I. PENDAHULUAN
Penelitian kerja – dikenal dengan istilah Method Engineering, Work Study, Job Design adalah
suatu aktivitas yang ditujukan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna
mendapatkan rancangan sistem kerja yang terbaik. Tatanan sistem kerja yang efektif, nyaman,
aman, sehat dan efisien (ENASE), sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang
tinggi = produktivitas
Sistem Kerja adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, bahan, mesin, peralatan dan
lingkungan. Keberadaan hal-hal tersebut dalam suatu sistem adalah karena adanya suatu misi
tertentu yang harus dijalankan .
Aktivitas penelitian kerja, meneliti tiga hal, yaitu :
Siapa (who) yang akan melaksanakan kegiatan/kerja tersebut ?, sudahkah pekerja yang
melaksanakan kegiatan ini dipilih sesuai dengan persyaratan (job requirement) yang ada
?
Bagaimana (how) kegiatan tersebut akan diselesaikan ? Adakah metode kerja yang
diterapkan sudah dirancang dengan sebaik-baiknya ?
Dimana (where) kegiatan tersebut diselenggarakan ? apakah lingkungan dan tempat
kerja sudah dirancang secara layak ?
Ruang lingkup penelitian kerja dapat dibagi ke dalam dua pokok yaitu Penelitian Metode Kerja
dan Pengukuran Kerja. Disini Pengaturan Proses Kerja berisi prinsip-prinsip pengaturan
komponen-komponen sistem kerja untuk mendapatkan sistem kerja yang terbaik Komponen-
komponen sistem kerja diatur secara bersama-sama berada dalam suatu komposisi yang baik
yaitu yang dapat memberikan efisiensi dan produktivitas tinggi. Dalam setiap rancangan yang
telah diperoleh masih akan terus disempurnakan maka yang terjadi adalah menindaklanjuti
ungkapan “There is no best way, but there is always a better way” Pengetahuan yang
diperlukan untuk pengaturan terhadap pekerja, bahan, peralatan dan lingkungan dipelajari apa
yang disebut ilmu ERGONOMI (human engineering), studi gerakan kerja (motion study) dan
ekonomi gerakan (motion economy)
Ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik yaitu waktu, tenaga, psikologi
dan sosiologi
.
Aktivitas Penelitian Kerja, yang terdiri dari penelitian metode atau gerakan kerja (motion study)
dan pengukuran waktu (time study/work measurement) tidak dapat terlepas dari dua nama yaitu
Frederick Winslow Taylor dan Frank B.Gilberth.
Diantara pendapat yang dikemukkan Taylor ialah memberikan upah tambahan kepada pekerja
yang berhasil memproduksi lebih banyak dari jumlah baku. Jadi bila berdasarkan penelitian
seorang pekerja harus menghasilkan minimal 20 satuan barang, maka kepada yang
menghasilkan lebih dari 20 akan diberi imbalan sebanding dengan kelebihan hasilnya
Teknik Industri adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perancangan,
perbaikan dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia (untuk
manusia biasanya berhubungan erat dengan ergonomi, , mesin, metode, alat, bahan,
informasi, dan energi. Disiplin ilmu ini ditunjang oleh pengetahuan matematika, fisika,
ilmu social, dan prinsip-prinsip metode analisis perancangan dan dan desain untuk
Teknik industri terintegrasi dalam 4 sistem yaitu manusia, material, peralatan dan
energi.[5] Hal ini menunjukkan semua sistem yang harus memproduksi atau
meningkatkan nilai tambah, baik berupa barang maupun jasa. [5] Oleh karena itu,
seorang teknik industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengolah 4
sistem tersebut.[5] Peran-peran seorang teknik industri adalah: [5]
Merancang
Meningkatkan
Meningkatkan dapat diartikan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan
bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan manajemen. Administrasi
berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat dan teratur,
sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan
definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan
pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan
masalah. Sistem ini mencakup kemampuan analisa, kemampuan manajemen proyek,
berpikir secara sistematis, sehingga berguna dalam memecahkan masalah.
Menginstalasi
Bidang keahlian
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu
Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.[6]
Ilmu dasar
Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah: [7].
1234567890