Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

MENGGUNAKAN SISTEM TENAGA SURYA PADA JALAN


CIGOMBONG KABUPATEN MERAUKE

Disusun Oleh :
GERSON ARAMBE
201520201011
BAB I
Latar Belakang
Penerangan jalan umum merupakan suatu infrastruktur vital bagi kehidupan masyarakat kota modern
di malam hari, beberapa keuntungan dari penerangan jalan umum adalah mendukung aktivitas
masyarakat di malam hari, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, untuk keamanan
lingkungan dan mencegah kriminalitas, serta dapat memperindah kota khususnya pada malam hari.
Lampu penerangan jalan merupakan bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan di
sisi kiri maupun sisi kanan serta ditengah badan jalan yang berfungsi menerangi jalan maupun
lingkungan sekitarnya.
Perkembangan daerah di kota Merauke yang semakin pesat perlu adanya penambahan infrastruktur
penerangan jalan salah satunya adalah Jalan Cigombong. Geografis jalan cigombong terletak 140,42
garis bujur timur dan 8,49 garis lintang selatan, dengan Panjang jalan 2 km dan lebar jalan 15 m.
Jalan tersebut merupakan jalan trans papua. Kondisi sepanjang jalan cogombong pada sisi kanan dan
sisi kiri masih di penuhi wilayah persawahan, akibatnya keselamatan, kenyamanan dan kriminalitas
bagi pengguna sering terjadi.
Sistem penerangan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat menjadi
solusi bagi penerangan jalan.
Identifikasi Masalah

1. Belum adanya penerangan jalan umum di sepanjang jalan cigombong.

2. Kondisi jalan terletak di wilayah persawahan dan termasuk jalan poros.

Rumusan Masalah
Bagaimana merancang pemasangan lampu penerangan jalan cigombong
menggunakan sistem PLTS sesuai standar SNI ?
Batasan Masalah
Mengingat perencanaan penerangan jalan umum (PJU) sangat luas maka
penulis membatasi permasalahan pada penelitian ini hanya tentang bagaimana
membuat perencanaan penerangan lampu jalan cigombong menggunakan modul
surya saja.

Tujuan Penelitian

Menghasilkan rancangan penerangan jalan cigombong dengan


menggunakan sistem PLTS sesuai dengan standar SNI.
Tujuan Penelitian
Menghasilkan rancangan penerangan jalan cigombong dengan
menggunakan sistem PLTS sesuai dengan standar SNI.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi
instansi yang terkait dalam pemasangan lampu (PJU) menggunakan PLTS,
khususnya di jalan cigombong.
BAB
Landasan Teori

Penerangan Jalan
Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat dipasangdi
kiri atau kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk
menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan. Penerangan Jalan Tenaga Surya merupakan
sebuah alternatif yang murah dan hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan
karena menggunakan sumber energi gratis dan tak terbatas dari alam yaitu energi matahari.
Menggunakan Modul/Panel Surya dengan lifetime hingga 25 tahun yang berfungsi menerima
cahaya (sinar) matahari yang kemudian diubah menjadi listrik melalui proses photovoltaic.
Kemudian disimpan di baterai sehingga tidak memerlukan suplai dari PLN , secara otomatis
dapat mulai menyala pada sore hari dan padam pada pagi hari dengan perawatan yang mudah dan
efisien selama bertahun tahun. Secara keseluruhan sistem ini dirancang untuk penyediaan cahaya
penerangan umum dengan sumber energi terbarukan, bebas biaya perawatan dan berumur
ekonomis lama.
Tenaga Surya ( PJU-TS ) sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah
yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang mengalami krisis
energi listrik terutama di daerah terpencil.
Lampu Penerangan Jalan

Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat
diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang
digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan yang diperlukan
termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over),
jembatan dan jalan di bawah tanah (underpass, terowongan).
Sistem Penempatan Lampu Penerangan Jalan

Sistem penempatan lampu penerangan adalah susunan penempatan/ penataan lampu


yang satu terhadap lampu yang lain. Sistem penempatan ini ada 2 (dua) system yaitu:

a. Sistem Penempatan Menerus

b. Sistem Penempatan Parsial (setempat)


Tiang Lampu Penerangan Jalan

Tiang merupakan komponen yang digunaka untuk menopang lampu. Beberapa jenis
tiang yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi dan tiang octagonal.
Berdasarkan bentuk lengannya (stang ornament), tiang lampu jalan dapat dibagi
menjadi 3 (tiga) yaitu :

1. Tiang lampu dengan lengan tunggal


2. Tiang lampu dengan lengan ganda
3. Tiang lampu tegak (tanpa lengan)

Agar lebih indah, maka lengan tiang lampu jalan dapat divariasikan sehingga dapat
menambah keindahan kota. Tiang lampu jalan, ditanam dalam suatu pondasi tiang
sehingga berdiri kokoh.
Panel Lampu Penerangan Jalan PLTS

Panel merupakan bagian sistem penerangan jalan umum yang berfungsi untuk
meletakkan komponen-komponen pendukung sehingga lebih aman, rapi, dan teratur.
Berdasarkan tempat meletakkannya, panel dapat dibagi :

a. Panel duduk, memerlukan pondasi tersendiri untuk meletakkannya.


b. Panel gendong, terletak ditiang seolah-olah pada posisi menggendong.
Kabel Lampu Penerangan Jalan PLTS

Kabel merupakan penghantar yang berbungkus isolasi, ada yang berbungkus


tunggal atau banyak, ada yang dipasang diudara, dalam ruangan atau dalam tanah dan
masing-masing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya.

Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berisolasi PVC. Kabel jenis NYY dibuat
untuk instalasi tetap yang ditanam di dalam tanah, atau kondisi di lingkungan terbuka
dengan tambahan perlindungan seperti duct, pipa PVC, atau pipa besi.
Energi Listrik Pada PJU

Mendapatkan hasil bahwa dalam keadaan baterai terisi penuh dapat


menyalakan beban lampu hingga 16 jam 45 menit. Jika dalam sehari beban
yang dihasilkan hanya menyala selama 12 jam dari jam 17.30 s/d 05.30 maka
baterai masih memiliki cadangan beban hingga 4 jam 45 menit.
Tinjauan Pustaka

Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu jenis pembangkit energi listrik yang
memanfaatkan pancaran dari sinar matahari yang diterima oleh sel surya, kemudian dari radiasi
cahaya foton matahari tersebut dirubah menjadi energi listrik. Kinerja dari pembangkit listrik
tenaga surya ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor temperatur PV modul,
faktor kondisi cuaca lingkungan, faktor lingkungan, dan faktor intensitas cahaya matahari.
Faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh terhadap energi listrik yang dihasilkan oleh
pembangkit tenaga surya tersebut. Sel surya yang digunakan untuk menangkap pancaran cahaya
matahari akan sangat peka terhadap faktor diatas sehingga pemasangan sel surya sangat penting
melihat faktor tersebut. Sel surya seluas 1 meter persegi mampu menghasilkan energi listrik 900
hingga 1000 watt dengan pemasangan panel surya tegak lurus terhadap matahari, dengan fakta
demikian sel surya merupakan salah satu sumber energi yang sangat menjanjikan.
Besarnya peningkatan kebutuhan akan energy listrik saat ini tidak mampu diimbangi
dengan penambahan penyedian energy listrik oleh PLN. Hal ini disebabkan karena sumber
daya yang dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan harga murah sangatlah terbatas.
Peningkatan kebutuhan akan energy listrik ini dipicu semakin banyaknya peralatan yang
menggunakan energy listrik sebagai sumber energy utamanya. Sebenarnya terdapat sumber
daya lain yang dapat digunakan sebagai sumber energy listrik yaitu cahaya matahari. Ini
merupakan sumber energy yang terdapat sangat melimpah terutama di Indonesia yang
merupakan negara tropis. Cahaya matahari saat ini merupakan sumber energy listrik alternative
yang mulai banyak digunakan untuk skala kecil (rumah tangga). Efisiensi dan modal instalasi
awal yang besar merupakan alasan sumber ini kurang berkembang secara cepat. Selain itu,
pemeliharaan yang terkesan sulit juga merupakan alasan lain.
Nama Universitas Judul Hasil
      Hasil penelitian bahwa
      pemanfaatan energi matahari
  Teknik PERENCANAAN dalam pemasangan sistem
Deni Hendarto Elektro PEMASANGAN PJUBS dapat menjadi solusi
Universitas PENERANGAN tepat untuk mengatasi kendala
Ibn Khaldun JALAN UMUM yang ada di daerah kampung
Bogor BERBASIS atau desa, khususnya untuk
SOLARCELL penerangan jalan umum. Hasil
(PJUBS) DI DESA analisis ekonomi, didapat biaya
CIBADAK termurah adalah menggunakan
Integrated All in One Solar
Street Lighting dengan biaya per
tiang adalah sebesar
Rp2.825.000 dibandingkan
dengan membeli komponen
terpisah sebesar Rp9.920.000
      Pada akhir penelitian didapatkan
      peralatan pendukung penerangan
Andika Universitas PENERANGAN jalan umum tenaga surya yakni
Febrianto Bangka JALAN 31 tiang octagonal 8 meter
  Belitung UMUM TENAGA dengan tiap satu stang ornamen
    SURYA : STUDI pada tiap tiang memerlukan 1
    KASUS unit lampu LED 40 watt, 1 unit
    DI KOTA panel surya 100 Wp, 1 unit
    PANGKALPINANG baterai VRLA 100 Ah dan 1 unit
      solar charger controller (10A,
      12V/24V).
   
   
 
 
 
 
     
 judul
NAMA universitas hasil
PERENCANAAN
    Untuk menghasilkan rancangan
PENERANGAN
    penerangan jalan cigombong
JALAN UMUM (PJU)
Gerson Arambe Universitas MENGGUNAKAN dengan menggunakan sistem PLTS
SISTEM
Musamus yang sesuai dengan standar SNI
TENAGA SURYA
PADA JALAN
CIGOMBONG

KABUPATEN

MERAUKE
BAB III

Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan observasi yang berlokasi di JALAN CIGOMBONG
KOTA MERAUKE. Sedangkan waktu penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan.
Pengambilan Data

Metode metode pengumpulan data dilakukan melalui:

Tahap pertama yaitu:

1. Survei Lapangan

2. Melakukan observasi lapangan seperti mencatat kondisi jalan atau data yang di ambil dari

survei lansung ke lapangan adalah gambar dan kondisi lokasi jalan cigombong (lebar jalan

dan panjang jalan).


Perencanaan Penerangan Jalan

1. Menentukan jenis-jenis tiang dan jarak ting ke tiang PJU.

2. Menuntukan sistem pemasangan tiang PJU.

3. Mengetahui PLTS.

4. Menentukan penghantar dan hambatan.

5. Menentukan Instalasi Penerangan.

 
Kerangka Pikir
1. Kerangka Pikir

PERMASALAHAN
Bagaimana membuat perencanaan penerangan lampu jalan umum (PJU)
menggunakan sistem penerangan tenaga surya di jalan cigombong?

METODE
Metode yang di gunakan adalah sebagai berikut:
1. Studi kepustakaan
2. Survey pengambilan data
3. Perencanaan

HASIL
Rancangan peneranag jalan umum (PJU) jalan
cigombong, dengan PJU Solar Cell

HASIL

KESIMPULAN
3.6 Alur Penilitian
Alur Penilitian
Mulai

Permasalahan

Bagaimana membuat perancangan lampu jalan umum PJU


pada jalan cigombong ?

Survey Lapangan
a. Kondisi jalan pju pada jalan cigombong
saat ini.(panjang, lebar, kelas jalan).

Perencanaan
1. Perencanaan menentukan jumlah
titik lampu/ titik tiang lampu
2. Gambar tata letak
3. Kebutuhan alat/ bahan
4. Rencana anggaran

Perancangan
Penerangan lampu jalan umum PJU,
dengan PJU Solar Cell.

Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai