Anda di halaman 1dari 21

PEMILIHAN KONSEP

PRODUK
PEMILIHAN KONSEP PRODUK

- Bagaimana tim memilih konsep terbaik?


- Bagaimana keputusan diambil dan
disepakati oleh seluruh anggota tim?
- Bagaimana mengidentifikasi dan
menggunakan atribut dari suatu konsep?
- Bagimana mendokumentasikan suatu
proses pengambilan keputusan?
PEMILIHAN KONSEP PRODUK

• Merupakan proses evaluasi konsep-konsep


dengan penekanan terhadap keinginan
pelanggan dan kriteria-kriteria lain, kemudian
membandingkan kekuatan/kelemahan secara
relatif dari konsep-konsep tersebut, dan memilih
satu atau lebih konsep untuk dikembangkan dan
ditinjau lebih lanjut.

• Bertujuan untuk memperkecil jumlah alternatif


konsep, yang dilakukan secara
berkesinambungan/iteratif sehingga secara tidak
alngsung akan menghasilkan satu konsep yang
dominan.
Pendekatan Dalam Pemilihan Konsep

• Berdasarkan keputusan eksternal (misal:


pelanggan).
• Dengan product champion/preferensi personal
• Berdasarkan intuisi (feeling)
• Berdasarkan pro dan kontra (berdasarkan
kekuatan/kelemahan konsep dan opini tim)
• Berdasarkan concept prototyping dan testing.
• Menggunakan matriks keputusan (pembobotan
suatu kriteria).
Keuntungan Menggunakan Konsep Yang
Terstruktur

• Produk yang dihasilkan dapat difokuskan pada


“needs” pelanggan.
• Desain yang dihasilkan bernilai kompetitif.
• Adanya koordinasi antara produk dan proses.
• Mempercepat waktu peluncuran produk.
• Pengambilan keputusan yang lebih efektif
• Adanya dokumentasi proses pengambilan
keputusan.
Contoh: Pemilihan Konsep untuk
Produk Alat Suntik
Kriteria pemilihan konsep yang didasarkan
pada “customer needs”:

• Kemudahan dalam penanganan


• Kemudahan penggunaan
• Kemampuan membaca dosis pada saat
digunakan/dipasang (setting)
• Akurasi meteran untuk dosis
• Ketahanan (durabilitas)
• Kemudahan diproduksi
• Kemudahan dibawa
Metode Pemilihan Konsep

1. Penyaringan Konsep (Concept Screening)


2. Penilaian Konsep (Concept Scoring)

Langkah dalam menggunakan metoda tsb:


a. Mempersiapkan matriks seleksi
b. Menilai Konsep
c. Meranking Konsep
d. Mengkombinasikan dan merevisi konsep
e. Memilih satu atau lebih konsep
f. Merefleksikan hasil dan proses
Penyaringan Konsep (Concept Screening)
• Merupakan cara mempersempit dan memperbaiki jumlah
konsep secara cepat.
• Tahap penyaringan konsep:
a. Mempersiapkan matriks yang akan diseleksi.
Input: - jenis konsep
- kriteria penilaian
- Menetapkan salah satu konsep sebagai referens
b. Menilai konsep berdasarkan:
(+) : Jika konsep lebih baik dari referensi.
(-) : Jika konsep lebih jelek dari referensi.
(0) : Jika konsep sama dengan referensi

Net Score = (+) – (-)

Nilai didasarkan pada metrik obyektif dan konsensus tim


c. Meranking konsep, didasarkan pada jumlah total
nilai (+), (-), dan (0). Jika nilai positif lebih
banyak maka ranking lebih tinggi.
d. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep,
didasarkan pada pertanyaan sbb:
- Adakah konsep yang diranking tinggi yang
memiliki atribut/feature yang jelek.
- Adakah dua konsep yang dapat
dikombinasikan untuk meningkatkan nilai (+),
sekaligus mengurangi nilai (-).
e. Memilih salah satu atau lebih konsep,
didasarkan pada keterbatasan sumber daya
(Net score dan ranking)
Matriks Penyaringan Konsep
Penilaian Konsep (Concept Scoring)

• Merupakan proses pemberian nilai relatif (score)


terhadap konsep referensi dengan menggunakan bobot
untuk masing-masing kriteria.
• Tahap penilaian konsep:
a. Mempersiapkan matriks seleksi dengan input yang
sama denga concept screening.
b. Membuat skala untuk menentukan rating:
Rate 1 : Konsep sangat jelek dibandingkan referensi
2 : Konsep jelek dibandingkan referensi
3 : Konsep sama dengan referensi
4 : Konsep lebih baik dibandingkan referensi
5 : Konsep sangat lebih baikdibandingkan
referensi
c. Meranking dan Menilai Konsep

Dimana:
rij = nilai rate konsep j untuk kriteria ke-i
Wi= bobot untuk kriteria ke-i
n = jumlah kriteria
Sj = total nilai/score untuk konep j
• Pemberian bobot berdasarkan konsensus tim
dan atau metrik data yang obyektif

• Bobot 1-5 :
1 = sangat tidak penting
2 = tidak penting
3 = cukup penting
4 = penting
5 = sangat penting

• Bobot 0-100%  Makin besar Persentase makin


penting.
d. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep
e. Memilih salah satu atau lebih konsep
f. Merefleksikan hasil dan proses

- Dengan cara apa metode pemilihan konsep


dapat membantu pengambilan keputusan oleh
tim?
- Bagaimana pemilihan tersebut dapat
dimodifikasi untuk memperbaiki performansi
tim?

Anda mungkin juga menyukai