Jawaban :
a. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
mementingkan kepentingan organisasi.
c. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
tandingan.
d. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari tindakan ini harus diubah
menjadi tindakan fisik.
e. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama.
f. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik.
4. indeks motivasi dapat dihitung pada teori harapan dari Vroom. hasil
keluaran/tujuan pribadi jumlahnya dan nilai (valence)nya ada yang
sama dan ada yang berbeda pada sekelompok tenaga kerja. ada
gunanya kah dan dapatkah dibandingkan indeks motivasi para
tenaga kerja ?
Jawaban :
Ini adalah kepuasan yang diharapkan dan tidak aktual bahwa seorang
karyawan mengharapkan untuk menerima setelah mencapai tujuan.
Harapan adalah keyakinan bahwa upaya yang lebih baik akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik. Harapan dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti kepemilikan keterampilan yang sesuai untuk melakukan
pekerjaan, ketersediaan sumber daya yang tepat, ketersediaan informasi
penting dan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
5. kebijakan dan peraturan - peraturan apa sajakah bidang manajemen
sumber daya manusia yang anda ketahui, yang mempengaruhi
motivasi kerja?
Jawaban :
a. Perencanaan atau Planning
b. Perekrutan atau Recruitment
c. Seleksi
Kegiatan seleksi masih tergolong dari proses rekrutmen dalam rangka mencari
SDM yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan tugasnya. Seleksi adalah
proses untuk menemukan karyawan yang sesuai dari beberapa kandidat yang
tersedia.
Orientasi adalah masa adaptasi karyawan baru terhadap pekerjaan barunya dan
nilai serta budaya perusahaan. Pada masa orientasi ini perusahaan harus
memberikan informasi-informasi yang ideal, seperti sejarah perusahaan atau
nilai dan budaya. Fungsinya adalah agar menumbuhkan engagement atau
interaksi yang baik pada karyawan baru.
e. Evaluasi Kinerja
Kompensasi diberikan kepada pekerja sebagai balas jasa atas kontribusi yang
diberikan kepada perusahaan. Pemberian kompensasi tidak selalu dalam bentuk
uang, namun bisa juga dalam bentuk barang.
Prinsip dari kompensasi ini adalah adil dan layak menyesuaikan dengan
tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya. Untuk memberikan tingkat
kompensasi yang baik kepada karyawan, manajemen harus memiliki
pengelolaan keuangan dan perencanaan yang baik.
g. Pengintegrasian
h. Pemeliharaan SDM
i. Pemberhentian