakukan, seperti
13, 14, 15, 16
BUDIDAMBER ( Budi Daya Ikan Dalam Ember).
1 September 2022
SRA adalah sejenis program pojok curhat yang
(Minggu ke1)
nantinya akan dibuat seperti kotak saran untuk para
siswa. Sedangkan Panen Karya adalah program yang
akan di adakan pada tanggal 10-11 Oktober, dimana
kami akan menampilkan karya kami berupa media
pembelajaran atau yang lainnya.
Mengikuti kegiatan pembelajaran kurikulum merdeka
19, 20, 21, 22, bersama calon guru penggerak dan guru penggerak
23 September SDN 47 Kota Jambi dengan narasumbernya adalah
2
2022 (Minggu Teacher Nur Komalasari. Melakukan pembiasaan pagi
ke2) setiap hari dan mengisi kelas kelas yang kosong. Dan
mulai membereskan tanaman hias di taman lengkung.
Melaksanakan kegiatan observasi dan diaknosis awal
26, 27, 28, 29, di kelas 4C selama 1 miinggu. Melakukan
30 September pembersihan di lingkungan sekolah, dimulai dari
3
2022 (Minggu taman lengkung, hidrophonik, taman daring, dan
ke3) parkiran sekolah. Mendesain lukisan didinding pagar
sekolah untuk dilukis.
Melaksanakan pembiasaan pagi setiap hari, membantu
teman teman administrasi untuk menulis buku induk,
03, 04, 05, 06,
mengajar di kelas 4 C, mengikuti pelatihan CGP
4 07 Oktober 2022
bersama guru kelas 2, dan melanjutkan mengecat
(Minggu ke4)
dinding pagar sekolah. Dan menyiapkan bahan untuk
BUDIDAMBER.

33
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Kegiatan MAGANG KEPENDIDIKAN yang
No Tanggal
Dikerjakan
Melaksanakan pembiasaan pagi setiap hari. Melakukan
perjalanan agrowisata kebun nanas di tangkit bersama
10, 11, 12, 13,
siswa kelas 4 C. Melaksanakan kegiatan literasi
5 14 Oktober 2022
bersama orang tua dari kelas 1. Dan melaksanakan
(Minggu ke5)
kegiatan PERJUSA ( Perkemahan Jum’at sabtu)
bersama siswa. Dan mengajar dikelas 4C
17, 18, 19, 20, Memasang atap untuk tanaman hidrophonik, mengajar
6 21 Oktober 2022 di kelas 4C, mulai membuat mading dan merangkai
(Minggu ke 6) wadah untuk BUDIDAMBER.
Melaksanakan pembiasaan pagi setiap hari. Mengikuti
24, 25, 26, 27,
projek membatik celup ikat bersama siswa kelas 1 di
7 28 Oktober 2022
taman rajo. Dan menempelkan stiker profil pancasila
(Minggu ke7)
ditangga.
Upacara bendera, ke kelas 4a untuk mengajar,
mengerjakan laporan dan juga tugas yang lain, senam
31, 01, 02, 03,
pagi, masuk ke kelas 2A untuk membantu proses
04 Okt-
8 pembelajaran, Kegiatan pramuka pagi, masuk ke kelas
November 2022
5C untuk mengajar, bersama-sama mengerjakan
(Minggu ke8)
portofolio digital, Kegiatan pembiasan literasi, masuk
ke kelas 4A untuk kembali menghias kelas, Yasinan.
Melaksanakan pembiasaan pagi setiap hari.
07, 08, 09, 10,
Membersihkan tanaman daring. Mengisi buku induk
11 November
9 siswa. Mengajar dikelas. Membantu mengerjakan
2022 (Minggu
PKKS. Dan mulai mengecat cingkling di lapangan
ke9)
sekolah
Melaksanakan pembiasaan pagi setiap hari.
14, 15, 16, 17,
Membersihkan tanaman daring. Mengisi buku induk
18 November
10 siswa. Mengajar dikelas. Mengecat cingkling di
2022 (Minggu
lapangan sekolah. Dan mengajari anak anak bermain
ke10)
cingkling.
Melakukan pembiasaan pagi setiap hari. Melaksanakan
21, 22, 23, 24,
upacara memperingati hari PGRI. Mengajar di kelas
25 November
11 4C. Mengantar surat ke kantor dinas. Dan mengikuti
2022 (Minggu
projek lanjutan kebun nanas, yaitu membantu siswa 4C
ke11)
untuk mengolah makanan berbahan nanas.
28, 29, 30, 01,
Melakukan pembiasaan pagi setiap hari. Mengajar
02 Nov-
12 dikelas 4 C. Melaksanakan kegiatan bermain
Desember
cingkling.
(Minggu ke12)

34
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Kegiatan MAGANG KEPENDIDIKAN yang
No Tanggal
Dikerjakan
05, 06, 07, 08,
13 09 Desember Melaksanakan ujian semester
2022
Melaksanakan kegiatan panen karya sekaligus
12, 13
14 pelepasan mahasiswa magang kependidikan SDN 47
Desember 2022
Kota Jambi 2022

35
| MAGANG KEPENDIDIKAN
LEMBAR PENILAIAN PELAKSANAAN MAGANG KEPENDIDIKAN
Petunjuk
Lembar ini diisi oleh guru pamong dosen pembimbing. Beri tanda cek (√) pada
kolom skor (1, 2, 3,4) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersedia
sesuai penilaian dengan kriteria sebagai berikut.
Skor 1 : sangat kurang Skor 2 : kurang
Skor 3 : baik
Skor 4 : sangat baik
Untuk beberapa catatan/informasi tambahan, mohon dituliskan pada tempat yang
disediakan.
Identitas Mahasiswa:
Nama : Yuni Faska Ayu
NIM : A1D120141
Jurusan/Prodi : PGSD
Sekolah Latihan : SD Negeri 47 Kota Jambi

Aspek Penilaian
Penilaian
Kriteria Penilaian
1 2 3 4
Analisis 1. Mampu mengidentifikasi masalah atau
Permasalahan kendala yang terjadi di dalam kelas
Pembelajaran
selama pembelajaran
2. Mampu menganalisis penyebab
terjadinya masalah
3. Mampu membuat rencana pemecahan
masalah
Telaah 1. Mengetahui KI, KD atau CP dan
Kurikulum ATP sesuai dengan Kurikulum yang
berlaku disekolah
2. Memahami indikator-indikator kegiatan
pembelajaran pada RPP/Modul
Ajar yang dibuat oleh guru sesuai
dengan komponen kurikulum
3. Mengetahui dan mengkritisi KI, KD
atau CP, ATP dengan indikator-
indikator kegiatan pembelajaran pada
RPP/Modul Ajar yang dibuat oleh guru
Pelaksanaan 1. Mampu menyelenggarakan
pengajaran, pembelajaran secara on line dan off
Pengembanga line.
n media dan
2. Menunjukkan penguasaan
penerapan
materi pembelajaran

36
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Aspek Penilaian
Penilaian
Kriteria Penilaian
1 2 3 4
model 3. Menunjukkan kemampuan dalam
pembelajaran melaksanakan langkah-langkah
Pembelajaran
4. Menunjukkan kemampuan
menyelenggarakan model
pembelajaran
5. Menunjukkan kemampuan
menggunakan media secara efektif
dan efisien baik on line maupun off
line.
6. Memanfaatkan media berbasis
TIK dalam pembelajaran.
7. Menunjukkan kemampuan
mengelola kelas baik on line maupun
off line.
8. Menggunakan bahasa lisan dan
tulis
secara jelas, baik, dan benar.
9. Menunjukkan gaya (gesture)
yang sesuai.
10. Menutup pembelajaran dengan
membuat rangkuman
Evaluasi 1. Merumuskan tujuan
Pembelajaran dilaksanakannya
evaluasi
2. Menetapkan aspek-aspek yang akan
di evaluasi (Sikap,Pengetahuan,
Keterampilan)
3. Memilih dan menentukan teknik
yang
akan digunakan dalam
pelaksanaan evaluaiasi
4. Menyusun instrumen penilaian
hasil
belajar peserta didik
Penilaian 1. Sistematika penulisan
Laporan 2. Isi laporan
3. Kebermaknaan simpulan dan
rekomendasi
4. Tata tulis dan bahasa
5. Kelengkapan laporan
(photo,
pengesahan, dan lampiran
Penilaian 1. Pembelajaran yang mendidik
Ujian Lisan dalam
Magang Kependidikan

37
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Aspek Penilaian
Penilaian
Kriteria Penilaian
1 2 3 4
2. Pemahaman penggunaan media
dan model pembelajaran
3. Pemahaman kurikulum dan
penguasaan materi pelajaran
4. Prmahaman terkait evaluasi
pembelajaran
5. Penampilan/performance,
sikap/etika, bahasa, cara berpakaian
Skor Perolehan

Skor Perolehan
Nilai= ×100
120

Jambi, 15 Desember 2022


Penilai,

Dewi Sutria, S.Pd., M.Pd.


NIP. 197506052005012009

38
| MAGANG KEPENDIDIKAN
Lampiran 5
Link Dokumentasi Kegiatan Magang Kependidikan
SD Negeri 47 Kota Jambi 2022
1. https://drive.google.com/drive/folders/1-
5PGQRcjV1aGZS_RSePP8H4K1P4n__EH
2. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
3. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
4. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
5. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
6. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
7. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
8. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
9. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
10. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
11. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
12. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=
13. https://www.instagram.com/s/
aGlnaGxpZ2h0OjE3ODYyMDAyMzk5Nzc5NzU5?
igshid=MDJmNzVkMjY=

39
| MAGANG KEPENDIDIKAN
40
| MAGANG KEPENDIDIKAN
41
| MAGANG KEPENDIDIKAN
42
| MAGANG KEPENDIDIKAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Tentang Saya
Memiliki nama lengkap Yuni Faska Ayu dengan panggilan Yuni anak ke 4 dari 4
bersaudara yang dilahirkan di Maro Sebo, Tepat nya di Jln. Ness II Bajubang Kec.
Jambi Luar Kota pada tanggal 18 februari 2003. Memiliki 3 kakak laki laki yang
sudah menikah. Pendidikan Sekolah Dasar pertama dimulai di SDN 145/IX Muhajirin
selama 5 Tahun lalu melanjutkan sekolah dasar di SDN 111/IX Muhajirin selama 1
tahun lalu lulus ditahun 2014. Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Pendidikan
Pertama di Pondok Pesantren Nurul Iman Sebapo selama 1 tahun dan 2 tahun di
SMPN 17 Muaro Jambi lalu lulus ditahun 2017. Setelah lulus kembali melanjutkan
pendidikan ke jenjang Mengah atas di SMAN 1 Muaro Jambi dan lulus di tahun 2020.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri dengan mengambil
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Universitas Jambi, dan di tahun 2022 sekarang sudah menjadi
mahasiswa semester 5.

2. Data Pribadi
Nama : Yuni Faska Ayu
Tempat dan Tanggal lahir : Maro Sebo, 18 Februari 2003
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Ness II Bajubang Kec. Jambi Luar Kota
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Warga Negara : Indonesia

43
| MAGANG KEPENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai