Anda di halaman 1dari 15

PT KIREI

Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

LANDASAN TEORI
I.

Pengertian
Bila dilihat dari kegiatan produksi, maka akan
terlihat bahwa masalah utama dalam produksi adalah
bergerak atau berpindahnya bahan atau barang yang
dipakai dari suatu tingkat proses produksi ke tingkat yang berikutnya. Mulai
dari penyimpanan pertama atau penerimaan pertama hingga penyimpanan
terakhir.
Namun, bila kita tinjau kembali wujud barang-barang tersebut, bahwa
barang-barang tersebut adalah benda mati yang tidak mungkin dapat
berpindah tempat tanpa ada kegiatan yang mendukung benda tersebut untuk
berpindah. Kegiatan yang dilakukan untuk memindahkan atau kegiatan
pemindahan terhadap barang atau bahan tersebut disebut dengan Material
Handling.
Oleh karena itu, material handling dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan
dan pengawasan material.
2. Penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai,

dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat,
pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang
murah dan menggunakan metode yang benar.
Adapun ongkos penanganan material (Material Handling Cost) dapat
diartikan sebagai ongkos atau biaya yang diperlukan untuk kegiatan
pemindahan barang atau material dari suatu departemen ke departemen lain
dengan menggunakan standar ongkos yang telah ditentukan.

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

II.

Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan Material Handling
adalah sebagai berikut (Meyers, 1993):
1. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk,
mengurangi

kerusakan

dan

memberikan

perlindungan terhadap material.


2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.
3. Meningkatkan produktivitas.
4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas.
5. Mengurangi bobot mati.
6. Sebagai pengawasan persediaan.
Sedangkan tujuan dari perancangan ongkos material handling (MHC)
yaitu mencegah adanya pemborosan dalam hal pembiayaan penanganan
material di samping dapat menghemat waktu seefisien mungkin, sehingga
dapat dicapai hasil yang optimal serta keuntungan yang maksimal pula.
III.

Pertimbangan Perancangan Sistem Material Handling


1. Karakteristik material
Beberapa karakteristik material yang harus diperhatikan

dalam

perancangan sistem material handling adalah sebagai berikut:


a. sifat fisik
b. ukuran
c. berat
d. bentuk
e. kondisi
f. resiko keamanan
2. Tingkat aliran material
Aktivitas pemindahan bahan (material handling) merupakan salah satu
yang cukup penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan. Aktivitas
pemindahan bahan tersebut dapat ditentukan dengan terlebih dahulu
memperhatikan aliran bahan yang terjadi dalam operasi. Adapun tingkatan
aliran material yang dimaksud adalah sebagai berikut, dimana masing-

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

masing tingkat aliran material akan membutuhkan


rancangan penanganan material yang berbeda.
a. Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan
relatif pendek
b. Jumlah aliran rendah dan jarak perpindahan
sedikit lebih jauh
c. Jumlah aliran sangat tinggi
d. Jumlah aliran sangat tinggi dan jarak perpindahan sedikit lebih jauh
3. Tipe tata letak pabrik
Dalam perancangan sistem material handling harus diperhatikan pula tipe
layout yang akan digunakan. Ada beberapa tipe layout, yaitu:
a. Layout by Process; Tipe layout yang biasa digunakan dengan
mengelompokkan tiap jenis mesin dalam satu kelompok untuk
melaksanakan jenis pekerjaan yang sejenis.
b. Layout by Product; Layout yang merupakan suatu garis operasi yang
artinya mesin disusun berdasarkan urutan proses operasi yang
diperlukan.
c. Group Layout; Merupakan penggabungan layout proses dengan layout
produk dengan cara penyelesaian suatu operasi pada suatu departemen
kemudian dilanjutkan dengan proses berikutnya.
d. Fixed Layout; Digunakan untuk produksi barang-barang besar,
misalnya kapal laut, sehingga memungkinkan mesin atau peralatan
yang mendatangi objek produk.
Untuk memudahkan pengerjaan tugas perancangan Material
Handling dan Material Handling Cost ini telah disediakan tabel dengan
ketentuan dan cara pengisian sebagai berikut:

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

A. Penentuan Alat Angkut


Alat Angkut
Ketentuan pemilihan alat angkut (berlaku pada
semua bagian):
1. Jika berat material 35 Kg maka alat
angkut yang digunakan adalah Man.
2. Jika berat material 36 Kg 500 Kg maka alat angkut yang
digunakan adalah Walky Pallet.
3. Jika berat material > 500 Kg maka alat angkut yang digunakan
adalah Forklift.
a. Tabel From Receiving to Storage
1) Prod / 2 week pada Bahan baku penolong = berasal dari
tabel luas lantai bahan baku penolong kolom 17 (Receive 2
week).
2) Prod / 2 week pada Bahan baku = berasal dari tabel luas
lantai Storage kolom 16 (MC / 2 week).
3) Volume Material / 2 week = (Vol Mat received) X (Prod / 2
week).
4) Berat Material Diterima =

5) Notes Jum total = Jumlah total dari berat material diterima.


b. Tabel From Storage to Fabrication From Fabrication to Next
Fabrication
1) Production per Hour dari bagian storage ke bagian mesin =
berasal dari tabel luas lantai storage kolom 15 (MC / Hour).
2) Production per Hour dari bagian mesin ke bagian mesin =
berasal dari tabel routing sheet kolom 10 (Goods Pieces
Required).
3) Volume per Hour = (Volume diterima) X (Production per
Hour)
Pada semua komponen yang merupakan bahan penolong
tidak dicari volume per hournya karena bukan merupakan
hasil produksi.
Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

4) Berat Math Per Hour


a) Untuk komponen bahan baku =

b) Untuk
i.

komponen

bahan

penolong
Pada baris pertama (dari bagian Storage ke
bagian Fabrikasi) = (Production per Hour) X

ii.

(Weight Utility Ratio).


Pada baris kedua (dari bagian Fabrikasi ke
bagian Fabrikasi) = (Berat Math Per Hour Pada
Baris Pertama) + (Berat Math Per Hour dari
bagian Fabrikasi ke bagian fabrikasi pada

komponen sebelumnya).
c) Notes = Nilai Berat Math Per Hour pada baris terakhir
dari setiap Komponen.
c. Tabel From Fabrication to Assembling From Storage to
Assembling From Sub Assembling to Assembling
1)
Production per Hour = Nilai kapasitas perusahaan
(kecuali untuk komponen Jeruji Barang pada sub
2)

assembling = (Kapasitas X 4))


Volume per Hour pada bagian Assembling yang diisi
hanya pada baris dari bagian mesin extruding ke bagian
Tools,

karena

hanya

komponen-komponen

yang

diproduksi dengan mesin extruding yang hanya melalui


satu proses fabrikasi dan langsung menuju ke proses
Assembling.
3)

Berat Math Per Hour


a) Untuk Bagian Sub Assembling
i.
Untuk komponen utama

(bukan

penolong) =
ii.

Untuk komponen bahan penolong =

Excellent Service For Your Satisfied

bahan

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

iii.

(Production per Hour) X (Weight Utility Ratio).


Berat Math Per Hour dari tiap nomor Sub
Assembly dijumlahkan, hasilnya ditulis sebaris
dengan

nomor

Sub

Assembly

berikutnya.

Dengan demikian, berarti jumlah berat Math


Per Hour dari tiap nomor Sub Assembly
merupakan jumlah yang telah dikumulatifkan
dengan

jumlah

berat

Math

Per

Hour

sebelumnya.
b) Untuk Bagian Assembling
i.
Untuk setiap komponen perakitan diambil dari
ii.

Notes Sub Assemblingnya.


Untuk setiap komponen yang bukan perakitan
diambil dari Notes pada Tabel From Storage to
Fabrication From Fabrication to Next

iii.

Fabrication.
Untuk setiap komponen yang merupakan bahan
penolong = (Production per Hour) X (Weight

4)

Utility Ratio).
Notes
Untuk bagian Sub Assembling = Nilai Berat Math Per Hour
pada baris terakhir (nomor Sub Assembling terakhir) dari
setiap Sub Assembling.
Untuk Bagian Assembling = Jumlah Kumulatif dari Jumlah

5)

Berat Math Per Hour dari setiap Nomor Assembling.


Berat 1 unit kursi kuliah =

d. Tabel From Assembling to Warehouse


1) Berat Math Per Hour = Jumlah kumulatif terakhir dari
Jumlah Berat Math Per Hour pada Bagian Assembling di
Tabel From Fabrication to Assembling From Storage to
Assembling From Sub Assembling to Assembling.
Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

2) Kolom

volume

diterima,

production per hour, utility ratio,


volume per hour, rapatan/berat
jenis, dan notes tidak perlu diisi.
e. Tabel From Warehouse to Shipping
Ketentuannya sama dengan pengisian
Tabel From Assembling to Warehouse.
B. Penentuan Biaya Angkut
1. Tabel From Receiving to Storage
a. Alat Angkut = Diperoleh dari Tabel From Receiving to Storage
pada Penentuan Alat Angkut.
b. Luas I = Luas Lantai Receiving
c. Luas II = Luas Lantai Storage
d. Sisi I =
e. Sisi II =
f. Jarak =
g. Biaya Angkut
1) Jika alat angkut yang digunakan adalah Forklift, maka biaya
angkut sebesar Rp.500 per meter jarak yang ditempuh (Jarak
X 500).
2) Jika alat angkut yang digunakan adalah Walky Pallet, maka
biaya angkut sebesar Rp.150 per meter jarak yang ditempuh
(Jarak X 150).
3) Jika alat angkut yang digunakan adalah Man, maka biaya
angkut sebesar Rp.20 per meter jarak yang ditempuh (Jarak
X 20).
h. Total Biaya = Jumlah total dari seluruh biaya angkut.
2. Tabel From Storage to Fabrication From Fabrication to Next
Fabrication
a. Alat Angkut = Diperoleh dari Tabel From Storage to
Fabrication From Fabrication to Next Fabrication pada
Penentuan Alat Angkut.

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

b. Luas I = Luas Storage atau Mesinmesin yang berada di kolom Dari.


1) Untuk Luas Storage = Luas Lantai
Storage Bahan Baku Utama (tidak
termasuk Luas Lantai

Storage

bahan penolong).
2) Untuk Luas Mesin-mesin = Diperoleh dari Tabel Luas
Lantai Produksi.
c. Luas II = Luas Mesin-mesin yang berada di kolom Ke.
d. Untuk pengisian Sisi I, sisi II, Jarak, dan Biaya angkut
ketentuannya sama seperti pada pengisian Tabel From
Receiving to Storage.
e. Total Biaya = Jumlah total dari biaya angkut tiap komponen.
3. Tabel From Fabrication to Sub Assembling From Fabrication to
Assembling From Sub Assembling to Assembling From Storage
to Sub Assembling From Storage to Assembling
a. Alat Angkut = Diperoleh dari Tabel From Fabrication to
Assembling From Storage to Assembling From Sub
Assembling to Assembling pada Penentuan Alat Angkut.
b. Luas I = Luas Storage atau Mesin-mesin yang berada di kolom
Dari.
1) Untuk Luas Storage = Luas Lantai Storage Bahan Baku
penolong (tidak termasuk Luas Lantai Storage bahan Baku
Utama).
2) Untuk Luas Mesin-mesin = Diperoleh dari Tabel Luas
Lantai Produksi.
c. Luas II = Luas Mesin-mesin yang berada di kolom Ke.
d. Untuk pengisian sisi I, sisi II, Jarak, dan Biaya angkut
ketentuannya sama seperti pada pengisian Tabel From
Receiving to Storage.
e. Total Biaya = Jumlah total dari biaya angkut tiap Sub
Assembling atau Assembling.
IV.

Penggunaan Microsoft Excel dalam Menentukan Materil Handling dan


Material Handling Cost
Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Microsoft Excel merupakan perangkat lunak


untuk

mengolah

meliputi perhitungan
fungsi,

pembuatan

data

secara

otomatis

dasar, penggunaan
grafik

dan

fungsi-

manajemen

data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk


menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha
sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya
membuat rencana kebutuhan barang meliputi nama barang, jumlah barang
dan perkiraan harga barang. Permasalahan ini sebenarnya dapat juga
diselesaikan menggunakan Microsoft Word karena hanya sedikit memerlukan
proses perhitungan, tetapi lebih mudah diselesaikan dengan Microsoft Excel.
Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan
keuangan

(general

manajemen

data

ledger)
dengan

yang

memerlukan

menampilkan

grafik

banyak perhitungan,
atau

pivot

tabel

atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah


laporan. Penyelesaian permasalahan yang komplek juga dapat memanfaatkan
pemograman makro yang disediakan oleh Excel agar proses penggunaan
lebih mudah.
1. Cara memulai aplikasi Microsoft Excel 2007
Langkah-langkah:
a. Pilih tombol Start di pojok kiri bawah tampilan windows.
b. Setelah muncul tampilan menunya pilih Program, kemudian Microsoft
Office dan Pilih Microsoft Excel.
2. Mengenal Elemen-elemen Microsoft Excel 2007
Sebelum melakukan pengolahan data pada Microsoft Excel, terlebih
dahulu kita harus mengetahui elemen-elemen yang ada di Microsoft Exel

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Gambar 1. Tampilan di layar saat Microsoft Excel


Unsur-unsur utama Layar Microsoft Excel 2007:
a. Judul
Judul menampilkan judul program dan dokumen aktif atau nama file
dari lembar kerja yang aktif.
b. Office Button
Berisi barisan perintah untuk pengoperasian program yang standar
misalnya membuat

dokumen baru, membuka dokumen lama,

menyimpan, mencetak dan mempublish dokumen.


c. Akses Cepat Toolbar (Quick Access Toolbar)
Merupakan

sarana

yang

disediakan

Microsoft

Excel

untuk

mempercepat akses berkomunikasi dengannya misalnya menyimpan,


mencetak dan sebagainya.
d. Toolbar
Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang mewakili perintah
dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian
program.
e. Help

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Bila kita ingin bertanya sesuatu, maka ketik


pertanyaan

anda

pada

tempat

tersebut.

Ms Excel akan memberikan alternatif jawaban


terhadap pertanyaan yang dimaksud.
f. Lembar Kerja (Workbook)
Baris ini berisikan informasi halaman, section, letak insertion point
dan tombol pengendali.
g.

Cell

h.

Nomor Baris

i.

Nomor Kolom

j.

Nama Range

k.

Fungsi

l.

Penggulung vertikal dan horizontal

Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen dengan menggulung


layar vertikal dan horizontal.
3. Penggunaan Cell
Untuk membuat judul laporan letaknya di tengah-tengah tabel maka
arahkan kursor ke A1 kemudian select cell mulai A1 sampai F1.
Kemudian klik tombol Merge Cell

agar judul laporan terletak

ditengah-tengah tabel.

Gambar 2. Contoh Hasil Merge Cell Pada Ms. Excel

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Agar huruf pada judul laporan dan tabel tebal


maka arahkan kursor pada cell kemudian klik
tombol Bold

atau dapat juga melakukan

format font lainnya seperti underline


italic

atau

4. Penggunaan AutoFill
Pada kolom no, kode dan nama unit dapat digunakan Autofill agar
lebih cepat dalam memasukkan data yang berulang. Fasilitas ini diaktifkan
ketika kotak hitam kecil yang disebut fill handle digeser di atas cell-cell
baru. Fill handle berada di ujung kanan bawah cell aktif atau range cell
yang dipilih. Ketika menempatkan pointer cell di atas fill handle, pointer
cell berubah menjadi tanda tambah, menunjukkan bahwa fasilitas AutoFill
telah diaktifkan. Untuk membuat seri label, angka, atau tanggal, geserlah
pointer di atas cell-cell yang ingin diisi dengan informasi, lalu lepaskan
tekanan tombol mouse.

Gambar 3. Contoh Penggunaan Autofill Pada Ms. Excel


Pada Kolom no dan kode, Autofill digunakan untuk membuat seri number
secara terurut sedangkan pada kolom nama unit digunakan untuk
mengcopy data yang sama ke beberapa cell secara cepat.

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Gambar 4. Gambar Hasil Penggunaan Autofill


5. Penggunaan format Tabel dan Cell
Microsoft Excel menyediakan fasilitas format table dengan beberapa
template seperti memberi border, warna border, warna cell dan style font
dengan klik tombol format tabel seperti ini

, kemudian akan muncul

pilihan style format tabel seperti berikut ini.

Gambar 5. Tampilan Gambar Style Format Table


Kita juga dapat melakukan format tabel dan format cell sesuai selera kita
atau tidak menggunakan template yang disediakan Microsoft Excel.
Seperti contohnya pada gambar menggunakan format tabel dan cell sendiri
dengan cara:
Untuk membuat border pada tabel, blok tabel yang akan di beri
border dalam hal ini mulai cell A7 sampai F15, kemudian klik panah
pada tombol

dan pilih All Border seperti pada tampilan dibawah ini.


Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Adapun penggunaan Microsoft Excel dalam


pembuatan menentukan Materil Handling dan
Material Handling Cost dapat dilihat di bawah
ini.

DAFTAR PUSTAKA
Harsono, Manajemen Pabrik. Edisi ke satu, Balai Aksara 1990. Harding,
HA, Manajemen Produksi. Edisi ke satu, Balai Aksara 1994.
Iftikar Z. Sutalaksana, dkk. Teknik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik
Industri. ITB Bandung
International Labour Office, Penelitian Kerja dan Metode, Seri Manajemen.
PPM Erlangga.
James Apple, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, ITB, 1990,
Bandung
Manajemen Pabrik oleh Drs. Harsono
Tata letak pabrik dan Pemindahan Bahan, James M. Apple

Excellent Service For Your Satisfied

PT KIREI
Engineering Consultant
Jalan Mitra Timur I Blok C5 Nomor 31, Kawasan Industri
Mitra Karawang, Kabupaten Karawang 41361
Telepon 0267-6864429 Faks. 0267-6864430
Email : kirei.econs@yahoo.co.id

Excellent Service For Your Satisfied

Anda mungkin juga menyukai