PERTEMUAN KE-3
MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pembelajaran (3.1)
Pengertian Minat(1)
• Menurut M. As’ad (1981) :
– Minat adalah sikap yang membuat orang senang akan
obyek atau ide-ide tertentu. Hal ini diikuti oleh
perasaan senang dan kecenderungan untuk mencari
obyek yang disenangi itu. Pola-pola minat seseorang
merupakan salah satu faktor yang menentukan
kesesuaian orang dengan pekerjaannya. Minat orang
terhadap pekerjaan pun berbeda-beda. Tingkat
prestasi kerja ditentukan oleh perpaduan antara bakat
dan minat
Pengertian Minat (2)
• Minat (interest) adalah sebuah
perasaan yang menilai suatu aktivitas,
pekerjaan atau obyek berharga berarti
bagi dirinya.
Macam-macam minat menurut
Dewa Ketut (2008 : 46)
• Expressed Interest (minat yang diekspresikan),
minat yang diungkapkan melalui kata-kata atau
pernyataan.
• Manifest Interest (minat yang diwujudkan), minat
yang diwujudkan dengan tindakan, perbuatan dan ikut
berperan aktif.
• Inventoried Interest (minat yang diinventarisasi),
minat yang dapat diukur dan dinilai melalui kegiatan.
Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kerja
Karakteristik Organisasi
Karakteristik Lingkungan
Karakteristik Pekerja
Pembelajaran (3.2)
1. Pengukuran Minat
Metode yang dikemukakan Dewa Ketut Sukardi dan Krisnadi
(2006) sbb. :
• Observasi
– Pengukuran minat dengan metode observasi mempunyai
keuntungan yaitu dapat mengamati individu dalam kondisi yang
wajar.
– Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi baik dalam
organisasi maupun diluar organisasi.
– Observasi mempunyai kelemahan seperti penafsiran terhadap
observasi sering bersifat subyektif jika tidak didukung oleh bukti-
bukti yang relevan
• Wawancara
– Pelaksanaan biasanya dilakukan dalam situasi yang tidak formal
sehingga percakapan akan berlangsung dengan bebas
• Angket
– Dengan menggunakan angket, pengukuran minat dalam waktu
yang sama dapat lebih efisien dari segi waktu, terutama bila
dibandingkan dengan wawancara dan observasi
• Inventori
– Inventori adalah suatu teknik pengukuran sejenis angket, yaitu
sama-sama daftar pertanyaan secara tertulis. Adapun
perbedaannya terletak pada nilai standarisasinya. Inventori
bernilai standar atau baku, sedangkan angket memerlukan
pengujian terlebih dahulu
2. Kriteria Minat
• Menurut Nursalam dalam Peter, A.H (2006 : 34), minat
seseorang dapat digolongkan :
– Rendah
• Jika seseorang tidak menginginkan obyek minat
– Sedang
• Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak
dalam waktu segera
– Tinggi
• Jika seseorang menginginkan obyek minat dalam waktu
segera
Minat dapat timbul dengan cara :
• Membangkitkan suatu kebutuhan
• Menghubungkan dengan pengalaman
yang lampau
• Memberikan kesempatan untuk
mendapat hasil yang lebih baik
Kesimpulan
• Berdasarkan pengukuran minat dan kriteria minat,
dapat membantu dalam pemetaan karyawan selain
dengan melihat potensi dan kompetensi yang dimiliki
karyawan, yang akhirnya berguna dalam proses
penempatan
Tugas/Latihan 3
• Toni terlihat pintar dan selalu ingin melakukan yang terbaik dalam
menyelesaikan pekerjaan. Dalam kesehariannya, Toni selalu
memberikan ide-ide baru kepada rekan kerja atau team worknya
agar target yang ditetapkan perusahaan dapat terpenuhi. Toni
berharap dengan ide-idenya, ia bisa menjadi leader untuk rekan
kerjanya. Suatu ketika ide Toni ditolak oleh team worknya karena
pertimbangan manajemen perusahaan. Toni merasa, penolakan
terhadap idenya tersebut menunjukkan bahwa rekan kerjanya tidak
perduli dengan keberhasilan atau perkembangan perusahaan. Pada
akhir bulan Toni menghadap atasan langsungnya yaitu Rama, untuk
evaluasi.
• Setelah evaluasi, Toni mengajukan keinginannya untuk mutasi di
tempat lain, yang berpotensi terhadap perkembangan karirnya
kedepan sebagai marketing executive. Dengan hanya
mempertimbangkan minat, Rama menerima permintaan Toni untuk
mutasi. Meskipun Toni belum berpengalaman dibidang tersebut.