Anda di halaman 1dari 5

REVIEW MATERI PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI SEMESTER 1

1. Definisi, ruang lingkup sejarah, dan perbedaaan dengan ilmu lainnya


Secara definisi, Teknik Industri merupakan suatu ilmu Teknik yang memiliki peran
untuk membuat, mendesain, mengatur, dan mengembangkan suatu sistem integral
baik manusia, mesin, materi, informasi, energi agar menghasilkan tujuan yang lebih
efektif dan efisien dengan memperkirakan nilai ekonomi dan bermanfaat untuk
masyarakat.
Revolusi Industri ini berakar kuat di Inggris pada tahun 1750an yang dikembangkan
oleh beberapa individu mengenai prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi
tingkat lanjut. Beberapa penemuan muncul pada masa revolusi Industri diantaranya,
penemuan mesin pintal oleh James Harqreaves (1765), mesin uap oleh James Watt
yang dimana hasilnya memberikan sumber tenaga, biaya, dan harga produksi lebih
murah. Lalu Adam Smith menjelaskan bahwa pentingnya spesialisasi dalam pekerjaan
di tahun 1776.
Ruang lingkup Teknik Industri ada 2 yaitu sistem aktivitas manusia yang mencakup
aktivitas manufaktur seperti proses manufactur dari input sampai output seperti
material, mesin, peralatan, metode, lay out, dan sebagainya. Lalu yang kedua sistem
control manajemen mengenai control perencanaan, baik perencanaan produksi,
peramalan, pengendalian, perancangan gaji, perencanaan kebutuhan material,
pengendalian kualitas dan sebagainya.
mPerbedaan ilmu Teknik Industry dengan Teknik lainnya adalah, jika Teknik lainnya
membuat sesuatu, Teknik Industri mampu membuat sesuatu dengan nilai tambah, jika
Teknik lain membuat sesuatu berdasarkan sains, Teknik Industri membuat sesuatu
berdasarkan sains dan sosial.
Ada sisi positif dan negative dari Teknik industry (pandangan agama), positifnya
yakni penghematan dan peningkatan produktifitas dari segala teknisnya. Sementara
sisi negatifnya adalah manusia dijadikan objek fisik dan psikologis materialistis bukan
spiritualistis yang hanya memikirkan profit dari sebuah proses manufaktur.

2. Sistem
Sistem adalah serangkaian unsur yang saling berhubungan dimana unsur tersebut
memiliki fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Adapun karakteristik
sistem diantaranya komponen atau dikenal dengan subsistem dimana subsistem ini
menjalankan sistem tertentu yang mempengaruhi keseluruhan proses tujuan, lalu ada
boundary atau batasan setiap subsistem pasti memiliki batasan tugas yang
membedakan satu dengan yang lainnya, selanjutnya environtment atau lingkungan
dimana hal ini berada di luar sistem namun mempengaruhi tujuan dari sistem seperti
pelanggan, pemerintah, rival atau pesaing dan sebagainya, yang keempat interface
atau penghubung dari satu sistem ke sistem lainnya, jadi hasil output dari satu sistem
bisa menjadi input bagi sistem lainnya. Selanjutnya ada input dan output dimana input
material atau bahan baku untuk proses output atau barang/ jasa, lalu ada pengolah atau
proses, lalu ada tujuan, proses dikatakan berhasil jika mencapai tujuan yang
ditentukan.
3. Perancangan sistem kerja
Perancangan sistem kerja adalah suatu pembuatan sistem kerja sesuai teknis agar
mendapat sistem kerja yang baik. Sistem kerja itu sendiri adalah suatu serangkaian
komponen manusia, mesin, lingkungan, metode yang saling berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Lalu ada penyederhanaan kerja yang memiliki fungsi mencari
cara kerja yang terbaik. Teknik tata cara kerja prinsip pengatur kerjanya mengenai
manusia, studi gerakan, gerakan ekonomi yang diukur dari waktu, tenaga, psikologis,
sosial dan sebagainya. Adapun Langkah penyederhanaan yakni pertama kita memilih
kegiatan kerja yang kurang efisien berdasarkan informasi yang dikumpulkan lalu
memilih alternatif kerja dan di uji coba jika cocok dan lebih baik dari sistem kerja
sebelumnya maka tinggal diterapkan. Manfaat dari ilmu ini adalah segi waktu lebih
hemat, pengeluaran produksi lebih sedikit, profit karena biaya produksi lebih hemat,
penjadwalan bisa dibakukan, pemerataan pembebanan, dan pengaturan tata letak
produksi karena informasi mengenai proses kerja. Ergonomi merupakan ilmu, seni,
menerapkan teknologi untuk menyelerasikan pengguna fasilitas dalam aktivitas agar
lebih nyaman, sehingga kualitas hidup meningkat. Manfaat dari Ergonomi adalah
pekerjaan lebih cepat, rasa sakit tidak ada, jam kerja lebih singkat, motivasi kerja
lebih tinggi, absensi rendah, resiko penyakit kerja lebih sedikit, kelelahan lebih kecil,
biaya ekstra minim, resiko kecelakaan lebih kecil, dan pekerjaan lebih cepat selesai.

4. Produktifitas
Produktifitas adalah suatu ukuran kinerja seberapa baik sumber daya dimanfaatkan
untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai oleh organisasi yang bersangkutan.
Produktifitas berbicara soal input yang lebih sedikit dengan output yang lebih optimal.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas ialah: mental yang baik,
disiplin, motivasi kerja, sikap, pendidikan, ketrampilan, manajemen, tingkat
penghasilan, jaminan sosial, lingkungan, iklim, mutu sarana produksi, teknologi, serta
kesempatan untuk berprestasi. Proses produktifitas yang pertama pengukuran
produktifitas dimana ada penurunan produktifitas, lalu analisa produktifitas terkait
penyebab dari penurunan tersebut, selanjutnya perencanaan dan pelaksanaan dari
produktifitas, lalu perbaikan produktifitas baik pencegahan maupun korektif, untuk
mengukur produktifitas dengan cara membandingkan hasil yang ada di lapangan
dengan standar hasil. Unsur-unsur produktifitas yang pertama adalah efektifitas, yakni
ukuran yang menggambarkan seberapa jauh target dicapai dari segi kualitas ataupun
waktu. Efisiensi yakni membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan
yang ada di lapangan. Kualitas yakni suatu bentuk ukuran seberapa jauh hasil
memenuhi syarat, spesifikasi dan harapan konsumen. Manfaat produktifitas,
peningkatan keuntungan, peningkatan gaji atau upah, peningkatan kualitas produk dll.
Cara untuk meningkatkan produktifitas diantaranya dengan reduce cost output tetap
tapi input diturunkan, manage growth meningkatkan input agar output juga jauh
meningkat, work smarter dimana input tetap tapi output meningkat, lalu pare down
dimana input diturunkan output juga turun agar mengetahui reaksi konsumen untuk
mengambil keputusan selanjutnya, lalu yang terakhir ada work efficiently dimana
input diturunkan tetapi output meningkat.
5. Perencanaan dan pengendalian produksi
Perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan kegiatan produksi agar
apa yang telah direncanakan dapat dicapai dengan baik. Perencanaan produksi
meliputi penentuan apa yang harus diproduksi, berapa jumlahnya, kapan harus selesai,
sumber apa yang dibutuhkan dan lain-lain. Sedangkan pengendalian produksi meliputi
penetapan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, apakah
produksi sesuai rencana atau tidak, jika tidak maka dilakukan perbaikan rencana.
Tujuan utama PPC adalah untuk meningkatkan pelayanan konsumen, meminimumkan
investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan dan pengendalian
produksi, persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material. Adapun
tingkat perencanaan dan pengendalian produksi yakni pertama perencanaan jangka
panjang meliputi kegiatan peramalam usaha, perencanaan jumlah produk dan
penjualan, perencanaan produksi dan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
Lalu perencanaan jangka menengah meliputi perencanaan kebutuhan kapasitas,
perencanaan kebutuhan material, jadwal induk produksi. Yang ketiga perencanaan
jangka pendek, meliputi perencanaan produk akhir, perencanaan pengendalian input
sampai output, dan manajemen proyek.
Adapun proses manufacturing yang pertama penjualan pemasaran kegiatan produksi
untuk menghasilkan produk yang diinginkan dengan cara riset pasar yang dilakukan
oleh bagian penjualan dan pemasaran. Yang kedua mengenai perancangan produk,
jika pemesan atau konsumen memiliki keinginan untuk membuat suatu produk sesuai
dengan keinginan maka konsumen berkewajiban untuk mendesain rancangan produk
tersebut, hal ini bisa disebut dengan job order. Jika suatu produk merupakan hak paten
perusahaan, makan pihak perusahaan berkewajiban untuk mendesain. Teknik
produksi memiliki 4 tanggung jawab yakni :
 Memberi saran teknis pada bagian R and D mengenai bisa atau tidaknya suatu
produk direalisasikan.
 Membuat langkah produksi yang diperlukan
 Menetapkan spesifikasi alat
 Bertindak sebagai trouble shooting

Setelah menentukan Teknik produksi, seorang Teknik Industri memiliki peran


menetapkan metode kerja dan waktu standar untuk setiap aktivitas produksi.
Selanjutnya perencanaan dan pengendalian produksi yakni meningkatkan
pelayanan untuk konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan,
perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan pengendalian produksi,
persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material. Setelah itu
masuk proses manufacturing yakni proses mengubah bahan baku menjadi
barang jadi. Selanjutnya di setiap pos dilakukan pengendalian kualitas agar
meminimalisir barang reject dan sebagainya. Langkah terakhir adalah
pengiriman dan pengendalian persediaan, langsung didistribusikan ke
konsumen atau disimpan sebagai persediaan.

6. Tata letak Fasilitas


Tata letak fasilitas industry harus dibangun berdasarkan fungsi dan biaya nya. Terbagi
menjadi dua, tata letak lokasi pabrik dan tata letak lokasi fasilitas. Faktor penentu tata
letak fasilitas antara lain market location atau pasar, raw material location atau lokasi
bahan baku, transportasi, power, climate, labor and wage slaru atau biasa disebut
besarnya upah minimum, law and taxation, water and waste. Metode penentuan tata
letak pabrik diantaranya :
 Metode Rating
 Metode Gravitasi
 Metode Transportasi

Metode penentuan tata letak fasilitas antara lain :


 Tata letak aliran produk = dimana penyusunan semua fasilitas produksi
ditempatkan di department khusus yang diaplikasikan untuk industry skala
besar.
 Tata letak aliran proses = Fasilitas yang memiliki fungsi yang sama
ditempatkan pada tempat yang sama
 Tata letak posisi tetap = dimana produk dalam proses pembuatannya dalam
posisi tetap, alat yang bergerak contoh perakitan pesawat
 Tata letak kelompok produk = merupakan gabungan dari aliran produk dan
proses.

7. Pengendalian kualitas statistic


Kualitas adalah derajat atau tingkatan dimana produk atau jasa tersebut memuaskan
keinginan konsumen. PKS (Pengendalian Kualitas Statistik) adalah metode
pengendalian kualitas dengan prinsip statistik. Tujuannya untuk memperoleh jaminan
kualitas, menjaga konsistensi kualitas dengan control chart. Manfaatnya adalah
menunjukan keberagaman kualitas produk yang dihasilkan, memberikan informasi
kesalahan lebih awal, mengurangi bahan yang terbuang, Adapun 7 tools yang
digunakan untuk pengendalian kualitas diantaranya: Checksheets, diagram alur,
diagram sebab-akibat, histogram, diagram pareto, diagram pencar, control chart.
8. Penelitian operasi
Adalah penerapan metode ilmiah untuk optimisasi bagi permasalahan yang kompleks
yang muncul dalam pengolahan sistem yang besar yang terdiri dari manusia, mesin,
bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Jadi hal ini
berkaitan dengan suatu keputusan, dimana setiap keputusan yang sekarang atau yang
akan datang dipengaruhi oleh keputusan masa lalu. Model-model dalam OR :
Deterministik = Program linier, program Integral, masalah jaringan dan lain-lain.
Skolastik = Teori antrian, rantai markov diskrit and continue, teori permainan dan
lain-lain.
Langkah pemecahan masalah = identifikasi permasalahan, menentukan beberapa
alternatif, menentukan kriteria, mengevaluasi alternative tersebut dengan kriteria,
memilih alternative, menerapkan alternative, evaluasi alternative.
9. Analisa keputusan
Analisa keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan, pengembangan
kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia
yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi kemungkinan resiko yang
melekat pada suatu keputusan tersebut. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : merumuskan pernyataan
keputusan untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap
pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan
yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan gambaran mengenai suatu
keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan
kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan
menghasilkan satu alternatif terbaik. Menentukan alternatif keputusan kemungkinan-
kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari
berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria yang ada. Pokok
pertimbangan nya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan beresiko paling
kecil jika dilakukan. Menentukan bobot besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap
alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya akan makin besar
dan begitu juga sebaliknya. Membuat penilaian yang memenuhi sasaran. Dalam
penilaian ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif keputusan
di beri bobot lalu diperkalikan, hasil perkalian antara kriteria dan hasil keputusan
dengan bobot tertinggi merupakan alternatif prioritas. Alternatif yang menjadi
prioritas merupakan Tindakan terpilih untuk mencapai sasaran utama.
10. Ekonomi Teknik
Adalah ilmu analisis ekonomi untuk pekerjaan Teknik dengan efisiensi ekonomi agar
diperoleh keputusan yang baik secara ekonomi. Contoh penerapan nya yakni memilih
desain yang paling efisien, menentukan peralatan, menentukan lebih baik dibeli atau
di buat dan sebagainya. Bertujuan untuk memberi dasar pikiran sebelum pengambilan
keputusan. Pendekatan ekonomi Teknik :
 Pengenalan, formulasi, dan evaluasi masalah
 Mencari alternatif yang potensial lalu tentukan cocok atau tidaknya
 Buat cash flow pada tiap alternatif
 Analisa dan perbandingan alternatif

Anda mungkin juga menyukai