Disusun oleh :
Kelompok 5
Setelah diperiksa secara seksama dan telah menyelesaikan dengan baik maka laporan modul
“Peta Kerja” (sudah / belum) memenuhi syarat untuk Laporan Praktikum Perancangan
Sistem kerja & Ergonomi (PSK&E) yang telah ACC dan dapat disajikan dan dikumpulkan
dan dinilai.
Disusun oleh :
Kelompok : 5
`
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penelitia ....................................................................................... 1
1.4 Batasan Penelitian ..................................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Peta Kerja .................................................................................. 3
2.2 Lambang- lambang yang Digunakan ...................................................... 3
2.3 Macam-macam Peta Kerja ...................................................................... 6
2.3.1 Peta Proses Operasi ............................................................................. 7
BAB III METODOLOGI PENELTIAN
3.1 Flow Chart ................................................................................................ 8
3.2 Deskripsi Pemecahan Masalah ................................................................ 9
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data ........................................................................................................... 10
4.1.1 Deskripsi Produk Perakitan Mobil Batman ......................................................... 11
4.1.2 Data waktu proses dan transportasi .....................................................................12
4.2 Pengolahan Data .....................................................................................................13
4.2.1 Peta kerja keseluruhan .......................................................................................... 14
4.2.1.1 Peta Proses Operasi (OPC) ............................................................................... 15
iii
BAB V ANALISA
5.1 Analisa Peta Kerja Keseluruhan .................................................................. 15
5.1.1 Analisa OPC........................................................................................ 15
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ................................................................................................... 16
6.2 Saran ......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
1. Operasi
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat,
baik fisik maupun kimiawi. Mengambil informasi maupun memberikan
informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan
kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses, dan biasanya terjadi
pada suatu mesin atau sistem kerja.
Contohnya:
a. Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut.
b. Pekerjaaan mengeraskan logam.
c. Pekerjaan merakit.
Dalam praktiknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan aktivitas
perencanaan atau perhitungan.
2. Pemeriksaan
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami
pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas. Lambang ini digunakan
jika kita melakukan pemerikasaan terhadap suatu objek atau membandingkan
objek tertentu dengan suatu standar. Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan
ke arah menjadi suatu barang jadi.
Contohnya:
a. Mengukur dimensi benda.
b. Memeriksa warna.
c. Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.
3. Transportasi
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian
dari suatu operasi.
Contohnya:
a. Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke mesin skrap untuk mengalami
operasi berikutnya.
b. Suatu objek dipindahkan dari lantai atas lewat elevator.
Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari operasi atau disebabkan oleh
petugas pada tempat kerja sewaktu operasi atau pemeriksaan berlangsung,
bukanlah merupakan transportasi. Contohnya keramik yang mengalami
pemanasan suhu tinggi sambil bergerak di atas ban berjalan, merupakan kegiatan
operasi. Walaupun keramik tersebut mengalami perpindahan tempat tetapi
perpindahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemanasan.
4. Menunggu
8
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja ataupun perlengkapan
tidak mengalami kegiaatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar).
Contohnya:
a. Objek menunggu untuk diproses atau diperiksa.
b. Peti menunggu untuk dibongkar.
c. Bahan menunggu untuk di angkut ke tempat lain.
5. Penyimpanan
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja tersebut akan di ambil kembali
biasanya memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu. Lambang ini digunakan
untuk menyatakan suatu objek yang mengalami penyimpanan permanen, yaitu
ditahan atau dilindungi terhadap pengeluaran tanpa izin dan lamanya waktu
adalah dua hal yang membedakan antara kegiaatan menunggu dan penyimpanan.
Contohnya:
a. Dokumen-dokumen/catatan-catatan disimpan brankas.
b. Bahan baku disimpan dalam gudang.
Selain kelima lambang standar diatas, kita bisa menggunakan lambang lain
apabila merasa perlu untuk mencatat suatu aktivitas yang memang terjadi selama
proses berlangsung dan tidak terungkap oleh lambang- lambang tadi, lambang
itu ialah aktifitas gabungan.
6. Aktivitas Gabungan
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaaan dilakukan
bersama atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
9
2.3 Macam-macam Peta Kerja
Pada dasarnya peta-peta bisa dibagi dalam dua kelompok besar berdasarkan
kegiatan yaitu:
1. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan keseluruhan.
2. Peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat.
Dalam hal ini tentunya kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja
keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Disebut keseluruhan bila melibatkan
sebagian besar atau semua sistem kerja yang diperlukan untuk membuat produk
yang bersangkutan. Sementara yang dimaksud dengan kegiatan kerja setempat,
apabila hal itu menyangkut hanya satu sistem kerja saja yang biasanya melibatkan
orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.
Hubungan antara kedua macam kegiatan di atas terlihat bila mana satu sama
lainnya saling berhubungan. Misalnya di suatu perusahaan perakitan yang
mempunyai bermacam- macam mesin dalam berproduksi. Dalam hal kelancaran
proses produksi secara keseluruhan akan sangat tergantung pada kelancaran setiap
sistem kerja. Suatu hal yang bijaksana apabila dalam dalam perakitannya nanti, si
pelaksana pertama-tama berusaha untuk memperbaiki atau menyempurnakan setiap
sistem kerja yang ada sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu urutan kerja yang
paling baik untuk saat itu, barulah kemudian menyempurnakan proses secara
keseluruhan.
Dalam garis besar, cara penerapan yang baik kedua jenis peta itu dapat di
jelaskan berikut ini. Pertama, dimulai dengan membuat peta-peta kerja yang
menggambarkan kegiatan secara keseluruhan berdasarkan keadaan sekarang. Setiap
kegiatan yang berlangsung yang terjadi dalam sistem-sistem kerja terpisah dan telah
digambarkan pada peta kegiatan keseluruhan diamati serinci mungkin.
Penganalisisan ini dilakukan dengan terlebih dulu menggambarkan peta-peta
kerja setempat bagi sistem kerja yang ada untuk menunjukan keadaan sekarang
keadaan sekarang inilah yang dipelajari untuk diusahakan perbaikannya, hasil
perbaikannya dinyatakan juga dalam peta-peta kerja setempat, tetapi yang
menggambarkan keadaan yang diusulkan, setiap sistem kerja yang telah di perbaiki
rancangan inilah yang lalu dipetakan dalam peta kerja keseluruhan.
Dengan begitu terpetakanlah dalam peta kerja keseluruhan semua sistem
kerja itu dalam kaitan satu sama lain, barulah analisis keseluruhan dilakukan dan
tentu sudah diperbaiki hasil akhirnya dinyatakan dalam peta-peta kerja keseluruhan
untuk keadaan yang diusulkan.
Salah satu yang termasuk kelompok kegiatan kerja keseluruhan adalah Peta Proses
Operasi (OPC).
10
2.3.1 Peta proses operasi (OPC)
5. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
Sebagai alat untuk pelatihan kerja, Dan lain-lain.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Perumusan Masalah
12
3.2 Deskripsi Pemecahan Masalah
1. Mulai Memulai penelitian.
6. Pengolahan Data Mengolah data menjadi peta kerja OPC. Jika metode kerja
sudah baik maka dilakukan analisis dari pengolahan data tersebut, jika
metode tersebut belum baik maka dilakukan perbaikan metode kerja.
8. Simpulan dan Saran. Simpulan adalah jawaban dari tujuan, dan saran agar
penelitian selanjutnya dapat lebih baik.
13
BAB IV
14
Nama Komponen :
1. Rumah Batman,
2. 5 Ban/ roda,
3. Radiator,
4. Cover radar,
5. Sen kanan & kiri,
6. Tangga darurat kanan & kiri,
7. Sayap belakang,
8. Satelit radar.
15
4.2 Pengelolahan Peta Proses Operasi
Pemasangan
3” ban ke-3 3” 3”
12” Assy 1
Pemasangan
3” ban ke-4
Pemasangan 3” Assy 2
3” ban ke-5
3”
6” Assy 3
8” Assy 4
3” Assy 5
BAB V
ANALISA
15” Assy 6
16
4.2.1 Gambar Rumah Batman 4.2.2 Gambar Radiator Depan
17
4.2.5 Gambar Tangga Darurat Kanan & Kiri
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Perakitan Mobil Batman adalah suatu produk miniatur pesawat tempur yang
diproduksi oleh PT. Mobile Transformer, miniature ini terdiri dari 14 buah
komponen yaitu Rumah Batman, 5 Ban/ roda, Radiator, Cover radar, Sen
kanan & kiri, Tangga darurat kanan & kiri, Sayap belakang, Satelit radar.
2. Peta kerja berupa peta proses operasi OPC (operation process chart).
Perbaikan dilakukan berdasarkan urutan peta kerja OPC yang dibuat dalam
Perakitan Mobil Batman sesuai komponen yang ingin dirakit.
3. Metode perakitan Mobil Batman dimulai dari komponen yang paling banyak
berhubungan dengan komponen lainnya yaitu: PRB, PR, PCR, PS, PTD,
PSB, PB, PSR.
4. Pengolahan Data Mengolah data menjadi peta kerja OPC. Jika metode kerja sudah baik
maka dilakukan analisis dari pengolahan data tersebut, jika metode tersebut belum baik
maka dilakukan perbaikan metode kerja.
19
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3. Boy isma putra, buku ajar peranganan dan sistem kerja, September 2022
20