Penyajian data
Data yang telah dikumpulkan baik berasal
dari
populasi
atau
sampel
untuk
keperluan
laporan
atau
analisis
selanjutnya perlu disajikan dengan jelas
dan baik.
Penyajian data
TERDAPAT TIGA MACAM PENYAJIAN:
NARASI
TABEL ATAU DAFTAR
GRAFIK ATAU DIAGRAM
PROSEDUR PENGGUNAAN
TABEL & GRAFIK
Data
Data
Data Kualitatif
Kualitatif
Metode
Tabel
Distr. Frekuensi
Distr. Frek.
Relatif
Tabulasi silang
Data Kuantitatif
Metode
Tabel
Metode
Grafik
Grafik
Batang
Grafik
Lingkaran
Pareto
Distr. Frekuensi
Distr. Frek. Relatif
Distr. Frek. Kum.
Distr. Frek. Relatif Kum.
Diagram Batang-Daun
Metode
Grafik
Histogram
Ogive
Diagram
Scatter
Polygon
4
Distr. Frekuensi
Distr. Frek.
Relatif
Tabulasi silang
Metode
Grafik
Grafik
Batang
Grafik
Lingkaran
(Variables
are
categorical)
Cardiac Care
Emergency
Intensive Care
Maternity
Surgery
1,052
2,245
340
552
4,630
Distribusi Frekuensi
Relatif
Frekuensi setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi total
Tujuan ; Untuk memudahkan membaca
data secara tepat dan tidak kehilangan
makna dari kandungan data
Distribusi Frekuensi
Relatif
Hospital Unit
Number of Patients
(f)
Frekuensi
Relatif
Cardiac Care
1,052
12%
Emergency
2,245
25%
Intensive Care
340
4%
Maternity
552
6%
4,630
53%
Surgery
TABULASI SILANG
BANYAK MURID SEKOLAH DI DAERAH A
MENURUT TINGKAT SEKOLAH DAN
JENIS KELAMIN TAHUN 2016
JENIS KELAMIN
TINGKAT SEKOLAH
SD
SMP
SMA
LAKI-LAKI
4758
2795
1459
PEREMPUAN
4032
2116
1256
JUMLAH
8790
4911
2715
Hospital
Number
Unit
Patients
of
Cardiac Care
1,052
Emergency
2,245
Intensive Care
340
Maternity
552
Surgery
4,630
Number
of Patients
Cardiac Care
1,052
11.93
Emergency
2,245
25.46
Intensive Care
340
3.86
Maternity
552
Surgery
4,630
52.50
6.26
(Percentage
s are
rounded to
the nearest
percent)
Pareto Diagram
Used to portray categorical data
A bar chart, where categories are shown
in descending order of frequency
Pareto
Diagram
Example
Example: 400 defective items are examined
for cause of defect:
Source of
Manufacturing Error
Number of defects
Bad Weld
34
Poor Alignment
223
Missing Part
25
Paint Flaw
78
Electrical Short
19
Cracked case
21
Total
400
% of Total
Defects
% Cumulative
223
55.75
55.75
Paint Flaw
78
19.5
75.25
Bad Weld
Missing Part
Cracked case
Electrical Short
34
25
21
19
8.5
6.25
5.25
4.75
83.75
90
95.25
100
400
100%
Poor Alignment
Total
cumulative % (line
graph)
% of defects in each
category (bar graph)
(continue
Pareto
Diagram
Example
Step 3: Show results graphically d)
PENYAJIAN DATA
KUANTITATIF
Data Kuantitatif
Metode
Tabel
Distr. Frekuensi
Distr. Frek. Relatif
Distr. Frek. Kum.
Diagram Batang-Daun
Metode
Grafik
Plot Titik
Histogram
Ogive
Diagram
Scatter
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi
Pengelompokan data ke dalam beberapa
Tujuan
Data menjadi informatif dan mudah
dipahami
Langkah langkah
Distribusi Frekuensi
Mengurutkan data
Membuat ketegori atau kelas data
Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya kelas !
Banyaknya kelas sesuai dengan kebutuhan
Tentukan interval kelas
Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k, dengan demikian sehingga
2k n atau aturan Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
Tentukan interval kelas (batas bawah dan batas atas dari suatu kategori)
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas =
Jumlah kelas
Penyajian Data
Batas kelas
Batas
atas
Batas
bawah
Nilai Tengah
Tanda atau perinci dari suatu interval
kelas dan merupakan suatu angka yang
dapat dianggap mewakili suatu interval
kelas
Nilai tengah kelas kelasnya berada di
tengah-tengah pada setiap interval kelas
Frekuensi Kumulatif
Menunjukan seberapa besar jumlah
Tepi Kelas
Nilai
Tengah
Frekuen
si
Frekuensi
Relatif
(%)
8,5-21,5
21,5-34,5
34,5-47,5
47,5-60,5
60,5-73,5
73,5-86,5
86,5-99,5
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
5
6,67
6,67
13,33
20
38,33
10
60
100
Jumlah
Frekuensi
9-21
2234
3547
4860
61-
4
4
8
12
Batas Kelas
kurang dari
8,5
kurang dari
21,5
kurang dari
34,5
kurang dari
47,5
kurang dari
Frekuensi
Persen
Kumulatif
Kumulat
Kurang Dari
if
11,67
11
18,34
19
31,67
Frekuensi
Frekuensi Batas Kelas Kumulatif
Lebih Dari
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
12
74-86
23
lebih dari
8,5
lebih dari
21,5
lebih dari
34,5
lebih dari
47,5
lebih dari
60,5
lebih dari
Persen
Kumulatif
60
100
57
95
53
88,33
49
81,66
41
68,33
29
48,33
Grafik
Grafik dapat digunakan sebagai laporan
Mengapa menggunakan grafik ?
Manusia pada umunya tertarik dengan
gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam
bentuk visual akan lebih mudah diingat dari
pada dalam bentuk angka
Grafik Histogram
Histogram
Harga saham
Grafik Polygon
Menggunakan garis yang mengubungkan titik
titik yang merupakan koordinat antara nilai
tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada
kelas tersebut
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)
16
14
12
10
Jumlah
Frekuensi (F)
8
6
4
2
0
1
Kurva Ogive
Merupkan diagram garis yang
menunjukan kombinasi antara interval
kelas dengan frekuensi kumulatif
Kelas
Interval
Frekuensi kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
215
2122
214.5
20
2123
4030
2122.5
14
4031
5938
4030.5
17
5939
7846
5938.5
18
7847
9754
7846.5
19
9754.5
20
Frekuansi Kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
Interval kelas
DIAGRAM SCATTER
Diagram scatter (scatter diagram)
merupakan metode presentasi secara
grafis untuk menggambarkan hubungan
antara dua variabel kuantitatif.
Salah satu variabel digambarkan pada sumbu
horisontal dan variabel lainnya digambarkan
pada sumbu vertikal.
39
Hubungan Positif
Jika X naik, maka
Y juga naik dan
jika X turun, maka
Y juga turun
Hubungan Negatif
Jika X naik, maka
Y akan turun dan
jika X turun, maka
Y akan naik
40
Stem-and-Leaf Diagram
A simple way to see distribution details in a data
set
Example
Data in ordered array:
21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 38, 41
21 is shown as
38 is shown as
Stem
Leaf
2
Example
Data in ordered array:
21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 38, 41
Leaves
1 4 4 6 7 7
0 2 8
(continued
)