Anda di halaman 1dari 15

MODUL I

PETA – PETA KERJA

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Melengkapi pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam penelitian metode dan system kerja
sebagai pelengkap dan pendukung mata kuliah Teknik
Tata Cara Kerja.
2. Mengenal penggunaan peta – peta kerja yang biasa
dipakai untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan
dan kegiatan kerja secara setempat.
3. Melatih mahasiswa didalam mencatat dan memeriksa
cara kerja sekarang (Present Method) serta belajar
memperbaiki dan mengusulkan (Proposed Method)
cara kerja.
4. Pengenalan cara penelitian yang efisien dan efektif
serta mengenal peralatan yang biasa dipakai untuk
metode kerja.

B. LANDASAN TEORI
Peta kerja adalah suatu alat yang mengambarkan
kegiatan kerja secara sistematis dan jelas, (biasanya kerja
produksi). Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua
langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja

1
dari mulai masuk ke pabrik (berbentuk bahan baku)
kemudian mengambarkan semua langkah yang
dialaminya, seperti transportasi, operasi mesin,
pemeriksaan dan perakitan,sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap, atau merupakan bagian
dari produk lengkap. (Sutalaksana, 2006).

Lambang -Lambang Yang Digunakan


Menurut catatan sejarah peta-peta kerja yang ada
sekarang ini dikembangkan oleh Gilberth, dan pada saat
itu Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang bisa
dipakai. Namun pada tahun berikutnya lambang tersebut
hanya tinggal 4 macam saja.
Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu
peta kerja, disamping setiap notasi mempunyai
fleksibilitas yang tinggi karena setiap lambing mempunyai
kandungan arti yang sangat luas. Dalam tahun 1947
American Society of Mechanical Eingineers (ASME)
membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari 5
macam lambang modifikasi dari yang telah
dikembangkan sebelumnya oleh Gilberth.
Lambang-lambang standar dari ASME inilah yang akan
digunakan dalam pembahasan-pembahasan. Berikut ini
adalah gambar-gambar beserta dengan penjelasannya:
2
Gambar 1. Simbol Yang Digunakan Dalam Peta-Peta Kerja

 Macam-Macam Peta Kerja


Pada dasarnya peta kerja dibagi kedalam dua
kelompok, berdasarkan jenis kegiatannya dan berikut ini
adalah pembagian kelompok peta kerja berdasarkan
kegiatannya:
1. Peta kerja keseluruhan
Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja apabila
kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau
semua fasilitas yang diperlukan untuk untuk membuat

3
produk yang bersangkutan, yang termasuk kelompok
kegiaan keseluruhan antara lain:
A. Peta Proses Operasi
Peta Proses Operasi adalah Langkah - langkah
operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam
urutan - urutannya sejak awal sampai menjadi
barang jadi.
KEGUNAAN PETA PROSES OPERASI :
 Bisa mengetahui kebutuhan mesin dan
penganggaran
 Alat untuk menemukan tata letak pabrik
 Alat untuk memperbaiki cara kerja yang sedang
dipakai

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PETA PROSES


OPERASI
Untuk bisa menggambarkan peta proses operasi
dengan baik, beberapa pokok berikut ini perlu
diperhatikan:
Pertama, pada baris paling atas, pada bagian
"kepala" ditulis jelas jenis peta, yaitu peta
proses operasi yang diikuti oleh identifikasi lain
seperti: nama objek, nama pembuat peta,
tanggal dipetakan, nomor peta dan nomor peta
4
Material yang akan diproses dinyatakan
tepat diatas garis horizontal yang sesuai, yang
menunjukkan ke dalam urut-urutan tempat
material tersebut kemudian diproses.
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah
vertikal, dari atas ke bawah sesuai urut-urutan
prosesnya.
Penomoran terhadap suatu kegiatan
operasi diberikan secara berurutan sesuai
dengan urutan operasi terkait.
Penomoran terhadap suatu kegiatan
pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan
prinsipnya sama dengan penomoran untuk
kegiatan operasi.

5
Gambar 2. Contoh OPC

B. Peta Aliran Proses


Peta aliran proses adalah Suatu diagram yang
menunjukkan urutan - urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, menunggu dan
penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau
prosedur berlangsung.

6
KEGUNAAN PETA ALIRAN PROSES :
Mengetahui aliran bahan atau orang
Memberi informasi waktu penyelesaian
Mengetahui Jumlah kegiatan
Melakukan perbaikan metode kerja
Mengetahui tempat terjadinya ketidak efisienan

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PETA ALIRAN PROSES


Ada beberapa hal pokok tentang pembuatan suatu
peta aliran prosesyang lengkap, yaitu:
Suatu peta aliran proses pun mempunyai
judul, dimana pada barispaling atas dari kertas
ditulis "PETA ALIRAN PROSES" sebagai judulnya.
Kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa
identifikasiseperti: nomor atau nama komponen
yang dipetakan, nomor gambar,peta orang atau
peta bahan, cara sekarang atau cara yang
diusulkan,tanggal pembuatan, dan nama
pembuatan peta. Semua informasi inidicatat
disebelah kanan atas kertas.
Disebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan
informasi yang dicatatpada butir diatas, dicatat
mengenai ringkasan yang memuat jumlahtotal
dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi.
7
Begitu juga total jarak perpindahan yang dialami
bahan, orang atau kertas selamaproses atau
prosedur berlangsung.
Dibagian "badan" diuraikan proses yang terjadi
secara lengkap denganlambang-lambang dan
informasi mengenai jarak perpindahan,
jumlahyang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan
kecepatan produksi (jika mungkin). Dimuat pula
pada kolom-kolom yang tersedia analisis,catatan,
dan tindakan yang diambil berdasarkan analisis
tersebut.
Ada suatu cara yang sederhana, tetapi
cukup efektif untukmenganalisis Peta Aliran
Proses, yaitu dengan mengajukan lima
buahpernyataan pada setiap kejadian dari suatu
peta aliran proses. Cara ini disebut "dock and
check technique" yang merupakan suatu jenis
darianalisis 4W-1H yang umum dikenal.

8
Gambar 3. Contoh Peta Aliran Proses
C. Peta Regu Kerja
Peta proses regu kerja adalah Kumpulan dari
beberapa peta aliran proses dimana tiap peta aliran
proses tersebut menunjukkan satu seri kerja.
Maksudnya disini adalah beberapa kumpulan peta
aliran proses yang digunakan untuk melaksanakan
pekerjaan yang memerlukan kerjasama yang baik dari
sekelompok pekerja.

9
KEGUNAAN PETA PROSES REGU KERJA :
 Mengetahui proses kerja kelompok
 Mengetahui adanya aktivitas saling bergantung
atau delay.
 Melakukan pengurangan ongkos produksi
 Melakukan perbaikan waktu penyelesaian produksi
 Melakukan pembagian kerja
PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN PETA PROSES
KELOMPOK KERJA
Ada beberapa hal pokok tentang pembuatan
suatu peta kelompok kerja yang lengkap, yaitu:
Langkah pertama, nyatakan judul peta lengkap
dengan identifikasi- identifikasi lainnya dan
ringkasannya.
Lambang-lambang yang biasanya digunakan untuk
membuat petaaliran proses digunakan juga
untuk membuat peta proses kelompokkerja
sesuai kebutuhan.
Tiap peta aliran proses yang menunjukan suatu seri
kegiatan kerjamerupakan anggota dari suatu peta
proses kelompok kerja. Peta- petaaliran proses
tersebut diletakan saling berdampingan secara
pararel bergerak mulai dari kiri-kanan, dimana

10
kolom vertikal menunjukanaktivitas-aktivitas
yang terjadi secara bersamaan dari semua
anggotakelompok.
Lambang-lambang dari setiap anggota kelompok
dapat diletakansecara berdekatan dan perubahan
lambang menunjukan perubahanaktivitas.

Gambar 4. Contoh Peta Regu Kerja

11
D. Peta Diagram Alir
Definisi diagram aliran adalah Gambaran yang
menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi
dalam peta aliran proses
KEGUNAAN DIAGRAM ALIRAN :
 Memperjelas peta aliran proses terutama arah
aliran
 Memperbaiki tata letak tempat kerja
 Memperpendek Jarak Perpindahan

PRINSIP-PRINSIP PEMBUATAN DIAGRAM ALIRAN


Pertama - tama dibuat judul peta. Di bagian kepala
ditulis "DIAGRAMALIRAN" yang kemudian di ikuti
oleh identifikasi lain seperti namapekerjaan yang di
petakan, apakah memetakan keadaan sekarang
atauusulan, nomor peta, orang yang memetakan,
dan tanggal pemetaan.
Untuk membuat suatu diagram aliran, analisis harus
mengidentifikasi setiap aktivitas dengan dan nomor
yang sesuai dengan yang digunakan dalam peta
aliran proses.

12
Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil
yang di buat secara berurutan sepanjang garis
aliran.
Apabila dalam ruangan tersebut terjadi lintasan lebih
dari satu orang atau barang, maka tiap lintasan
dibedakan dengan warna atau bentuk panah yang
khas untuk setiap hal yang berpindah, atau apabila
hanya menggambarkan lintasan untuk seorang
operator atau satu barang pembeda warna atau
bentuk diberikan untuk menunjukan perbedaan
antara cara sekarang dengan cara yang di usulkan.

Gambar 5. Contoh Peta Diagram Alir

13
C. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1. Stopwatch
2. Lembar Pengamatan (OPC, PAP, DA, PRK)
3. Meteran
4. Alat tulis
5. Software CAD
D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM METODE KERJA
Tahap I :
Merumuskan persoalan dan menentukan jenis
pekerjaan yang akan diteliti atau dianalisa, kemudian
diskusikan bersama dengan kelompok anda dalam
perancangan produk.
Tahap II:
Mengamati dan mencatat cara kerja sekarang atau
menganalisa “present method” ditempatkan
penelitian dengan menggunakan kerja keseluruhan.
Tahap III:
Memeriksa, meneliti, mengoreksi, dan mengevaluasi
hasil analisa tahap II, baik dengan menggunakan “Dot
and chek technique” maupun dengan menanyakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan bahan baku,
pemindahan bahan, pekerja dan lingkungan kerja.

14
Tahap IV:
Membuat peta-peta kerja keseluruhan yang baru,
mengusulkan cara kerja baru (proposed Method) yang
lebih baik dalam arti dapat menghabiskan kapasitas
tenaga, waktu dan biaya yang lebih sedikit (murah).
Dengan macam peta seperti pada tahap 2
Tahap V:
Membuat laporan praktikum penelitian, dengan
menggunakan cara penulisan ilmiah tata tulis laporan.

15

Anda mungkin juga menyukai