Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR TEKNIK DAN

MANAJEMEN INDUSTRI
Pengertian Tentang Industri dan Manajemen Industri
A. Industri adalah Suatu lokasi atau tempat dimana sekumpulan
aktivitas yang diperlukan untuk merubah masukan (human
resources, material, energy, information dll) menjadi produk
keluaran (finished product/service) yang memiliki nilai tambah”.

Diagram input-output dalam proses produksi


Proses manajemen akan memberi peluang pada :
·  Sistem nilai dan tujuan yang akan dicapai
·   Struktur organisasi dikaitkan dengan hirarki tanggung jawab dan wewenang
·   Perancangan, perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional yang harus
dilaksanakan.
Fungsi proses manajemen industri secara spesifik :
·  Fungsi Pemasaran (marketing)
Bertanggung jawab menumbuhkan demand dari output produk yang
dihasilkan.
·  Fungsi Pendanaan (finance)
Bertanggung jawab menyediakan dana yang cukup untuk menunjang proses
produksi : jangka panjang dan jangka pendek
·  Fungsi Produksi (production)
Bertanggung jawab membuat dan menghasilkan produk guna
merealisasikan demand.
B. Catatan penting dalam disiplin Teknik Industri (TI)
·  Sebagai keahlian teknik (engineering) yang berfungsi untuk merancang (design)
fasilitas-fasilitas produksi seperti pemilihan proses manufakturing, perencanaan
fasilitas dan tatacara berproduksi (methods engineering)
·     Merancang proses pengelolaan (manajemen) dari proses produksi atau
operasional, agar sistem produksi dapat diselenggarakan terencana, terorganisir dan
terkendali  
·     Mengusahakan pencapaian output secara optimal dan pengelolaan faktor-faktor
produksi dengan pertimbangan kelayakan teknik dan kelayakan ekonomi.
C.  Manusia Teknik (Engineer) dan Manusia Manajemen (Management)
Engineer : “Individu yang mampu menggunakan ilmu matematika dan pengetahuan
alam (fisika), ilmu keteknikan, prinsip-prisip dan metoda analitis maupun
perancangan (design) teknik yang diperolehnya, baik melalui jalur pendidikan,
pengalaman maupun eksperimen yang telah dilakukannya, sehingga ia mempunyai
klasifikasi untuk mengaplikasikannya”.

Teknik dan manajemen industri memberi penekanan pada peran proses manajemen
didalam merancang, merencanakan, mengorganisir maupun mengendalikan proses
produksi yang berlangsung
ENGINEERING MANAGEMENT
Problem terdefinisikan Problem tidak bisa
didefinisikan secara jelas
Sub-sistem material Sub-sistem manusia
Penuh dengan faktor yang Banyak berhadapan dengan
serba pasti faktor yang tidak pasti
Asumsi berlangsung secara Asumsi tidak berlaku secara
kontinue kontinue
Data-data bisa Data base tidak lengkap
dikembangkan dengan baik
Keputusan diambil secara Keputusan banyak diambil
analitis secara intuisi
D. Ciri-ciri Disiplin Keteknikan (Engrineering) Secara Umum dan Teknik Industri
Secara Khusus

 keteknikan ataupun engineering yang merupakan “induk” atau “batang pokok”


dan disiplin Teknik Industri tersebut. Engineering konon berasal dan kata
“ingeniuni” atau “ingeinators” yang merupakan senjata dan legiun tentara Romawi
yang dipakai untuk menjebol dinding-dinding pertahanan musuh. Kata mi
kemudian berubah menjadi “engineer” yang dikaitkan dengan individu-individu
yang memiliki interest untuk menciptakan teknologi perang atau yang berkaitan
erat dengan “ military i’ngi ileering”. Pada perkembangan selanjutnya istilah inipun
kemudian diaplikasikan untuk aktivitasaktivitas non-militer yang kemudian kita
kenal dengan istilah “civil engineering atau teknik sipil.
Secara definitif ilmu teknik, keteknikan ataupun engineering bisa dinyatakan
sebagai:

‘The profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciences


gained (nj study, experience, and practice is applied with jiidg— went to develop
ways to utilize, economically, the materials and forces of nature for time bcnetif of
muon kind”
Dari definisi di atas tampak bahwa profesi keteknikan ini akan banyak
mengaplikasikan ilmu pengetahuan (science) dan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Disiplin ini terutarna sekali mencoba mengaplikasikan metoda
analitik/ matematik, prinsip-prinsip dan hukum fisika dan ilmu-ilmu sosial yang
dikembangkan melalui proses-proses yang kreatif untuk mengatasi problem
merubah bahan baku (raw materials) ataupun sumber-sumber alamiah lainnya
untuk mom peroleh output yang bisa memuaskan kebutuhan manusia. Proses yang
berkaitan dengan aktivitas konversi ataupun transformasi mi biasanya kita sebut
sebagai proses perancangan (design) yang memberi ciri khusus profesi engineering
ini yang tidak kita jumpai dalam profesi lainnya.
 Proses engineering pada prinsipnya akan hanyak melibatkan Iangkah-Iangka h
analisis dan sintesis. Berikut akan coba digambarkan Iangkah-lan gkah dasar dan
proses engineering (perekayasaan).
Kelompok Ilmu dalam Disiplin Teknik Industri (TI)
·         Kelompok Ilmu Dasar ( Basic Science)
Ilmu-ilmu Dasar Teknik
Matematika
Fisika
Kimia
Komputer
·      Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)
Pancasila
Ilmu Sosial
Ilmu Budaya Dasar
Agama
·      Kelompok Dasar Teknik ( Engineering)
Menggambar Teknik
Perancangan Proses (Teknologi Mekanik)
Elektronika
Dll
·      Kelompok Teknik Industri
Operation Research
Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan
Statistik Industri
Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Simulasi Sistem Produksi
Dll
E.   Disiplin TI akan merancang sistem industri dan berorientasi pada :
·      Perancangan / Sistem Aktivitas Manusia (Human Activity System)
·      Proses Manufakturing (Industri Jasa, Kimia dll)
·      Material, mesin dan peralatan, metode kerja
·      Tata Letak (layout) dari fasilitas dan aliran material (peralatan dan metode
pemindahan material)
·      Desain area kerja (stasiun kerja)
·      Prosedur, perawatan, keselamatan dan kesehatan kerja
·      Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control System)
·      Sistem Manajemen Perancangan
·      Prosedur Peramalan,  
·      Perancangan dan Pengendalian Produksi
·      Analisis Ekonomi dan Penganggaran
·      Perancangan Penggajian, upah dan insentif/bonus
·      Perancangan kebutuhan material, sistem penggendalian persediaan. sistem
penggendalian kualitas dll
·      Perancangan Organisasi. Alokasi SDM
(Menurut American Institute of Industrial Engineer’s (AIIE))
“Hal-hal yang berkaitan dengan desain, perbaikan dan instalasi dari sistem
yang berhubungan dengan manusia, bahan dan perlengkapan. Kesemuanya
diperlukan pengetahuan khusus, ketrampilan matematika, fisika dan ilmu
sosial yang dipadukan bersama-sama dengan prinsip-prinsip dan metode-
metode dari analisis-analisis teknik dan didisain untuk menentukan,
memprediksi dan mengevaluasi hasil-hasil dari sistem tersebut”
 Beberapa orang yang berjasa mengembangkan disiplin TI  
·       Frederick Winslow T'aylor
o   Pelopor yang mengawali era baru dalam usaha menganalisa sistem produksi
o   Mengembangkan filosofi manajemen berlandaskan pada analisa dan pengukuran
kerja berdasarkan metode dan pendekatan ilmiah.
o   Melandasi konsep produksi masal (mass production) yang mengharuskan adanya
standarisasi dalam segala aspek produksi yang berlangsung :
o   Perancangan Produk
o   Metode
o   Waktu Kerja
·       Frank dan Lilian Gilberth
o   Memberi landasan dalam mengidentivikasi, menganalisa dan mengukur gerakan-
gerakan dasar manusia saat melaksanakan kerja manual
o   Merintis dalam hal penyederhanaan dalam perancangan metode atau prosedur
kerja guna memperoleh cara kerja yang lebih efektif dan efisien
o   Mengintegrasikan pengaruh perilaku (behavior) manusia dengan aktivitas kerja
dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
·       Henry Gant
o   Mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan Penggambaran
secara sistematis dalam bentuk grafik
F. Kaitan Disiplin Teknik Industri dengan DisplinDisiplin yang Lain

Disiplin Teknik Industri pada dasarnya memiliki kaitan yang erat dengan disiplin-
disiplin keteknikan ataupun ilmu yang lain. Disamping berkaitan erat dengan
disiplin Teknik Mesin (Mechanical Engineering), maka bidang Teknik Industri akan
pula memiliki kaitan dengan Manajemen, Computer Science, Statistik, Operation
Research, Human Engineering, Psikologi, Sosio-Ekonomi System Engineering, dan
lain-lain. Dibanding dengan disiplin-disiplin seperti Teknik Mesin, Teknik Sipil,
Teknik Elektro, atau Teknik Kimia yang lebih menekankan secara mendalam pada
disiplin keteknikan mereka sendiri (teknologi perangkat keras khususnya), maka
disiplin Teknik Industri mi pada dasarnya akan banyak terlihat pada hal-hal yang
bukan saja menyangkut masalah keteknikan tetapi juga meliputi hal-hal yang
hersifat non-teknis.
G. Sejarah Singkat Disiplin dan Profesi Teknik Industri
 a. Winslow T'aylor
- Pelopor yang mengawali era baru dalam usaha menganalisa sistem produksi
- Mengembangkan filosofi manajemen berlandaskan pada analisa dan pengukuran
kerja berdasarkan metode dan pendekatan ilmiah.
- Melandasi konsep produksi masal (mass production) yang mengharuskan adanya
standarisasi dalam segala aspek produksi yang berlangsung :
- Perancangan Produk
- Metode
- Waktu Kerja
b. Frank dan Lilian Gilberth
- Memberi landasan dalam mengidentivikasi, menganalisa dan mengukur gerakan-
gerakan dasar manusia saat melaksanakan kerja manual
- Merintis dalam hal penyederhanaan dalam perancangan metode atau prosedur kerja
guna memperoleh cara kerja yang lebih efektif dan efisien
- Mengintegrasikan pengaruh perilaku (behavior) manusia dengan aktivitas kerja
dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja
c. Henry Gant
- Mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan Penggambaran secara
sistematis dalam bentuk grafik
Aliran Tekni k Industri Tradisional merupakan pada dasarnya banyak menekankan
pada hal-hal yang berkaitan dengan:

Methods Engineering : Operation Analysis, Studi Gerak dan Pengukuran Kerja,


Pemindahan Material, Perencanaan dan Pengendalian Produ ksi, Keselamatan Kerja
serta Standarisasi.
Work Measurement: Pengukuran dan Penataan Waktu Standard, Pradetermind
Elemental Time Standards.
Control Determination : Pengendalian Produksi, Pengendalian Persediaan, Pengen
dalian Kualitas Produksi, Pengendalian Biaya dan Budget Produksi.
Plant Facilities and Design : Tata letak Fasilitas Pabrik, Pengadaan dan Penggantian
Peralatan, Desain Produk, Desain Perkakas dan Peralatan Kerja Bantu, dan lain-lain.

Aliran Teknik Industri Modern tidak saja berusaha memodernkan konsep-konsep


dasar yang ada dalam aliran tradisional, akan tetapi juga memberi arah dan corak baru
dalam bidang Teknik Industri. Disini aplikasi dan konsep Teknik Industri bukan saja
ditekankan pada hal-hal yang bersifat praktis dan nyata melainkan juga banyak
ditekankan pada hal-hal yang bersifat teoritis-abstraksi tinggi.
H.  Perkembangan Organisasi dan Pendidikan Tinggi Teknik Industri

American Institute ofindustrial Engineers (AIIE) berdiri pada tahun 1948 dan
merupakan organisasi profesional yang khusus mengembangkan profesi Teknik
Industri. Pada tahun 1980-an organisasi ini berkembang menjadi organisasi
internasional tidak hanya heruang-lingkup Amerika Serikat saja dengan nama
“Institute of Industrial Engineering (AIIE)”. Organisasi lain yang erat hubungannya
dengan profesi Teknik Industri dimana banyak praktisi Teknik Industri yang
menjadi anggotanya dapat disebutkan antara lain sebagai berikut:

- Operation Research Society of America (ORSA)


- The Institute for Mann gemen t Science
- Association for Coin puting Machinery
- American Society of Quality Control (ASQS)
- Society for Decision Sciences
- American Production and Inventory Control Society
- Society of American Value Engineers
- American Association of Cost Engineers
Organisasi-organisasi profesi tersebut di atas terutama dijumpai di Amerika Serikat.
Selain itu bisa pula dijumpai organisasi sejenis di Eropa atau Asia. Di Indonesia
sendiri pada tanggal 22 Nopember 1986 telah berdiri organisasi profesi — dengan
pusat kedudukannya di Jakarta — yang bernama “Ikatan Sarjana Teknik industri
dan Manajemen Industri” (ISTMI) yang memiliki tujuan pokok untuk
mengembangkan protesi dan peranan disiplin Teknik Industri.

Pendidkan Tinggi Teknologi dalam disiplin Teknik Industri masih merupakan satu
hal baru dan langka dijumpai di Perguruan Tinggi di Indonesia. Tumbuh dan
berkembangnya disiplin Teknik Industri di Indonesia tidaklah dapat dilepaskan dan
Pendidikan Iinggi Teknik Industri di Amerika Serikat. Disiplin Teknik Industri
diperkenalkan pertama kali di Indonesia (ITB) pada sekitar tahun 1960- an oleh
Matthias Aroef MSc.Ph.D.
I. Peranan Disiplin Teknik Industri Dalam Proses Pembangunan Industri

Disiplin teknik industri diharapkan mampi memberikan visi yang tajam untuk
memperbaiki efisiensi dan peningkatan produktifitas kerja karena dalam hal ini
disiplin teknik industri memiliki keungulan komperatif dibandingkan dengan
disiplin yang lain.

Anda mungkin juga menyukai