Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN PENGANTAR TEKNIK

INDUSTRI

Materi :
Sejarah Industri, Latar Belakang Teknik Industri
serta Pengertian Teknik & Ruang Lingkup
Industri

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Program 16003 Defi Norita ST, MT
Studi Teknik
Industri

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan sejarah industry, latar Mahasiswa mampu memahami penjelasan
belakang teknik industry serta ruang lingkup dari sejarah industry, latar belakang teknik
dan pengertian teknik industry. industry dan ruang lingkup teknik industry.
A. Pengertian Teknik Industri

Teknik industri didefinisikan sebagai suatu ilmu teknik yang berkaitan dengan
perancangan, perbaikan serta instalasi sistem-sistem yang terintegrasi, yaitu setiap sistem
yang terdiri dari manusia, mesin/ peralatan, informasi dan energi (misalkan suatu pabrik).
Ilmu teknik industri memanfaatkan ilmu dan keterampilan tertentu(seperti matematika,
fisika, ilmu-ilmu sosial, prinsip-prinsip, methoda analisa serta perancangan dalam bidang
teknik) untuk menyatakan, memperkirakan serta mengevaluasi hasil kerja dari sistem
terintegrasi di atas.

Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri


berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan/sistem integral,
yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan
keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode
analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari
sistem tersebut “. Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut
American Institute of Industrial Engineering (AIIE) adalah :

1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses
produksi.

2. Pemilihan dan perancangan dari perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam
proses produksi.

3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan
pemindahan bahan dan fasilitas-fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.

4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang /
jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas.

5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget,


analisis biaya dan standar biaya produksi.

6. Penelitian dan pengembangan produk.

7. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja.

8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif.

9. Perencanaan dan pengembangan organisasi , prosudur kerja, policy sistem pemprosesan


data.

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan
baku, suplai tenaga kerja .

11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program
linier, teori pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan keputusan.

Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain adalah
American Society of Mechanical Engineers (ASME) di Amerika Serikat. The Taylor Society
yang bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang
diperkenalkan oleh Taylor. Society of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para
spesialis produksi maupun para manajer. The American Management Association (AMA)
berdiri tahun 1922. Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit, untuk
mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur. Pada tahun 1948 berdirilah The
American Institute of Industrial Engineering (AIIE) , dengan didukung sekitar 70 negara,
AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial
Engineering ( IIE ).

Teknik Industri terjemahan dari Industrial Engineering

Teknik Industri didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua
faktor yang terlibat dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa).
Faktor tersebut adalah :

1. Manusia (Men)

2. Bahan ( Materials)

3. Mesin (Machines)

4. Metode/cara kerja (Methods)

5. Modal/ uang (Money)

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
SISTEM PRODUKSI

INPUT OUTPUT
PROSES

Mt Ms Mn Md My

Gambar 1. Sistem Produksi terpadu

Sistem Produksi terpadu (5 M) yang dikaitkan dengan penggunaan ilmu teknik industri 5 M
tersebut adalah :

Mt : Materials (Bahan baku, Bahan tambahan, barang jadi)

Ms : Machines (Mesin, peralatan kerja)

Mn : Men (Manusia / tenaga kerja)

Md : Methods (Metode/cara kerja)

My : Money ( Modal/ uang)

B. Peminatan TI

Peminatan Teknik Industri terdiri dari dua, yaitu :

1. Sistem Manufaktur

Menekankan pada pembahasan hard system dalam disiplin teknik industri sehingga
komponen sistem integral yang dipelajari mempunyai porsi yang merata dengan
memperhatikan sistem manual, semi otomatis dan otomatis dalam manufaktur. Sistem

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia,
mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan,
pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan
aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam
Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian
Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

2. Manajemen Industri

Menekankan pada pembahasan soft system dalam disiplin teknik industri, dimana
komponen manusia sebagai pelaku sistem integral. Bidang keahlian Manajemen Industri
adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan
dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu
pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah
Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber
Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

C. Sejarah Singkat TI

1. Adam Smith

Orang pertama yang memberikan perhatian terhadap bagaimana berproduksi secara


efisien (production economics) adalah Adam Smith. Dengan bukunya The Wealth of Nation
(1776) ia mempelopori spesialisasi pekerja. Dia melakukan perubahan besar dimana
seorang pekerja dapat menghasilkan 1000 pin per hari, setelah digunakan spesialisasi
pekerja 10 pekerja dapat menghasilkan 48.000 pin per hari dengan membuat 4 kelompok
kerja.

Menurut Adam Smith ada 3 keuntungan yang diperoleh dari adanya spesialisasi

pekerja, yaitu :

- Bertambahnya kecakapan atau keterampilan seseorang, jika orang tersebut mengerjakan


sesuatu secara berulang-ulang.

- Hemat waktu, yang biasanya hilang karena sering bergantinya pekerjaan, dari
mengerjakan sesuatu berpindah mengerjakan yang lain.

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
- Ditemukannya mesin-mesin atau alat alat terspesialisir.

Dengan mengkombinasikan ketiga keuntungan tersebut, maka hal ini akan


memberikan efisiensi dalam suatu perusahaan yang mengadakan devision of labor karena
ongkos/ biaya rendah dan jumlah produksi meningkat.

2. Charles Babbage (1832)

Seorang ahli matematik dan ilmuwan yang menyelidiki proses produksi lebih

mendalam lagi. Setelah melalui penyelidikan yang mendalam, dia berpendapat bahwa pada
proses produksi barang-barang terdapat keadaan yang tidak ekonomis, dalam hal
pemakaian mesin-mesin dan tenaga manusia. Bukunya yang berjudul On The Economy of
Machinery and Mfg (1852) mengemukakan persoalan bagaimana kita menggunakan mesin-
mesin dan mengorganisir orang-orang untuk memproduksi barang-barang dengan efisien
dan efektif produsen menggunakan Scientific Methods (Mengkombinasikan faktor-faktor
produksi sehingga produksi meningkat dan biaya rendah). Selalin memperkuat pendapat
Adam Smith (Devision of Labor menguntungkan)

Charles Babbage juga memperkenalkan Limiting Skill sebagai dasar untuk

pembayaran upah. Hal ini menunjukkan bahwa skills dan waktu yang diperlukan untuk
setiap pekerja harus ditentukan atas dasar penyelidikan yang rasional (Skill and Time
Studies ). Dalam hal ini Charles Babbage melakukan penyelidikan atas time studies
terhadap pembuatan peniti yaitu menyelidiki berapa waktu yang dibutuhkan untuk proses
produksinya Time Studies. Pada dasarnya Charles Babbage telah memperbaiki idea
divison of labornya Adam Smith dan mengajukan persoalan apa yang dinamakan fair days
wage, for a fairdays work (Upah yang layak untuk pekerjaannya satu hari).

3. Ferdinand William Taylor Pengukuran Waktu.

Ia bekerja di pabrik Baja AS tahun 1881 sebagai pengawas dan melihat pekerja

tidak bekerja sebagaimana mestinya. Karena pengaturan jam kerja yang tidak baik.
Menugaskan 2 pekerja : Untuk mengukur seberapa besar tenaga seorang pekerja harus
dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberi hasil maksimal, bukan mengukur
kekuatan maksimal. Bekerja sekuat-kuatnya hasil banyak tetapi melelahkan dan tidak
tahan lama. Bekerja dengan tenaga sedikit - tahan lama tetapi hasil sedikit. Diantara
keduanya. Hasil kerja sangat dipengaruhi oleh :

- Lamanya waktu bekerja.

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
- Lamanya waktu istirahat.

- Frekwensi istirahat.

Jadi bekerja 6 jam dan istirahat 1 jam berbeda hasil yang dicapainya dengan

bekerja 5 jam dan istirahat 1 jam atau 2 jam. Begitu pula akan lain hasilnya bila bekerja
dengan istirahat dua kali setengah jam. Sehubungan dengan penerapan hasil
penemuannya ini, Taylor melakukan pengukuran pengukuran waktu dengan menggunakan
jam henti (Stop Watch). Sejak itulah pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah mulai
dilakukan. Dari pengukuran waktu jam henti inilah berkembang cara cara lain seperti Data
Waktu Baku, Data Waktu Gerakan, dan juga Sampling Pekerjaan. Salah satu percbaan
Taylor yang terkenal adalah percobaan menyekop dan mengangkat bijih bijih besi. Dua
pekerja menyekop dari sekop yang terkecil sampai yang terbesar, ternyata sekop ukuran
21,5 lb yang banyak menghasilkan. Artinya sekop sekop yang berukuran lebih kecil atau
lebih besar dari 21,5 lb tidak

menghasilkan pemindahan sebanyak itu. Secara umum dapat dikatakan jika bagi pekerjaan
sejenis itu dibuatkan grafik yang menunjukkan hubungan antara beban hasil kerja total
maka akan terlihat gambar berikut :

Hasil temuan Taylor :

1. Pemikiran dan usaha untuk menyelesaikan berbagai masalah secara ilmiah The
Scientific Management.

2. Mengembangkan bentuk organisasi fungsional.

3. Menyelidiki faktor faktor yang mempengaruhi umur pahat Rumus umur pahat Taylor.

4. FB Gilbreth (Studi Gerakan)

Pada mulanya merupakan seorang Kontraktor bangunan di AS. Melihat adanya


ketidakefisienan gerakan-gerakan kerja menyusun batu bata. Dibantu Lilian, istrinya
seorang Psikolog, Gilberth melakukan penelitian penelitian. Gerakan gerakan kerja yang
dilakukan pekerja diamati dan diteliti antara lain dengan menggunakan kamera kamera film
untuk merekamnya dan kemudian mempelajari hasilnya dengan kecepatan putar yang
sangat lambat. Dari penelitian penelitian itu akhirnya Gilberth mendapatkan suatu prosedur
untuk menganalisa gerakan kerja dan memperbaikinya. Prosedur itu adalah membagi

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar yang merupakan bagian dari
suatu gerakan misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelas diurai menjadi :

- Menjangkau [Reach = Re]

- Memegang [Grasp = G]

- Mengangkut [Move = M]

Elemen gerakan yang dikembangkan Gilberth berjumlah 17 buah elemen gerakan

Gerakan Therblig. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk Mendapatkan suatu sistem k


menyamankan gerakan-gerakan kerja untuk sejauh mungkin menghindarkan atau

melambatkan datangnya kelelahan (Fatique).

D. Ruang LingkupTI

Oleh karena Teknik Industri adalah cabang pengetahuan dan praktek teknik yang meliputi :
1. Menganalisa, mengukur dan meningkatkan cara-cara penampilan tugas yang
diberikan kepada individu
2. Merancang dan menjalankan secara keseluruhan sistem yang lebih baik dari tugas
yang diberikan kepada suatu kelompok.
3. Memperinci, meramalkan dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai.
Manajemen dan statistik merupakan disiplin ilmu yang lebih dahulu dikembangkan dari pada
teknik industri. Kedua disiplin ini selanjutnya mempunyai hubungan sangat erat dengan
teknik industri.

Jadi teknik industri merupakan management tools (alat manajemen), maka kiranya perlu
dibahas tentang pengertian manajemen ilmiah ( scientific management). Manajemen
ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kegiatan yang mengatur sumber daya yang dimiliki
dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan organisasi /industri dapat tercapai.

Menurut pendekatan Taylor bahwa manajemen ilmiah memiliki pola sbb :

a. Indentifikasi persoalan
b. Pengumpulan informasi melalui pengamatan
c. Perumusan hipotesa awal
d. Pembuktian hipotesa
e. Pemecahan persoalan

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Pada dasarnya prinsip dalam manajemen ilmiah yang dikembangkan Taylor adalah :

a. Pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan persoalan manajemen sebagai


pengganti cara coba-coba.
b. Pemilihan pekerja secara ilmiah dengan tujuan menyesuaikan kemampuan pekerja
dan menspesifikasi pekerjaan (jabatan).
c. Pengembangan kerja sama yang baik anatar pimpinan , manajer dan pekerja.
Sedangkan statistik digunakan sebagai alat pengumpulan dan pengolahan data, serta alat
analisis.

Jika ditinjau dari kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh Deming yang menggunakan
secara siklus antara P(Plan) , D(do), C(Check) dan A(Action), Siklus Deming lebih dikenal
dalam industri dengan sebutan PDCA , seperti gambar berikut.

SIKLUS PDCA

PERIKSA

RENCANA LAKSANAKAN
CHECK, C YA TINDAKAN
Sesuai ACTION, A
PLAN, P DO , D
(mencapai Standardisasi
sasaran )

T
I
D TINDAK LANJUT
TINDAKAN
A
ACTION, A K
Ambil Tindakan korektif

PENINGKATAN / PERBAIKAN
(IMPROVEMENT)

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
E. Kaitan Disiplin Teknik Industri Dengan Disiplin yang Lain

Disiplin Teknik Industri pada dasarnya memiliki kaitan yang erat dengan disiplin-
disiplin keteknikan ataupun ilmu yang lain. Disamping berkaitan erat dengan disiplin Teknik
Mesin (Mechanical Engineering), maka bidang Teknik Industri akan pula memiliki kaitan
dengan Manajemen, Computer Science, Statistik, Operation Research, Human Engineering,
Psikologi, Sosio-Ekonomi System Engineering, dan lain-lain. Dibanding dengan disiplin-
disiplin seperti Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, atau Teknik Kimia yang lebih
menekankan secara mendalam pada disiplin keteknikan mereka sendiri (teknologi perangkat
keras khususnya), maka disiplin Teknik Industri mi pada dasarnya akan banyak terlihat pada
hal-hal yang bukan saja menyangkut masalah keteknikan tetapi juga meliputi hal-hal yang
hersifat non-teknis. Berikut akan diberikan skema diagram kaitan antara disiplin Teknik
Industri dengan disiplin-disiplin ilmu dan keteknikan yang lain sebagai berikut:

Dari skema diagram, menunjukkan bahwa seseorang industrial engineers akan


memiliki latar belakang pengetahuan dan paham tentang masalah sains, matematika, dan
beberapa mata kuliah engineering yang juga diambil oleh sarjana-sarjana teknik lainnya.
Sebagai tambahan, seorang sarjana Teknik Industri akan pula rnelengkapi dirinya dengan
beberapa pengetahuan keahlian yang lain yang memberi ciri dan identifikasi yang khas
Teknik industri seperti manajemen, statistik, computer science, operation research, system
engineering, human engineering, sosio-ekonomi, dan lain-lain.

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

1. Turner et al., Introduction to Industrial And System Engineering, 3 ed.,


Prentice Hall, 1993.

2. Hicks, Introduction to Industrial Engineering and Management: a New


Perspective, 2nd ed., Mc. Graw Hill Inc., 1994

3. Emerson & Naehring, Origins of Industrial Engineering, Institute of Industrial


Engineers, 1988

4. Eide, et al., Engineering Fundamental and Problem Solving, 4th. Ed., Mc.
Graw Hill Inc., 2002

‘15 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Defi Norita, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai