PROPOSAL
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata Satu Pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Musamus
Merauke
Disusun Oleh:
Irvandy
201620201011
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
PENYUSUN : IRVANDY
NPM : 2016-20-201-011
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Jalan Umum Menggunakan Lampu Led (Light Emitting Diode) Dan Lampu
Strata Satu pada Jurusan Teknik Elektro, Universitas Musamus Merauke. Penulis
menyadari dalam penulisan Proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Namun
atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan dari berbagai pihak,
sehingga penyelesaian Proposal ini dapat terlaksana. Untuk itu dengan segala
Musamus Merauke.
Musamus Merauke.
5. Kedua orang tua serta keluarga yang tak henti memberikan dukungan serta
arahan serta pelajaran – pelajaran berharga selama dari awal masuk kuliah.
membantu dan saling merangkul sejak awal kuliah, semoga persaudaraan kita
tetap terjaga.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan Proposal ini, masih jauh dari
ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak .
Merauke, 2020
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.2.1 Jalan............................................................................................8
2.2.2 Lampu.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
manusia dalam melihat obyek di jalan pada waktu malam hari atau suasana gelap.
Suatu kota dengan penerangan lampu jalan yang baik, akan menjadikan kota
menjadi lebih baik dan indah. Selain itu akan berdampak baik terhadap kehidupan
sistem penerangan jalan dirasa sangat diperlukan agar efektifitas dan efisiensi
dalam penerangan lampu jalan dapat dicapai sesuai dengan sistem penerangan.
Salah satunya dengan pemilihan jenis lampu dan penempatan lampu yang sesuai
tersebut.
Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah salah satu jenis lampu yang
menggunakan teknologi terbaru sehingga daya listrik yang dibutuhkan lampu ini
relative lebih kecil dengan kuat penerangan yang dihasilkan lebih tinggi. Tidak
sedikit penerangan jalan umum dan gerbang tol yang masih menggunakan lampu
Sodium atau biasa dikenal dengan sebutan lampu PJU SON T. Lampu
Sodium merupakan lampu yang paling sering digunakan pada penerangan jalan
umum.
lampu LED. Pemasangan penerangan jalan umum pada jalan Brawijaya belum
Maka penulis ingin mengembangkan topik ini sebagai penelitian tentang lampu
penerangan jalan umum untuk sebagian jalan Brawijaya yang belum terpasang
penerangan jalan umum, dengan menggunakan dua jenis lampu yaitu LED dan
Sodium. Untuk merencanakan besarnya kebutuhan dari kedua jenis lampu yang
akan di gunakan untuk penerangan jalan umum, agar sesuai dengan ketentuan
baik. Oleh karena itu penulis merasa perlu mengangkat masalah ini dengan judul“
pada lampu LED dan lampu Sodium untuk penerangan jalan umum di
jalan Brawijaya?
dibatasi pada :
1. Jenis lampu yang digunakan hanya pada lampu berjenis lampu LED
Atas dasar rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan penelitian
adalah:
Laporan akhir ini terdiri dari lima bab yang disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini menguraikan tentang informasi yang bersifat umum atau teori
Bab ini membahas mengenai hasil iluminasi lampu LED dan lampu
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan akhir dari penulisan laporan yang berisi kesimpulan
Sodium biasa disebut sebagai SON T dalam penerangan jalan umum. Berdasarkan
LED, memiliki lumen lebih fokus, cahaya lampu berwarna putih, daya lampu
sebesar 110 watt, memiliki repeater atau inverter untuk merubah tegangan AC
220 volt menjadi DC 24 volt. Berbeda dengan lampu Sodium SON T yang
memiliki lumen lebih terbentang atau tesebar, cahaya lampu berwarna kuning,
daya lampu lebih besar dibandingkan lampu LED yaitu 250 watt, dan tidak
Hasil penelitian menunjukkan dari segi intensitas cahaya, lampu LED lebih tinggi
baru alternatif penerangan jalan umum berbasis LED yang hemat energi dan
MARTADINATA.[3]
2.2.1 Jalan
lalu lintas yang berada pada permukaan tanah. Jalan adalah prasarana
tujuan perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk
4. Jalan Kolektor
dengan tujuan perjalanan jarak menengah, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah
sekunder ketiga.
7. Jalan Lokal
8. Jalan Lingkungan
dekat dengan menggunakan kecepatan rendah dengan asas yang tidak dibatasi.
2.2.2 Lampu
Alva Edison. Lampu sudah menjadi alat yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Tanpa adanya lampu, dunia tidak bisa seterang seperti saat ini. Lampu
digunakan pada saat gelap yaitu terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Dalam membandingkan sebuah sumber cahaya terhadap sumber cahaya yang lain
hal yang menjadi perhatian pada umumnya adalah kualitas dari reproduksi warna
maka semakin baik unjuk kerja lampu tersebut dalam mengkonversi energi listrik
menjadi energi cahaya. Sebagai contoh, lampu GLS (general lighting service)
yang dikenal sebagai lampu pijar memiliki efikasi 14 lumen/watt. Lampu tersebut
menandakan bahwa setiap 1 watt energi yang diserap akan menghasilkan unjuk
dipantulkan dari permukaan ke mata kita dan kemudian diproses di dalam otak.
Cahaya berwarna putih terbentuk dari gabungan frekuensi warna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Warna hanya dapat terlihat jika suatu lampu
mengemisikan cahaya pada frekuensi tertentu dan warna yang tampak pada siang
1. Lampu LED
pemakaian dayanya jauh lebih hemat dibanding lampu pijar biasa, bahkan
yang kecil tetapi mampu menghasilkan intensitas cahaya yang sangat terang.
Gambar 2. Lampu LED (Sumber: google images)
digunakan. Hal ini dikarenakan harga dari lampu LED yang cukup mahal jika
pada tegangan 220 V. Maka susunan LED yang paling tepat adalah rangkaian seri,
yaitu dengan 36 buah LED, LED ini sendiri disuplai oleh tegangan 220V yang
sudah disearahkan sehingga sesuai dengan kebutuhan dari total LED yang
dipasang. Sehingga tegangan keluaran dari suplai adalah tegangan searah, bukan
polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah
dan tidak ke arah sebaliknya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan
rusak yang relatif rendah. Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama
dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat
beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak
1. Lampu LED waktu pemakaian lebih lama dari lampu biasa dan dapat
mencapai hingga 30.000 jam sehinga bisa menghemat untuk investasi jangka
Panjang.
2. Lampu Sodium
tinggi atau high pressure sodium (HPS) dan lampu Sodium bertekanan rendah
atau low pressure sodium (LPS). Warna cahaya lampu sodium cenderung
keemasan yang cenderung menciptakan ruang dengan warna yang sangat coklat
lumen per
watt.Lampu
sodium
bertekanan
pemandangan yang sama sekali tidak menampilkan warna lainnya. Lampu sodium
tekangan tinggi melakukan peluahan muatan sodium dalam tabung busur api
kapur leleh oksida aluminium yang terletak di dalam bola lampu dari bahan kaca
jalanan, areal parkir, ruang kerja industri berat, gudang, lampu keamanan, dan
aplikasi lainnya dimana warna cahaya bukanlah hal yang sangat penting. Lampu
LPS bahkan lebih tinggi efisiensinya, namun warna cahayanya sangat kurang
sperti starter / ignitor, ballast dan capasitor karena komponen tersebut dibutuhkan
yang dapat diletakkan atau dipasang di kiri atau kanan jalan dan atau ditengah
layang, jembatan dan jalan di bawah tanah dan merupakan suatu unit lengkap
yang terdiri dari sumber cahaya, elemen optik, elemen elektrik dan struktur
pula dibedakan atas 2 (dua) macam yaitu lampu Sodium dan lampu LED. Pada
Gambar 2. Fitting Lampu LED (Sumber: Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1992)
Gambar 2. Fitting Lampu Sodium (Sumber : Direktorat Pembinaan Jalan Kota, 1992)
Jenis tiang yang digunakan untuk lampu jalan adalah tiang besi.
Berdasarkan bentuk lengannya (stang ornamen), tiang lampu jalan dapat dibagi
menjadi 3 yaitu lengan tunggal, lengan ganda dan tanpa lengan ialah sebagai
berikut.
a. Lengan Tunggal
kanan maupun sisi kiri. Tiang ini disebut juga sebagai single parabole.
b. Lengan Ganda
Tiang ini memiliki 2 lengan sejajar pada sisi sampingnya yaitu kanan dan
kiri. Tiang lengan ganda diletakkan di tengah atau median jalan. Tiang ini disebut
berbungkus tunggal atau banyak, ada yang dipasang diudara, dalam ruangan atau
merupakan kabel yang terdiri dari beberapa kabel jaringan yang dililit. Kabel ini
b. Kabel NYM
Kabel ini biasanya digunakan untuk kabel instalasi rumah tangga dan
sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya berwarna hitam). Ada
yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel ini dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel
tanah) dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM dan tidak
disukai tikus.
d. Kabel NYFGBY
jalan. Kabel ini diaplikasikan untuk tegangan menengah seperti untuk suplai
penerangan tempat umum, suplai lampu merah, dan juga sebagai penghubung
antara panel satu dengan lainnya. Kabel ini dipasang dalam tanah atau untuk
b) PVC insulation : penyekat antara konduktor satu dengan lainnya agar tidak
bahaya luar agar tidak terjadi break down / konsleting yang berpelindung
cara sedemikian rupa sehingga kabel itu cukup terlindung terhadap kerusakan
mekanis dan kimiawi yang mungkin timbul di tempat kabel tanah tersebut
terpasang. Letak kabel harus ditandai dengan patok tanda kabel yang kuat, jelas,
dan tidak mudah hilang. Perlindungan terhadap kerusakan mekanis pada
kendaraan.
b) Minimum 0,6 m dibawah permukaan tanah pada jalan yang tidak dilewati
kendaraan.
Kabel tanah harus diletakkan didalam pasir atau tanah halus, bebas dari
batu-batuan, di atas galian tanah yang stabil, kuat, rata dan bebas dari batu-batuan
dengan ketentuan tebal lapisan pasir atau tanah halus tersebut tidak kurang dari
a. Fluks Cahaya
Fluks cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya adalah seluruh
jumlah cahaya yangdapat dipancarkan oleh sumber cahaya selama satu detik. Jika
sumber cahaya ditempatkan dalam suatu reflektor, maka cahaya yang dipancarkan
akan diarahkan tetapi jumlah fluks cahayanya tetap, dalam perhitungannya dapat
Dimana :
b. Intensitas Cahaya
Adalah arus cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya dalam satu
cone atau kerucut cahaya. Intensitas cahaya dapat diartikan fluks cahaya persatuan
sudut ruang dalam arah pancaran cahaya yang ditulis dengan persamaan.[7]
∅
I= (2.2)
ω
Dimana :
c. Iluminasi
yang jatuh pada 1 meter 2 dari bidang itu. Iluminasi sering disebut juga intensitas
penerangan atau tingkst pencahayaan pada suatu bidang adalah fluks cahaya yang
∅
E= A (2.3)
Dimana :
E= Iluminasi (lux)
A= luas bidang (m 2)
d. Luminasi
Luminasi adalah suatu ukuran untuk terang suatu benda. Luminasi yang
terlalu besar akan menyilaukan mata. Luminasi suatu sumber cahaya dan
sumber cahaya pada suatu bidang rata yang tegak lurus pada arah pandang.
e. Efikasi
Efikasi cahaya merupakan hasil bagi antara fluks luminous dengan daya
Dimana:
MF = Faktor pemeliharaan
Jumlah titik lampu dapat diketahui apabila kita sudah menentukan jarak
L
T= +1 (2.5)
e
Dimana :
2008:
ukuran ketinggian yang ditentukan berdasarkan fungsi dan geometri jalan, yaitu:
1. Jalan bebas hambatan, ketinggian Tiang paling rendah 13 meter
METODE PENELITIAN
Waktu pelaksanaan penelitian ini empat (4) bulan, pada tahun 2020.
Bulan
No
Kegiatan I II III
.
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Persiapan Proposal
2. Survey Lapangan
3. Pengambilan Data
4. Penyusunan Laporan
5. Perbaikan Laporan
6. Ujian Akhir
penelitian berupa buku, jurnal serta referensi lainnya yang terkait dengan
mendapatkan nilai-nilai seperti panjang dan lebar jalan, jenis dan daya lampu
yang digunakan untuk jenis lampu LED dan Sodium. Untuk pengumpulan data