Anda di halaman 1dari 12

LECTURE NOTES

Introduction to Management and


Business

Week 8

Production and Operations


Management

Introduction to Management and Business-R6 | 1


LEARNING OUTCOMES

Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis isu-isu dalam konteks global berikut ini:
1. Manufaktur dan Layanan dalam Perspektif
2. Dari Produksi ke Manajemen Operasi
3. Proses produksi
4. Perencanaan manajemen operasi
5. Prosedur Pengendalian: PERT dan Gantt Charts

OUTLINE MATERI:

• Manufacturing and Services in Perspective


• From Production to Operations Management
• Production Processes
• Operations management Planning
• Control Procedures: PERT and Gantt Charts

Introduction to Management and Business-R6 | 2


ISI MATERI

8.1. Production and Operational Management


8.1.1. Manufacturing and Services in Perspective

Banyak bisnis manufaktur dan jasa yang telah menyadari pentingnya menjalin
hubungan yang baik dengan pelanggannya. Selain itu hubungan erat dengan pemasok dan
perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Di bagian operasional,
perusahaan juga selalu mempraktikkan pengembangan produk secara kontinyu,
mempertahankan kualitas produk, mengandalkan internet untuk menemukan peluang
kebutuhan yang baru, dan yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan teknik produksi
yang baru seperti: manufaktur yang diintegrasi dengan komputer, manufaktur yang fleksibel
dan manufaktur yang ramping.

Gambar 8.1: Unlike their predecessors, modern factory robots can safely work side by side with humans.
Sumber: Understanding Business, by William Nickels, James McHugh, Susan McHugh, 2019

8.1.2. From Production to Operations Management


Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor
produksi: tanah, tenaga kerja, modal, kewiausahawan, dan pengetahuan. Menurut sejarah,
produksi telah dihubungkan dengan manufaktur, tetapi sifat bisnis yang terus berubah secara
signifikan menyebabkan timbulnya sektor jasa, termasuk layanan internet yang telah
berkembang secara pesat.
Introduction to Management and Business-R6 | 3
Manajemen produksi merupakan semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk
membantu perusahaan dalam menghasilkan barang. Untuk mencerminkan perubahan dalam
kepentingan dari manufaktur ke jasa, produksi sering diganti dengan kata “operasi”

Manajemen operasi adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau
mentransformasi sumber (termasuk sumber manusia) menjadi barang dan jasa. Aktivitas ini
mencakup manajemen inventaris, kontrol kualitas, perencanaan produksi, jasa follow- up dan
lain-lain.

8.1.3. Production Processes

Produksi menambahkan nilai, atau kegunaan, pada bahan atau proses. Form utility
adalah nilai yang ditambahkan dengan pembuatan barang dan jasa yang sudah jadi, form utility
juga dapat muncul di bisnis ritel.
Ada beberapa proses berbeda yang digunakan oleh para pemain dalam industry
manufaktur untuk menghasilkan barang. Andrew S. Groove, seorang pemimpin manufaktur
chip komputer Intel, menggunakan sebuah anologi untuk menjelaskan produksi. “untuk
memahami prinsip produksi, bayangkan bahwa Anda adalah seorang juru masak dan tugas
Anda adalah untuk menyajikan makan pagi yang terdiri atas sebutir telur yang direbus
setengah matang selama tiga menit, roti panggang mentega dan kopi. Tugas Anda adalah
menyiapkan dan menyajikan ketiga artikel ini secara bersamaan, setiap makanan dalam
keadaan fresh dan panas”.
Groove menyatakan bahwa tiga syarat dasar produksi :
(1) membuat dan mengirimkan produk sebagai respons terhadap permintaan pelanggan
pada waktu pengiriman yang telah ditentukan,
(2) memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima,
(3) memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin.

Proses produksi terdiri atas penggunaan faktor produksi (lahan, tenaga kerja, modal,
kewirausahawan, dan pengetahuan) dan penggunaan masukan tersebut untuk memproduksi
barang, jasa dan ide, perencanaan, pengarahan, penjadwalan dan aktivitas lainnya merupakan
cara untuk mencapai obyektif atau hasil.
Introduction to Management and Business-R6 | 4
Ada dua istilah produksi yaitu: proses dan perakitan.
1. Proses manufaktur merupakan sebuah proses secara fisik dan kimiawi mengubah
bahan. Contoh: biji plastik menjadi piring, gelas dan lain- lain.
2. Proses perakitan meyatukan komponen-komponen untuk membuat produk.
Contoh: roda, kursi, spin dll dirakit menjadi motor dan mobil.

Selain itu dalam proses produksi ada istilah Proses yang berkelanjutan yaitu proses
produksi di mana produksi yang lama berjalan dan menghasilkan barang jadi berkali-kali.
Contoh: produksi surat kabar yang dibuat dalam beberapa puluh ribu lembar. Proses
sebentar-sebentar adalah proses produksi di mana jumlah yang diproduksi sedikit dan mesin
sering diubah untuk membuat produk-produk yang terbatas.
Sebagai akibat dari persaingan global saat ini, perusahaan harus mampu memproduksi
produk – produk berkualitas tinggi dengan biaya produksi yang rendah. Untuk mewujudkan
hal tersebut, maka area produksi harus melakukan perkembangan/ perubahan. Perubahan –
perubahan tersebut antara lain:

(1) Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer, ada istilah desain yang
dibantu dengan komputer (computer aided design-CAD), manufaktur yang dibantu
dengan komputer (computer-aided manufacturing-CAM), manufaktur yang diintegrasi
oleh komputer (computer-integrated manufacturing-CIM).
(2) Manufaktur yang fleksibel, merancang mesin untuk mengerjakan banyak tugas,
sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.
(3) Manufaktur yang ramping, produksi barang dengan menggunakan segala sumber
yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.
(4) Lean Manufacturing, Lean manufacturing adalah produksi barang dengan
menggunakan lebih sedikit sumberdaya dibandingkan produksi massal. Lebih sedikit
tenaga manusia, lebih sedikit ruang produksi, lebih sedikit investasi dalam alat, dan
lebih sedikit waktu rekayasa untuk mengembangkan produk baru.
(5) Penyesuaian massa, menyesuaikan produk yang diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan secara individual.

Introduction to Management and Business-R6 | 5


(6) Robotik, robot dapat sangat membantu produktifitas produksi dalam pabrik,
mengurangi jumlah tenaga manusia dan dapat bekerja selama 24 jam dengan konsisten
dan presisi.
(7) Percetakan 3D, Gambar 3 dimensi memungkinkan pelaku binsis mendapatkan
gambaran produk yang lebih jelas.

Gambar 8.2: 3D CAD tools allow designers to create clothes prototypes without a pattern’s traditional
stages: seaming, trying on, alterations, and so on.
Sumber: Understanding Business, by William Nickels, James McHugh, Susan McHugh, 2019

8.1.4. Operations Management Planning


Perencanaan manajemen operasi meliputi:

(1) Lokasi fasilitas, proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan.

(2) Tata ruang fasilitas, adalah susunan fisik sumber dalam proses produksi. Intinya
adalah untuk meletakkan kantor, mesin, area penyimpanan, di posisi sebaik
mungkin guna memungkinkan para pekerja untuk memproduksi barang dan
memberikan layanan bagi para pelanggan. Tata ruang fasilitas sangat bergantung
pada proses yang harus dilakukan. Untuk jasa, tata ruang biasanya dirancang
untuk membantu konsumen menemukan dan membeli barang.
(3) Perencanaan persyaratan bahan (MRP) adalah sistem manajemen operasi
berbasis komputer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa
Introduction to Management and Business-R6 | 6
bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat
yang tepat di satu perusahaan tertentu.
(4) Pembelian, fungsi dalam sebuah perusahaan yang mencari sumber bahan
berkualitas, menemukan pemasok terbaik, dan menegosiasikan harga terbaik untuk
barang dan jasa.
(5) Pengendalian inventaris, kontrol inventaris yang tepat pada waktunya (just in
time) adalah proses produksi di mana inventaris minimum, disimpan di dalam
gudang, persediaan, dan kebutuhan lain dikirimkan tepat pada waktunya ke lini
perakitan.
(6) Kontrol kualitas, kualitas merupakan memproduksi secara konsisten
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan, sementara mengurangi kesalahan
sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan.

Gambar 8.3: Process Layout


Sumber : Understanding Business, by William Nickels, James McHugh, Susan McHugh, 2019

Introduction to Management and Business-R6 | 7


Saat ini banyak perusahaan yang beralih ke penggunaan standar kontrol kualitas
modern, beberapa tools untuk mengukur standa kualitas adalah:
1. kualitas Six Sigma merupakan ukuran kualitas yang memperkenankan hanya 3,4
kerusakan per juta kesempatan
2. kontrol kualitas statistik – SQC, adalah proses yang menggunakan beberapa
manajer untuk secara kontinue memonitor semua fase proses produksi guna
memastikan bahwa kualitas ditambahkan ke dalam produk tersebut sejak awal.
3. Kontrol proses statistik – SPC, adalah proses pengambilan sampel statistik dari
komponen-komponen produk pada setiap tingkat proses produksi dan
menggambarkan hasilnya di atas grafik.
4. Standar kualitas Baldrige Awards. Di Amerika Serikat pada tahun 1987 sebuah
standar ditentukan untuk keseluruhan kualitas perusahaan, standar digunakan untuk
menghormati menteri perdagangan AS (alm), Malcolm Baldrige National Quality
Awards. Ada tujuh kriteria untuk mendapatkan awards tersebut, meliputi:
kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan, informasi dan
analisis, fokus sumber daya manusia, manajemen proses dan hasil bisnis.
5. Standar ISO 9000 dan ISO 14000. International Organization for Standardization
(ISO) adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia, lebih dari 140 negara
yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual. ISO 9000 adalah
nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar
terjamin. ISO 14000 adalah sistem manajemen lingkungan. Sertifikasi ISO 9000
dan 14000 menunjukkan bahwa sebuah perusahaan memiliki sistem manajemen
kelas dunia, baik dalam standar kualitas maupun standar manajemen.

8.1.5. Control Procedures: PERT and Gantt Charts


Evaluasi Program dan Teknik Tinjauan (PERT) adalah metode untuk menganalisis
tugas yang terlibat di dalam penyelesaian proyek tertentu, perkiraan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan setiap tugas, dan identifikasi waktu minimum yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan seluruh proyek.

Secara umum langkah dalam penggunaan PERT adalah:


(1) Menganalisis dan mengurutkan tugas-tugas yang harus dilakukan
(2) Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas

Introduction to Management and Business-R6 | 8


(3) Menggambar jaringan PERT yang mengilustrasikan informasi dari langkah 1 dan 2,
(4) Mengidentifikasikan jalur kritis (critical path). Critical path adalah urutan tugas yang
membutuhkan waktu penyelesaian terlama. Jika penyelesaian tugas lebih lama dari jalur
kritis (critical path), maka akan menyebabkan keterlambatan proyek atau produks

Gambar 8.4: PERT Chart for a music video


Sumber : Understanding Business, by William Nickels, James McHugh, Susan McHugh, 2019

Bagan Gantt adalah grafik batang yang dengan jelas menunjukkan proyek yang
sedang dikerjakan dan seberapa banyak yang telah diselesaikan dalam waktu tertentu. Dengan
menggunakan bagan Gantt, seorang manajer dapat melacak proses produksi menit demi
menit untuk menentukan tugas mana yang tepat waktu dan mana yang tertinggal, sehingga
penyesuaian dapat dilaksanakan guna memungkinkan perusahaan tetap beroperasi sesuai
jadwal.

Introduction to Management and Business-R6 | 9


Gambar 8.5: GANTT Chart for a doll manufacturer
Sumber : Understanding Business, by William Nickels, James McHugh, Susan McHugh, 2019

Introduction to Management and Business-R6 | 10


SIMPULAN

Manajemen operasi adalah bidang khusus dalam manajemen yang mengubah atau

mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa. Ada proses manufaktur yang berbeda,

yakni: manufaktur proses secara fisik atau kimiawi mengubah bahan, sedangkan proses

perakitan merupakan kegiatan yang menyatukan komponen-komponen.

Perkembangan persaingan bisnis mendorong perusahaan untuk dapat

memproduksi produk dengan kualitas terbaik namun tetap kompetitif, dan perubahan

tersebut perlu disikapi dengan melakukan perubahan pula pada operasional perusahaan,

seperti Perubahan desain yang dibuat dalam desain yang dibantu oleh komputer (CAD)

secara instan dimasukkan dalam proses manufaktur yang dibantu oleh komputer (CAM).

Manufaktur yang Fleksibel, lean manufaktur, penyesuaian masal, robotic dan 3D Printing.

Perencanaan manajemen operasi melibatkan lokasi fasilitas, tata ruang fasilitas,

perencanaan persyaratan bahan, pembelian, kontrol inventaris dan kontrol kualitas.

Evaluasi Program dan Teknik Tinjauan (PERT) adalah metode untuk menganalisis

tugas yang terlibat di dalam penyelesaian proyek tertentu, perkiraan waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan identifikasi waktu minimum yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek.

Introduction to Management and Business-R6 | 11


DAFTAR PUSTAKA

• William G. Nickels, James M. McHugh, Susan M. McHugh. (2019). Understanding

Business. 12th Edition. McGraw-Hill Education. New York. ISBN: 978-125-9929-43-4.

Introduction to Management and Business-R6 | 12

Anda mungkin juga menyukai