Anda di halaman 1dari 1

Airlangga Seto Pandanaran

222211002
Pengenalan Teknik Industri

1. Teknik Industri (Industrial Engineering) terdiri dari 2 kata yaitu engineering (rekayasa)
dan industrial. Engineering adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan untuk memecahkan
masalah dan membuat hidup ‘lebih baik’, sedangkan industrial adalah praktek dalam dunia
manufaktur (pembuatan ‘barang’ atau sesuatu – things). Proses rekayasa yang dilakukan
oleh seorang engineer adalah menyelesaikan masalah (solving problems, analisis
(analyzing) dan merancang sistem (designing). Teknik Industri memiliki ruang lingkup
yang cukup luas dan dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur,
Manajemen Industri, serta Sistem Industri dan Teknik Ekonomi.

a) Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur memanfaatkan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integritas manusia. Dengan kata lain, Sistem
Manufaktur menggunakan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan kualitas,
produktivitas, dan efisiensi sistem integral dalam sebuah produksi industri. Jenis bidang
ilmu yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur adalah Sistem Produksi, Pemodelan
Sistem, dan Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
b) Manajemen Industri
Pada bidang keahlian ini, pendekatan Teknik Industri dimanfaatkan dalam aktivitas
penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha yang dilakukan melalui fungsi dan proses
manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi
lingkungan usaha dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen
Industri, antara lain Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi,
Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Pemasaran.
c) Sistem Industri dan Teknik Ekonomi
Pendekatan Teknik Industri pada bidang keahlian sistem industri dan teknik ekonomi
digunakan untuk meningkatkan daya saing sistem integral yang tersusun atas bahan baku,
energi, teknologi, informasi, infrastruktur, dan tenaga kerja. Dalam bidang keilmuan ini,
dipelajari pula Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, dan Sistem
Berbasis Data.
2. Seorang engineer industri dapat menyelesaikan masalah diantaranya kemampuan untuk
melakukan aktivitas atau menghasilkan sesuatu tanpa membuang-buang bahan, waktu,
atau energi. Agar mampu memperoleh tingkat efisiensi yang baik maka perlu dilakukan
analisis dan perbaikan sistem, melakukan pengurangan pengurangan waktu proses dan
menentukan standar. Dan kemampuan mencapai sasaran/tujuan dengan tepat dengan
menggunakan cara/ metode yang tepat. Maka, di Teknik Industri, materi yang dipelajari
adalah metodologi rekayasa sistem dan industri (industrial and system engineering) dan
perancangan sistem terintegrasi (integrated system design).

Anda mungkin juga menyukai