Oleh :
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar2.1 Distribusi Beban Kegiatan Kerja antara Tangan dan Kaki Guna
Mengoperasikan Suau Perlatan Kerja
Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama kecuali
pada waktu istirahat.
Gerakan tangan harus simetris dan berlawanan arah.
Gerakan balistik akan lebih cepat dan menyenangkan serta lebih teliti dan
pada gerakan yang dikendalikan.
Tata letak bahan dan peralatan kerja diatur sedemikian rupa sehingga
memungkinkan urut-urutan gerakan yang terbaik.
Tinggi tempat kerja (mesin, meja kerja, dan lain-lain) harus sesuai
dengan ukuran tubuh manusia sehingga pekerja dapat melaksanakan
kegiatannya dengan mudah dan nyaman. Di sini prinsip-prinsip
anthropometri mutlak harus dipelajari pada saat akan merancang fasilitas
kerja tersebut.
Tipe dan tinggi kursi harus sedemikian rupa, agar sikap atau postur tubuh
badan menjadi baik.
Roda tangan, palang dan peralatan yang sejenis dengan itu sebaiknya
diatur sedemikian rupa, sehingga badan dapat melayaninya dengan posisi
yang baik
Letakkan fasilitas kerja berada dalam jangkauan tangan yang mana hal
ini akan menyebabkan gerakan tangan berada pada jarak yang sependek-
pendeknya.
1. Mencari (Search)
Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar dari pekerja untuk
menemukan lokasi obyek. Pada gerakan ini yang bekerja adalah mata.
Gerakan ini dimulai pada saat mata bergerak mencari obyek dan berakhir
bila obyek sudah ditemukan. Tujuan dari analisa therblig ini adalah untuk
menghilangkan sedapat mungkin gerak yang tidak perlu. Mencari merupakan
gerak yang tidak efektif dan masih dapat dihindarkan misalnya dengan
menyimpan peralatan atau bahan-bahan pada tempat yang tetap sehingga
proses mencari dapat dihilangkan.
2. Memilih (Select)
Memilih adalah elemen Therbligs yang merupakan gerakan kerja
menemukan/memilih suatu obyek di antara dua atau lebih obyek yang sama
lainnya. Elemen Therbligs ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai
bergerak memilih dan berakhir bila obyek yang dikehendaki sudah
ditemukan. Elemen memilih biasanya mengikuti langsung elemen therbligs
mencari (search). Batas antara memulai memilih dan akhir dari mencari agak
sulit untuk ditentukan karena ada pembaharuan pakerjaan di antara dua
gerakan tersebut yaitu gerakan yang dilakukan oleh mata.
3. Memegang (Grap)
Memegang adalah gerakan untuk memegang obyek, biasanya didahului oleh
gerakan menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa. Memegang
adalah termasuk elemen Therbligs yang diklasifikasikan sebagai elemen
gerakan efektif yang biasanya dapat dihilangkan akan tetapi dalam beberapa
hal bisa diperbaiki.
4. Menjangkau/membawa tanpa beban (Transport Empty)
Menjangkau adalah elemen gerak Therbligs yang menggambarkan gerakan
tangan berpindah tempat tanpa beban atau hambatan (resistence) baik
gerakan menuju atau menjauhi obyek atau lokasi tujuan lainnya dan berakhir
segera disaat tangan berhenti bergerak setelah mencapai obyek tujuannya.
Elemen gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan melepas (release) dan
diikuti oleh gerakan memegang (grasp). Waktu yang diperIukan untuk
melaksanakan elemen gerak menjangkau akan sangat tergantung dengan jarak
gerakan tangan yang dilakukan kearah obyek yang dituju dan tipe gerakan
menjangkaunya. Seperti halnya dengan elemen.
5. Membawa dengan Beban (Transport Loaded)
Elemen gerakan membawa adalah juga merupakan gerak perpindahan tangan,
hanya saja di sini tangan bergerak dalam kondisi membawa beban (obyek).
Elemen gerakan ini diawali dan diakhiri pada saat yang sama dengan elemen
gerakan menjangkau (reach) hanya saja di sini tangan dalam kondisi
membawa beban (obyek). Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu
gerakannya pun hampir sama yaitu jarak perpindahan tangan, tipe gerakan
dan berat ringan beban dibawa oleh tangan
6. Memegang untuk Memakai (Hold)
Pengertian memegang untuk memakai disini adalah memegang tanpa
menggerakkan obyek yang dipegang tersebut; perbedaannya dengan
memegang yang terdahulu adalah pada perlakuan pada obyek yang dipegang.
Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan gerak membawa,
sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian.
8. Mengarahkan (Position)
Therblig ini merupakan gerakan mengarahkan suatu obyek pada suatu lokasi
tertentu. Gerakan mengarahkan ini biasanya didahului oleh elemen gerakan
(move) dan diikuti oleh gerakan merakit (assembling) atau melepas (release).
Gerakan dimulai sejak tangan memegang/mengontrol obyek tersebut kearah
lokasi yang dituju dan berakhir pada saat gerakan berakhir atau
melepas/memakai dimulai.
2. Memilih (Select)
3. Memegang (Grasp)
Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup
jari-jari tangan obyek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja.
Memegang adalah elemen Therblig yang diklasifikasikan sebagai elemen
gerakan efektif yang biasanya tidak bisa dihilangkan tetapi dalam
beberapa hal dapat diperbaiki. Untuk memperbaiki elemen gerak ini dapat
digunakan:
a. Mengusahakan agar beberapa obyek dapat dipegang secara bersamaan.
b. Obyek diletakan secara teratur sehingga pemegangan obyek dapat
dilaksanakan lebih mudah dibandingkan dengan letak obyek yang
berserakan.
c. Menggunakan peralatan yang dapat mengganti fungsi tangan untuk
memegang sehingga dapat mengurangi gerakan anggota badan yang
pada akhirnya dapat memperlambat datangnya kelelahan.
3.1. Alat
Alat yang dipergunakan dalam praktikum ini termasuk alat ukur.
3.2. Peralatan dan Bahan Habis
3.3. Perlengkapan
1. Wearpack
3.4. Deskripsi Peralatan
Gambar3.3Tamiya
3.5. Langkah Kerja Pengoperasian / Pengerjaan
M 9 EFEKTIF M 4 EFEKTIF
P 1 EFEKTIF P 1 EFEKTIF
A 6 EFEKTIF A 1 EFEKTIF
DA 6 EFEKTIF DA 1 EFEKTIF
U 1 EFEKTIF U 1 EFEKTIF
Tangan Kanan Tangan Kiri
Jumlah Elemen Gerakan Jumlah Elemen Gerakan
Elemen Gerakan Efektif/Tidak Efektif Elemen Gerakan Digunakan Efektif/Tidak Efektif
Digunakan
Rl 3 EFEKTIF Rl 1 EFEKTIF
H 11 TIDAK EFEKTIF
UD 1 TIDAK EFEKTIF
TOTAL 48 TOTAL 31
a) Tangan Kanan
Total elemen gerakan tangan kanan
Persentase = × 100 %
Total elemen gerakan tangan kanan dan kiri
48
= × 100 %
(48+31)
= 60,75%
b) Tangan Kiri
31
= ×100 %
(40=31)
= 39,24%
Dari hasil persentase total elemen kerja pada tangan kanan dan kiri terlihat
bahwa tangan kanan memiliki persentase sebesar 60,75% dengan penggunaan
elemen kerja terbanyak adalah Reach (R), sedangkan untuk tangan kiri hanya
menghasilkan persentase penggunaan elemen kerja sebesar 39,24% dengan
penggunaan elemen kerja sebesar 39,24% dengan penggunaan elemen kerja
terbanyak adalah Reach (R) dan Move (M). Kedua nilai persentase tersebut
menunjukkan bahwa tangan kanan lebih banyak memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan pekerjaan dibandingkan tangan kiri.
.2. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth, M., & Ramadhan, M. S. (2020). Perbaikan Jarak Pada Perakitan Helm
Untuk Mengefisiensikan Waktu Dengan Menggunakan Metode Peta-Peta
Kerja. Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory, 7-11.
Heizer, Jay dan Barry, Render. (2006). Operations Management. Edisi Ketujuh.
Jakarta: Salemba Empat.
Maryana, & Meutia, S. (2015). Perbaikan Metode Kerja Pada Bagian Produksi
Dengan Menggunakan Man And Machine Chart. Jurnal Teknovasi, 15- 26.
Raharja, S. J., & R. A. (2019). Analysis Of The Process Flow Map In The Plered
Ceramic Industry, Purwakarta, Indonesia. Jurnal Pemikiran dan Penelitian
Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 101-111.
Tarigan, Miska Irani. (2015). PENGUKURAN STANDAR WAKTU KERJA
UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL.
Wahana Inovasi Volume 4 No. 1. ISSN : 2089-8592.
Panudju, Andreas Tri dkk. (2018). ANALISIS PENERAPAN KONSEP
PENYEIMBANGAN LINI (LINE BALANCING) DENGAN METODE
RANKED POSITION WEIGHT (RPW) PADA SISTEM PRODUKSI
PENYAMAKAN KULIT DI PT. TONG HONG TANNERY
INDONESIA SERANG BANTEN. PT. Tong Hong Tannery Indonesia . Jurnal
Integrasi Sistem Industri Volume 5 No 2.
Sutalaksana, dkk. (1979). “Teknik Tata cara Kerja”. Bandung: Departemen
Teknik Industri ITB.
Sutalaksana, dkk. (2006). “Teknik Perancangan Sistem Kerja”. Bandung:
Departemen Teknik Industri ITB.