Anda di halaman 1dari 24

Menggambar Teknik

& Auto CAD

08
Modul ke:
• Ukuran
• Aturan Memberi Ukuran
• Dasar Pemberian Ukuran
• Cara Pemberian Ukuran
Fakultas
Teknik (S1) Teguh Sri Ngadono, ST., MT.

Program Studi
Teknik Industri
Aturan- Aturan Memberi Ukuran
Memberi ukuran besaran-besaran geometrik dari bagian benda harus
menentukan secara jelas tujuannya dan tidak boleh menimbulkan
salah tafsir.

Tiap Pengukuran pada gambar hanya dituliskan sekali dan terletak


pada pandangan yang dapat menunjukkan bagian tersebut secara
jelas

Ukuran harus dituliskan dalam satuan milimeter (mm)


Jenis Ukuran Pada Gambar
1. Ukuran Fungsional
- Menentukan bentuk, besar dan posisi bagian-bagian yang
diperlukan untuk fungsi sebuah benda atau benda rakitan
- Toleransi diberikan bagi semua ukuran fungsional
2. Ukuran Non Fungsional
- Menentukan bentuk, besar dan posisi benda rakitan lainnya
- Ketelitiannya sesuai dengan proses pada umumnya
- Harus dipilih dan dicantumkan sesuai kebutuhan proses
permesinan dan pemeriksaan hasil akhir
3. Ukuran Pembantu
- Untuk menghindari proses perhitungan saat proses
permesinan berjalan
- Harus digambarkan diantara tanda kurung
Garis Ukur dan Garis Bantu
Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis-garis
bantu melalui batas gambar pandangan benda dan garis ukurnya
ditarik tegak lurus pada garis bantu. Sebuah garis ukur dengan mata
panahnya menunjukkan besarnya ukuran dari suatu permukaan
atau garis sejajar dengan garis ukur. Garis bantu dan garis ukur
ditarik dengan garis tipis.
Garis bantu ditarik sedikit melebihi kira-kira 2 mm dari garis ukur
Tinggi dan Arah
Angka ukur atau huruf harus digambar dengan jelas pada gambar
aslinya maupun pada salinan gambar yang diperkecil.
Pada peraturan ISO 3098 ditentukan tinggi dan bentuk angka-angka
dan huruf-huruf.
Angka-angka dan huruf-huruf harus diletakkan ditengah-tengah dan
sedikit diatas garis ukur.
angka ukur horizontal harus terletak diatas garis ukur dan ukuran
vertical harus terletak disebelah kiri garis ukur. Angka dan garis ukur
mempunyai jarak sedikit
Ujung dan Pangkal Garis Ukur
Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan dimana garis
ukur mulai dan berhenti. Ada tiga cara untuk menunjukkan hal ini
1. Anak panah tertutup
2. Garis miring
3. Titik
Ukuran dan Toleransi
Angka ukuran yang menunjukkan ukuran benda pada umumnya tidak dapat dipenuhi
dengan tepat. Batas-batas ketidak tepatan ini harus dinyatakan dalam gambar juga.
Caracaranya diperlihatkan pada Gb. 5.8.
1. Ukuran dengan toleransinya yang ditentukan dalam ISO 2768 “Penyimpangan
ukuran yang diijinkan pada pengerjaan dengan mesin pada penentuan
toleransinya”
2. Ukuran dengan ketentuan toleransi linier
3. Ukuran dengan lambang toleransi, yang menentukan toleransi, sesuai ISO/R286
“Sistem ISO tentang batas dan suaian: Bagian I Umum, toleransi dan
penyimpangan”.
4. Ukuran teoritis tepat tanpa toleansi linier yang ditentukan oleh ISO 1101/I
“Toleransi bentuk dan posisi: Bagian I Umum, Penunjukkan dalam gambar”,
Posisi harus diterapkan pada posisi yang sebenarnya yang telah ditentukan oleh
ukuran ini.
5. Ukuran yang biasanya tanpa toleransi; dipakai hanya sebagai bahan informasi. Ini
disebut dimensi referensi dan tidak menentukan operasi produksi atau
pemeriksaan. Sebuah dimensi referensi diturunkan dari nilai-nilai yang
tercantum dalam gambar atau gambar-gambar yang mempunyai hubungan.
Satuan-satuan
• Dalam system satuan SI satuan panjang adalah
millimeter (mm) dan tidak perlu dicantumkan
disetiap belakang ukuran
• Ukuran sudut pada umumnya dinyatakan dalam
derajat dan jika perlu juga dalam menit dan
detik. Ini dinyatakan oleh lambang-lambang: 0
untuk derajat, ‘ untuk menit dan “untuk detik
yang ditulis disebelah kanan atas dari angka yang
bersangkutan.
Tanda Desimal
- Tanda desimal harus diletakkan setinggi dasar
angka dan harus tampak jelas.
- Sebagai tanda decimal dipakai koma.
- Jika terdapat lebih dari empat angka disebelah kiri
atau kanan angka tidak perlu diberi tanda lain
setelah tiap tiga angka.
Contoh: 125,35 ; 12,00
Simbol di depan bilangan ukuran
Dasar-dasar Umum Memberi Ukuran
Pandangan yag terutama diberi ukuran
Ukuran-ukuran harus ditempatkan pada pandangan atau potongan
yang memberikan bentuk benda kerja yang paling jelas. Pandangan
depan pada umumnya dipilih sedemikian rupa yang menunjukkan
bentuk khas atau fungsi benda.
Ukuran-ukuran dalam gambar
Semua ukuran, toleransi dan keterangan yang diperlukan untuk dapat
menjelaskan cara kerja benda kerja ataupun keterangan mengenai
letak komponen satu terhadap yang lain secara lengkap harus
ditempatkan pada gambar selengkap-lengkapnya. Ukuran-ukuran
termasuk toleransi harus diperinci supaya tidak diperlukan
perhitungan.
Ukuran-ukuran yang diperlukan untuk pembuatan atau pemeriksaan
harus jelas dan terperinci agar tidak perlu menghitung dan akan
menghemat waktu.
Ukuran-ukuran yang ditambahkan
Beberapa ukuran dapat ditambahkan jika
1. Dalam keadaan-keadaan khusus dimana diperlukan pemberian ukuran-
ukuran yang dipakai pada tahap-tahap pembuatan (misalnya untuk ukuran
bagian benda yang akan disepuh dan kemudian disempurnakan/finishing
sesuai ukurannya)
2. Jika diinginkan menambah ukuran-ukuran tambahan walaupun tidak mutlak
untuk menentukan benda kerja tetapi berguna sebagai keterangan tambahan
bagi pekerja atau petugas lain agar supaya tidak perlu menghitung. Ukuran-
ukuran bantu demikian tidak diberi toleransi dan bila diperlukan toleransi
umum ukuran-ukuran bantu ini harus diletakkan diantara kurung
3. Benda yang diganbar pada beberapa lembar, beberapa ukuran mungkin
dinyatakan lebih dari sekali pada pandangan depan dan pandangan-
pandangan lain (pada kertas gambar tersendiri) yang ada hubungannya satu
dengan yang lain supaya menjamin arti dan maksud dari gambar
Garis ukur dan garis bantu
- Garis sumbu, garis simetri dan garis gambar tidak boleh dipakai sebagai
garis ukur tetapi dapat dipergunakan sebagai garis bantu
- Jika garis sumbu atau garis gambar diperpanjang untuk dipakai sebagai
garis bantu, garis perpanjangan tersebut harus ditarik dengan garis
tipis.
- Garis ukur dan garis bantu tidak boleh saling memotong kecuali bila hal
tersebut tidak bisa dihindari
- Jika beberapa ukuran dinyatakan berturut-turut garis ukur demikian
sedapatnya harus diletakkan segaris
- Jika terdapat beberapa garis ukur sejajar tiap garis ukur harus
diletakkan dengan jarak yang sama dengan ukuran yang terkecil harus
berada paling dalam sehingga garis-garis bantu dan ukur tidak saling
berpotongan
- Untuk menghemat tempat atau jika ruangan sempit angka ukurnya
dapat diletakkan di kiri dan kanan dari garis sumbu dan garis ukurnya
dapat ditarik sebagian saja dengan jarak yang lebih kecil
Ukuran dari bagian yang
simetrisyang digambar dengan garis sumbu yang sama
Bagian-bagian
seperti pada gambar a dan b mengandung persyaratan
simetri dan ketelitian bengkel yang mengijinkan untuk
pengerjaannya. Jika ketelitian bengkelnya tidak mencukupi,
perlu ditambahkan toleransi simetri geometri.
Ukuran dengan memperhatikan proses
pembuatan
Ukuran-ukuran yang berhubungan satu sama lain sedapat mungkin
harus diperinci bersama. Dalam sebuah flens misalnya dianjurkan
untuk menempatkan ukuran diameter lingkaran jarak dan ukuran
lubang baut bersama-sama pada gambar pandangan yang
menunjukkan lingkaran jaraknyaDianjurkan pula untuk menempatkan
ukuran-ukuran dari bagian yang dikerjakan pada proses yang sama
terkumpul
Ukuran-ukuran terhadap bidang
Jikareferensi
sebuah benda mempunyai sebuah bidangreferensi
sebagai patokan pembuatan atau perakitan, ukuran-
ukurannya harus dinyatakan terhadap garis referensi
tersebut
Susunan Ukuran
1. Ukuran berantai. hanya boleh diterapkan bilamana
kemungkinan pengumpulan toleransi tidak akan mempengaruhi
persyaratan fungsional dari benda bersangkutan.
2. Ukuran sejajar. Pemberian ukuran secara sejajar menggunakan
ukuran-ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis
referensi atau titik dasar. Pada cara pemberian ukuran demikian
bidang referensinya ditentukan dan toleransinya tidak mengumpul
3. Ukuran-ukuran berimpit. Untuk kesederhanaan dan ruang
gambar yang terbatas atau jika tidak menimbulkan persoalan
kejelasan pembacaan, ukuran-ukuran beberapa unsur dapat
ditumpangkan satu pada yang lain. Pada cara ini titik pangkal yang
menunjukkan garis atau bidang referensi harus dilingkari. Angka
ukurnya harus diletakkan dekat anak panah searah dengan garis
bantu bersangkutan.
4. Ukuran kombinasi. Ukuran-ukuran kombinasi terjadi akibat
penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar bersama-sama
5. Pemberian ukuran dengan koordinat. Untuk proses-
proses pembuatan tertentu kadang-kadang lebih
menguntungkan bila dipergunakan ukuran berimpit dalam dua
arah Titik nol dari dasar bersama dapat berupa tepi dari benda,
titik pusat dari sebuah lubang atau sembarang unsur yang
menonjol. Dalam hal-hal tertentu penggunaan sebuah tabel
yang menentukan koordinatkoordinat sekelompok titik pusat
dari beberapa lubang
Terima Kasih
Teguh Sri Ngadono, ST., MT.

Anda mungkin juga menyukai