Anda di halaman 1dari 34

Rabu, 21 Oktober 2020

KONDISI KERJA DAN

PSIKOLOGI KEREKAYASAAN

Kelompok 4 :
Nova Oktaviana D. K - 1182003029
Indri Nur Rahmasari - 1182003005
1 Pengertian Psikologi Kerekayasaan

2 Pendahuluan dari Psikologi Kerekayasaan

Sasaran 3 Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Perilaku Manusia

Pembelajaran
4 Sistem Mesin-Manusia

Pandangan Chapanis tentang Penggunaan Alat-


5 alat Visual dan Alat-alat Auditif dalam Industri

6 Fungsi Alat Kendali


Psikologi Kerekayasaan
Pengertian

Psikologi kerekayasaan adalah suatu


kedudukan terhadap proses yang
Kondisi Kerja
berkaitan dengan interaksi antara

Kondisi kerja atau lingkungan kerja manusia, mesin, dan lingkungan kerja

adalah keadaan di sekitar para pekerja yang mempengaruhi tenaga kerja dan

sewaktu pekerja melakukan tugasnya rancangan pekerjaan berdasarkan

yang mana keadaan ini mempunyai kondisi kerja untuk

pengaruh bagi pekerja pada waktu meminimalisasikan kesalahan

melakukan pekerjaannya dalam rangka manusia ketika berhubungan dengan

menjalankan operasi perusahaan. mesin.


Psikologi kerekayasaan adalah
Tujuan
membantu dalam merancang
peralatan kerja, tugas-tugas yang
harus dikerjakan, tempat kerja, dan
meminimalkan keterbatasan kerja
Tujuan utama pengaturan lingkungan kerja karyawan.
adalah naiknya produktivitas perusahaan.
Psikologi kerekayasaan ini
Oleh karena itu pengadaan fasilitas
mempunyai tugas untuk mengubah
lingkungan kerja yang baik adalah
mesin-mesin dan alat-alat yang
secukupnya saja, jangan sampai tenaga kerja
digunakan manusia dalam
merasa terlalu dimanja dalam bekerja,
pekerjaannya, mengubah lingkungan
sehingga hasil yang dicapai tidak sesuai tempat ia bekerja agar membuat
dengan yang diharapkan. pekerjaannya lebih sesuai bagi
manusia.
Psikologi Kerekayasaan

Fisiologi Terapan Kesehatan Lingkungan

Kerekayasaan Sosiologi
Kerekayasaan
Faktor-Faktor
Anatomi Toksikologi
Manusia
(Ergonomics)
Antropometri Penelitian Operasi

Rancangan Industrial

-
Kerekayasaan Faktor Faktor Manusia dengan Beberapa Ilmu Manusia
Sasaran dari kerekayasaan Ancangan dari kerekayasaan
faktor-faktor manusia adalah faktor-faktor manusia adalah
menunjang atau menggalakkan penerapan sistematis dari
efektivitas penggunaan dari informasi yang relevan tentang
objek-objek fisik dan fasilitas- ciri-ciri dan perilaku manusia
fasilitas yang digunakan orang pada rancangang/desain dari
dan untuk memelihara atau benda-benda yang digunakan
menunjang nilai-nilai manusia orang pada metode
tertentu yang baik (desirable) penggunaannya, dan untuk
dalam proses (misal : kesehatan, merancang lingkungan tempat
keselamatan, kepuasan). orang bekerja dan hidup.
1 Manajemen Ilmiah
Pendahuluan

Psikologi 2 Analisis Waktu dan Gerak

Kerekayasaan
3 Kondisi Kerja
Salah satu contoh adalah
Manajemen ilmiah atau disebut juga
diciptakannya sekop-sekop
manajemen modern adalah kepemimpinan
baru untuk pekerjaan
atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai
menyekop berbagai bahan biji
suatu tujuan dengan menggunakan cara
besi di Berhlehem Steel
kerja yang berdasarkan prinsip-prinsip
Company pada tahun 1988.
atau pedoman - pedoman keilmuan.
Dengan menggunakan alat
Pekerjaan dari Frederick W. Taylor, yang sekop ini, perusahaan dapat
menekankan efisiensi dalam melakukan menghemat US$78.000
tugas pekerjaan, yang membuat berbagai setahun. Perusahaan juga dapat
macam peralatan yang disesuaikan mengurangi jumlah pekerja.
dengan bentuk dan berfungsinya anggota
badan merupakan pendahulu dari psikologi
kerekayasaan. Manajemen Ilmiah
Dengan menganalisis gerak
tangan dan lengan dari Menurut Gilbreth dengan therblig-nya
tukang pasang batu tembok, (simbol-simbol dari berbagai macam
Gilbreth mengurangi gerak gerak) yang diciptakan dalam rangka
yang "tidak perlu" dan berhasil kajian atau analisis waktu dan gerak
meningkatkan pemasangan (time and motion analysis).
batu bata tembok dalam satu
Melalui analisis waktu dan gerak
jam dan 120 batu bata sampai
Gliberth dan rekan-rekannya sampai
350 batu bata.
pada penyederhanaan kerja dan
pembakuan kerja (work simplification
Analisis Waktu
and work standardization).
dan Gerak
Kondisi kerja sebagai serangkaian kondisi atau
keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan
yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan
ajreK isidnoK
yang bekerja didalam lingkungan tersebut.

Penelitian lain yang merupakan pendahulu


psikologi kerekayasaan ialah penelitian
eksperimental yang dilakukan tentang lingkungan
kerja fisik. Hasil dari penelitian para ilmuwan dari
Universitas Harvard ditemukan bahwa
produktivitas bukan hanya merupakan gejala
keteknikan saja, tapi juga merupakan gejala sosial.
Kondisi Fisik dari Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja fisik mencakup setiap hal dari fasilitas parkir di luar gedung
perusahaan, lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara
yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang tenaga kerja.

Schultz(1982) mengajukan hasil penelitian tentang tentang pengaruh dari


kantor yang dirancang seperti pemandangan alam. Kantor ‘pemandangan alam’
ini dikatakan melancarkan komunikasi dan alur kerja. Keluhan utama tentang
kantor ‘pemandangan alam’ ini berkaitan dengan tidak adanya keleluasaan
pribadi, adanya banyak kebisingan dan kesulitan untuk berkonsentrasi
disamping masalah parkir, lokasi, ruang kantor, masalah rancangan ruang kerja
diteliti juga secara luas faktor-faktor lingkungan yang spesifik antara lain
tentang penerangan atau iluminasi, warna, kebisingan, dan musik.
Penerangan atau Iluminasi

Menurut Newstrom (1996:469-478), cahaya atau penerangan sangat besar


manfaatnya bagi para karyawan guna mendapat keselamatan dan kelancaran
kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh
sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetpai
tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat
bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas
yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan
penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak
mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam
melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai.

-
Faktor Faktor Lingkungan Kerja
-
Jenis jenis Pencahayaan -
Contoh Jenis jenis Kegiatan di Lingkungan Kerja
Warna

Warna dari ruangan bekerja sangat berpengaruh terhadap kemampuan


mata untuk melihat objek selain itu juga warna ruangan memberikan
dampak psikologis bagi para pekerja.

Warna dapat digunakan sebagai :


1. Alat sandi atau coding device (Schultz, 1982), atau sebagai Pencipta
kontras warna (Suyatno, 1985)
2. Upaya menghindari timbulnya ketegangan mata (Schultz, 1982).
3. Alat untuk menciptakan ilusi tentang besar dan suhu ruangan kerja
(Schultz, 1982).

-
Faktor Faktor Lingkungan Kerja
(
Bising Noise )

Menurut newstrom (1996:469-478) bising dapat didefinisikan sebagai bunyi


yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan
suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam
melaksanakan suatu pekerjaan, karena konsentrasi perusahaan akan dapat
terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang
dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan
menimbulkan kerugian.

Akibat-akibat lain dari tingkat kebisingan yang tinggi, adalah :


1. Timbulnya perubahan fisiologis.
2. Adanya dampak psikologis.

-
Faktor Faktor Lingkungan Kerja
Pengurangan tingkat kebisingan dapat dilakukan dengan cara :

Mengurangi bunyi Memasang dinding Mengharuskan para


mesin, dengan cara yang kedap suara. karyawan
membuat suara menggunakan alat
mesin yang lebih pelindung
halus, seperti pendengaran, seperti
meredam suara dari kapas penutup
mesin-mesin. telinga atau alat
penutup telinga.
Musik dalam Bekerja

Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,
waktu dan tempat dapat membangkitkan semangat karyawan untuk bekerja.
Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan
di tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja
akan mengganggu konsentrasi kerja.

Schultz (1982) mengemukakan hasil penelitian, bahwa lebih 80% dari penyelia
dan bukan-penyelia berpendapat, bahwasannya musik sebagai latar belakang
akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan karena dapat
meningkatkan kuantitas dan kualitas para pekerja. Jenis musik klasik atau jenis
musik ringan yang dimainkan dengan instrumen (instrumentalia) untuk
diperdengarkan sebagai musik pengiring kerja sangat memberikan dampak
tenang dan baik bagi para pekerja.

-
Faktor Faktor Lingkungan Kerja
Kondisi Lama Waktu Kerja

Pengukuran waktu kerja adalah usaha untuk menentukan lama kerja yang
dibutuhkan seorang operator terlatih dan qualified dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dalam
lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu.

Kondisi lama waktu kerja dibedakan menjadi 4, yaitu :


1. Jam kerja
2. Kerja paruh waktu
3. Empat hari minggu kerja
4. Jam kerja lembur
Jam Kerja

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang menarik antara jam-jam


kerja nominal dan aktual. Jika jam kerja nominal ditambah maka jam kerja aktual
malahan menurun. Akibat tambahan dari perpanjangan jam kerja nominal ialah
naiknya secara mencolok angka kecelakaan, sakit dan absensi. Jumlah jam
kerja aktual hanya 51 jam dari 69.5 jam kerja per minggu kerja.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jam aktual akan


meningkat jika jumlah nominal jam kerja berkurang. Namun, penelitian lain
menunjukkan bahwa pengurangan jam kerja dari jumlah jam nominal tidak
mempunyai pengaruh terhadap jumlah jam kerja aktual pekerja.
Kerja Paruh - Waktu Tetap

Menurut Schultz (1982) mempekerjakan Satu kajian dari para pekerja


paruh waktu menarik bagi : sosial di Massachusettes
Orang-orang yang bertanggung menunjukkan bahwa mereka
jawab atas urusan rumah tangga yang bekerja paruh-waktu
Orang-orang yang cacat jasmaniah dapat melakukan kasus
Orang-orang usia tengah baya pelayanan yang lebih banyak
Orang-orang yang memang tideak dan lebih sedikit yang berhenti
bersedia untuk bekerja selama 40 kerja daripada pekerja sosial
jam perminggu kerja di kantor atau yang bekerja purnawaktu.
di pabrik
Empat Hari Minggu Kerja

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan secara keseluruhan, penerapan 4 hari


kerja perminggu pada kebanyakan kasus (perusahaan) merupakan suatu
keberhasilan, namun bukan tanpa titik. Ada tanda-tanda yang menunjukkan
adanya sedikit penurunan dari penerapan 4 hari kerja perminggu digantikan
dengan pengaturan waktu kerja yang lain, yaitu jam-jam kerja lentur.

Dengan 4 hari per minggu kerja diharapkan akan lebih dapat meningkatkan
produktivitas dan efisiensi pekerja dan dapat mengurangi jumlah absensi dari
para tenaga kerja.
Jam Kerja Lentur

Penerapan jam kerja lentur dan berhasil memberikan keuntungan. Kemacetan


lalu lintas pada jam-jam sibuk jauh berkurang, bahkan pada kasus-kasus
tertentu bukan masalah lagi. Para tenaga kerja tiba di tempat kerja dengan
perasaan yang lebih tenang dan dapat segera mulai kerja.

Hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan yang menggunakan jadwal jam


kerja lentur menunjukkan keuntungan berikut :
Produktivitas naik hampir pada separuh dari perusahaan-perusahaan.
Angka absensi berkurang lebih dari 75%
Keterlambatan datang berkurang 84%
Angka keluar masuk tenaga kerja berkurang lebih dari 50%
Semangat kerja tenaga kerja meningkat pada hampir semua perusahaan
Sistem Mesin - Manusia

Sistem mesin-manusia adalah sistem


dimana kedua komponen harus
bekerja sama untuk menyelesaikan Ber-ikal-terbuka

pekerjaan. Masing-masing komponen


(komponen manusia saja, atau
komponen mesin saja) tidak berarti Ber-ikal-tertutup
tanpa adanya komponen yang lain
sebagai pelengkapnya.
Ikal Terbuka Ikal Tertutup

Ikal terbuka adalah suatu masukan Ikal tertutup adalah sistem yang
memasuki titik tertentu, membuat dapat mengatur diri sendiri.
suatu mekanisme kembali bekerja, Misalnya ruangan dengan sistem
dan terjadilah suatu kegiatan tertentu. pendinginan (AC dengan alat
Misalnya sistem alat pengaman termostat).
kebakaran (overhead sprinkler
system) di dalam ruang-ruang
gedung bertingkat.

*Sistem Mesin-Manusia yang ber-ikal-tertutup lebih efisien daripada sistem ber-ikal-terbuka.


Proses Sistem Mesin Manusia -

1. Tenaga kerja menerima masukan dalam bentuk perintah, instruksi,


informasi, bahan mentah, dan sebagainya melalui indra penglihatan dan/atau
indra pendengaran.
2. Masukan diolah, terjadi proses berpikir, pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
3. Tenaga kerja melaksanakan perintahnya, melaksanakan tugasnya dengan
mengoperasikan dan mengendalikan alat dan mesin dengan menggunakan
alat-alat operasi/kendali seperti tombol, kenop, hendel, tongkat dan alat
kendali lain.
4. Mesin melakukan apa yang harus ia lakukan.
5. Lewat peraga penglihatan dan/atau peraga pendengaran dapat diketahui
bagaimana mesin berfungsi.
Tugas dalam merancang sistem Mesin-Manusia adalah guna menentukan
cara yang paling efektif untuk menyajikan keterangan kepada operator
manusia dengan menggunakan peragaan penglihatan, peragaan pendengaran
atau perabaan (visual, auditory, tactual displays).

Schultz (1982) memberikan 3 prinsip umum dalam rancangan ruang kerja,


yaitu :
1. Semua bahan, peralatan, dan persediaan harus terletak berurutan sesuai
dengan urutan penggunaannya.
2. Alat-alat harus diletakkan sedemikian rupa sehingga mereka siap diambil
untuk digunakan.
3. Semua suku cadang dan alat-alat harus berada dalam jarak raih yang
mudah dan menyenangkan
Penyajian Informasi Penetapan dari saluran komunikasi
antara mesin dan manusia
tergantung pada :
Dalam merancang konstruksi mesin, Jenis informasi yang harus
yang pengaruhnya besar terhadap dialihkan,
efisiensi kerja, ialah keputusan yang Dengan cara bagaimana
harus diambil tentang peraga yang informasi akan digunakan,
akan digunakan (peraga penglihatan Lokasi dan tenaga kerja,
atau pendengaran) sebagai saluran lingkungan tempat tenaga kerja
komunikasi antara mesin dan manusia, beroperasi,
serta bagaimana bentuk peraga Sifat dan alat indra itu sendiri
tersebut. (telinga dan mata)
Chapanis (1976) mengemukakan bahwa pada umumnya alat-alat komunikasi visual (seperti TV,
teletype, radar dan sebagainya) sesuai digunakan jika :
Pesan yang disampaikan majemuk/abstrak.
Pesan yang disampaikan adalah panjang.
Pesan yang perlu digunakan lagi di kemudian hari.
Pesan berkaitan dengan orientasi ruang atau dengan lokasi dari titik-titik di ruang.
Kondisi suatu sistem (temperatur, tekanan, besar arus) kondisi operasi normal.
Tidak adanya keadaan yang mendesak dalam menyampaikan pesan.
Saluran-saluran audio/pendengaran yang ada telah terlalu besar bebannya.
Lingkungan audio tidak sesuai untuk menyampaikan komunikasi secara auditif (misalnya
pesan visual lebih sesuai untuk menyampaikan informasi di tempat-tempat ramai).
Pekerjaan operator memungkinkan dia untuk tetap berada disatu tempat untuk menerima
pesan visual.
Keluaran mesin atau sistem terdiri dari berbagai macam informasi (misalnya temperature
mesin, tekanan silinder, RPM, penggunaan bensin) yang harus diperagakan secara simultan,
dipantau, dan ditanggapi dari waktu ke waktu.
Chapanis membuat daftar tentang alat-alat komunikasi auditif (bunyi telepon, system penyiaran,
bel, tanda-tanda peringatan, sirine dan sebagainya yang tepat untuk digunakan, yaitu jika :
Pesan sederhana dan tidak majemuk.
Pesan yang harus disampaikan pendek.
Kecepatan penyampaian penting (misalnya kalau mau memberi tanda ‘awas’ kepada
seseorang , maka pesan auditif merupakan cara yang terbaik).
Pesan tidak perlu diacu kembali di kemudian hari.
Pesan berkaitan dengan waktu kejadian atau dengan waktu tertentu.
Saluran –saluran komunikasi visual sedang terlalu besar bebannya.
Lingkungan tidak sesuai untuk menerima pesan-pesan visual.
Operator harus banyak bergerak (misalnya polisi lalu lintas yang sedang bertugas di jalanan.
Ada kemungkinan bahwa operator dapat terkena anoksia (misalnya pada tempat tinggi,
dimana oksigen kurang, maka operator masih akan dapat mendengar pesan). Masalahnya ialah
mendeteksi suatu tanda dalam situasi yang bising (misalnya mendeteksi suara busi yang
pincang selagi mesin mobil berjalan).
Kegunaan Sistem Tanda Nada

Digunakan untuk pesan yang sederhana, penerima/pendengar sudah terlatih


dalam memahami arti tanda-tanda sandi, pesan memerlukan tindakan segera,
tanda-tanda bicara terlalu membebani pendengar, kondisi tidak sesuai untuk
menerima tanda berbicara, kerahasiaan penting (perlu menggunakan sandi),
saluran-saluran komunikasi berbicara terlalu berat bebannya, berbicara akan
mengganggu pendengar lain yang tidak memerlukan pesannya.
Kegunaan Sistem Komunikasi Berbicara

Digunakan jika kelenturan dalam komunikasi diperlukan, mampu mengenali


sumber dari pesan, pendengar tidak terlatih dalam memahami tanda-tanda
sandi, pertukaran informasi dua arah secara cepat merupakan keharusan,
pesan berkaitan dengan masa yang akan datang dan memerlukan persiapan
tertentu, stress menyebabkan pendengar lupa akan arti sandi dari tanda-
tanda nada.
Fungsi-Fungsi Kendali

Hasil penelitian dan pengalaman menunjukkan bahwa dengan cara apa alat-
alat kendali dirancang dapat mempunyai dampak yang penting terhadap
kecepatan dan kecermatan tindakan tenaga kerja dalam mengoperasikan
mesin. Dengan kata lain jika alat kendali kurang tepat dapat saja tenaga kerja
kurang cepat atau kurang cermat menggunakan alat kendali tersebut sehingga
memberikan akibat yang merugikan.

Ada berbagai macam alat kendali seperti tombol tangan, tombol kaki, berbagai
macam sakelar, kenop, roda, pengungkit dan lain-lain yang masing-masing
memiliki tujuan penggunaan untul pekerjaan tertentu.
Dalam merancang alat kendali yang tepat perlu diperhatikan beberapa hal
seperti :
Mencocokan alat kendali dengan anggota-anggota tubuh (tangan, kaki)
jangan sampai anggota yang bebannya terlalu besar.
Mencocokan alat kendali dengan gerakan.
Mencocokan alat kendali dengan lingkungan kerjanya.
Memperhatikan populasi stereotype, dugaan-dugaan manusia tentang
arah gerak sesuai dengan kebiasaan yang di alami.

Peraga dan alat kendali yang dirancang dan dikonstruksi dengan tepat pada
mesin yang merupakan bagian dari sistem manusia-mesin, maka dapatlah
diharapkan bahwa tenaga kerjanya dapat menjalankan mesinnya dengan
efisien daan efektif sehingga prestasi kerjanya tinggi.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai