Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulia Aisha Nadhirah

NIM : 21011235
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Seksi : 202120110010
Dosen Pengampu : Yanladila Yeltas Putra, S.P.si.,M.A.

Rekayasa Rekayasa Industri dan Organisasi


❖ Rekayasa Industri
Rekayasa Industri adalah profesi teknik yang berkaitan dengan optimalisasi
proses, sistem, atau organisasi yang kompleks dengan mengembangkan, meningkatkan,
dan menerapkan sistem terintegrasi dari orang, uang, pengetahuan, informasi, dan
peralatan. Teknik industri adalah pusat operasi manufaktur.

Bagaimana Insinyur Industri Menguntungkan Masyarakat dan Bisnis


Teknik industri telah memberikan pendekatan sistematis untuk merampingkan dan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Manfaat yang dapat dikaitkan langsung
dengan pekerjaan insinyur industri antara lain sebagai berikut:
• Praktik bisnis yang lebih ramping, lebih efisien, dan lebih menguntungkan
sekaligus meningkatkan layanan dan kualitas pelanggan.
• Peningkatan efisiensi. Hal ini meningkatkan daya saing, profitabilitas dan
mengurangi kebutuhan sumber daya.
• Gagasan untuk menetapkan standar tenaga kerja atau waktu. Jalur produksi asli
pada 1920-an berhasil karena IE. Profesi IE tidak lekang oleh waktu dan dapat
dibentuk agar sesuai dengan waktu dan tempat.
• Organisasi yang baik dan peningkatan produktivitas - perbaikan ini menghilangkan
atau mengurangi beberapa frustrasi hidup dan sangat penting untuk kesehatan bisnis
jangka panjang.
• Peningkatan kemampuan untuk melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit.
• Membuat pekerjaan lebih aman, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih bermanfaat.
• Menyediakan metode di mana bisnis dapat menganalisis proses mereka dan
mencoba melakukan perbaikan pada mereka. Ini berfokus pada pengoptimalan -
berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit - dan membantu mengurangi pemborosan
di masyarakat.
• Peningkatan waktu siklus dan throughput sehingga membantu lebih banyak orang
mendapatkan produk mereka lebih cepat.
• Bantuan dalam membimbing masyarakat dan bisnis untuk lebih peduli pada tenaga
kerja mereka sambil meningkatkan laba.
• Menunjukkan cara untuk meningkatkan lingkungan kerja, meningkatkan efisiensi
dan mengajar orang tentang ergonomi.
• Membuat dunia lebih aman melalui produk yang dirancang lebih baik dan lebih
mudah digunakan.
❖ Rekayasa Organisasi
Organizational engineering (OE) merupakan salah satu bentuk pengembangan
organisasi. Ini dibuat oleh Gary Salton dari Professional Communications, Inc. Dan
telah berkembang terus menerus sejak 1994 pada tingkat teoretis dan terapan.
Premis inti OE adalah bahwa manusia adalah organisme pemroses informasi. Yang
berpendapat bahwa perilaku individu dapat dipahami dan diprediksi menggunakan
model dasar rekayasa:
Hal itu menawarkan keuntungan dibandingkan pendekatan psikologis yang lebih
umum. Yang utama di antaranya adalah bahwa hal itu hanya membutuhkan logika
sederhana. Tidak perlu bergantung pada kekuatan yang tidak terlihat atau karakteristik
mental yang "melekat".
Misalnya, hidup membutuhkan seseorang untuk menavigasi sejumlah hubungan
dengan orang dan benda. Kehidupan masyarakat cenderung relatif stabil. Mereka
tinggal di rumah yang sama, mengendarai mobil yang sama, menidurkan anak-anak
yang sama di malam hari dan pergi bekerja ke tempat yang sama setiap pagi. Stabilitas
ini memungkinkan orang untuk menyempurnakan strategi yang berhasil dalam situasi
khas mereka. Karena orang cenderung menggunakan kembali hal-hal yang berhasil,
strategi ini menjadi pendekatan umum mereka. Mereka akan mencoba
menggunakannya bahkan dalam situasi yang tidak biasa. Ini menjadi pendekatan
karakteristik.

❖ Psikologi Rekayasa
Psikologi kerekayasaan adalah proses interaksi manusia dengan lingkungan
kerjanya yang memberikan pengaruh timbal balik dari berbagai kondisi kerja dengan
tenaga kerjanya, rancangan ruang kerja dan pekerjaan yang disesuaikan dengan
keterampilan dan keterbatasan tenaga kerja.
• Tujuan : membantu dalam rancangan dari peralatan, tugas-tugas, tempat-tempat
kerja dan lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga mereka merupakan
pasangan paling tepat bagi kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja.
• Tugas Psikologi Kerekayasaan, mengubah :Mesin-mesin dan alat-alat yg
digunakan manusia dalam pekerjaannya-Lingkungan tempat ia bekerja, untuk
membuat pekerjaannya lebih sesuai bagi manusia.
• Istilah Lain Psikologi Kerekayasaan
- kerekayasaan faktor-faktor manusia (human factors engineering)
- kerekayasaan manusia (human engineering)
- biomekanika (biomechanics)
- ergonomika (ergonomics)
- psikoteknologi eksperimen terapan (Chapanis 1976)
• Psikologi kerekayasaan berkaitan dengan :
1. Manajemen ilmiah
2. Analisis waktu dan gerak
3. Kondisi kerja-Kondisi Fisik Kerja: (Iluminasi, Warna, Bising (Noise),
Musik)-Kondisi Lama Waktu Kerja:(Jam Kerja, Kerja Paro-Waktu Tetap,
Jam Kerja Lentur)
• Beberapa konsep yang mendahului munculnya psikologi kerekayasaan :
a. Scientific manajemen yang dikembangkan oleh Federick Taylor yang
menekankan efisiensi dalam melakukan peralatan yang disesuaikan
dengan bentuk dan berfungsinya anggota badan.
b. Analisis Gerak & Waktu yang dikembangkan oleh Gilberth dengan
‘therlig’ (symbol berbagai macam gerak). Dengan menganalisa gerak
tangan dan lengan dari tukang pasang batu tembok Gilberth berhasil
meningkatkan pemasangan batubata dalam satu jam dari 120 menjadi
350. Gilberth dengan studi gerak dan waktu mengembangkan sampai
pada work simplification & work standardization.

• Sistem
Sistem merupakan konsep dasar dan sentral dalam ergonomika. Secara
sederhana, system adalah kesatuan dan keseluruhan untuk tujuan tertentu.
Sistem terdiri atas manusia, mesin, dan komponen lain yang bekerja Bersama-
sama untuk mencapai suatu tujuan. Jika masing-masing komponen bekerja
sendiri-sendiri, tujuan takkan tercapai.

• Prinsip utama dalam psikologi kerekayasaan adalah :


1. FJM : Fitting the job to the man
Artinya mendesain suatu job ataupun alat kerja yang disesuaikan dengan
orangnya. Dengan prinsip ini lahir alat, lingkungan yang ergonomis.
2. FMJ : Fitting the man to the job
Artinya adalah menyeleksi orang-orang yang sesuai untuk mesin atau
lingkungan tertentu.

• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam psikologi kerekayasaan :


1. Pengaturan tempat kerja. Hal ini berkaitan dengan penataan lingkungan
pekerjaan. Karena sangat berpengaruh terhadap mood atau kondisi
pekerjaan karyawan.
2. Ukuran dan tata letak mesin-mesin atau peralatan kerja. Pengaturan ini
disesuaikan dengan kapasitas karyawan atau penataan yang mudah di
jangkau akan sangat berdampak pada keefisiensian saat bekerja.
3. Warna dinding. Hal ini dikarenakan tubuh manusia mempunyai reaksi
fisiologis dan psikologis terhadap warna. Oleh karena itu warna ruang kerja
di sesuaikan dengan aktivitas di ruangan tersebut.
4. Analisis waktu dan gerak. Dalam dunia kerja Analisa waktu dan gerak
sangat berperan penting. Hal tersebut berkaitan dengan ketetapan waktu
seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya dan bergerak sesuai dengan
kapasitasnya dalam melakukan pekerjaan.

• Penyajian Informasi
Beberapa hal yang menjadi penyaji informasi dalam fungsi alat pengendali pada
mesin :
1. Warna
2. Digital display
3. Auditory warning
4. Keyboard
5. Kontrol suara

• Fungsi-fungsi Kendali
Barang-barang pada fungsi control tersebut dimaksudkan guna mempermudah
pekerjaan manusia-mesin. Setidaknya, mencapai hasil yang standart dari tujuan
akhirnya.

Daftar Pustaka

Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology. Belmont: Wadsworth.


Avraham Shtub, Y. C. (2015). Introduction to Industrial Engineering. United Kingdom: CRC Press.
Badiru, A. B. (2014). Industrial and System Engineering. United States: CRC Press.
Borja Ponte, D. D. (2021). Organizational Engineering in Industry 4.0. Germany: Springer
International Publishing.
Handbook of Industrial and Systems Engineering, Second Edition. ( 2013). United Kingdom: Taylor
& Francis.
John Wiley, s. (2012). Process Engineering and Industrial Management. United States: WILEY.
Telsang, M. T. (2015). Industrial Engineering and Production Management. India: S Chand and
Company Limited.
Walter C. Borman, D. R. (2003). HANDBOOK of PSYCHOLOGY VOLUME 12 : Industrial and
Organisational Psychology. Canada: John Wiley & Sons, Inc.
Wijoyo, S. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi : Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Yanto, R. A. (2019). Egeneering Psychology : Prinsip Dasar Rekayasa Kerja Berbasis Integrasi
Fisik, Psikis, dan Teknik. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Saukko, L., Aaltonen, K., & Haapasalo, H. (2020). Inter-organizational collaboration challenges and
preconditions in industrial engineering projects. International Journal of Managing Projects in
Business.
Boldyrev, V. S., Averina, Y. M., Menshikov, V. V., Kuznetsov, S. V., & Kolybanov, K. Y. (2020).
Technological and organizational engineering of paint processing. Theoretical Foundations of
Chemical Engineering, 54(3), 420-424.
Boldyrev, V. S., Averina, Y. M., Menshikov, V. V., Kuznetsov, S. V., & Kolybanov, K. Y. (2020).
Technological and organizational engineering of paint processing. Theoretical Foundations of
Chemical Engineering, 54(3), 420-424.
Carley, K. M. (2002). Computational organizational science and organizational engineering.
Simulation Modelling Practice and Theory, 10(5-7), 253-269.
Eynard, B., & Cherfi, Z. (2020). Digital and organizational transformation of industrial systems.
Computers & Industrial Engineering, 139, 106197.
Liker, J. K., & Hancock, W. M. (1986). Organizational systems barriers to engineering effectiveness.
IEEE transactions on engineering management, (2), 82-91.
Juliana, N. (2021, December). PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN REKAYASA INDUSTRI
KRIYA KOLABORASI ORNAMEN GORGA SIJONGGI TOBA DAN BAMBU CINA. In
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) (Vol. 1, No. 1, pp.
202-209).
Fauziah, D. D. (2020). REKAYASA PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN
BUDAYA ORGANISASI PT XYZ (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Indonesia).
Borman, W. C., Ilgen, D. R., & Klimoski, R. J. (2003). Industrial and organizational psychology.
Putri, Y., Ridwan, A. Y., & Witjaksono, R. W. (2017). Pengembangan sistem informasi berbasis
enterprise resource planning modul purchasing (mm-pur) pada sap dengan metode asap di pt.
unggul jaya sejahtera. JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri), 3(04), 108-114.

Anda mungkin juga menyukai