Dosen Pembimbing:
Ratih Rahmawati ST., MT.
KELOMPOK 1
MODUL 3 : BIOMEKANIKA
DAFTAR ISI
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri ii
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
DAFTAR TABEL
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri iii
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart Praktikum.........................................................................20
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri iv
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
DAFTAR GRAFIK
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri v
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
DAFTAR RUMUS
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri vi
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan sehari-hari manusia pasti sering kali menghadapi hal-hal
yang berhubungan langsung secara fisik di dalam diri manusia. Misalnya
berlari, berjalan, mengangkat benda atau memindahkan sesuatu dengan posisi
yang bermacam-macam. Ilmu ergonomi bisa memecahkan masalah tersebut
dengan pendekatan seperti biomekanika dan manual material handling.
Pendekatan-pendekatan tersebut biasanya digunakan untuk permasalahan
Ketika mengangkat beban. Ketika mengangkat beban tubuh kita tidak tahu
apakah beban tersebut dapat diangkat dengan aman dan bagaimana posisi
mengangkat beban akan mendukung pengangkatan tersebut. Pendekatan yang
digunakan untuk permasalahan ini bisa menggunakan pendekatan
biomekanika. Sedangkan untuk manual material handling digunakan dalam
permasalahan dimana suatu beban yang diangkat memiliki bentuk fisik yang
tidak mendukung dan tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Praktikum kali ini mahasiswa akan melakukan pengangkatan suatu
beban kemudian akan diukur sudut asimetri posisi pemindahan, tinggi, jarak
serta berat beban terhadap operator. Agar pengangkatan beban dilakukan
secara ergonomis akan digunakan suatu pendekatan yaitu pendekatan manual
material handling. Pendekatan ini akan mencari nilai RWL dan LI dimana
nilai tersebut sebagai pedoman atau dasar untuk mengetahui posisi
pemindahan suatu beban dengan aman serta posisi yang lebih mendukung
dalam perlakuan terhadap beban. Untuk biomekanika juga hampir sama,
dimana untuk setiap segmen tubuh bisa kita cari berapa beban yang aman
diambil dalam posisi tertentu dan menentukan stance yang paling mendukung
dalam sebuah kasus material handling. Kemudian akan didapat simulasi
posisi tubuh dengan menggunakan aplikasi RULA.
Input dari praktikum ini yaitu pengangkatan suatu beban seberat 5 kg,
10 kg dan 15 kg. Hasil pengangkatan ini akan dihitung jarak horizontal, jarak
awal dari lantai dan tinggi tujuan dari posisi awal beban. Sedangkan output
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 1
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
dari praktikum ini berupa RWL, LI dan simulasi posisi tubuh menggunakan
metode RULA.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada laporan ini yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh LI (lifting index) terhadap RWL (recommended
weight limit) ?
2. Bagaimana mengimplementasikan simulasi posisi tubuh pada RULA?
3. Bagaimana perbedaan antara perhitungan RWL dan LI tanpa sudut
asimetri dengan perhitungan RWL dan LI menggunakan sudut asimetri.
4. Bagaimana pengaruh komponen RWL terhadap nilai RWL itu sendiri?
1.3 Tujuan Praktikum
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari praktikum ialah
sebagai berikut:
1. Menentukan pengaruh LI (lifting index) terhadap RWL (recommended
weight limit).
2. Mampu menggunakan RULA sebagai metode untuk simulasi posisi
tubuh.
3. Menentukan perbedaan RWL dan LI tanpa sudut asimetri dengan RWL
dan LI dengan sudut asimetri.
4. Mengetahui dan memahami komponen-komponen RWL terhadap nilai
LI..
1.4 Manfaat Praktikum
Setelah melaksanakan praktikum ini, praktikan dapat memperoleh
beberapa manfaat seperti:
1. Mampu menjelaskan posisi pengangkatan beban yang baik dan
pengaruhnya terhadap tubuh.
2. Mampu menjelaskan pengaruh manual material handling terhadap back
injury yang terjadi
3. Mampu menganalisa manual material handling yang baik dari
perhitungan RWL dan LI
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 2
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 3
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biomekanika
Biomekanika merupakan ilmu dan materi yang akan dibahaskan
dalam laporan ini. Berikut pembahasan mengenai biomekanika secara
mendalam, sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Biomekanika
Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu
mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
juga merupakan ilmu yang mempelajari mengenai gaya-gaya internal
dan eksternal dan bekerja pada tubuh manusia dan akibat-akibat dari
gaya-gaya yang dihasilkan. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh makhluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan
konsep, analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedokteran.
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu
fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi
yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
Penemuan mengenai gaya sendiri berasal dari ilmuwan penemu
gravitasi yaitu Isaac Newton, yang mana juga berkontribusi terhadap
bidang mekanika dalam biomekanika.
2.1.2 Anatomi Tulang Belakang
Dalam dunia medis, tulang tulang belakang dikenal
dengan sebutan khusus yaitu columna vertebralis. Rangkaian tulang
belakang adalah sebuah struktur lentur yang dibentuk dari sejumlah
tulang yang disebut vertebra (ruas tulang belakang). Diantara tiap
dua ruas tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Rangkaian
tulang belakang orang dewasa memiliki 57 hingga 67 centimeter.
Dalam rangkaian tersebut terdapat 33 ruas tulang, 24 diantaranya
merupakan tulang terpisah dan 9 ruas sisanya akan menyatu menjadi
5 buah dan cocigius 4 buah.
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 4
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 5
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 6
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 7
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 8
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 9
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 10
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 11
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 12
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 13
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 14
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 15
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 16
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB III
METODOLOGI
3.1 Peralatan Praktikum
Alat dan bahan merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk
keperluan selama praktikum. Tanpa adanya alat dan bahan tersebut, maka
praktikum tidak dapat terlaksana dengan baik.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum peta kerja adalah sebagai
berikut:
1. Meteran
Alat untuk mengukur jarak horizontal dan jarak vertikal.
2. Beban angkut 5 kg, 10 kg, dan 15 kg
Objek yang akan di angkat.
3. Meja
Tempat untuk meletakkan objek atau beban yang akan diangkat.
4. Timbangan Badan
Menimbang berat badan operator.
5. Observation Sheet
Lembar pengamatan yang sudah disiapkan untuk mengumpulkan data-data
yang diambil saat mengangkat dan memindahkan beban.
6. Worksheet (Excel)
7. Word Processor (Microsoft Word)
3.1 Flowchart dan Penjelasan Praktikum
Flowchart ini menjelaskan alur jalannya praktikum sedangkan penjelasan
praktikum menjelaskan lebih rinci praktikum yang dilaksanakan
3.2.1 Flowchart Praktikum
Adapun flowchart praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 17
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Mulai
Studi Literatur
1. Pengertian Biomekanika
2. Anatomi Tulang Belakang
3. Material Handling
4. Manual Material Handling
5. Pengertian RWL dan L1
6. CATIA
Tidak
Ya
Pengolahan Data
1. Perhitungan RWL dan L1 Tanpa Sudut Asimetri
2. Perhitungan RWL dan L1 dengan Sudut Asimetri
3. Rekapitulasi Perhitungan RWL dan L1
4. Simulasi Postur Kerja dengan Metode RULA
Analisa
1. Analisa Perhitungan RWL dan L1 Sebelum Perbaikan
2. Analisa Pengaruh Komponen Terhadap Hasil Perbaikan RWL
3.Analisa Perhitungan RWL dan L1 Setelah Perbaikan
4. Analisa Postur Kerja dengan Metode RULA
5. Analisa Perbandingan Hasil L1 dan RULA
6. Kondisi Optimal untuk Pengangkatan Beban
Selesai
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 18
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 19
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 20
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 21
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 23
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
7 5 15 61 3 8 0 0 11 1 Poor
50
0 0
8 10 15 61 3 8 50 0 0 11 1 Poor
0 0
9 15 15 61 3 8 50 0 0 11 1 Poor
0 0
10 5 30 61 4 8 40 0 0 11 1 Poor
0 0
11 10 30 61 4 8 40 0 0 11 1 Poor
0 0
12 15 30 61 4 8 40 0 0 11 1 Poor
0 0
13 5 15 78 2 9 0 0 11 1 Poor
65
5 0
14 10 15 78 2 9 65 0 0 11 1 Poor
5 0
15 15 15 78 2 9 65 0 0 11 1 Poor
5 0
16 5 30 78 4 9 45 0 0 11 1 Poor
5 0
17 10 30 78 4 9 45 0 0 11 1 Poor
5 0
18 15 30 78 4 9 45 0 0 11 1 Poor
5 0
19 5 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
32
0 2
20 10 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
32
0 2
21 15 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
32
0 2
22 5 30 20 3 5 0 30 11 1 Poor
17
5 2
23 10 30 20 3 5 17 0 30 11 1 Poor
5 2
24 15 30 20 3 5 17 0 30 11 1 Poor
5 2
25 5 15 61 3 8 0 60 11 1 Poor
50
0 0
26 10 15 61 3 8 50 0 60 11 1 Poor
0 0
27 15 15 61 3 8 50 0 60 11 1 Poor
0 0
28 5 30 61 4 8 40 60 25 11 1 Poor
0 0
29 10 30 61 4 8 40 60 25 11 1 Poor
0 0
30 15 30 61 4 8 40 60 25 11 1 Poor
0 0
31 5 15 78 2 9 40 0 11 1 Poor
65
5 0
32 10 15 78 2 9 65 40 0 11 1 Poor
5 0
33 15 15 78 2 9 65 40 0 11 1 Poor
5 0
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 24
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
34 5 30 78 4 9 45 0 25 11 1 Poor
5 0
35 10 30 78 4 9 45 0 25 11 1 Poor
5 0
36 15 30 78 4 9 45 0 25 11 1 Poor
5 0
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 25
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
RWL Dest = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
= 23 x 1.25 x 1.16952 x 0.945 x 1 x 0.41 x 0.9 = 11.72475231
LI Origin = Berat beban / RWL = 5 / 11.15 = 0.445165556
LI Dest = Berat beban / RWL = 5 / 11.72475231 = 0.426448241
Berdasarkan perhitungan yang diatas maka didapatkan bahwa RWL
origin sudah baik bagi operator sehingga dalam sekali angkat beban yang
diperbolehkan dalam sekali angkat adalah 11.23177643kg begitu juga dengan
RWL dest yang juga sudah baik bagi operator sehingga dalam sekali angkat
beban yang diperbolehkan dalam sekali angkat adalah 11.72475231. Hal ini
dapat dilihat dari perhitungan LI dimana LI origin dan LI dest menunjukkan
nilai <1, yang artinya tidak terdapat bahaya dalam pengangkatan beban yang
dilakukan. Perhitungan manual material handling lainnya dibuat dalam
rekapitulasi perhitungan dan apabila perhitungan di atas di rekap menjadi
tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2 Tabel Perhitungan RWL dan LI tanpa Sudut Asimetri
Jarak Sudut Asimetri Rata Ko-
Berat Lokasi Tangan (cm) Durasi
Verti- (o) Frek. pling
Be-
kal
ban Origin Dest Origin Dest Lift/min
(cm)
L H V H V D A A F Jam C
5 15 20 20 52 36 0 0 11 1 Poor
RWL LC × HM× VM × DM × AM × FM × CM
Origi 1. 0.84 0.94 11.231776
23 1 0.41 0.90 =
n 67 026 5 43
1. 1.16 0.94 11.724752
Dest 23 1 0.41 0.90 =
25 952 5 31
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 26
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 27
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
RW
LC × HM× VM × DM × AM × FM × CM
L
Orig 1.67 0.84 1.1414 0.907 0.41 0.9 12.30474
23 =
in 026 28571 642
1.25 1.16 1.1414 0.860 0.41 0.9 1.230891
Dest 23 =
952 28571 5 512
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 28
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
3 15 15 20 2 5 0 0 11 1 Poor
36
0 2
4 5 30 20 3 5 0 0 11 1 Poor
36
5 2
5 10 30 20 3 5 0 0 11 1 Poor
36
5 2
6 15 30 20 3 5 0 0 11 1 Poor
36
5 2
7 5 15 61 3 8 0 0 11 1 Poor
18
0 0
8 10 15 61 3 8 0 0 11 1 Poor
18
0 0
9 15 15 61 3 8 18 0 0 11 1 Poor
0 0
10 5 30 61 4 8 18 0 0 11 1 Poor
0 0
11 10 30 61 4 8 18 0 0 11 1 Poor
0 0
12 15 30 61 4 8 18 0 0 11 1 Poor
0 0
13 5 15 78 2 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
14 10 15 78 2 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
15 15 15 78 2 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
16 5 30 78 4 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
17 10 30 78 4 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
18 15 30 78 4 9 0 0 11 1 Poor
38
5 0
19 5 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
14
0 2
20 10 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
14
0 2
21 15 15 20 2 5 30 45 11 1 Poor
14
0 2
22 5 30 20 3 5 0 30 11 1 Poor
14
5 2
23 10 30 20 3 5 0 30 11 1 Poor
14
5 2
24 15 30 20 3 5 0 30 11 1 Poor
14
5 2
25 5 15 61 3 8 0 60 11 1 Poor
20
0 0
26 10 15 61 3 8 0 60 11 1 Poor
20
0 0
27 15 15 61 3 8 0 60 11 1 Poor
20
0 0
28 5 30 61 4 8 60 25 11 1 Poor
20
0 0
29 10 30 61 4 8 60 25 11 1 Poor
20
0 0
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 29
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
30 15 30 61 4 8 60 25 11 1 Poor
20
0 0
31 5 15 78 2 9 22 40 0 11 1 Poor
5 0
32 10 15 78 2 9 22 40 0 11 1 Poor
5 0
33 15 15 78 2 9 22 40 0 11 1 Poor
5 0
34 5 30 78 4 9 22 0 25 11 1 Poor
5 0
35 10 30 78 4 9 22 0 25 11 1 Poor
5 0
36 15 30 78 4 9 0 25 11 1 Poor
22
5 0
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 30
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
bahwa jarak benda yang di angkat dan jarak operator yang akan mengangkat
apabila diperkecil maka semakin besar RWL yang terbentuk dan semakin kecil
nilai LI untuk beban yang akan diangkat.
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 31
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
No. Objek
Origin Dest (cm) (o) (Lift/min)
L H V H V D A A F Jam C
1. 5 15 20 20 52 32 0 0 11 1 Poor
2. 10 15 20 20 52 32 0 0 11 1 Poor
3. 15 10 20 15 52 37 0 0 11 1 Poor
4. 5 30 20 35 52 17 0 0 11 1 Poor
5. 10 15 20 25 52 27 0 0 11 1 Poor
6. 15 10 20 15 52 37 0 0 11 1 Poor
7. 5 15 61 20 80 60 0 0 11 1 Poor
8. 10 10 61 15 65 50 0 0 11 1 Poor
9. 15 5 61 10 65 55 0 0 11 1 Poor
10. 5 25 61 30 65 35 0 0 11 1 Poor
11. 10 10 61 15 65 50 0 0 11 1 Poor
12. 15 5 61 10 65 55 0 0 11 1 Poor
13. 5 15 78 25 90 65 0 0 11 1 Poor
14. 10 5 78 10 80 70 0 0 11 1 Poor
15. 15 5 78 8 80 72 0 0 11 1 Poor
16. 5 30 78 25 80 55 0 0 11 1 Poor
17. 10 5 78 10 80 70 0 0 11 1 Poor
18. 15 5 78 8 80 72 0 0 11 1 Poor
19. 5 15 20 20 52 32 30 45 11 1 Poor
20. 10 15 20 20 52 32 30 45 11 1 Poor
21. 15 10 20 15 25 10 30 45 11 1 Poor
22. 5 30 20 35 52 17 0 30 11 1 Poor
23. 10 15 20 20 52 32 0 30 11 1 Poor
24. 15 10 20 15 30 15 0 30 11 1 Poor
25. 5 15 61 20 80 60 0 60 11 1 Poor
26. 10 10 61 15 70 55 0 60 11 1 Poor
27. 15 5 61 10 62 52 0 5 11 1 Poor
28. 5 25 61 30 65 35 60 5 11 1 Poor
29. 10 5 61 10 65 55 60 5 11 1 Poor
30. 15 5 61 10 62 52 60 5 11 1 Poor
31. 5 15 78 25 90 65 40 0 11 1 Poor
32. 10 5 78 10 80 70 40 0 11 1 Poor
33. 15 3 78 5 80 75 40 0 11 1 Poor
34. 5 20 78 25 80 55 0 5 11 1 Poor
35. 10 5 78 10 80 70 0 25 11 1 Poor
36. 15 5 78 8 80 72 0 5 11 1 Poor
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 32
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 33
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
046 4 94 4
28 5 5.508424 0.90770051 Tidak 3.3729615 1.4823768 Berbahaya
789 2 Berbahaya 7 06
29 10 5.508424 1.81540102 Berbahaya 3.3729615 2.9647536 Berbahaya
789 3 7 13
30 15 5.508424 2.72310153 Berbahaya 3.3729615 4.4471304 Berbahaya
789 5 7 19
31 5 10.69519 0.46749969 Tidak 5.3326406 0.9376217 Tidak
415 5 Berbahaya 27 81 Berbahaya
32 10 10.69519 0.93499938 Tidak 5.3326406 1.8752435 Berbahaya
415 9 Berbahaya 27 61
33 15 10.69519 1.40249908 Berbahaya 5.3326406 2.8128653 Berbahaya
415 4 27 42
34 5 6.315793 0.79166617 Tidak 2.8275450 1.7683184 Berbahaya
422 2 Berbahaya 45 25
35 10 6.315793 1.58333234 Berbahaya 2.8275450 3.5366368 Berbahaya
422 4 45 49
36 15 6.315793 2.37499851 Berbahaya 2.8275450 5.3049552 Berbahaya
422 5 45 74
Berikut adalah hasil RWL dan LI setelah perbaikan yang telah dilakukan
dengan mengubah faktor pengali untuk mengubah nilai RWL dan LI menjadi
tidak berpotensi menyebabkan cedera.
Tabel 4.7 Rekapitulasi RWL dan LI Setelah Perbaikan
N
O Beban RWL LI RWL LI
Keterangan Keterangan
(kg)
Origin Origin Dest Dest
1 5 11.41748 0.43792473 Tidak 11.918613 0.4195118 Tidak
702 7 Berbahaya 95 68 Berbahaya
2 10 11.41748 0.87584947 Tidak 11.918613 0.8390237 Tidak
702 4 Berbahaya 95 35 Berbahaya
3 15 16.78743 0.89352546 Tidak 15.577115 0.9629510 Tidak
418 9 Berbahaya 04 96 Berbahaya
4 5 6.446123 0.77565994 Tidak 7.6903448 0.6501659 Tidak
788 1 Berbahaya 51 02 Berbahaya
5 10 11.72700 0.85273267 Tidak 9.7933733 1.0210986 Tidak
466 Berbahaya 57 18 Berbahaya
6 15 16.78743 0.89352546 Tidak 15.577115 0.9629510 Tidak
418 9 Berbahaya 04 96 Berbahaya
7 5 12.98994 0.38491319 Tidak 7.0185792 0.7123948 Tidak
193 1 Berbahaya 6 9 Berbahaya
8 10 19.81147 0.50475795 Tidak 10.144383 0.9857671 Tidak
568 7 Berbahaya 8 2 Berbahaya
9 15 39.26670 0.38200306 Tidak 15.079763 0.9947105 Tidak
106 1 Berbahaya 32 72 Berbahaya
10 5 8.260483 0.60529145 Tidak 5.2871827 0.9456832 Tidak
425 1 Berbahaya 63 16 Berbahaya
11 10 19.81147 0.50475795 Tidak 10.144383 0.9857671 Tidak
568 7 Berbahaya 8 2 Berbahaya
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 34
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 35
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 36
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 37
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 38
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 39
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 40
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB V
ANALISA
5.1 Analisa Uji Keseragaman Data
5.2 Analisa Uji Kecukupan data
5.3 Analisa Perhitungan Persentil
5.4 Analisa Uji Korelasi
5.5 Analisa Perancangan Produk
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 41
Praktikum Perancangan Sistem Kerja Ergonomi
Modul 3 Biomekanika
Kelompok 1
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa
kesimpulan, yaitu:
1.
2.
3.
6.2 Saran
Adapun saran agar praktikum kedepannya dapat dilaksanakan lebih baik
adalah sebagai berikut:
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 42
Praktikum Fisiologi dan Pengukuran Kerja
Modul 1 Peta Kerja
Kelompok 6
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Tanjungpura
Jurusan Teknik Industri 43