Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 9

Arkaan ilham Wibowo


Iman Rabbani

1. Faktor apa saja yang memainkan peranan dalam menentukan


pemilihan alternatif kegiatan tertentu?

Jawaban :
a.       Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
b.      Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
c.       Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
tandingan.
d.      Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah
menjadi tindakan fisik.
e.       Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
f.        Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.

2. Faktor-faktor apa saja yang ikut menentukan besarnya motivasi untuk


memecahkan masalah
Jawaban :
a. Motivasi
b. Kepercayaan dan sikap yang salah
c. Kebiasaan
d. Emosi

3. pada wirausaha yang berhasil , ditemukan kebutuhan untuk


berprestasi yang tinggi, sedangkan pada para manajer kebutuhan
untuk berprestasi tidak menonjol, yang tinggi adalah kebutuhan untuk
berkuasa. bagaimana penjelasannya
Jawaban :
Motif berprestasi kewirausahaan
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena
adanya suatu motif tertentu,yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif
berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang
terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi 

Motif Kekuasaan Manager


Kebutuhan akan kekuasaan (n’Pow), yaitu hasrat untuk mempengaruhi,
mengendalikan,dan menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah senang bersaing, berorientasi
pada status, dan cenderung lebih berorientasi pada status dan ingin mempengaruhi orang lain.

4. indeks motivasi dapat dihitung pada teori harapan dari Vroom. hasil
keluaran/tujuan pribadi jumlahnya dan nilai (valence)nya ada yang
sama dan ada yang berbeda pada sekelompok tenaga kerja. ada
gunanya kah dan dapatkah dibandingkan indeks motivasi para
tenaga kerja ?

Jawaban :

Teori harapan menyatakan bahwa motivasi karyawan adalah hasil dari


seberapa jauh seseorang menginginkan imbalan (Valence), yaitu penilaian
bahwa kemungkinan sebuah upaya akan menyebabkan kinerja yang
diharapkan (Expectancy), dan keyakinan bahwa kinerja akan
mengakibatkan penghargaan (Instrumentality ). Singkatnya, Valence
adalah signifikansi yang dikaitkan oleh individu tentang hasil yang
diharapkan.

Ini adalah kepuasan yang diharapkan dan tidak aktual bahwa seorang
karyawan mengharapkan untuk menerima setelah mencapai tujuan.
Harapan adalah keyakinan bahwa upaya yang lebih baik akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik. Harapan dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti kepemilikan keterampilan yang sesuai untuk melakukan
pekerjaan, ketersediaan sumber daya yang tepat, ketersediaan informasi
penting dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
5. kebijakan dan peraturan - peraturan apa sajakah bidang manajemen
sumber daya manusia yang anda ketahui, yang mempengaruhi
motivasi kerja?

Jawaban :

a. Perencanaan atau Planning

Fungi pertama dari manajemen SDM adalah membuat perencanaan secara


sadar dalam pengambilan keputusan yang dibuat secara matang. Tujuannya
adalah mempersiapkan setiap upaya yang dilakukan oleh perusahaan di masa
mendatang untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. 

b. Perekrutan atau Recruitment

Sebagai pengelola tenaga kerja pada sebuah perusahaan, manajemen SDM


berfungsi untuk melakukan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas. Pengertian
rekrutmen sendiri adalah penarikan tenaga kerja yang sesuai dengan posisi yang
sedang kosong. 

Jadi, perekrutan ini  memberikan peluang kepada orang yang memiliki


kemampuan dan ketrampilan yang memenuhi kualifikasi dari pekerjaan yang
tersedia.

c. Seleksi

Kegiatan seleksi masih tergolong dari proses rekrutmen dalam rangka mencari
SDM yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Seleksi adalah
proses untuk menemukan karyawan yang sesuai dari beberapa kandidat yang
tersedia. 

Tahapan seleksi terdiri dari penerimaan CV atau curriculum vitae. Kemudian


kandidat yang kriterianya memenuhi harapan perusahaan akan dipanggil untuk
melakukan sejumlah tes. Divisi HRD akan memberikan tes secara tertulis
maupun wawancara atau proses uji seleksi lainnya sebelum karyawan tersebut
diterima. 
d. Orientasi, Pelatihan, dan Pengembangan

Orientasi adalah masa adaptasi karyawan baru terhadap pekerjaan barunya dan
nilai serta budaya perusahaan. Pada masa orientasi ini perusahaan harus
memberikan informasi-informasi yang ideal, seperti sejarah perusahaan atau
nilai dan budaya. Fungsinya adalah agar menumbuhkan engagement atau
interaksi yang baik pada karyawan baru.

Sementara pelatihan adalah proses pembelajaran untuk mendapatkan keahlian,


pengaturan, konsep atau sikap yang mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Setiap kualifikasi kerja dan jabatan tentu memiliki proses pelatihan yang
berbeda. Pelatihan karyawan juga sudah diatur oleh Undang-Undang Tahun
2003.

Dan pengertian pengembangan adalah proses peningkatan kemampuan


pegawai yang dilakukan di lingkungan kerja. Contoh pengembangan adalah
mentoring, coaching, dll. 

e. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja adalah kegiatan untuk membandingkan kinerja karyawan dalam


satu periode terhadap kesepakatan yang sudah ditentukan bersama. Di dalam
evaluasi kinerja terdapat fungsi pelaporan dan pemantauan yang membantu
untuk mengevaluasi calon karyawan atau karyawan terpilih. 

Divisi HR sudah memiliki standar tertentu untuk melakukan evaluasi kinerja


karyawan. Dengan evaluasi kinerja, karyawan juga bisa memperbaiki kesalahan
dan belajar supaya bisa melakukan pekerjaan dengan baik, benar, dan cepat.

f. Kompensasi dan Penggajian

Kompensasi diberikan kepada pekerja sebagai balas jasa atas kontribusi yang
diberikan kepada perusahaan. Pemberian kompensasi tidak selalu dalam bentuk
uang, namun bisa juga dalam bentuk barang.

Prinsip dari kompensasi ini adalah adil dan layak menyesuaikan dengan
tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya. Untuk memberikan tingkat
kompensasi yang baik  kepada karyawan, manajemen harus memiliki
pengelolaan keuangan dan perencanaan yang baik. 
g. Pengintegrasian

Perusahaan dan karyawan adalah elemen yang saling membutuhkan. Oleh


karena itu, fungsi pengintegrasian ini adalah upaya untuk menyelaraskan
kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan. Sehingga tercipta
lingkungan kerjasama yang saling menguntungkan bagi keduanya. 

h. Pemeliharaan SDM

Fungsi pemeliharaan adalah upaya yang diberikan divisi HR agar kerjasama


antara karyawan dan perusahaan berjalan dalam jangka waktu yang panjang.
Bahkan HR juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kondisi mental, fisik,
dan loyalitas pekerja. 

Cara untuk mempertahankan karyawan adalah dengan melakukan teknik


komunikasi yang baik sehingga HR mampu memahami kondisi dan kebutuhan
para karyawan. 

i. Pemberhentian

Perlu diketahui bahwa manajemen SDM juga mengatur proses pemutusan


hubungan kerja karyawan atau PHK. PHK adalah pengaturan suatu hubungan
kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang disebabkan sesuatu hal.

Fungsi ini sangat penting karena meminimalisasi gugatan hukum akibat


penyelesaian hak dan kewajiban pegawai yang tidak sesuai dengan undang-
undang.

Anda mungkin juga menyukai