MANAGEMENT
DISUSUN OLEH:
NIM : 202372062
KELAS : (B)
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS TEKNIK
AMBON
2023
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada tahun 1930-an, Henry Ford mengembangkan garis perakitan yang revolusioner
dalam produksi mobil. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi produksi dengan membagi tugas menjadi langkah-langkah kecil dan
mengalokasikan pekerjaan secara efisien.
.Selama Perang Dunia II, pendekatan manajemen ilmiah dan teknik produksi juga
diterapkan dalam industri pertahanan untuk meningkatkan produksi senjata dan
perlengkapan perang dengan cepat dan efisien. Perkembangan ini memberikan
kontribusi besar terhadap pengembangan konsep dan praktik Operations Engineering
and Management.
Pada tahun 1950-an, gagasan tentang manajemen kualitas mulai berkembang dengan
pengenalan konsep-konsep seperti kontrol kualitas statistik dan penekanan pada
pencegahan cacat.
Pada tahun 1980-an, konsep Lean Manufacturing muncul sebagai pendekatan yang
fokus pada penghilangan pemborosan dalam proses produksi. Ini melibatkan
penggunaan alat dan teknik seperti Just-in-Time (JIT) dan Kaizen untuk meningkatkan
efisiensi, kualitas, dan fleksibilitas operasi. Perkembangan teknologi informasi dan
kemajuan dalam komunikasi juga telah berdampak besar pada Operations Engineering
and Management. Penggunaan sistem informasi, perangkat lunak manajemen rantai
pasokan, dan analisis data telah memungkinkan perusahaan untuk mengelola operasi
bisnis dengan lebih efektif dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang rantai pasokan yang lebih efisien untuk mengurangi biaya dan
meningkatkan pengiriman tepat waktu?
Bagaimana memastikan kualitas produk atau layanan yang tinggi dalam operasi sehari
-hari?
Apa strategi terbaik untuk alokasi sumber daya agar mencapai tujuan produksi dan
keuangan?
Bagaimana mengelola stok dan persediaan dengan lebih efisien agar menghindari
overstock atau kekurangan persediaan?
Rumusan masalah ini menjadi dasar untuk melakukan penelitian, analisis, dan
perbaikan dalam bidang Operations Engineering and Management, dengan tujuan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi organisasi.
BAB II PEMBAHASAN
Di sisi lain, manajemen operasi melibatkan pengawasan operasi harian suatu bisnis
atau organisasi. Ini mencakup kegiatan seperti perencanaan kapasitas, penjadwalan,
pengelolaan inventaris, kontrol kualitas, dan alokasi sumber daya. Manajer operasi
memastikan operasi berjalan lancar, efisien, dan sesuai dengan tujuan organisasi dan
harapan pelanggan.
Tentu, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai operasi rekayasa dan
manajemen:
1. Analisis Proses: Identifikasi titik-titik lemah dalam proses produksi yang dapat
menyebabkan penurunan produktivitas.
7. Pengukuran Kinerja: Tetapkan KPI (Key Performance Indicators) yang sesuai dan
pantau secara teratur untuk memastikan peningkatan produktivitas.
KESIMPULAN
Profesional dalam bidang ini bertanggung jawab untuk merancang, mengelola, dan
terus-menerus memperbaiki sistem operasional agar sesuai dengan tujuan
organisasi.