151151026
151151046
Hendra Permana
151151091
Tomy Hardiansah
151151195
Raja Hutapea
151151155
Riwal Stanza
151151169
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktikum yang berjudul
Perancangan Lemari Pakaian Dengan Menerapkan Metode Anthropometri Di Stt
Wastukancana .
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas akhirmata kuliah Analisa Perancangan Kerja studi Teknik
Indistri di Sekolah tinggi teknologi wastukancana Purwakarta
Dalam Penulisan Laporan Praktikum ini kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi membangun perbaikan dan
kesempurnaan laporan praktikum ini dimasa mendatang. Terakhir. Kami harapkan
agar laporan ini dapat bermanfaat bagi diri kami, pembaca dan masyarakat luas.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
BAB I PENDAHUUAN ......................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2.Perumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3.Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 2
1.4.Pembatasan masalah .......................................................................................... 2
1.5.Sistematika Penulisan ........................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 5
2.1. Pengertian Ergonomi ...................................................................................... 5
2.2. Pengertian Antropometri ................................................................................ 7
2.2.1. Data Antropometri dalam pengukuran ......................................................... 11
2.3. Pengolahan data ............................................................................................ 16
2.3.1. Uji keseragaman data.................................................................................... 16
2.3.2. Uji kecukupan data ....................................................................................... 17
2.3.3. Uji kenormalan data...................................................................................... 17
2.3.4. Persentile ...................................................................................................... 19
2.4. Perancangan Produk ..................................................................................... 20
2.4.1. Konsep Perancangan..................................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 25
3.1. Langkah-langkah Metodologi Penelitiab ..................................................... 25
3.1.1. Studi Pendahuluan ........................................................................................ 25
3.1.2. Studi Pustaka ................................................................................................ 25
3.1.3. Identifikasi masalah ...................................................................................... 25
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Perbedaan Tinggi Tubuh Manusia dalam Posisi Berdiri Tegak untuk
Berbagai Suku Bangsa .......................................................................... 8
Gambar 2.2. Pengukuran Struktur Dimensi Tubuh dalam Posisi Berdiri dan Duduk
Tegap ..................................................................................................... 8
Gambar 2.3. Pengukuran Dimensi Fungsional Tubuh dalam Posisi Berbagai Posisi
Gerakan Kerja ....................................................................................... 9
Gambar 2.4. Antropometri Dimensi Tubuh Berdiri ................................................. 12
Gambar 2.5. Antropometri Dimensi Tubuh Posisi Duduk....................................... 13
Gambar 2.6. Distribusi Normal Dengan Data Antropometri 95-th Persentil........... 18
Gambar 2.7. Konsep Perancangan Sistem Kerja ..................................................... 20
Gambar 2.8. Urutan-urutan aktivitas dalam perancangan........................................ 20
Gambar 3.1. Flowchart Metodologi Penelitian ........................................................ 28
Gambar 4.1. Peta control Tinggi Bahu Berdiri ........................................................ 33
Gambar 4.2. Tampilan web Antropometri Indonesia.org ........................................ 42
Gambar 4.3. Tampilan Desain Perpaduan Lemari pakaian dan tempat tidur 1 ....... 43
Gambar 4.4. Dimensi Lemari................................................................................... 44
Gambar 4.5. Dimensi Lemari dan Tempat Tidur ..................................................... 45
iv
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
uraian
latar belakang
1.5.
Sistematika Pembahasan
Sistematika penulisan pada masing-masing bab pada pembuatan laporan ini, terdapat
hal-hal yang akan dibahas. Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan pendahuluan, yang merupakan langkah awal dari suatu penulisan
ilmiah. Pendahuluan tersebut meliputi latar belakang, perumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB V ANALISIS
Berisikan tentang analisis produk dan analisis perbandingan produk yang
dibuat. Secara Ergonomi, teknik, harga, nilai dan juga secara umum
BAB II
LANDASAN TEORI
2.
3.
4.
Penyelidikan ini meliputi kondisi lingkungan fisik tempat kerja dan fasilitas
kerja seperti pengaturan cahaya, kebisingan suara, temperatur, getaran dll. Yang
dianggap dapat mempengaruhi tingkah laku manusia.
Anatomi dan fisiologi, yang mempelajari struktur dan fungsi tubuh manusia.
2.
3.
4.
rancangan sistem manusia dan teknologi yang optimal. Permasalahan sistem ini tentu
saja diselesaikan dengan proses pendekatan sistem pula. Disiplin akan mencoba
membawa ke arah proses perancangan mesin yang tidak saja memiliki kemampuan
yang canggih, melainkan juga memperhatikan aspek kemampuan dan keterbatasan
manusia. Dengan demikian sistem tersebut bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Disiplin ergonomi ini sangat banyak sekali diaplikasikan dalam perancangan
produk. Sebagai contoh, pernahkah Anda menyadari makna di balik susunan huruf
yang ada pada keyboard komputer? Mengapa huruf a, s, d, f terletak di sebelah kiri
secara berurutan, sedangkan tombol spasi terletak di bagian bawah? Mengapa tombol
anak panah ada di sebelah kanan bawah, tidak ditaruh di tengah saja? Itu semua
adalah hasil aplikasi dari ilmu ergonomi. Susunan huruf dibuat sedemikian rupa
sehingga tombol huruf yang sering digunakan untuk menulis akan berada dalam
jangkauan yang lebih dekat dari tangan kita. Tombol spasi diletakkan di bagian bawah
dan ukurannya lebih luas dibanding yang lain, karena tombol ini hampir selalu kita
tekan setiap, tatkala selesai menulis sebuah kata. Begitu juga dengan letak tombol
panah yang mudah dijangkau tangan kanan, karena tangan kanan kita lebih sensitif
sehingga memudahkan untuk mengarahkan pointer.
1.
Jenis Kelamin
Terdapat perbedaan antara dimensi tubuh pria dan tubuh wanita. Pada umumnya,
tubuh pria lebih besar dibanding tubuh wanita. Oleh karena perbedaan tersebut, maka
data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut dibedakan.
2.
Suku Bangsa
Suku bangsa yang berbeda akan memiliki karateristik tubuh yang berbeda juga
Gambar 2.1 Perbedaan Tinggi Tubuh Manusia dalam Posisi Berdiri Tegak untuk
Berbagai Suku Bangsa
Keterangan :
1. Amerika
6. Italia (militer)
2. Inggris
7. Perancis (militer)
3. Swedia
8. Jepang (militer)
4. Jepang
9. Turki (militer)
5. Amerika (pilot)
3.
Usia
Usia digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu balita, anak-anak,
remaja, dewasa, dan lanjut usia. Hal tersebut mempengaruhi desain ketika
diaplikasikan untuk kelompok usia tertentu. Hal ini dikarenakan manusia
memiliki fase bertumbuh dari waktu ke waktu. Berdasarkan penelitian yang
Jenis Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi
karyawannya. Misalnya pekerjaan buruh mengharuskan
orang-orang yang
Pakaian
Pakaian merupakan sumber variabilitas yang dipengaruhi oleh keadaan
daerah. Misalnya saat musim dingin, manusia akan memakai baju yang lebih
tebal.
6.
7.
Cacat Tubuh
Dengan perkembangan zaman, maka ada satu rancangan fasilitas untuk para
penderita cacat tubuh secara fisik, misalnya kursi roda dan tangan palsu.
8.
Posisi Tubuh
Sikap atau postur tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh. Oleh sebab
itu, posisi tubuh standar harus diterapkan dalam survei pengukuran. Berkaitan
dengan posisi tubuh manusia dikenal dua cara pengukuran, yaitu:
a.
berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Dimensi
tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi
tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau panjang
lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan sebagainya.
Antropometri struktural ini diantaranya: tinggi selangkang, tinggi siku, tinggi
mata, rentang bahu, tinggi pertengahan pundak pada posisi duduk, jarak
pantat-ibu jari kaki, dan tinggi mata pada posisi duduk.
Gambar 2.2 Pengukuran Struktur Dimensi Tubuh dalam Posisi Berdiri dan
Duduk Tegap
b.
10
Contoh: Jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekerja
yang dilakukan dengan berdiri atau duduk.
3) Pengukuran variabilitas kerja.
Contoh: Analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan
dari
11
JT
TB
badan
berdiri
(tbb)
Cara Pengukuran
Jarak vertikal kaki sampai ujung kepala yang
paling atas, sementara subjek berdiri tegak dengan
mata memandang lurus ke depan
2.
3.
4.
(tjt)
5.
12
horizontal
ke
samping
sejauh
mungkin.
7.
8.
9.
(plb)
LB
LS
TPH
PPL
LP
PKL
SKS
13
Cara Pengukuran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
14
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
15.
16.
Pantat kelutut**
( pkl)
16
Dimana :
Xi
= banyaknya data
Dimana :
N
= Jumlah pengamatan
Xi
= tingkat kepercayaan
= derajat ketelitian
17
95 % populasi maka 2,5 % dan 97,5 persentil adalah batas rentang yang dapat dipakai
dan ditunjukkan
Ada dua cara untuk melihat kenormalan data yaitu secara visual dan dengan uji
statistik. Secara visual dengan menggunakan histogram, dahan daun, box plot, tetapi
cara ini bersifat subyektif. Biasanya dengan uji statistik, akan lebih obyektif untuk
mengatakan data berdistribusi normal. Ada beberapa statistik uji kenormalan data
antara lain :
1.
Statistik ShapiroWilk W
Statistik ini dikembangkan oleh Shapiro dan Wilk tahun 1965. Statistik ini
merupakan rasio antara dua penduga ragam. Statistik ujinya dinamakan statistik
W. Statistik W ini mengukur straightness dari plot quantil-quantilnya. Bila nilai
dari W 1, maka data dikatakan normal.
2.
Statistik AndersonDarling
Statistik ini dikembangkan oleh Anderson dan Darling tahun 1954. Statistik
AndersonDarling berdasarkan pada fungsi distribusi empirik. Statistik ujinya
dinamakan statistik yang merupakan kuadrat dari selisih antara luas histogram
dengan luas daerah di bawah kurva normal. Bila nilai Pvalue , maka data
berdistribusi normal. Biasanya digunakan untuk data berukuran besar.
3.
Statistik KolmogorovSmirnov
Statistik ini menggunakan fungsi distribusi kumulatif dan berdasarkan pada
maksimum perbedaan antara dua distribusi, yaitu distribusi normal dengan
distribusi data yang diamati. Biasanya digunakan untuk data berukuran 30. Bila
nilai Pvalue , maka data berdistribusi normal.
18
Dalam statistik, distribusi normal dapat diformulasikan berdasarkan harga ratarata dan simpangan standartnya (standart deviation) dari data yang ada . Dari nilai
yang ada tersebut maka percentile dapat ditetapkan sesuai dengan tabel probabilitas
distribusi normal .
2.3.4. Persentile
Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang
yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut,
sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau
dibawah ukuran itu..
Pemakaian nilai-nilai percentile yang umum diaplikasikan dalam perhitungan
data antropometri dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.3 Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal
Persentil
Perhitungan
Ke-1
Ke-2,5
Ke-5
Ke-10
Ke-50
Ke-90
Ke-95
Ke-97,5
Ke-99
Sedangkan untuk data kemungkinan tidak normal, maka di gunakan rumus untuk
menentukan persentil data sebagai berikut
(
19
ANALISA
SISTEM YANG
OPTIMUM
SINTESA
EVALUASI
OBSERVASI
PENGUKUR
AN
PERANCANGAN
20
yang dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita. Dari definisi tersebut
terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam perancangan yaitu :
1. aktifitas dengan maksud tertentu,
2. sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia dan
3. berdasarkan pada pertimbangan teknologi,
21
kebutuhan
perancangan
dan
kebutuhannnya
(establish
requirement).
2. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.
3. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya.
4. Penentuan kebutuhan data (dimensi tubuh yang akan diambil).
5. Penentuan sumber data ( dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan
persentil yang akan dipakai.
6. Penyiapan alat ukur yang akan dipakai.
7. Pengambilan data.
8. Pengolahan data
9. Visualisasi rancangan.
22
23
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Langkah langkah Motodologi Penelitian
3.1.1. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahapan awal dari penelitian ini. Penelitian
pendahuluan dilakukan untuk mengetahui lebih detail tentang informasi- informasi
yang diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti lebih lanjut.
3.1.2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh informasi pendukung yang
diperlukan dalam penyusunan laporan penelitian, yakni dengan mempelajari literatur,
modul, penelitian penunjang dan semua pelajaran yang berkaitan dengan masalah
konsep ilmu antropometri.
3.1.3. Identifikasi Masalah
Untuk memudahkan arah dari penelitian maka diperlukan suatu penetapan
masalah secara jelas yang diperoleh berdasarkan studi pendahuluan.
25
Karena Data Untuk Merancang Perpaduan antara lemari Pakaian dan tempat
tidur data yang dibutuhkan adalah, Tinggi Jangkauan Tangan berdiri (TJT), Tinggi
Tubuh Berdiri (TBB),Tinggi Mata Berdiri (TMB),Tinggi Siku Berdiri (TSB),Tinggi
Bahu Duduk ( TBD), Lebar Bahu (LB), Tebal Badan (TB), Rentang Tangan (RT) dan
Tinggi Popliteal (TPL)
3.1.7. Pengelolaan data
Data antropometri yang telah disebutkan sebelumnya. Data antropometri ini
merupakan dasar untuk menentukan dimensi-dimensi dalam rancangan Lemari
Pakaian. Oleh karena itu, data antropometri ini harus diuji secara statistik terlebih
dahulu untuk menjaga validitas data. Uji yang dilakukan pada data antropometri
adalah uji kenormalan data, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data. Kemudian
menentukan
persentil,
Penggunaan
persentil
dalam
perancangan
sangat
mempengaruhi rancangan alat bantu yang akan dirancang. Apakah alat bantu yang
dirancang dapat digunakan oleh 95% penggunanya atau tidak ditentukan oleh
persentil yang digunakan oleh perancang. Perhitungan persentil pada penelitian ini
menggunakan persentil 5%, 50% dan 95%, Kemudian hasil olahan data dilakukan
analisis dengan literatur yang ada seta melakukan desain yang diperlukan sesuai
kaidah ergonomi
Pembuatan desain produk dilakukan setelah didapatkan konsep produk yang
lebih baik. Desain produk dibuat dengan cara melakukan gambar sketsa dengan cara
melakukan gambar sketsa terlebih dahulu dan kemudian ditransformasikan pada
software Sketchup
26
Mulai
Penelitian Pendahuluan
ProsesPengukuran anthropoetri di Lab
APK&E Jurusan Teknik Industri STT
Wastukancana
Studi Pustaka
Tentang Ergonomi,
Anthropometri dan
perancangan Produk
Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah
Pengumpulan data
Pengolahan Data
Uji Keseragaman
data
Data
Seragam?
Tidak
Ya
Uji Kecukupan data
Data
Cukup ?
Ya
A
27
Tidak
Tidak
Data
Normal ?
Ya
Uji persentil data
Normal
Menentukan
Persentil tiap data
Merancang design
Lemari
Analisa design
Kesimpulan dan
saran
Selesai
28
BAB VI
PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN DATA
( TBD), Lebar Bahu (LB), Tebal Badan (TB), Rentang Tangan (RT) dan
tinggi popliteal (TPL), Adapun hasil pengukuran Antropometri diuji dalam beberapa
langkah perhitungan, dimulai dengan Uji kecukupan data, Uji keseragaman data,
Normalitas data dan Perhitungan persentil.
Data anthropometri yang diperoleh untuk kegiatan dan fasilitas fasilitas tersebut
tersaji dalam tabel berikut:
29
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Data Anthropometri Mahasiswa Teknik Industri 2015
Hasil Pengukuran (cm)
NO
NAMA
TDT
TMD
TBD
TPL
PPL
PKL
TSD
SKS
TS
LB
TB
TPH
JT
RT
Dede Saipul B
94.5
81.4
64
43
44.9
57.4
24.8
38.6
52
48.4
19.4
11.6
79.5
177
TBB
TBH
TMB
TSB
PLB
JTK
80.8
62.5
Bimo Putra P
92
80.3
63.3
41.1
43.7
55.8
23.6
38.9
54
47.8
18.2
11.5
80.1
176.8 173.6
Dede Nuraripin
89
78.8
61.5
40.4
38.6
54.1
22.7
32.4
55
41.8
18.1
11
80.6
160.2 102.2
82.1
61.3
78.6
Tomy Hardiansayah
90.8
79.9
60.3
42.2
42.9
56
23.7
37.9
53
46.4
18.9
11.9
79.9
178
60.1
79.9
61.5
Anditio Pratama
91
79.6
62.5
41.2
42.4
49.4
24.8
33.7
48
42
18
10.8
78
170
M. Supriadi
95
82.2
63.7
43.4
43.6
56.4
25.2
37.6
54
48.7
19.9
11.8
80.2
179
78.5
60
81.2
61.8
Deni Chaerudin
90
80
64
43
43.6
52.1
25.3
37.5
53
45.1
19.5
11.2
78.5
173
171.7
A. Dzimar
90.2
81.5
64.1
44.3
42.6
55.6
24.5
36.8
55
44.3
19.6
11.8
79.8
179
79.9
64.2
80
62.9
Ervin Auia F
102
165.8 101.3
89.9
79.9
61.9
40.5
43.6
55.1
25.3
39.5
53
45.1
19.5
11.2
80.7
101.3
77.6
62.6
10 Sandi Jayalani
88.3
80.4
62.2
44.2
45.8
56.2
22.3
37.9
54.2
42.7
18.7
11.5
77.8
78.9
61.6
11 M. Sadam Bustomi
89.5
78.9
65.1
42
46.1
57
22.6
32.8
52.5
42
18.6
11.6
79.5
78.2
61.3
12 Gery Aditiawan
90.9
82.3
65.2
43.2
45.8
56.6
25
38.9
53.6
44.8
20.6
11.5
80.4
81.3
63.4
89
77.9
62.8
42.8
44.9
56.7
22.2
37.6
55
43.6
19
11.8
79.9
79
63.8
14 Yusuf Ahmad E
90.8
84.5
63.4
42.8
44.6
55.7
24.3
38.8
55.9
45.9
19.9
11.6
80.1
80.2
62.9
15 Wisnu Samiajil
90.2
83
66.2
44.2
44.7
57.5
24.9
36.8
57.2
44.4
20.4
11.5
80.5
82.7
63.8
16 Giry Aditama
92.2
82.6
65.1
43
45.4
56.8
24.7
39.4
55.3
45.8
20.9
11.8
80.6
104
80.9
63.8
13 Nur M Iqbal
175
173
152
104
105
TP
TPD
LS
LP
LPG
TL
TPGB
17
M. Akbar Rahajo
89
78
58.5
40.5
60
48.5
25.0
36.5
47
21.5
14.5
80
172
172
144
165.2
110
85.5
77.5
18.5
23.5
101
18
Rio Maulana R
89
79
61
41.5
62
49
22.0
39
49.5
23.5
15.5
83
176
175
147
167.5
113
87.5
79.5
20
25
103
19
Dicky
103
82
68
43
49.5
61.5
25.0
27
49.5
20
16
89
181
166
112
86
78
28
23
102
20
Nurwendy P
80
69
58
38
58
45
21.0
35
44.5
22
15
78
166
150
107
78
77.5
18
22
95
21
Muhlis Anderwan
86
79
57
27
20
56
28.0
40
48
17
17
78
175
90
79
27
19
149
22
Jandan Lesman
74
62
52
16.2
22
43
18.5
31
34
17
15
76.5
153
160
131
149
105
76
65
15.5
78
89
23
M. Iqbal Fadillah
81
62
55.5
34.0
46.5
58.5
33.0
52
44.5
78.5
12
77
165.5
167
135
157
108
85
73
21
22
98
24
M. Irfan Oktaviana
75
67
53
38.5
55.5
70.5
23.5
32.5
45
80
13.5
82
171
170
140
160.3
120
90
78.5
20
23
98
25
56.5
45
42
35
18
22.5
28.0
34
38
22
19
32.2
166
171.5
140
158.5
114
85
74.5
18.5
10
104.5
26
Yudi Rimawan
41
34.0
29.9
22.5
49.5
58
25.0
49
41
20.2
16.4
78
167
166
137.5 153.2
102
80
72
25
19.6
103.5
27 Arif Rohman
176.5 145.5
162
137
85.5
78
58
42
49
61
22
76
54,5
44.5
27
14
172
178.5
149
28 Ilham Ramdhani
90
78
64
41
46,3
59
25
35,2
52,7
41.7
23,3
11,5
165
174
137
29 Wahyudin
98
79
69
42
48,6
58
26,5
35,5
54,5
40.7
24,5
9,5
161
168
30 M Rizal Septian
88
77
59
43
51.5
65
18,5
87
57
39.5
25,5
13
170
176.5
31
164.5 105.5
164
105
164
112
88,5
85
21
21
28,5
37
81,3
78,9
18,3
17,4
39,8
26,5
83,6
79,1
19,3
18,4
29,3
32
87
83,5
25,5
19,8
29
36,4
Tabel lanjutan
Hasil Pengukuran (cm)
NO
NAMA
TDT
TMD
TBD
TPL
PPL
PKL
TSD
SKS
TS
LB
TB
TPH
RT
TBB
TBH
TMB
TSB
PLB
JTK
TP
TPD
LS
LP
31 Ali Ahmad
92
81
60
48
50,5
63,5
25
88
98,5
40
24
10,5
179
179
148
169
110
85
84
19
17
29
31,5
32 M. Aris Riswandi
90
79
60
42
47,6
58
26,5
31,5
53,5
40.7
31
9,5
165
168
139,2
153
104.5
82,6
77,1
19,3
18,4
29,3
24,5
33 Bagas Nova
89
80
58.5
42
52
58,5
27
29,8
52
42.5
27,3
12,5
173
180.5
150
167
112.5
86
83
28
20,5
28
35,8
89.9
80
65
43.2
49,1
55
24,5
35,5
51
40.5
22,5
11
166
172
145
163
112
82
80
25
20,5
28,5
32
91
67.7
53.5
40
45
58
20,9
27
45
38.5
22
12
158
162
135
155
102
67,5
69
18
21,5
24,4
33
36 Ahmad Azwar
94
69.8
56.6
43
48
60
25
32
50
42.5
25
15
162
165
138
158
105
69,5
71
22
23,5
28,5
35
37 Riki Riandi
84.5
72.5
57.6
40,9
49,3
64,5
21,5
43,5
48
43.7
28,7
14,8
170
166
140.0
154
107
80,3
84,2
15
25.0
37,1
37,2
38 Bagus Prakoso
82.7
71
53.5
38.4
48
60,5
19
41,5
44,5
38.5
24,5
18,7
160
162
134
150
106
72
79,3
23,5
21
28
32,5
39 Iwan K
84
71
55.5
44
44,5
57
28
41
45
23
18
88
160.5
164
143
158
110.5
87
69
32
37,5
12,5
40 Endang
81
70
55
42
43
55
27
39
43
21
17
87
160
167
139
156
110
85
70
30
36
12
41 Ari A
93
82
58
42
52
64
25
40
44
20
16
89
166
176
153
166
125
80
70
30
35
12
42 Ega P
91
80.5
56
40
50
62
26
40
45
21
16
88
164
172
151
162
122
79
68
30
36
12
43 Ruswana
84
75
57
38
43.5
55.5
26
39.2
43.5
19.9
15
78
148
100.5
77
64.4
30
35.5
12
44 Indra
94
84
64
39.3
56
65
27
49.4
45
23
23
85
160
177.5
147
163
113
80
69
37
40.5
45 Andika
91
81
57
42
52
64
27
40
44
19.9
16
79
160
168
152
160
124
68
67
30
35.5
12
46 Regi
90
78
56
40
53
60
26
40
43.5
19.9
15
79
160
166
150
158
123
65
67
30
35
12
47 Dede K
91
82
59
42
52
63
27
40
42
20
17
80
165
170
151
164
123
79
71
29
34
11
48 Riyan E
90
79
55
40
50
61
27
39
44
18
16
79
162
169
148
162
120
77
69
30
32
56.4
37.6
46.4
60
25.5
32.6
47.9
41.9
34.6
18.5
85
167.5
165
153
105
76.5
85
34 Irwan Ridwan
JT
49
Udiansyah
86
76.2
50
Gigin Mulya G
88
78
59
39
47
62
28.5
34
50
43.6
30
20.5
87
169
167
153
105
78.5
87
51
Idjni Fajriadi N
86
76
56.4
30.6
46.4
60
25.5
32.66
47.9
41.9
33.6
14.5
55
80.7
167
153
105
81
55
52
Niki Dini L
83.4
72
56.4
38.8
42.3
53
26.3
34.5
42.2
48.5
45.7
29.5
53
79
151.7
139
95
73.4
53
53
Andre Ramadan
87.2
76.5
57.7
38
46.7
61.3
26.2
32.6
48.5
39.7
31.8
20.7
85
168.1
169.5
154
107
77
85
54
M Bachtiar
88
77.3
59
38.5
48.2
63
28.1
33.4
50.2
40.7
30.2
22.5
87
170.2
170
159
110
79
87
55
Iman Setiawan
88
80
58
59
51
65
27.5
35
49
44
34.8
20.5
88
170.5
171.5
155
110
77.4
88
56
Novan Haerudin A
87
76.9
57.4
38.1
47.5
61
26.6
33.6
48.5
42.3
35.6
19.3
86
168.8
166
154
105
76.8
86
57
Rozik Hidayat
73.9
56.8
44.2
24.4
53.2
64.5
22.2
33
41.2
42.1
32.5
21.2
78
166.5
164.5
153.6
116
91.3
78
58
M Guna Jaya
85.5
74.8
59
45.5
60.7
65.5
23.5
34.2
42.5
45
35
22.3
80
167.8
167.5
155.3
116
95.5
80
59
Yopi Aji N
88.1
76.2
58.5
49.4
46.9
60.6
22.6
32.7
47.3
40.7
35
25.2
81.3
80
160.4
145.1
102
80
81
60
Mahmud
89
69.3
68
50.2
48.6
62.7
24.9
33.9
49.4
41.2
34
23.7
82.5
81.6
162.7
147.6
104
81.6
82
32
LPG
TL
TPGB
Pada perhitungan BKA dan BKB di atas, nilai k = 2, karena pada perhitungan ini
digunakan tingkat keyakinan 95%. Untuk tingkat keyakinan 95%, nilai k = 2.
Dari data di atas di lakukan plot pada sumbu koordinat dengan grafik sebagai
berikut
11
16
TBH
21
26
BKA
31
36
Rata-Rata
41
46
BKB
33
51
56
Kesimpulan : Dari gambar peta kontrol diatas maka dapat terlihat bahwa semua
data berada di dalam batas kontrol atas dan batas kontrol bahwa sehingga data
tersebut seragam.
Diketahui :
Tingkat keyakinan (k)
= 58 data
Xi
)
(
)
)
)
(
Kesimpulan : Karena N' < N yaitu 5.78< 58, maka menunjukan bahwa data sudah
cukup.
34
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
| F(Zi) - S(Zi) |
133.4
-1.96
0.0249
0.0172
0.0076
134
-1.86
0.0314
0.0345
0.0030
135
-1.69
0.0456
0.0517
0.0061
135
-1.69
0.0456
0.0690
0.0234
137
-1.35
0.0889
0.0862
0.0027
137
-1.35
0.0889
0.1034
0.0146
137.5
-1.26
0.1034
0.1207
0.0173
138
-1.18
0.1196
0.1379
0.0183
139
-1.01
0.1572
0.1552
0.0020
10
139
-1.01
0.1572
0.1724
0.0152
11
139.2
-0.97
0.1656
0.1897
0.0241
12
139.6
-0.90
0.1831
0.2069
0.0238
13
140
-0.84
0.2018
0.2241
0.0223
14
140
-0.84
0.2018
0.2414
0.0396
15
140.0
-0.84
0.2018
0.2586
0.0568
16
140.3
-0.78
0.2165
0.2759
0.0593
17
141.3
-0.61
0.2699
0.2931
0.0232
18
141.9
-0.51
0.3048
0.3103
0.0055
19
142.2
-0.46
0.3230
0.3276
0.0046
20
142.2
-0.46
0.3230
0.3448
0.0219
21
142.3
-0.44
0.3291
0.3621
0.0329
22
142.9
-0.34
0.3670
0.3793
0.0123
23
143
-0.32
0.3734
0.3966
0.0231
24
143
-0.32
0.3734
0.4138
0.0404
25
143
-0.32
0.3734
0.4310
0.0576
26
143.4
-0.25
0.3996
0.4483
0.0487
27
143.9
-0.17
0.4329
0.4655
0.0326
28
144
-0.15
0.4396
0.4828
0.0431
35
No.
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
| F(Zi) - S(Zi) |
29
144.4
-0.08
0.4667
0.5000
0.0333
30
144.7
-0.03
0.4871
0.5172
0.0302
31
144.7
-0.03
0.4871
0.5345
0.0474
32
145
0.02
0.5075
0.5517
0.0442
33
145.1
0.04
0.5143
0.5690
0.0546
34
145.5
0.10
0.5415
0.5862
0.0447
35
145.9
0.17
0.5685
0.6034
0.0349
36
147
0.36
0.6407
0.6207
0.0201
37
147
0.36
0.6407
0.6379
0.0028
38
147.6
0.46
0.6783
0.6552
0.0231
39
148
0.53
0.7024
0.6724
0.0300
40
148
0.53
0.7024
0.6897
0.0127
41
148
0.53
0.7024
0.7069
0.0045
42
149
0.70
0.7587
0.7241
0.0345
43
149.2
0.74
0.7692
0.7414
0.0278
44
149.5
0.79
0.7845
0.7586
0.0259
45
150
0.87
0.8086
0.7759
0.0328
46
150
0.87
0.8086
0.7931
0.0155
47
151
1.04
0.8517
0.8103
0.0413
48
151
1.04
0.8517
0.8276
0.0241
49
152
1.21
0.8877
0.8448
0.0429
50
153
1.39
0.9170
0.8621
0.0549
51
153
1.39
0.9170
0.8793
0.0377
52
153
1.39
0.9170
0.8966
0.0205
53
153
1.39
0.9170
0.9138
0.0032
54
153.6
1.49
0.9316
0.9310
0.0006
55
154
1.56
0.9402
0.9483
0.0081
56
154
1.56
0.9402
0.9655
0.0254
57
155
1.73
0.9579
0.9828
0.0249
58
155.3
1.78
0.9623
1.0000
0.0377
36
0.05
58
144.89
5.85
0.0593
0.116
0.05
Keterangan :
Xi = Angka pada data
Zi = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
F(zi) = Probabilitas komulatif normal
S( zi) = Probabilitas komulatif empiris
F(zi)= komulatif proporsi luasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari
luasan kurva normal mulai dari ujung kiri kurva sampai dengan titik Zi atau bisa di
lihat dari tabel distribusi Normal
H1
Nilai yang digunakan adalah 0,05. Dan kriteria pengujian kenormalan ini adalah :
H0 diterima apabila nilai Lhitung (Lo) Lilliforce tabel (Ltabel)
H0 ditolak apabila Lhitung (Lo) <LiliforceTabel ( Ltabel )
Kesimpulan : Dari Perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa Nilai Lo untuk
Untuk Dimensi TBH lebih dari Ltabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
Tinggi Bahu Berdiri (TBH) berdistribusi normal Lo Hitung adalah Nilai terbesar
F(Zi) - S(Zi) |dan Ltabel bisa dilihat dari tabel lillifors
37
Rumus untuk perhitungan persentil 5-th pada TBH adalah sebagai berikut:
Persentil 5-th = x (1,645.)
Persentil 5-th = 144,890 (1,645 x 5.855)
Persentil 5-th = 135.259
Rumus untuk perhitungan persentil 50-th pada TBH adalah sebagai berikut:
Persentil 50-th = x
Persentil 50-th = 144.890
Rumus untuk perhitungan persentil 95-th pada TBH adalah sebagai berikut:
Persentil 95-th = x + (1,645.)
Persentil 95-th = 144.890+ (1,645 x 5.855)
Persentil 95-th = 154.520
Untuk Pengujian data dimensi tubuh yang lain di lakukan dengancara yang sama
dengan pengujian diatas dan tersaji dalam tabel berikut :
38
Nama Mahasiswa
TBH
TBB
TMB
TSB
RT
Dede Saipul B
142.2
172.8
162.2
103.5
177
LB
19.4
TB
TPL
43
Bimo Putra P
143
173.6
160.2
102.2
176.8
18.2
41.1
Dede Nuraripin
139.6
160.2
156.6
101.9
172.3
41.8
18.1
40.4
Tomy Hardiansayah
142.9
170.4
159.8
102.5
178
46.4
18.9
42.2
Anditio Pratama
144.7
171.6
158.8
102.0
170
42
18
41.2
M. Supriadi
142.2
173
160.6
102.3
179
19.9
43.4
Deni Chaerudin
143
171.7
165.8
101.3
173
45.1
19.5
43
A. Dzimar
144.4
171.9
159.3
103.5
179
44.3
19.6
44.3
Ervin Auia F
145.9
169.9
101.3
174.6
45.1
19.5
40.5
10 Sandi Jayalani
141.9
169.8
158.5
101.5
178.9
42.7
18.7
44.2
11 M. Sadam Bustomi
144.7
169.5
158.1
104.0
175
42
18.6
42
12 Gery Aditiawan
143.9
177.4
160.5
104.2
176.9
44.8
20.6
43.2
13 Nur M Iqbal
140.3
173.8
152
105.0
175.3
43.6
19
42.8
14 Yusuf Ahmad E
141.3
172.3
160.6
103.2
179.6
45.9
19.9
42.8
15 Wisnu Samiajil
142.3
174.2
161.3
104.2
178.5
44.4
20.4
44.2
16 Giry Aditama
143.4
177.7
161.2
104.0
176.9
45.8
20.9
43
17 M. Akbar Rahajo
144
172
165.2
172
21.5
40.5
18 Rio Maulana R
147
175
167.5
176
23.5
41.5
145.5
176.5
166
20
43
137
162
150
22
38
149.5
176.5
164.5
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
5.85
5.10
4.60
1.75
6.45
1.80
1.70
2.19
Data Max
155.30
179.00
167.50
107.00
181.00
46.40
23.50
48.00
Data Min
133.40
159.90
150.00
100.50
158.00
39.50
17.00
37.60
BKA
162.45
184.92
172.80
109.06
189.11
48.48
25.26
48.15
BKB
127.33
154.31
145.22
98.58
150.42
37.66
15.06
34.99
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
19 Dicky
20 Nurwendy P
21 Muhlis Anderwan
k = Tingkat Keyakinan
97%
s = Tingkat Ketelitian
5%
k/s
Maka () =
181
107.0
166
44.5
175
17
60
Rata-rata
Standar Deviasi
41.57
Keterangan
8403.6
9837.8
8427.6
3633.6
9167.2
2067.3
745.85
2244.8
1219548.46
1670143.74
1341182.68
377333.64
1558454.8
89189.01
15138.9825
93572.2
58
58
53
35
54
48
37
54
N
N' =
Keterangan
Tarif Nyata
Uji Kenormalan
Keterangan
Percentile
5.777
Cukup
3.200
Cukup
2.952
Cukup
0.989
Cukup
5.098
Cukup
6.186
Cukup
24.916
Cukup
9.839
Cukup
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.0593
0.0945
0.0721
0.0578
0.0886
0.1218
0.1316
0.1316
0.116
Normal
0.128
Normal
0.121
Normal
0.116
Normal
0.122
Normal
0.15
Normal
0.146
Normal
0.146
Normal
135.26
161.23
151.45
100.94
159.16
40.10
17.36
37.96
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
41.57
154.52
178.01
166.57
106.69
180.37
46.04
22.95
45.18
39
Nama Mahasiswa
21 Muhlis Anderwan
TBH
TBB
TMB
149.5
176.5
164.5
22 Jandan Lesman
TSB
RT
LB
TB
175
160
TPL
17
105.0
17
23 M. Iqbal Fadillah
135
167
157
165.5
44.5
44.5
24 M. Irfan Oktaviana
140
170
160.3
171
45
38.5
22
42
41
171.5
158.5
166
153.2
102.0
167
41
27 Arif Rohman
149
178.5
164.5
105.5
172
44.5
28 Ilham Ramdhani
137
174
164
105.0
165
41.7
149.2
168
158.5
104.5
161
40.7
42
30 M Rizal Septian
148
176.5
164
170
39.5
43
31 Ali Ahmad
148
179
179
40
48
139.2
168
165
40.7
42
173
42.5
42
166
40.5
29 Wahyudin
32 M. Aris Riswandi
166
20.2
140
137.5
26 Yudi Rimawan
153
104.5
41
33 Bagas Nova
150
34 Irwan Ridwan
145
172
163
135
162
155
102.0
158
36 Ahmad Azwar
138
165
158
105.0
162
42.5
43
140.0
166
154
107.0
170
43.7
40.9
38 Bagus Prakoso
134
162
150
106.0
39 Iwan K
143
164
158
160.5
45
23
44
40 Endang
139
167
156
160
43
21
42
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
41.57
5.85
5.10
4.60
1.75
6.45
1.80
1.70
2.19
Data Max
155.30
179.00
167.50
107.00
181.00
46.40
23.50
48.00
Data Min
133.40
159.90
150.00
100.50
158.00
39.50
17.00
37.60
BKA
162.45
184.92
172.80
109.06
189.11
48.48
25.26
48.15
BKB
127.33
154.31
145.22
98.58
150.42
37.66
15.06
34.99
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
37 Riki Riandi
k = Tingkat Keyakinan
97%
s = Tingkat Ketelitian
5%
k/s
167
42
23.3
Maka () =
22.5
43.2
22
40
38.4
160
60
Rata-rata
Standar Deviasi
Uji Keseragaman data
Keterangan
8403.6
9837.8
8427.6
3633.6
9167.2
2067.3
745.85
2244.8
1219548.46
N
N' =
Keterangan
Tarif Nyata
Uji Kenormalan
Keterangan
Percentile
1670143.74
1341182.68
377333.64
1558454.8
89189.01
15138.9825
93572.2
58
58
53
35
54
48
37
54
5.777
3.200
2.952
0.989
5.098
6.186
24.916
9.839
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.0593
0.0945
0.0721
0.0578
0.0886
0.1218
0.1316
0.1316
0.116
Normal
0.128
Normal
0.121
Normal
0.116
Normal
0.122
Normal
0.15
Normal
0.146
Normal
0.146
Normal
135.26
161.23
151.45
100.94
159.16
40.10
17.36
37.96
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
41.57
154.52
178.01
166.57
106.69
180.37
46.04
22.95
45.18
40
Nama Mahasiswa
TBH
TBB
TMB
RT
LB
TB
TPL
41 Ari A
153
176
166
166
44
20
42
42 Ega P
151
172
162
164
45
21
40
133.4
159.9
43.5
19.9
38
44 Indra
147
177.5
163
160
45
23
39.3
45 Andika
152
168
160
160
44
19.9
42
46 Regi
150
166
158
160
43.5
19.9
40
47 Dede K
151
170
164
165
42
20
42
48 Riyan E
148
169
162
162
44
18
49 Udiansyah
153
165
153
105.0
167.5
41.9
37.6
50 Gigin Mulya G
153
167
153
105.0
169
43.6
39
51 Idjni Fajriadi N
153
167
153
105.0
52 Niki Dini L
139
53 Andre Ramadan
154
169.5
154
107.0
170
159
43 Ruswana
TSB
100.5
41.9
38.8
54 M Bachtiar
168.1
39.7
38
170.2
40.7
38.5
55 Iman Setiawan
155
171.5
155
56 Novan Haerudin A
154
166
154
57 Rozik Hidayat
153.6
164.5
58 M Guna Jaya
155.3
167.5
59 Yopi Aji N
145.1
160.4
102.0
40.7
60 Mahmud
147.6
162.7
104.0
41.2
k = Tingkat Keyakinan
97%
s = Tingkat Ketelitian
5%
k/s
40
Maka () =
170.5
44
168.8
42.3
38.1
153.6
166.5
42.1
44.2
155.3
167.8
45
45.5
105.0
60
Rata-rata
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
5.85
5.10
4.60
1.75
6.45
1.80
1.70
2.19
Data Max
155.30
179.00
167.50
107.00
181.00
46.40
23.50
48.00
Data Min
133.40
159.90
150.00
100.50
158.00
39.50
17.00
37.60
BKA
162.45
184.92
172.80
109.06
189.11
48.48
25.26
48.15
BKB
127.33
154.31
145.22
98.58
150.42
37.66
15.06
34.99
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Seragam
Standar Deviasi
41.57
Keterangan
8403.6
9837.8
8427.6
3633.6
9167.2
2067.3
745.85
2244.8
1219548.46
1670143.74
1341182.68
377333.64
1558454.8
89189.01
15138.9825
58
58
53
35
54
48
37
54
5.777
3.200
2.952
0.989
5.098
6.186
24.916
9.839
N
N' =
Keterangan
Tarif Nyata
Uji Kenormalan
Keterangan
Percentile
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
93572.2
Cukup
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.05
0.0593
0.0945
0.0721
0.0578
0.0886
0.1218
0.1316
0.1316
0.116
Normal
0.128
Normal
0.121
Normal
0.116
Normal
0.122
Normal
0.15
Normal
0.146
Normal
0.146
Normal
135.26
161.23
151.45
100.94
159.16
40.10
17.36
37.96
144.89
169.62
159.01
103.82
169.76
43.07
20.16
41.57
154.52
178.01
166.57
106.69
180.37
46.04
22.95
45.18
41
Khusus untuk data TJT karena tidak di ukur karena keterbatasan Alat dan waktu
maka praktikan mengambil data TJT dari Data Antropometri indonesia di
http://antropometriindonesia.org/
dengan ukuran tubuh manusia dihasilkan sebuah desain produk seperti yang tampak pada
gambar sebagai berikut:
42
Gambar 4.3 Tampilan Desain Perpaduan Lemari pakaian dan tempat tidur
= TJT (P5)
= 198. 37 cm = 198 cm
b. Tinggi Kaca
Tinggi Kaca
= TBB (P95)
= 178.1 cm = 178 cm
= TMB (P5)
= 151.45 cm = 151 cm
= TSB (P50)
= 103.82 cm = 104 cm
e. Lebar Lemari
Lebar Lemari
= LB (P95)
= 46.06 cm = 46 cm
43
= TBH (P50)
= 144.89 cm = 145 cmPanjang Lemari
Panjang Lemari
= RT (P95)
= 180.37 cm = 180 cm
= TPL ( P50 )
= 41.57 cm = 42 cm
= TB (P95) + LB (P95)
= 22.95 + 46. 04 = 68.99 cm = 69 cm
= TBB ( P95)
= 178 cm
Tampak Depan
Tampak Samping
Gambar 4.3 Dimensi Lemari
44
Tampak Atas
Tampak Samping
Tampak Depan
45
BAB V
ANALISA
ini diambil agar dapat disesuaikan dengan tinggi sebagian besar dari populasi.
5.1.3. Tinggi Rak Paling Atas
Berdasarkan data Anthropometri untuk Tinggi Mata Berdiri dengan Persentil 5%
Memberikan data Maksimum Tinggi Rak Paling Atas adalah 151 cm yang di ukur dari
alas Ukuran ini dipilih agar sesuai untuk orang yang memiliki Pandangan mata yang
pendek, sehingga yang memiliki ukuran pandangan mata yang tinggi dapat
menyesuaikan
5.1.4. Tinggi Pegangan Pintu
Berdasarkan data Anthropometri untuk Tinggi siku Berdiri dengan Persentil 50%
Memberikan data Rata-rata adalah 104 cm yang di ukur dari alas Ukuran ini menentukan
jarak handel lemari Agar si pemakai labih nyaman ketika membukadan menutup lemari
pakaian, jika terlalu pendek atau tinggi tidak akan nyaman di gunakan untuk sebagian
besar populasi
5.1.5. Lebar Lemari
Berdaarka data dari Lebar Bahu dengan Persentil 95% Memberikan data
Anthropometri maksimum adalah 46 cm, pemilihan ukuran ini adalah agar oarang yang
46
memiliki bahu lebar maksimum bisa menyimpan pakaian dengan leluasa pada lemari dan
orang yang memiliki bahu dengan lebar minimum bisa menyesuaikan
5.1.6. Tinggi Gantungan Baju
Berdasarkan data Anthropometri dari Tinggi siku Berdiri dengan Persentil 50%
Memberikan data Rata-rata adalah 145 cm. Ukuran ini diambil dari rata-rata populsi
agar seluluh populasi bisa Lebih leluasa saat menggantungkan pakaian
5.1.7. Tinggi Tempat Tidur
Berdasarkan data Anthropometri dari Tinggi Popliteali dengan Persentil 50%
Memberikan data Rata-rata adalah 42 cm. Ukuran ini diambil dari rata-rata populsi agar
seluluh populasi bisa Lebih leluasa saat Beristirahan terutama ketika dalam posisi duduk
5.1.8. Lebar Tempat Tidur
Berdasarkan data Anthropometri dari Lebar Bahu dan Tebal Badan
dengan
masing- masing Persentil 95% Memberikan data Maksimum adalah 69 cm. Ukuran ini
diambil agar seluluh populasi yang memiliki badan besar bisa Lebih leluasa saat
Beristirahan terutama ketika dalam posisi tidur dan sebagian polulasi yang memiliki
badan agak kecil bisa menyesuaikan
5.1.9. Panjang Tempat Tidur
Berdasarkan data Anthropometri dari Tinggi Badan Berdiri dengan Persentil 95%
Memberikan data Maksimum adalah 178 cm. Ukuran ini diambil agar seluluh populasi
yang memiliki badan Tinggi bisa lebih leluasa saat Beristirahan terutama ketika dalam
posisi tidur dan sebagian polulasi yang memiliki badan agak Pendek bisa menyesuaikan
melakukan aktifitasnya dengan nyaman tanpa terkendala area yang sempit, terautama
lingkungan kost dan asrama dari pemasalah tersebut bagai man Lemari pakaian dan
tempat tidur bisa si padukan, Lemari pakaian dipadukan dengan rancangan sedemikian
ruma sehinggan bisa membuat aktifitas mahasisawa atau pelajar yang tinggal di
lingkungan kost dan asrama yang sempit bisa nyaman melakukan aktifitasnya tanpa
terhalang oleh sesuatu Tempat tidur yang bisa dilipat dapat membuat tempat yang
47
nyaman, lemari pakaian pun bisa digunakan untuk menyimpan buku atau alat-atlat tulis
sehingga membuat sebagian sisi dari kamar kost dan asrama menjadi multi fungsi
Ukuran
Jumlah
Harga satuan
Harga Total
Multiplek
12mm 244x122
6 lembar
Rp.140.000
Rp.864.000
Milaminto
3mm 244x122
5 lembar
Rp.82000
Rp.410.000
HPL
1mm 244x122
3 lembar
Rp.165000
Rp.495.000
Total Biaya
Rp.1.769.000
Ukuran
Jumlah
Harga
Total Harga
Engsel Sendok
35 mm
10.700
42.800
Engsel Kupu-kupu
2mm 4x 3
3 pcs
21.000
63.000
Lem Kayu
1 kaleng
25.000
25.000
Grandel jepit
3 pcs
4000
12.000
Baut -Mur
5 mm
30 pcs
40.000
40.000
Paku
2 cm
kg
24.000
24.000
Cermin
5 mm 200 x 100
165.000
165.000
Handle Laci
50 mm x 20 mm
20.000
40.000
Handle Lemari
240 mm
40.000
80.000
Kasur Busa
180x70x20 cm
500.000
450,000
300.000
300.000
Ongkos Pengerjaan
Total Biaya
1.141.800
48
Biaya pembuatan Lemari dan Tempat Tidur ini terdiri dari Biaya Bahan Utama dan
Biaya Aksesoris dan Perlengkpan . Pada perhitungan yang telah dilakukan diatas
diperoleh besarnya
biaya
Bahan Utama
Rp1.769.000,00- . Sedangkan biaya Aksesoris dan perlengkapan Rp 1.141.800,00Dengan demikian besarnya biaya yang diperlukan dalam pembuatan Lemari pakaian dan
Tempat tidur hasil rancangan adalah Rp 2.910.800,00-
49
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengelolahan data dan analisa hasil pengelolahan data dan hasil
pengujian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-saran untuk
perbaikan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dapat disimpulkan
Didapatkan desain lemari multifungsi dimana didalam lemari tersebut tersebut terdapat
berbgai fungsi seperti tempat penyimpanan baju, buku, dan tempat tidur Hasil rancangan
lemari dengan memadukan data anthropometri sehingga tercipta produk yang ergonomis
dan efisien
6.2. Saran
Adapun saran saran dari kelompok kami :
Manfaat yang di peroleh dari praktikum ini adalah para praktikan jadi lebih
mengerti
mengenai
perancangan
suatu
produk
dengan
menggunakan
anthropometri mungkin saran dari kami agar praktikum ini bisa di teruskan
kedepannya hingga suatu produk itu jadi mungkin bisa di pasarkan
Teknis pelaksanaan yang cukup baik dengan waktu yang
singkan,
kami
harapkan untuk kedepannya bisa diberi waktu yang lebih sehingga praktikan bisa
lebih berinovasi lagi dalam membuat suatu produk
Bagi kami Apa yang telah di sampaikan dosen kepada kami cukup baik dengan
waktu yang singkat, saran dari kami agar kedepanya agar praktikum seperti ini
lebih sering dilakukan karena mahasiswa akan lebih paham ketika melakuakn
praktikum
Kesulitan yang di hadapi adalah ketika memproses data banyak data yang tidak
normal karena banyak praktikan yang tidak teliti ketika proses pengukuran, saran
dari kami untuk selanjutnya sebaiknya praktikan melakukan pengukuran dengan
lebih teliti karena data yang di ukur tersebut akan di gunakan untuk perancangan
produk
50
Usulan dari kami adalah agar praktikum seperti ini lebih sering di lakukan oleh
mahasiswa kedepannya dan juka memungkinkan bisa di tambah dengan
praktikum praktikum yang lain
Saran untuk laboratorium adalah sebaikanya ruangan laboratorium di perluas
karena raung laboratorium terlalu kecil tidak bisa menampung para praktikan dan
di harapkan agar fasilitasdi laboratorium di tambah
Semoga saran ini di harapkan dapat membantu agar praktikum selanjutnya bisa berjalan
lebih baik lagi
51
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, Iftikar Z. 2006. Teknik Tata Cara Kerja, Edisi Kedua. Bandung, ITB
Nurmiyanto, Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua.
Surabaya, Prima Printing
http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/artikel/4/10/data_antropometri
Diakses Tanggal 07 Januari 2017. jam 20.30
Software Sketchup
52
LAMPIRAN
53
54
180
60.0
160
50.0
140
120
40.0
TBH
100
LB
BKA
80
BKA
30.0
Rata-Rata
60
Rata-Rata
20.0
BKB
BKB
40
10.0
20
0
0.0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58
190
7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
60
185
180
50
175
170
40
TBB
165
TPL
BKA
160
Rata-Rata
155
Rata-Rata
BKB
150
BKA
30
20
BKB
145
10
140
135
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52
175
30
170
25
165
160
20
TMB
155
TB
BKA
150
BKA
15
Rata-Rata
145
Rata-Rata
BKB
10
BKB
140
5
135
130
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37
110.0
200
108.0
180
106.0
160
104.0
140
TSB
102.0
BKA
100.0
Rata-Rata
98.0
BKB
96.0
120
RT
100
BKA
80
Rata-Rata
60
BKB
40
94.0
20
92.0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52
55